Disusun oleh:
Ade Delfiana Fitri Maharani Irfanti 1219236
Hasnani Nur Safira 1219242
Nurliati Aisyah 1219243
Putri Susilo Wardani 1219245
Salsa Billa Husna Azizah 1219247
DIII KEBIDANAN
AKADEMI KEBIDANAN MULIA MADANI YOGYAKARTA
2021/2022
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Shalawat dan salam selalu tercurahkan
kepada Rasulullah SAW berkat limpahan dan rahmat-Nya kami mampu menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul "STRESS DAN COPING".
Dalam penyusunan makalah ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Namun kami
menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan makalah ini tidak lain berkat bantuan,
dorongan, dan bimbingan dosen pengampu, orang tua, serta teman-teman seperjuangan
sehingga kendala-kendala yang kami hadapi teratasi. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca. Kami sadar
bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, kepada
dosen pengampu dan pembaca kami meminta saran dan masukannya demi perbaikan
pembuatan makalah kami dimasa akan datang.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan .........................................................................................................7
B. Saran ...................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
a. Stress
1. Untuk mengetahui pengertian stress
2. Untuk mengetahui macam-macam stress
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi stress.
4. Untuk mengetahui manajemen mengatasi stress
5. Untuk mengetahui hubungan stres terhadap kesehatan
b. Coping
1. Untuk mengetahui pengertian coping
2. Untuk mengetahui fungsi dan jenis coping
3. Untuk mengetahui strategi dari coping
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Variable dalam kondisi individu: umur, tahap kehidupan, jenis kelamin,
temperamen, genetic,intelegensi, pendidikan, suku, kebudayaan, status
ekonomi, dan kondisi fisik.
2. Karateristik kepribadian: introvert-eksovert, stabilitas emosi secara umum,
kepribadian, kekebalan, dan sebagainya.
3. Variabel social-kognitif: dukungan social yang dirasakan, jaringan social,
control pribadi yang dirasakan.
4. Hubungan dengan lingkungan social, dukungan social yang diterima,
integrasi dalam jaringan social.
5. Strategi coping.
D. Manajemen dalam mengatasi stress.
1. Hasil belajar otomatis (menyanyi, berkumpul, tertawa, dan sebagainya).
2. Membicarakan, diskusi, memikirkan bersama orang lain.
3. berolah raga dengan teratur
4. Mengembangkan teori
5. Belajar mengenal dan membahas stres dengan menarik diri, kompromi
6. Koping strategi/meningkatkan tolenransi.
7. Kaitannya dengan kesehatan mental: mengenal sumber, meningkatkan
tolenransi,dan sebagainya.
E. Hubungan stres terhadap Kesehatan
Taylor (1991) menjelaskan beberapa jalan bagaimana stres mempengaruhi
kesehatan, yaitu:
1. The direct route
Stres menghasilkan perubahan fisiologis/psikologis ynag mengakibatkan
berkembangnya suatu penyakit.
Contoh:
Stres → hormon catecholamines + corticosteroids meningkat → jantung
berdebar → sakit jantung → kematian mendadak.
2. The personality route
Predisposisi kepribadian mempengaruhi individu untuk mengalami stres
yang kemudian mempengaruhi kesakitan.
Contoh: gaya (kepribadian) → psimistis
3. The interactive route
4
Stres dapat mengarah kesakitan kepada kesakitan hanya bagi orang yang
mempunyai sifat mudah kambuh. Pendekatan ini menekankan
ketidakkebalan yang ada sebelumnya baik fisik maupun psikologis.
4. The health behavior route
Stres secara tidak langsung dapat mempengaruhi kesakitan dengan cara
merubah prilaku individu.
Contoh: peningkatan konsumsi alkohol dan merokok selama ada kejadian
yang penuh dengan stres.
5. The illness behavior route
Stres dapat secara langsung mempengaruhi prilaku kesakitan tanpa
menyebabkan penyakit.
2.1.2 Coping
A. Pengertian Coping
Coping adalah proses yang di lalui oleh individu dalam menyelesaikan
situasi stressfull merupakan respon individu terhalang situasi yang mengancam
dirinya baik fisik maupun psikologoik. Coping juga biasa disebut juga sebagai
pengelolaan stres yaitu suatu proses dimana individu mencoba untuk
mengelola jarak yang ada antara tuntutan-tuntutan (baik yang berasal dari
individu maupun tuntutan yang berasal dari lingkungan) dengan sumber-
sumber daya mereka gunakan dalam menghadapi situasi stres.
B. Fungsi dan jenis coping
1. Emotion – focused coping
a. Digunakan untuk mengatur respons emosional terhadap stres.
b. Pengaturan ini melalui perilaku individu, seperti pengguna alcohol,
bagaimana meniadakan fakta-fakta yang tidak menyenangkan, melaluin
strategi kognitif.
c. Bila individu tidak mampu mengubah kondisi stres, individu akan
cenderung mengatur emosinya.
2. Problem – focused coping
a. Untuk mengurangi stressor, individu akan mengatasi dengan
mempelajari cara-cara atau keterampilan-keterampilan yang baru,
individu akan cenderung menggunakan strategi ini, bila dirinya yakin
akan dapat mengubah situasi.
5
b. Metode atau fungsi masalah ini lebih sering digunakan oleh orang
dewasa.
C. Strategi coping
Strategi coping adalah cara yang dilakukan untuk merubah lingkungan
dan situasi atau menyelesaikan masalah yang sedang atau dihadapi.
Delapan strategi koping menurut Taylor (1991) adalah sebagai berikut:
1. Konfrontasi
2. Mencari dukungan social.
3. Merencanakan pemecahan masalah dikaitan dengan problem focused
coping.
4. Kontrol diri.
5. Membuat jarak.
6. Penilaian kembali secara positif.
7. Menerima tanggung jawab
8. Lari/menghindar (escape/avoidance)
6
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Stres adalah kemampuan diri dan penyesuaian diri yang memerlukan respons. Stres
itu dapat berasal dari dalam diri sendiri, keluarga maupun komunitas dan lingkungan,
tingkatan stres ini dapat berupa stres berat, sedang dan ringan. Factor yang
mempengaruhi stres ini dapat berupa variabel dalam kondisi individu, karakteristik
kepribadian, variabel sosial-kognitif, hubungan dengan lingkungan sosial, dukungan
sosial yang diterima, integritas dalam jaringan sosial dan strategi coping. Hubungan stres
terhadap kesehatan dapat berjalan melalui the direc route, the personality route, the
interactive route, the health behavior route, dan illness behavior route. Agar tidak
terjadinya stres yang lebih mendalam perunya adanya pengelolaan stress atau coping.
Coping atau pengelolaan stres merupakan suatu proses dimaan individu mencoba untuk
mengelola jarak yanga da antara tuntutan-tuntutan (baik tuntutan yang berasal dari
individu maupun tuntutan yang berasal dari lingkungan) dengan sumber-sumber daya
yang mereka gunakan dalam menghadapi situasi stres. Adapun fugsi dan jenis coping
antara lain emotion – focused coping dan problem – focused coping. Terdapat 8 strategi
coping menurut Tylor, yaitu konfrontasi, mencari dukungan sosial, merencanakan
pemecahan masalah dikaitkan dengan problem focused coping, kontrol diri, membuat
jarak, penilaian kembali secara positif, menerima tanggung jawab dan menghindar.
3.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembaca. Kami
menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. oleh karna itu kami
sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat terkhusus di perkembangan dunia pendidikan.
7
DAFTAR PUSTAKA
Bobak, Lowdermilk, Jensen. 2005. Maternity Nursing. Alih Bahasa: Maria A. Wijayarini,
Peter I. Anugerah. Edisi ke-4. Jakarta: EGC