Disusun oleh
Nursani
1710105199
Disusun oleh
Nursani
1710105199
i
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
Nursani
1710105199
Oleh:
Penguji : Siti Istiyati, S.ST,.M.Kes
Tanggal : 4 agustus 2020
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun oleh:
Nursani
1710105199
Pada tanggal :
Dewan Penguji :
Mengesahkan
iii
iv
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat
dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan
Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal Dengan Luka
Perineum Derajat II di PMB Ummu Hani Bantul Yogyakarta”. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan berbagai pihak, Laporan Tugas
Akhir ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis
menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya kepada yang kami hormati :
1. Warsiti,S.Kp.,M.Kep.,Sp.Mat selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta.
2. Moh. Ali Imron,S.Sos.,M.Fis selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
3. Nurul Kurniati, S.ST., M.Keb selaku Ketua Program Studi DIII Kebidanan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
4. Ellyda Rizki Wijhati,M.Kebselaku penguji yang telah banyak memberi
saran dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Tugas
Akhir ini.
5. Siti Istiyati, S.ST,.M.Kesselaku pembimbing yang telah memberikan
banyak bimbingan, masukan, motivasi, dan arahan dalam penyusunan
Laporan Tugas Akhir ini.
6. Fatya Nurul Hanifa, Amd.Keb yang telah bersedia memberikan ijin kepada
penulis dalam penyusunan data.
7. Ny.Y dan Ny.E yang telah bersedia menjadi responden untuk Laporan
Tugas Akhir ini.
8. Kedua orang tua saya serta kerabat dekat yang telah memberikan banyak
dukungan dan motivasi kepada penulis.
9. Berbagai pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah banyak
membantu serta memberikan semangat dan dorongan kepada penulis demi
terselesaikannya Laporan Tugas Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini jauh
dari harapan sempurna, untuk ini saran dan kritik yang membangun
semangat penulis harapkan untuk perbaikan selanjutnya.
Wassalamu’allaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
( Penulis)
v
DAFTAR PUSTAKA
HALAMAN PENGESAHAN.........................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................................iii
KATA PENGANTAR.....................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR......................................................................................................ix
BAB 1PENDAHULUAN................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................7
C. Tujuan Penelitian.............................................................. .....................................7
D. Manfaat....................................................................... ...........................................7
E. Ruang Lingkup................................................................ ......................................8
F. Keaslian Penelitian....................................................................................................9
BAB IITINJAU PUSTAKA..........................................................................................10
A. NIFAS.....................................................................................................................10
B. LUKA PERINEUM..................................................................................................19
C. Relevansi Al-Qur’an dan Hadist............................................... ..............................26
D. Kerangka Alur Pikir................................................................................................ 27
BAB IIIMETODE PENELITIAN..................................................................................29
A. Rancangan Penelitian.............................................................................................29
B. Tempat dan Waktu Penelitian..............................................................................29
C. Subyek Penelitian................................................................................................ 29
D. Jenis data..............................................................................................................29
E. Alat dan metode pengumpulan data.....................................................................30
F. Jalannya penelitian.............................................................. ....................................31
G.Analisis data.............................................................................................................32
H. Etika Penelitian............................................................... ........................................34
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................................35
A. Hasil Penelitian......................................................................................................35
BAB VSIMPULAN DAN SARAN...............................................................................52
A. Simpulan............................................................................ ..................................52
B. Saran.................................................................................................................... 53
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................54
LAMPIRAN..................................................................................................................56
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Time schedule penelitian
Lampiran 2 : Surat permohonan menjadi Responden
Lampiran 3 : Lembar Informed Consent
Lampiran 4 : FormatAsuhan Kebidanan Responden 1
Lampiran 5 : Format Asuhan Kebidanan Responden 2
Lampiran 6 : Lembar Bimbingan
vii
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN
LUKA PERINEUM DERAJAT II DI PMB
UMMU HANI BANTUL
YOGYAKARTA
DAFTAR GAMBAR
viii
Gambar 2.1 Kerangka Alur Pikir...........................................................................63
ix
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masa Nifas (puerpurium) adalah masa dimulai setelah plasenta
keluar dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti
keadaan semula (sebelum hamil). Masa nifas berlangsung selama kira-
kira 6 minggu (Ambarwati,2016). Salah satu infeksi yang terjadi pada
masa nifas adalah infeksi pada luka jahitan, perawatan luka bekas
jahitan penting dilakukan karena luka bekas jahitan jalan lahir ini bila
tidak dirawat dapat menjadi pintu masuk kuman dan menimbulkan
infeksi, ibu menjadi panas, luka basah dan jahitan terbuka, bahkan ada
yang mengeluarkan bau busuk dari jalan lahir (vagina).Karenanya
penting dilakukan perawatan luka perineum agar tidak terjadi infeksi,
komplikasi bahkan kematian ibu post partum.
Prevalensi ibu bersalin yang mengalami luka robekan
perineum di Indonesia pada golongan umur 25-30 tahun yaitu
27%,sedangkan pada ibu bersalin usia 32-39 tahun sebesar 62%
(Prawirohardjo,2016).
Berdasarkan Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2013, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih
tinggi sebesar 359 / 100.000 kelahiran hidup. Angka ini masih cukup
tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga kawasan
Association of South East Asia Nations (ASEAN). Pada tahun 2007,
ketika AKI di Indonesia mencapai 228, AKI singapura hanya 6 /
100.000 kelahiran hidup, Brunei Darussalam 22 / 100.000 kelahiran
hidup, Fillipina 112 / 100.000 kelahiran hidup serta Malaysia dan
Vietnam sama-sama mencapai 160 / 100.000 kelahiran hidup
(Kemenkes RI,2015).
Angka kematian ibu mengalami kenaikan pada tahun 2011
sampai dengan tahun 2013 dan terjadi penurunan yang signifikan pada
1
2
B. Rumusan Masalah
Bagaimana asuhan kebidanan pada ibu nifasdengan perawatan luka
jahitan perineum derajat II diPMB Ummu Hani Bantul Yogyakarta ?”.
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan karya ilmiah yang ingin dicapai yaitu :
1. Tujuan Umum
Menganalisisasuhan kebidanan pada ibu nifas dengan luka perineum di
PMB Ummu Hani Bantul Yogyakarta.
2. Tujuan Khusus
a) Mengidentifikasi data subjektif pada ibu nifas normal dengan luka
perineum derajat II.
b) Mengidentifikasi data objektif pada ibu nifas normal dengan luka
jahitan perineum derajat II.
c) Mengidentifikasipenatalaksanaan pada ibu nifas normal dengan luka
perineum derajat II.
D. Manfaat
1) Bagi bidan PMB Ummu Hani Bantul.
Diharapkan dapat memberikan masukan pengetahuan,keterampilan
serta wawasan tenaga kesehatan dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu nifas normal dengan luka jahitan perineum derajat II.
8
2) Bagi Responden
Memberikan pengetahuan kepada responden khususnya ibu post
partum mengenai cara merawat luka perineum, kebutuhan nutrisi ibu
selama masa nifas, mobilisasi dini, serta memberitahu ibu mengenai
hasil pemeriksaan yang telah dilakukan penulis selama memberikan
asuhan kebidanan masa nifas normal dengan luka perineum derajat II.
E. Ruang Lingkup
1) Ruang Lingkup Materi
Ruang Lingkup Materi dalam penelitian ini adalah ibu nifas normal
dengan luka perineum. Luka perineum yang tidak dijaga dengan baik
kebersihannya beresiko mengalami komplikasi seperti disfungsi
organ reproduksi wanita, sebagai sumber perdarahan, dan sumber
keluar masuknya infeksi, yang kemudian dapat menyebabkan
kematian karena perdarahan atau sepsis. BELUM DIBERI
ALASAN
2) Ruang Lingkup Responden
Responden pada penelitian ini adalah ibu nifas normal dengan
persalinan spontan pervaginam dengan luka perineum derajat II
sesuai dengan kewenangan bidan di PMB Ummu Hani Bantul
Yogyakarta.BELUM DIBERI ALASAN
3) Ruang Lingkup Tempat
Penelitian ini dilakukan di PMB Ummu Hani Bantul Yogyakarta,
berdasarkan studi pendahuluan ibu bersalin tersebut mengalami luka
perineum derajat II, akan tetapi ibu nifas yang mengalami
penyembuhan luka perineum baik atau buruk belum dapat dijelaskan
secara spesifik. BELUM DIBERI ALASAN
4) Ruang Lingkup Waktu
Penelitian ini dilakukan mulai penyusunan proposal sampai dengan
laporan tugas akhir bulan januari 2020 sampai dengan bulan
november 2020.
9
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
NO PENELITI DAN JUDUL. DESAIN METODE PENELITIAN HASIL PENELITIAN PERBEDAAN
1. Vidyadari (2017) dengan Metode :observasional deskriptif Hasil penelitian setelah dilakuakn asuhan ibu nifas TTV klien Perbedaan dengan
judul penelitian “Asuhan dengan pendekatan studi kasus normal, kondisi luka jahitan hari ke 0 dan 3 luka belum penelitian ini
Kebidanan Pada Ibu Instrumen : wawancara, observasi, kering, menutup, dan tidak ada tanda infeksi. Perawatan luka adalah subjek
Nifas Dengan Perawatan penyajian data, reduksi data dan jahitan dilakukan di BPS Suratni Bantul dengan menggunakan penelitian, tempat
Luka Jahitan Perineum di penarikan kesimpulan Analisi pengusapan kassa betadine setelah vulva hygiene pada hari ke penelitian dan
BPS Suratni Bantu” data : pengumpulan data, penyajian 0 setelah itu dibersihkan biasa dan menjaga luka jahitan tetap waktu penelitian.
data dan penarikan kesimpulan bersih dan kering.
2. Dhasy F (2017) dengan Metode: observasional Hasil penelitianya adalah Asuhan Kebidanan pada Ny. E Perbedaan dengan
judul penelitian “Asuhan deskriptif .Instrumen: formulir P1A0Ah1 dilakukan sebanyak enak kali, setelah dilakukan penelitian ini
Kebidanan Pada Ibu observasi, pemeriksaan perawatan luka jahitan perineum selama tujuh hari, adalah subjek
Nifas Dengan Luka fisik,pedoman wawancara. didapatkan bahwa luka jahitan perineum kering, tidak ada penelitian, tempat
Perineum Derajat II di Analisi data : pengumpulan pengeluaran pus, tidak ada nyeri, tidak ada tanda dan gejala penelitian dan
RSUD Muntilan data,penyajian data, dan penarikan infeksi. Diharapkan Ny. E dapat melakukan perawatan luka waktu penelitian.
Kabupaten Magelang”. kesimpulan. jahitan perineum sehingga didapatkan kesembuhan luka dan
tidak terjadi infeksi.
3. Nisa (2017) dengan judul Metode :observasional partisipasif. Hasil penelitian yaitu Ny.A mengeluh nyeri perineumdan Perbedaan dengan
penelitian ”Asuhan Instrumen :data primer (wawancara terlihat luka perineum dengan derajat II. faktor yang penelitian ini
Kebidanan Pada Ibu dan observasi), data sekunder mempengaruhi luka perineum adalah kaku, kurang efektif saat adalah subjek
Nifas dengan Kebutuhan (studi kepustakaan dan rekam mengejan. Pada Ny.A luka perineum kering pada hari ke 6 penelitian, tempat
Perawatan Luka medis) Analisi data : Reduksi data, dan tidak ada tanda-tanda infeksi. penelitian dan
Perineum di RSUD penyajian data dan penarikan waktu penelitian.
Sleman” kesimpulan
BAB II
TINJAU PUSTAKA
A. Nifas
1. MASA NIFAS
a) Pengertian Nifas
Masa nifas atau biasa disebut masa involusi atau periode pasca
persalinan/postpartum. Masa nifas disebut juga dengan masa
puerperium. Puerperium berasal dari bahasa latin, yaitu puer artinya
bayi, parous artinya melahirkan atau masa sesudah melahirkan, yang
berlangsung kurang lebih enam minggu (Maryunani, 2015).
Masa nifas yaitu masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya
plasenta sampai enam minggu setelah melahirkan. Masa nifas dimulai
setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika alat-alat kandungan
kembali seperti keadaan sebelum hamil. Masa nifas adalah masa
setelah seorang ibu melahirkan bayi yang dipergunakan untuk
memulihkan kesehatannya kembali yang umum memerlukan waktu
enam sampai dua belas minggu (Marmi, 2017).
Masa nifas atau puerperium dimulai sejak 1 jam setelah lahirnya
plasenta sampai enam minggu (42 hari) setelah itu (Prawirohardjo,
2016).
b) Tujuan Asuhan Masa Nifas
Walyani dan Purwoastuti (2015) menyebutkan bahwa tujuan masa nifas
diantaranya adalah :
1) Tujuan Umum
Membantu ibu dan pasangannya selama masa transisi awal
mengasuh anak.
2) Tujuan Khusus
a) Melaksanakan skrining yang komprehensif.
b) Menjaga kesehatan ibu dan bayi baik fisik maupun
psikologisnya.
10
11
3) Nadi
Denyut nadi yang meningkat selama persalinan akhirnya
kembali normal setelah beberapa jam postpartum. Pada masa
nifas umunya denyut nadi labil dibandingkan dengan suhu
tubuh.
4) Pernapasan
Pernapasan akan sedikit meningkat pada saat partus kemudian
kembali seperti semula (Maryunani, 2015).
b. Sistem Reproduksi pada Masa Nifas
1) Involusi Uterus
Involusi uterus atau pengerutan uterus merupakan suatu proses
dimana uterus kembali ke kondisi sebelum hamil dengan bobot
hanya 60 gram. Ukuran uterus pada masa nifas akan mengecil
seperti sebelum hamil.
2) Perubahan Ligamen
Ligamen-ligamen dengan diafragma pelvis serta fasia yang
meregang sewaktu kehamilan dan partus, setelah janin lahir,
berangsur-angsur menciut kembali seperti sedia kala (Marmi,
2017).
3) Perubahan Serviks
Involusi serviks dan segmen bawah uterus pasca persalinan
berbeda dan tidak kembali seperti keadaan sebelum hamil.
Serviks dan segmen bawah rahim tampak edema, tipis dan
terbuka untuk beberapa hari sesudah melahirkan portio terasa
lunak, tampak kemerahan dan bisa terjadi laserasi. Segera
setelah berakhirnya persalinan, serviks menjadi sangat lembek/
lunak kendur dan terkulai (Maryunani, 2015).
4) Lokhea
Lokhea merupakan istilah untuk sekret yang keluar dari uterus
melalui vagina selama masa puerpurium/ nifas. Lokhea adalah
cairan yang mengandung sisa jaringan uterus/ bagian nekrotik
16
c) Eliminasi
Dalam enam jam pertama post partum, pasien sudah harus dapat
buang air kecil. Semakin lama urine tertahan dalam kandung kemih
maka dapat mengakibatkan kesulitan pada organ perkemihan,
misalnya infeksi. Feces yang tertahan dalam usus semakin lama
akan mengeras karena cairan yang terkandung dalam feces akan
selalu terserap oleh usus (Sulistyawati, 2009).
h) Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Masa Nifas
Menurut Marmi (2017), bidan memiliki peranan yang sangat
penting dalam pemberian asuhan postpartum. Karena periode ini
merupakan masa kritis bagi ibu maupun bayinya. Adapun peran
dan tanggung jawab bidan dalam masa nifas antara lain :
1) Memberikan dukungan secara berkesinambungan selama masa
nifas sesuai kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik
dan psikologis selama masa nifas.
2) Sebagai promotor hubungan antara ibu dan bayi serta keluarga
3) Mendorong ibu untuk menyusui bayinya dengan meningkatkan
rasa nyaman.
4) Membuat kebijakan, perencana program kesehatan yang
berkaitan ibu dan anak
5) Mendeteksi kompplikasi dan perlunya rujukan
6) Memberikan konseling untuk ibu dan keluarganya mengenai
cara mencegah perdarahan, mengenali tanda-tanda bahaya,
menjaga gizi yang baik, serta mempraktekkan kebersihan yang
aman.
7) Melakukan manajemen asuhan dengan cara mengumpulkan
data, mengidentifikasi, menetapkan diagnosa dan rencana
tindakan serta melaksanakannya untuk mempercepat proses
pemulihan, mencegah komplikasi dengan memenuhi
kebutuhan ibu dan bayi selama periode nifas.
8) Memberikan asuhan secara profesional
19
B. LUKA PERINEUM
a) Pengertian
Perawatan adalah proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia
(biologis, psikologis, sosial dan spiritual) dalam rentang sakit sampai
dengan sehat (Ayuningtyas & Dewi.2015). Perineum adalah daerah
antara kedua belah paha yang dibatasi oleh vulva dan anus .Post
Partum adalah selang waktu antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil (maryuni
ani,2012). Perawatan perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk
menyehatkan daerah antara paha yang dibatasi vulva dan anus pada
ibu yang dalam masa antara kelahiran placenta sampai dengan
kembalinya organ genetik seperti pada waktu sebelum hamil.
b) Tujuan Perawatan Perineum
Tujuan perawatan perineum menurut Hamilton (2014), adalah
mencegah terjadinya infeksi sehubungan dengan penyembuhan
jaringan.Sedangkan menurut Moorhouseet.al.(2009),adalah
pencegahan terjadinya infeksi pada saluran reproduksi yang terjadi
dalam 28 hari setelah kelahiran anak atau aborsi.
Keuntungan dari dilakukaknnya perawatan luka perineum jika
dilakukan dengan baik dan benar maka dapat menghindarkan dari
infeksi, menghindarkan terjadinya komplikasi, dam menghindarkan
dari kematian ibu masa nifas.
c)Bentuk Luka Perineum
Bentuk luka perineum setelah melahirkan ada 2 macam yaitu :
1) Rupture
Rupture adalah luka pada perineum yang diakibatkan oleh rusaknya
jaringan secara alamiah karena proses desakan kepala janin atau
bahu pada saat proses persalinan. Bentuk rupture biasanya tidak
teratur sehingga jaringan yang robek sulit dilakukan penjahitan.
21
2) Episotomi
Episiotomi adalah tindakan insisi pada perineum yang
menyebabkan terpotongnya selaput lendir vagina cincin swlaput
darah, jaringan pada septum rektovaginal, otot-otot dan pasia
perineum dan kulit sebelah depan perineum (Purwoastuti &
Walyani, 2015).
d) Faktor Penyebab
1. Faktor Maternal
a) Partus precipitatus yang tidak dikendalikan dan tidak ditolong.
b) Pasien tidak berhenti mengejan .
c) Partus diselesaikan secara tergesa-gesa dengan dorongan
fundus yang berlebihan.
d) Edema dan kerapuhan perineum.
e) Arcus pubis sempit dengan pintu bawah panggul yang sempit
pula sehingga menekan kepala bayi ke arah posterior. (Rahayu,
2016).
2. Faktor Janin
a) Bayi yang besar Kriteria janin cukup bulan yang lama
kandungannya adalah 40 minggu, memiliki panjang 48 – 50
cm, dan berat badan 2750 – 3000 gram (Saifuddin, 2010).
Proses persalinan dengan berat badan janin yang cukup besar
dapat menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan dan robekan
jalan lahir. robekan perineum terjadi pada kelahiran dengan
berat badan bayi yang besar. Hal ini terjadi karena semakin
besar berat badan bayi yang dilahirkan akan meningkatkan
risiko terjadinya rupture perineum karena perineum tidak
cukup kuat menahan renggangan kepala bayi 36 dengan berat
badan bayi lahir yang besar sering terjadi rupture perineum
.Menurut Wulandari dan Widayanti,(2014) menyebutkan
bahwa ada hubungan antara berat badan bayi baru lahir dengan
kejadian rupture perineum pada kelahiran di BPS Rosida
22
2) Robekan derajat 2
Meliputi mukosa vagina, kulit perineum dan otot perineum.
Perbaikan luka di lakukan setelah di beri anestesi local
kemudian otot-otot diafragma urogenetalis di hubungkan di
garis tengah dengan jahitan dan kemudian luka pada vagina
dan kulit perineum di tutupi dengan mengikuti sertakan
jaringan-jaringan di bawahnya.
3) Robekan derajat 3
Meliputi mukosa vagina, kulit perineum, otot perineum dan
otot spingterani eksternal. Pada robekan partialis denyut ke
tiga yang robek hanyalah spingter.
4) Robekan derajat 4
pada robekan yang total spingter recti terpotong dan laserasi
meluas sehingga dinding anterior rectum dengan jarak yang
bervariasi.
f) Lingkup Perawatan
Lingkup perawatan perineum ditujukan untuk pencegahan
infeksi organ-organ reproduksi yang disebabkan oleh masuknya
mikroorganisme yang masuk melalui vulva yang terbuka atau
akibat dari perkembangbiakan bakteri pada peralatan penampung
lochea (pembalut).
Perawatan luka perineum adalah pemenuhan kebutuhan untuk
menyehatkan kembali daerah antar paha yang dibatasi vulva dan
anus yang dalam masa antara kelahiran plasenta sampai dengan
kembalinya organ genetik sampai seperti waktu sebelum hamil.
Menjaga keberhasilan pada masa nifas untuk menghindari
terjadinya infeksi, baik pada luka jahitan maupun pada kulit, yaitu
(Anggraeni, 2010).
24
Artinya :
“Dan jika Allah SWT melimpahkan suatu kemudharatan
kepadamu, maka tidak ada yang menghilangkannya melainkan Dia
sendiri. Dan jika Dia mendatangkan kebaikan kepadamu, maka Dia Maha
Kuasa atas tiap- tiap sesuatu”. Dari penjelasan QS. Al-An’am dapat
disimpulkan bahwa segala penyakit yang didatangkan dari Allah SWT ada
obatnya dan kesembuhan itu datangnya dari Allah SWT, kita sebagai umat
manusia harus selalu berusaha dan mencari obat penyembuh tersebut.
28
Persalinan
Luka perineum
Derajat laserasi
Asuhan kebidanan
-KIE Tentang Perawatan perineum :
1. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah membersihkan
daerah genetalia.
2. Membasuh vagina dari depan ke belakang setelah BAK dan BAB
3. Mengeringkan vagina dengan handuk lembut yang bersih
4. Mengganti dengan pembalut baru yang bersih
5. Olesi atau ditekan dengan povidone iodine.
-KIE cara mencegah perdarahan karena Antonia uteri.
-Pemberian ASI awal (IMD).
-KIE hubungan antara ibu dan bayi (Bounding Attachment).
-KIE cara menjaga bayi tetap hangat untuk mencegah hipotermi.
-KIE perawatan tali pusat dan personal hygiene.
-KIE mobilisasi dini.
-KIE pemenuhan kebutuhan sehari-hari (pola pemenuhan nutrisi,eliminasi,istirahat).
-Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi atau perdarahan normal.
-KIE tentang KB.
Keterangan Gambar
Jenis robekan dapat terjadi secara spontan dan secara tindakan, spontan karena
ruptur dan tindakan karena episiotomi. Derajat robekan perineum ada empat, yaitu
: Derajat I : vagina, komisura posterior dan kulit perineum. Derajat II : Derajat I
dan otot perineum. Derajat III : Derajat II dan otot sfingter ani. Derajat IV :
Derajat III dan dinding depan rectum. Perawatan perineum meliputi mencuci
tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah membersihkan daerah
genetalia, membasuh vagina dari depan ke belakang setelah BAK dan BAB, .
mengeringkan vagina dengan handuk lembut yang bersih,mengganti dengan
pembalut baruyang bersih, dan juga mengolesi atau menekan menggunakan
povidone iodine selama 10-15 detik. Selain itu juga diberikan asuhan cara
mencegah perdarahan karena Antonia uteri, pemberian ASI awal (IMD),KIE
hubungan antara ibu dan bayi (Bounding Attachment),cara menjaga bayi tetap
hangat untuk mencegah hipotermi,perawatan tali pusat dan personal hygiene,KIE
mobilisasi dini,KIE pemenuhan kebutuhan sehari-hari (pola pemenuhan
nutrisi,eliminasi,istirahat),Menilai adanya tanda-tanda demam,infeksi atau
perdarahan normal,KIE tentang KB.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan desain penelitian observational deskriptif
dengan pendekatan studi kasus untuk mempelajari tentang asuhan Kebidanan
pada ibu nifas normal dengan luka perineum. Penelitian deskriptif adalah
suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk membuat
gambaran tentang suatu keadaan secara obyektif (Notoatmojo, 2010).
Studi kasus adalah suatu inkuiri empiris yang menyelidiki fenomena di
dalam konteks kehidupan nyata, batas-batas antara fenomena dan konteks
tidak tampak jelas dan menggunakan berbagai sumber atau multisumber
bukti (Yin,2013).
C. Subyek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah Ny.Y umur 29 tahun nifas normal 6 jam
dengan luka perineum derajat II, dan Ny.E umur 28 tahun nifas normal 2
jam dengan luka jahitan perineum derajat II.
D. Jenis data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer
(hasil wawancara dan observasi langsung) dan data sekunder (data yang
diperoleh dari hasil rekam medik).
1) Data Primer
Data yang diperoleh secara langsung dengan melakukan sendiri
pengumpulannya terhadapt data objektif (wawancara, angket, kuisioner,
observasi, test). Data ini diperoleh saat melakukan asuhan pada ibu nifas
dengan luka perineum.
31
2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari semua bentuk informasi
yang berhubungan dengan dokumentasi. Data yang digunkaan peneliti
dalam Karya Tulis Ilmiah diambil dari rekam medis pasien, pemeriksaan
penunjang, dan keluarga pasien.
F. Jalannya penelitian
1. Tahap Awal
a) Penyusunan proposal penelitian BAB I, II dan III, konsultasi
dengan pembimbing, revisi, dan mengikuti seminar proposal.
b) Ujian proposal dilakukan setelah pembimbing menandatangani
lembar persetujuan ujian proposal penelitian.
c) Revisi proposal penelitian, konsultasi dengan pembimbing,
menandatangani lembar pengesahan, melanjutkan penelitian
Karya Tulis Ilmiah.
2. Tahap Pelaksanaan
a) Meminta izin pengambilan data di PMB Ummu Hani Bantul.
b) Mendapatkan pasien
33
G.Analisis data
Penulis dalam menganalisa data dilakukan secara deskriptif
berdasarkan prinsip-prinsip manajemen asuhan kebidanan. Analisa yang
digunakan dengan menarasikan atau menggunakan kata-kata yang
berkaitan yang sudah didapatkan saat pengumpulan data dengan
menggunakan tujuh langkah Varney, yaitu :
1) Mengumpulkan semua data yang akandibutuhkan untuk menilai
keadaan klien secara keseluruhan.
2) Menginterprestasikan data untuk mengidentifikasikan diagnose atau
masalah.
3) Mengidentifikasi diagnose atau masalah potensial dan
mengantisipasi penangannya.
4) Menetapkan kebutuhan akan tindakan segera, konsultasi kolaborasi
dengan tenaga kesehatan lain, serta rujukan berdasarkan kondisi
klien.
5) Menyusun asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional
berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah
sebelumnya.
6) Melaksanakan lansung asuhan secara efisien dan aman.
34
H. Etika Penelitian
Menurut Sulistyaningsih (2011), etika penelitian yaitu kode etik peneliti
dalam menjalankan penelitian. Kode etik penelitian meliputi menjamin
kerahasiaan responden, menjamin kerahasiaan responden, menjamin
keamanan, adil dan mendapatkan persetujuan responden. Pada Penelitian
ini etika yang digunakan sebagai berikut :
1) Informed consent (persetujuan) peneliti melakukan persetujuan
terlebih dahulu dengan responden dengan memberikan lembar
persetujuan untuk menjadi responden mengenai penelitian yang akan
dilakukan, sehingga tidak ada tuntutan dikemudian hari dan tidak ada
yang merasa dirugikan dari kedua belah pihak.
2) Permohonan responden sebelum melakukan penelitian, peneliti
meminta persetujuan responden untuk menjadi subyek penelitian.
Dalam hal ini memohon ketersediaan responden secara sukarela
melalui lembar permohonan peneliti kepada responden.
3) Keamananan responden peneliti meyakinkan responden bahwa
tindakan yang dilakukan tidak akan membahayakan atau mengganggu
ibu dan bayi selama masa nifas serta dijaga saat melakukan
pemeriksaan fisik.
4) Anonimity (Tanpa Nama) Peneliti memberi jaminan dalam
penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak mrncantumkan nama
responden pada lembar alat ukur dan hanya menuliskan kode pada
lembar pengumpulan data atau hasil penelitian yang akan disajikan.
Tidak ada unsur pemaksaan Peneliti tidak memaksa siapa pun yang
akan menjadi responden dalam penelitian karena seseorang memiliki
hak yang sama dan kebebasan dalam menentukan dirinya sendiri.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1) Gambaran Umum Tempat Penelitian
PMB Ummu Hani Bantul merupakan salah satu fasilitas
pelayanan kesehatan yang berada di Jalan Kasongan
No.19B,Beton,Tirtonirmolo Kecamatan Kasihan, Bantul Daerah
Istimewa Yogyakarta yang melayani persalinan 24 jam,
Antenatal Care (ANC) setiap harinya, pemeriksaan USG yang
dilakukan setiap 2 minggu sekali pada minggu ke dua dan
minggu ke empat, pelayanan nifas jika terdapat ibu nifas baik
yang di ruang nifas maupun kunjungan nifas, bayi baru lahir
(BBL) jika terdapat BBL, pelayanan balita sakit setiap harinya,
pelayanan kesehatan reproduksi setiap harinya, dan keluarga
berencana (KB) setiap harinya. PMB Ummu Hani Bantul
memberikan pelayanan selama 24 jam oleh bidan.
PMB Ummu Hani Bantul memiliki satu ruang KIA, satu
ruang periksa satu untuk periksa ibu hamil dan untuk periksa
pasien umum, PMB Ummu Hani memiliki 1 kamar bersalinn
dengan 2 bad, 1 meja resusitasi, 1 wastafle, PMB Ummu Hani
memiliki 3 ruang nifas, satu ruang MTBS dan 1 ruang
pendaftaran.
PMB Ummu Hani sendiri memiliki 5 bidan, tugas bidan
sendiri yaitu melakukan pemeriksaan pada pukul 08.00-14.00
WIB dan 14.00-20.00 WIB, dan untuk pasien bersalin melayani
24 jam. Pelayanan yang diberikan di PMB Ummu Hani sudah
bagus dan sesuai dengan standar 10T, sehingga pasien yang
melakukan pemeriksaan mersa puas dengan pelayanan yang
diberikan.
36
37
2) Gambaran Subyek
Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah ibu
nifas dengan luka jahitan perineum derajat II. Subyek dalam
penelitian ini adalah Ny.Y umur 29 tahun nifas 6 jam dengan
luka jahitan perineumderajat II dan Ny. E umur 28 tahun nifas 2
jam dengan luka jahitan perineum derajat II.
Responden yang diambil pada penelitian ini ada dua, yaitu
responden yang pertama adalah Ny. Y umur 29 tahun P1A0Ah1
dengan pendidikan terakhir SMA dan memiliki pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga. Subyek dalam penelitian ini adalah
ibu nifas 6 Jam dengan luka jahitan perineum di PMB Ummu
Hani Bantul. Peneliti melakukan kunjungan pada saat 6 Jam
nifas tanggal 7 Januari 2020 untuk memberikan asuhan
kebidanan nifas, terutama untuk perawatan jahitan perineum.
Responden yang kedua yaitu Ny.E umur 28 tahun P3A0Ah3
dengan pendidikan terakhir SMA dan memiliki pekerjaan
sebagai ibu rumah tangga. Subyek pada penelitian ini adalah ibu
nifas 2 jam dengan luka jahitan perineum di PMB Ummu Hani
Bantul. Peneliti melakukan kunjungan pada saat 2 jam masa
nifas yaitu tanggal 21Januari 2020 dengan memberikan asuhan
kebidanan pada ibu nifas dengan jahitan perineum.
3) Hasil Penelitian
a. Subjektif 1
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan pada kasus
pertama nifas 6 jam pada Ny. Y tanggal 7 Januari 2020
pukul 10.50 WIB di PMB Ummu Hani Bantul. Hasil
pengkajian data subyektif didapatkan hasil anamnesa bahwa
ibu melahirkan pada tanggal 7 Januari 2020 pukul 04.35
WIB di PMB Ummu Hani Bantul. Riwayat obstetri ibu
P1A0Ah1, anak lahir pada tanggal 7 januari 2020cukup
38
b.Penatalaksanaan
Pada Ny.Y dan Ny.E diberikan asuhan sebagai berikut :
1) KIE memberitahu ibu untuk memperbanyak nutrisi dan istrahat
yang cukup agar tidak pusing dan lemas.
2) KIE Menjaga alat genetalia dengan mencucinya menggunakan
sabun dan air, kemudian daerah vulva sampai anus harus kering
sebelum memakai pembalut wanita, setiap kali selesai buang air
kecil atau buang air besar, pembalut minimal diganti tiga kali
dalam sehari.
3) KIE cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan
sesudah membersihkan daerah genetalia.
4) KIE mengajarkan ibu untuk Siram vagina hingga bersih dengan
air setiap kali habis BAK dan BAB. Air yang digunakan tidak
perlu matang asalkan bersih. Basuh dari arah depan kebelakang
sampai tidak ada sisa- sisa kotoran yang menempel disekitar
vagina, baik dari air seni maupun feses yang mengandung
kuman dan bisa menimbulkan infeksi pada luka jahitan.
5) Setelah vagina dibersihkan maka jangan lupa untuk mengganti
pembalut dengan pembalut yang baru dan bersih. Agar vagina
tidak lembab dan kotor.
6) Setelah dibasuh maka keringkan perineum dengan handuk
lembut, lalu kenakan pembalut baru. Pembalut harus diganti
setelah BAB atau BAK atau minimal tiga jam sekali atau
apabila sudah merasa tidak nyaman.
7) KIE mengajarkan kepada ibu untuk menekan luka perineum
dengan povidone iodine yang sudah diresepkan dokter.
8) Menganjurkan ibu untuk tetap mengkonsumsi obat yang
diberikan oleh tenaga kesehatan untuk mempercepat
penyembuhan luka jahitan perineum serta mengurangi rasa
nyeri.
44
A. Pembahasan
Dipembahasan itu semua dibahas
misalnya
1. Subjektif
Data subjektif kasus pertamaNy.Y umur 29 tahun
disebutkan bahwa ibu bersalin secara spontan pada tanggal
21 januari 2020 jam 07.45 wib.
Ibu mengatakan masih lemas dan pusing serta nyeri
pada luka jahitan perineum. Nyeri pada luka jalan lahir ibu
disebabkan dari robekan jalan lahir dan jahitan sehingga ibu
harus mendapatkan perawatan luka perineum dengan baik
dan benar. Peneliti mengatakan bahwa nyeri yang dialami
ibu adalah normal dan fisiologis karena adanya luka jahitan
perineum. Marmi (2014) menyebutkan bahwa nyeri
disebabkan karena terputusnya jaringan syaraf dan otot
disekitar luka jahitan perineum. Hal ini sesuai dengan jurnal
penelitian Wijayanti (2014) bahwa nyeri yang timbul
setelah persalinan dapat diprediksi berdasarkan terjadinya
jejas persalinan dan syaraf yang mengirimkan sinyal aferen
ke sistem syaraf pusat.
Luka perineum diakibatkan oleh rusaknya jaringan
secara alamiah karena adanya proses desakan kepala janin
atau bahu pada saat proses persalinan. Pada umumnya luka
perineum bentuknya tidak teratur sehingga jaringan yang
robek sulit dilakukan jahitan (Rukiyah, Aiyeyeh, dkk,
2016).
Riwayat obstetric P3A0Ah3,riwayat kesehatan ibu
mengatakan baik dari ibu maupun suami tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti
HIV/AIDS,TBC,hepatitis,dan menurun seperti
hipertensi,asma,DM.
45
B. Saran
1. Bagi Pasien ibu Nifas.
Diharapkan dapat melakukan perawatan luka perineum
dengan baik dan benar sehingga didapatkan kesembuhan luka
yang baik.
2. Bagi Bidan PMB Ummu Hani Bantul
Diharapkan tenaga kesehatan PMB Ummu Hani Bantul dapat
menerapkan asuhan dan perawatan luka perineum yang
sesuai dengan prosedur pelayanan yang sudah ada di bidan
Praktek Mandiri dan dapat dijadikan sebagai masukan
penanganan kasus nifas dengan jahitan perineum.
3. Bagi Universitas ’Aisyiyah Yogyakarta
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah wawasan
pengetahuan pembaca dalam menerapkan ilmu yang
diperoleh dan sebagai bahan acuan Karya Tulis Ilmiah
berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
.Alka, M., Kebidanan, P. S., Kedokteran, F., Ilmu, D. A. N., Islam, U., &
Alauddin, N. (2017). Karya Tulis Ilmiah.
Artikel, I. (2020). ASUHAN KEBIDANAN CONTINUITY OF CARE DI PMB
SUKANI EDI. 5(1).
Belakang, A. L. (2009). Asuhan Kebidanan Komprehensif..., Silvia
Sulistyaningsih, Kebidanan DIII UMP, 2016. 1–11.
Bpm, D. I., Anik, N. Y., Jekek, D., Baron, K., & Nganjuk, K. (2017). MINAT IBU
NIFAS DALAM MELAKUKAN MOBILISASI DINI DI BPM NY. ANIK
SULISTYAWATI (Desa Jekek Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk). 6(1),
8–13.
Bps, D. I., & Arofah, M. U. (2012). No Title.
Kasih, P., Manado, G., & Kundre, R. (2015). E-journal Keperawatan (e-Kp)
Volume 3 Nomor 2 Oktober 2015 HUBUNGAN VULVA. 3, 2–6.
Kebidanan, A., Ibu, P., Dengan, N., Perineum, R., Ii, D., Puskesmas, D. I., …
Yogyakarta, A. (2015). 1 2 3 . 3–9.
Keilmuan, B., Maternitas, K., & Kuala, P. U. S. (2010). Relationship of
Knowledge and Attitudes of Primiparous about Puerperium with Nursing
Care of Puerperium in the Midwifery Room Rsia Banda Aceh Dewi
Hermawati. II(1).
Kim, J., & Kim, J. (2011). Institutional Knowledge at Singapore Management
University Corporate tax avoidance and stock price crash risk : Firm-level
analysis Corporate Tax Avoidance and Stock Price Crash Risk : Firm-Level
Analysis. 639–662.
Komang Subagiastraa, I Putu Edy Arizonab, I. N. K. A. M. (2016). PENGARUH
PROFITABILITAS, KEPEMILIKAN KELUARGA, DAN GOOD
CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP PENGHINDARAN PAJAK
(Studi pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia) Komang. 1(2),
167–193.
Kundre, R. (2017). Personal Hygiene. 5.
Luka, N., Pada, P., & Post, I. B. U. (2008). PENGGUNAAN BEBAT PERINEUM
(KEMPITAN) UNTUK MENGURANGI NYERI LUKA PERINEUM PADA
IBU POST PARTUM Dewi Susilowati, Triwik Sri Mulati. 41–47.
Mangkok, A., Sebagai, G., Pencegahan, U., Payudara, P., Menyusui, I. B. U.,
Estiwidani, D., … Yogyakarta, P. K. (2017). Buku ii.
Mulyani, Y., & Solihah, I. (2020). EFFECTIVENESS OF EARLY
MOBILIZATION , EARLY BREASTFEEDING INITIATION , AND
OXYTOCIN MASSAGE AGAINST UTERINE INVOLUTION. 09(02), 98–
102. https://doi.org/10.30591/siklus.v9i2.1900.g1162
Percepatan, T., & Luka, P. (2017). Pengaruh konsumsi telur rebus terhadap
percepatan penyembuhan luka.
Publikasi, N., Studi, P., Program, K., Terapan, S., & Kesehatan, F. I. (2019).
HUBUNGAN INISIASI MENYUSU DINI DENGAN INVOLUSIO UTERI
PADA IBU NIFAS 2 JAM.
Rahayu, P. P. (2016). PERINEUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA
YOGYAKARTA TAHUN 2014. XI(April), 22–31.
Rahmawati, A. E. M. A. (2016). ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL
PADA Ny. F DI RUMAH SAKIT ISLAM SULTAN AGUNG KOTA
SEMARANG HALAMAN JUDUL.
Ringroad, J., Daya, B., & Tamantirto, N. (2016). Usia Berpengaruh Dominan
terhadap Perilaku Perawatan Luka Perineum pada Ibu Nifas di RSUD
Sleman Postpartum Women Hospital Sleman. 95–101.
Rupture, L., Pada, P., Proliferasi, F., & Post, I. B. U. (2017). No Title. 3(1), 49–
56.
Sari, A. S., & Sumaryani, S. (2015). HUBUNGAN ANTARA PARITAS DENGAN
KEJADIAN RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN NORMAL DI
KLINIK. 2(3), 183–189.
Studi, P., Pendidik, B., Diploma, J., & Kesehatan, F. I. (2017a). Hubungan
perawatan perineum dengan kesembuhan luka perineum pada ibu nifas di
klinik bersalin widuri sleman.
Studi, P., Pendidik, B., Diploma, J., & Kesehatan, F. I. (2017b). PENGARUH
KONSUMSI TINGGI PROTEIN NABATI.
Studi, P., Pendidik, B., Iv, D., & Kesehatan, F. I. (2017). Hubungan senam hamil
dengan kejadian robekan perineum pada ibu bersalin di klinik umum
pratama bina sehat kasihan bantul.
Tingkat, H., Ibu, P., Tentang, N., Luka, P., Dan, P., Gizi, S., … Luka, P. (n.d.).
PERAWATAN LUKA PERINEUM DAN STATUS GIZI DENGAN PROSES
PENYEMBUHAN LUKA OLEH Yayat Suryati , Eni Kusyati , Witry Hastuti
Program Study S1 Keperawatan STIKES Karya Husada Semarang. 23, 25–
32.
Who, E., & Group, W. B. (2015). Trends in Maternal Mortality : 1990 to 2015.
LAMPIRAN
Lampiran 1
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS DENGAN LUKAPERIENEUM DERAJAT II
Sep- Nov- Mei- Jun-
Dec-19 Jan-20 Feb-20 Mar-20 April-20
Jenis Kegiatan 19 19 20 20
3-4 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1-4 1-4
Pengajuan judul Karya
Tulis Ilmiah
BAB I (pendahuluan)
Revisi BAB I
BAB II (tinjuan
pustaka)
Revisi BAB II
BAB III (Metode
Penelitian)
Revisi BAB III
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Pengumpulan data
Penyusunan BAB IV
dan V
Ujian Hasil Karya Tulis
Ilmiah
Revisi dan Penjilidan
Karya Tulis Ilmiah
Pengumpulan Karya
Tulis Ilmiah
Lampiran 2
PERMOHONAN MENJADI RESPONDEN
Kepada Yth.
Ibu Responden
Di PMB Ummu Hani Bantul Yogyakarta
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Dengan Hormat,Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : Nursani
Nim : 1710105199
Adalah mahasiswa semester V Prodi DIII Kebidanan Universitas
‘Aisyiyah Yogyakarta Fakultas Ilmu Kesehatan yang sedang melakukan
penelitian dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Perawatan
Luka Jahitan Perineum Derajat II di PMB Ummu Hani Bantul Yogyakarta”
Dengan ini saya memohon kesediaan ibu untuk menjadi responden dalam
penelitian ini. Kerahasiaan semua informasi akan dijaga dan hanya digunakan
untuk kepentingan penelitian. Diharapkan ibu menjawab dengan jujur tanpa
menutupi hal yang sebenarnya.Apabila ibu menyetujui, maka saya mohon
kesediaannya untuk menadatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan yang
saya berikan.
Atas perhatian dan kesediaan sebagai responden, saya ucapkan
terimakasih.
Yogyakarta,………..2020
Responden
(…………….)
Lampiran 3
INFORMED CONCENT
Dengan hormat.
Bersama ini saya
Nama :
Umur :
Alamat :
Bersedia dengan sukarela menjadi responden pada penelitian yang dilakukan oleh
Nama : Nursani
Pendidikan : DIII Kebidanan Universitas’Aisyiyah Yogyakarta
Alamat : Jln.Ring Road Barat
No.63,Mlangi,Nogotirto,Gamping,Sleman,Yogyakarta (55292).
Judul penelitian : Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas Dengan Perawatan Luka
Jahitan Perineum Derajat II di PMB Ummu Hani Bantul.
Saya berharap jawaban yang saya berikan dijaga dengan kerahasianya. Demikian
surat pernyataan ini saya buat dengan sejujur-jujurnya tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Yogyakarta, 2019
Responden
SUBJEKTIF
1. Alasan dating : Ibu mengatakan telah bersalin normal pada tanggal 7
januari 2020,di tolong oleh bidan di PMB Ummu Hani Bantul.
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan masih lemas
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 5-6 hari
Banyak : 2-3x ganti pembalut
Sifat darah : cair
Warna : merah
Keluhan : tidak ada
4. Riwayat Perkawinan
Pernikahan ke : 1
Menikah umur: 27 tahun
Lama Perkawinan : 6 tahun
5. Riwayat Obstetri : P1A0AH1
6. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Ibu : Ibu mengatakan bahwa ibu dan suama tidak ada
yang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,hepatitis,TBC dan
menurun seperti hiprtensi,asma,dm.
b. Kesehatan Keluarga : Ibu mengatakan bahwa keluarga ibu dan
suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
HIV/AIDS,TBC,hepatitis dan menurun seperti asma,hipertensi,dm.
7. Riwayat Kontrasepsi : Ibu mengatakan belum pernah menggunakkan alat
kontrasepsi.
8. Riwayat pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi : makan 3x sehari,porsi sedang,nasi lauk pauk.minum +7
gelas,air putih dan tidak ada keluhan.
b. Eliminasi : Ibu mengatakan sudah BAB 3 Jam setelah bersalin
c. Istrahat : kurang lebih 2 jam
d. Aktivitas : menyusui 2 jam sekali
e. Personal Hygiene : mandi 2x sehari,keramas 2x seminggu,gosok gigi
2x sehari,ganti pakaian seperlunya.
9. Riwayat Biopsikososial spiritual cultural :
1. ibu mengatakan selama masa nifas keluarga dan suami selalu
mendukung dan membantu dalam merawat bayinya.
2. Ibu merasa sangat senang dengan kehadiran bayinya dan sudah
bisa menyesuaikan diri dan merawat bayinya.
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadan Umum :ibu mengatakan masih merasa pusing.
Kesadaran :Composmentis
2. Tanda Vital
Tekanan darah: 110/80 mmhg
Nadi : 81x/menit
Respirasi : 21x/menit
Suhu : 35,5 0C
3. Antropometri
BB : 58 kg
TB : 156 cm
LILA : 26 cm
4. Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih,rambut hitam,tidak ada benjolan abnormal.
b. Muka : tidak pucat,tidak oedema.
c. Mata : simetris,sklera putih,konjungtiva merah muda.
d. Hidung : bersih,tidak ada polip,tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir lembab,tidak ada pembekakan digusi,tidak ada caries
gigi.
f. Telinga : simetris,pendengaran baik,bersih,tidak ada serume
berlebihan.
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,limfe dan vena
jugularis.
h. Payudara :simetris,putting menonjol,areola hitam
kecoklatan,pengeluaran asi sudah.
i. Abdomen : tidak ada bekas luka operasi,tidak ada benjolan,terdapat
linea nigra,tfu 2 jari dibawah pusat,kontraksi keras.
j. Genetalia : terdapat luka jahitan masih basah,tidak terdapat tanda
infeksi,pengeluaran lochea rubra.
k. Anus : berlubang.
l. Eksterimitas : atas dan bawah jari lengkap,tidak oedema,tidak ada
varises,refleks patella kanan dan kiri +.
5. Catatan Medic Lainnya
a. Riwayat prenatal dan perinatal
Umur kehamilan : 37+3 mg
Penolong : bidan
Jenis persalinan : spontan
Komplikasi : tidak ada
Plasenta : lengkap
Perineum : jahitan derajat II
b. Keadaan BBL
Lahir tanggal : 7-1-2020
Jenis kelamin : perempuan
BB/PB : 2600 gram /48 cm
LK/LD/LP : 37cm/35cm,35cm
LILA : 11 cm
APGAR : 8/9/10
c. Pemeriksaan penunjang : -
ANALISA
Ny.Y Umur 29 tahun P1A0AH1 post partum normal dengan nifas 6 jam.
PENATALAKSANAAN Yogyakarta,7 januari 2020
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan ibu dan bayi baik.
2. Memberitahu ibu untuk selalu membersihkan genetalianyaa dengan
sabu dan air bersih,serta obati luka jahitan dengan menggunakan
betdaine dan kassa steril.
3. Mengajurkan ibu untuk istrahat yang cukup
4. Mengajurkan ibu untuk selalu memberikan asi pada bayinya setiap 2
jam sekali atau setiap bayinya ingin menyusui.
5. Mengajurkan ibu untuk tetap makan gizi seimbang
6. Memberitahu ibu pada masa nifas ini tidak dianjurkan melakukan
hubungan seksual karena tidak dianjurkan dari kesehatan dan agama
islam.
7. Memberitahu ibu untuk selalu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh
bidan.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang seminggu lagi atau
apabila ada keluhan segera ke tenaga kesehatan.
9. Melakukan pendokumentasian dibuku register.
FORMAT ASKEB
ASUHAN KBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMALPADA
NY.Y UMUR 29 TAHUN P1A0AH1 POST PARTUM NORMAL
6 JAM DI PMB UMMU HANI BANTUL
No.Register :
Tanggal,jam : 7 januari 2020 / 10.50 WIB
Ruang : Nifas
Pengkajian oleh: Nursani
SUBJEKTIF
1.Alasan datang : Ibu mengatakan telah bersalin normal pada tanggal 7
januari 2020,di tolong oleh bidan di PMB Ummu Hani Bantul.
2. Keluhan utama : Ibu mengatakan masih lemas
3. Riwayat Menstruasi
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Lama : 5-6 hari
Banyak : 2-3x ganti pembalut
Sifat darah: cair
Warna : merah
Keluhan : tidak ada
4.Riwayat Perkawinan
Pernikahan ke :1
Menikah umur : 27 tahun
Lama Perkawinan : 6 tahun
5.Riwayat Obstetri : P1A0AH1
6.Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Ibu : Ibu mengatakan bahwa ibu dan suama tidak ada yang
menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,hepatitis,TBC dan menurun
seperti hiprtensi,asma,dm.
b. Kesehatan Keluarga : Ibu mengatakan bahwa keluarga ibu dan suami
tidak ada yang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,TBC,hepatitis
dan menurun seperti asma,hipertensi,dm.
7.Riwayat Kontrasepsi : Ibu mengatakan belum pernah menggunakkan alat
kontrasepsi.
8.Riwayat pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi : makan 3x sehari,porsi sedang,nasi lauk pauk.minum +7 gelas,air
putih dan tidak ada keluhan.
b. Eliminasi : Ibu mengatakan sudah BAB 3 Jam setelah bersalin
c. Istrahat : kurang lebih 2 jam
d. Aktivitas : menyusui 2 jam sekali
e. Personal Hygiene : mandi 2x sehari,keramas 2x seminggu,gosok gigi
2x sehari,ganti pakaian seperlunya.
9.Riwayat Biopsikososial spiritual cultural : ibu mengatakan selama masa nifas
keluarga dan suami selalu mendukung dan membantu dalam merawat bayinya.
OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Umum
Keadan Umum : baik
Kesadaran :Composmentis
2.Tanda Vital
a. Tekanan darah: 110/80 mmhg
b. Nadi : 81x/menit
c. Respirasi : 21x/menit
d. Suhu : 35,5 0C
3.Antropomsetri
a. BB : 58 kg
b. TB : 156 cm
c. LILA : 26 cm
4.Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih,rambut hitam,tidak ada benjolan abnormal.
b. Muka : tidak pucat,tidak oedema.
c. Mata : simetris,sklera putih,konjungtiva merah muda.
d. Hidung : bersih,tidak ada polip,tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir lembab,tidak ada pembekakan digusi,tidak
ada caries gigi.
f. Telinga : simetris,pendengaran baik,bersih,tidak ada serume
berlebihan.
g. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,limfe dan
vena jugularis.
h. Payudara :simetris,putting menonjol,areola hitam
kecoklatan,pengeluaran asi sudah.
i. Abdomen : tidak ada bekas luka operasi,tidak ada
benjolan,terdapat linea nigra,tfu 2 jari dibawah pusat,kontraksi
keras.
j. Genetalia : terdapat luka jahitan masih basah,tidak terdapat
tanda infeksi,pengeluaran loches rubra.
k. Anus : berlubang.
l. Eksterimitas : atas dan bawah jari lengkap,tidak oedema,tidak
ada varises,refleks patella kanan dan kiri +.
5.Catatan Medic Lainnya
6.Riwayat prenatal dan perinatal
a. Umur kehamilan : 37+3 mg
b. Penolong : bidan
c. Jenis persalinan : spontan
d. Komplikasi : tidak ada
e. Plasenta : lengkap
f. Perineum : jahitan derajat II
7.Keadaan BBL
a. Lahir tanggal : 7-1-2020
b. Jenis kelamin : perempuan
c. BB/PB : 2600 gram /48 cm
d. LK/LD/LP : 37cm/35cm,35cm
e. LILA : 11 cm
f. APGAR : 8/9/10
8.Pemeriksaan penunjang :-
ANALISA
Ny.Y Umur 29 tahun P1A0AH1 post partum normal dengan nifas 6 jam.
PENATALAKSANAAN Yogyakarta,7 januari 2020
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan ibu dan bayi baik.
2. Memberitahu ibu untuk selalu membersihkan genetalianyaa dengan
sabu dan air bersih,serta obati luka jahitan dengan menggunakan
betdaine dan kassa steril.
3. Mengajurkan ibu untuk istrahat yang cukup
4. Mengajurkan ibu untuk selalu memberikan asi pada bayinya setiap 2
jam sekali atau setiap bayinya ingin menyusui.
5. Mengajurkan ibu untuk tetap makan gizi seimbang
6. Memberitahu ibu pada masa nifas ini tidak dianjurkan melakukan
hubungan seksual karena tidak dianjurkan dari kesehatan dan agama
islam.
7. Memberitahu ibu untuk selalu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh
bidan.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang seminggu lagi atau
apabila ada keluhan segera ke tenaga kesehatan.
9. Melakukan pendokumentasian dibuku register.
Lampiran 4 Format Asuhan Kebidanan Responden 2
FORMAT ASKEB
ASUHAN KBIDANAN PADA IBU NIFAS NORMALPADA
NY.E UMUR 28 TAHUN P3A0AH3 POST PARTUM NORMAL
2 JAM DI PMB UMMU HANI BANTUL
SUBJEKTIF
1.Alasan dating : Ibu mengatakan telah bersalin normal pada tanggal 21
januari 2020,di tolong oleh bidan di PMB Ummu Hani Bantul.
2.Keluhan utama : Ibu mengatakan masih lemas dan pusing
3. Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lama : 5-6 hari
d. Banyak : 2-3x ganti pembalut
e. Sifat darah : cair
f. Warna : merah
g. Keluhan : nyeri pada luka jahitan
4. Riwayat Perkawinan
a. Pernikahan ke : 1
b. Menikah umur: 21 tahun
c. Lama Perkawinan :9 tahun
5. Riwayat Obstetri : P3A0AH3
6. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Ibu : Ibu mengatakan bahwa ibu dan suama tidak ada
yang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,hepatitis,TBC
dan menurun seperti hiprtensi,asma,dm.
b. Kesehatan Keluarga : Ibu mengatakan bahwa keluarga ibu dan
suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
HIV/AIDS,TBC,hepatitis dan menurun seperti asma,hipertensi,dm.
7. Riwayat Kontrasepsi : Ibu mengatakan hanya menggunakan kondom.
8. Riwayat pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi : makan 3x sehari,porsi sedang,nasi lauk
pauk.minum +7 gelas,air putih dan tidak ada keluhan.
b. Eliminasi : Ibu mengatakan sudah BAB setelah bersalin
c. Istrahat : kurang lebih 2 jam
d. Aktivitas : menyusui 2 jam sekali
e. Personal Hygiene : mandi 2x sehari,keramas 2x
seminggu,gosok gigi 2x sehari,ganti pakaian seperlunya.
9. Riwayat Biopsikososial spiritual cultural : ibu mengatakan selama
masa nifas keluarga dan suami selalu mendukung dan membantu
dalam merawat bayinya.
OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Umum
Keadan Umum : baik
Kesadaran :Composmentis
2.Tanda Vital
a. Tekanan darah: 120/80 mmhg
b. Nadi : 80x/menit
c. Respirasi : 21x/menit
d. Suhu : 36,7 0C
3.Antropometri
a. BB :87 kg
b. TB : 155 cm
c. LILA : 28 cm
4.Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih,rambut hitam,tidak ada benjolan abnormal.
b. Muka : tidak pucat,tidak oedema.
c. Mata : simetris,sklera putih,konjungtiva merah muda.
d. Hidung : bersih,tidak ada polip,tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir lembab,tidak ada pembekakan digusi,tidak
ada caries
f. gigi.
g. Telinga : simetris,pendengaran baik,bersih,tidak ada serume
h. berlebihan.
i. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,limfe dan
vena jugularis.
j. Payudara :simetris,putting menonjol,areola hitam
kecoklatan,pengeluaran asi sudah.
k. Abdomen : tidak ada bekas luka operasi,tidak ada
benjolan,terdapat linea nigra,tfu 3 jari dibawah pusat,kontraksi
keras.
l. Genetalia : terdapat luka jahitan masih basah,tidak terdapat
tanda infeksi,pengeluaran loches rubra.
m. Anus : berlubang.
n. Eksterimitas : atas dan bawah jari lengkap,tidak oedema,tidak
ada varises,refleks patella kanan dan kiri +.
5.Catatan Medic Lainnya
6. Riwayat prenatal dan perinatal
Hamil persalinan Nifas
ke
lahir Uk Jenis penolon komp Jenis Berat laktasi kel
persalinan g kelamin badan
2013 39mg Spontan Bidan - P 3500g asi -
r
2 2018 38mg Spontan Bidan - P 3700g Asi -
r
3 2020 37mg Spontan Bidan - P 3600g Asi -
r
7.Pemeriksaan penunjang :-
ANALISA
Ny.E Umur 26 tahun P3A0Ah3 post partum normal dengan nifas 2
jam.
SUBJEKTIF
1.Alasan dating : Ibu mengatakan telah bersalin normal pada tanggal 21
januari 2020,di tolong oleh bidan di PMB Ummu Hani Bantul.
2.Keluhan utama : Ibu mengatakan masih lemas dan pusing
3.Riwayat Menstruasi
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lama : 5-6 hari
d. Banyak: 2-3x ganti pembalut
e. Sifat darah : cair
f. Warna : merah
g. Keluhan : nyeri pada luka jahitan
4.Riwayat Perkawinan
a. Pernikahan ke :1
b. Menikah umur : 21 tahun
c. Lama Perkawinan :9 tahun
5. Riwayat Obstetri : P3A0AH3
6. Riwayat Kesehatan
a. Kesehatan Ibu : Ibu mengatakan bahwa ibu dan suama tidak ada
yang menderita penyakit menular seperti HIV/AIDS,hepatitis,TBC
dan menurun seperti hiprtensi,asma,dm.
b. Kesehatan Keluarga : Ibu mengatakan bahwa keluarga ibu dan
suami tidak ada yang menderita penyakit menular seperti
HIV/AIDS,TBC,hepatitis dan menurun seperti asma,hipertensi,dm.
7. Riwayat Kontrasepsi : Ibu mengatakan hanya menggunakan kondom.
8. Riwayat pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Nutrisi : makan 3x sehari,porsi sedang,nasi lauk
b. pauk.minum +7 gelas,air putih dan tidak ada keluhan.
c. Eliminasi : Ibu mengatakan sudah BAB setelah bersalin
d. Istrahat : kurang lebih 2 jam
e. Aktivitas : menyusui 2 jam sekali
f. Personal Hygiene : mandi 2x sehari,keramas
2xseminggu,gosok gigi 2x sehari,ganti pakaian seperlunya.
9. Riwayat Biopsikososial spiritual cultural : ibu mengatakan selama
masa nifas keluarga dan suami selalu mendukung dan membantu
dalam merawat bayinya.
OBJEKTIF
1.Pemeriksaan Umum
a. Keadan Umum : baik
b. Kesadaran :Composmentis
2.Tanda Vital
a. Tekanan darah : 120/80 mmhg
b. Nadi : 80x/menit
c. Respirasi : 21x/menit
d. Suhu : 36,7 0C
3.Antropometri
a. BB :87 kg
b. TB : 155 cm
c. LILA : 28 cm
4.Pemeriksaan fisik
a. Kepala : bersih,rambut hitam,tidak ada benjolan abnormal.
b. Muka : tidak pucat,tidak oedema.
c. Mata : simetris,sklera putih,konjungtiva merah muda.
d. Hidung : bersih,tidak ada polip,tidak ada sekret.
e. Mulut : bibir lembab,tidak ada pembekakan digusi,tidak
f. ada caries
g. gigi.
h. Telinga : simetris,pendengaran baik,bersih,tidak ada serume
i. berlebihan.
j. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,limfe dan
vena jugularis.
k. Payudara :simetris,putting menonjol,areola hitam
kecoklatan,pengeluaran asi sudah.
l. Abdomen : tidak ada bekas luka operasi,tidak ada
benjolan,terdapat linea nigra,tfu 3 jari dibawah pusat,kontraksi
keras.
m. Genetalia : terdapat luka jahitan masih basah,tidak terdapat
tanda infeksi,pengeluaran loches rubra.
n. Anus : berlubang.
o. Eksterimitas : atas dan bawah jari lengkap,tidak oedema,tidak
ada varises,refleks patella kanan dan kiri +.
5.Catatan Medic Lainnya
6. Riwayat prenatal dan perinatal
Hamil persalinan Nifas
ke
Lahir Uk Jenis Penolon komp Jenis Berat laktasi kel
persalinan g kelamin badan
2013 39mg Spontan Bidan - P 3500g asi -
r
2 2018 38mg Spontan Bidan - P 3700g Asi -
r
3 2020 37mg Spontan Bidan - P 3600g Asi -
r
7.Pemeriksaan penunjang :-
ANALISA
Ny.E Umur 26 tahun P3A0AH3 post partum normal dengan nifas 2 jam.
PENATALAKSANAAN Yogyakarta,21 januari 2020
1. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan keadaan ibu dan bayi baik.
2. Memberitahu ibu untuk selalu membersihkan genetalianyaa dengan
sabu dan air bersih,serta obati luka jahitan dengan menggunakan
betdaine dan kassa steril.
3. Mengajurkan ibu untuk istrahat yang cukup
4. Mengajurkan ibu untuk selalu memberikan asi pada bayinya setiap 2
jam sekali atau setiap bayinya ingin menyusui.
5. Mengajurkan ibu untuk tetap makan gizi seimbang
6. Memberitahu ibu pada masa nifas ini tidak dianjurkan melakukan
hubungan seksual karena tidak dianjurkan dari kesehatan dan agama
islam.
7. Memberitahu ibu untuk selalu mengkonsumsi obat yang diberikan oleh
bidan.
8. Menganjurkan ibu untuk melakukan kontrol ulang seminggu lagi atau
apabila ada keluhan segera ke tenaga kesehatan.
9. Melakukan pendokumentasian dibuku regist.
Lampiran 6