Anda di halaman 1dari 78

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL

DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Kebidanan Pada Program Studi Diploma III Kebidanan
Fakultas Kesehatan Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta

Disusun oleh :
Nurul Ainun Jariyah Hasibuan
1910105023

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Untuk Melengkapi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Ahli Madya
Kebidanan Pada Progam Studi Diploma III Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Di Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta

Disusun Oleh :
Nurul Ainun Jariyah Hasibuan
1910105023

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2022

ii
HALAMAN PERSETUJUAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL


DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :
Nurul Ainun Jariyah Hasibuan
NIM. 1910105023

Telah Memenuhi Persyaratan dan Disetujui


Untuk Meperesentasikan Laporan Tugas Akhir
Program Studi Diploma III Kebidanan Ilmu Kesehatan
Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta

Oleh :

Penguji : Rosmita Nuzuliana.,S.SiT.,M.Keb


Tanggal : 08- Juni - 2022
Tanda tangan :

iii
HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL


DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

LAPORAN TUGAS AKHIR

Disusun Oleh :
Nurul Ainun Jariyah Hasibuan
1910105023
Telah Dipertahankan Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Salah
Satu Syarat Untuk Mendapatkan Gelar Ahli Madya Kebidanan
Pada Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Kesehatan
Di Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta

Pada Tanggal :

Dewan Penguji :
1. Penguji I : Siti Istiyati., S.SiT.,M.Kes. ………………

2. Penguji II : Rosmita Nuzuliana.,S.SiT.,M.Keb ………………..

Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta

(Moh. Ali Imron., S.Sos.,M.Fis.)

iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam laporan tugas akhir ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk karya ilmiah lain atau untuk
memperoleh Gelar ahli madya atau pada perguruan tinggi lain, dan sepanjang
pengetahuan saya tidak terdapat karya orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dari sumber dalam naskah ini yang disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta, 08 Juni 2022

Nurul Ainun Jariyah Hasibuan

v
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warrohmatullahi wabarokaatuh
Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan
kesehatan dan nikmat sehingga iman dan islam tetap terjaga. Dan aku bersaksi
bahwa Nabi Muhammad SAW adalah Utusan-Nya, karena berkah dan rahmat-
Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “ Asuhan
Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal di Rumah Sakit Umum PKU
Muhammadiyah Yogyakarta”.
Laporan Tugas Akhir ini tidak akan selesai tanpa bantuan, bimbingan,
kerjasama, serta dorongan semangat dan doa dari berbagai pihak. Untuk itu
penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Warsiti, S.Kp.,M.kep.,Sp.,Mat selaku rektor Universitas’ Aisyiyah
Yogyakarta
2. Moh.Ali Imron., S.Sos.,M.Fis Selaku Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta.
3. Nurul Kurniati, M.Keb selaku Ketua Program Studi Diploma III
Kebidanan beserta staff jajaran Program Studi Diploma III Kebidanan.
4. Rosmita Nuzuliana, S.SiT.,M.Keb selaku Dosen Pembimbing laporan
tugas akhir yang bersedia meluangkan waktu dan perhatiannya untuk
membimbing penulis dalam pengerjaan laporan tugas akhir penulis dan
memberikan kritik maupun saran terhadap pengerjaan dan penyelesaian
laporan tugas akhir penulis ini.
5. Siti Istiyati.,S.SiT.,M.Kes Selaku Dosen Penguji I Laporan Tugas Akhir
6. Para bidan dan perawat di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta yang
telah membimbing dan membantu selama di lahan praktik.
7. Kepada By.Ny.N yg telah bersedia menjadi responden Lapoan Tugas
Akhir saya.
8. Terimakasih kepada ibu,umi dan ayah saya serta keluarga yang selalu
mendoakan dan memberi semangat serta dukungan pada saya baik moral
maupun matrial.
9. Teman-teman mahasiwa Universitas’Aisyiyah Yogyakarta maupun teman-
teman saya yang lain dari kampus ataupun di luar kampus dan semua
pihak yang telah memberi doa dan semangat kepada penulis.
10. Terimakasih juga kepada diri saya sendiri sudah bertahan sejauh ini dan
sampai ke titik ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Tugas Akhir ini masih jauh
dari kata kesempurnaan, sehingga penulis mengharapkan saran yang membangun
diri semua pihak untuk lebih menyempurnakan laporan tugas akhir ini.
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarokaatuh

Yogyakarta,8 Juni 2022

Penulis

vi
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN PERSETUJUAN.............................................................................iii
HALAMAN PENGESAHAN...............................................................................iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN.....................................v
KATA PENGANTAR...........................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................ix
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................x
ABSTRAK.............................................................................................................xi
ABSTRACT...........................................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................4
C. Tujuan...........................................................................................................4
D. Manfaat.........................................................................................................4
E. Ruang Lingkup..............................................................................................5
F. Keaslian penelitian........................................................................................6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................7
A. Tinjauan Teori...............................................................................................7
D. Kerangka Alur Pikir....................................................................................21
BAB III METODE PENGAMBILAN DATA...................................................23
A. Rancangan Penelitian..................................Error! Bookmark not defined.
B. Tempat Dan Waktu Penyusunan Laporan..................................................23
C. Subyek Data................................................................................................23
D. Alat Metode Pengumpulan Data.................................................................24
E. Analisa Data................................................................................................24
F. Jalannya Pengmbilan Data..........................................................................25
G. Etika Pengambilan Data..............................................................................27
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.............................................................29
A. Gambran Umum RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta............................29
B. Gambaran Subyek Penelitian......................................................................30
C. Hasil Penelitian...........................................................................................31
D. Pembahasan.................................................................................................36
E. Keterbatasan................................................Error! Bookmark not defined.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN.....................................................................45
A. Simpulan.....................................................................................................45
B. Saran............................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................47
LAMPIRAN..........................................................................................................49

vii
DAFTAR TABEL
Table 1.1 Keaslian Penelitian.............................................................................................6
Tabel 2.1 Jadwal Imunisas...............................................................................................18
Tabel 4.1 Hasil Kunjungan Hari Ke-1..............................................................................31
Tabel 4.2 Hasil Kunjungan Hari Ke-2..............................................................................33

viii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Kerangka Alur Pikir....................................................................................21

ix
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran . Informed Consent


Lampiran 2. Surat Permohonan Responden
Lampiran 3. Foto Screenshoot Chat Responden

x
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR
NORMAL DI RS PKU MUHAMMADIYAH
YOGYAKARTA

Nurul Ainun Jariyah Hasibuan1, Rosmita Nuzuliana2

ABSTRAK
Bayi baru lahir merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan perlu
mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat. Dampak dari
penanganan pada bayi baru lahir yang tidak tepat dapat mengakibatkan
komplikasi yang dapat terjadi dan akan mengakibatkan kesakitan, cacat, kesehatan
ibu yang jelek, bahkan kematian pada bayi baru lahir jika saat persalinan tidak di
lakukan pertolongan sesuai prosesur atau SOP. Oleh sebab itu, sangatlah perlu
untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan, dan melakukan perawatan yang
terbaik supaya neonatus dapat melalui periode transisi ini dengan baik karena
periode ini merupakan keritis dari fase pertumbuhan dan perkembangan bayi.
Tujuan penelitian ini Untuk Mengetahui asuhan kebidanan secara
komprehensif terhadap bayi baru lahir normal di RS PKU Muhammadiyah
Yogyakarta.
penelitian ini mengunakan metode observasi deskriptif dengan pendekatan
studi kasus. Subjek penelitian yaitu bayi baru lahir. Teknik pengumpulan data
dengan mengambil data primer meliputi wawancara, observasi, pemeriksaan fisik
data sekunder meliputi studi dokumentasi dan studi kepustakaan. Pengumpulan
data dilakukan saat bayi berusia 13 jam, 4 hari dan 12 hari.
Hasil dari penelitian yaitu asuhan kebidanan yang telah dilakukan pada
bayi Ny.N selama 12 hari di dapatkan hasil keseluruhan dalam batas normal. Dan
tidak terjadi permasalahan namun pada kunjungan kedua ASI sudah keluar
namun belum lancar, setelah di recomendasikan tentang tehknik menyusui yang
benar, pada kunjungan berikutnya ASI yang keluar sudah lancar. Asuhan yang
du berikan beupa perawatan bayi sehari-hari, perawatan tali pusat, tehnik
menyusui, nutrisi, eliminasi, personal hygiene. Diharapkan keluarga dapat
melakukan asuhan bayi baru lahir sehari-hari sesuai dengan apa yang telah di
anjurkan.

Kata kunci : Asuhan Kebidanan, Bayi Baru Lahir, Normal


Kepustakaan : Buku, Jurnal, artikel
Jumlah halaman : 75 Halaman, Lampiran
1
Mahasiswa Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Aisyiyah Yogyakarta
2
Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta

xi
THE MIDWIFERY CARE FOR NORMAL NEWBORNS
AT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
HOSPITAL

Nurul Ainun Jariyah Hasibuan1, Rosmita Nuzuliana2

ABSTRACT

Newborns are a vulnerable group in society and need serious attention


from the government and society. The impact of improper handling of newborns
can result in complications that can occur and will result in morbidity, disability,
poor maternal health, and even death in newborns if assistance is not carried out
according to procedures or SOPs during delivery. Therefore, it is very necessary
to prevent things that can be detrimental, and take the best care so that neonates
can go through this transition period properly because this period is a critical
phase of the baby's growth and development.
The purpose of this study was to determine comprehensive midwifery care
for normal newborns at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital.
This study used a descriptive observation method with a case study
approach. The research subjects were newborns. Data collection techniques were
done by taking primary data including interviews, observation, physical
examination of secondary data including documentation studies and literature
studies. Data collection was carried out when the baby was 13 hours, 4 days and
12 days old.
The results of the study, namely midwifery care that was carried out on
Mrs. N's baby for 12 days, obtained overall results within normal limits. In
addition, there were no problems, but on the second visit the milk came out but it
was not smooth, after being recommended the correct breastfeeding technique, on
the next visit the milk that came out was smooth. The care given was in the form
of daily baby care, umbilical cord care, breastfeeding techniques, nutrition,
elimination, personal hygiene. It is expected that families can carry out daily care
for newborns according to what has been recommended.

Keywords : Midwifery Care, Newborn, Normal


Libraries : Books, Journals, Articles
Pages : 75 Pages, Attachments
_________________________________________
1
Student of Diploma III Midwifery Study Program, Faculty of Health Sciences,
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
2
Lecturer of Faculty of Health Sciences, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

xii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bayi baru lahir merupakan kelompok masyarakat yang rentan dan

perlu mendapatkan perhatian serius dari pemerintah dan masyarakat,

karena masih tingginya angka kematian bayi (AKB) daerah istimewa

Yogyakarta (DIY) menurut data DIY lima tahun terahir di sistematikan

dalam perkelompoan didaptkan dibagian kabupaten bantul pada tahun

2021 mencapai 6.3/1000 kabupaten gunung kidul 4.8/1000 kabupaten

kulon progo 3.3/1000 kabupaten sleman 5.5/1000 dan kabupaten jogja

1.1/1000 total angka kematian bayi (AKB) di DIY 248 (Grafik Dinas

kesehatan DIY 2022). Menurut data profil kesehatan DIY total kelahiran

bayi hidup pada tahun 2021 adalah 27.910,00 bayi, dan jumlah kematian

bayi 248,00 bayi menurut data (Dinkes DIY 2022) .

Dampak dari penanganan pada bayi baru lahir yang tidak tepat

dapat mengakibatkan komplikasi yang dapat terjadi dan akan

mengakibatkan kesakitan, cacat, kesehatan ibu yang jelek, bahkan

kematian pada bayi baru lahir jika saat persalinan tidak di lakukan

pertolongan sesuai prosesur atau SOP.

Dapat menyebabkan kematian pada bayi baru lahir apabila

kehagatan bayi setelah lahir tidak di tangani dengan baik dapat membuat

suhu tubuh pada bayi meningkat dan akan terjadi hipotermi jika hipotermi

tidak teratasi dengan benar menyebabkan hipoglekemi yang merusak pada

otak bayi. Oleh sebab itu, sangatlah perlu untuk mencegah hal-hal yang
2

dapat merugikan, dan melakukan perawatan yang terbaik supaya neonatus

dapat melalui periode transisi ini dengan baik karena periode ini

merupakan keritis dari fase pertumbuhan dan perkembangan bayi

(Marmi,2015).

Menurut (Permenks RI No 53,2014). tentang pelayanan kesehatan

neonatal esensial pasal 13 peraturan mentri kesehatan nomor 25 tahun

2014 tentang perawatan untuk menunrunkan angka kematian nenonatal

yang harus di berikan adalah kewaspadaan umum (niversal Precaution )

pada bayi baru lahir (BBL) sangat rentan terhadap infeksi yang disebabkan

oleh paparan atau kontaminasi mikroorganisme selama proses persalinan

berlangsung atau beberapa saat setelah lahir.

Upaya yang di berikan untuk pencegahan pemaparan infeksi yaitu

dengan persiapan diri untuk mencuci tangan sebelum dan sesudah

melakukan tindakan, mengunakan alat pelindung diri (APD) sesuai dengan

SOP yang berlaku. Lalu persiapan alat pastiakan alat-alat yang di gunakan

sudah tersterilkan atau sudah dilakukan dekontaminasi (DDT), setelah itu

persiapan tempat pastikan ruangan hangat, terang dan bersih. Penilaian

awal pada bayi baru lahir (BBL) pastikan bayi lahir cukup bulan,

identifikasi air ketuban apakah air ketuban jernih atau tercampur

meconium. Hal yang harus di sesegerakan setelah bayi lahir yaitu letakan

bayi pada kain bersih dan kering lalu berikan penilaian pastikan bayi

menangis secara sepontan, tonus otot tidak lemah lakukan pengukuran


3

tinggi badan, berat badan, lila, lingkar kepala dan lingkar dada (Permenkes

RI No. 25 2014).

Sampai sejauh ini masyarakat masih mempercayai mitos-mitos

leluhur yang di berikan pada bayi baru lahir. Mitos tersebut banyak

mengakibatkan efek samping yang tidak baik untuk bayi dan

menyebabkan infeksi. Mitos-mitos yang masih berlangsung hingga saat ini

seperti memberi ramuan pada tali pusat, membedong bayi agar kaki bayi

tidak bengkok, mengunakan gurita pada perut bayi agar perut bayi rata dan

bagus dan masih banyak mitos-mitos lainya di kalangan masyarakat saat

ini.

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun

2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Bidan Pasal 20 ayat 2

menjelaskan bahwa bidan berwenang memberikan pelayanan kesehatan

anak meliputi pelayanan neonatal, penanganan kegawatdaruratan dilanjut

perujukan, pemantauan tumbuh kembang bayi, anak balita prasekolah

serta mmeberikan konseling. Dalam memberikan asuhan pada bayi baru

lahir sesuai pasal 20 ayat 3 bidan memiliki kewenangan dalam

memberikan asuhan neonatal esensial meliputi resusitasi, pencegahan

hipotermi, Insiasi Menyusu Dini (IMD), injeksi vitamin K, perawatan bayi

baru lahir pada neonatal (0-28 hari) dan perawatan tali pusat pada

penanganan resusitasi bayi baru lahir ataupun kegawatdaruratan dilakukan

dengan merujuk, pemberian imunisasi sesuai program pemerintah, dan


4

pemantauan tumbuh kembang hingga usia prasekolah (Pemenkes No 28,

2017).

Seperti yang diterangkan Al-Qur’an dalam surat Al-Mu’minun ayat 12-14:


Artinya : “dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dari satu
saripati (berasal) dari tanah. Kemudian kami jadikanlah saripati itu air
mani (yang disimpan) dalam tempat yang kukuh (rahim) kemudian, air
mani itu kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat itu
kami jadikan segumpal daging dan segumpl daging itu kami jadikan
tulang beluang, lalu tulang belulang itu kami bungkus dengan daging.
Kemudian kami menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci
allah, pencipta yang baik.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana Asuhan Kebidanan Yang Diberikan Pada Bayi Baru

Lahir Normal di RSU PKU Muhammadiyah Yogyakarta

C. Tujuan

1. Tujuan Umum :

Didapatkannya pengalaman nyata dan langsung dalam

melakukan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Tujuan Khusus :

a Melakukan pengkajian data subyektif pada Bayi Lahir Normal Di RS

PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

b Melakukan pengkajian data obyektif pada Bayi Baru Lahir Normal

Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakrta


5

D. Manfaat

1. Bagi institusi RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta sebagai gambaran

Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal pada RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

2. Bagi subyek penelitian mendapatkan asuhan yang tepat sehingga

terhindar dari komplikiasi yang terjadi dan anak bisa berkembang dan

tumbuh dengan baik.

E. Ruang Lingkup

1. Materi : Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal

2. Responden : Dilakukan Pada Pasien By.Ny.N yang baru saja

lahir secara normal di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

3. Waktu : 28 februari 2023 Sampai 09 Maret 2022

4. Tempat : RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Karena RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta merupakan rumah sakit yang

menerapkan asuhan kebidanan yang baik sehingga Rumah Sakit ini

dikategorikan sebagai Rumah Sakit yang strategis dan sesuai untuk

melaksanakan penelitian.
6

F. Keaslian penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian

No Nama Judul Metode Hasil Peneliti Perbedaan Dan


Peneliti Persamaan
1. Perbedaan Lama Penelitian ini Nilai rata-rata lama pelepasan Perbedaan dengan kasus
Eprilia Tali Pusat Antara mengunakan metode tali pusat pada kelopok yang yang di lakukan di Rumah
(2012) Perawatan quasi eksperimen, dirawat secara terbuka adalah Sakit Aisyiyah Muntilan
Terbuka Dan sampel dibagi menjadi 2 5-6 hari sedangkan untuk berupa judul, subjek, tempat
Tertutup Pada kelompok dengan tali kelompok yang dirawat tutup pengambilan kasus dan
Bayi Baru Lahir pusat terbuka sebanyak didapatkan nilai rata-rata tahun. Persamaan jenis
Di BPM Soraya 20 responden dan lama pelepasan tali pusat 6-7 penelitian yang di gunakan.
Kecamatan kelompok perawatan hari dengan standar devisi
Kemuning tertutup sebanyak 20 2,188 hari.
Palembang. responden.
2. Ekawati H Pengaruh IMD Penelitian ini Hasil penelitian menunjukkan Perbedaan dengan kasus
(2015) Terhadap menggunakan metode bahwa hampir seluruhnya yang di lakukan di rumah
Perubahan Suhu consecutive sampling atau 76,2% bayi lahir sakit Aisyiyah muntilan
Tubuh Bayi Baru dengan menggunakan sebelum dilakukan IMD berupa judul, subjek, tempat
Lahir Di Kelinik sampel sebanyak 21 mengalami penurunan suhu pengambilan kasus dan
Bersalin Mitra responden dan dengan dan dilakukan IMD sebagian tahun.
Husada Desa menggunakan data kecil atau 23,8% bayi baru Persamaan jenis penelitian
Pangean observasi dan lahir yang mengalami suhu yang di gunakan
Kecamatan thermometer. rendah.
Madura
Kabupaten
Lamongan.
3. Desi (2014) Asuhan Metode peneitian ini Dilakukan 3 kali kunjungan Perbedaan dari karya tulis
7

Kebidanan Pada adalah responden, waktu dengan asuhan yang ilmiah ini adalah adanya
Bayi Baru Lahir penelitian, dan tempat diberikan sesuai dengan perbedaan subyek, tempat
Normal Di penelitian. asuhan bayi baru lahir dan waktu penelitian.
Puskesmas normal.
Pundung Bantul.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori

1. Pengertian Bayi Baru Lahir (BBL)

Bayi baru lahir atau neonatus adalah masa kehidupan neonatus

pertama di luar rahim sampai dengan usia 28 hari dimana terjadi

perubahan yang sangat besar dari kehidupan di dalam rahim menjadi di

luar rahim. Pada masa ini terjadi pematangan organ hampir di semua

sistem (Cunningham, 2012).

Menurut rohan (2013) ciri-ciri bayi lahir normal adalah lahir

aterem 37-42 minggu, berat badan 2500 – 4000 gram, panjang lahir 48-

52 cm. lingkar dada30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan

11-12 cm, frekuensi denyut jantung 120-160 kali/menit, kulit kemerahan

dan licin karena jaringan subkutan yang cukup, rambut lanugo tidak

terlihat dan rambut kepala biasanya sudah sempurna, kuku agak panjang

dan lemas nilai APGR > 7, gerakan aktif, bayi langsung menangis kuat,

genetalia pada laki-laki kematangan di tandai dengan testis yang berada

pada sekrotum dan penis yan berlubang.

Sedangkan genetalia pada perempuan kematangan ditandai dengan

vagina.dan uterus yang berlubang labia mayora menutup labia minora,

refleks rooting (mencari putting susu) terbentuk dengan baik, refleks

sucking sudah terbentuk dengan baik, refleks grasping sudah baik,

eliminasi baik, urin dan meconium keluar dalam 24 jam pertama.


9

Tanda –tanda Bayi Baru Lahir normal menurut Prawirohardjo

(2011) bayi baru lahir normal adalah sebagai berikut :

a. Berat badan bayi 2500-4000 gram

b. Panjang badan 48-38 cm

c. Lingkar dada 30-38 cm

d. Lingkar kepala 33-35 cm

e. Bunyi jantung pada menit pertama kurang lebih 180x/menit,

kemudian turun 140x/menit – 120x/ menit pada waktu berumur

30 menit.

f. Respirasi pada menit-menit pertama sekitar 80x/menit disertai

dengan pernafassan cuping hidung, retrasi suprasterial dan

intercostal serta rintihan hanya berlangsung 10-15 menit.

g. Kulit merah-merah dan licin karena jaringan subcutan cukup

terbentuk dan diliputi verniks kaseoasa.

h. Rambut lanugo tak terlihat.

i. Kuku agak panjang dan lemas.

j. Genetalia wanita lebih mayor menutupi labia minora sedang

pada peria testis sudah turun.

k. Refleks grasp baik.

l. Reflek morro baik

m. Reflek hisap dan menelan baik

n. Eliminasi baik urin dan meconium akan keluar dalam 2 jam

pertama.
10

2. Adaptasi Bayi Setelah Bayi Lahir

Perubahan fisologis merupakan proses penyesuaian fungsional

neonatal dari kehidupan di dalam uterus, perubahan fisologis

diantaranya perubahan sistem pernafasan, jantung dan sirkulasi darah,

sistem pencernana, metabolisme dan pengaturan suhu (Rahardjo dan

Marmi, 2015).

a. Sistem Pernafasan

Perubahan pada sistem pernafasan diawali dengan

perkembangan organ dengan berkembangnya bronkus,

bronkielus dan alveolus yang terbentuk sejak awal kehamilan

dari dalam kandungan janin mendapatkan oksigen dan

pertukaran gas melalui plasenta kemudian setelah lahir

digantikan oleh fungsi paru-paru segera setelah lahir pada bayi.

Menurut Armini (2017), Sembiring (2019) dan Afrida

(2022) rangsangan gerakan pernapasan pertama terjadi karena

beberapa hal berikut.

1) Tekanan mekanik dari torak sewaktu melalui jalan lahir

(stimulasi mekanik).

2) Penurunan PaO2 dan kenaikan PaCO2 merangsang

kemoreseptor yang terletak di sinus karotikus (stimulasi

kimiawi).

3) Rangsangan dingin di daerah muka dan perubahan suhu di

dalam uterus (stimulasi sensorik).


11

4) Refleks deflasi Hering Breur.

b. Peredaran Darah
Bentuk penyesuaian neonatus pada sistem peredaran darah
menurut Marmi (2012) yaitu :
1) Penutupan obeliterasi sel paru , foramen oral, ductus

venosus, dan duktus arteriosus

2) Duktus venous untuk mengendalikan tahanan vaskuler

plasenta saat bayi mengalami hipoksia.

3) Duktus venosus menutup beberapa menit pertama setelah

lahir dan penutupan anatomis yang lengkap terjadi pada hari

ke-20 setelah lahir.

4) Pada tangan dan kaki bayi biasanya berwarna kebiruan dan

terasa dingin karna sirkulasi pada bayi baru lahir tidak

mudah.

5) Duktus arteriosus merupakan peran vaskuler yang penting

dalam sirkulasi fetus dan melakukan peran darah dari arteri

pulmonalis ke arot desenden (melalui paru-paru) selama

kehidupan fetal tekanan arteri pulmonalis sangat tinggi dan

lebih dari tekanan aorta. Penutupan duktus arteriosus

disebabkan peningkatan tegangnya oksigen dalam tubuh.

c. Sistem pencernan

Pada masa neonatus traktus digestivus mengandung zat

berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolosakarida

yang disebut sebagai mekonium (Marmi,2012). Mekonium


12

biasanya keluar setelah bayi lahir selama 24 jam pertama

setelah keluar dari Rahim sang ibu.

d. Metabolisme
Luas permukaan neonatus relatif lebih luas dari tubuh

orang dewasa sehingga metabolism basal per kg berat badan

akan lebih besar. Bayi baru lahir harus menyesuaikan diri

dengan lingkungan baru. Tenaga diperoleh dari metabolism

karbohidrat dan lemak.

Pada jam-jam pertama energi didapatkan dari perubahan

karbohidrat. Pada hari kedua, energi berasal dari pembakaran

lemak. Setelah mendapatkan susu kurang lebih pada hari

keenam pemenuhan kebutuhan energi bayi 60% didapatkan dari

lemak dan 40% dari karbohidrat (Maternity, 2020).

e. Pengaturan suhu

Bayi baru lahir cenderung mengalami stress fisik akibat

perubahan suhu didalam Rahim mapun diluar Rahim.

Pengaturan suhu bayi yang masih berubah-ubah dan belum

maksimalnya tubuh bayi menyimpan panas menjadi tiga factor

utama pada tubuh bayi.

Salah satu mekanisme mendapatkan panas adalah

mengigil. Mekanisme tersebut diantaranya:

1) Konduksi
13

Panas dihantarkan dari tubuh bayi ke benda

sekitarnya yang kontak langsung dengan tubuh bayi.

Contohnya yaitu menimbang bayi tanpa alas timbangan

2) Konveksi

Panas hilang dari tubuh bayi ke udara sekitarnya

yang sedang bergerak (jumlah panas yang hilang tergantung

kepada kecepatan dan suhu udara). Contohnya membiarkan

bayi di dekat jendela.

3) Radiasi

Panas yang dipancarkan dari bayi baru lahir,

keluarnya tubuhnya kelingkungan yang lebih dingin

contohnya seperti bayi yang terkena AC secara langsung

tanpa ada penghangat yang menghangatkan bayi atau bisa

juga bayi yang tidak digunakan pakaian untuk

menghangatkan.

4) Evaporasi

Hilangnya panas yang melalui proses penguapan

tergantung pada kecepatan dan kelembaban udara.

Misalnya membiarkan bayi yang mengunakan popok yang

basah dalam jangka waktu yang lama.

f. Keseimbangan Air dan Fungsi Ginjal

Bayi baru lahir mengandung relatif banyak air. Kadar

natrium relatif lebih besar dibandingkan kalium karena ruangan


14

ekstraseluler yang luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena

(Sembiring, 2019):

1) Jumlah nefron masih belum sebanyak orang dewasa.

2) Ketidakseimbangan luas permukaan glomelurus dan

volume tubulus proksimal

3) Renal blood flow relatif kurang baik dibandingkan dengan

orang dewasa.

g. Immunoglobulin

Menurut Armini (2017), Sembiring (2019) dan Maternity

(2020), bayi baru lahir tidak memiliki sel plasma pada sum-sum

tulang, juga tidak memiliki lamina propia ilium dan apendiks. Plasenta

merupakan penghalang sehingga fetus bebas dari antigen dan stress

imonogis. Pada bayi baru lahir hanya terdapat gamaglobulin G

sehingga imunologi dari ibu dapat melalui plasenta karena molekulnya

kecil. Tetapi apabila ada infeksi yang dapat melalui plasenta (lues,

toksoplasma, herpes simpleks, dan lain-lain) reaksi imonologis dapat

terjadi dengan pembentukan sel plasma dan antibody gama A, G dan

M.

h. Traktus Digestivus

Traktus digestivus relatif lebih berat dan lebih panjang

dibandingkan dengan orang dewasa. Pada bayi baru lahir traktus

digestivus mengandung zat yang berwarna hitam kehijauan yang

terdiri dari mukopolisakarida yang disebut mekonium. Pengeluaran


15

mekonium biasanya dalam 10 jam pertama dan dalam 4 hari setelah

kelahiran biasanya tinja sudah berbentuk serta berwarna normal.

Enzim dalam traktus biasanya sudah terdapat pada neonatus, kecuali

amylase pancreas (Maternity, 2020).

i. Sistem Neuromuscular

Dibandingkan dengan sistem tubuh lain, saraf neonatus

berkembang dengan baik secara anatomi maupun fisiologi. Hal ini

menyebabkan kegiatan refleks spina dan batang otak dengan control

minimal oleh lapisan luar serebrum pada bulan-bulan awal. Interaksi

sosial terjadi lebih awal.

Beberapa aktivitas refleks yang terdapat pada neonatus yaitu

refleks moro, rooting refleks, refleks menghisap dan menelan, refleks

batuk dan bersin, refleks genggam, refleks otot leher, babinski refleks

(Maternity,2020).

3. Kebutuhan Bayi Baru Lahir

Menurut Hasnidar (2021), kebutuhan bayi baru lahir yaitu terdiri dari

kebutuhan fisik-biomedis (asuh), kebutuhan emosi/kasih sayang (asah) dan

kebutuhan akan stimusali mental (asah).

a. Kebutuhan Fisik-Biomedis (Asuh)

Kebutuhan dasar ini merupakan kebutuhan fisik yang harus

dipenuhi dalam proses pertumbuhan dan perkembangan bayi. Kebutuhan

ini meliputi:
16

1) Perawatan kesehatan dasar, antara lain imunisasi, pemberian ASI,

penimbangan bayi yang teratur, pengobatan jika sakit dan lain-

lain.

2) Pemukiman yang layak.

3) Hygiene perorangan, sanitasi lingkungan.

4) Kesegaran jasmani, rekreasi dan lain-lain.

b. Kebutuhan emosi / kasih sayang

Pada tahun-tahun pertama kehidupan, hubungan yang erat,

mesra dan selaras antara ibu dan bayi merupakan syarat mutlak untuk

menjamin tumbuh kembang bayi baik fisik, mental maupun

psikososial. Berperannya ibu sedini mungkin akan menjalin rasa

aman bagi bayinya, hal ini dapat diwujudkan dengan kontak fisik

segera setelah lahir.

c. Kebutuhan stimulasi mental

Kebutuhan ini merupakan salah satu kebutuhan yang harus

dipenuhi pada bayi untuk mencapai pertumbuhan dan perkembangan

secara optimal. Stimulasi mental sebagai proses perkembangan

kecerdasan, keterampilan, kreatifitas, agama, kepribadian dan

sebagainya.

d. Pencegahan infeksi

Pencegahan infeksi merupakan penatalaksanaan awal yang

harus dilakukan pada bayi baru lahir karena bayi baru lahir rentan
17

terhadap infeksi. Pada saat penanganan pastikan penolong melakukan

tidakan pencegahan infeksi yaitu sebagai berikut (Maternity, 2020).

1) Mencuci tangan secara seksama sebelum dan sesudah

melakukan kontak dengan bayi.

2) Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang

belum dimandikan. Memandikan bayi minimal 6 jam setelah

kelahiran.

3) Memastikan semua peralatan, termasuk klem, gunting dan

benang tali pusat telah didesinfeksi tingkat tinggi atau steril.

4) Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut, serta kain

yang digunakan untuk bayi dalam keadaan kering dan bersih.

5) Memastikan bahwa timbangan, pita pengukur, termometer,

stetoskop, dan benda lainnya yang akan bersentuhan dengan

bayi dalam keadaan bersih.

6) Menganjurkan ibu menjaga kebersihan terutama payudara

dengan mandi setiap hari (puting susu tidak boleh disabun).

7) Membersihkan muka, pantat dan tali pusat bayi baru lahir

dengan air bersih, hangat dan sabun setiap hari.

8) Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan

memastikan orang-orang yang memegang bayi sudah cuci

tangan sebelumnya. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk

mencegah terjadinya infeksi pada bayi baru lahir adalah sebagai

berikut (Maternity, 2020).


18

e. Pencegahan infeksi pada tali pusat

Upaya ini dilakukan dengan cara merawat tali pusat yang

berarti menjaga agar luka tersebut tetap bersih, tidak terkena air

kencing, kotoran bayi, pemakaian popok bayi diletakkan disebelah

bawah tali pusat. Apabila tali pusat kotor, cuci dengan air bersih

yang mengalir dan sabun, segera keringkan dengan kain yang steril

dan kering.

Tali pusat akan mengering dan terlepas sendiri dalam satu

minggu setelah lahir dan luka akan sembuh dalam 15 hari. Tali pusat

harus kering dan bersih, tidak membubuhkan atau mengoleskan

ramuan, abu dapur, dan sebagainya pada tali pusat sebab akan

menyebabkan infeksi dan tetanus yang dapat berakhir dengan

kematian neonatal. Tanda-tanda infeksi tali pusat yang harus

diwaspadai antara lain kulit tali pusat berwarna kemerahan,

perdarahan, pembengkakan, ada pus/nanah dan berbau busuk (Jamil

dkk, 2017).

f. Pencegahan infeksi pada kulit bayi

Kulit bayi masih sangat sensitive terhadap terjadinya infeksi,

untuk menjaga kebersihan kulit bayi harus dipastikan semua pakaian,

handuk, selimut, dan kain yang digunakan bayi dalam keadaan bersih

dan kering Dan bayi sebaiknya dimandikan setidaknya enam jam

setelah bayi lahir (Maternity, 2020).

g. Imunisasi
19

Imunisasi adalah cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang

terhadap suatu penyakit. Jadwal imunisasi dalam Buku Kesehatan Ibu

dan Anak adalah sebagai berikut (Kemenkes RI, 2020).

Tabel 2.1 Jadwal Imunisasi


Umur Vaksin
Setelah lahir Hepatitis B
1 bulan BCG, Polio 1
2 bulan DPT-HB-Hib 1, Polio 2
3 bulan DPT-HB-Hib 2, Polio 3
4 bulan DPT-HB-Hib 3, Polio 4
9 bulan Campak
18 bulan DPT-HB-Hib lanjutan
24 bulan Campak lanjutan
Sumber : IDAI 2023

4. Masalah yang terjadi pada bayi baru lahir

Menurut indriyani (2013) masalah pada bayi baru lahir yaitu Hal yang

perlu diperhatikan dan dilakukan sesegera mungkin setelah bayi lahir 1 jam

pertama yaitu:

a. Pastikan bayi tidak sianosis / kebiruan

b. Bayi tidak sukar bernafas (frekuensi nafas <30 atau >60 x/ menit) ada

tarikan dinding dada kedalam atau merintih jika hal tersebut terjadi

lakukan

c. Hisapan mulut dan hidung untuk memastikan jalan nafas tidak tersumbat

d. Berikan oksigen 0,5 liter/menit.

e. Rujuk kekamar bayi atau tempat pelayanan yang mendukung kondisi bayi

f. Tetap menjaga kehangatan bayi

g. Otot bayi tidak lemah


20

h. Bayi tidak menangis

B. Penatalaksanaan medis dan kewenangan bidan

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak pada Bagian Ketiga yaitu Pelayanan

Kesehatan Bayi Baru Lahir pasal 9 tentang Pelayanan neonatal esensial 0 (nol)

sampai 6 (enam) jam (Permenkes RI, 2014) meliputi :

1. Menjaga bayi tetap hangat.

2. inisiasi menyusu dini.

3. pemotongan dan perawatan tali pusat.

4. pemberian suntikan vitamin K1.

5. pemberian salep mata antibiotic.

6. pemberian imunisasi hepatitis B0.

7. pemeriksaan fisik bayi baru lahir.

8. pemantauan tanda bahaya.

9. penanganan asfiksia bayi baru lahir.

10. merujuk kasus yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil, tepat

waktu ke fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih mampu.

Melakukan pelayanan neonatus esensial yang dilakukan setelah enam jam

sampai dua puluh delapan hari meliputi :

1. menjaga bayi tetap hagat

2. Perawatan tali pusat

3. Pemeriksaan bayi baru lahir

4. Perawatan dengan metode kanguru pada bayi berat lebih rendah


21

5. Pemeriksaan status vitamin K1 profilaksin dan imunisasi

6. Penanganan bari baru lahir sakit dan kelainan bawaan dan merujuk kasus

yang tidak dapat ditangani dalam kondisi stabil, tepat waktu ke fasilitas

pelayanan kesehatan yang lebih mampu.

C. Tinjauan islam

Firman Allah yang berhubungan dengan bayi baru lahir terdapat dalam Al-

Qur’an Surah An-Nahl ayat 78.


‫هّٰللا‬
‫ار َوااْل َ ْف ِٕـ َدةَ ۙ لَ َعلَّ ُك ْم‬ َ ‫الس^^ ْم َع َوااْل َب‬
َ ^^‫ْص‬ َ ‫َو ُ اَ ْخ^^ َر َج ُك ْم ِّم ۢ ْن بُطُ^^وْ ِن اُ َّم ٰهتِ ُك ْم اَل تَ ْعلَ ُم^^وْ نَ َشئًْـ ۙا و‬
َّ ‫َّج َع^^ َل لَ ُك ُم‬

َ‫تَ ْش ُكرُوْ ن‬

“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak
mengetahui sesuatu pun, dan dia memberimu pendengaran, penglihatan
dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (Q.S An-Nahl: 78).
Pada surat an-nahl ayat 78 dijelaskan bahwa manusia dilhirkan pertama

kali tidak mengerti apa-apa dan kondisinya sangat lemah sehingga

membutuhkan pertolongan sperti dokter,bidan dan juga perwat serta

dukungan keluarga. Pada ayat ini Allah SWT menegaskan bahwa sejak

manusia lahir telah dberikan tiga kemampuan yaitu pendengaran,

pengelihatan dan hati nurani. Bekal tersebut Allah berikan agar manusia dapat

memfungskan dengan petunjuk Allah SWT dalam Al-Qur’an sehingga dapat

menjadi manusia yang sempurna yang dapat mengembangkan tugasnya

sebagai khalifah di bumi dengan baik. Sebagi seorag bidan dapat memberikan

pelayanannya sesuai dengan tugas dan kewenangan bidan yang berlaku

dengan baik (Amarodin, 2021).


22

D. Kerangka Alur Pikir

BAYI BARU LAHIR

Penilaian awal Ciri-ciri bayi baru lahir Penatalaksanaan


normal

 Warna kulit 1. Menjaga bayi tetap


Berat badan 2500-4000
 Denyut gram, panjang badan 48- hangat;
jantung 52 cm, lingkar dada 30- 2. pemberian ASI
 Respons 38 cm, lingkar kepala 33- 3. perawatan tali pusat;
refleks 35 cm. frekuensi jantung 4. pemeriksaan status
 Tonus otot 120-160 kali/menit, Vit K1 dan imunisasi
 Pernapasan pernapasan ± 40-60 5. pemeriksaan fisik
kali/menit, kulit bayi baru lahir;
kemerahan, rambut 6. pemantauan tanda
lanugo tidak terlihat, bahaya
kuku agak Panjang dan 7. perawatan sehari-hari
lemas, genetalia sudah
sempurna, refleks hisap,
menelan, kejut, dan
menggenggam sudah
terbentuk, eliminasi baik.

Gambar 2. 1 Kerangka Alur Pikir


Sumber:
23

Keterangan:

Pada gambar diatas dijelaskan bahwa bayi baru lahir dilakukan

penilaian yang meliputi Warna kulit, Denyut jantung, Respons refleks,

Tonus otot, Pernapasan. Adapun ciri-ciri bayi baru lahir normal yaitu:

Berat badan 2500-4000 gram, panjang badan 48-52 cm, lingkar dada

30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm. frekuensi jantung 120-160

kali/menit, pernapasan ± 40-60 kali/menit, kulit kemerahan, rambut

lanugo tidak terlihat, kuku agak Panjang dan lemas, genetalia sudah

sempurna, refleks hisap, menelan, kejut, dan menggenggam sudah

terbentuk, eliminasi baik. Penatalaksanaan yang dilakukan pada bayi

baru lahir normal meliputi: Menjaga bayi tetap hangat; pemberian ASI

perawatan tali pusat, pemeriksaan status Vit K1 dan imunisasi,

pemeriksaan fisik bayi baru lahir, pemantauan tanda bahaya,

perawatan sehari-hari
BAB III
METODE PENGAMBILAN DATA

A. Penyusunan Laporan

Jenis penelitian yang digunakan untuk menyusun studi kasus ini

adalah dengan metode observasional partisipatif dengan menggunakan

pendekatan studi kasus. Pendekatan studi kasus yakini studi yang

dilakukan dengan cara meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses

yang terdiri dari unit tunggal, yaitu satu orang atau sekelompok penduduk

yang mempunyai masalah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui

asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal.

B. Tempat Dan Waktu

Penyusunan laporan ini dilaksanakan di RSU PKU

Muhammadiyah Yogyakarta waktu yang digunakan untuk melakukan

penelitian ini sejak tanggal 01 Januari 2022 sampai tanggal 09 Juni 2022.

Dari mulai penyususnan proposal sampai pengambilan data di RSU PKU

Muhammadiyah Yogyakarta.

C. Subyek Data

Subyek pada penelitian ini pada kasus bayi baru lahir secara

normal pada bayi Ny.N dilakukan di RSU PKU Muhammadiyah

Yogyakarta.
25

D. Alat Metode Pengumpulan Data

Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data pada kasus ini adalah :

1. Alat Pemeriksaan : jam tangan, thermometer, metelin, handscoon,

stetoskop, timbangan.

2. Pendokumentasian : buku register

3. Metode pengumpualan data: informed consent, mengisi identitas

responden, wawancara, pemeriksaan fisik, observasi dan follow up

yang dilakukan 3 kali.

E. Analisa Data

Menurut Sugiyono, 2014 ada 3 proses analisa data yang dilakukan oleh

peneliti, yaitu :

1. Reduksi data

Mereduksi berarti merangkum, memilih hal-hal pokok dan penting

kemudian dicari tema dan polanya. Pada tahap ini peneliti memilah

informasi mana yang relevan dan mana yang tidak relevan dengan

penelitian. Setelah direduksi data akan mengerucut, semakin sedikit dan

mengarah ke inti permasalahan sehingga mampu memberikan

gambaran yang lebih jelas mengenai objek penelitian. Dalam hal ini

peneliti mengambil data subyektif dari keluhan pasien, data obyektif

dari pemeriksaan konjugtiva dan pemeriksaan kadar hemoglobin yang

dilakukan setiap minggu.


26

2. Menyajikan data

Menyajikan data adalah salah satu usaha agar informasi yang

diperoleh dapat diterima dengan mudah oleh orang lain. Dalam hal ini

peneliti menyajikan data dalam bentuk tabel.

3. Menarik kesimpulan

Kesimpulan yang dikemukakan disertai dengan temuan bukti-

bukti yang kuat, sehingga kesimpulan tersebut bersifat kredible.

F. Jalannya Proses Pengambilan Data

Jalannya penelitian yang Sudah dilakkukan adalah sebagi berikut :

1. Jalannya proses penelitian

a. Melakukan konsultasi judul dengan dosen

b. Menyusun proposal penelitian

c. Melakukan konsul proposal dari bab I, bab II dan bab III

d. Melakukan revisi proposal

e. Mendapatkan acc dari dosen pembimbing

f. Mendapatkan persetujuan dosen dan melanjutkan penelitian.

2. Tahap pelaksanaan penelitian

a. Mecari subjek penelitian dan informed consent

b. Melakukan pengambilan data dilakukan selama tiga kali

kunjungan sebagai berikut:

1) Pada kujungan pertama dilakukan pada tangal 28 Febuari

2022 di bangsal sakinah RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta pada kunjungan pertama peneliti melakukan


27

perekenalan diri menjelaskan maksd dan tujan, meminta ibu

untuk menanda tangani infomed consent, melakukan

wawancara, melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik dan

studi dokumentasi, melakukan pemeriksaan tali pusat dan

memberikan KIE perawatan tali pusat dan KIE hipotermi dan

pencegahan infeksi sebelum kontak dengan bayi.

2) Kujungan kedua pada tangal 01 Maret 2022 di poli KIA pada

kujungan kedua menanyakan keluhan dan keadaan bayi,

melakukan pemeeriksaan ttv bayi dan ibu melakukan KIE

pemberian ASI esklusif dan KIE posisi menyusui serta

memfollow up terkait KIE yang sudah di berikan pada

kunjungan pertama .

3) Kunjungan ketiga dilkukan pada tangal 09 Maret 2022

melalui chat wa menanykan keadaan bayi dan perkembangan

bayi, memfollow up kembali terkait KIE yang sudah di

berikan dari kunjungan pertama dan kedua menginformaikan

jadwal kunjungan ulang imunisasi, memberi penjelasan dan

pentingnya memberikan imunisasi pada anak.

4) Tahapan akhir penelitian

a) Penyusunana hasil akhir penelitian

b) Konsultasi kepada dosen pembimbing data yang telah

didapatkan

c) Revisi hasil penelitian


28

d) Seminar penelitian

e) Perbaikan dan revisi

f) Menanda tangani hasil penelitian atau laporan

g) Melakukan penjilitan dan pengumpulan hasil penelitian

G. Etika Pengambilan Data

1. Anonimity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak

mencantumkan nama responden dalam pengolahan data penelitian.

Peneliti akan menggunakan nomor atau kode responden

2. Informed Concent

Persetujuan tindakan medis (informed concent) merupakan

suatu hal yang wajib dilakukan oleh tenaga kesehatan ditinjau dari

aspek hukum yang ada, dalam melakukan setiap pelayanan

kesehatan kepada pasien. Hal ini bertujuan untuk memberikan

pengertian kepada subyek penlitian sehingga dapat mengerti dan

memahami setiap prosedur yang dilakukan

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan responden merupakan hal yang harus

dipastikan dalam melakukan sebuah penelitian, dimana hal ini

merupakan suatu metode yang dilakukan untuk tidak memberikan

informasi terkait dengan nama responden lebih jelas. Sehingga

dalam penelitian ini penulis tidak mencantumkan nama responden

dengan lengkap, akan tetapi nama responden akan ditulis dengan


29

nama inisial. Hal ini bertujuan untuk dapat menjaga kerahasiaan

dari responden itu sendiri.


BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu

Rumah Sakit rujukan tingkat daerah khususnya di kota Yogyakarta rumah

sakit ini merupakan rumah sakit tipe B. RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta awalnya berupa klinik sederhana pada tanggal 15 februari

1923 di Kampong Jagang Notoprajan Yogyakarta. Yang di dirikan

bersama PKO (Penolong Kesengsaraan Oemoem) pelayanan kesehatan

yang di sediakan untuk kaum duafa.

Didirikan oleh H.M. Sudjak yang dilakuan oleh K.H. Ahmad

Dahlan pada era tahun 1980-an. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

berlokasi di JL.K.H. Ahmad Dahlan No.20 Yogyakarta sejak tahun 1970-

an hingga saat ini. RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah

satu amal usaha yang di dirikan oleh pusat pimpinan Muhammadiyah yang

telah terakrditasi B dan bersertifikasi system manajemen mutu ISO 9001-

2000.

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta memiliki berbagai kelink

dan fasilitas yang memadahi untuk keinik pada bayi seprti poli anak,

NICU, kamar kusus bayi dan balita, poli umum, farmasi, radiologi, ruang

KIA dan masih banyak lagi di RS PKU Muhammadiyah memiliki sekitar

50 lebih perawat dan juga bidan.


31

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu pusat

rujukan bayi bermasalah yang selalu mengupayakan pelayanan dan

melengkapi fasilitas untuk menangani bayi. Selain memberikan pelayanan

keshatan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta juga meupakan rumah

sakit pendidikan yang digunakan sebagai tempat pendidikan bagi calon

doker, bidan, perawat dan tenaga kesehatan lainnya. Dan penelitian ini

dilakukan sejak tanggal 26 februri sampai 9 maret 2022.

B. Gambaran Subyek Penelitian

Subyek penelitian yang peneliti gunakan adalah seseorang bayi

baru lahir normal usia 13 jam dari ibu yang melahirkan secara normal di

RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Pada Ny.N usia 26 tahun P1 A0

AH 1 UK 38 minggu yang lahir sepontan pervaginam pada tanggal 25-

maret-2022 pukul 21.20 WIB dengan jenis kelamin perempuan dengan

kondisi normal, pernafasaan baik, tonus otot baik By.Ny.N berada di

bangsal sakinah atau bangsal nifas bersama dengan ibunya.

Bayi tersebut lahir dari seorang ibu Ny.N P1 A0 AH 1 usia 26

tahun yang beragama islam, suku jawa bangsa Indonesia pendidikan takhir

S1, pekerjaan kayawan swasta. Dari seorang ayah yang bernama Tn.R usia

25 tahun, beragama islam, suku jawa bangsa Indonesia, pendidikan trakhir

S1, pekerjaan wirausaha dan bertempat tinggal jl sanganan xl sindorejo

godean sleman yogakarta.


32

Ny.N memilih melahirkan di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

di karenankan Ny.N salah satu staf yang bekerja di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta dan mengnkan jaminan fasilitas kesehatan.

Perawatan dilakukan sejak bayi masih di dalam kandungan hingga

bayi lahi dan setelah bayi lahir dilakukan penatalaksanaan bayi baru lahir

secara SOP yang ada dan berlaku di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.

C. Hasil Penelitian

Langkah-langkah metode ini pengambilan data ini mengunakan

metode wawancara (pengkajian data) dan metode SOAP yaitu pengkajian

data subyektif, objektif, kemudian analisa data sesuai dengan

permasalahan pasien dan yang trakhir penatalaksanaan yang akan di

berikan kepda klien serta kebutuhan yang klien butuhkan. Dalam

pengambilan data dilakukan wawancara (pengkajian data) observasi dan

pemeriksaan fisik.

1. Kunjungan hari pertama yaitu dilakukan pada tanggal 26 februari

2022 pada pukul 10.00 WIB usia bayi 13 jam di bangsal sakinah RS

PKU Muhammadiyah Yogyakarta dilakuakan sebelum ibu pulang

kerumah pada kunjungan pertama menjelaskan kepada ibu maksud

dan tujuan yang akan dilakuakan yang diperlukan dalam penelitian ini

dan menanyakan pada ibu apakah ibu bersedia menjadi responden

tugas akhir saya atau tidak, dan menanyakan data subjektif,objektif

dan dilakukan pemeriksaan fisik pada bayi hasil yang di dapatkan

yaitu .
33

S O A P
Ibu mengatakan anak sudah bab Bb anak 3055 gram, suhu 36,7 C, Bayi Ny.N lahir spontan cukup bulan 1.Menyampaikan hasil pemeriksaan
5 jam setelah bayi lahir BAB nadi 100x/menit, RR 55x/menit, sesuai masa kehamilan usia 13 jam ibu BB anak 3055 gram, S 36,7 C
pertama pada pukul 03.00 WIB Spo2 99%, tali pusat belom lepass dalam keadaan normal. 55x/menit, N100x/menit tali pusat m
dan BAK sudah 3x , sudah di dan massih basah, pemeriksaan basah.
mandi setelah 9 jam persalinan fisik dalam batas normal tidak ada Evaluasi : ibu mengeti dan mema
pada pukul 06.00 WIB dan bayi kelainan atau cacat bawaan, tidak dengan yang disampaikan
sudah mulai belajar menyusui ada tarikan pada dinding dada, 2.Memberikan KIE tentang pemb
ASI. reflek bayi semua dalam batas ASI Ekslusif tanpa makanan
normal. minuman tambahan lain pada
berusia 0-6 bulan dan
memungkinkan dilanjutkan de
pemberian ASI dan mak
pendamping sampai usia 2 tahun.
Evaluasi : ibu mengatakan mengerti
paham dengan yg di sampaikan.
3.Memberikan KIE cara menyusui
benar yang bertujuan agar kebut
nutrisi bayi tercukupi dan tidak te
permasalahan terkait dengan pemb
ASI.
Evaluasi : ibu mengatakan mengerti
paham dengan yg di sampaikan.
Tabel 4.1 Hasil Kujungan Hari ke 1
34

2. Kunjungan hari kedua dilakukan pada tanggal 01 Maret 2022 pada

pukul 10.00 WIB di poli KIA RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

uisa bayi 4 hari dilakukan setelah ibu selesai melakukan kontol

kujungan nifas KN-2 pada kujungan ini meminta ibu untu melakukan

follow up perkembangan bayinya dan menanyakan apakah ada

keluhan atau tidak selama ini dan melakukan pemeiksaan pada


35

S O A P
Ibu mengatakan keaadaanya Keadaan umum bayi baik Bayi Ny.N lahir spontan cukup 1.Menyampaikan kepada ibu hasil pemeriksaan
sudah membaik, ASI i Kesadaran compos mentis bulan sesuai masa kehamilan ttv anak dengan hasil BB: 3600 gram, S: 36,5 C,
bu keluar masih belum lancar, Nadi 100 kali/menit usia 4 hari dalam keadaan N: 100x/menit,RR:55x/menit, tali pusat belum
pola eliminasi bayi yaitu BAB Respirasi 55 kali/menit normal. lepas, sudah kering, tidak ada tanda-tanda infeksi
6 kali perhari berwarna hitam Suhu 36,50C Evaluasi : ibu memahami dengan apa yang di
kehijauan, pola istirahat bayi Berat Badan : 3600 gram. sampaikan
selalu tidur dan di bangunkan Tali pusat : belum lepas, 2.Menganjurkan ibu untuk banyak
saat ingin menyusu, bayi tidak ada tanda-tanda infeksi mengkonsumsi makan makanan yang
mandi 2 kali sehari. Kulit : kemerahan mengandung protein seperti sayur-sayuran dan
Mata : tidak kuning buah buahan untuk membantu memproduksi ASI
yang lebih baik lagi.
Evaluasi : ibu memahami dan mengerti dengan
yang di sampaikan.
3.Memberitahu ibu tentang cara atau teknik
menyusui yang baik dan benar.
Evaluasi : ibu memahami dan mengerti dengan
yang di sampaikan.
4.Memberikan KIE tentang perawatan tali pusat
pada bayi.
Evaluasi : ibu memahami dan mengerti dengan
yang di sampaikan.
5.Menganjurkan ibu untuk melakukan aqiqah
sesuai dengan ajaran agama Islam.ibu
memahami dan mengerti dengan yang
disampaikan.
Tabel 4.2 Hasil Kujungan Hari Ke 2
36

3. Kunjungan ketiga dilakukan pada tanggal 09 Maret 2022 melalui

whattsap usia anak 12 hari data subyektif yang di peroleh Ibu

mengatakan bahwa keadaan ibu dan bayi baik, tali pusat sudah lepas

pada hari ke 5, ASI sudah keluar lancar, reflek hisap bayi jauh lebih

baik dari sebelumnya tidak ada pengambilan data obyektif analisa

Bayi Ny.N lahir spontan cukup bulan sesuai masa kehamilan usia 12

hari dalam keadaan normal. penatalaksanan yang di berikan

Memberikan KIE terkait dengan ASI Ekslusif, Melakukan evaluasi

bersama dengan ibu terkait perawatan bayi baru lahir, kebutuhan bayi

baru lahir serta posisi dan teknik menyusui yang benar, Menyarankan

ibu untuk memberikan ASI setiap 2-3 jam sekali atau sesering

mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi dan menyarankan ibu untuk

melakukan imunisasi dasar yang diwajibkan pada bayinya


37

D. Pembahasan

Hasil penelitian yang dilakukan sebanyak 3x, dimulai dari tanggal

26 Februari 2022 sampai 9 Maret 2022 pada bayi baru lahir bayi Ny. N,

maka penulis akan membahas kasus tersebut sesuai dengan tujuan khusus

penelitian.

1. Data Subyektif

Berdasarkan pengkajian data subyektif yang diperoleh pada

kasus bayi Ny. N bayi baru lahir di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta. Bayi Ny. N lahir umur kehamilan 38 minggu dengan

partus spontan pervaginam, ketuban pecah spontan setelah pembukaan

lengkap, warna air ketuban jernih, dan pada saat proses persalinan tidak

mengalami cacat bawaan, warna kulit kemerahan, denyut jantung 100

kali/pemenit, berat badan lahir 3055 gram, apgar skor 10, rambut

lanugo tidak terlihat, keadaan plasenta lengkap tidak ada bagian yang

tertinggal. Hal ini sesuai dengan teori (Tando, 2016) yang menyatakan

bahwa bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan berat badan

2500-4000 gram, denyut jantung >100 kali permenit, usia kehamilan 37

minggu sampai 42 minggu, bayi segera menangis, bergerak aktif, kulit

kemerahan, menghisap ASI dengan baik, nilai apgar >7 dan tidak ada

cacat bawaan.

Bayi Ny. N telah dilakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)

selama 1 jam setelah lahir. Hal ini sesuai dengan teori (Kementrian

Kesehatan RI, 2013) yang menyatakan bahwa setelah bayi lahir dan tali
38

pusat dipotong, segera letakkan bayi tengkurap didada ibu, kulit bayi

kontak dengan kulit ibu untuk melaksanakan proses IMD selama 1 jam.

Biarkan bayi mencari, menemukan putting, dan mulai menyusu.

Sebagian besar bayi akan berhasil melakukan IMD dalam waktu 60-90

menit, menyusu pertama biasanya berlangsung pada menit ke 45-60 dan

berlangsung selama 10-20 menit dan bayi cukup menyusu dari satu

payudara dan bertujuan untuk mencegah kematian pada bayi lahir yang

disebabkan oleh hipotermi, meningkatkan kesehatan bayi dan

membangun daya tubuh bayi (Dinkes 2022).

Bayi Ny. N sudah diberikan salep mata oleh bidan di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta pada 1 jam setelah lahir. Hal ini sesuai

dengan teori (Kementrian Kesehatan RI, 2013) bahwa pemberian salep

mata atau tetes mata diberikan untuk infeksi mata yang berfungsi

menghindari dari infeksi mata yang di tandai dengan mata yang merah

dan keluar nanah. Beri bayi salep mata neonatus ketiga yaitu pada hari

keempat belas.

Pola eliminasi (BAB dan BAK) pada bayi Ny. N setelah 13 jam

bayi lahir ibu mengatakan anak sudah BAB dan BAK untuk BAB

pertama pada pukul 03.00 WIB 5 jam pasca persalinan untuk BAK

ibu mengtakan sudah 3x setelah persalinan. Hal ini sesuai dengan teori

Marmi (2014) bahwa bayi yang pencernaannya normal akan BAB dan

BAK pada 24 jam pertama setelah bayi lahir, apabila tidak maka

menjadi indikasi apakah pencernaannya normal/tidak.


39

Pola tidur bayi Ny. N baik siang ataupun malam teratur 16

jam/hari, tetapi bayi sering terbangun pada malam hari untuk menyusu.

Hal ini sesuai dengan teori Marmi (2014) bahwa bayi lahir sampai usia

3 bulan rata-rata tidur selama 16 jam sehari dan pada umumnya bayi

terbangun sampai malam hari pada usia 3 bulan serta pola tidur bayi

masih belum teratur karena jam biologisnya yang belum matang tetapi

bayi lebih banyak waktu tidur di malam hari dibandingkan siang hari.

Bayi Ny. N sudah diberikan salep mata oleh bidan di RS PKU

Muhammadiyah Yogyakarta pada 1 jam setelah lahir. Hal ini sesuai

dengan teori (Kementrian Kesehatan RI, 2013) bahwa pemberian salep

mata atau tetesmata diberikan untuk infeksi mata. Beri bayi salep mata

atau tetes mata antibiotika profilaksis (tetrasiklin 1%, oxytetrasiklin 1%

atau antibiotika lain) Pemberian salep mata atau tetes mata harus tepat 1

jam setelah kelahiran. Upaya pencegahan infeksi mata tidak efektif jika

diberikan lebih dari 1 jam setelah kelahiran.

2. Data Objektif
Pada pengkajian data objektif yaitu pemeriksaan tanda vital bayi,

antropometri, pemeriksaan fisik dan reflek bayi. Pada saat pemeriksaan

didapatkan keadaan umum baik, kesadaran composmentis. Tanda vital

bayi yaitu suhu 36,7 °C, nadi 100 kali permenit dan pernapasan 55 kali

permenit. Menurut Jamil dkk (2017), tanda-tanda vital bayi yaitu suhu

normalnya berkisar antara 36,5-37,5°C pada pengukuran aksila, nadi

normal berkisar 120-140 kali permenit, pernapasan normal berkisar 40-60


40

kali permenit, pernafasan pada bayi baru lahir tidak teratur kedalaman,

kecepatan, iramanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan antropometri didapatkan hasil berat

badan 3055 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 34 cm, lingkar

dada 35 cm, lingkar lengan atas 9 cm. Sesuai dengan Maternity (2020),

ciri-ciri pada bayi baru lahir normal diantaranya berat badan 2.500-4.000

gram, Panjang badan 48-52 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar dada 30-

38 cm.

Berat badan pada bayi pada saat kunjungan pertama 3055 gram dan

kunjungan kedua 3600 gram. Maka terdapat kesenjangan dengan teori

Depkes RI (2012) bahwa kebanyakan bayi baru lahir akan kehilangan 5%

sampai 10% berat badannya selama beberapa hari pertama kehidupannya

karena urine, tinja, dan cairan diekskresi melalui paru-paru dan karena

asupan bayi sedikit. Berat badan bayi kembali seperti berat lahir pada usia

10 hari sampai 14 hari setelah lahir. Cara yang paling bisa dipercaya

mengetahui bayi cukup ASI atau tidak yaitu dengan bertambahnya berat

badan bayi. Bayi sebaiknya bertambah berat badan paling sedikit 500 gram

setiap bulan atau 125 gram setiap minggu.

Pemeriksaan refleks pada bayi Ny. N sudah dilakukan berupa

pemeriksaan refleks moro, rooting, sucking, swallowing, tonickneck,

palmar grasp, dan refleks babinski. Saat dilakukan pemeriksaan reflek

moro bayi merentangkan kedua tangannya dengan telapak tangan

menghadap ke atas seperti kaget, reflek rooting bayi dapat mencari letak
41

sentuhan pipi dan dapat membuka mulutnya, reflek sucking bayi dapat

menghisap dengan baik saat menetek, reflek swallowing bayi dapat

menelan dengan baik, reflek tonicneck bayi berusaha mengangkat

kepalanya, reflek palmar grasp bayi dapat menggenggam jari pemeriksa

dan reflek Babinski bayi melebarkan jari jari kakinya seperti kipas. Hal ini

sesuai dengan Maternity (2020) adaptasi bayi baru lahir Dibandingkan

dengan sistem tubuh lain, saraf neonatus berkembang dengan baik secara

anatomi maupun fisiologi Beberapa aktivitas refleks yang terdapat pada

neonatus yaitu refleks moro, rooting refleks, refleks menghisap dan

menelan, refleks batuk dan bersin, refleks genggam, refleks otot leher,

babinski reflek.

3. Analisa

Dari pengkajian data subjektif dan objektif yang diperoleh tersebut

dilakukan 3 kali kunjungan pertama pada usia bayi 13 jam sampai

kungjungan ketiga bayi berusia 12 hari. Dapat diartikan analisa bayi Ny. N

usia 13 jam sampai 12 hari dengan keaadaan normal hal tersebut sesuai

dengan teori Dinkes (2001) Kunjungan Neonatal ke-1 (KN1) dilakukan

pada kurun waktu 6-48 jam setelah lahir; Kunjungan Neonatal ke-2 (KN2)

dilakukan pada kurun waktu hari 3 hari-7 hari setelah lahir, Kunjungan

Neonatal ke-3 (KN3) dilakukan pada kurun waktu hari 8 hari - 28 hari

setelah lahir, baik di fasilitas kesehatan maupun kunjungan rumah.

4. Penatalaksanaan

a. Kunjungan Neonatal ke-1 (KN 1) pada bayi umur 13 jam


42

Memberikan KIE tentang pemberian ASI Ekslusif tanpa makanan dan

minuman tambahan lain pada bayi berusia 0-6 bulan dan jika

memungkinkan dilanjutkan dengan pemberian ASI dan makanan

pendamping sampai usia 2 tahun. Hal tersebut sesuai dengan teori Lissauer

(2013) bahwa pada bayi usia 6 jam bidan sudah memberikan KIE tentang

ASI Ekslusif. Banyak keuntungan pertumbuhan dan perkembangan bayi,

tetapi juga hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi memberikan

dukungan yang sangat besar terhadap terjadinya proses pembentukan

emosi pada anak.

Memberikan KIE cara menyusui yang benar yang bertujuan agar

kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dan tidak terjadi permasalahan terkait

dengan pemberian ASI. Hal ini sesuai dengan teori Marmi (2014) yang

menyatakan keberhasilan menyusui bukan sesuatu yang datang dengan

sendirinya tetapi merupakan sesuatu ketrampilan yang perlu diajarkan agar

ibu berhasil menyusui sehingga kebutuhan gizi dan kualitas terpenuhi dari

ASI saja.

b. Kunjungan Neonatal ke-2 (KN 2) pada bayi umur 4 hari

Menganjurkan ibu untuk banyak mengkonsumsi makan makanan

yang mengandung protein seperti sayur-sayuran dan buah buahan. Hal ini

sesuai dengan teori Dinkes (2021) yang menyatakan bahwa ibu menyusui

membutuhkan 800 kalori per hari selama menyusui supaya produksi ASI

lancar dan kebutuhan nutrisi bayi terpenuhi.


43

Memberitahu kepada ibu bahwa untuk awal kelahiran pengeluaran

ASI memang masih sedikit jadi ibu tidak perlu khawatir karena dari

refleks hisapan bayi yang terus-menerus menyusu akan berdampak

keluarnya ASI semakin banyak. Hal ini sesuai dengan teori Nurul Isnani

(2015) yaitu dengan menyusui dini pada jam-jam pertama karena semakin

sering putting dihisap oleh mulut bayi, hormon yang dihasilkan semakin

banyak, sehingga ASI yang keluar menjadi banyak.

Memberikan KIE tentang teknik menyusui yang baik dan benar.

Teknik menyusui yang baik dan benar yaitu merapatkan dada ibu atau

bagian bawah payudara ibu, payudara dipegang dengan ibu jari atas, jari

yang lain menopang dibawah atau dengan menjepit payudara dengan jari

telunjuk dan dan jari tengah, bayi diberi rangsangan agar membuka mulut

posisikan putting susu siatas bibir bayi dan berhadapan dengan hidung

bayi, kemudian masukkan putting susu areola menelusuri langit-langit

mulut bayi.

Memberikan KIE tentang perawatan tali pusat pada bayi. Hal

tersebut sesuai dengan teori Prawirohardjo (2016) bahwa pada bayi usia

minggu pertama bidan sudah memberikan KIE tentang perawatan tali

pusat yaitu dengan cara menjaga agar tali pusat tetap kering dan bersih.

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bayi normal didapatkan tali

pusat puput pada minggu pertama. Hal ini sesuai dengan teori

Prawirohardjo (2016) bahwa pelepasan tali pusat harus selesai dalam


44

minggu pertama karena bisa mengurangi insiden infeksi pada bayi baru

lahir.

Menganjurkan ibu untuk melakukan aqiqah sesuai dengan ajaran

agama Islam, yaitu menyembelih 2 ekor kambing untuk bayi laki-laki,

mencukur rambut dan memberikan nama yang baik untuk bayinya. hal ini

sesuai dengan Irawan (2021), Hukum aqiqah yang disepakati para ulama

ialah sunnat Muakadah, yaitu sunnat yang diutamakan., sunah bagi mereka

yang mampu. Ketentuan hewan sembelihan untuk aqiqah terdapat pada

hadits yaitu: Dari Aisyah RA. berkata, bahwa Rasulullah bersabda: “Bayi

laki-laki diaqiqahi dengan 2 (dua) kambing yang sama dan bayi

perempuan 1 (satu) kambing” (Shahih, Hadits Riwayat Ahmad, Tirmidzi,

Ibnu Majah).

c. Kunjungan Neonatal ke-3 (KN 3) pada bayi umur 12 hari

Memberikan KIE terkait dengan ASI Ekslusif. Hal ini sesuai

dengan teori Marmi (2014) yaitu pemberian ASI yang dimulai sejak bayi

baru lahir sampai dengan usia 6 bulan tanpa diberikan makanan atau

minuman tambahan. Memberikan KIE cara menyusui yang benar yang

bertujuan agar kebutuhan nutrisi bayi tercukupi dan tidak terjadi

permasalahan terkait dengan pemberian ASI. Hal ini sesuai dengan teori

Marmi (2014) yang menyatakan keberhasilan menyusui bukan sesuatu

yang datang dengan sendirinya tetapi merupakan sesuatu ketrampilan yang

perlu diajarkan agar ibu berhasil menyusui sehingga kebutuhan gizi dan

kualitas terpenuhi dari ASI saja. Dalam Al-Qur'an surat Al-Baqarah ayat
45

233 yang artinya para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama

dua tahun penuh yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan ”.

Melakukan evaluasi bersama dengan ibu terkait perawatan bayi

baru lahir, kebutuhan bayi baru lahir serta posisi dan teknik menyusui

yang benar. Hal ini sesuai dengan teori Marmi (2014) bahwa perawatan

bayi baru lahir seperti pemberian Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan

yang terbaik bagi bayi, berikan ASI setiap 2-3 jam sekali atau sesering

mungkin sesuai dengan kebutuhan bayi tanpa jadwal, berikan ASI saja

(ASI Ekslusif) sampai bayi berusia 6 bulan tanpa harus diberikan makanan

atau minuman lainnya. Ibu menyusui bayi sudah lebih dari 10 kali dalam

sehari dengan durasi kurang lebih 10-20 menit setiap menyusui dan bayi

BAB paling sedikit 2 kali berwarna kekuningan, lembek seperti pasta dan

BAK 8 kali berwarna kuning jernih, dan bidan sudah menyarankan ibu

untuk melakukan imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah pada

bayinya. Hal ini sesuai dengan teori Maryuani (2010) bahwa pada bayi

usia 12 hari untuk dilakukan imunisasi dasar yang diwajibkan pemerintah

yang sudah terjadwal ditenaga kesehatan.


BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru

Lahir Normal By. Ny. N Usia 13 Jam di RS PKU Muhammadiyah

Yogyakarta, maka peneliti menari kesimpulan:

1. Dari pengkajian data subyektif didapatkan hasil Pengkajian bayi Ny. N

usia 13 jam - 12 hari cukup bulan lahir normal secara spontan pada hari

jumat tanggal 25 Februari 2022 jam 21.20 WIB jenis kelamin

Perempuan. ibu mengatakan bayi dalam kondisi sehat, ASI sudah keluar

lancar, ibu mengatakan memberikan ASI 2 jam sekali, Ibu mengatakan

sudah ganti popok 2 kali, ibu mengatakan bayi sudah BAB 1 kali.

2. Dari hasil pemeriksaan didapatkan data obyektif kesadaran

cosposmentis, dan tanda tanda vital dalam batas normal yaitu suhu

36,5℃, pernafasan 50x/menit, Nadi 100x/menit. Antropomrtri : BB:

3050 gram, PB : 50 cm, lingkar kepala : 33 cm, lingkar dada : 32 cm,

lingkar lengan : 12 cm. Pada pemeriksaan fisik pada kepala bentuknya

mesocepal, muka tidak ada oedema, mata simetris konjungtiva merah

muda dan sclera warna putih, hidung tidak terdapat cuping, polip dan

secret, mulut lembab tidak ada kelainan, telinga tidak ada serumen, leher

tidak ada pembengkakan di kelenjar, dada tidak terdapat retraksi dinding

dada, abdomen tali pusat bersih, tidak ada tanda infeksi, tidak bau, tidak

ada darah, anus berlubang, ekstermitas gerak aktif, jumlah jari lengkap.

Pada semua reflek bayi melakukan dengan baik tidak ada masalah

46
47

pemeriksaan refleks positif. Maka dari hasil pemeriksaan dapat

disimpulkan diagnosanya yaitu Bayi Ny.N umur 13 Jam dalam keadaan

normal.

3. Penatalaksanaan yang di berikan pada bayi Ny.N usia 13 jam - 12 hari

dengan keadaan normal yaitu KIE tentang kebutuhan dasar bayi baru

lahir di antaranya ASI Ekslusif, perawatan tali pusat,teknik menyusui

yang benar serta perawatan bayi sehari-hari.

B. Saran

Berdasarkan tinjuan kasus dan pembahasan kasus, peneliti

memberikan sedikit masukan atau saran yang diharapkan bermanfaat.

1. Bagi bidan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta

Diharapan RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta mempertahankan

asuhan – asuhan kebidanan yang sudah memenuhi SOP yang ada dan

sesuai dengan standar kesehatan yang di terapkan oleh pemerintah.

2. Bagi responden

Diharapkan agar ibu mempertahanan apa yang sudah di

informasikan kepada ibu perihal asuhan-asuhan yg sudah diberikan saat

pertemuan seperti tetap menjaga kehangatan bayi, menjaga kebersihan

bayi dan tetap berikan bayi ASI sampai usia enam bulan tanpa ada

tambahan makanan dan minuman yang lain.


48
DAFTAR PUSTAKA

Amarodin. (2021). Tela'ah Tafsir QS. An-Nahl Ayat 78 dan Analisisnya


Tulungagung: STAI Diponegoro Tulungagung.
Armini Ni Wayan, dkk. (2017). Asuhan Kebidanan Neonatus Bayi dan Anak
Prasekolah. Yogyakarta: Andi.
Asrinah dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan . Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Atikah,M,V & Jaya, P. (2015). Buku Ajar Kebidanan Pada Neonatus Bayi dan
Balita. Jakarta: CV. Trans Info Media.
Afrida, B. R., & Aryanui, N. P. (2022). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Pekalongan: Penerbit NEM.
Br Sembiring, J. (2017). Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Prasekolah
(Pertama). Sleman: CV Budi Utama.
Chunningham F.G. (2012). Williams Obstetrics. Jakarta: Universitas YASRI
Jakarta.
Dinkes. (2022). Inisiasi Menyusui Dini. Kulon Progo: Dinas Kesehatan
Kabupaten Kulon Progo.
Ekawati, Heni. (2015). Pengaruh IMD Terhadap Perubahan Suhu Tubuh Bayi
Baru Lahir Di Klinik Bersalian Mitra Husada. Lamongan: Universitas
Muhammadiyah Lamongan.
Eprilia, Trisna Lefia. (2012). Perbedaan Lama Tali Pusat Antara Perawatan
Terbuka Dan Tertutup Pada Bayi Baru Lahir Di BPM Soraya. Palembang:
STIKES Bina Sehat PPNI.
Hasnidar. H., & Tasnim, T. (2020). Ilmu Kesehatan Masyarakat. Medan: Poltekes
Medan.
Indriyani, D. (2013). Aplikasi konsep danTeori keperawatan maternitas
postpartum dengan kematian . Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Jamil, Siti Nurhasiyah, dkk. (2017). Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada
Neonatus, Bayi, Balita, dan Anak Prasekolah. Jakarta: Universitas
Muhammadiyah Jakarta.
Kemenkes RI. (2020). Kepmenkes 320 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi
Bidan. Jakarta: Kemenkes RI.
Kementrian Kesehatan . (2014). Peraturan Kementrian Kesehatan Nomor 53
Tahun 2014 Tentang Pelayanan Kesehatan Neonatal Asensial. Jakarta:
Kementrian Kesehatan RI.

49
50

Kementrian Kesehatan. (2014). Peraturan Kementrian Kesehatan RI No 25


Tahun 2014 Tentang Upaya Kesehatan Anak. Jakarta: Kementrian
Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan. (2017). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 28 Tahun 2017 Tentang Izin Dan Penyelenggaraan Praktik Bidan
Pasal 20 Ayat 2. Jakarta: Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2014). Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Kemenkes RI.
Lissauer, avroy. (2013). Selayang Neonatalogy. Edisi kedua. Jakarta: Erlangga.
Marmi. (2014). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marmi, Rahardjo. (2015). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Dan Anak
Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Maternity, Dainty, dkk. (2020). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Dan
Anak Prasekolah. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Marmi K, R. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, dan Anank-anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Marmi, Rahardjo. (2015). Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Nurul, I & Diyanti, R. (2015). Hubungan Pijat Oksitosin pada Ibu Nifas
Terhadap Pengeluaran ASI Diwilayah Kerja Puskesmas Raja Basa Indah
Bandar Lampung. Lampung: Universitas Mala Hayati Bandar Lampung.
Prawiroharjo, Sarwono. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta : EGC.
Rachmawati, N. (2023). Asuhan Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal Di
Puskesmas Panjatan I. Yogyakarta: Consilium Sanitatis: Journal of Health
Science and Policy.
Sembiring, Junina Br. (2019). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Dan
Anak Prasekolah. Yogyakarta: CV Budi Utama .
Sitaremi, Mei Neni, dkk. (2023). Jadwal Imunisasi Anak Usia 0-18 Tahun
Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Sari
Pediatri.
Sugiono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif dan
Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Yelni, A. (2022). Pengaruh Teknik Relaksasi Nafas Dalam Terhadap Penurunan
Nyeri Persalinan Kala 1 FAse Aktif Di Klinik Alisah Tahun 2022. Medan:
Jurnal Mutiara Kebidanan.
51

LAMPIRAN
52
LEMBAR PERMOHONAN RESPONDEN

Saya sebagai mahasiswa program studi DIII Kebidanan Universitas’

Aisyiyah Yogyakarat :

Nama : Nurul Ainun Jariyah Hasibuan

Nim : 1910105023

Mahasiswa program studi jenjang Diploma III Universitas’ Aisyiyah

Yogyakarta yang akan mengadakan penelitian dengan judul “ Asuhan Kebidanan

Pada Bayi Baru Lahir Normal Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarat”. Oleh

karna itu, penulis mengharapkan kesediaan anda untuk menjadi responden dalam

penelitian ini. Apabila anda menyetujui, maka penulis memohon kepada

responden untuk menandatangani lembar persetujuan.

Demikan permohona ini saya buat, atas perhatianya dan kerja sama serta

kesediannya berpartisipasi sebagai responden dalam penelitian ini saya ucapkan

terima kasih.

Yogyakarta, 25 Februari 2022

( Nurul Ainun Jariyah Hasibuan)


Lampiran 1. Informed Consent

INFORMED CONSENT

Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barokatuh

Dengan ini saya,

Nama : NY. N

Usia : 26 tahun

Alamat : Sarangan XI Sindorejo Godean Sleman Yogyakarta

Menerangkah bahawa bersedia dengan sukarela jika saya menjadi


responden dan bersedia dilakukan pemeriksaan terkait asuhan bayi baru
lahir normal yang diberikan oleh Nurul ainun jariyah hasibuan Mahasiswa
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta program studi kebidanan jenjang
Diploma III Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘ Aisyiyah Yogyakarta
hal ini guna mendapatkan data dalam penelitian yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Pada Bayi Baru Lahir Normal” data yang diperoleh akan dijaga
kerahasiannya .
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan sebenar-benarnya
tanpa ada paksaan dari pihak manapun.

Wassalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

Yogyakarta, 27 Februari 2022

Ny.N
Lampiran 2. SOAP

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NY.N DI RS PKU


MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

No Rekam Medis : 81-46-25 


Masuk RS Tanggal/ jam : 25 – Februari – 2022 / 14.30 WIB 
Dirawat Di Ruang : VK (bersalin) 
Pengkajian oleh : Nurul Ainun Jariyah Hasibuan 

BIODATA 
Nama Bayi : By.Ny.N
Jenis Kelamin : Perempuan 
Tanggal lahir : 25 Februari 2022 
IBU AYAH
Nama : NY.I TN. R
Umur : 26 thn 25 thn 
Agama : Islam Islam 
Suku/ bangsa : jawa/ Indonesia jawa/Indonesia 
Pendidikan : S1 S1
Pekerjaan : Karyawan swasta Wirausaha 
Alamat : Sindorejo Godean Sleman Yogyakarta.  
No.telpon : 0822-2777-xxxx 
1. Alasan ibu datang ke rumah sakit : ibu mengatakan sudah ada
pembukaan 2 pada pukul 14.00 siang 
2. Keluhan : ibu mengatakan perutnya sudah kencang-kencang sejak jam
4 pagi tadi dan sudah ada pembukaan 2 pada pukul jam 2 siang. 
3. Pola pemenuhan kebutuhan sehari- hari 
a. Nutrisi pemberian ASI 
M-PASI : ibu mengatakan belum memberikan PASI pada
anaknya 
P-ASI     : ibu mengatakan setiap 2 jam sekali ibu memberikan
ASI pada bayinya. 
Pola Nutrisi : ibu mengatakan baru memberikan ASI saja
karena ibu ingin memberikan ASI eksklusif pada bayinya
sampai usia 6 bulan. 
b. Pola tidur anak : ibu mengatakan anak lebih sering tidur. 
c. Personal hygiene : 
Mandi : ibu mengatakan anaknya baru mandi 1 x setelah 12
jam persalinan 
Ganti popok : ibu mengatakan baru mengganti popok 2x
setelah bayi lahir. 
Ganti pakaian : ibu mengatakan baru menganti pakaian bayi 2x
setelah bayi lahir. 
d. Pola Eliminasi : 
BAB : ibu mengatakan bayi sudah BAB 1 x setelah lahir 
BAK : ibu mengatakan bayinya sudah BAK 3 x setelah lahir
e. Pola Aktivitas : ibu mengatakan aktivitas bayinya hanya
minum dan tidak tidur saja 
f. Perawatan tali pusat : perawatan tali pusat yang ibu berikan
hanya dengan menggunakan dibersihkan dengan air hangat
tidak ada tanda-tanda infeksi juga. 
A. Pemeriksaan umum :
1. Keadaaan umum : baik 
2. Kesadaran           : composmetis (cm) 
3. Tanda-tanda vital : 
a. Nadi : 100 x/ menit 
b. Pernafasan : 50 x/ menit 
c. Suhu : 36,5 C 
d. Spo2  : 98 % 
4. Antropometri :
a. BB : 3050
b. PB : 50 cm 
c. LK : 33 cm 
d. LD : 32 cm 
e. Lila : 10 cm 

B. Pemeriksaan fisik (Head To-toe) 


a. Kepala : simetris tidak ada benjolan, tidak ada luka, tidak ada
kelainan. 
b. Rambur : hitam lurus dan lebat 
c. Ubun- ubun : fonatalen masih teraba dan terlihat jelas 
d. Muka : simetris, bulat tidak ada kelainan dan kecacatan 
e. Mata : simetris, konjungtiva anemis, bersih tidak ada kelainan 
f. Hidung : simetris, tidak ada benjolan tidak dan bersih 
g. Telinga : simetris, tidak ada benjolan, dan bersih. 
h. Leher : vena jugularis teraba, tidak ada pembengkakan limfe, dan
bersih 
i. Dada : simetris, tidak ada kelainan, susu belum menonjol 
j. Abdomen : tali pusat belum pupus, simetris, tidak ada tanda-tanda
infeksi pada tali pusat. 
k. Genitalia : tidak ada kelainan, berwarna merah muda, dan simetris. 
l. Anus dan rectum : tidak ada infeksi atau iritasi, simetris , tidak ada
kelainan,warna merah muda. 
m. Ekstremitas atas : lengkap dan simetris, tidak ada kelainan atau
cacat bawaan, Kuku masih panjang karena belum ibu potong
karena masih menunggu bayi usia 7 hari 
n. Ekstremitas bawah : lengkap dan simetris, tidak ada kelainan atau
cacat bawaan. 

C. Pemeriksaan Reflek : 
1. Moro : reflek moro  (+) bayi merentangkan kedua
tangannya dengan telapk tangan menghadap keatas seperti terkejut.
2. Rooting : reflek rooting (+) bayi dapat mencari letak
sentuhan pipi dan dapat membuka mulutnya.
3. Swallowing : reflek swallowing (+)  bayi dapat menelan dengan
baik.
4. Palmar : reflek palmar (+) bayi dapat menggenggam tangan
pemeriksaa.
5. Sucking : reflek sucking (+) bayi dapat menghisap dengan
baik saat menetek.
6. Tonick neck : reflek tonick neck (+) bayi berusaha mengangkat
kepalanya
7. Babinski : reflek babinski (+) bayi melebarkan jari-jari kaki
nya seperti kipas.

D. Catatan medis lainnya : 


1. Riwayat prenatal lainnya : 
a. Anak ke : pertama 
b. Masa kehamilan : 38 Minggu 
c. HPHT / HPL : 26- april- 2021 / 05- maret-2022
d. Gerakan janin : ibu mengatakan selama hamil
gerakan janin sudah terasa pada trimester 2 dan gerakan
janin aktif. 
e. Riwayat ANC : ibu melakukan kunjungan ANC
pada trimester pertama 1x dan pada trimester 2 x dan
trimester 3 4x kunjungan. 
f. Imunisasi TT : ibu mengatakan terakhir imunisasi
TT sebelum menikah. 
g. Kenaikan BB ibu selama hamil : ibu mengatakan kenaikan
BB ibu sampai 10 kg. Pola nutrisi ibu 
h. Keluhan selama hamil : ibu mengatakan selama hamil
kemaren hanya mual-mual saja namun tidak sampai
mengganggu aktivitas ibu. 
i. Penyakit yang ibu derita selama sakit : Alhamdulillah
selama hamil ibu tidak menderita sakit apapun dan sehat
wal afiat. 
j. Aktivitas : ibu mengatakan ibu bekerja di RS PKU
Muhammadiyah bagian administrasi keuangan namun
selain bekerja ibu juga mengerjakan pekerjaan rumah
seperti menyapu,memasak dan lainya. 
2. Riwayat kelahiran : 
a. Lahir tanggal : 25 – februari -2022 
b. Jenis persalinan : normal /spontan 
c. Penolong persalinan : dokter dan bidan 
d. Lama persalinan : 
Kala I : ibu mengatakan sudah merasakan kontraksi sejak
jam 4 pagi 
Kala II : ibu mengatakan pada pukul 2 siang sudah ada
pembukaan 2 
e. Pelaksanaan IMD : dilakukan pelaksanaan IMD selama 1
jam dan IMD berhasil. 
f. Komplikasi : tidak ada komplikasi saat persalinan dan
setelah persalinan. 
3. Keadaan Bayi Baru Lahir : 
a. BB/ PB Lahir : 3050 gram / 50 cm 
b. Jenis kelamin : perempuan 
c. Nilai APGAR : 10 
d. Cacat bawan : tidak ada 
e. Resusitasi : tidak dilakukan karena tidak ada indikasi yang
harus dilakukan resusitasi 
f. Penghisap lendiri : dilakukan sebanyak 3x menggunakan alat
sucktion. 
g. VTP : tidak dilakukan karena tidak ada indikasi yang perlu
dilakukan VTP. 
h. Pemberian vitamin K : sudah dilakukan pemberian vitamin K
setelah bayi lahir di paha luar bayi sebelah kiri dilakukan
secara IM. 
i. Riwayat Imunisai : HB0 
j. Riwayat imunisasi : sudah diberikan pada bayi setelah lahir
jeda 1 jam setelah pemberian vitamin K pada bayi pemberian
imunisasi HB0 dilakukan pada paha luar sebelah kanan secara
IM. 
k. Pemberian salep mata : sudah diberikan setelah bayi baru
lahir. 

ANALISA 

Pada tanggal 25 Februari 2022 pukul 21.20 WIB By.Ny.N lahir secara spontan
cukup bulan sesuai masa kehamilan umur 13 jam dalam keadaan normal.

PENATALAKSANAAN 

1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu pada kunjungan pertama


pada tanggal 26 Februari 2022 hasil yang didapatkan hasil yaitu BB anak
3055 gram, suhu 36,7 C, nadi 100x/menit , respirasi 55x/menit, Spo2 99%,
anak sudah BAK dan BAB, anak sudah dimandikan, tali pusat belum
lepas 
Evaluasi : ibu mengatakan paham dan mengerti dengan penjelasan yang
sudah disampaikan.
2. Menyampaikan kepada ibu hasil pemeriksaan TTV ibu TD: 120/90
mmHg, nadi 80x/menit, respirasi 24x/menit, luka pada jahitan perineum
ibu masih basah dan belum kering, ASI sudah keluar sedikit-sedikit, anak
sudah dapat menghisap puting ibu. 
Evaluasi : ibu mengatakan paham dan mengerti dengan penjelasan yang
sudah disampaikan.. 
3. Menyampaikan kepada ibu bahwa data subjektif seperti biodata dan data
pribadi ibu akan dijaga kerahasiaannya. 
Evaluasi : ibu mengatakan paham dan mengerti dengan penjelasan yang
sudah disampaikan. 
4. Memberikan KIE pada ibu tentang pemberian ASI eksklusif pada bayi,
yaitu pemberian ASI eksklusif dilakukan sampai anak berusia 6 bulan
tanpa di berikan makanan pendamping.
Evaluasi : ibu memahami dengan KIE yang disampaikan 
5. Memberikan KIE pada ibu tentang teknik menyusui yang benar. 
Evaluasi : ibu memahami dengan KIE yang diberikan dan disampaikan 
6. Memberikan KIE pada ibu tentang perawatan tali pusat pada Bayi. 
Evaluasi : ibu memahami dengan KIE yang disampaikan 
7. Menyampaikan kepada ibu kunjungan ulang imunisasi anak pada minggu
ke empat imunisasi yang akan diberikan yaitu imunisasi BCG. 
Evaluasi : ibu memahami dengan apa yang disampaikan. 
Telah dilakukan pemeriksaan pada By.Ny.N bayi baru lahir usia 13 jam sampai 12
hari telah di dokumentasikan. 

Pembimbing KTI Mahasiswa

Rosmita Nuzuliana, SST., Nurul Ainun Jariyah Hasibuan


M.Keb
Lampiran 3. Data Perkembangan 1

DATA PERKEMBANGAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR NORMAL
DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

Tanggal 9 Maret 2022 pukul 10.00 WIB Di Poli Kebidanan RS PKU


Muhammadiyah Yogyakarta

Subyektif Obyektif Analisa Penatalaksanaan


Ibu mengatakan Keadaan umum Bayi Ny.N Memberitahu ibu
keaadaanya bayi baik lahir spontan bahwa bayinya
sudah membaik, Kesadaran cukup bulan dalam kondisi baik
ASI ibu keluar compos mentis sesuai masa Menganjurkan ibu
masih belum Nadi 100 kehamilan usia untuk banyak
lancar, pola kali/menit 4 hari dalam mengkonsumsi
eliminasi bayi Respirasi 55 keadaan makan makanan
yaitu BAB 6 kali kali/menit normal. yang mengandung
perhari berwarna Suhu 36,50C protein seperti
hitam kehijauan, Berat Badan : sayur-sayuran dan
pola istirahat 3600 gram. buah buahan
bayi selalu tidur Tali pusat : Memberitahu ibu
dan di belum lepas, tentang cara atau
bangunkan saat tidak ada tanda- teknik menyusui
ingin menyusu, tanda infeksi yang baik dan
bayi mandi 2 Kulit : benar.
kali sehari. kemerahan Memberikan KIE
Mata : tidak tentang perawatan
kuning tali pusat pada bayi.
Kuku : tidak Menganjurkan ibu
ada tanda-tanda untuk melakukan
sianosis aqiqah sesuai
dengan ajaran
agama Islam.

Lampiran 4. Data Perkembangan 2

Tanggal 9 Maret 2022 pukul 11.00 WIB di Rumah Masing-masing ( Via


Whatsapp)

Subyektif Obyektif Analisa Penatalaksanaan


Ibu mengatakan Tidak Bayi Ny.N lahir Memberikan KIE
bahwa keadaan dilakukan . spontan cukup terkait dengan ASI
ibu dan bayi bulan sesuai Ekslusif.
baik, tali pusat masa Melakukan evaluasi
sudah lepas pada kehamilan usia bersama dengan ibu
hari ke 5, ASI 12 hari dalam terkait perawatan
sudah keluar keadaan bayi baru lahir,
lancar, reflek normal. kebutuhan bayi baru
hisap bayi jauh lahir serta posisi dan
lebih baik. teknik menyusui
yang benar.
Menyarankan ibu
untuk memberikan
ASI setiap 2-3 jam
sekali atau sesering
mungkin sesuai
dengan kebutuhan
bayi
menyarankan ibu
untuk melakukan
imunisasi dasar
yang diwajibkan
pemerintah pada
bayinya

Lampiran 5. Foto Screnshot Chat Responden

Anda mungkin juga menyukai