PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh:
Tin Qamariah
1910104031
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh:
Tin Qamariah
1910104031
i
HALAMAN PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
Tin Qamariah
1910104031
Oleh :
ii
HALAMAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENELITIAN
Disusun oleh :
TIN QAMARIAH
1910104031
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji dan Diterima Sebagai Syarat untuk
Mendapatkan Gelar Sarjana Terapan Kebidanan
pada Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Fakultas Ilmu Kesehatan
di Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta
Dewan Penguji :
Mengesahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum W. Wb
Alhamdulillah, dengan memanjatkan syukur kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat dan hidayahNya yang diberikan kepada penulis sehingga proposal penelitian
berjudul “Pengaruh Pemberian Rebusan Asam Jahe terhadap Penurunan Tingkat
Nyeri Dysmenorrhea pada Remaja Putri di Pondok Pesantren As-Salafiyah II
Terpadu Yogyakarta” ini dapat terselesaikan.
Penyusunan proposal penelitian ini merupakan tugas yang harus ditempuh dalam
rangka penyusunan tugas akhir pendidikan Program Studi Kebidanan Program
Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta. Dalam
penulisan proposal penelitian ini, penulis mendapatkan dukungan dan bimbingan dari
berbagai pihak sehingga proposal penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik.
Untuk itu penulis mengucapkan mengucapkan terimakasih kepada:
1. Warsiti, S.Kp.,M.Kep., Sp.Mat, selaku Rektor Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
yang telah memotivasi serta memberikan semangat kepada kami dalam
melaksanakan perkuliahan.
2. Moh. Ali Imron, S.Sos., M.Fis, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah memberkan izin untuk
penuyusunan proposal penelitian ini.
3. Fitria Siswi Utami, S.Sit., MNS, selaku Ketua Program Studi Kebidanan
Program Sarjana Terapan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah
Yogyakarta yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada kami dalam
melaksanakan pembelajaran.
4. Luluk Khusnul Dwihestie, S.ST., M.Kes, selaku dosen penguji I yang telah
mencurahkan waktunya.
5. Sri Wahtini, S.ST., M.H.Kes, selaku dosen pembimbing dan penguji II yang
telah mencurahkan waktu, tenaga dan pikirannya untuk memberi bimbingan dan
motivasi dengan sabar, tulus dan ikhlas.
6. Seluruh Dosen Pengampu Program Studi Kebidanan Program Sarjana Terapan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta yang telah
memberikan ilmu yang bermanfaat selama menempuh pendidikan.
7. Papa dan Mama serta keluarga tercinta yang tiada henti memberikan kasih
sayang, semangat serta do’a.
8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu dalam
menyelesaikan proposal penelitian ini.
Penulis berharap semoga proposal penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis
dan khususnya bagi pembaca.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
rasa tidak nyaman di perut bagian bawah. Nyeri haid dibedakan menjadi dua
yaitu nyeri haid primer dan nyeri haid sekunder. Nyeri haid primer biasanya
terjadi dari mulai pertama haid kurang lebih usia 10-15 tahun (menarche)
sampai usia 25 tahun. Nyeri pada nyeri haid primer lebih dikarenakan
penduduk 28% atau 64 juta jiwa ialah usia remaja. Rentang usia remaja
Indonesia (SDKI) tahun 2012 jumlah penduduk dengan usia 10-19 tahun
seperti tidak bekerja atau masuk sekolah, sehingga apabila masalah ini tidak
1
2
dengan prevalensi berkisar antara 43% hingga 93%, dimana sekitar 74- 80%
dialami wanita usia produktif. Prevalensi tertinggi sering ditemui pada remaja
(Karim, 2015).
Keluhan nyeri haid umum terjadi, dan sebagian besar yang mengalami
nyeri haid jarang pergi ke dokter, seringnya keluhan tersebut diobati dengan
obat-obat bebas tanpa resep dokter. Telah diteliti bahwa sebesar 30-70%
remaja wanita mengobati nyeri haidnya dengan obat anti nyeri yang dijual
bebas. Hal ini sangat berisiko, karena efek samping dari obat-obatan tersebut
komplementer yang dapat diberikan oleh bidan secara mandiri, yang diatur
yang salah tentang dysmenorrhea yang dapat hilang dengan cara sendirinya
3
oleh sebagian siswi adalah dengan mengoleskan minyak kayu putih pada
daerah nyeri, tiduran, minum obat pengurang rasa sakit, dan sebagian lagi
yang sehat dan bertanggung jawab. Dalam hal ini, pemerintah berupaya untuk
terapi suplemen, terapi akupuntur, terapi tingkah laku, dan aroma terapi.
jahe memiliki kandungan oleoresin jahe terdiri atas gingerol dan zingiberen,
shagaol, minyak atsiri dan resin dapat menghambat kerja enzim didalam
uterus yang dapat menyebabkan nyeri pada saat menstruasi (Mutiara dan
Pratiwi, 2017).
merah dapat digunakan bersama asam jawa untuk meredakan nyeri haid.
Buah asam jawa merupakan salah satu tanaman obat yang bisa digunakan
untuk mengurangi rasa sakit, dan sudah ada penelitian yang membuktikan
bahwa buah asam jawa bisa untuk analgetik. Asam jawa mempunyai
penyuluhan mengenai menstruasi pada remaja dan nyeri yang timbul saat
nyeri tersebut bisa terjadi, namun tidak mengetahui apa saja upaya-upaya
membiarkan saja rasa nyeri tersebut tanpa ada upaya penanganan dari rasa
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Responden
1. Lingkup Materi
2. Lingkup Responden
orang.
9
3. Lingkup Waktu
4. Lingkup Tempat
dibutuhkan kerja sama antara peneliti dan siswi dalam proses tersebut dan
responden juga berada dalam satu lingkup tempat yang sama sehari-
harinya sehingga penelitian diharapkan dapat lebih efektif dan efisien dari
segi waktu.
F. Keaslian penelitian
penelitian ini dapat dilihat dari variabel yang diteliti yaitu minuman
Maret intensitas nyeri haid sebelum diberi perlakuan sebesar 7,15 dan
sesudah diberi perlakuan sebesar 4,12. Pada bulan april intensitas nyeri
haid sebelum diberi perlakuan sebesar 6,86 dan setelah diberi perlakuan
sebesar 3,64. Pada bulan mei intensitas nyeri haid sebelum diberi
dilihat dari variabel yang diteliti yaitu minuman rempah yang dicampur
series design.
eksperimen design dengan non randomized control group pre and post
penurunan skala nyeri haid primer sebelum dan setelah minuman kunyit
haid primer sebelum dan setelah minuman rempah jahe asam (p<0.01).
ada perbedaan efektivitas penurunan skala skala nyeri haid primer antara
penelitian ini dapat dilihat dari variabel yang diteliti yaitu minuman
rempah jahe asam, perbedaan penelitian ini adalah desain penelitian yang
randomized control group pre and post tes design, dan tehnik
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Menstruasi
a. Definisi
(Lapisan dinding rahim) yang sudah menebal akan menjadi luruh (Felicia
dkk, 2015).
atau datang bulan merupakan salah satu ciri dari perempuan yang sudah
masa menstruasi).
b. Siklus Menstruasi
12
13
dikatakan normal bila jarak waktu antara hari pertama menstruasi dengan
hari. Lama Menstruasi atau jarak dari hari pertama menstruasi sampai
2011).
Fase ini terjadi sebelum ovulasi pada fase ini terdapat penebalan
dengan cepat sehingga sel stroma dapat bertambah lebih banyak dan
bertambah banyak.
14
memacu matangnya sel ovum pada hari ke-14 sesudah mentruasi. Sel
darah
3) Fase sekretorik
bertambah.
4) Fase menstruasi
Suatu fase yang terjadi jika ovum yang telah dilepaskan tidak
2. Dysmenorrhea
a. Definisi Dysmenorrhea
(Greek) kata tersebut berasal dari dys yang berarti sulit, nyeri, abnormal;
meno yang berarti bulan; dan rrhea yang berarti aliran atau arus. Secara
mengakibatkan timbul rasa nyeri dan yang paling sering terjadi pada
pada saat menstruasi (Icemi dan Wahyu, 2013). Manuaba (1999, hlm: 57)
Dan merupakan salah satu keluhan yang selalu dirasakan oleh remaja
rasa yang sangat sakit di bagian perut dari mulai perut bagian bawah yang
b. Klasifikasi Dysmenorrhea
1) Dymenorrhea Primer
2) Dysmenorrhea Sekunder
adalah kelompok usia remaja awal yang baru saja mengalami menarche.
dirasakan 2-3 hari sebelum menstruasi, saat menstruasi selama 1-2 hari
1) Stress
2) Menarche
menstruasi pertama pada usia sangat dini <11 tahun menjadi faktor
3) Lama menstruasi
Lama menstruasi yang normal yaitu 3-7 hari, jika lebih dari itu maka
4) Alkohol
5) Farmakologi
e. Penanganan Dysmenorrhea
1) Terapi Farmakologi
kontrasepsi.
20
kompres dengan botol panas pada bagian yang terasa sakit, mandi air
akupuntur, terapi tingkah laku, aroma terapi dan terapi herbal seperti
3. Remaja
a. Definisi
daerah setempat. WHO membagi kurun usia dalam 2 bagian, yaitu remaja
awal 10-14 tahun dan remaja akhir 15-20 tahun. Batasan usia remaja
Menurut Hurlock (2011), masa remaja dimulai dengan masa remaja awal
terangsang secara erotis. Pada tahap ini remaja awal sulit untuk
mengerti dan dimengerti oleh orang dewasa. Remaja ingin bebas dan
ia tidak tahu harus memilih yang mana. Pada fase remaja madya ini
a. Profil
0 sampai 1.500 meter dari permukaan air laut (Ismi, 2017). Jahe merah
merupakan salah satu dari varian jahe yang memiliki rasa pahit dan pedas
23
lebih tinggi dibandingkan dengan jahe jenis yang lain. Kulit jahe merah
berwarna merah muda hingga jingga muda, dan dagingnya sedikit cokelat
bumbu masak, selain itu jahe secara empiris juga digunakan sebagai salah
tanaman herbal semusim dengan batang semu hijau, tegak, tingginya 40-
minyak damar yang terdiri dari zingeron, pati, damar, asam organik, asam
oksalat, asam malat, dan gingerin. Rimpang jahe merah bersifat anti
kimia jahe merah seperti gingerol, shogaol dan zingerone memberi anti
kalsium, magnesium, zat besi, beta karoten dan vitamin C. Zat besi yang
pada saat haid. Sedangkan kalsium dan vitamin C dalam jahe merah
shogaol dan gingerol juga berfungsi sebagai anti mual. Kedua senyawa ini
memiliki sifat antioksidan yang lebih tinggi dari pada vitamin E (El-
non farmakologi adalah untuk meminimalisir efek dari zat kimia yang
ekstrak asam jahe. Dewasa ini, jahe merah merupakan bahan ramuan
lebih dari 50% obat tradisional yang mampu mengatasi kondisi seperti
mual, kram perut, demam, infeksi, dan lain-lain. Jahe merah memiliki
kandungan kalsium dan zat besi yang cukup tinggi, bahkan studi
di pagi hari pada wanita hamil, pasien pasca bedah, mencegah penyakit
a. Profil
ribuan tahun, tanaman ini telah menjelajah ke Asia tropis, dan kemudian
hutan savana.
butir, sering dengan penyempitan di antara dua biji, kulit buah (eksokarp)
26
yang mengeras dan liat serupa benang. Daging buah (mesokarp) putih
ketika sangat masak, asam manis dan melengket. Biji coklat kehitaman,
b. Kandungan
aktif terpenting dari buah asam jawa adalah xylose (18%). Sedang bahan
lain yang bisa diperoleh antara lain galaktosa (23%), glukosa (55%), dan
arabinose (4%). Bahan lain yang bisa diperoleh dari buah ini melalui
asam jawa yaitu saponin (2,2%), alkaloid (4,32%) dan glukosida (1,59%).
(Abubakar et al, 2008, dalam Suparmi dkk, 2016). Daging buah asam
jawa mengandung asam tartrat, asam maleat, asam sitrat, asam suksinat,
asam asetat, pektin, dan gula invert (Soedibyo, 1998, dalam Suparmi dkk,
tanin, dan minyak volatil (25,4%) (Khalid et al, dalam Suparmi dkk,
2016).
c. Manfaat
inflamasi dan anti piretika yaitu anthocyanin karena agen tersebut mampu
2016).
28
sebagai pengurang nyeri, pereda kejang, dan peluruh haid. Bahan-bahan yang
tersisa 200 ml. Air rebusan tersebut diminum 1 kali sehari pada hari pertama
B. Tinjauan Islam
Setiap wanita yang sakit hendaknya berobat karena setiap penyakit pasti
ada obatnya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surah Yunus ayat 57:
dalam salah satu ayat Al-Quran, yaitu dalam surat Al-Insan Ayat 17:
Artinya: “Didalam syurga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yang
campurannya adalah jahe“ (QS.Al- Insan [76]:17).
SWT memohon diberi kesembuhan, maka atas izin Allah SWT akan
manusia juga berusaha dan bertawakal agar penyakit dapat sembuh dan tidak
berputus asa dalam mendapatkan rahmat Allah SWT dan tetap yakin akan
pertolongan dari-Nya.
30
C. Kerangka Konsep
Variabel Pengganggu
Stress
Keterangan :
D. Hipotesis
Yogyakarta.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
dan jahe terhadap penurunan tingkat nyeri dysmenorrhea. Dalam desain ini
postest. Berikut merupakan tabel desain penelitian one grup pretest – postest
Keterangan :
32
33
B. Variabel Penelitian
a. Menarche
menarche tidak kurang dari 11 tahun. Menarche pada usia sangat dini
b. Lama menstruasi
haid 2-10 hari. Lama haid menjadi faktor dysmenorrhea (Novi dan
c. Stress
d. Alkohol
e. Penggunaan farmakologi
C. Definisi Operasional
1. Populasi
siswi
2. Sampel
yaitu Numeric Rating Scale (NRS) dengan hasil pengukuran berupa data
pengukuran tingkat nyeri saat menstruasi yang berkisar antara 0-10 yang
dirasakannya.
36
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada, dan
penelitian.
37
F. Etika Penelitian
data, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap
3. Kerahasiaan (Confidentiality)
Hanya data tertentu saja yang disajikan pada peneliti dan peneliti
4. Keadilan (Justice)
orang lain.
38
5. Manfaat (Benefit)
6. Ethical Clearance
1. Pengolahan Data
data:
a. Scorring
b. Editing
c. Entry Data
39
peneliti akan memasukkan data hasil dari hasil skorring yang telah
d. Cleaning
e. Tabulating
utama yang berisi seluruh data dan informasi yang berhasil didapatkan
2. Analisa Data
a) Analisis univariat
b) Analisis bivariat
yaitu dengan uji shapiro-wilk karena sampel yang digunakan kecil yakni
< 50 responden dan skala data interval. Data dinyatakan normal apabila
nilai signifikannya > 0,05 , namun bila nilai signifikannya < 0,05 maka
dan postest one group design maka analisa data menggunakan testing
Yogyakarta.
1. Tahap Persiapan
Yogyakarta.
2. Tahap Pelaksanaan
pembuatan rebusan asam jahe untuk kemudian diberikan pada siswi yang
lembar Numeric Rating Scale untuk diberikan skor pada siswi yang
mengalami dysmenorrhea.
3. Tahap Penyelesaian
42
Andira, Dita. (2010). Seluk Beluk Kesehatan Reproduksi Wanita. Yogyakarta: Plus
Books.
Andrews, Gilly. (2009). Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita, Edisi 2. Jakarta:
EGC.
Anurogo, Dito., & Wulandari, A. (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid.
Yogyakarta: C.V Andi Offset.
Felicia, & dkk. (2015). Hubungan Status Gizi dengan Siklus Menstruasi pada
Remaja Putri pada Remaja Putri di PSIK UNSRAT Manado. Jurnal
Keperawatan (e-Kp), 3(1): 1–7.
Gantt, N. F., & Cunningham, F. G. (2011). Dasar – Dasar Ginekologi dan Obstetri.
Jakarta: EGC.
Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2014). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 12.
Jakarta: EGC.
Handrianto, P. (2016). Uji Anti Bakteri Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var.
rubrum) Terhadap Staphylococcus aureus Dan Escherichia coli. Journal of
Research and Technology. Vol. 2, No.1, Hlm. 3.
Hurlock, E. B. (2011). Psikologi Perkembangan : Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga.
Icemi, S. K., & Wahyu, P. (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas dilengkapi
Contoh Askep. Yogyakarta: Nuha Medika.
Ismi. (2017). Uji Daya Hambat Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale var. rubrum)
Sebagai Fungisida Alami Terhadap Pertumbuhan Jamur Fusarium oysporum
Pada Tanaman Jeruk (Citrus sp). Skripsi.
Judha, M. (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta: Nuha
Medika.
Kinanti WA. Pengaruh Minuman Rempah Jahe Asam dalam Mengurangi Nyeri
Dismenore Primer pada Mahasiswi Keperawatan Angkatan 2010-2012
Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto. Purwokerto: UNIVERSITAS
JENDERAL SOEDIRMAN; 2013.
Lely, N., & dkk. (2016). Efektivitas antibakteri minyak atsiri rimpang jahe merah
(Zingiber officinale var. Rubrum) terhadap bakteri Jerawat. Journal scientia,
vol. 6 , (1) : 44-49.
Mutiara, H., & Pratiwi, L. A. (2017). Pengaruh Jahe terhadap Nyeri Saat Menstruasi.
Medical Journal of Lampung University.
Naldi, Tri. (2018). Efektivitas Pemberian Minuman Kunyit Asam untuk Mengurangi
Nyeri Haid pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Bustanul Muttaqin
Suban, Lampung Selatan Tahun 2017. Skripsi, 1-59.
Nugroho, s., & Joseph. (2010). Catatan Kuliah Ginekologi Dan Obstetri ( Obgyn).
Yogyakarta: Nuha Medika.
Potter, P. A., & Verry, A. G. (2010). Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konse
Proses dan Praktik Edisi 4 Vol. 1. Jakarta: EGC.
Reeder, & dkk. (2013). Keperawatan Maternitas Kesehatan Wanita, Bayi dan
Keluarga Edisi 8 Vol. 1. Jakarta: EGC.
Rigi, S. N., & et al. (2012). Comparing the analgesic effect of heat patch containing
iron chip and ibuprofen for primary dysmenorrhea: a randomized controlled
trial. BMC Women’s Health, 12(1), p.1.
Samsulhadi. (2011). Haid dan siklusnya Edisi ke-3. Jakarta: PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
Suliawati, Gidul. (2013). Hubungan Umur, Paritas Dan Status Gizi Dengan Kejadian
Dismenore Pada Wanita Usia Subur Di Gampong Baitussalam Aceh Besar.
Skripsi. Banda Aceh : STIKes U’budiyah.
Susilawati, G. (2013). Hubungan Umur, Paritas dan Status Gizi dengan Kejadian
Dismenorepada Wanita Usia Subur di Gampang Baitussalam Aceh Besar.
Skripsi.
Tabari, N. M., & dkk. (2016). Comparison of the Effect of Stretching Exercises and
Mefenamic Acid on the Reduction of Pain and Menstruation Characteristics
in Primary Dysmenorrhea: A Randomized Clinical Tria. Oman Medical
Journal, Vol. 32, No. 1: 47-53.
Yuniyanti, & dkk. (2014). Hubungan Tingkat Stress dengan Tingkat Dysmenorrhea
Pada Siswi Kelas X dan XI SMK Bhakti Karya Kota Magelang Tahun 2014.
Igrass. 3(1), 1–5.
Lampiran 1
TIME SCHEDULE 2019/2020 PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN ASAM JAHE TERHADAP PENURUNAN TINGKAT
NYERI DYSMENORRHEA PADA REMAJA PUTRI DI PONDOK PESANTREN AS-SALAFIYAH II TERPADU
YOGYAKARTA
November Desember Januari Maret April Mei
Februari 2020
Jadwal Kegiatan 2019 2019 2020 2020 2020 2020
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan Judul
Studi Pendahuluan
Penyusunan BAB I
Penyusunan BAB II
Penyusunan BAB III
Seminar Proposal
Revisi Proposal
Uji Etik
Pelaksanaan Penelitian
Penyusunan BAB IV
Penyusunan BAB V
Laporan Hasil
Penelitian
Sidang Hasil Penelitian
Revisi Skripsi
Pengumpulan Skripsi
Lampiran 2
PENILAIAN TINGKAT NYERI HAID
Rebusan Asam Jahe
Inisial : Kode Reponden :
Kelas : Lama Menstruasi :
Usia : Pengalaman yang Lalu :
BB :
TB :
Usia menstruasi Pertama :
1. Penilaian Tingkat Nyeri Sebelum Diberikan Rebusan Asam Jawa (Pre-Test)
Dari rentang nilai berikut, lingkarilah angka yang anda anggap mewakili
Dari rentang nilai berikut, lingkarilah angka yang anda anggap mewakili
Keterangan :
sengatan lebah.
8 : Nyeri begitu kuat sehingga Anda tidak lagi dapat berpikir jernih, dan
9 : Nyeri begitu kuat sehingga Anda tidak bisa mentolerirnya dan sampai-
10 : Nyeri begitu kuat tak sadarkan diri. Kebanyakan orang tidak pernah
akan hilang sebagai akibat dari rasa sakit yang luar biasa parah.
Lampiran 3
Kepada Yth,
Calon Responden Peneliti
Di
Tempat
Dengan hormat,
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah mahasiswi Kebidanan Program
NIM : 1910104031
informasi dari responden akan terjaga dan hanya digunakan untuk kepentingan
penelitian. Jika saudara tidak bersedia menjadi responden penelitian maka tidak ada
ancaman ataupun paksaan bagi saudara dan keluarga, dan jika saudara
terimakasih.
Pemohon
Tin Qamariah
Lampiran 4
Nama :
Umur :
Alamat :
Saya yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa saya bersedia untuk
NIM : 1910104031
Saya mengetahui bahwa informasi yang saya berikan ini sangat bermanfaat
(Responden)