Anda di halaman 1dari 16

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN PUCUK

LABU KUNING TERHADAP KADAR Hb PADA IBU


HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SEMERAP
TAHUN 2020

OLEH : DINA APRILA


Latar belakang

 Angka kejadian anemia di Indonesia dalam kehamilan cukup


tinggi. Berdasarkan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas)
tahun 2013, Kabupaten Kerinci tahun 2013 jumlah ibu hamil
1702 orang yang mengalami anemia 444 orang (26%), dan tahun
2014 jumlah ibu hamil 1167 orang yang mengalami anemia 403
orang (35%) dan pada tahun 2015 jumlah ibu hamil 21.057
orang, yang mengalami anemia 3861 orang
 Berdasarkan laporan tahunan Puskesmas semerap tahun 2019
terdapat 21 orang ibu hamil (8,57%) ibu hamil dengan
Anemia.Termasuk dalam 10 besar kasus Anemia dari 21
Puskesmas di Kabupaten Kerinci
 upaya penanggulangan anemia gizi besi pada ibu hamil dilakukan melalui
peningkatan cakupan suplementasi tablet besi berturut-turut 90 hari selama
masa kehamilan. upaya lain yang dapat dilakukan dengan memperhatikan pola
konsumsi ibu hamil yang harus tetap mengacu pada pola makan sehat dan
seimbang yang terdapat dalam pesan umum gizi seimbang (pugs). pengaturan
makan pada ibu hamil bukan pada jumlah atau kuantitas melainkan pada
kualitas atau komposisi zat-zat gizi, sebab faktor ini lebih efektif dan
fungsional untuk kesehatan ibu dan janinnya. misalnya untuk meningkatkan
konsumsi bahan makanan tinggi besi seperti susu, daging, dan sayuran hijau
seperti hijau bayam, brokoli, kangkung, daun pucuk labu kuning, dan lain-lain
atau buah seperti apel, delima, jambu biji, dan lain-lain (fanny dkk, 2012).
tanaman labu kuning (waluh) merupakan suatu jenis buah yang termasuk
kedalam familia cucurbitaceae, termasuk tanaman semusim yang sekali berbuah
langsung mati
 Labu kuning salah satu tanaman yang mudah dalam pembibitan, perawatan,
dan hasilnya cukup memberikan nilai ekonomis yang tinggi kepada
masyarakat. Labu kuning banyak dibudidayakan di negara Afrika, Amerika,
India dan Cina. Labu kuning biasanya tumbuh pada dataran rendah maupun
tinggi, ketinggian tempat antara 0 m-1500 m diatas permukaan laut. Di
Jawa Barat labu kuning disebut dengan “ Labu Parang”, karena tanaman
tersebut merupakan tanaman tahunan yang menjalar (merambat) dengan
perantara alat yang berbentuk pipih, batangnya cukup kuat dan panjang
terdapat bulu-bulu yang agak tajam (Heliyani, 2012). Selain buah, daun
pucuk labu juga dimanfaatkan masyarakat sebagai sayuran. Kandungan gizi
yang terdapat pada daun pucuk labu tidak kalah dengan kandungan gizi
yang terdapat pada daging buah labu kuning. Daun pucuk labu mengandung
komponen penting seperti protein, karbohidrat, fosfor, kalsium, zat
besi, vitamin A ,vitamin B,dan vitamin C.
 Daun puncuk labu kuning memiliki beberapa zat gizi yaitu
Vitamin A dan beta karoten. Beta karoten adalah pigmen warna
kuning-oranye yang jika dicerna di dalam tubuh kita, akan
berubah menjadi vitamin A. fungsi vitamin A dan beta karoten
antara lain berguna bagai kesehatan mata dan kulit, kekebalan
tubuh serta reproduksi. Selain itu, zat gizi ini mempunyai
manfaat sebagai antiokasidan sehingga dapat mengutangi risiko
terjadinya kanker dan penyakit jantung.
 Vitamin C, Salah satu jenis vitamin yang larut dalam air ini,
sangat diperlukan untuk metabolisme tubuh. Vitamin C juga
berperan pada fungsi kekebalan tubuh dan sebagai antioksidan.
Zat besi, zat gizi ini terutam diperlukan dalam pembentukan
darah, khususnya hemoglobin (Hb). Makanan yang mengandung
zat besi perlu, karena zat besi dari ibu saat bayi dilahirkan akan
berangsur-angsur habis dan Kalium Fungsi utama kalium adalah
menunjang kelancaran metabolisme tubuh.
Rumusan Masalah

 Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dibuat


rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada
pengaruh pemberian pucuk Labu Kuning Terhadap
Peningkatan Kadar Hb Ibu hamil di Wilayah Kerja
Puskesmas Semerap Kecamatan Keliling Danau Tahun
2020 ?
Tujuan Umum

 Mengetahuipengaruh pemberian pucuk Labu


Kuning Terhadap Peningkatan Kadar Hb Ibu
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Semerap
Kecamatan Keliling Danau Tahun 2020.
Tujuan Khusus

 Mengetahui rerata Kadar Hb Ibu Hamil Sebelum diberikan Pucuk


Labu Kuning di Wilayah Kerja Puskesmas Semerap Kecamatan
Keliling Danau Tahun 2020.
 Mengetahui rerata Kadar Hb Ibu Hamil sesudah diberikan Pucuk
Labu Kuning di Wilayah Kerja Puskesmas Semerap Kecamatan
Keliling Danau Tahun 2020.
 Mengetahui pengaruh kadar Hb Ibu Hamil Sebelum dan Sesudah
pemberian pucuk Labu Kuning di Wilayah Kerja Puskesmas
Semerap Kecamatan Keliling Danau Tahun 2020.
Kerangka Teori
Faktor yang mempengaruhiAnemia
defisiensi zat besi
1.Hipervolemia
2.Pertambahan darah tidak sebanding Hb < 11 Makanan-makanan yang Beri rebusan daun pucuk
dengan pertambahan plasma gr/dl mengandung zat besi, labu kuning
( Anemia ) seperti sayuran hijau
3.Kurangnya zat besi dalam makanan
4.Gangguan pencernaan dan absorbsi

Dalam 300 gr rebusan


daun pucuk labu
mengandung 9,6 mg zat
besi non heme (Fe³͋)

Fe³͋ (ferri) direduksi


menjadi Fe²͋ oleh getah
Kadar Haemoglobin Penyebaran zat besi Besi Fero (Fe²͋) lambung (HCL) atau
adanya vitamin C juga
dapat membantu proses
reduksi
Kerangka konsep
Definisi Operasional
Variabel Definisi Variabel Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur Skala
Ukur
Pucuk Labu Intervensi yang - - - -
Kuning akan diberikan
kepada ibu hamil
guna
meningkatkan
kadar Hb yang
mengandung zat
besi dan vitamin C
Kadar Hb merupakan suatu observasi Cek Hb Digital Kadar Hb Interval
Ibu Hamil keadaan adanya
pre-test penurunan kadar
hemoglobin ibu
hamil, sebelum
diberikan daun
pucuk labu kuning
300 gr selama 7
hari
Kadar Hb merupakan suatu observasi Cek Hb Digital Kadar Hb Interval
Ibu Hamil keadaan adanya
post-test kadar hemoglobin
ibu hamil setelah
diberikan daun
pucuk labu kuning
Hipotesis
 Ha : Ada pengaruh yang bermakna sebelum dengan sesudah
diberikan pucuk labu kuning terhadap peningkatan kadar Hb ibu
hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Semerap Kecamatan Keliling
Danau Tahun 2020.
 H0 : Tidak Ada pengaruh yang bermakna sebelum dengan
sesudah diberikan pucuk labu kuning terhadap peningkatan
kadar Hb ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Semerap
Kecamatan Keliling Danau Tahun 2020.
Desain Penelitian

 Jenis penelitian ini adalah jenis analisis korelatif dengan


menggunakan rancangan pra-eksperimen dengan desain one
grup pretest posttest. Rancangan desain one grup pretest
posttest adalah rancangan penelitian yang tidak menggunakan
kelompok pembanding (kontrol), tetapi paling tidak telah
dilakukan observasi pertama (pretest) yang memungkinkan
menguji perubahan-perubahan yang terjadi setelah adanya
eksperimen (program). Pada penelitian ini dilakukan untuk
meningkatkan kadar Hb pada Ibu hamil
Populasi dan Sampel

 Populasi
 Populasi adalah seluruh objek yang akan menjadi objek penelitian ini.
Populasi dalam penelitian ini adalah ibu hamil. Ibu hamil dalam 3
bulan terakhir adalah 56 orang ibu hamil.
 Sampel
 Sampel adalah objek yang menjadi sampel dalam penelitian ini.
Teknik sampling menggunakan Purposive sampling dimana
penarikan sampel diambil sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
peneliti yaitu siapa saja yang dapat dijadikan sampel pada saat itu
juga sesuai denga kriteria inklusi dan ekslusi.
Analisis Data
 Pengolahan Data : Editing, coding, Scoring, Tabulating
 Analisis univariat
 Analisis univariat adalah analisis untuk melihat distribusi frekuensi dari
masing-masing variable, dalam penelitian ini untuk melihat rerata kadar
Hb sebelum dan sesudah diberikan intervensi puncuk labu kuning.
 Analisis Bivariat
 Data yang didapat dikelompokkan dan disusun dalam tabel master
sheet, di Analisis dengan uji normalitas data menggunakan saphiro wilk
(karena sampel < 40) dengan nilai signifikasi > 0,05. Jika data
terdistribusi normal maka uji analisis bivariat menggunakan uji paired
sample t-test, dan jika data tidak terdistrbusi normal maka uji statistic
yang digunakan adalah uji Wilcoxon, dengan taraf signifikansi adalah
95% (Alfa 0,05), dikatakan berpengaruh jika p-value < 0,05 dan tidak
berpengaruh jika p-value ≥ 0,05.
 

Anda mungkin juga menyukai