Anda di halaman 1dari 22

Lieratur

Review
Kelompok 2
Rani Mariana
Ade Mutia
Siregar Arfirawati
Ade Valentine Asmayani
Lase Delly Rahayu
Adinda Putri Maryuni
Anggika Rehma Arihta
Rahmela Sefira Indah
Anastya Uswatun
1. Memilih Topik
EFEKTIVITAS BAYAM TERHADAP KADAR
HEMOGLOBIN IBU HAMIL
2. Menentukan Jurnal atau Artikel
3. Menganalisis
Literatur
• Autor dan tahun
Nilawati Jaya, Lolita Sary, Astriana, Ratna Dewi Putri(2020)
Titik Wijayanti(2016)
Sri Sartika Sari Dewi, Meliana Nurhayati Panjaitan, Delfi Ramadhini(2020)
• Tujuan
Untuk menganalisis efektivitas bayam terhadap kadar hemoglobin ibu
hamil.
• Metode
Penelitian ini menggunakan desain atau metode systematic literature
review.
• Sampel
Terdiri dari ibu hamil yang mengalami anemia
• Hasil
Pemberian buah bayam pada ibu hamil efektif dapat meningkatkan kadar
hemoglobin.
4. Menulis Ringkasan Singkat
Abstract
Pregnancy is a process of growth and development of the intrauterine fetus from
conception to the onset of labor. Pregnant women are a group that is vulnerable to
nutritional problems because there is an increase in metabolism in the body so that
there is an increase in the need for nutrients. One of the nutrients needed is iron
found in spinach. This study aims to determine the effectiveness of spinach on
hemoglobin levels of pregnant women through a systematic literature review
approach. The results of a review of studies related to the effectiveness of spinach on
hemoglobin levels of pregnant women with varying amounts and times of
administration. This method is effective for increasing hemoglobin levels in pregnant
women in addition to giving Fe tablets. Based on the results of a systematic literature
review as a whole, it can be concluded that spinach can effectively increase
hemoglobin levels of pregnant women with different durations of administration in
various types of preparations.
Keywords : Spinach, Hemoglobin Levels, Pregnant Women
Abstrak
Kehamilan merupakan suatu proses pertumbuhan dan perkembangan pada janin
intrauteri mulai konsepsi hingga permulaan persalinan. Ibu hamil merupakan kelompok
yang rentan terhadap masalah gizi karena terjadi meningkatkan metabolisme dalam
tubuh sehingga terjadi peningkatan kebutuhan zat gizi. Salah satu zat gizi diperlukan
adalah zat besi yang terdapat pada bayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
efektivitas bayam terhadap kadar hemoglobin ibu hamil melaui pendekatan systematic
literature review. Hasil review studi terkait efektivitas bayam terhadap kadar
hemoglobin ibu hamil dengan jumlah dan waktu pemberian yang bervariasi. Cara
tersebut efektif untuk peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil selain pemberian
tablet Fe. Berdasarkan hasil systematic literature review secara keseluruhan dapat
disimpulkan bahwa bayam efektif dapat meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil
dengan durasi pemberian berbeda pada berbagai jenis olahan.
Kata kunci : Bayam,Kadar Hemoglobin,Ibu Hamil.
Pendahuluan
Anemia merupakan kondisi patologis yang ditandai oleh konsentrasi hemoglobin darah dibawah nilai normal. Meskipun
anemia biasanya berhubungan dengan pengurangan jumlah sel darah merah, kemungkinan lain ialah bahwa jumlah sel
masih normal, tetapi setiap sel mengandung hemoglobin dalam jumlah yang kurang (anemia hipokrom). Anemia dapat
disebabkan oleh hilangnya darah atau pendarahan, produksi sel darah merah tidak cukup oleh sumsum tulang, produksi
sel darah merah dengan hemoglobin yang tidak mencukupi, umumnya berhubungan dengan defisiensi besi dalam
makanan atau destruksi sel darah yang lebih cepat.
Selama kehamilan banyak faktor resiko yang dapat menyebabkan terjadinya komplikasi pada ibu hamil antara lain
terjadinya anemia pada ibu hamil, perdarahan, berat badan abnormal dan terkena penyakit infeksi (Depkes RI,
2015).Salah satu yang harus diwaspadai pada saat kehamilan adalah anemia pada kehamilan. Anemia dalam kehamilan
adalah kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr% pada trimester I dan III atau kadar Hb <10,5 gr% pada
trimester II.Bayam merah merupakan salah satu tanaman alternatif dalam pemenuhan kebutuhan zat besi pada remaja
yang mengalami anemia. Juga menyebutkan bahwa bayam merah mengandung karotenoid dan flavonoid yang
merupakan zat aktif dengan khasiat antioksidan. Jenis karotenoid utama dalam bayam merah adalah betakaroten,
sedangkan zat aktif lainnya adalah klorofil. Jenis flavonoid yang terkandung di dalam bayam merah adalah lutein dan
kuersetin. Kuersetin merupakan antioksidan kuat yang mampu menangkap radikal bebas superoksida dan menghambat
oksidasi kolesterol LDL.Upaya untuk meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil selain pemberian tablet besi, dapat
dikombinasikan dengan terapi kompementer yang berasal dari herbal, dua diantaranya bayam merah. Kandungan Zat
Besi banyak terdapat pada bayam merah yang merupakan tanaman sayuran yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya.
 
Penelitian ini tergolong eksperimen (True Experiment) dengan desain The Petest-Postest Control Group
Design, dimana dilakukan pengukuran (kadar Hb) sebelum dan sesudah diberikan perlakuan. Populasi yang
digunakan adalah seluruh ibu hamil di Desa Pendem Kecamatan Junrejo kota Batu. Sedangkan sampel adalah
ibu hamil trimester pertama yang mengalami anemia defisiensi Fe. Sesuai hasil survei, jumlah sampel sebanyak
30 responden. Data respondensi selanjutnya diklasifikasikan kedalam kelompok anemia dan normal. Perlakuan
yang digunakan antara lain Jus daun bayam dibuat dengan perbandingan bahan : pelarut yaitu 1:3, yaitu
dengan cara memblender sebanyak 50 gr daun bayam dengan 150 ml air matang sehingga diperoleh jus
sebanyak 200 ml (± satu gelas besar). Pemberian jus daun bayam dilakukan setiap pagi hari sebelum makan
pagi (sekitar jam 7 pagi). Pemberian jus daun bayam tersebut dilakukan selama 10 hari. Pengukuran kadar
hemoglobin dilakukan dengan mengambil darah menggunakan lancet dan pipet Hb. Proses pengambilan darah
dibantu oleh petugas puskesmas Desa Pendem. Selanjutnya, penentuan kadar hemoglobin dilakukan dengan
metode Cyanome themoglobin pada spectrofotometri dengan panjang gelombang 546 nm (Suprihatien, dkk.,
2002). Selanjutnya data dianalisis normalitas dan homogenitas untuk mengetahui sebaran data normal dan
homogen. Serta dilakukan uji t berpasangan (paired t test) menggunakan program komputasi statistik SPSS
v.16.
Uraian yang dikemukakan diatas menjadi dasar urgensi penelitian tentang efektivitas bayam merah untuk
meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil. Rumusan permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian adalah
bagaimana efektivitas bayam merah dalam meningkatkan kadar hemoglobin ibu hamil. Dari rumusan masalah
tersebut tujuan khusus dari penelitian ini untuk mengetahui efektivitas bayam merah dalam meningkatkan
kadar hemoglobin ibu hamil melalui pendekatan systematic literature review.
Metode

Penelitian ini menggunakan desain atau metode systematic literature review. Data yang digunakan
adalah data sekunder dari artikel penelitian yang dipublikasikan secara online. Pencarian data dari
artikel yang telah terpublikasi menggunakan kata kunci yang relevan dengan tujuan penelitian dan
memperhatikan logika Boolean. Kata kunci yang digunakan antara lain “Manfaat Bayam Merah
(Amaranthus Gangeticus) Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil , Pengaruh
Rebusan Bayam Merah Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil , Perbaikan Status Hb
(Hemoglobin) Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Dengan Jus Daun Bayam (Amaranthus Tricolor. L)”.
Database yang digunakan dalam pencarian artikel antara lain: google scholar. Adapun kriteria
inklusi dan eksklusi yang digunakan dalam proses analisa data sebagai berikut:
Tabel 1. Kriteria Inklusi dan Eksklusi yang Digunakan Dalam Proses Analisa
Data

Kriteria Inklusi Eksklusi


Populasi Semua ibu hamil Selain ibu hamil
Intervensi Olahan bayam -

Perbandingan Semua palacebo -


Pengaruh
Hasil pemberian bayam -

Desain Sudi Systematic review -


literatur
Tahun Publikasi 10 tahun terakhir -
Setelah proses pencarian dan seleksi literatur yang
memenuhi kriteria tersebut, selanjutnya dilakukan
sintesis dan analisa data. Seluruh literatur yang
sesuai dikumpulkan, kemudian dibuat ringkasan
dengan menggunakan tabel yang memuat
informasi nama peneliti, judul penelitian, populasi,
metode, hasil, dan kesimpulan. Isi tabel tersebut
kemudian akan dibahas untuk pengambilan
kesimpulan systematic review.
Hasil
Berdasarkan panduan pencarian dan seleksi literatur, peneliti merangkum beberapa proses
pencarian dan seleksi literatur artikel.
No Penulis Judul Desain Metod Lama Hasil Kesimpulan
e
1. Nilawati Manfaat Jenis Jus 14 hari Ada pengaruh Pemberian kombinasi
Jaya, Bayam Merah penelitian bayam konsumsi bayam Bayam merah
Lolita (Amaranthus kuantitatif, merah merah (amaranthus gangeticus)
Sary, Gangeticus) rancangan (Amaranthus meningkatkan rata-rata
Astriana,R Untuk penelitian gangeticus) kadar hemoglobin pada
atna Dewi Meningkatkan quasy terhadap kenaikan ibu hamil di PMB Hj.
Putri. Kadar eksperimen kadar hemoglobin Amriyah, SST Kecamatan
Hemoglobin dengan pada ibu hamil Tumijajar Kabupaten
Pada Ibu pendekatan dengan anemia di Tulang Bawang Barat
Hamil. pretest PMB Hj. Amriyah, Tahun 2019
posttest SST. Hasil uji t-test
with control didapat p value
group. 0,000 < α (0,05).
2. Sri Sartika Pengaruh Quasi 6 bulan rebusan Hasil adanya pengaruh
Sari Rebusan Bayam Eksperimen bayam penelitian rebusan bayam
Dewi,Melian Merah Terhadap dengan merah menunjukka merah terhadap
a Nurhayati Peningkatan Rancangan n P = 0,000 peningkatan kadar
Panjaitan, Kadar Hemoglobin penelitian ( P <0,05). hemoglobin pada
Delfi Ibu Hamil Di One group ibu hamil.
Ramadhini Kelurahan Losung pre test
Kecamatan post test
Padangsidimpuan design
Selatan Kota
Padangsidimpuan
Tahun 2020
3. Titik Wijayanti Perbaikan Status eksperimen jus daun 10 nilai sig. (2 Konsumsi Jus
Hb (Hemoglobin) (True bayam hari tailed) < p daun bayam (A.
Pada Ibu Hamil Experiment (0,05) yang tricolor L.)
Trimester ) dengan berarti selama 10 hari
Pertama Dengan desainThe terdapat dapat
Jus Daun Bayam Pretest- perbedaan meningkatkan
(Amaranthus Postest kadar Hb kadar
Tricolor. L) Control sebelum dan hemoglobin (Hb)
Group sesudah pada darah ibu
Design, diberikanjus hamil trimester
daun bayam. pertama yang
mengalami
anemia sampai
kembali normal.
Pembahasan
Efektifitas bayam merah terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
Berdasarkan hasil penelitian terkait dengan efektivitas bayam merah dalam meningkatan kadar hemoglobin ibu
hamil yang telah diteliti diketahui bahwasannya Bayam merah merupakan salah satu tanaman alternatif dalam
pemenuhan kebutuhan zat besi pada remaja yang mengalami anemia. Juga menyebutkan bahwa bayam merah
mengandung karotenoid dan flavonoid yang merupakanzat aktif dengan khasiat antioksidan. Jenis karotenoid utama
dalam bayam merah adalah betakaroten, sedangkan zat aktif lainnya adalah klorofil. Jenis flavonoid yang
terkandung di dalam bayam merah adalah lutein dan kuersetin. Kuersetin merupakan antioksidan kuat yang mampu
menangkap radikal bebas superoksida dan menghambat oksidasi kolesterol LDL.
Kebutuhan Fe (zat besi) pada masa wanita hamil yaitu rata-rata mendekati 800 mg. Kebutuhan ini terdiri dari
300mg diperlukan untuk janin, dan plasenta serta 500 mg lagi digunakan untuk meningkatkan massa hemoglobin
maternal. Kurang lebih 200 mg lebih untuk dieksresikan lewat usus, urin, dan kulit. Makanan ibu hamil setiap 100
kalori akan menghasilkan sekitar 8-10 mg zat besi. Perhitungan makan 3 kali dengan 25000 kalori akan
menghasilkan sekitar 20-25mg zat besi setiap hari. Selama kehamilan dengan perhitungan 288 hari, ibu hamil akan
menghasilkan sebanyak 100 mg sehingga kebutuhan zat besi masih kurang untuk wanita hamil. Kebutuhan gizi ibu
hamil meningkat selama kehamilan, gizi tersebut digunakan oleh ibu sendiri dan bayi. Apabila ibu kekurangan zat
tersebut, ibu hamil dapat menderita anemia, dalam hal ini petugas kesehatan dapat berperan untuk mengurangi
kejadian anemia ibu dengan memberikan penyuluhan berupa asupan nutrisi yang tepat bagi ibu hamil sehingga ibu
tidak mengalami anemia, peningkatan pengetahuan ibu terhadap makanan yang mengandung zat besi tinggi
terutama bayam merah yang dapat dibuat jus di tambah dengan madu yang dikonsumsi ibu sehari sekali telah
terbukti dapat meningkatkan kadar Hb.
 
Dalam penelitian Sri Sartika Sari Dewi (2021) pada ibu hamil trimester II yang berusia antara 26-35 tahun
yaitu sebanyak 70,0 %, karena usia produktif wanita untuk hamil dan melahirkan yang memiliki resiko
paling rendah untuk ibu dan bayi adalah usia 26-35 tahun yang mengalami anemia diberikan rebusan
bayam merah menunjukkan hasil rata-rata hemoglobin sebelum diberikan intervensi adalah 9,85 gr/dL,
dengan kadar Hb terendah adalah 9 gr/d/L , dan kadar Hb tertinggi adalah 11 gr/dL sedangkan Hb sesudah
intervensi adalah 11,40 gr/dL, dengan kadar Hb terendah adalah 10 gr/d/L, dan kadar Hb tertinggi adalah
12 gr/ dL . Faktor lain yang menyebakan Hb rendah pada ibu hamil adalah faktor jumlah anak .Ibu hamil
yang mengkonsumsi bayam merah sangatlah baik bagi kehamilannya dikarenakan bayam merah
mengandung tinggi zat besi, dimana zat besi merupakan mikroelemen yang esensial bagi tubuh. Zat ini
terutama diperlukan dalam hemopoboesis (pembentukan darah) yaitu sintesis hemoglobin (Hb).
Hemoglobin yaitu suatu oksigen yang mengantarkan eritrosit berfungsi penting bagi tubuh dan mencegah
terjadinya anemia.
 
Salah satu cara dalam mengonsumsi bayam yaitu dengan cara dijus. Menurut penelitian Titit Wijajanti (2016) jus
daun bayam dibuat dengan perbandingan bahan : pelarut yaitu 1:3, yaitu dengan cara memblender sebanyak 50
gr daun bayam dengan 150 ml air matang sehingga diperoleh jus sebanyak 200 ml (± satu gelas besar). Pemberian
jus daun bayam dilakukan setiap pagi hari sebelum makan pagi (sekitar jam 7 pagi). Pemberian jus daun bayam
tersebut dilakukan selama 10 hari. Dalam penelitiannya juga disebutkan bahwasannya jus bayam merah
berpengaruh nyata dalam meningkatkan kadar hemoglobin darah ibu hamil trimester I.
Kemampuan zat besi (Fe) pada bayam dalam meningkatkan kadar hemoglobin darah juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor. Salah satu faktor yang diduga kuat mempengaruhi peningkatan kadar hemoglobin pada
penelitian ini adalah adanya komponen yang mempengaruhi absorbsi zat besi yakni asam askorbat atau vitamin C.

Menurut pernyataan Titik Wijayanti, (2016) bahwa vitamin C mempercepat absorbsi zat besi dengan cara sebagai
pereduksi dan akan mengoksidasi bentuk Ferri menjadi ferro sehingga bersifat larut dan mudah diabsorbsi oleh
tubuh. Jadi dalam hal ini zat besi (Fe) bayam tidak bekerja sebagai zat tunggal dalam meningkatkan kadar
hemoglobin darah.
Kesimpulan

50% 75%

Simpulan dari hasil Systematic Literature Review ini


adalah bayam sangat efektif meningkatkan kadar
hemoglobin ibu hamil dengan durasi pemberian
minimal selama 10 hari pada berbagai jenis olahan.
Saran
Penelitian lebih lanjut terkait pemberian kombinasi bayam
dapat dilakukan untuk hasil yang optimal dalam segi rasa dan
peningkatan kadar Hemoglobin.
• Nilawati Jaya, Lolita Sary, Astriana, Ratna Dewi Putri. Manfaat Bayam Merah (Amaranthus
Gangeticus) Untuk Meningkatkan Kadar Hemoglobin Pada Ibu Hamil.2020:6

• Sri Sartika Sari Dewi, Meliana Nurhayati Panjaitan, Delfi Ramadhini. Pengaruh Rebusan
Bayam Merah Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Di Kelurahan Losung
Kecamatan Padangsidimpuan Selatan Kota Padangsidimpuan.2020

• Titik Wijayanti. Perbaikan Status Hb (Hemoglobin) Pada Ibu Hamil Trimester Pertama Dengan
Jus Daun Bayam (Amaranthus Tricolor. L).2016:1

Referensi
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai