Anda di halaman 1dari 11

Metodologi Penelitian

Kelompok 2 (A1)
KELOMPOK 2:

Indah Wulandari Shofyana Mailan


Vidya Septi A Zahro
Nur Indah

Siti Rachmania Daffa Syaidil M. Daffa Thoriq


Angelina R.
1
Judul Penelitian:
“Efeltivitas Terapi Kombinasi Jus
Bayam-Jeruk Sunkir-Madu terhadap
Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil
dengan Anemia di Wilayah Kerja UPTD
Puskesmas Kecamatan Pontianak
Selatan”
2
Tujuan
a. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi kombinasi
jus bayam-jeruk sunkis-madu terhadap kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia
di wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan.
b. Tujuan Khusus
Berfokus pada wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan, sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui karakteristik (usia ibu, usia kehamilan, gravidarum (primi/multi),
pengetahuan, pekerjaan kepala keluarga) pada ibu hamil dengan anemia.
2. Untuk mengidentifikasi kadar hemoglobin sebelum diberikan intervensi pada ibu
hamil.
3. Untuk mengidentifikasi kadar hemoglobin setelah diberikan intervensi pada ibu hamil
dengan anemia.
4. Untuk mengidentifikasi perubahan kadar hemoglobin pada kelompok eksperimen dan 3
kelompok kontrol pada ibu hamil dengan anemia.
Metode
Penelitian
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian ini bersifat kuantitatif dengan menggunakan pendekatan
Eksperimen semu/Quasy experiment dengan rancangan nonequivalent control-
group. Disebut eksperimen semu karena eksperimen ini belum atau tidak memiliki
ciri-ciri rancangan eksperimen sebenarnya, karena variabel-variabel yang
seharusnya dikontrol atau dimanipulasi tidak dapat atau sulit dilakukan
(Notoatmodjo, 2012).
B. Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan total
sampling.
C. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan alat
pengukur hemoglobin digital merk Easy Touch dan lembar observasi penelitian.
Pengukuran dilakukan 1 hari sebelum pemberian intervensi dan hari terakhir 4
setelah pemberian intervensi.
Hasil
a. Analisa Univariat
Pada analisa univariat ini akan dijelaskan karakteristik responden berdasarkan usia ibu, usia kehamilan,
gravidarum, tingkat pengetahuan terhadap kandungan gizi dalam makanan, dan pekerjaan kepala keluarga.

b. Karakteristik Responden
Jumlah responden dalam penelitian ini adalah 12 responden, 6 orang sebagai kelompok intervensi yang
diberikan terapi kombinasi jus bayam- jeruk sunkis-madu dan 6 orang sebagai kelompok kontrol yang
mengonsumsi tablet suplemen besi.

c.Rata-rata Kadar Hemoglobin Responden Sebelum dan Sesudah diberikan Intervensi.


Didapatkan bahwa rata-rata kadar hemoglobin responden sebelum diberikan terapi kombinasi jus bayam-
jeruk sunkis- madu yaitu 7.6833 pada kelompok eksperimen dan 8.3667 pada kelompok kontrol. Nilai rata-
rata sesudah diberikan terapi kombinasi jus bayam-jeruk sunkis-madu yaitu 8.7167 pada kelompok
eksperimen dan 9.0167 pada kelompok kontrol.
.
7
d.Analisa Bivariat
Rata-rata dan standar deviasi kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia sebelum diberikan terapi
kombinasi jus bayam-jeruk sunkis-madu adalah 7.6833 gr/dl dan 0.35449. Pada pengukuran kadar
hemoglobin setelah diberikan terapi kombinasi jus bayam-jeruk sunkis-madu didapatkan bahwa rata-rata dan
standar deviasi kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia adalah 8.7167 gr/dl dan 0.81833. Hasil analisa
diperoleh p (0.018) < a (0.05), maka dapat disimpulkan ada peningkatan kadar hemoglobin saat posttest pada
kelompok eksperimen.

Diperoleh p (0.655) a (0.05),Lalu rata-rata dan standar deviasi kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan
anemia pada hari pertama pada kelompok kontrol adalah 8.3667 gr/dl dan 1.32765. Pada pengukuran kadar
hemoglobin setelah hari ketujuh didapatkan bahwa rata-rata dan standar deviasi kadar hemoglobin ibu hamil
dengan anemia adalah 9.0167 gr/dl dan 1.37028. Hasil analisa diperoleh p (0.005) <a (0.05), maka dapat
disimpulkan ada peningkatan kadar hemoglobin saat posttest pada kelompok kontrol.

Hal ini berarti tidak ada perbedaan efektivitas antara kelompok terapi jus bayam-jeruk sunkis-madu maupun
kelompok tablet suplemen besi, keduanya efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin. Terapi jus bayam-
jeruk sunkis-madu menjadi alternatif bagi ibu hamil dengan anemia yang tidak mengonsumsi tablet suplemen
besi dikarenakan efek samping mual, digantikan jus karena terbukti meningkatkan kadar hemoglobin ibu 7
hamil dengan anemia.
Pembahasan
1. Karakteristik Responden
Analisa karakteristik responden dipilih sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi
seperti wanita hamil yang mengalami anemia ringan dan sedang dengan kadar
hemoglobin 7-10,9 gr/dl dengan usia kehamilan trimester 2 dan 3.

2. Efektivitas Terapi Kombinasi Jus Bayam-Jeruk Sunkis-Madu terhadap Kdar


Hemoglobin pada Ibu Hamil Dengan Anemia

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan uji t


berpasangan oleh kelompok kontrol dan kelompok eksperimen yang berupa kelompok
yang diberikan terapi jus kombinasi bayam-jeruk sunkis-madu dan kelompok yang
diberikan suplemen besi. Hasil yang didapatkan adalah kedua kelompok efektif dalam
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia. Terapi kombinasi jus
bayam-jeruk sunkis-madu ini dapat menjadi alternatif bagi ibu hamil yang tidak mau
mengkonsumsi tablet suplemen besi karena efek samping mual karena terbukti dapat
meningkatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia. 7
Pembahasan
3. Keterbatasan penelitian
-Jumlah pasien yang melakukan pemeriksaan kehamilan sangat minim maka sampel
yang didapatkan juga berjumlah minim
- Jenis makanan yang setiap hari dikonsumsi responden tidak dapat dikontrol oleh
peneliti dalam proses penelitian sehingga dapat mempengaruhi kadar hemoglobin
pada ibu hamil dengan anemia
4. Implikasi dalam Keperawatan
Berdasarkan dari hasil penelitian ini didapatkan implikasi bagi keperawatan yaitu
terapi kombinasi jus bayam-jeruk sunkis-madu dapat menjadi alternatif bagi ibu hamil
dengan anemia.

7
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan efektivitas terapi kombinasi jus bayam-
jeruk sunkis- madu terhadap kadar kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di
wilayah kerja UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan, terdapat perbedaan
hasil rata-rata pada pretest dan posttest kadar hemoglobin ibu hamil dengan anemia.
Hasil pretest, pada kelompok eksperimen mendapat hasil 7.6833 gr/dl dan kelompok
kontrol 8.3667 gr/dl. Sedangkan hasil posttest, pada kelompok eksperimen terdapat
peningkatan yaitu 8.7167 gr/dl dan kelompok kontrol 9.0167 gr/dl. Dapat diambil
kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada hasil pretest dan posttest
kadar hemoglobin pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, sehingga dapat
disimpulkan terapi kombinasi jus bayam-jeruk sunkis-madu efektif dalam
meningakatkan kadar hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia di wilayah kerja
UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Selatan.

8
10

Anda mungkin juga menyukai