Anda di halaman 1dari 27

RABU, 29 MEI 2019

Oleh:
SOFIKA LARASATI
1515301033
Anemia ibu hamil merupakan salah satu
permasalahan nasional yang mencerminkan nilai
kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat. Anemia
pada kehamilan berpotensi berbahaya bagi ibu dan
anak. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar tahun
2018, proporsi anemia pada ibu hamil di Indonesia
meningkat dari 37,1% pada tahun 2013 menjadi 48,9%
pada tahun 2018. Hal ini membuktikan bahwa kejadian
anemia pada ibu hamil masih belum dapat ditangani
dengan baik.
Salah satu upaya untuk mencegah atau mengatasi
anemia adalah dengan mengonsumsi makanan yang
banyak mengandung zat besi karena zat besi lebih
mudah diserap dari bahan makanan dibanding dari zat
besi oral. Kacang hijau (Vigna radiata) mengandung
zat besi cukup tinggi yaitu sebesar 6,7 mg tiap 100 g
kacang hijau dan dapat bermanfaat dalam
meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah. Selain
itu, kandungan vitamin A dan Vitamin C dalam kacang
hijau, juga meningkatkan penyerapan zat besi dalam
tubuh ibu hamil.
Pre survey sudah dilakukan pada beberapa PMB di
wilayah Bandar Lampung tanggal 20 November 2018,
diantaranya adalah PMB Lia Maria Sukarame Bandar
Lampung, PMB Hasmiyati Bandar Lampung dan PMB
Nurmala Dewi Rajabasa Bandar Lampung, didapatkan
populasi terbesar untuk ibu hamil anemia yaitu di PMB
Nurmala Dewi. Didapatkan 4 dari 10 (40%) ibu hamil
mengalami anemia. Berdasarkan latar belakang diatas
maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
dengan judul “pengaruh pemberian kacang hijau
terhadap peningkatan hemoglobin pada ibu hamil
dengan anemia di PMB Nurmala Dewi Bandar
Lampung”
Rumusan masalah dalam penelitian ini
adalah adakah pengaruh pemberian kacang
hijau terhadap peningkatan kadar
hemoglobin ibu hamil dengan anemia di
PMB Nurmala Dewi Bandar Lampung?
Diketahui pengaruh
pemberian kacang hijau
Tujuan terhadap peningkatan kadar
umum Hemoglobin pada ibu hamil
dengan anemia di di PMB
Nurmala Dewi Bandar
Lampung.
Diketahui karakteristik (usia, paritas dan pendidikan) ibu
hamil dengan anemia di PMB Nurmala Dewi Bandar
Lampung.

Diketahui rata-rata kadar Hb ibu hamil dengan anemia


sebelum diberikan kacang hijau di PMB Nurmala Dewi
Bandar Lampung.

MengeDiketahui rata-rata kadar Hb ibu hamil sesudah


diberikan kacang hijau di PMB Nurmala Dewi Bandar
Lampung.

Diketahui pengaruh pemberian kacang hijau terhadap


peningkatan Hemoglobin pada ibu hamil dengan anemia
di PMB Nurmala Dewi Bandar Lampung.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber
informasi yang menyangkut dengan Visi Misi
Program Studi D4 Kebidanan Poltekkes
Manfaat bagi Tanjungkarang dalam penanganan perdarahan
Institusi yaitu dengan pencegahan mulai dari
peningkatan hemoglobin pada ibu hamil
anemia.
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi salah
satu sumber informasi dan bahan masukan bagi
Manfaat bagi
para petugas kesehatan agar dapat memberikan
PMB Nurmala pengetahuan kepada ibu tentang pengaruh
Dewi konsumsi kacang hijau terhadap peningkatan
kadar hemoglobin ibu hamil
Manfaat bagi Menjadikan data awal maupun panduan untuk
peneliti lain penelitian selanjutnya.
Penelitian ini dilakukan di PMB Nurmala Dewi
Bandar Lampung pada ibu hamil dengan
anemia, untuk mengetahui pengaruh
pemberian kacang hijau dalam meningkatkan
kadar hemoglobin pada ibu anemia tersebut.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen
dengan rancangan quasi eksperiment.
Variablel independent adalah kacang hijau
serta variable dependent adalah peningkatan
kadar hemoglobin.
Independent Dependent
N
Variabel Definisi operasional Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala
o
1. Pemberian Pemberian 16 sdm (400 Observasi Check list 0 : tidak Ordinal
kacang gr) rebusan kacang diberi
hijau pada hijau setiap pagi kacang
ibu hamil selama 30 hari hijau
1 : diberi
kacang
hijau

Peningkatan Perubahan kadar Pemeriksaan Hb digital Kadar Hb Rasio


Hb hemoglobin pada ibu darah (Hb) dalam gr %
hamil antara sebelum dan
sesudah diberikan kacang
hijau selama 30 hari.
Penilaian awal dilakukan
sebelum diberikan
intervensi kemudian
setelah 30 hari pemberian
di ukur kembali
QUASI
EKSPERIMENT
non randomized pre test-
post test with control
group design

pretest posttest
Kelompok eksperimen O1 X O2

Kelompok kontrol O1 O2
Penelitian ini di • Populasi
lakukan di wilayah
kerja PMB Nurmala populasi dalam
Dewi Bandar penelitian ini adalah
Lampung, dengan seluruh ibu hamil yang
waktu penelitian
selama 3 bulan yaitu berada di wilayah kerja
dari bulan Februari PMB Nurmala dewi
hingga Maret 2019 Bandar Lampung
SAMPEL
Peneliti menggunakan teknik non probability sampling
yaitu purposive sampling. Pengambilan sampel ini
dilakukan dengan cara dipilih melalui penetapan
kriteria tertentu oleh peneliti.
Ditentukan kriteria inklusi dan eksklusi sebagai berikut:
Kriteria inklusi :
 Ibu hamil anemia yang berada di wilayah kerja PMB
Nurmala Dewi Bandar Lampung tahun 2018.
 Ibu hamil anemia yang tidak memiliki penyakit
 Ibu hamil anemia yang mau mengisi informed consent

Kriterira eksklusi :
 Ibu hamil yang tidak mengalai anemia
 Ibu hamil yang memiliki komplikasi selama kehamilan
 Ibu hamil yang tidak bersedia mengikuti penelitian
 Peneliti menjelaskan kepada responden tentang
penelitian yang akan dilakukan
 Mengidentifikasi responden yang akan diteliti sesuai
dengan kriteria inklusi yang sudah ditentukan
 mengajukan inform consent
 responden akan dibagi menjadi 2 (dua) kelompok,
kemudian kelompok O1 ada 16 responden diberikan
perlakuan pemberian kacang hijau sebanyak 2 gelas
dengan tetap mengonsumsi tablet Fe, kelompok O2
sebanyak 16 orang responden sebagai kelompok kontrol
dan hanya mengonsumsi tablet Fe.
 Setelah intervensi dilakukan selama 30 hari, dilakukan
pengamatan pada hari ke 30. Hasil pengamatan dan
pengecekan kadar hemoglobin dicatat dalam lembar
checklist atau isian yang sudah disediakan.
Instrumen pengukuran
yaitu menggunakan Hb Editing
digital dan dicatat
Coding
dalam lembar checklist
Processing atau
hasil pemeriksaan
kadar Hb responden Data Entry
sebelum dan sesudah Cleaning
dilakukan intervensi
 ANALISISUNIVARIAT
Dalam penelitian ini analisis univariat
digunakan untuk mengetahui karakteristik
responden secara umum seperti umur, paritas dan
pendidikan dengan ukuran presentase, serta untuk
mengetahui besarnya rata-rata pada data numerik.

 ANALISISBIVARIAT
Uji statistic yang digunakan adalah uji t
independent yaitu membandingkan kadar
hemoglobin antara kelompok kontrol dan kelompok
eksperimen yang diberi kacang hijau dengan
bantuan SPSS.
Karakteristik Responden di PMB Nurmala Dewi
KARAKTERISTIK FREKUENSI PRESENTASE (%)
1 UMUR

16-25 Tahun 20 63%

26-35 Tahun 12 37%

JUMLAH 32 100%

2 PARITAS

Primigravida 6 19%

Multigravida 26 81%

JUMLAH 32 100%

3 PENDIDIKAN

SMP 14 44%

SMA 16 50%

DIPLOMA 1 3%

S1 1 3%

JUMLAH 32 100%
ANALISA UNIVARIAT

a. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Sebelum diberikan Intervensi


(Pretest)
Kadar Hb
Sebelum
Intervensi N Min Max Mean Std.Deviation

Kontrol 16 9.2 10.9 10.250 .5465

Eksperimen 16 8.4 10.9 9.813 .6376

b. Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Anemia Sesudah diberikan Intervensi


(Post test)
Kadar Hb
Setelah
Intervensi N Min Max Mean Std.Deviation

Kontrol 16 9.7 11.6 10.881 .5128

Eksperimen 16 10.5 12.9 11.500 .6763


ANALISA BIVARIAT

a. Uji Normalitas data dengan metode Shapiro Wilk


didapatkan nilai Signifikansi > α, maka data
berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas dilakukan serta didapatkan nilai sig.
Sebesar 0,268 > α, maka data bersifat homogen.
c. Uji Independent Samples t-test
Mean
Std. Sig. (2-
Variabel N pre post Mean deviation tailed)

Eksperimen 16 9.813 11.500 1.687 .6195 .000

Kontrol 16 10.250 10.881 0.631 .1895 .000

Levene's Test for Equality of


Variances t-test for Equality of Means

Sig. (2- Mean Std. Error


F Sig. t Df tailed) Difference Difference
Equal
variances 1.274 .268 2.916 30 .007 .6188 .2122
assumed
 Distribusi frekuensi karakteristik responden
berdasarkan rentan usia reproduksi yaitu 16-25 tahun
sebesar 63%, berpendidikan tinggi atau setara dengan
SMA sebanyak 50% dan multigravida sebanyak 81%.
 Rata-rata kadar hemoglobin sebelum diberikan kacang
hijau pada kelompok intervensi adalah sebesar 9,813
gr% dan pada kelompok kontrol adalah sebesar 10,250
gr%
 Rata-rata kadar hemoglobin setelah diberikan kacang
hijau pada kelompok intervensi adalah sebesar 11,500
gr%, sedangkan pada kelompok kontrol sebesar 10,881
gr%.
 Terdapat pengaruh pemberian kacang hijau dalam
peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil anemia
yang ditunjukkan setelah melakukan uji independent
samples t-test didapaatkan hasil nilai sig. (2-tailed)
0.007 < 0.05
 Bagi Institusi
Semoga hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pustaka,
pengetahuan, serta sumber informasi khususnya yang menyangkut
dengan Visi dan Misi Program Studi D4 Kebidanan Poltekkes
Tanjungkarang dalam penanganan awal perdarahan yaitu dengan
pencegahan mulai dari peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil
anemia serta dapat membantu usaha peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat.
 Bagi tenaga kesehatan di PMB Nurmala Dewi
Semoga dapat menganjurkan kepada ibu hamil anemia untuk
mengonsumsi kacang hijau sebagai tambahan makanan yang banyak
mengandung zat besi selain hanya mengonsumsi tablet fe, agar kadar
hemoglobin ibu lebih cepat mengalami kenaikan serta tidak anemia
lagi.
 Bagi ibu hamil
Agar dapat memenuhi kebutuhan zat besi selama
kehamilan dengan selalu patuh mengonsumsi
tablet fe 1 x 1 sebanyak 90 tablet selama
kehamilan serta dengan tambahan mengonsumsi
makanan yang banyak mengandung zat besi
seperti kacang hijau.
 Bagi peneliti lain dalam penelitian selanjutnya
Disarankan agar dapat menjadi acuan dalam
penelitian selanjutnya serta dapat diteruskan
dan ditingkatkan agar menjadi sumber informasi
yang dapat dipercaya terkait pengaruh kacang
hijau dalam meningkatkan kadar hemoglobin
pada ibu hamil anemia

Anda mungkin juga menyukai