ILMU RESEP
“Alat kontrasepsi”
Disusun oleh :
Nama : Hamrul
Kelompok : 5
Nim : F201801209
KENDARI
2021
A. Teori umum
1. Definisi
Kontrasepsi adalah alat atau metode yang digunakan untuk mencegah
kehamilan.Alat atau metode ini bisa digunakan oleh laki-laki maupun
perempuan dan memiliki tanggal kedaluwarsa.Cara pemakaiannya bisa
digunakan sendiri. Namun ada beberapa jenis alat kontrasepsi yang
penggunaannya harus dengan bantuan tenaga kesehatan, Kontrasepsi bekerja
dengan cara melumpuhkan sperma atau mencegah agar tidak terjadi ovulasi
dan menghalangi pertemuan sel telur dengan sperma.Kontrasepsi memiliki
dua jenis jika dilihat dari jangka waktu efektivitasnya yaitu:
a. Kontrasepsi temporer (sementara)
Kontrasepsi sementara pencegahannya hanya bersifat sementara dan
kemampuan hamil bisa dikembalikan sewaktu-waktu.Kontrasepsi
temporer bisa dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tidak.
Kontrasepsi dengan menggunakan alat bantu memiliki beragam cara dan
alat, di antaranya adalah, Menggunakan alat yang bisa menghalangi
ovulasi dengan menggunakan hormon. Yaitu menggunakan: pil KB, KB
susuk, implan, KB Suntik. Menghalangi penempelan embrio, menghalangi
fertilisasi sperma dan ovum. Yaitu menggunakan KB spiral IUD, kondom,
koyo ortho evra, diafragma/cervical cup Menggunakan kontrasepsi darurat
dalam bentuk pil. Atau lebih dikenal dengan after morning, diminum
ketika sudah melakukan hubungan tanpa menggunakan alat pelindung,
Sedangkan kontrasepsi temporer tanpa alat bantu menggunakan beberapa
cara berikut, Memperpanjang masa menyusuiMengeluarkan sperma di
luar tubuh perempuan sehingga tidak masuk dalam uterus
perempuanMenghindari melakukan hubungan ketika suhu tubuh istri
sedang tinggi.
b. Kontrasepsi permanen (selamanya)
Kontrasepsi permanen dilakukan dengan sterilisasi dan dilakukan
ketika Anda sepakat untuk tidak memiliki anak lagi karena sudah cukup.
Beberapa cara sterilisasinya yaitu dengan cara, Tubektomi, yaitu metode
bedah untuk menghentikan fertilitas perempuan secara permanenImplan
tuba, yaitu dengan menggunakan implan berupa logam-logam kecil yang
fleksibel berbentuk tabungVasektomi, prosedur medis dengan melakukan
operasi kecil untuk menghentikan kapasitas reproduksi pada laki-laki.Dari
beberapa jenis alat kontrasepsi di atas, sebaiknya Anda menggunakan
salah satunya dan disesuaikan dengan kebutuhan.
B. Paparan kasus
On Saturday afternoon around 16.30. a young woman comes to the
pharmacy, asks your assistant for EHC and refers you. You visit a lonely area in
a pharmacy in response to your questions. She shared that she had sex with her
boyfriend last night for the first time. There is no contraceptive used. He is not
talking about any medicine for herbal medicine. Regular menstruation every 30
days. You think maybe the woman is under 20 years old.
Di hari sabtu sore sekitar jam 16.30. seorang wanita muda datang ke apotek,
meminta asisten anda untuk EHC dan merujuk kepada anda. Anda pindah ke area
yang sepi di apotek sebagai jawaban atas pertanyaan anda. Dia memberi tahu
bahwa dia melakukan hubungan intim dengan pacarnya semalam untuk pertama
kalinya. Tidak ada alat konrasepsi yang di gunakan. Dia tidak sedang
membicarakan obat apapun untuk pengobtan herbal. Haidnya cukup teratur setiap
30 hari. Anda berfikir mungkin wanita itu berusia di bawah 20 tahun.
S: subjektif
Seorang wanita muda datang ke apotek sore hari sekitar jam 16.30, dan
menceritakan bahawa dia melkuakan hubungan intim dengan pacarnya semalam
O: objektif
A. : assesment
pengambilan keputusan/penentuan jenis obat EHC yang cocok di berikan
kepada pasien berdasarkan tanda subjektif dan objektif .
Adapun hasil dari subjektif dan objektif yaitu keluhan utama dari pasien yaitu
dia melaukan hubungan seksual kepada pacarnya datidak menkomsumsi obat
EHC dan tidak menggunakan alat kontrasepsi manapun.
P: planning
Pada kasus kami ini adalah membahas mengenai alat kontrasepsi EHC yang
dimana pada obat ini berfungsi untuk menunda kehamilan pasca berhungan
seksual. Dia meengatakan bahwa pasien ini melakukan hubungan seksual untuk
pertamakalinya pada kekasihnya dan dia tida menggunaka alat kontrasepsi
manapun, tetapi priode haid pasien lancer. Adapun dalam cara kerja/mekanisme
Kontrasepsi Darurat (Pil Khusus Pencegah Kehamilan) bekerja dengan cara
mencegah atau menunda ovulasi mencegah pembuahan, atau mencegah
penempelan hasil pembuahan kedalam dinding rahim. Namun, obat kontrasepsi
darurat ini tidak dapat melakukan aborsi.
Di AS, penelitian terbaru menemukan bahwa EC hanya dapat diakses oleh
remaja di 28% apotek di negara bagian barat daya. Pengetahuan yang memadai
tidak terkait dengan usia atau sekolah. Peningkatan pengetahuan dapat
memberikan kepatuhan yang lebih besar terhadap EC, yang pada akhirnya dapat
menjadi alat penting untuk mengurangi kehamilan tidak direncanakan pada masa
remaja.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian layanan kontrasepsi pada
remaja yaitu Pelajari perilaku seksual remaja tersebut. Misalnya mengenai
apakah ia telah berhubungan seksual sejak masih sangat muda, apakah iaberganti-
ganti pasangan, adakah riwayat penyakit menular seksual, adakah riwayat
kehamilan dan aborsi, serta lain sebagainya.
Dasar pemberian kontrasepsi pada remaja adalah untuk pencegahan
kehamilan dan pencegahan IMS, sebelum remaja siap untuk merubah pola
perilakuseksualnya pada fase abstinensi atau sebelum merekasiap membentuk
sebuah keluarga dan mempunyai anak.
Namun Ada beberapa hal mengapa remaja tidak dianjurkan menggunakan alat
kontrasepsi yaitu Peraturan Perundang-undangan di Indonesia tidak
memperbolehkan penggunaan alat kontrasepsi bagi remaja yang belum
menikah .Ada jenis alat kontrasepsi tertentu, misalnya IUD tidak boleh digunakan
pada rahim yang belum pernah hamil karena dapat merusak dinding rahim
Selain itu secara mental remaja yang menggunakan alat kontrasepsi akan merasa
bahwa dia dapat berprilaku seksual aktif tanpa resiko kehamilan.
Manfaat Kontrasepsi Darurat yaitu tidak menyebabkan keguguran, dapat
mencegah kehamilan yang tidak diinginkan, mencegah aborsi, tidak menimbulkan
cacat bawaan bila diketahui ibu hamil, efektif bekerja dengan cepat, mudah
relative murah untuk pemakaian jangka pendek. Mulyani (2013).
Menurut Setiyaningrum (2014) Manfaat Kontrasepsi Darurat yaitu Mencegah
kehamilan yang tidak diinginkan , mendukung hak perempuan untuk mengatur
reproduksinya sendiri, mendukung kesehatan reproduksi perempuan ( memberi
waktu pemulihan yang sempurna bagi organ reproduksi, frekuensi kehamilan
dapat diatur sesuai dengan kondidsi kesehatan fisik dan psikososial, resiko aborsi
dapat dihindarkan ).
E. konseling kasus
Di hari sabtu sore sekitar jam 16.30. seorang wanita muda datang ke
apotek, meminta asisten anda untuk EHC dan merujuk kepada anda. Anda pinda
ke area yang sepi di apotek sebagai jawaban atas pertanyaan anda. Dia memberi
tahu bahwa dia melakukan hubungan intim dengan pacarnya semalam untuk
pertama kalinya. Tidak alat konrasepsi yang di gunakan. Dia tidak sedang
membicarakan obat apapun untuk pengobtan herbal. Haidnya cukup teratur setiap
30 hari. Anda berfikir mungkin wanita itu berusia di bawah 20 tahun.
Kevin 2019.Journal of Pharmacy Practice 2019, Vol. 32(1) 54-61 ª The Author(s) 2017 Article
reuse guidelines: sagepub.com/journals-permissions
Raharja, kirana 2007 0bat-obat penting ed.6, 717,PT. Elex mediaComputa, Jakarta
Dewasa
Dosis: 100-500 mg dengan suntikan melalui pembuluh
darah (intravena/IV) 3–4 kali sehari.
Anak-anak
Dosis untuk anak usia <1 tahun: 25 mg IV
Dosis untuk anak usia 1–5 tahun: 50 mg IV
Dosis untuk anak usia 6–12 tahun: 100 mg IV
Efek samping:
1)Mual atau muntah
2)Sakit kepala atau pusing
3)Nafsu makan meningkat
4)Gangguan kulit, seperti kulit terasa kering atau
menipis, stretch mark, muncul jerawat, atau pembuluh
darah kulit pecah
2.Prednisone
Dosis:
kondisi: Alergi
Dewasa: 5–60 mg per hari.
Dosis pemeliharaan dan durasi pengobatan akan
disesuaikan dengan respon terapi dan kondisi pasien.
Kondisi: Asma akut
Dewasa: 40–60 mg, 1–2 kali sehari, selama 3–10 hari.
Anak-anak usia 0–11 tahun: 1–2 mg/kgBB per hari,
selama 3–10 hari. Dosis maksimal 60 mg per hari.
Indikasi: obat untuk mengurangi peradangan pada alergi, penyakit
autoimun, penyakit persendian dan otot, serta penyakit kulit..
Mekanisme kerja: Predison bekerja dengan menekan respon sistem kekebalan
tubuh sehingga mengurangi peradangan.
Interakasi:
1)peningkatan efektivitas prednison, jika digunakan bersama
preparat hormon estrogen (misalnya pil KB)
2)Penurunan efektivitas prednison, jika digunakan bersama
rifampicin, phenytoin, barbiturates, atau bupropion
3)Peningkatan risiko terjadinya hipokalemia, jika digunakan
bersama amphotericin B
4)Penurunan kadar prednison dalam darah, jika digunakan
bersama antasida
5)Peningkatkan efektivitas obat glikosida jantung
dan cyclophosphamide
6)Penurunan kadar praziquantel di dalam darah
7)Penurunan efektivitas obat antidiabetik
Efek samping:
1) Mual
2) Muntah
3) Mulas
4) Keringat berlebih
5) Jerawat
6) Sulit tidur
7) Penurunan nafsu makan
3.Ketoconazole
Dosis:
1) Dewasa
1 tablet 200 mg, sekali sehari. Jika diperlukan, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 400 mg, sekali sehari.
2) Anak usia di atas 2 tahun
3,3-6,6 mg/kgBB, sekali sehar
Indikasi: Obat ini berfungsi untuk mengatasi beragam jenis infeksi jamur di
kulit, seperti panu, kurap, kutu air, dan infeksi jamur di bagian
tubuh lain, seperti kandidiasis pada vagina
Mekanisme kerja: Obat ini bekerja dengan cara menghentikan dan mencegah
pertumbuhan jamur..
Interakasi:
Efek samping:
1) Mual dan muntah
2) Sakit kepala
3) Mata sensitif terhadap cahaya
4) Perubahan suasana hati
5) Depresi
6) Diare
7) Penurunan berat badan
8) Perubahan siklus menstruas
Dosis:
Interaksi:
1) Menyebabkan kantuk, pusing, dan sulit fokus jika digunakan
dengan alkohol, duloxetine, alprazolam, lorazepam, dan
zolpidem.
2) Mengurangi efektivitas cetirizine, jika digunakan bersama obat
asma teofilin.
Efek samping:
1) Mengantuk
2) Pusing
3) Lemas dan lelah
4) Mual dan muntah
5) Mulut kering
6) Sakit tenggorokan
7) Sakit perut
8) Diare