0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
73 tayangan6 halaman
Kedua jurnal meneliti terapi komplementer untuk menurunkan kolesterol pada lansia. Jurnal pertama meneliti teh hijau dan yang kedua meneliti aloe vera dan aktivitas aerobik. Kedua terapi menunjukkan penurunan kolesterol, tetapi terapi aloe vera dan aktivitas aerobik lebih efektif dengan penurunan 73,75 mg/dl dibandingkan teh hijau sebesar 179 mg/dl.
Kedua jurnal meneliti terapi komplementer untuk menurunkan kolesterol pada lansia. Jurnal pertama meneliti teh hijau dan yang kedua meneliti aloe vera dan aktivitas aerobik. Kedua terapi menunjukkan penurunan kolesterol, tetapi terapi aloe vera dan aktivitas aerobik lebih efektif dengan penurunan 73,75 mg/dl dibandingkan teh hijau sebesar 179 mg/dl.
Kedua jurnal meneliti terapi komplementer untuk menurunkan kolesterol pada lansia. Jurnal pertama meneliti teh hijau dan yang kedua meneliti aloe vera dan aktivitas aerobik. Kedua terapi menunjukkan penurunan kolesterol, tetapi terapi aloe vera dan aktivitas aerobik lebih efektif dengan penurunan 73,75 mg/dl dibandingkan teh hijau sebesar 179 mg/dl.
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Praktik Mata Kuliah Keperawatan Gerontik
Dosen Pembimbing:
Ns. Rizkiyani Istifada, M.Kep.,Sp.Kep.Kom
Disusun Oleh :
Mega Noviyanti Nurlita 1814201083
6B Keperawatan
PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH TANGERANG 2020/2021 Telaah Jurnal TELAAH JURNAL Judul Jurnal/Artikel 1. Potensi Teh Hijau Dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Pada Akseptor Kontrasepsi Progestin Hiperkolesterolemia 2. Efektivitas Aloe Vera Dan Aktivitas Aerobik Dalam Menurunkan Kadar Kolesterol Total Darah Pada Lansia Dengan Hiperkolesterolemia Penulis 1. Vivi Maydawati, Nora Veri 2. Heri Kartoni, Joni Haryanto, Rista Fauziningtyas Populasi/problem 1. (Teh Hijau) (P) - Yang melibatkan 2 kelompok yang mengalami Hiperkolesterolemia (kontrol dan perlakuan pemberian teh hijau) - Mayoritas responden berada dalam rentang usia 36-40 tahun yakni sebesar 47,1%. Sedangkan berdasarkan pekerjaan mayoritas responden adalah tidak bekerja yakni sebesar 73,5% dan berdasarkan lamanya pemakaian DMPA bahwa mayoritas responden menjadi ekseptor KB DMPA dalam 3 tahun yakni sebesar 47,1% 2. (Efektivitas Aloe Vera dan Aktivitas Aerobik) Seluruh lansia yang tinggal di PSTW Mulia Dharma Kubu Raya Kalimantan Barat berjumlah 60 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 12 orang, diambil berdasarkan kriteria inklusi, yaitu lansia berusia 60 - 75 tahun yang mengalami hiperkolesterolemia pada saat pemeriksaan (>200 mg/dl), diukur dengan GCU (Glucose, Cholesterol, Uric Acid) test. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling. Kemudian 12 sampel dibagi menjadi 3 kelompok A, B dan C yang masing masing berjumlah 4 sampel. Intervensi (I) 1. Menggunakan terapi pemberian The Hijau terhadap penurunan kolesterol. Pada pengujian data pretest dilakukan 1 hari sebelum diberikan perlakuan selanjutnya dilakukan pemberian teh hijau pada kelompok intervensi selama 14 hari berturut – turut, pada hari ke 15 dilakukan posttest pengumpulan data dengan melihat kadar kolesterol total pada akseptor KB DMPA diwilayah kerja UPTD Puskesmas Sapta Jaya Kabupaten Aceh Tamiang tahun 2019 yang melibatkan 2 kelompok (kontrol dan perlakuan pemberian teh hijau dosis 2,4 gr/hari). Pengukuran kadar kolesterol total menggunakan metode Endpoint pada serum darah vena dengan menggunakan alat Mindray Bs-120 yang dilakukan di laboratorium Puskesmas Sapta Jaya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB DMPA yang mengalami hiperkolesterol di wilayah kerja UPTD Puskesmas Sapta Jaya Kabupaten Aceh Tamiang.
2. Terapi dengan Efektivitas Aloe Vera dan Aktivitas Aerobik
- Penelitian ini merupakan penelitian pre-experimental. Penelitian ini menggunakan pendekatan pre test-post test group design, yaitu dalam hal ini dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol total sebelum dan setelah perlakuan. - Variabel independen pertama pada penelitian ini adalah pemberian Aloe Vera, dimana gel Aloe Vera dicampur madu dengan perbandingan 1 sdm dalam 100 ml gel Aloe Vera. Dosis Aloe Vera yaitu 2x10 ml yang diberikan menjelang makan pagi dan sore. Variabel independen kedua aktivitas aerobik, yaitu jalan sehat atau gerakan jalan ditempat yang dilakukan 3x/minggu. Variabel independen ketiga dan pemberian Aloe Vera dan aktivitas aerobik (AVAA) dengan dosis yang sama. - Dosis aktivitas aerobik yang dilakukan yaitu 3x perminggu, dilakukan selama 2 minggu, terdiri dari 4x jalan sehat selama 30- 40 menit dan 2x gerak jalan ditempat selama 30 - 40 menit. Comperation (C) 1. Pemberian terapi Teh Hijau - Teh hijau mampu menurunkan kadar kolesterol yang diakibatkan oleh pemakaian DMPA pada akseptor KB DMPA hiperkolesterolemia. - Wanita pengguna Depo Progestin lebih beresiko mengalami peningkatan berat badan, yang diakibatkan oleh akumulasi lemak terutama lemak viseral. Salah satu cara mengatasi efek samping akibat penggunaan Depo Progestin adalah menggunakan teh hijau (camellia sinensis). Polifenol teh (katekin dan theaflavin) juga merupakan antioksidan kuat yang mampu melindungi oksidasi LDL kolesterol oleh radikal bebas. Banyak penelitian menyatakan terdapat perbedaan yang signifikan kadar kolesterol antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol setelah pemberian teh hijau. Teh hijau mampu menurunkan stress oksidatif pada organ reproduksi, vaskular, akibat penggunaan DMPA. - Kandungan Flavonoid pada teh hijau telah terbukti dapat memperbaiki profil lipid darah dan memiliki efek vasoprotektif juga memiliki kemampuan untuk menghambat CETP (Cholesteryl Ester Transfer Protein), sehingga dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL dan menurunkan kadar kolesterol LDL (Pereira et al., 2014). Flavonoid juga memiliki efek anti inflamasi dengan cara menghambat sitokin seperti tumor necrosis factor α (TNF-α). Penurunan TNF-α akan meningkatkan sensitivitas insulin, meningkatkan oksidasi asam lemak di hepar, dan menghambat sintesis kolesterol oleh sel hepar. 2. Efektivitas Aloe Vera Dan Aktivitas Aerobik Hasil uji terhadap penurunan kadar kolesterol total darah dengan efektivitas aloe vera dan aktivitas aerobic menunjukkan hasil yang signifikan sebelum dan sesudah pemberian perlakuan pada ketiga kelompok. Pada responden kelompok A rerata penurunan sebesar 48,00 mg/dl, pada responden kelommpok B rerata penurunan sebesar 20,25 mg/dl dan pada responden kelommpok C rerata penurunan sebesar 73,75 mg / dl. - Glukomanan yang terkandung dalam Aloe Vera, merupakan polisakarida serat hemiselulose, dapat menurunkan kolesterol dengan menghalangi penyerapan cairan empedu, kolesterol dan lemak di usus. Kolesterol dalam darah digunakan untuk memenuhi kebutuhan kolesterol tubuh dan membentuk cairan empedu yang hilang. Outcome Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan kadar kolesterol sesudah diberikan efektivitas aloevera dan aktivitas aerobik kelompok A (Aloe Vera) 48,00 mg/dl, kelompok B (aktivitas aerobik) 20,25 gr/dl dan C (Aloe Vera dan aktivitas aerobik) 73,75 mg/dl. Hasil uji perbandingan penurunan kadar kolesterol total darah terhadap ketiga kelompok menggunakan One Way ANOVA menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan. Hasil uji Multile Comparison (Post Hoc Test) menunjukkan kelompok yang memiliki perbedaan signifikan yaitu kelompok B (aktivitas aerobik) dan C (AVAA). Dari kedua penelitian tersebut ditunjukkan masing-masing ke efektifan nya dalam menurunkan kadar kolesterol. Dan keefektifan paling baik ditunjukkan dari Efektivitas Aloe Vera dan Aktivitas Aerobik dibandingkan dengan Terapi The Hijau. Karena bisa dilihat dari hasil uji yang telah dilakukan dari kedua jurnal tersebut ditunjukkan bahwa Efektivitas Aloe Vera dan Aktivitas Aerobik dapat menurunkan kadar kolesterol yaitu sebesar 73,75 mg/dl dari Aloe Vera dengan dosis 2 x 10 ml dan aktivitas aerobik dengan dosis 3x perminggu selama 14 hari. Sedangkan pemberian Teh Hijau mengalami penurunan rerata kolesterol total 179.00 mg/dl. Selama 14 hari dengan Dosis 2,4 gr/hari. Selain itu juga harus diimbangi dengan makan-makanan yang rendah kalori tapi kaya akan nutrisi yang baik untuk lansia. Dan juga selain hal keefektifan dalam menurunkan kolesterol Aloe vera juga mudah untuk ditemui dan dicari, harganya pun relative murah, dan aktivitas aerobic pun mudah di lakukan. jika dibandingkan dengan The hijau yang dijual dengan harga yang lebih mahal, dengan rasa yang pahit sehingga tidak semua orang atau lansia mampu untuk membeli.