Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PEMECAHAN MASALAH DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN


(PROBLEM SOLVING AND DECISSION MAKING)
Tentang
PEMECAHAN MASALAH (PROBLEM SOLVING)

Oleh Kelompok II :

Arinda Safitri : 1814030063


Septi Yanti P : 1814030073

Dosen Pembimbing
Khadijah, S.Pd.I, M.Pd

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM-B


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI (UIN)
IMAM BONJOL PADANG
1442 H / 2021 M
KATA PENGANTAR

‫بسم ا هّلل ال هرحمن ال هرحيم‬

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan dengan rahmat itulah kita dapat
melaksanakan tugas sebagai mahasiswa. Shalawat beserta salam tidak lupa pula
kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang mana beliau telah membawa
umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini. Terimakasih juga kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing kami dalam tugas ini demi kelancaran dan
kesempurnaannya. Dan sepenuhnya kami sebagai manusia yang tak luput dari
kekhilafan dan kekurangan juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh
kesempurnaan keilmuannya, untuk itu kami sangat berharap sekali semua
pembaca memberikan kritikan serta saran yang bersifat untuk membangun,
memotivasi sehingga kedepannya lebih baik lagi.

Padang, 11 Maret 2021

Pemakalah
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................... i


DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................. 1
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Faktor Terjadinya Masalah ................................................................................ 3
B. Identifikasi Masalah........................................................................................... 4
C. Tahap Penyelesaian Masalah ............................................................................. 6
D. Kepribadian Yang Evektif.................................................................................. 9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan....................................................................................................... 11
B. Saran ................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Para ilmuwan perilaku organisasi, ahli penelitian operasional dan manajer
berpendapat bahwa dalam suatu organisasi, sebagian besar para bawahan
menginginkan kesempatan untuk dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Mereka berpendapat bahwa peran serta yang meningkat dalam keputusan
memiliki dampak meningkatnya keterkaitan mereka dalam organisasi, kepuasan
pekerjaan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi, serta peneriman inovasi. Cara
manajer mempengaruhi para bawahan lebih berdasarkan tukar pikiran dan kerja
sama daripada berdasarkan otoritas. Selain menyebabkan kepuasan yang lebih
besar dari bawahan dan sebagai dampaknya adalah usaha yang lebih besar,
produktivitas kerja, serta efektivitas yang lebih tinggi. Para pendukung pandangan
tersebut memiliki alasan tambahan atas keterlibatan bawahan dalam pengambilan
keputusan.
Ditunjukan bahwa beberapa permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
makin bertambah kompleks, memerlukan pengetahuan dalam bidang yang
canggih dan merupakan bentuk permasalahan yang tidak pernah dihadapi
organisasi sebelumnya, baik teknologi, sosial maupun manusiawi. Pengambialan
keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap permasalahan
yang dihadapi. Pendekatan tersebut menyangkut pengetahuan mengenai esensi
atas permasalahan yang dihadapi, pengumpulan fakta dan data yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi, analisis permasalahan dengan menggunakan
fakta dan data, mencari alternatif pemecahan, menganalisis setiap alternatif
sehingga ditemukan alternatif yang paling rasional dan penilaian atas keluaran
yang dicapai.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor terjadinya masalah?
2. Apa identifikasi masalah?
3. Apa saja tahapan penyelesaian masalah?
4. Bagaiman kepribadian yang efektif dalam pemecahan masalah?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja faktor terjadinya masalah!
2. Untuk mengetahui apa identifikasi masalah!
3. Untuk mengetahui apa tahapan penyelesaian masalah!
4. Untuk mengetahui bagaimana kepribadian yang efektif!
BAB II
PEMBAHASAN

A. FAKTOR TERJADINYA MASALAH


Didalam proses pemecahan masalah ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi yaitu kepercayaan akan sikap yang salah, motivasi, emosi dan
kebiasaan. Setiap hal tersebut memang berkaitan dengan satu hal yang lain dan
mempengaruhi bagaimana menyelesaikan permasalahan dengan langkah yang
tepat pertimbangan pertimbangan dan proses berpikir kreatif yang telah dilakukan
setelah tantangan untuk menguasai.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan masalah menurut Rakhmat
(2005) pemecahan masalah dipengaruhi faktor-faktor situasional dan personal.
Faktor-faktor situasional terjadi akibat dari:
a. Stimulus yang menimbulkan masalah.
b. Sifat-sifat masalah, seperti sulit-mudah, baru-lama, dan penting-kurang
penting, dan melibatkan sedikit atau banyak masalah lain.

Faktor-faktor lain yang juga mempengaruhi pemecahan masalah menurut


Rakhmat yaitu faktor biologis dan sosiopsikologis, di mana faktor sosio
psikologis terdiri dari:
a. Motivasi
Motivasi yaitu adanya dorongan atau keinginan individu untuk menyelesaikan
permasalahan yang sedang dihadapinya.
b. Kepercayaan dan sikap yang salah
Asumsi yang salah terhadap kerangka tujuan yang cermat membantu efektivitas
pemecahan masalah. Sikap terbuka terhadap informasi baru serta memahami dan
mengakui kekeliruan dan mempermudah pemecahan masalah.
c. Kebiasaan
Kecenderungan untuk mempertahankan pola pikir tertentu, atau melibatkan
masalah hanya dari satu sisi saja, atau kepercayaan yang berkelebihan dan tanpa
kritis pada pendapat otoritas, menghambat pemecahan masalah yang efisien.
d. Emosi
Ketika menghadapi permasalahan secara tidak disadari emosi tertentu akan
muncul dan mempengaruhi individu dalam menyelesaikan masalah.
Berdasarkan uraian di atas, faktor-faktor yang mempengaruhi pemecahan
masalah yaitu faktor situasional, personal, biologis, dan sosiopsikologis (motivasi,
kepercayaan dan sikap yang salah, kebiasaan, dan emosi).
Matheny dkk (Rice, 1992) menjelaskan bahwa terdapat 5 (lima) sumber utama
yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam memecahkan masalah
sekaligus menghadapi tekanan, yaitu:
a. Dukungan sosial (social supports). Dukungan sosial dapat dikatakan
sebagai elemen utama dalam melakukan coping. Dukungan sosial dapat
memberikan efek penghalang/penyangga, yang melindungi seseorang dari
dampak stress yang merugikan atau dapat berfungsi melalui sebuah
dampak langsung yaitu dukungan sosial yang bermanfaat dan
menguntungkan.
b. Keyakinan dan nilai (belief and value). Keyakinan dan nilai tertentu yang
dianut akan menjadi sangat penting karena akan menuntun seseorang
untuk menilai sebuah peristiwa sehingga dapat dinilai secara positif.
c. Kontrol kepercayaan (confidance control) Rasa percaya diri yang ada pada
diri seseorang untuk menentukan dalam melakukan pengambilan
keputusan dalam situasi yang penuh tekanan. Hal ini memiliki kaitan erat
dengan efikasi diri dan control coping.
d. Harga diri (self esteem). Harga diri berarti penerimaan dan penghargaan
yang ada pada diri seseorang. Hal ini tidak berarti memilki makna yang
sama dengan efikasi diri tapi secara teoritis harga diri akan meningkat
seiring dengan meningkatnya self efficacy yang dirasakan.
e. Kebugaran (wellness). Merupakan kualitas kesehatan yang seseorang bisa
nikmati, termasuk kesehatan fisik, tingkat energi, kontrol berat badan, dan
menghindari perilaku yang beresiko tinggi mengancam kesehatan.
Berdasarkan pemaparan di atas, maka disimpulkan bahwa faktor-faktor
yang mempengaruhi kemampuan memecahkan masalah yaitu; dukungan sosial,
keyakinan dan nilai, kontrol kepercayaan dan harga diri. Dukungan sosial
selanjutnya dijadikan acuan dalam menyusun variabel bebas dalam penelitian ini
yaitu dukungan teman sebaya

B. IDENTIFIKASI MASALAH YANG DIHADAPI

Selain mengubah pola pikir menjadi lebih positif, Anda juga harus bisa
mencoba melakukan identifikasi masalah yang sedang dihadapi. Memang proses
mengidentifikasi masalah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun,
proses ini sangat perlu dicoba agar Anda bisa mencari solusi yang tepat untuk
masalah yang sedang dihadapi. 

Dengan melakukan identifikasi masalah, maka Anda bisa melihat sumber


permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu
dengan mencari pertanyaan yang bisa menunjukkan akar dari permasalahan
tersebut. Saat mengidentifikasi masalah, sebaiknya Anda tidak perlu terlalu sering
menebak sumbernya. Pikirkan secara logis mengenai sumber masalah dan seperti
apa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 

C. TAHAPAN PENYELESAIAN PROBLEM SOLVING

Ada 3 tahap dalam mengatasi Problem Solving

1. Mengidentifikasi masalah

Mengetahui seberapa susah atau pada tingkat berapa masalah tersebut,agar bisa
menyelesaikannya.

2. Menentukan sumber dan akar dari masalah

Mengetahui Sumber dan akar dari suatu masalah secara menyeluruh,kemudian


menemukan solusi dari masalah tersebut.
3. Solusi masalah secara efektif dan efisien

Berikut adalah langkah langkah mencari solusi masalah secara efektif dan efisien

1. Mendefinisikan masalah secara tertulis.


2. Setiap sumber dari masalah dimasukkan ke dalam Diagram sebab dan
akibat.
3. Menderipsikan tindakan atau solusi yang efektif melalui memperhatikan
dan mempertimbangkan .
4. Menerapkan atau melakukan implementasi atau tindakan-tindakan yang di
tujukan.

Langkah Mengatasi Problem Solving Menurut Jhonn Dewey

1. Adanya rasa kesulitan yang dirasakan atau kesadaran akan adanya


masalah.
2. Masalah tersebut diperjelas dan dibatasi.
3. Mencari informasi atau data dan kemudian data itu diklasifikasikan.
4. Mencari hubungan-hubungan Hipotesa,agar dapat nilai salah dan benarnya
5. Penerapan pemecahan terhadap masalah yang sedang dihadapi sekaligus
berlaku sebagai pengujian kebenaran pemecahan tersebut untuk dapat
sampai membuat sebuah kesimpulan.

Langkah Mengatasi Problem Solving Menurut Jhonn Dewey Jhon F Kenedy

1. Merencanakan pemecahan pada suatu masalah .


2. Melaksanakan pemecahan pada suatu masalah .
3. Memeriksa kembali masalah tersebut.

Berikut adalah langkah-langkah strategi pemecahan masalah efektif yang dapat


diterapkan:
1. Identifikasi masalah
Tahap pertama adalah pengenalan pada masalah. Cobalah fokus menggambarkan
masalah seobjektif mungkin, daripada berfokus pada konsekuensi atau implikasi
masalah tersebut. Hal ini dapat membantu Anda memahami masalah yang sedang
ditangani saat ini. Anda dapat memulai dengan menerapkan Pareto Chart untuk
memudahkan organisasi untuk mengidentifikasi masalah utama secara visual.
Bagan tersebut memberikan gambaran terstruktur dan logis mengenai suatu
masalah yang akan membantu para pemimpin dan bawahannya menangani
masalah.
2. Analisis masalah
Tahap kedua dalam strategi pemecahan masalah adalah Anda perlu mencari tahu
penyebab masalah, seperti apa masalah yang dihadapi saat ini, dan urgensi
menangani masalah tersebut. Temukan akar masalahannya dengan cara
melakukan penelitian terhadap masalah yang dihadapi. Selain itu, evaluasilah
semua cara yang berbeda di mana masalah tersebut dapat berdampak.
3. Brainstorming berbagai macam solusi
Lakukan brainstorming dan hasilkan sebanyak mungkin solusi dalam menangani
masalah. Coba mulai mendiskusikan dengan kolega atau teman terpercaya terkait
solusi pemecahan masalah tersebut. Selain itu, mendiskusikan dengan kelompok
pemecahan masalah lintas-fungsional juga dapat membantu. Proses ini pada
akhirnya akan membantu Anda melihat masalah dari berbagai perspektif.
4. Mengambil keputusan terkait solusi yang tepat
Evaluasilah solusi yang Anda buat pada langkah sebelumnya. Coba timbang pro
dan kontra jangka pendek dan jangka panjang setiap solusi tersebut. Anda juga
harus mulai mengevaluasi kelayakan setiap solusi tersebut. Tanyakan pada diri
Anda, seberapa jauh Anda mampu mengimplementasikan solusi masalah tersebut?

5. Mengambil tindakan.
Tahap terakhir adalah mengambil tindakan terhadap pertimbangan sebelumnya.
Berdasarkan pertimbangan pro dan kontra setiap solusi, Anda disarankan untuk
fokus mengambil tindakan solusi dengan risiko rendah dan yang sesuai dengan
prioritas serta tujuan masa depan. Setelah Anda menerapkan solusi tersebut,
evaluasi bagaimana solusi itu berhasil atau tidak berhasil diterapkan. Jika
solusinya tidak sepenuhnya mengatasi masalah, Anda kemudian dapat berpindah
ke tahapan sebelumnya untuk mengatasi masalah.

D. KEPRIBADIAN YANG EVEKTIF


Kepribadian yang efektif dapat dilihat dari bagaimana cara berpikir kreatif
yang dimiliki oleh siswa maka anda sebagai guru juga akan lebih mudah untuk
mempersiapkan strategi yang tepat. Apalagi pada kenyataan bahwa proses
berpikir kreatif ini bisa berkembang dan dibiasakan sejak masa depan. Sehingga
nantinya dalam menghadapi berbagai macam tantangan yang mungkin lebih berat
para siswa sudah siap dalam mencari setiap tantangan untuk menghubungi.
1. Pentingnya berpikir kreatif dalam memecahkan masalah
Kunci untuk bisa menjalankan teknik berpikir kreatif dalam memecahkan
masalah adalah keinginan untuk bisa menerima serta mencari jalan keluar dari
setiap tantangan yang ada. Mencoba melakukan eksplorasi terhadap berbagai
kemungkinan yang bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Sehingga nantinya akan tercipta menciptakan yang inovatif dan mampu
menciptakan hal-hal baru sebagai solusi untuk membantu permasalahan di
sekitarnya.
Setiap orang adalah pemimpin dan tentu sebagai seorang pemimpin yang
dibutuhkan kualitas serta kemampuan dalam berpikir masalah sebaik mungkin.
Ada lima kualitas yang harus dimiliki seorang pemimpin yaitu:
1. Mampu menerima penerimaan dan bertanggung jawab pada masalah yang
harus diakhiri dan haruslah.
2. Memiliki cara berpikir jangka panjang, dengan begitu pemimpin akan
memiliki visi masa depan yang jelas serta dapat melihat dalam jangka
waktu yang ingin berada di posisi mana.
3. Pemimpin perlu memiliki perencanaan yang baik untuk mengantisipasi
masalah yang mungkin saja di kemudian hari. Selalu memiliki rencana
cadangan adalah hal yang penting untuk dikembangkan seorang
pemimpin.
4. Menyelesaikan satu masalah dalam satu waktu dan tidak mudah menyerah
meskipun ada beragam yang menghadang. Akan lebih baik jika seorang
pemimpin fokus pada satu masalah terlebih dahulu sebelum masalah
lainnya, sehingga solusi yang didapatkan nanti akan jauh lebih efektif
untuk diapliaksikan.
5. Proses berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah tentu pada akhirnya
akan menciptakan inovasi sebagai solusinya. Pada inovasi yang bisa
didapatkan dengan memahami hal yang belum jelas, terbuka dengan
pengalaman serta ide baru dan terus mengembangkan kemampuan dalam
menghadapi perubahan yang ada. Dengan begitu akan lebih mudah bagi
para siswa untuk menemukan ide yang tidak biasa sebagai solusinya.

Para siswa SMA memiliki pemikiran yang lebih dewasa sehingga sudah
bisa diandalkan untuk menerima ide-ide baru yang tidak biasa. Siswa SMA usia
sudah bisa ditanamkan bahwa setiap masalah bisa berkembang dengan cara yang
lebih mudah dan baik. Kemampuan untuk berpikir secara kreatif memang sangat
penting dan harus dikembangkan sedini mungkin agar dalam menghadapi
pekerjaan atau masyarakat lebih siap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam proses pemecahan masalah ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi yaitu kepercayaan akan sikap yang salah, motivasi, emosi dan
kebiasaan. Setiap hal tersebut memang berkaitan dengan satu hal yang lain dan
mempengaruhi bagaimana menyelesaikan permasalahan dengan langkah yang
tepat pertimbangan pertimbangan dan proses berpikir kreatif yang telah dilakukan
setelah tantangan untuk menguasai.
Dengan melakukan identifikasi masalah, maka Anda bisa melihat sumber
permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu
dengan mencari pertanyaan yang bisa menunjukkan akar dari permasalahan
tersebut. Saat mengidentifikasi masalah, sebaiknya Anda tidak perlu terlalu sering
menebak sumbernya. Pikirkan secara logis mengenai sumber masalah dan seperti
apa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. 

B. Saran
Makalah yang pemakalah susun ini tentu saja masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
pemakalah harapkan demi kesempurnaan makalah ini pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.universitaspsikologi.com/2018/08/faktor-faktor-dan-metode-
pemecahan-masalah.html
Problem solving strategies. Retrieved from https://www.educational-business-
articles.com/problem-solving-strategies/
Robinson, A. (2020). Effective problem solving steps for business and life in
general. Retrieved from https://www.linkedin.com/pulse/20140530154920-
39527870-6-effective-problem-solving-steps-for-business-and-life-in-general/
Amirullah dan Rindyah Hanati. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2002.

Anda mungkin juga menyukai