Oleh Kelompok II :
Dosen Pembimbing
Khadijah, S.Pd.I, M.Pd
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur kami ucapkan kehadirat ALLAH SWT. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua, sehingga dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik dan dengan rahmat itulah kita dapat
melaksanakan tugas sebagai mahasiswa. Shalawat beserta salam tidak lupa pula
kita ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW. Yang mana beliau telah membawa
umatnya dari zaman jahiliyah menuju zaman yang penuh dengan ilmu
pengetahuan seperti saat sekarang ini. Terimakasih juga kepada dosen
pembimbing yang telah membimbing kami dalam tugas ini demi kelancaran dan
kesempurnaannya. Dan sepenuhnya kami sebagai manusia yang tak luput dari
kekhilafan dan kekurangan juga menyadari bahwa tugas ini masih jauh
kesempurnaan keilmuannya, untuk itu kami sangat berharap sekali semua
pembaca memberikan kritikan serta saran yang bersifat untuk membangun,
memotivasi sehingga kedepannya lebih baik lagi.
Pemakalah
DAFTAR ISI
A. Latar belakang
Para ilmuwan perilaku organisasi, ahli penelitian operasional dan manajer
berpendapat bahwa dalam suatu organisasi, sebagian besar para bawahan
menginginkan kesempatan untuk dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
Mereka berpendapat bahwa peran serta yang meningkat dalam keputusan
memiliki dampak meningkatnya keterkaitan mereka dalam organisasi, kepuasan
pekerjaan, pertumbuhan dan perkembangan pribadi, serta peneriman inovasi. Cara
manajer mempengaruhi para bawahan lebih berdasarkan tukar pikiran dan kerja
sama daripada berdasarkan otoritas. Selain menyebabkan kepuasan yang lebih
besar dari bawahan dan sebagai dampaknya adalah usaha yang lebih besar,
produktivitas kerja, serta efektivitas yang lebih tinggi. Para pendukung pandangan
tersebut memiliki alasan tambahan atas keterlibatan bawahan dalam pengambilan
keputusan.
Ditunjukan bahwa beberapa permasalahan yang dihadapi oleh organisasi
makin bertambah kompleks, memerlukan pengetahuan dalam bidang yang
canggih dan merupakan bentuk permasalahan yang tidak pernah dihadapi
organisasi sebelumnya, baik teknologi, sosial maupun manusiawi. Pengambialan
keputusan merupakan suatu pendekatan yang sistematis terhadap permasalahan
yang dihadapi. Pendekatan tersebut menyangkut pengetahuan mengenai esensi
atas permasalahan yang dihadapi, pengumpulan fakta dan data yang relevan
dengan permasalahan yang dihadapi, analisis permasalahan dengan menggunakan
fakta dan data, mencari alternatif pemecahan, menganalisis setiap alternatif
sehingga ditemukan alternatif yang paling rasional dan penilaian atas keluaran
yang dicapai.
B. Rumusan Masalah
1. Apa saja faktor terjadinya masalah?
2. Apa identifikasi masalah?
3. Apa saja tahapan penyelesaian masalah?
4. Bagaiman kepribadian yang efektif dalam pemecahan masalah?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa saja faktor terjadinya masalah!
2. Untuk mengetahui apa identifikasi masalah!
3. Untuk mengetahui apa tahapan penyelesaian masalah!
4. Untuk mengetahui bagaimana kepribadian yang efektif!
BAB II
PEMBAHASAN
Selain mengubah pola pikir menjadi lebih positif, Anda juga harus bisa
mencoba melakukan identifikasi masalah yang sedang dihadapi. Memang proses
mengidentifikasi masalah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun,
proses ini sangat perlu dicoba agar Anda bisa mencari solusi yang tepat untuk
masalah yang sedang dihadapi.
1. Mengidentifikasi masalah
Mengetahui seberapa susah atau pada tingkat berapa masalah tersebut,agar bisa
menyelesaikannya.
Berikut adalah langkah langkah mencari solusi masalah secara efektif dan efisien
5. Mengambil tindakan.
Tahap terakhir adalah mengambil tindakan terhadap pertimbangan sebelumnya.
Berdasarkan pertimbangan pro dan kontra setiap solusi, Anda disarankan untuk
fokus mengambil tindakan solusi dengan risiko rendah dan yang sesuai dengan
prioritas serta tujuan masa depan. Setelah Anda menerapkan solusi tersebut,
evaluasi bagaimana solusi itu berhasil atau tidak berhasil diterapkan. Jika
solusinya tidak sepenuhnya mengatasi masalah, Anda kemudian dapat berpindah
ke tahapan sebelumnya untuk mengatasi masalah.
Para siswa SMA memiliki pemikiran yang lebih dewasa sehingga sudah
bisa diandalkan untuk menerima ide-ide baru yang tidak biasa. Siswa SMA usia
sudah bisa ditanamkan bahwa setiap masalah bisa berkembang dengan cara yang
lebih mudah dan baik. Kemampuan untuk berpikir secara kreatif memang sangat
penting dan harus dikembangkan sedini mungkin agar dalam menghadapi
pekerjaan atau masyarakat lebih siap.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Didalam proses pemecahan masalah ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi yaitu kepercayaan akan sikap yang salah, motivasi, emosi dan
kebiasaan. Setiap hal tersebut memang berkaitan dengan satu hal yang lain dan
mempengaruhi bagaimana menyelesaikan permasalahan dengan langkah yang
tepat pertimbangan pertimbangan dan proses berpikir kreatif yang telah dilakukan
setelah tantangan untuk menguasai.
Dengan melakukan identifikasi masalah, maka Anda bisa melihat sumber
permasalahan yang sedang dihadapi. Salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu
dengan mencari pertanyaan yang bisa menunjukkan akar dari permasalahan
tersebut. Saat mengidentifikasi masalah, sebaiknya Anda tidak perlu terlalu sering
menebak sumbernya. Pikirkan secara logis mengenai sumber masalah dan seperti
apa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya.
B. Saran
Makalah yang pemakalah susun ini tentu saja masih jauh dari
kesempurnaan. Untuk itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat
pemakalah harapkan demi kesempurnaan makalah ini pada masa mendatang.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.universitaspsikologi.com/2018/08/faktor-faktor-dan-metode-
pemecahan-masalah.html
Problem solving strategies. Retrieved from https://www.educational-business-
articles.com/problem-solving-strategies/
Robinson, A. (2020). Effective problem solving steps for business and life in
general. Retrieved from https://www.linkedin.com/pulse/20140530154920-
39527870-6-effective-problem-solving-steps-for-business-and-life-in-general/
Amirullah dan Rindyah Hanati. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu,
2002.