S
DI PMB FITRI HAYATI S.ST KECAMATAN GEDONG AIR,
KABUPATEN TANJUNG KARANG BARAT
Di Susun Oleh:
NOVIA MUSTIKA MULI
220108099
Di Susun Oleh:
NOVIA MUSTIKA MULI
220108099
Oleh:
Tanda Tangan :
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
NOVIA MUSTIKA MULI
220108099
Telah Diterima oleh Tim Penguji Pada Seminar Laporan Kasus Mata Kuliah
Asuhan Kebidanan Berkelanjutan Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
Fakultas Kesehatan Universitas Aisyah Pringsewu
1. Penguji I
Hikmah Ifayanti, S.Keb., Bd.,M.Kes
NIDN. 0211088601
2. Penguji II
Hellen Febriyanti, S.ST.,Bdn.,M.Kes
NIDN. 0216028902
Tanggal Seminar : 25 Mei 2023
Mengetahui,
Dekan Fakultas Kesehatan
Universitas Aisyah Pringsewu
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas semua berkat dan rahmat-Nya,
sehingga dapat terselesaikannya Laporan Tugas Akhir yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Berkelanjutan Pada NY. J , NY. I, NY. S pada Masa Kehamilan,
Persalinan, Nifas, Neonatus dan Keluarga Berencana di BPM Fitri Hayati., S.ST
Kecamatan Gedong Air Kabupaten Tanjung Karang Barat” sebagai salah satu
syarat menyelesaikan pendidikan Profesi Kebidanan di Universitas Aisyah
Pringsewu.
Dalam hal ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, karena
itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Sukarni, S.ST., M.Kes selaku Ketua Yayasan Aisyah Pringsewu.
7. PMB Fitri Hayati, S.ST, yang telah membantu dalam penyelesaian laporan
COC tersebut.
8. Dan kepada seluruh teman profesi kebidanan yang telah memberikan saran
dan kritik terhadap laporan ini.
Penulis menyadari dalam penyusunan Laporan Praktik Klinik Continuity Of Care
(COC) ini masih banyak kekurangan, sehingga penulis berharap kritik dan saran
yang membangun guna penyempurnaan laporan ini.
Pringsewu, Maret 2023
Penulis
iv
SURAT PERNYATAAN
Npm : 220108099
Apabila suatu saat nanti saya terbukti melakukan tindakan plagiat, maka saya
v
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................... 5
D. Manfaat ................................................................................................. 7
1. Kehamilan........................................................................................ 8
2. Persalinan ...................................................................................... 29
vi
2. Standar II : Perumusan Diagnosa dan atau Masalah Kebidanan .. 72
C. Manjemen Kebidanan
5. Langkah V .................................................................................... 76
8. Dokumentasi ................................................................................. 77
D. Jurnal Terkait.................................................................................... 78
C. Subjek ................................................................................................ 82
vii
B. Pembahasan Asuhan Kebidanan
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.2 Standar Operasional Prosedur (SOP) perawatan tali pusat ………... 59
ix
DAFTAR GAMBAR
Halaman
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuhan kebidanan komprehensif merupakan asuhan kebidanan yang
diberikan secara menyeluruh dari mulai hamil, bersalin, bayi baru lahir, nifas,
sebagai bentuk penerapan fungsi, kegiatan, dan tangggung jawab bidan dalam
memberikan pelayanan kepada klien dan merupakan salah satu upaya untuk
dicapai ketika terjalin hubungan yang terus-menerus antara seorang wanita dan
Peningkatan derajat kesehatan ibu dan bayi merupakan salah satu bentuk
diantaranya dapat dilihat dari Indikator Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka
560.000 kematian bayi baru lahir, yang mana diantaranya 126.000 (21%) yang
1
2
terdapat 220.017 kematian bayi baru lahir. Di tahun 2018 Profil Kesehatan
dari angka kematian akibat tetanus neonatus pada tahun 2017 yaitu 14 balita
kematian bayi yaitu : 222,23/1000 dari angka kelahiran hidup sedangkan pada
tahun 2016 untuk angkat kematian bayi sejumlah 32.007 Jiwa dengan
penyebab kematian bayi baru lahir yang ada di Indonesia adalah asfiksia, Berat
makan (10%), infeksi 6,7%, gangguang hematologic 5%, dll (27%) dari Data
(WHO, 2015). Angka kematian bayi pada bulan pertama kelahiran menurut
SDKI 2017 sebanyak 15 bayi per 1000 kelahiran. Untuk angka kematian bayi
atau peluang kematian antara kelahiran dan ulang tahun pertama pada SDKI
2017 sebanyak 24 per 1000 kelahiran. Semantara trend angka kematian balita
atau peluang kematian sebelum mencapai usia 5 tahun pada SDKI 2017 yakni
Dari data kematian bayi diatas salah satu penyebabnya adalah tali pusat
menjadi infeksi. Tali pusat mempunyai panjang 50 – 55 cm dan kata lain dari
tali pusat adalah (funikulus umbikalis) atau disebut juga funis merentang dari
umbilicus janin ke permukaan fetal plasenta. Tali pusat merupakan organ vital
bagi seorang janin didalam kandungan ibunya karena makanan oksigen serta
antibodi yang didapatkan oleh janin berasal dari ibu kemudian sisa
3
metabolisme dari tubuh janin akan kembali lagi ke ibu melalui tali pusat
pertamanya adalah dengan merawat tali pusat yang baik dan benar, karena jika
perawatan tali pusat tidak dilakukan dengan benar maka akan mengakibatkan
infeksi dan akan berdampak kematian . infeksi tali pusat pada bayi baru lahir
lembab, dan mengeluarkan nanah berbau busuk. Adanya paparan bakteri dan
sistem kekebalan tubuh yang belum terbentuk adalah salah satu penyebab
Perawatan tali pusat yang tidak baik akan mengakibatkan tali pusat
menjadi lama lepas dan akan beresiko terjadinya infeksi pada tali pusat dan
dalam tubuh bayi melalui tali pusat, yang terjadi saat pemotongan tali pusat
ketika bayi baru lahir atau saaat perawatannya sebelum tali pusat lepas (Asiyah
et al., 2017).
Penyebab infeksi tali pusat yaitu faktor kuman, faktor maternal, faktor
neonatal, faktor lingkungan, dan faktor tradisi. Faktor kuman yaitu bakteri
Staphylococcus aereus. Faktor maternal yaitu status sosial dan ekonomi ibu,
dengan metode bersih dan kering, salah satunya dengan metode pemberian
ASI. ASI mengandung banyak unsur seperti protein 8,5%, karbohidrat 3,5%,
lemak, garam, mineral, vitamin dan juga tinggi immunoglobulin A (Ig A) yang
berperan sebagai imun pasif. Selain itu ASI mengandung hormon, anti alergi
dan anti inflamasi factor kekebalan tubuh bertugas memerangi infeksi yang
didalam ASI terdapat faktor anti bakteri. dan selain itu didalam ASI memiliki
banyak agen imunologi dan anti infeksi. ASI juga mengandung jumlah
2020).
ASI mengandung protein yang akan berikatan dengan protein tali pusat
infeksi dan anti inflamasi yang berperan untuk melindungi tali pusat bayi dari
compared to ethanol and dry care of newborn, hasil ini menunjukkan dari 50
bayi pada kelompok Perawatan topical ASI 3 x/hari atau setiap 8 jam pelepasan
sama pelepasan tali pusat : 2 - 8 hari. Dari hasil studi pendahuluan, di PMB
Fitri Hayati S.ST mengatakan bahwa tali pusat dirawat terkadang masih
menggunakan kassa kering serta terbungkus dan terkadang juga dalam keadaan
terbuka. Berdasarkan data di PMB Fitri Hayati, S.ST dari 9 bayi yang lahir
didapati lepas tali pusat pada hari ke 12-14, dan 3 bayi didapati lepas tali pusat
Oleh sebab itu penulis membuat laporan kasus yang berjudul “Asuhan
Hayati, S.ST Kecamatan Gedong Air Kabupaten Tanjung Karang Barat Tahun
2023”.
B. Perumusan Masalah
Ny.S, Ny.I. Ny.J dari Kehamilan, Persalinan, BBL, Nifas dan KB di PMB
Fitri Hayati, S.ST Kecamatan Gedong Air Kabupaten Tanjung Karang Barat
Tahun 2023 ?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
dari hamil, bersalin, dan nifas di PMB Fitri Hayati, S.ST di Kecamatan
6
2. Tujuan Khusus
berkelanjutan pada Ny.S, Ny.I. Ny.J dari hamil, bersalin, dan nifas di
pada Ny.S, Ny.I. Ny.J dari hamil, bersalin, dan nifas di PMB Fitri
tali pusat.
Ny.S, Ny.I. Ny.J dari hamil, bersalin, dan nifas di PMB Fitri Hayati,
pusat.
berkelanjutan pada Ny.S, Ny.I. Ny.J dari hamil, bersalin, dan nifas di
D. Manfaat
2. Bagi Profesi
bersalin, BBL, Nifas dan KB , bidan dapat tanggap dalam melakukan tata
E. Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data penelitian bisa dengan studi kasus dan metode
pada:
1. Data Subyektif
3. Pemeriksaan Penunjang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
lama 280 hari atau 40 minggu yang dihitung dari hari pertama haid
konsepsi sampai tiga bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai
mencapai tempat sel telur. Dari jumlah yang sedikit itu, hanya 1
12-14 dari awal ovum yang dibuahi sperma, sampai terbentuklah bayi
9
10
(Prawirohardjo, 2018).
a) Uterus
dengan kapasitas lebih dari 4000 cc. Hal ini memungkinkan bagi
b) Ovarium
d) Sistem kardiovaskular
e) Sistem urinaria
keluhan yang sama pada akhir kehamilan karena kepala janin mulai
f) Sistem Pencernaan
(Prawirohardjo, 2018).
g) Sistem Metabolisme
karena itu wanita hamil perlu mendapat makanan yang bergizi dan
h) Sistem Muskuloskeletal
i) Sistem Endokrin
2018).
j) Kulit
(Prawirohardjo, 2018).
k) Payudara
lain:
pengertian, kasih saying pada wanita dari ibu, terutama dari suami,
Hal ini untuk membantu ketenangan jiwa ibu hamil (Megasari et al,
2015).
keluhan mual dan muntah, bidan akan menyarankan sering makan tapi
porsi sedikit, konsumsi biscuit pada malam hari, sesuatu yang manis
yakinkan bahwa situasi ini akan berakhir saat bulan ke-4 (Megasari et
al, 2015).
penting bagi seorang wanita hamil biasanya ialah suami. Wanita hamil
yang terjadi, mulai dari ibu, ayah, dan keluarga. Bagi pasangan yang
orang tua. Bagi pasangan yang sudah mempunyai lebih dari satu anak,
orang tua. Persiapan orang tua sebaiknya meliputi kedua calon orang
tua yaitu istri dan suami serta harus mencangkup tentang kehamilan.
fisik dan psikologis keduanya. Salah satu persiapan orang tua dapat
persalinan.
5) Persiapan Sibling
kehadiran adiknya:
proses persalinan.
18
tahun: mulai berespon pada fisik ibu. Usia 4-5 tahun: senang
Cara mengatasi:
2) Leukoria
Cara mengatasi :
2015).
3) Sering kencing
per hari) perbanyak disiang hari, dan lakukan senam kegel ( Rahayu
2017).
Senam Kegel atau yang juga dikenal sebagai Latihan dasar panggul
dasar panggul. Manfaat Kesehatan senam kegel pada ibu hamil yaitu
dan rectum
detik
Lelah
Cara mengatasi :
pencernaan.
5) Konstipasi
23
Cara mengatasi :
jus
siang hari)
d) Minum air hangat (air putih atau teh) saat bangkit dari tempat
teratur pada saat tertentu dan jangan menunda jika ingin buang
6) Hemoroid
(kegel)
bagian bawah.
2015).
7) Kram tungkai
Penyebab pasti dari kram kaki belum jelas, tetapi salah satu
al, 2015).
8) Edema dependen
berdiri dan pada vena kava inverior saat ia berada pada posisi
9) Varices
Relaksasi dinding vena dan katup dan otot polos sekeliling karena
sepanjang hari.
sehari.
al, 2015).
27
g) Kompres hangat
thermometer air, baskom, handuk kecil, buli buli dan termos untuk
buli buli 38- 40 C . Hasil penelitian Ayu Restu Amalia (2020) yang
11)Sesak nafas
Cara mengatasi :
menjatuhkan bahu.
12)Gangguan tidur
kesehatan ibu dan janin. Perubahan fisik dan psikologis yang pesat
dan takut anak yang cacat baik secara fisik maupun psikologis
2019).
kecemasan ibu hamil trimester III. Terapi ini dilakukan selama tiga
hari berturut turut setiap pagi dan sore hari, dan ibu hamil
2021).
31
2. Persalinan
a. Pengetian
melalui jalan lahir atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan
sendiri) (Sulistyawati,2016)
kontraksi rahim pada ibu. Prosedur secara ilmiah lahirnya bayi dan
dimudahkan.
32
Caesaria.
2016)
c. Tahapan Persalinan
1) Kala I
9 cm.
cm (lengkap).
2) Kala II
kontraksi.
atau vaginanya.
c) Perineum menonjol
3) Kala III
KR, 2017)
4) Kala IV
jam kedua dan jika kondisi ibu tidak stabil ibu harus dikontrol
1) Kala I
patograf
2) Kala II
persalinan
3) Kala III
37
sebelum 1 menit
unit Oxytocin IM
4) Kala IV
selaputnya
perdarahan aktif
e) Cuci tangan
3. Masa Nifas
a. Pengetian
Masa nifas (puerperium) adalah masa dari bayi dilahirkan dan
adalah empat puluh hari. Lebih dari itu tidak disebut darah nifas.
dikutip dari buku Fiqih Wanita yang ditulis oleh Syaikh Kamil
39
melahirkan, inilah waktu yang diperlukan oleh ibu untuk pulih dan
Rika (2014) :
8 minggu Normal 30 gr
41
waktu keluarnya:
(1) Lokhea rubra Lokhea ini keluar pada hari pertama sampai
mekonium..
Fika, 2014).
Fika, 2014).
Fika, 2014).
(1) Suhu badan Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan
endometrium.
(2) Denyut nadi normal pada orang dewasa 60-80 kali per
post partum.
post partum.
45
keadaan suhu dan denyut nadi. Bila suhu nadi tidak normal,
(2017) yaitu:
1) Kebutuhan nutrisi
2) Kebutuhan cairan
setiap hari. Asupan tablet tambah darah dan zat besi diberikan
(Walyani, 2017).
3) Kebutuhan ambulasi
puerperium.
2017).
4) Kebutuhan eliminasi
dihindari.
baik dan benar. Bila lebih dari waktu tersebut ibu belum
5) Kebersihan diri
merupakan bagian dari jalan lahir yang dilewati janin pada saat
(Walyani, 2017).
2017).
49
tersebut
BAK atau BAB atau minimal 3 jam sekali atau bila ibu
d) Keluar cairan seperti nanah dari vagina yang disertai bau dan
rasa nyeri.
yang dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1
jam pada siang hari. Pada tiga hari pertama dapat merupakan
perdarahan.
7) Kebutuhan seksual
terangsang seksual.
52
(Maritalia, 2017).
Pardolel.
dan kering.
(Walyani, 2017)..
53
hampir pada semua sistem. Bayi hingga umur kurang satu bulan
(Sondakh, 2016).
kadar glukosa darah nya sendiri. Pada bayi baru lahir, glukosa
2016).
pertama dan 2-6 kali sehari pada 1-2 hari pertama, setelah itu
2016).
muskuloskeletal .
a) Pemeriksaan fisik
mencegah tuberculosis.
1) Jaga kehangatan
4) Klem potong dan ikat tali pusat tanpa membubuhi apapun, kira-
Pemeriksaan fisik
(JNPKKR, 2017).
pertumbuhan bayi.
konstan dan tidak sama dari waktu kewaktu. ASI juga memliki
terdiri dari:
d) Fagositozis bacteria.
ASI adalah zat anti infeksi. ASI mengandung zat anti infeksi
59
lekosit. Lekosit ini terdiri dari fagosit 90% dan limfosit 10%,
(Umrah, A. S. 2017)
2020).
dengan cara mengoleskan Air Susu Ibu (ASI) pada tali pusat
pagi dan sore hari menggunakan cotton bath pada bayi baru
lahir.
pusat rata rata 3,71 hari dengan waktu tercepat 2 hari dan
terlama 7 hari.
d. Kom kecil
e. Kasa steril
2. Langkah-langkah
a. Mencuci tangan menggunakan sabun dan
air mengalir lalu keringkan menggunakan
handuk atau tissu
b. Alat didekatkan untuk lebih mudah bekerja
c. Menggunakan sarung tangan steril
d. Mengeluarkan ASI ibu lalu memasukkan
wadah yang telah disediakan
e. Pada bayi baru lahir, bersihkan tali pusat
dengan kasa steril, kemudian oleskan ASI
pada ujung sampai pangkal tali pusat
menggunakan cotton bud.
f. Dengan sedikit basah lalu biarkan terbuka
(tanpa dibungkus), setelah selesai kenakan
popok dan pakaian bayi
g. Pada perawatan tali pusat dilakukan
minimal 2x sehari, pagi dan sore
h. Membereskan alat dan mengmbalikannya
ketempat semula
i. Melepas sarung tangan dan mencuci
tangan
j. Dokumentasi hasil tindakan
b. Tujuan Program KB
sasaran tidak langsung yang terdiri dari pelaksana dan pengelola KB,
c. Macam-macam kontrasepsi
a) Pil KB Kombinasi
kombinasi ini yaitu Perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau
haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak
payudara, nyeri perut, dan mual. Kelebihan mini pil ini Dapat
(BKKBN, 2018).
dilakukan pada:
2018).
d) KB Suntik Kombinasi
2018).
e) Suntikan Progestin
f) Implan
pertama: haid sedikit dan singkat, haid tidak teratur lebih dari 8
dan singkat, haid tidak teratur, dan haid jarang), sakit kepala,
a) Tubektomi
b) Vasektomi
2018).
c) Kondom
70
100 ibu dalam 1 tahun. Kelebihan dari KB ini tidak ada efek
(BKKBN, 2018).
(BKKBN, 2018).
f) Diafragma
(BKKBN, 2018).
g) AKDR
72
Efek samping nya yaitu Perubahan pola haid (haid sedikit dan
73
938/Menkes/2007
1. Standar I : Pengkajian
Pernyataan standar:
Kriteria pengkajian:
penunjang).
Pernyataan standar:
74
Pernyataan standar:
komprehensif.
4. Standar IV : Implementasi
Pernyataan standar:
75
rehabilitatif.
Kriteria evaluasi:
spiritual- kultural
h. Menggunakan sumber daya, sarana dan fasilitas yang ada dan sesuai
5. Standar V : Evaluasi
Pernyataan standar:
Kriteria hasil
76
klien
Kebidanan
Pernyataan standar:
asuhan kebidanan:
formulir yang tersedia rekam medis/ KMS (Kartu Menuju Sehat/ KIA
C. Manjemen Kebidanan
pemecahan masalah yang ditemukan oleh perawat dan bidan pada awal tahun
mengevaluasi ibu dan bayi baru lahir. Data dasar ini meliputi pengkajian
penelitian terkait secara singkat, data dasar yang diperlukan adalah semua
data yang berasal dari sumber infomasi yang berkaitan dengan kondisi ibu
dan bayi baru lahir. Bidan mengumpilkan data dasar awal lengkap,
bahkan jika ibu dan bayi baru lahir mengalami komplikasi yang
penatalaksanaan kolaborasi.
yang aman.
persalina. Data baru yanf diperoleh terus dikaji dan kemudian di evaluasi.
5. Langkah V
masalah atau diagnosis yang diidentifikasi baik pada saat ini maupaun
oleh ibu atau orang tua, bidan, atau anggota tim kesehatan lainnya.
8. Dokumentasi
pendukung lain. Data ini termasuk catatan medic pasien yang lalu.
Tabel 2.3 Jurnal Tentang Topikal ASI untuk perawatan tali pusat
Bidan metode
Praktek kolostrum
Mandiri dan ASI.
Jakarta
Selatan
( Rostalina
Nila, 2021)
Asuhan nifas,
menyusui, dan
KB
Pemberian
Topikal ASI Waktu
Asuhan Bayi Pelepasan
pada tali
Baru Lahir tali pusat
pusat
A. Rancangan Laporan
Laporan kasus pada studi kasus ini menggunakan metode studi
penelaahan kasus ( case study) terhadap 3 orang ibu hamil TM III yang
bersalin, BBL, Nifas hingga KB di Wilayah Kerja PMB Fitri Hayati, SST
analisis, penatalaksanaan).
suatu kasus yang terdiri dari unit tunggal. Unit tunggal disini dapat berarti
satu orang, sekelompok penduduk yang terkena suatu masalah. Unit yang
menjadi kasus tersebut secara mendalam dianalisis baik dari segi yang
kasus, maupun tindakan dan reaksi kasus terhadap suatu perlakuan atau
1. Tempat
Barat.
84
85
2. Waktu
C. Subjek
Berdasarkan kriteria subjek yang akan diambil datanya dan bersifat anonim
unit analisis individu bukan kelompok yaitu Ibu hamil trimester III (umur
D. Jenis Data
1. Data Primer
asuhan kebidanan).
2. Data Sekunder
Data dokumen rekam medic di Praktik Mandiri Fitri Hayati S.ST, buku
Kesehatan Ibu dan Anak, jurnal, atau hasil laporan asuhan kebidanan
komprehensif terdahulu.
1. Data Primer
a. Pemeriksaan fisik
pemeriksaan laboratorium.
b. Observasi
c. Wawancara
2. Data Sekunder
1. Tahap Persiapan
pengambilan kasus
2. Tahap pelaksanaan
pasangan suami-istri.
G. Analisis data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data
Praktik Mandiri Bidan (PMB) Fitri Hayati, S.ST adalah salah satu
anggota dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) yang bertugas meningkatkan dan
ini mendapatkan pembinaan dari Bidan Delima yang merupakan program dari
klinik sesuai dengan standar yang ada di Kementrian Kesehatan RI. Praktik
Bidan Mandiri Hayati ini merupakan salah satu PMB yang terdapat di
Jenis pelayanan yang tersedia di PMB Fitri Hayati ini terdiri dari
dibawah ini :
3. Persalinan
4. Imunisasi
5. Pemeriksaan Nifas
89
90
a. Data Subjektif
kesenjangan antara teori dan kasus pada Ny.J, Ny.I, dan Ny.S.
kasus Ny. J, Ny. I dan Ny. S kasus dan teori tidak terdapat
kesenjangan.
92
b. Data Obyektif
janin sehat ditunjukan dari denyut jantung janin antara 140 x/ menit.
janin sehat ditunjukan dari denyut jantung janin antara 138 x/ menit.
c. Analisa
sulit tidur pada malam hari, dan Ny.S usia kehamilan 36 minggu
dengan keluhan sering buang air kecil. Masalah yang ada yaitu Ny. J
malam hari, dan Ny. S mengatakan sering buang air kecil. Pada
d. Penatalaksanaan
tidur agar ketegangan tulang belakang dapat menurun. Hal ini sesuai
tubuh.
trimester III.
yang dapat membantu keluhan sering BAK pada ibu hamil. Hal ini
trimester III.
95
kesenjangan.
lendir dan darah dari jalan lahir, pecahnya selaput ketuban, mulas
a. Kala I
1) Data Subjektif
permulaan persalinan.
97
2) Data Objektif
umum baik, TTV normal, His 3 kali selama 30-40 detik dalam 10
TTV normal, His 2 kali selama 25-30 detik dalam 10 menit, DJJ
hodge II.
baik, TTV normal, His 2 kali selama 25-30 detik dalam 10 menit,
karena ibu mengatakan ingin mengedan dan keluar air air dari
jalan lahir.
Wardhani, 2019)
3) Analisa Data
inpartu kala I fase aktif, Analisa awal pada asuhan persalinan Ny.
4) Penatalaksanaan
kepada ibu.
ditulis dalam patograf, ibu sudah miring kiri lagi, dan ibu
dan teori.
b. Kala II
1) Data Subjektif
ingin mengedan dan ada rasa ingin BAB. Pada Ny. I umur 29
mengeluh ingin mengedan dan ada rasa ingin BAB. Pada Ny.S
umur 23 tahun yaitu persalinan kala II pada pukul 02.00 WIB, Ibu
2) Data Obyektif
menit. Pada Ny. I didapatkan TTV dalam batas normal, DJJ 140x/
40-45 detik. Pada kasus Ny.J Ny.I, dan Ny.S terdapat kesamaan
antara teori dan kasus, yaitu terjadi kontraksi yang kuat dan
berirama teratur.
3) Analisa
hasil didapatkan pada kasus Ny.J Ny.I, dan Ny.S maka dapat di
4) Penatalaksanaan
ingin mengejan.
(2016) bahwa pada waktu his kepala janin mulai keliatan, vulva
bersih yang dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu, akan tetapi
tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus. Pada teori yang
5) Evaluasi
LK :34 cm. Pada Ny. I Bayi Lahir Spontan Pukul 16.50 WIB
cm.
c. Kala III
1) Data Subjektif
persalinan kala III pada pukul 22.45 wib, Ny. I yaitu persalinan
kala III pada pukul 17.00 wib, Ny. S yaitu persalinan kala III pada
mules.
2) Data Obyektif
dan keluar darah dari jalan lahir. Pada Ny. A TTV dalam batas
bertambah panjang dan keluar darah dari jalan lahir. Pada Ny. J
keras, tali pusat bertambah panjang dan keluar darah dari jalan
lahir. Hal ini sesuai dengan teori dalam Lailiyana, dkk (2012)
3) Analisa
Ny.J P1A0 Partus kala III. Ny.I P2A0 Partu kala III. Dan Ny.S
4) Penatalaksanaan
uteri selama 15 kali. Dan plasenta lahir lengkap dan tidak ada
5) Evaluasi
d. Kala IV
1) Data Subjektif
2) Data Obyektif
baik, TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 1 jari
108
baik, TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 1 jari
baik, TTV dalam batas normal, kontraksi uterus baik, TFU 1 jari
pusat, dan jika uterus lembek maka kontraksi uterus yang tidak
3) Analisa
4) Penatalaksanaan
bersih, dan ibu sudah makan dan minum obat vit A, fe,
a. Data Subjektif :
Berdasarkan data subjektif pada Ny.J Ny.I, dan Ny.S post partum 2
jam normal adalah ibu mengeluh perutnya teras amulas. Hal ini
(Nugroho, 2014). Hal ini berarti tidak ada kesenjangan antara teori
dan praktek.
b. Data Objektif
Data obyektif pada Ny.J post partum 2 jam normal adalah keadaan
TD ibu nifas berkisar sistolik antara 90-120 mmHg dan diastolik 60-
Pada Ny.I post partum 2 jam normal adalah keadaan umum baik,
colostrum (+). Pada Ny.S post partum 2 jam normal adalah keadaan
mmHg dan diastolik 60-80 mmHg, suhu tubuh dapat naik ± 0,50C
plasenta lahir TFU 2 jari bawah pusat. lokea rubra keluar dari hari 1-
rambut lanugo, sisa meconium dan sisa darah. Hal ini berarti tidak
c. Analisa :
diagnosa yaitu Ny.J P1A0 post partum normal 2 jam. Ny.I P2A0 post
d. Penatalaksanaan :
menit pada jam kedua, menganjurkan ibu untuk makan dan minum,
a. Data Subjektif
asi kuat, jenis kelamin perempuan. Pada Bayi Ny. I adalah ibu
isap asi kuat, jenis kelamin perempuan. Bayi Ny. S adalah ibu
b. Data Objektif
Data obyektif yang ditemukan pada bayi Ny. J umur 0 hari lahir
spontan, kuat, tonus otot baik, warna kulit kemerahan, jenis kelamin
perempuan, anus (+) dan tidak ada cacat bawaan.TTV : nadi :138
refleks rooting (+), refleks graps (+), refleks moro (+). Pada bayi Ny.
I umur 1 jam adalah Bayi Ny. I lahir cukup bulan, sesuai masa
baik, warna kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan, anus (+) dan
graps (+), refleks moro (+). pada bayi Ny. S umur 0 hari lahir cukup
spontan, kuat, tonus otot baik, warna kulit kemerahan, jenis kelamin
perempuan, anus (+) dan tidak ada cacat bawaan.TTV : nadi :136
Ciri-ciri BBL antara lain: lahir aterm antara 37-42 minggu, berat
badan 2.500-4.000 gram, panjang badan 48-52 cm, lingkar dada 30-
38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi
nilai apgar >7, gerak aktif, bayi lahir langsung menangis kuat, refleks
rooting (mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada pipi dan
daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik, refleks sucking (isap dan
kasus.
115
c. Analisa
Ny. J, Ny. I, dan Ny. S maka diagnosa ditetapkan bayi baru lahir
d. Penatalaksanaan
pada 1 jam pertama dan setiap 30 menit pada 1 jam kedua dan
menjelaskan tanda bahaya pada BBL. Hal ini sesuai dengan teori
jam pertama setiap 15 menit dan 1 jam kedua setiap 30 menit, beri
kanan bayi 1 jam setelah penyuntikan vitamin neo K. Hal ini sesuai
dan kenyataan.
setelah lahir, kedua pada hari ke 3-7 setelah lahir dan ketiga pada
hari 8-28 setelah lahir. Hal ini berarti tidak ada kesenjangan antara
perawatan tali pusat menggunakan topical ASI, tali pusat lebih cepat
Ibu (ASI) pada tali pusat pagi dan sore hari dari ujung sampai
By. Ny J tali pusat lepas pada hari ke 5, pada bayi Ny.I tali pusat
lepas pada hari ke 5, dan pada bayi Ny. S tali pusat lepas pada hari ke
ASI merupakan perawatan tali pusat yang aman, efektif dan efisien
dan lisozim sebagai anti bakteri, anti virus virus dan anti mikroba.
117
a. Data Subjektif
Data subyektif yang ditemukan pada Ny.J, Ny,I, dan Ny.S adalah ibu
b. Data Objektif
Data obyektif yang ditemukan pada Ny. J, Ny. I, dan Ny.S adalah
c. Analisa
Ny.S maka diagnosa yang ditetapkan yaitu Ny. J, Ny. I, dan Ny.S
d. Penatalaksanaan
tidak ada kanker payudara atau riwayat kanker, dan tidak ada
A. Simpulan
SOAP pada Ny. J, Ny. I, dan Ny. S di wilayah kerja PBM Fitri
pada By. Ny. J, By. Ny.I, dan Ny.S dilakukan perawatan tali pusat
2. Pada ketiga klien berdasarkan data objektif dan subjektif Ny. S, Ny.
4. Hasil evaluasi dari pemberian topical ASI pada By. Ny. J, By.
hal ini sesuai dengan jurnal/ evidence based yang ada serta
119
120
B. Saran
ibu nifas dan bayi baru lahir serta dapat mengikuti perkembangan
2. Bagi Profesi
lebih tepat dan lebih spesifik dengan melihat respon pasien dan
keluarga pasien.
3. Bagi Pasien/Klien
Amalia, Ayu Restu dkk. (2020). Efektivitas Kompres Hangat Terhadap Intensitas
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III. Journal of Holictic
Nursing and Health Science. Volume 3 Nomor 1, Juni 2020
Andreinie, R., & Akhir, J. (2020). Efektifitas Berbagai Metode Perawatan Tali
Pusat Terhadap Lamanya Pelepasan Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di
BPM Yosephine Palembang. Jurnal Kesehatan Abdurrahman, 9(1), 34-
39.
Asiyah, N., Islami, L., & Mustagfiroh, L., (2017). Perawatan Tali Pusat Terbuka
Sebagai Upaya Mempercepat Pelepasan Tali Pusat, Indonesia Jurnal
Kebidanan., 1(1), 29-36
Helen, Varney. 2017. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Edisi 4, Volume 1. Jakarta:
EGC
Kiswati, K., & Jamhariyah, J. (2020). Pengaruh Jumlah Topikal Air Susu Ibu
Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat. MIKIA: Mimbar Ilmiah Kesehatan
Ibu dan Anak (Maternal and Neonatal Health Journal), 9-15.
Mastiningsih, P. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas dan
Menyusui. In Media.
Mutmainnah, A. U., SiT, S., Herni Johan, S. E., SKM, M. S., Llyod, S. S., SiT, S.,
& Mahakam, A. K. M. (2017). Asuhan Persalinan Normal dan Bayi Baru
Lahir. Penerbit Andi.
Nila, Rostarina, dkk (2021). Efektivitas Perawatan Tali Pusat Dengan Dengan
Metode Terbuka, Kolostrum, dan ASI pada Bayi Baru Lahir Terhadap
Lamanya Pelepasan Tali Pusat di Bidan Praktek Mandiri jakarta Selatan.
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 13 (1), 64-72
Pratiwi, Indah Yani. (2022). Penerapan Metode Topikal ASI Sebaga Perawatan
Tali Pusat Pada Bayi Baru Lahir Terhadap By. Ny. M di PMB Yenni
Susanti, Amd.Keb. Diploma Thesis, Poltekkes Tanjung Karang
Romlah. 2018. Analisis Perawatan Tali Pusat Dengan ASI terhadap Lamanya
Waktu Pelepasan Tali Pusat. Jurnal Kesehatan Saelmakers Perdana Vol 1
No (2)
Rukiyah,A.Y & Yulianti,L. 2016. Asuhan Neonatus Byi dan Balita.Riset
Kesehatan Dasar 2013. Jakarta : Departemen Kesehatan
Saifuddin, Abdul Bari. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo
Satria Aji Purwoko. (2023). Gerakan Senam Kegel Untuk Ibu Hamil dan
Manfaatnya.https://hellosehat.com/kehamilan/kandungan/prenatal/senam
-kegel-ibu-hamil/ diakses 25 Mei 2023.
Romlah, dkk. (2018). Analisis Perawatan Tali Pusat Dengan ASI Terhadap
Lamanya Waktu Pelepasan Tali Pusat. Jurnal Kesehatan Saelmakers
Perdana, Vol 1 (2)
Simanungkalit, H. M., & Sintya, Y. (2019). Perawatan Tali Pusat Dengan Topikal
Asi Terhadap Lama Pelepasan Tali Pusat. Jurnal Ilmiah Kebidanan, 2,
125-134.
Susianti, A. (2016). Hubungan Perawatan Tali Pusat Dengan Lama Lepas Tali
Pusat Pada Bayi Baru Lahir Di Puskemas Lakessi Kota Parepare.
Wardani, Mega. (2019). Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Pada Ny. A Masa
Kehamilan Sampai Dengan KB di PMB Setyami Nurhayati, S.Tr.Keb.
Laporan penelitian. Ponorogo : Universitas Muhammadiyah
Kebidanan Berkelanjutan pada Ny. S, Ny. I, dan Ny. J di PMB Fitra Hayati,
masa kehamilan, bersalin, dan nifas yang sesuai dengan standar pelayanan
pemberian jamu kunyit asam, maka untuk keperluan tersebut saya mohon
(……………………………… )
Mengetahui,