Anda di halaman 1dari 7

Nama : Yusril Mahendra

Stambuk : A42122119
Kelas : E PJKR ANG.22

TUGAS RESUME PENDIDIKAN KESEHATAN SEKOLAH

DOSEN : Delfi Kristanti Liloi, S.Pd., M.Pd

1. Pengertian kesehatan
Kesehatan adalah kondisi kesejahteraan fisik, mental, dan sosial yang lengkap dan bukan
sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan.Pemahaman tentang kesehatan telah bergeser seiring
dengan waktu. Berkembangnya teknologi kesehatan berbasis digital telah memungkinkan setiap
orang untuk mempelajari dan menilai diri mereka sendiri, dan berpartisipasi aktif dalam gerakan
promosi kesehatan. Berbagai faktor sosial berpengaruh terhadap kondisi kesehatan, seperti perilaku
individu, kondisi sosial, genetik dan biologi, perawatan kesehatan, dan lingkungan fisik. Menurut
(Robert.H.Brook, 2017:585), kesehatan adalah sebuah sumber daya yang dimiliki semua manusia
dan bukan merupakan suatu tujuan hidup yang perlu dicapai. Kesehatan tidak terfokus kepada fisik
yang bugar tetapi meliputi jiwa yang sehat di mana individu dapat bersikap toleran dan dapat
menerima perbedaan.

2. Pengertian sakit
Sakit adalah pandangan atau persepsi seseorang bila merasa kesehatannya terganggu. Sakit
adalah hal yang tidak mengenakan atau nyeri yang pasti dirasakan seseorang. Penyakit adalah
proses fisik dan patofisiologis yang sedang berlangsung dan dapat menyebabkan keadaan tubuh
atau pikiran menjadi abnormal. istilah medis yang digambarkan sebagai gangguan dalam fungsi
tubuh yang menghasilkan berkurangnya kapasitas. Penyakit terjadi ketika keseimbangan dalam
tubuh tidak dapat dipertahankan. Keadaan sakit terjadi pada saat seseorang tidak lagi berada dalam
kondisi sehat yang normal.

MATERI KELOMPOK 1
HIDUP SEHAT DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DAN LINGKUNGAN
SOISAL

A. Hidup Sehat
Hidup sehat adalah yang bebas dari semua masalah rohani atw mental ataupun masalah
jasmani fisik.hidup sehat bisa di artikan sebagai seseorang yang hidup sehat secara fisik dan psikis
tanpa ada masalah kesehatan sedikit pun.hidup sehat merupakan sebuah penyemangat bagi kita
dalam menjalankan gaya hidup sehat.

B. Hidup Sehat Dalam Lingkungan Sekitar


Hidup bersih dan sehat di sekolah adalah kumpulan perilaku yang perlu di praktikan oleh
guru dan murid dan berbagai orang yang ada di lingkungan tersebut:
 Mencuci tangan menggunakan sabun pada air yang mengalir.
 Mengonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah.
 Olahraga yang teratur dan terukur.
 Menggunakan toilet yang bersih dan sehat.
 Tidak meroko di sekolah.

C. Hidup Sehat di Lingkungan Sosial


meningkatkan kesadaran masyarakat agar mau dan mampu menjalankan hidup bersih
dan sehat hal tersebut menjadi penting untuk di lakukan agar masyarakat sadar dan dapat
mencegah serta mengantisipasi atau menanggulangi masalah-masalah kesehatan yang
mungkin muncul.

MATERI KELOMPOK 2
TAHAPAN TUMBUH KEMBANG REMAJA
INDIKATOR :
PERTUMBUHAN FISIK PADA REMAJA DAN PERKEMBANGAN MENTAL PADA
REMAJA

A. Pertumbuhan Fisik pada Remaja


Pertumbuhan fisik remaja merupakan pertumbuhan yang paling pesat.remaja hanya
tumbuh dari segi ukuran [semakin tinggi atau semakin besar],tetapi juga mengalami
kemjauan secara fungsional,terutama organ seksual atau pubertas.hal ini di tandai dengan
datangnya menstruasi pada perempuan dan mimpi basah pada laki-laki.

B. Perkembangan Mental Pada Remaja


Perkembangan mental merupakan suatu proses yang menggambarkan perilaku
kehidupan social psikologi manusia/remaja pada posisi yang harmonis di dalam lingkungan
masyarakat yang lebih luas dan kompleks. Menurut Havighurst perkembangan tersebut
harus di pelajari, dijalani dan dikuasai oleh setiap individu dalam perjalanan hidupnya. Hal
ini merupakan tugas yang cukup berat bagi para remaja untuk lebih menuntaskan tugas
perkembangan mentalnya sehubungan dengan semakin luas dan kompleksnya kondisi
kehidupan yang harus di jalani dan di hadapi. Tidak lagi mereka dijuluki sebagai anak-anak
melainkan ingin dihargai dan dijuluki sebagai orang yang sudah dewasa.

MATERI KELOMPOK 3
KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
INDIKATOR :
PERUBAHAN HORMON PERUBAHAN SEKS SEKUNDER DAN PERILAKU SEKSUAL
REMAJA

A. Perubahan Hormon
Perubahan hormon adalah hal normal di dalam tubuh, terutama yang terjadi pada masa
menstruasi, kehamilan, dan menopause. Ketidakseimbangan hormon dapat dideteksi
sekalipun sering tak disadari oleh penderitanya. Beberapa medikasi tertentu dapat menjadi
penyebab mengapa hormon di dalam tubuh kita jadi tidak seimbang.
4 Fase Perubahan Hormon pada Siklus Menstruasi yang Perempuan:
 Fase menstruasi
 Fase folikuler
 Fase ovulasi
 Fase luteal

1. Fase Menstruasi
Fase menstruasi adalah tahap pertama dari siklus menstruasi. Itu juga saat kamu
mendapatkan menstruasi. Fase ini dimulai ketika sel telur dari siklus sebelumnya tidak
dibuahi. Karena kehamilan belum terjadi, kadar hormon estrogen dan progesteron
turun.ada beberapa gejala menstruasi:
 Kram
 Payudara lembut
 Kembung
 Perubahan suasana hati
 Sifat lekas marah
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Nyeri punggung bawah.

2. Fase Folikuler
Fase folikular dimulai pada hari pertama menstruasi (jadi ada beberapa tumpang
tindih dengan fase menstruasi) dan berakhir saat kamu berovulasi. Ini dimulai ketika
hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar pituitari untuk melepaskan hormon
perangsang folikel (FSH). Hormon ini merangsang ovarium untuk menghasilkan
sekitar 5 hingga 20 kantung kecil yang disebut folikel. Setiap folikel mengandung sel
telur yang belum matang. Hanya telur yang paling sehat yang pada akhirnya akan
matang. Pada kesempatan langka, seorang perempuan mungkin memiliki dua telur
matang. Sisa folikel akan diserap kembali ke dalam tubuhmu. Folikel yang matang
memicu lonjakan estrogen yang mengentalkan lapisan rahim. Ini menciptakan
lingkungan yang kaya nutrisi bagi embrio untuk tumbuh.
3. Fase Ovulasi
Meningkatnya kadar estrogen selama fase folikular memicu kelenjar pituitarimu
untuk melepaskan hormon luteinizing (LH). Inilah yang memulai proses ovulasi.
Ovulasi adalah saat ovariummu melepaskan sel telur yang matang. Sel telur berjalan
menuruni tuba falopi menuju rahim untuk dibuahi oleh sperma.
Fase ovulasi adalah satu-satunya waktu selama siklus menstruasi ketika kamu bisa
hamil. Kamu dapat mengetahui bahwa kamu sedang berovulasi dengan gejala seperti
ini:
 Sedikit kenaikan suhu tubuh basal.
 Keputihan yang lebih kental yang memiliki tekstur putih telur.

Ovulasi terjadi sekitar hari ke 14 jika kamu memiliki siklus 28 hari atau tepat di tengah
siklus menstruasimu. Ini berlangsung sekitar 24 jam. Setelah sehari, sel telur akan mati
atau larut jika tidak dibuahi.

4. Fase Luteal
Setelah folikel melepaskan telurnya, ia berubah menjadi korpus luteum. Struktur ini
melepaskan hormon, terutama progesteron dan beberapa estrogen. Peningkatan hormon
membuat lapisan rahimmu tebal dan siap untuk telur yang telah dibuahi untuk
ditanamkan. Jika kamu hamil, tubuh akan memproduksi human chorionic gonadotropin
(hCG). Ini adalah hormon yang dideteksi oleh tes kehamilan. Ini membantu menjaga
korpus luteum dan menjaga lapisan rahim tetap tebal.

B. Perubahan Seks Sekunder


pada remaja laki-laki terjadi perubahan suara, tumbuhnya jakun, penis dan buah
zakar bertambah besar, terjadinya ereksi dan ejakulasi, badan berotot, tumbuhnya
kumis, cambang dan rambut di sekitar kemaluan dan ketiak.
Ciri ciri perubahan seks sekunder pada laki laki:
1. Ukuran kemaluan bertambah
2. Suara menjadi lebih berat
3. Kumis tumbuh dan jakun mulai tampak
4. Perubahan hormon mengakibatkan munculnya gangguan bau badan dan jerawat
5. Rambut halus tumbuh di ketiak dan kemaluan
6. Dada pria menjadi lebih lebar dan bidang.

C. Perilaku Seksual Remaja


Secara umum perilaku seksual remaja dipengaruhi oleh perubahan hormon seksual
yang terjadi. Namun selain faktor biologis, banyak hal, baik internal maupun eksternal,
yang dianggap mendorong remaja melakukan hubungan seks sebelum menikah di
bawah usia 20 tahun.

Faktor internal misalnya:


1. Dorongan seksual yang menggebu-gebu dan sulit dikendalikan.
2. Dorongan seksual afeksi (menyatakan/menerima ungkapan kasih sayang melalui aktivitas
seksual)
3. Dorongan agresif (keinginan untuk menyakiti diri/orang lain)
4. Terpaksa (diperkosa, dipaksa pacar)
5. Dorongan untuk mendapatkan fasilitas/material melalui aktivitas tersebut
6. Dorongan atau keinginan untuk diakui dalam kelompok
7. Dorongan atau keinginan untuk mencoba atau membuktikan fungsi atau kemampuan dari
organ seksualnya
8. Kurangnya pemahaman remaja mengenai resiko melakukan hubungan seks sebelum
menikah di bawah usia 20 tahun.

Faktor Eksternalnya:
1. Manusia memiliki kecenderungan untuk mengadopsi sikap dan perilaku lingkungan
sekitarnya, termasuk remaja yang sedang dalam proses pencarian jati diri.
2. Kurangnya peran orang tua, baik dalam pemberian informasi mengenai kesehatan
reproduksi, komunikasi, dan proses negosiasi antara orang tua dan anak.
3. Tekanan dari teman sebaya atau dari pacar
4. Pengaruh media seperti tayangan televisi, film porno, stensil, dan sebagainya yang
mempengaruhi aspek fisik dan psikologis
5. Tidak adanya ruang bagi remaja untuk mendapatkan akses informasi yang benar mengenai
kesehatan reproduksi dan seksual.

MATERI KELOMPOK 4
GAYA HIDUP SEHAT PADA USIA REMAJA
INDIKATOR :
KEBIASAAN MEROKOK DAN KEBIASAAN ALKOHOL DAN NARKOBA
A. Kebiasaan Merokok
Merokok adalah suatu kebiasaan menghisap rokok yang dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari, merupakan suatu kebutuhan yang tidak bisa dihindari bagi orang yang
mengalami kecenderungan terhadap rokok. Rokok merupakan salah satu bahan adiktif
artinya dapat menimbulkan ketergantungan bagi pemakainya. Banyak sekali dampak
negatif yang dihasilkan seorang perokok, baik perokok aktif maupun perokok pasif. Jika
dilihat dari aspek kesehatan, rokok akan berdampak pada sirkulasi darah, jantung, lambung,
kulit, tulang, otak, paru-paru, mulut dan tenggorokan, reproduksi dan fertilitas, termasuk
dapat meningkatkan risiko infeksi tuberkulosis.

B. Kebiasaan Alkohol dan Narkoba

1.KEBIASAAN ALKOHOL
kecanduan alkohol adalah terlalu banyak konsumsi alkohol. Di dalam alkohol
terkandung zat yang memiliki kekuatan yang signifikan untuk menghubungkan kembali
otak dan menciptakan ketergantungan fisik.
Ketika penggunaan alkohol dihentikan, maka menyebabkan gejala putus zat yang
parah yang berdampak pada fisik, psikologis dan sosial.
Kecanduan alkohol dapat muncul dengan sendirinya dalam berbagai cara.
Misalnya, tingkat keparahan kecanduan, seberapa sering seseorang minum, dan kadar
kemampuan seseorang saat mengonsumsi alkohol yang memang bervariasi pada setiap
orang.

2.KEBIASAAN NARKOBA
Narkotika adalah zat atau obat baik yang bersifat alamiah, sintetis, maupun semi
sintetis yang menimbulkan efek penurunan kesadaran, halusinasi, serta daya rangsang.
Obat-obatan tersebut dapat menimbulkan kecanduan jika pemakaiannya berlebihan.
Pemanfaatan dari zat-zat itu adalah sebagai obat penghilang nyeri serta memberikan
ketenangan. Penyalahgunaannya bisa terkena sanksi hukum. narkoba menjadi zat yang bisa
memberikan manfaat dan juga merusak kesehatan. Seperti yang sudah diketahui, ada
beberapa jenis obat-obatan yang termasuk ke dalam jenis narkoba yang digunakan untuk
proses penyembuhan karena efeknya yang bisa menenangkan. Namun jika dipakai dalam
dosis yang berlebih, bisa menyebabkan kecanduan. Penyalahgunaan ini mulanya karena si
pemakai merasakan efek yang menyenangkan

Anda mungkin juga menyukai