Wanita
Oleh
Meri Liandani,
S.Tr.Keb., MKM
AKADEMI KEBIDANAN WIRA BUANA
Jl. AH. Nasution No. 243 Kelurahan Yosodadi Kecamatan Metro Timur Kota Metro
Telp. (0725) 49278 Fax (0725) 49278 Kode Pos 34111
Siklus kesehatan reproduksi serta
perubahan yang terjadi pada setiap
tahapnya. Dalam kehidupanya, memiliki
tahapan masa yaitu masa konsepsi, bayi,
anak, pubertas, usia subur dan usia lanjut
(klimakterium, menopause, dan masa
senium)
1. konsepsi
Masa konsepsi adalah masa yang dimulai dari pertemuan
antara sel telur dengan sel sperma di dalam alat genetalia
interna perempuan yaitu tuba falopi.
Adapun perubahan yang dapat terjadi pada masa ini adalah:
Perlakuan sama terhadap janin laki-laki / perempuan
Pelayanan antenatal, persalinan dan nifas serta pelayanan
bayi baru lahir yang aman
Pendekatan pelayanan antenatal, promosi kesehatan, dan
pencegahan penyakit
Masalah yang mungkin muncul pada masa ini adalah:
pengutamaan jenis kelamin, BBLR, kurang gizi ( malnutrisi).
Konsepsi dapat terjadi, jika beberapa kriteria
berikut dipenuhi:
a. Senggama harus terjadi pada bagian siklus
reproduksi wanita yang tepat.
b. Ovarium wanita harus melepaskan ovum
yang sehat pada saat ovulasi.
c. Pria harus mengeluarkan sperma yang
cukup normal dan sehat selama ejakulasi.
d. Tidak ada barier atau hambatan yang
mencegah sperma mencapai penetrasi dan
akhirnya membuahi ovum
Tahap konsepsi yang menjadi pokok utama tumbuh kembang
janin dalam rahim adalah interaksi antara janin-ibu-plasenta dan
pusatnya pada ruang intervilosa
a. Faktor janin
- faktor kromosom dapat menimbulkan kelainan kongenital
dan penyakit turunan.
- air ketuban memberikan kesempatan bagi janin untuk
tumbuh dan berkembang.
b. Faktor plasenta
- plasenta yang tumbuh dan berkembang kurang subur dapat
menyebabkan kelahiran prematur, berat badan lahir rendah
(BBLR), keguguran atau meninggalnya janin dalam rahim.
c. Faktor ibu
- kesehatan rohani ibu dalam kehamilan sangat penting
karena dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
jiwa janin.
2. Bayi
Masa bayi dihitung sejak usia 0 hari sampai satu
tahun. Pada periode ini memiliki ciri-ciri yaitu
perubahan dan pertumbuhan yang amat cepat,
berkurangnya ketergantungan anak pada ibunya dan
awal munculnya individualitas, mulai belajar mengenal
orang lain diluar dirinya dan orang tuanya, dan adanya
keingintahuan yang sangat besar walau koordinasi otot
dan kekuatan fisik belum sempurna.
Perubahan pada bayi lahir cukup bulan yaitu
a. pembentukan genetalia telah sempurna
b. Folikel pada kedua ovarium telah lengkap
c. Genetalia eksterna telah terbentuk
Masalah gizi
Anemia karena kurang zat besi adalah masalah yang paling
umum dijumpai terutama pada wanita. Zat besi diperlukan
untuk membentuk sel-sel darah merah, dikonversi menjadi
hemoglobin, beredar ke seluruh jaringan tubuh, berfungsi
sebagai pembawa oksigen. remaja wanita membutuhkan
lebih banyak zat besi dari pada pria. Agar zat besi yang
diabsorpsi lebih banyak tersedia oleh tubuh, maka
diperlukan bahan makanan yang berkualitas tinggi. seperti
pada daging, hati, ikan, ayam, selain itu bahan makan yang
tinggi vitamin C membantu penyerapan zat besi.
Masalah seks dan seksualitas
Pemberian pendidikan seks pada remaja
sebenarnya adalah mencari tahu terlebih
dahulu apa yang telah mereka ketahui
mengenai seks dan seksualitas, menambahkan
hal yang kurang serta membenarkan informasi
yang ternyata salah
Gaya hidup remaja
a. Fisik
Kekuatan otot dan kecakapan mental mulai mencapai puncaknya
Dimulai proses penuan
Penurunan hormon kewanitaan berangsur menurun
Proses menstruasi yang tidak teratur
Perasaan panas disekitar wajah (hot flash)
Produksi keringat yang berlebihan
Kulit mnjadi kusam dan kasar
Rambut cenderung kering dan rapuh
Perasaan adanya gangguan dalam hubungan intim
kesulitan vagina mengalami lubrikasi, sehingga timbul rasa tidaknyaman saat
bersenggama.
b. Psikososial
Wanita lebih banyak menarik diri dari lingkunganya
Wanita lebih sering merasa tersinggung, mudah cemas dan sangat sensitif
Gelisah karena menghadapi proses penuaan
Perubahan yang terjadi pada masa menopause
a. Fisik
Hilangnya hormon kewanitaan
Menstruasi tidak muncul lagi
Organ reproduksi tidak berfungsi lagi
Berat badan sulit dikendalikan
Terjadi timbunan lemak dibeberapa tempat karena ketiadaan
hormon kewanitaan
Wanita sering mudah merasa lelah
Penyakit degeneratif (penyakit jantung, DM, gangguan ginjal
dan osteoporosis) mudah menyerang.
b. Psikososial
Wanita mulai mencapai kematangan hidup
Perubahan yang terjadi pada masa senium
a. Fisik
Lemasnya otot-otot yang membuat struktur tubuh
Gangguan sendi mulai sering timbul
Berat badan cenderung berkurang
Penurunan daya guna tubuh
Kekuatan pendengaran pada frekuensi menurun sampai
75%
Terjadi penurunan intelektual
Kemungkinan dapat terjadi gangguan otak secara organik
b. Psikososial
Terjadi perubahan sifat, misalnya; dari pemurung
menjadi periang sebaliknya
3. faktor-faktor yang mempengaruhi
derajat kesehatan perempuan
1. Kemiskinan
Diperkirakan sekitar 40% penduduk Indonesia
masih berada di bawah garis kemiskinan sejak
terjadinya krisis ekonomi yang berkepanjangan. Hal
ini menghambat akses terhadap pelayanan kesehatan
yang pada akhirnya dapat berakibat kesakitan,
kecacatan dan kematian.
2. kedudukan perempuan dalam keluarga dan ditentukan oleh banyak
hal, misalnya keadaan sosial ekonomi, budaya dan nilai-nilai yang
berlaku di masyarakat di mana mereka menetap.
3. Akses ke fasilitas kesehatan yang memberikan pelayanan
kesehatan
4. Kualitas pelayanan kesehatan reproduksi yang kurang memadai,
antara lain karena:
klien