Anda di halaman 1dari 8

KESEHATAN REPRODUKSI

REMAJA (KRR)
I.      SEKSUALITAS
1. Tumbuh Kembang
 
a.    Masa Peralihan = Pubertas
 
Masa puber adalah masa dimana seseorang mengalami perubahan struktur tubuh dari anak-
anak menjadi dewasa. Masa pubertas ditandai dengan kematangan organ-organ reproduksi,
baik organ reproduksi primer (produksi sperma, sel telur) maupun sekunder (kumis, rambut
kemaluan, payudara, dll).
 
Kapan Awal Masa Pubertas?
a)    Awal masa puber berkisar antara 13-14 tahun pada laki-laki, dan 11-12 tahun pada
perempuan (lebih cepat daripada laki-laki). Pubertas berakhir sekitar umur 17 – 18 tahun.
b)    Batasan umur ini tidak mutlak karena kondisi tubuh masing-masing orang berbeda-beda.
Ada laki-laki atau perempuan yang mengalami masa puber lebih cepat, ada yang terlambat.
Beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain adalah gizi, lingkungan keluarga, dll. Karena
perubahan yang terjadi banyak dan cepat, perasaan dan emosi remaja akan terpengaruh
(lihat perubahan psikologis).
 
Mengapa Terjadi Perubahan Fisik Pada Perempuan?
Hormon estrogen dan progesteron mulai berperan aktif dan akan menimbulkan perubahan
fisik, seperti tumbuh payudara, panggul mulai melebar dan membesar dan akan mengalami
menstruasi atau haid. Di samping itu akan mulai tumbuh bulu-bulu halus di sekitar ketiak dan
vagina.
 
Mengapa Terjadi Perubahan Fisik Pada Laki-Laki?
Hormon testosteron akan membantu tumbuhnya bulu-bulu halus di sekitar ketiak, kemaluan,
wajah (janggut dan kumis), terjadi perubahan suara pada remaja laki-laki, tumbuhnya jerawat
dan mulai diproduksinya sperma yang pada waktu-waktu tertentu keluar sebagai mimpi
basah.
 
Perubahan Psikologis pada Laki-laki dan Perempuan
a)    Perubahan-perubahan kebutuhan, konflik nilai antara keluarga-dunia luar dan perubahan
fisik menyebabkan remaja sangat sensitif.
b)    Remaja jadi sering bersikap irasional, mudah tersinggung, bahkan stres.
c)    Ciri-ciri tingkah laku remaja yang sedang mengalami masa pubertas :
 Mulai meninggalkan ketergantungan kepada keluarga dan ketenangan masa kecil.
 Butuh diterima oleh kelompoknya.
 Mulai banyak menghabiskan waktunya dengan teman-teman sebaya
 Mulai mempelajari sikap serta pandangan yang berbeda antara keluarganya dengan dunia
luar (tentang moral, seksualitas, dll).
 Mulai menghadapi konflik dan harus memutuskan apa saja norma yang harus diambil dari
luar
 Mulai muncul kebutuhan akan privasi.
 Mulai memperhatikan penampilan.
 Tertarik pada lawan jenis dan Ingin menjalin hubungan yang lebih dekat pada lawan
jenisnya.
 
b.    Menstruasi
 
Menstruasi adalah proses peluruhan lapisan dalam/endometrium yang banyak mengandung
pembuluh darah dari uterus melalui vagina. Menstruasi dimulai saat pubertas, berhenti sesaat
waktu hamil atau menyusui, dan berakhir saat menopause, ketika seorang perempuan
berumur sekitar 40-50 tahun. Di   Indonesia, menopause terjadi rata-rata di atas usia 50 tahun.
Menstruasi yang pertama disebut menarche.
 
Bagaimana Menstruasi Terjadi?
 Ovarium bayi perempuan yang baru lahir mengandung ratusan ribu sel telur, tetapi belum
berfungsi. Ketika pubertas, ovariumnya mulai berfungsi dan terjadi proses yang disebut
siklus menstruasi (jarak antara hari pertama menstruasi bulan ini dengan hari pertama
menstruasi bulan berikutnya).
 
 Dalam satu siklus dinding rahim menebal sebagai persiapan jika terjadi kehamilan (akibat
produksi hormon-hormon oleh ovarium). Sel telur yang matang akan berpotensi untuk
dibuahi oleh sperma hanya dalam 24 jam. Bila ternyata tidak terjadi pembuahan maka sel
telur akan mati dan terjadilah perubahan pada komposisi kadar hormon yang akhirnya
membuat dinding rahim tadi akan luruh disertai perdarahan, inilah yang disebut
menstruasi.
 
Kapan menstruasi terjadi?
 Kira-kira terjadi pada umur 9 tahun (paling cepat) dan paling lambat kira-kira 16 tahun).
Variasi Ini terjadi karena proses pertumbuhan setiap orang berbeda-beda.
 
 Menstruasi pertama (menarche) biasanya terjadi setelah buah dada mulai membesar,
rambut tumbuh di seputar alat vital dan di ketiak, dan vagina mengeluarkan cairan
keputih-putihan.
 
Berapa lama masa menstruasi berlangsung?
Rata-rata masa menstruasi berlangsung empat sampai lima hari. Namun ada juga yang
mengalami haid hanya tiga hari, ada juga yang sampai satu minggu.
 
Bagaimana menghitung siklus menstruasi?
 
 Pada kebanyakan perempuan, siklus haid berkisar antara 28 sampai 29 hari. Namun
demikian, siklus yang berlangsung dari 20 sampai 35 hari masih dianggap normal. Siklus
menjadi teratur setelah tahun pertama dan seterusnya.
 
 Siklus menstruasi pada setiap orang tidak sama. Siklus menstruasi yang normal sekitar
24–31 hari tetapi ada juga yang kurang atau lebih dari siklus menstruasi yang normal.
Siklus ini tidak selalu sama setiap bulannya. Perbedaan siklus ini ditentukan oleh beberapa
faktor, misalnya gizi, stres dan usia. Pada masa remaja biasanya memang mempunyai
siklus yang belum teratur, bisa maju atau mundur beberapa hari. Pada masa remaja,
hormon-hormon seksualnya belum stabil.
 
 Semakin dewasa biasanya siklus menstruasi menjadi lebih teratur, walaupun tetap saja
bisa maju atau mundur karena faktor stres atau kelelahan.
 
 Biasanya paling lambat setelah satu tahun sejak menstruasi pertama, siklus menstruasi
sudah mulai teratur. Namun bisa juga tidak, karena dipengaruhi oleh kondisi emosional
atau oleh perubahan kebiasaan.
 
 Bila masa haid tetap tidak teratur sampai dua tahun sejak mulai pertama haid, maka harus
segera menghubungi dokter.
 
 
c.    Mimpi Basah
 
Mimpi basah sebetulnya merupakan salah satu cara tubuh laki-laki ejakulasi. Ejakulasi terjadi
karena sperma yang terus-menerus diproduksi testis perlu dikeluarkan. Secara alamiah
sperma dapat keluar saat tidur, seringkali pada saat mimpi tentang seks dan disebut sebagai
’mimpi basah’.
 
Bagaimana Terjadinya Mimpi Basah?
 Sperma yang telah diproduksi akan dikeluarkan dari testis melalui saluran/ vas deferens
kemudian berada dalam cairan mani yang ada di vesicula seminalis.
 Sperma disimpan dalam kantung mani, jika penuh akan secara otomatis keluar, dan jika
tidak terjadi pengeluaran sperma ini akan diserap kembali oleh tubuh.
 Mimpi basah umumnya terjadi secara periodik, berkisar setiap 2–3 minggu.
 Mereka yang sudah dewasa/menikah jarang mengalami mimpi basah karena mereka
teratur mengeluarkannya melalui hubungan seksual dengan pasangan/istri.
 
d.    Jerawat
 
Perubahan fisik yang terjadi pada remaja laki-laki maupun perempuan antara lain adalah kulit
dan rambut menjadi berminyak. Kulit yang berminyak cenderung mudah kotor dan akan
memudahkan masuknya bakteri kedalam kulit. Kondisi ini menyebabkan sebagian remaja
akan mengalami tumbuhnya jerawat pada wajah.
 
Tumbuhnya jerawat dapat mengakibatkan berkurangnya rasa percaya diri seseorang. Remaja
menjadi malu bertemu temannya, merasa tidak tampan, merasa tidak cantik, dan cenderung
menyendiri. Oleh karena itu menjaga kebersihan kulit muka menjadi sangat penting untuk
diperhatikan terutama bagi remaja yang mengalami jerawat. Remaja dapat melakukannya
antara lain dengan:
 Membersihkan muka setiap kali dari luar rumah dan berkeringat
 Mengurangi makanan yang berlemak
 Mengurangi sengatan matahari pada wajah
 
e.    Tinggi Badan dan Berat Badan
 
Perubahan fisik lainnya yang terjadi pada remaja adalah bertambahnya tinggi badan dan berat
badan. Secara alamiah, awal pertumbuhan tinggi badan remaja perempuan lebih cepat
bertambah dibandingkan remaja laki-laki. Hal ini adalah normal. Pada umur sekitar 17 tahun,
remaja puteri biasanya sudah tidak akan bertambah lagi tinggi badannya (mencapai tinggi
yang maksimal). Sementara remaja laki-laki masih terus bertambah hingga usia sekitar 21
tahun.
 
Dalam hal berat badan, remaja puteri cenderung lebih gemuk dibandingkan remaja laki-laki.
Jaringan lemak dalam tubuh perempuan dua kali lipat laki-laki, sehingga wajar jika
perempuan lebih banyak yang gemuk dibandingkan laki-laki.
 
Untuk menghindari kegemukan (obesitas), hal-hal yang dapat dilakukan remaja adalah:
 Mengatur asupan makanan (pola seimbang)
 Melakukan olahraga secara teratur
 
B.   Gangguan Seksual
 
 Gangguan seksual merupakan perwujudan variasi perilaku seksual (sexual
disorders), Perilaku tersebut lebih banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dimana
remaja cenderung meniru perilaku teman sekitarnya.
 Ada 3 jenis gangguan seksual, yaitu identitas seksual, parafilia, dan disfungsi psikososial.
 Identitas seksual adalah jika seseorang cenderung mengidentifikasikan dirinya dengan
jenis kelamin tertentu, yaitu:
§  Homoseksualism (gay/lesbian dan biseksual). Disebut gay pada laki-laki
dan lesbian pada perempuan.
§  Transeksualism, gangguan pada identitas gender; merasa identitas gendernya justru
sebaliknya dari yang dimiliki saat lahir. Saat ini sudah banyak yang melakukan operasi untuk
merubah penampilan fisik.
 
 Faktor penyebab gangguan identitas seksual:
§  Perubahan genetik
§  Janin terpapar hormon androgen
§  Pengalaman spesifik dalam hidup
§  Pola asuh orang tua
§  Pengaruh sosial: teman dan gaya hidup
 
 Parafilia adalah jika seseorang cenderung mengalami kenikmatan seksual dengan cara
tertentu, seperti memperlihatkan alat kelamin kepada orang lain (eksibisionis), mengintip
orang yang tidak berpakaian (vayorism), menyakiti fisik pasangannya (sadisme),
mengumpulkan benda-benda karena bentuk, tekstur atau baunya (fetisisme), melakukan
hubungan badan dengan binatang (zoofilia), melakukan hubungan seks dengan anak-anak
di bawah umur (Pedofilia), dsb.
 
 Faktor penyebab parafilia antara lain adalah:
 Sikap keluarga
 Sex Education
 Lingkungan
 
 Disfungsi psikososial adalah jika seseorang mengalami/merasakan adanya gangguan pada
tubuh atau alat kelaminnya karena factor psikososial. Sebagai contoh: ejakulasi dini,
impotent, frigid (dingin), dan vaginismus (nyeri/sakit pada vagina).
 
 Faktor penyebab disfungsi psikososial adalah:
§  Psikologis: takut, cemas
§  Faktor biologis: karena penyakit tertentu (diabetus)
§  Faktor sosial: masalah perkawinan/Rumah tangga
 
 
C.   Kehamilan Tidak Diinginkan
 
Kehamilan merupakan suatu bentuk alamiah reproduksi manusia, yaitu proses regenerasi
yang diawali dengan pertemuan sel telur perempuan dengan sel sperma laki-laki yang
membentuk suatu sel (embrio) dimana merupakan cikal bakal janin, dan berkembang di
dalam rahim sampai akhirnya dilahirkan sebagai bayi.
 
 
 
 
Apa Yang Dimaksud Kehamilan Tidak Diinginkan (KTD)?
Kehamilan yang tidak diinginkan (KTD) adalah kehamilan yang tidak diinginkan atau tidak
diharapkan oleh salah satu atau kedua-duanya calon orang tua bayi tersebut.
 
            Apa Penyebab KTD?
 Ketidaktahuan atau rendahnya pengetahuan tentang perilaku seksual yang dapat   
menyebabkan kehamilan.
 Akibat pemerkosaan, diantaranya pemerkosaan oleh teman kencannya (date-rape).
 Tidak menggunakan alat kontrasepsi.
 Kegagalan alat kontrasepsi akibat mereka menggunakan alat kontrasepsi tanpa disertai
pengetahuan yang cukup tentang metode kontrasepsi yang benar atau kegagalan
alokonnya sendiri (efektivitas/ efikasi)
 
Apa Dampak KTD?
 Dampak fisik: pendarahan, komplikasi, kehamilan bermasalah, dll.
 Dampak psikologis: tidak percaya diri, malu, stres.
 Dampak sosial: drop-out sekolah, dikucilkan masyarakat, dll.
 
 
D.   Aborsi
 
 Aborsi spontan (abortus spontane) adalah keguguran yang terjadi secara alamiah atau
tidak sengaja.
 Aborsi buatan (abortus provokatus) adalah usaha penguguran yang disengaja. Ada dua
cara melakukan aborsi buatan, yaitu cara yang aman secara medis dan cara yang  tidak
aman secara medis (self treatment/unsafe abortion).
        
Apa Alasan Remaja Memilih Aborsi?
 Ingin terus melanjutkan sekolah atau kuliah.
 Takut pada kemarahan orangtua.
 Belum siap secara mental dan ekonomi untuk menikah dan mempunyai anak.
 Malu pada lingkungan sosial bila ketahuan hamil sebelum nikah.
 Tidak mencintai pacar yang menghamili.
 Tidak tahu status anak nantinya karena kehamilan terjadi akibat perkosaan, terlebih bila
pemerkosa tidak dikenal oleh si remaja putri.
 
 
Apa Dampak Aborsi ?
 
 Aborsi sangat berbahaya bagi kesehatan dan keselamatan.
 Dampak fisik: Aborsi yang dilakukan secara sembarangan (oleh mereka yang tidak
terlatih) dapat menyebabkan kematian bagi ibu hamil. Perdarahan yang terus menerus
serta infeksi yang terjadi setelah tindakan aborsi merupakan sebab utama kematian wanita
yang melakukan aborsi.
 Dampak psikologis: Perasaan bersalah seringkali menghantui pasangan khususnya
perempuan setelah mereka melakukan tindakan aborsi.
 Konseling mutlak diperlukan kepada pasangan sebelum mereka memutuskan aborsi.
Tindakan aborsi harus diyakini sebagai tindakan terakhir jika alternatif lain sudah tidak
dapat diambil.
 
E.   Infeksi Menular Seksual (IMS)
 
Infeksi Menular Seksual (IMS) adalah infeksi yang menyerang organ kelamin seseorang dan
sebagian besar ditularkan melalui hubungan seksual. Penyakit menular seksual akan lebih
berisiko bila melakukan hubungan seksual dengan berganti-ganti pasangan baik melalui
vagina, oral maupun anal.
 
Beberapa Contoh IMS
    a.  Gonore/GO (Kencing nanah)
Penyebab: Bakteri Neisseria Gonorrhea.
Masa inkubasi: 2-10 hari setelah kuman masuk ke tubuh.
Gejala pada pria:
 Dari uretra (lubang kencing) keluar cairan berwarna putih, kuning     kehijauan, rasa gatal,
panas dan nyeri.
 Mulut uretra bengkak dan agak merah
Gejala pada wanita:
 Terdapat keputihan (cairan vagina), kental, berwarna kekuningan
 Rasa nyeri di rongga panggul
 Rasa sakit waktu haid
 
b. Sifilis (Raja Singa)
     Penyebab: Bakteri Treponema Pallidum.
Masa inkubasi: 2-6 minggu, kadang-kadang sampai 3 bulan sesudah kuman masuk  ketubuh
melalui hubungan seksual.
  Gejala:
 Luka pada kemaluan tanpa rasa nyeri biasanya tunggal, kadang-kadang      bisa sembuh
sendiri
 Bintil/bercak merah di tubuh, tanpa gekala klinis yang jelas
 Kelainan syaraf, jantung, pembuluh darah dan kulit
 
c. Herpes Genitalis
     Penyebab: Virus Herpes Simplex
Masa inkubasi: 4-7 hari setelah virus masuk ke tubuh, dimulai dengan rasa terbakar atau rasa
kesemutan pada tempat virus masuk.
    Gejala:
 Bintil-bintil berkelompok seperti anggur yang sangat nyeri pada kemaluan
 Kemudian pecah dan meninggalkan luka yang kering berkerak, lalu hilang sendiri
 Gejala kambuh lagi seperti di atas namun tidak senyeri pada tahap awal, biasanya hilang
dan timbul, kambuh apabila ada faktor pencetus (misalnya stres) dan menetap seumur
hidup
 
d. Trikomonas Vaginalis
     Penyebab: Sejenis Protozoa Trikomonas Vaginalis
    Masa inkubasi: 3-28 hari setelah kuman masuk ke tubuh
    Gejala:
 Keluar cairan vagina (keputihan encer, berwarna kuning kehijauan, berbusa dan berbau
busuk)
 Bibir kemaluan agak bengkak, kemerahan, gatal, berbusa dan terasa  tidak nyaman
 
e. Hepatitis B
     Penyebab: Virus Hepatitis B
    Masa inkubasi: 1-6 bulan
    Gejala:
 Kuning pada mata dan kulit
 Hati membesar
 Gejala lain yang sering muncul yaitu sering merasa cepat lesu dan lemah, gangguan pada
perut bagian atas (mual, kembung).
 
f. HIV dan AIDS
Penjelasan detail dapat dilihat pada bahan ajar tentang HIV dan AIDS.
 
Bagaimana Cara Terbaik Bagi Remaja Agar Tidak Terkena IMS?
 
a.    Menghindari melakukan hubungan seksual sebelum menikah
b.    Melakukan kegiatan-kegiatan positif (untuk menghilangkan keinginan melakukan
hubungan seksual)
c.    Mencari informasi yang benar sebanyak mungkin tentang risiko tertular IMS
d.    Meningkatkan ketahanan moral melalui pendidikan agama
e.    Mendiskusikan dengan orang tua, guru atau teman mengenai hal-hal yang berkaitan
dengan perilaku seksual, jangan malu untuk bertanya
f.     Menolak ajakan pasangan yang meminta untuk melakukan hubungan seksual.
Iklan
REPORT THIS AD

Anda mungkin juga menyukai