Anda di halaman 1dari 17

Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

MUATAN PELAJARAN IPA


TEMA 6

Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Semua mahluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangbiakan, termasuk


manusia. Pertumbuhan adalah proses bertambahnya ukuran dan jumlah sel di
dalam tubuh. Perkembangan adalah proses pendewasaan atau pematangan organ-
organ tubuh manusia.

Pertumbuhan dapat kita amati dari ukuran tubuh manusia yang terus bertambah
tinggi dan besar. Misalnya, berat tubuh kita saat usia balita berbeda dengan saat
masa remaja.

Perkembangan dapat diamati dari bertambah atau berubah fungsi organ tubuh
manusia. Proses pertumbuhan dan perkembangan pada manusia dibagi menjadi
beberapa tahapan, yaitu masa bayi, balita, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia
( lanjut usia )

1. Masa bayi adalah manusia yang baru lahir dan sangat bergantung pada
orang tuanya. Bayi belum dapat berjalan dan biasanya masih mengonsumsi
ASI ( air susu ibu )
2. Balita merupakan singkatan dari bawah lima tahun. Masa balita biasanya
sudah dapat berjalan, melompat, dan berlari. Mereka mulai pandai
berbicara dengan orang lain.
3. Anak-anak, pada masa ini anak-anak sudah mulai mandiri dan dapat
melakukan pekerjaan ringan.
4. Remaja adalah masa peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Pada masa
ini, manusia mulai mengalami pubertas.
5. Dewasa adalah masa ketika manusia sudah melewati masa pubertas.
Manusia dewasa sudah dianggap mampu berpikir secara matang, sudah
mulai berkeluarga, dan memiliki keturunan.
6. Lansia merupakan singkatan dari lanjut usia. Pada masa ini manusia akan
mulai beruban, kulit keriput, massa otot dan tulang menurun, penglihatan
dan pendengaran berkurang.

Pubertas pada Masa Remaja

Semua manusia akan mengalami masa pubertas dalam hidupnya. Masa


pubertas adalah masa perubahan dari anak-anak menjadi dewasa. Pada masa
pubertas, tubuh seorang anak akan mengalami beberapa perubahan, seeperti
perubahan fisik dan tingkah laku. Perubahan-perubahan ini dipengaruhi oleh
hormon dalam tubuh. Hormon merupakan zat yang dihasilkan oleh tubuh untuk
mengendalikan proses-proses tertentu di dalam tubuh. Pubertas dialami pada
masa remaja. Menurut World Health Organization (WHO), masa pubertas terjadi
pada rentang usia 10 sampai 19 tahun.
Pada masa pubertas, organ reproduksi manusia akan mengalami
perkembangan. Baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami perubahan
fisik yang cepat dan bertahap. Laki-laki dan perempuan memiliki cirri-ciri
pubertas yang berbeda. Selain perubahan fisik, pada masa pubertas manusia juga
akan mengalami perubahan pola pikir. Pada saat pubertas, umumnya kita
berkeinginan mencoba hal baru. Tingah laku manusia saat masa pubertas juga
mengalami perubahan.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Ciri-ciri Fisik Remaja pada Masa Pubertas


Masa remaja adalah masa peralihan manusia dari anak-anak menuju dewasa.
Pubertas pada manusia terjadi saat masa remaja. Semua manusia pasti akan
mengalami masa pubertas dalam hidupnya. Pada masa pubertas, seseorang juga
mengalami pertumbuhan fisik yang cepat. Perubahan-perubahan fisik yang terjadi
akan berlangsung secara bertahap.

Perhatikan cirri-ciri fisik remaja pada masa pubertas berikut!


Ciri-ciri Fisik Remaja Laki-laki Ciri-ciri Fisik Remaja Perempuan
1. Massa otot semakin bertambah 1. Massa otot semakin bertambah
2. Tubuh bertambah berat dan 2. Tubuh bertambah berat dan
tinggi tinggi
3. Jakun mulai tumbuh dan 3. Suara berubah menjadi lebih
tampak nyaring
4. Suara berubah menjadi lebih 4. Tumbuhnya jerawat.
berat 5. Keringat semakin banyak.
5. Biasanya tumbuh kumis
6. Tumbuhnya jerawat
7. Keringat semakin banyak

Membandingkan Masa Anak-Anak dan Masa Remaja

Setiap proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, organ-organ


tubuh kita semakin matang dan berfungsi dengan baik. Ciri-ciri fisik pada masa
anak-anak secara perlahan akan menghilang dan ciri-ciri fisik pada masa pubertas
akan mulai tampak. Perubahan fisik dan perilaku merupakan hal yang wajar pada
masa pubertas.
Saat masih anak-anak, hormone yang berkaitan dengan fungsi reproduksi
belum aktif sedangkan memasuki masa remaja hormone tersebut mulai aktif.
Aktifnya hormone terkait reproduksi pada masa remaja menyebabkan organ
reproduksi mulai dapat berfungsi dengan baik. Sebagai contoh, pada remaja laki-
laki biasanya mulai tumbuh kumis.
Selain perbedaan cirri fisik, juga terdapat perbedaan pola pikir dan tingkah
laku antara masa anak-anak dengan remaja. Pada masa anak-anak, kita sudah
dapat melakukan pekerjaan ringan, namun masih memerlukan bantuan orang tua
dalam beberapa hal. Sebagai contoh, anak-anak sudah dapat merapikan mainan
atau meletakkan pakaian kotor di keranjang pakaian, namun masih perlu bantuan
untuk mandi atau makan. Memasuki masa remaja, biasanya kita lebih mandiri
dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Sebagai contoh, remaja sudah dapat
mandi, membersihkan kamar, dan menyiapkan peralatan sekolah sendiri.
Dalam lingkungan social, remaja juga biasanya lebih suka menjalin persahabatan
dibandingkan denan masa anak-anak. Memasuki remaja, rasa ingin tahu kita juga
semakin besar. Perbedaan pola pikir dan tingkah laku masa anak-anak dengan
remaja sangat dipenaruhi juga oleh lingkungan dan pergaulan.

Perbandingan Ciri-Ciri Fisik Remaja Laki-Laki dan Perempuan pada Masa


Pubertas
Peburtas merupakan masa mulai aktifnya hormone yang berkaitan dengan
reproduksi. Masa pubertas terjadi rentang usia 10 – 19 tahun. Hal ini
menyebabkan beberapa cirri fisik mengalami perubahan dari masa anak-anak ke
masa remaja. Pada masa pubertas, perubahan fisik terjadi pada anak laki-laki dan
perempuan. Perubahan fisik juga merupakan sebuah tahapan perkembangan
manusia. Berikut ciri-ciri fisik antara anak laki-laki dan perempuan pada masa
pubertas.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Anak laki-laki Anak Perempuan


1. Tumbuhnya rambut halus di 1. Tumbuhnya rambut halus di
ketiak dan alat kelamin. ketiak dan alat kelamin.
2. Jakun mulai tumbuh 2. Payudara membesar
3. Tumbuh kumis, jambang dan 3. Panggul melebar
jangut. 4. Suara melingking.
4. Suara lebih berat

Perilaku dan Sifat Remaja pada Masa Pubertas

Memasuki masa remaja, biasanya terjadinya pertumbuhan daan perkembangan


fisik yan sangat pesat. Hal ini berpengaruhi pada perubahan perilaku dan sifat
yang dialami remaja. Hal tersebut disebabkan pengaruh hormone yang dihasilkan
oleh tubuh.
Remaja pada masa pubertas cenderung mengalami emosi yang berubah-ubah.
Emosi yang berubah-ubah merupakan hal yan wajar, namun harus disikapi
dengan bijak. Saat menghadapi masalah, tenangkan diri terlebih dahulu dan
sebaiknya ceritakan masalahmu kepada orang tua. Peran orang tua sangat
diperlukan dalam menyikapi perubahan perilaku dan sifat pada masa pubertas.
Emosi yang berubah-ubah juga membuat remaja cenderung lebih menyukai
kondisi terkait dengan kelompoknya. Dalam hal ini, factor pergaulan dapat sangat
memengaruhi perilaku dan sifat pada masa pubertas. Sebaiknya, pilihlah teman-
teman yang baik dan dapat saling mendukung dalam hal positif. Sebagai contoh,
jika kamu memiliki minat bermusik, bertukar pikiranlah dengan teman-temanmu
dan saling mendukun. Dengan demikian, kita jadi lebih termotivasi untuk dapat
menguasai keahlian sesuai minat kita.. selain perubahan fisik, remaja yang
mengalami masa pubertas juga mengalami pencarian jati diri, seperti minat dan
hobi tertentu.

Ciri-ciri Masa Pubertas pada Laki-Laki dan Perempuan

Perubahan pada masa pubertas dikendalikan oleh hormon tubuh. Perubahan yang
terjadi berupa fisik, perilaku, dan pola pikir. Hormone yang dihasilkan oleh tubuh
untuk mengendalikan proses-proses tertentu dalam tubuh. Hormon yang
dihasilkan laki-laki dan perempuan berbeda, sehingga perubahan yang terjadi
pada masa pubertas juga berbeda antara laki-laki dan perempuan. Misalnya, laki-
laki mengalami tumbuh kumis sedangkan perempuan tidak.

Menjaga Kesehatan Remaja Laki-laki pada Masa Pubertas

Pada masa pubertas terjadi perubahan yang pada masa menjadikan remaja
rentan berjerawat, berkeringaat lebih banyak, dan mudah mengalami bau tidak
sebab. Untuk menjaga kesehatan remaja laki-laki pada masa pubertas dapat
dilakukan dengan cara mandi dan menggosok gigi secara teratur, agar terhindar
dari bau tidak sebab dan sakit gigi. Pakaian yang digunakan sebaiknya menyerap
keringat. Pakaian perlu diganti secara teratur untuk mencegah timbulnya jamur,
terutama pakaian dalam setiap hari harus diganti. Wajah dan rambut yang sering
terpapar debu juga harus dijaga kebersihannya dengan mencucinya secara rutin.

Menjaga Kesehatan Remaja Perempuan pada Masa Pubertas

Remaja perempuan juga perlu menjaga kesehatan pada masa pubertas, perubahan
hormon pada masa pubertas. Perubahan hormon dapat memicu dihasilkannya
keringat yang lebih banyak, menimbulkan bau tidak sedap, dan mudah
berjerawat. Kesehatan tubuh perempuan juga dapat dijaga dengan cara mandi,
mengggosok gigi, mencuci muka, dan mencuci rambut secara teratur. Kegiatan

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

tersebut membantu mencegah timbulnya bau tidak sedap dan bakteri atau jamur
sumber penyakit.

Pakaian yang digunakan sebaiknya dari bahan yang menyerap keringat.


Kebersihan pakaian harus dijaga terutama pakaian dalam. Untuk menjaga
kesehatan wajah, sebaiknya tidak menggunakan produk kecantikan tanpa
petunjuk dan saran orang tua. Hal ini dapat mengganggu kesehatan kulit, seperti
terjadinya alergi atau jerawat. Jika berjerawat, jangan menyentuhnya dengan
tangan secara langsung apalagi sampai menyebabkan luka. Tindakan tersebut
dapat menyebabkan jerawat menjadi semakin parah karena infeksi.

TEMA 7

Perbandingan Fisik Sebelum, Saat, dan Setelah Masa Pubertas

Pubertas terjadi pada masa remaja. Sebelum terjadinya pubertas, manusia


mengalami masa anak-anak. Masa anak-anak dicirikan dengan terjadinya peni
ngkatan berat badan akibat bertambahnya ukuran rangka, otot, dan organ
lainnya, tetapi cenderung lambar. Perkembangan tubuh pada masa ini
memungkinkan anak-anak untuk mampun membaca, berhitung, memiliki rasa
sedih dan malu serta dapat melakukan pekerjaan-pekerjaan ringan dengan
pendampingan orang tua.
Setelah melalui masa anak-anak, manusia akan memasuki masa peralihan
menuju masa dewasa. Masa peralihan ini disebut masa remaja. Pada masa remaja,
manusia akan mengalami pubertas. Pubertas ditandai dengan terjadinya
perubahan fisik, pola pikir, dan pematangan fungsi organ reproduksi manusia.
Perubahan fisik yang kalian alami belum tentu sama dengan yang teman kalian
alami pada umur yang sama. Masa dewasa adalah masa manusia yang sudah
melewati pubertas. Masa dewasa ditandai dengan melambatnya pertumbuhan dan
perkembangan manusia. Manusia dewasa sudah dapat berpikir secara matang.

Perubahan fisik selama masa pubertas kemungkinan akan mempengaruhi


kegiatanmu sehari-hari. Mungkin kamu akan merasakan sedikit
ketidaknyamanan. Berikut beberapa cara menyikapi masa pubertas yang akan
kamu alami.

1. Menjaga kebersihan tubuh.


Dalam masa pubertas, aktivitas kelenjar minyak dan kelenjar keringat
meningkat. Akibatnya, wajah mudah berjerawat dan tubuh berbau kurang
sedap. Mandilah dua kali sehari dan kenakan pakaian yang mudah
menyerap keringat. Apabila keringatmu berlebih, bersihkan tubuhmu dan
antilah pakaianmu. Pakaian yang lembap oleh keringat menjadi saran
kuman. Kuman dapat menyebabkan bau tidak sedap dan menimbulkan
penyakit kulit.
2. Menjaga kesehatan dengan memilih makanan sehat dan berolahraga.
Makanan diperlukan untuk pertumbuhan badan. Pilihlah makanan yang
berasal dari bahan-bahan segar dan diolah dengan cara yang sehat,
misalnya tanpa bahan pengawet, pemanis buatan, atau penyedap rasa.
Perbanyaklah pula minum air putih untuk menggantikan cairan tubuh yang
keluar berupa keringat.
3. Hati-hati dalam bergaul dengan lawan jenis.
Pada masa puber, organ reprodukdi telah aktif. Oleh karena itu, sebaiknya
kamu bergaul dengan lawan jenis dalam batas yang wajar. Hindari berdua-
duaan antara laki-laki dan perempuan.
4. Memilih bacaan dan tontonan yang sesuai umur.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Saat ini akses untuk bacaan dan tontonan dengan mudah dapat kita
peroleh. Namun, pilihlah bacaan dan tontonan yang baik, menambah
wawasan sesuai umurmu. Hindari membaca bacaan dan menonton
tontonan dewasa.
5. Rajin beribadah sesuai agama masing-masing.
Dengan rajin beribadah, kita mendekatkan diri kepada Tuhan. Kita akan
mematuhi aturan-aturan agama untuk berperilaku dan berbuat sesuai
tuntutan agama.

Peran Orang Tua pada Masa Pubertas

Perubahan-perubahan yan terjadi pada masa pubertas harus disikapi dengan


tepat. Oleh karena itu, peran orang tua sangat penting untuk member bimbingan
dan pendampingan untuk membantu kita dalam menyikapi masa pubertas. Peran
orang tua sangat diperlukan dalam menyikapi masa pubertas. Salah satu peran
orang tua yaitu memberikan pemahaman kepada kita mengenai perubahan-
perubahan yang terjadi pada masa pubertas. Orang tua juga dapat memberikan
nasihat kepada kita mengenai hal-hal yang boleh atau tidak boleh kita lakukan
pada masa pubertas.

Kegiatan Positif pada Masa Pubertas

Masa pubertas merupakan masa yang penting. Oleh karena itu, masa pubertas
diisi dengan kegiatan positif. Selain belajar dengan baik di sekolah, banyak
kegiatan positif lain yang dapat dilakukan. Misalnya, mengikuti latihan bela
diri, sepak bola atau cabang olah raga lainnya, membuat kerajinan tangan, dan
mengikuti kursus tari, music, atau melukis. Sebelum mengikuti kegiatan-
kegiatan tersebut, sebaiknya kamu berdiskusi dan meminta saran lebih dahulu
kepada orang tuamu. Kegiatan positif juga dapat diisi dengan membantu orang
tuamu. Selain meringankan pekerjaan mereka, membantu orang tua juga
merupakan salah satu cara untuk melatih kemandirian.

Menjaga Kebersihan Diri pada Masa Pubertas

Untuk menghadapi perubahan yang terjadi pada masa pubertas, penting untuk
kita menjaga kebersihan diri dengan baik. Menjaga kebersihan diri pada masa
pubertas sangat penting bagi kesehatan. Kamu harus mengetahui cara-cara untuk
menjaga kesehatan pada masa pubertas. Berikut beberapa cara menjaga
kebersihan diri pada masa pubertas.

1. Mandi dan menggosok gigi secara teratus.


2. Mencuci muka secara teratur untuk mencegah atau mengurangi jerawat.
3. Memakai pakaian yang bersih, milik pribadi, dan disarnkan menggunakan
pakaian dengan bahan menyerap keringat.
4. Mengganti pakaian dengan pakaian yang bersih setelah selesao berolahraga.

Cara Menjaga Kesehatan Reprodukdi pada Masa Pubertas

Pada masa pubertas, terjadi perubahan pada masa remaja pria dan remaja putrid.
Pada masa ini, produksi hormon meningkat. Peningkatan produksi hormon ini
menyebabkan aktifnya kelenjar minyak dan kelenjar keringat. Aktifnya kedua
kelenjar ini dapat mengakibatkan jerawat dan tubuh berbau kurang sedap.
Kebersihan dan kesehatan tubuh harus selalu dijaga, termasuk kebersihan dan
kesehatan alat reproduksi. Berikut cara-cara menjaga kebersihan dan kesehatan
alat reproduksi.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

1. Biasakan mengenakan pakaian dalam dari katun. Katun bersifat menyerap


keringat sehingga kita terhindar dari kelembapan. Kelembapan pada lipatan
kulit dapat menyebabkan tumbuhnya jamur kulit. Gantilah pakaian dalam
setiap kali habis mandi atau setiap saat kamu merasa lembab pada pakaian
dalammu.
2. Bilaslah setiap kali habis buang air kecil. Gunakan air bersih. Setelah
dibasuh, keringkan dengan handuk atau tisu.
3. Bai remaja putrid yang sedang menstruasi, gunakan pembalut yang lembut.
Gantilah pembalut setiap kali pembalut yang kamu pakai terasa lembab.
Gantilah minimal empat kali sehari.

Persiapan dalam Menghadapi Masa Pubertas

Saat memasuki pubertas, kebutuhanmu untuk berteman menjadi lebih besar.


Kamu akan membutuhkan teman untuk belajar bersama, berbagi cerita, dan
mencoba hal-hal baru. Teman dan lingkungan di sekitarmu memiliki pengaruh
yang besar bagi kehidupanmu. Oleh karena itu, kamu harus dapat memilih
teman yang baik. Misalnya, pilihlah teman yang memiliki kata dan tingkah laku
yang baik, rajin belajar, jujur, dan selalu bersemangat melakukan hal-hal baik.
Selain kebutuhan dalam berteman, kamu juga harus berhati-hati ketika
memilih tayangan untuk ditonton. Pilihlah tayangan yang sesuai dengan
usiamu. Jika menonton tayangan melalui internet, mintalah orang tuamu
untuk memilihkan tayangan yang sesuai.
Saat memasuki masa pubertas, kita juga harus menggunakan toilet yang
terpisah, khusus untuk laki-laki atau perempuan. Sebelum menggunakannya,
bersihkan terlebih toilet. Setelah selesai menggunakannya bersihkan kembali
dengan car menyiram toilet hingga bersih. Buanglah sampah tisu ke tempat-
tempat yang telah disediakan.

Cara Melindungi Diri dari Penyakit pada Masa Pubertas

Memasuki masa pubertas, kebersihan tubuh harus selalu diperhatikan.


Tujuannya untuk menjaga kesehatan dan menghindarkan diri dari penyakit.
Penyakit pada sistem reproduksi dapat terjadi pada laki-laki maupun perempuan.
Beberapa penyakit pada sistem reproduksi, seperti gonore, sifilis, dan kanker
rahim. Berikut beberapa hal yang harus diperhatikan untuk melindungi tubuh
dari penyakit.
1. Mandi dan membasuh wajah secara teratur untuk mengurangin risiko
tumbuhnya jerawat.
2. Mencuci tangan setiap hendak dan selesai buang air besar (BAB) dan buang
air kecil (BAB) serta menyiram kloset dengan bersih.
3. Memgganti pakaian ketika sudah lembab, terutama setelah berolahraga.
Pakaian yang lembab dapat menyebabkan tumbuhnya jamur pada kulit.
Biasakan juga untuk tidak menggunakan handuk atau pakaian secara
bergantian dengan orang lain.

TEMA 8

Rotasi Bumi dan Akibatnya

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Rotasi Bumi merupakan perputaran bumi dan porosnya


 Akibat Rotasi Bumi :
1. Terjadinya siang dan malam
2. Perbedaan waktu di bumi
3. Gerak semu harian Matahari
4. Perubahan arah angin
 Bumi berputar pada porosnya dengan arah berlawanan jarum jam
 Waktu yang diperlukan Bumi untuk berotasi satu kali, yaitu 23 jam 56
menit dan 3 detik atau sekitar 24 jam
 Selama berotasi , Bumi selalu miring 23,5 ⁰ dari gerak tegak lurus
 Rotasi Bumi dapat dibuktikan dengan mengamati gerak semu matahari
 Saat pagi hari, kita melihat matahari terbit dari timur sedangkan pada sore
hari Matahari terbenam di barat
 Gerak semu matahari mengesankan seolah Matahari bergerak dari timur ke
barat.
 Sebenarnya Bumilah yang bergerak pada porosnya sehingga seolah-plah
benda langit di sekitarnya bergerak
 Bagian bumi yang menghadap matahari menjadi terang dan kita sebut siang
hari, sedangkan bagian Bumi yang membelakangi Matahari akan gelap dan
kita sebut malam hari.
 Saat kita di Indonesia mengalami siang hari, ada bagian lain di Bumi yang
sedang mengalami malam hari atau sebaliknya.

Perbedaan Wilayah Waktu di Bumi

 Perbedaan waktu di Bumi merupakan salah satu akibat dari rotasi Bumi.
 Jika mengamati globe atau peta kita akan melihat dua jenis garis
 Garis tersebut adalah garis khayal lintang dan bujur
 Garis lintang adalah garis khayal yang membagi Bumi menjadi bagian Utara
dan Selatan
 Garis bujur adalah garis khayal yang membagi Bumi menjadi bagian Barat
dan Timur
 Garis bujur berfungsi sebagai pedoman pembagian waktu seluruh dunia
 Satu kali berotasi ,Bumi berputar 360⁰ ditempuh dalam waktu 24 jam ,
maka setiap 1 jam Bumi berputar sejauh 15⁰
 Dengan perhitungan tersebut kita dapat menghitung perbedaan waktu
berdasarkan garis bujur.
 Garis Bujur 0 terletak di kota Greenwich, Inggris
 Waktu internasional tersebut dikenal sebagai GMT ( Greeenwich Mean
Time )
 Waktu di belahan Bumi bagian Timur (0⁰ sampai 180 BT ) lebih cepat satu
hari dibandingkan belahan Bumi bagian Barat (0⁰ sampai 180⁰BB)
 Indonesia terletak diantara 95⁰ BT dan 141⁰ BT, sehingga panjang wilayah
Indonesia adalah 46 ⁰
 Jika setiap 15 terdapat selisih waktu 1 jam , maka Indonesia memiliki tiga
daerah waktu yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB ), Waktu Indonesia Tengah
( WITA ), dan Waktu Indonesia Timur (WIT)

Mengidentifikasi Revolusi Bumi dan Dampaknya

 Selain melakukan rotasi, Bumi juga melakukan revolusi


 Revolusi bumi merupakan perputaran Bumi mengelilingi Matahari

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Waktu yang diperlukan untuk mengelilingi Matahari (kala revolusi ) adalah


365 ¼ hari
 Lamanya revolusi ini juga digunakan untuk menentukan waktu satu tahun
 Oleh karena revolusi Bumi dalam satu tahun 365 ¼ hari , maka setiap
empat tahun sekali,revolusi
revolusi Bumidigenapkan menjadi 366 hari
 Tahun yang terdiri atas 366 hari dikenal dengan tahun kabisat
 Dalam tahun kabisat , terdapat penambahan satu hari pada bulan Februari
menjadi 29 hari.
 Pengaruh revolusi bumi :
1. Penanggalan kalender Masehi (Syamsiah )yang memiliki jumlah hari
dalam setahun 365 atau 366 hari
2. Terjadinya gerak semu Matahari .
Gerak semu Matahari merupakan posisi Matahari yang berubah- ubah,
hal ini dikarenakan Bumi mengalami revolusi dengan sumbu rotasi yang
miring
3. Terjadinya perubahan lamanya siang dan malam
Hal ini dikarenakan perpaduan antara revolusi Bumi dan kemiringan
sumbu Bumi terhadap bidang ekliptika (garis edar semu Matahari )
 Periode 21 Maret – 21 September : Kutub utara mendekati
Matahari, sementara kutub selatan menjauhi Matahari .
Waktu siang hari di belahan Bumi utara lebih lama daripada
waktu siang belahan Bumi selatan
 Periode 21 September -21 Maret : Kutub selatan mendekati
Matahari, sementara kutub utara menjauhi Matahari .
Waktu siang hari di belahan Bumi selatan lebih lama daripada
waktu siang belahan Bumi utara.
4. Perbedaan empat musim di Negara- Negara yang terletak pada wilayah
subtropis Bumi
5. Adanya rasi bintang yang tampak pada setiap bulannya

Pergantian Musim di Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan

Perpindahan posisi berdampak pada perbedaan empat musim di wilayah subtropik


bumi. Empat musim tersebut, yaitu musim semi, musim panas, musim gugur, dan
musim dingin, berikut penjelasannya.
a. Pada tanggal 21 Maret-21 Juni biasanya belahan bumi utara mengalami
musim semi, sedangkan di belahan bumi selatan mengalami musim gugur.
Hal ini disebabkan oleh belahan bumi utara mendapatkan penyinaran
matahari yang lebih nbanyak dibandingkan belahan bumi bagian selatan.
b. Pada tanggal 21 Juni-23 September terjadi musim panas di belahan bumi
utara dan musim dingin di belahan bumi selatan. Hal ini disebabkan oleh
belahan bumi utara semakin berkurang mendapat penyinaran matahari
dibandingkan belahan bumi selatan.
c. Pada tanggal 23 September-21 Desember, belahan bumi utara mengalami
musim gugur sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim semi.
d. Pada tanggal 21 Desember-21 Maret belahan bumi utara mengalami musim
dingin sedangkan belahan bumi selatan mengalami musim panas.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Gerak Bulan dan Kenampakannya dari Bumi

 Bulan merupakan satelit alami Bumi.


 Jika dilihat dari Bumi, Bulan tampak bersinar terang karena memantulkan
cahaya dari Matahari.
 Kenampakan bentuk Bulan dan Bumi terlihat tidak tetap karena
dipengaruhi oleh kedudukan Bulan.
 Kedudukan Bulan merupakan posisi Bulan terhadap Bumi dan Matahari
 Bulan mengalami tiga gerakan sekaligus yaitu berputar pada porosnya
( rotasi ), beredar mengelilingi Bumi ( revolusi terhadap bumi ), dan
bersama Bumi beredar mengelilingi Matahari ( revolusi terhadap Matahari ).
 Ciri- ciri bulan baru: Bulan yang menghadap Bumi tidak menerima cahaya
dari Matahari sehingga Bulan tidak dapat terlihat dari Bumi. Fase ini terjadi
pada hari ke - 1
 Ciri – ciri bulan sabit : Jika dilihat dari Bumi , maka terlihat penampakan
bulan yang melengkung seperti sabit. Fase ini terbentuk pada hari ke – 4
dan ke – 25.
 Ciri – ciri bulan separuh : Bulan tampak seperti setengah lingkaran. Fase ini
terjadi pada hari ke - 8 dan ke -21
 Ciri- cirri bulan cembung : Jika dilihat dari Bumi , maka terlihat
penampakan bulan yang melengkung seperti cakram,. Fase ini terjadi pada
hari ke – 11 dan ke – 17
 Ciri – cirri bulan purnama : Bulan berada pada sisi berlawanan dengan
Bumi , sehingga cahaya Matahari sepenuhnya terkirim ke Bulan. Fase ini
terjadi di hari ke -14.
 Waktu untuk Bulan untuk berotasi sama dengan waktu Bulan bervolusi
yaitu 29,5 hari
 Revolusi Bulan mengakibatkan peristiwa pasang naik dan pasang surutnya
air laut serta peristiwa gerhana.

Gerakan Bulan dan Peristiwa Gerhana Bulan


 Bulan bergerak dengan rorasi dan revolusi.
 Rotasi bulan: gerakan Bulan bergerak pada porosnya
 Revolusi Bulan : gerakan Bulan mengelilingi Bumi
 Bulan bersama Bumi juga mengelilingi matahari
 Fase Bulan : penampakan Bulan berubah – ubah jika dilihat dari bumi.
 Salah satu dampak dari gerakan Bulan adalah peristiwa Gerahan Bulan
 Gerhana Bulan: saat posisi Matahari , Bumi, dan Bulan berada pada satu
garis.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Bulan akan terkena bayang- bayang gelap Bumi karena Matahari terhalang
Bumi.
 Bayang- baying Bumi dibedakan menjadi 2 yaitu Umbra ( bayang-bayang
paling gelap),dan penumbra( bayang-bayang lebih terang )

 Berdasarkan letak Bulan terhadap daerah bayang- bayang Bumi, gerhana


dibedakan menjadi 3:
1. Gerhana Bulan sebagian : Terjadi saat sebagian Bulan memasuki daerah
umbradan sebagian lainnya masuk daerah penumbra Bumi.
Kenampakan Bulan sebagian berwarna gelap dan sebagian lainnya
terang.
2. Gerakan Bulan total : Terjadi saat posisi Bulan berada dalam daerah
umbra Bumi.
Kenampakan Bulan menjadi gelap dan berwarna merah, tetapi masih
terlihat garis lingkaran merah.
3. Gerakan Bulan penumbra : Terjadi saat Bulan berada di daerah
penumbra Bumi.
Kenampakan Bulan akan seperti Bulan Purnama, tetapi berwarna
sedikit gelap.
 Gerhana Bulan mengakibatkan pasang naik tertinggi dan pasang surut
terendah air laut, hal tersebut disebabkan gaya gravitasi Bulan yang cukup
besar sehingga menarik air laut.
 Pasang naik tertinggi berdampak pada masuknya air laut ke wilayah pesisir,
biasanya dikenal sebagai banjir rob yang mengakibatkan kapal sulit
berlabuh di dermaga.

Gerhana Matahari

 Gerhana Matahari : peristiwa saat Matahari tidak tampak utuh bulat atau
bahkan tidak tampak sama sekali.
 Gerhana Matahari terjadi ketika Bumi, Bulan dan Matahari berada pada
satu garis lurus.
 Cahaya Matahari yang menuju ke Bumi terhalang oleh Bulan , sehingga
bayangan Bulan jatuh ke permukaan Bumi.

 Gerhana Matahari terjadi pada siang hari, yaitu pada fase Bulan Baru dan
hanya terjadi beberapa menit saja.
 Ukuran Bukan lebih kecil mengakibatkan bayangan Bulan hanya mengenai
sebagian wilayah Bumi, Sehingga tidak terjadi di seluruh tempat di Bumi
 Berdasarkan letak posisi bayangan yang dihasilkan dari posisi Bulan ,
gerhana Matahari dibedakan menjadi:
1. Gerhana Matahari totaln terjadi pada daerah umbra .
Gerhana total selalu diawali dan diakhiri oleh gerhana Matahari
sebagian.
2. Gerhana Matahari cincin terjadi paada daerah penumbra

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Posisi Bulan berada pada titik terjauh dari Matahari


3. Gerhana Matahari sebagian terjadi pada saat Bumi berada pada
bayangan kabur ( penumbra Bulan )
Gerhana Matahari sebagian berlangsung lebih lama daripada gerhana
Matahari Total

Membandingkan Proses Terjadinya Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari

Karakteristik Perbandingan Gerhana Bulan dan Gerhana Matahari


Gerhana Bulan Gerhana Matahari
Proses  Gerhana Bulan terjadi  Gerhana Matahari
terjadinya ketika posisi Bumi terjadi ketika posisi
terletak diantara Bulan terletak
Matahari dan bulan diantara Matahari
sehingga Bulan dan Bumi sehingga
memasuki daerah Bumi menghalangi
bayangan gelap Bumi. sebagian atau
seluruh sinar
Matahari
Waktu  Malam hari  Pagi, siang atau sore
terjadinya hari
Posisi Bumi  Matahari – Bumi - Bulan  Matahari – Bulan –
berada pada satu garis Bumi berada pada
satu garis
Lama terjadinya  Lebih dari 1 jam  Hanya beberapa
menit
Jenis gerhana  Gerhana Bulan  Gerhana Matahari
Penumbra Sebagian
 Gerhana Bulan Sebagian  Gerhana Matahari
 Gerhana Bulan Total Cincin
 Gerhana Matahari
Total
Ciri  Bulan tampak merah  Matahari tampak
penampakan karena efek atmosfer berwarna merah
Bumi karena berasal dari
korona dan
semburan gas

Mengenal Sistem Penanggalan

 Kalender yang biasa dilihat menggunakan dua system penanggalan yaitu


penanggalan Masehi dan penanggalan Hijriah
 Penanggalan Masehi menggunakan dasar Revolusi Bumi
 Penanggalan Hijriah menggunakan dasar dasar revolusi Bulan.
 Tahun Masehi atau Syamsiah disebut juga tahun Matahari, karena kala
Bumi mengelilingi Matahari adalah 365 ¼ hari
 Dalam kalender Masehi satu tahun terdiri dari 12 bulan dan setiap
bulannya terdiri dari 30 hari atau 31 hari kecuali Bulan Februari hanya 28
hari
 Satu tahun yang terdiri atas 366 hari disebut tahun kabisat.
 Bulan mengelilingi Bumi dalam satu Bulan selama 29½ hari.
 Dalam satu tahun ada 12 bulan, maka dalam satu tahun Hijriah adalah
354 atau 355 hari
 Perbandingan system pembagian kalaender Masehi dan Hijriah

Sistem pembagian hari pada kalender Masehi ( 1 tahun Masehi = 365/ 366
hari)

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Januari Februari Maret April Mei Juni


31 28/29 31 30 31 30
Juli Agustus September Oktober November Desember
31 31 30 31 30 31

Sistem pembagian hari pada kalaender Hijriah ( 1 tahun Hijriah= 365 /355
hari )

Muhara Safar Rabiulawa Rabiulakhi Jumadilawa Jumadilakhi


m l r l r
31 28/29 31 30 31 30
Rajab Syakba Ramadan Syawal Zulkaidah Zulhijah
n
31 31 30 31 30 31

TEMA 9

Mengenal Galaksi dan Tata Surya

 Galaksi adalah sekumpulan bintang yang terikat oleh gaya gravitasi.


 Bumi adalah bagian dari tata surya di galaksi Bimasakti
 Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi tempat manusia tinggal
 Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral dan di dalamnya terdapat benda-
benda langit yang sangat banyak
 Di dalam Bima Sakti terdapat susunan tata surya kita yang terdiri dari 8
planet yang mengelilingi matahari serta terdapat pula satelit, asteroid, dan
komet.
 Orbit : garis edar berbentuk elips
 Selam berada diorbitnya planet tidak saling bertabrakan
 Planet yang mengelilingi matahari : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter,
Saturnus, Uranus dan Neptunus
 Semua planet yang ada didalam system tata surya akan mengelilingi
Matahari, oleh sebab itu Matahari disebut pusat tata surya.
 Peristiwa berputarnya planet mengelilingi matahari disebut revolusi

Karakteristik Matahari dan Planet- Planet dalam Sistem Tata Surya

 Matahari : bintang raksasa yang sangat panas seperti bola pijar.


 Di sekitar bola pijar ada lingkar cahaya berisi gas panas yang disebur
corona.
 Matahari merupakan bintang yang paling dekat dengan Bumi dan juiga
sebagai pusat tata surya.
 Matahari disebut juga bintang karena dapat memancarkan cahayanya
sendiri.
 Inti Matahari menghasilkan energy panas dan cahaya yang memengaruhi
planet – planet di sekitarnya termasuk Bumi.

Merkurius

 Merkurius berjarak 58 juta km dari matahari.


 Merkurius merupakan planet terkecil dan terdekat dengan Matahari serta
tidak memiliki satelit.
 Satu hari di Merkurius sama dengan 30 hari di Bumi

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Venus

 Planet Venus merupakan planet terdekat dengan Bumi


 Venus merupakan planet terpanas dan dijuluki bintang kejora.
 Venus merupakan planet paling terang diantara planet- planet dalam sitem
tata surya
 Venus melakukan rotasi dengan arah berlawanan dengan arah rotasi
palnet- planet lainnya
 Venus berotasi sesuai arah jarum jam
 Satu hari diVenus sama dengan 243 hari di Bumi

Bumi

 Bumi disebut juga dengan planet biru, karena sebagian besar Bumi ditutupi
oleh lautan sehingga tampak biru.
 Bumi diselimuti udara tebal yang disebut atmosfer.
 Fungsi atmosfer untuk menyaring panas dari Matahari sehingga tidak
terbakar.

Mars

 Mars dijuluki sebagai planet merah.


 Satu hari di Mars sama dengan 24,6 jam di Bumi.
 Suhu udara di Mars lebih dingin daripada suhu di Bumi, sekitar 63 ⁰ C di
bawah nol, karena letak Mars lebih jauh dari Matahari dibanding Bumi

Jupiter

 Merupakan planet terbesar di dalam tata surya


 Memiliki satelit alami terbanyak
 Suhu di planet ini sangat rendah , mencapai kurang lebih 100⁰ C
 Merupakan planet yang sebagian besar terdiri atas gas

Saturnus

 Saturnus adalah planet kedua terbesar.


 Saturnus terlihat memiliki cincin yang melingkari tubuhnya, cincin
tersebut terdiri atas lingkaran bebatuan , debu, dan es yang terperangkap
dalam orbit mengelilingi planet tersebut.
 Saturnus merupakan gas raksasa yang berputar sangat cepat ,
menyebabkan ekuatornya menggembung sehingga kutubnya tampak lebih
datar disbanding planet lainnya.

Uranus

 Planet Uranus berputar miring karena porosnya hampir sejajar dengan


orbitnya.
 Suhunya sangat dingin sekitar 212 ⁰ C.

Neptunus

 Planet terjauh dari Matahari sehingga memiliki kala revolusi terlama.


 Berwarna biru gelap dari kejauhan dan tidak memiliki permukaan yang
nyata.
 Atmosfernya dipenuhi dengan gas metana, dan sering terjadi badai sangat
besar

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Salah satu satelit yang mengelilingi Neptunus bergerak berlawanan arah


dengan satelit dan planet lainnya.

Klasifikasi Planet dalam Tata Surya

 Planet dalam : Planet- planet yang dekat dengan Matahari sampai sabuk
asteroid.
 Planet – planet setelah sabuk asteroid tergolong planet luar.
Perbedaan karakteristik anatara planet dalam dan planet luar

Karakteristik Planet Dalam Planet Luar

1. Planet anggota Merkurius, Venus, Jupiter, Saturnus,


Bumi dan Mars Uranus dan Neptunus

2. Kala Revolusi Cepat ( Mars sebagai Lama ( Jupiter sebagai


planet terjauh dari planet terdekat Matahari
Matahari membutuhkan waktu 17
membutuhkan waktu jam untuk berotasi)
687 hari )

3 Kala rotasi Lambat ( Bumi sebagai Cepat ( Uranus sebagai


planet tercepat planet terlambat
membutuhkan 23 jam membutuhkan waktu 17
dan 56 menit untuk jam untuk berotasi)
berotasi )

4 Ukuran planet Relatif kecil ( Bumi Relatif besar ( Neptunus


sebagai planet terbesar sebagai planet terkecil
berdiameter 12.756km berdiameter 49.532 km)
)

5 Material Logam dan batuan Gas hydrogen dan


penyususn ( disebut sebagai helium (disebut Giant
Terrestrial Planets) Gas )

6 Keberadaan Tidak aada planet Semua plante luar


cincin bercincin mempunyai cincin yang
mengorbit

Matahari sebagai Bintang dalam Tata Surya

 Dalam system tata surya terdapat bintang yaitu Matahari


 Bintang merupakan benda langit yang memancarkan cahaya.
 Bintang selain Matahari tidak dapat terlihat jelas , karena jaraknya sangat
jauh, lebih jauh dai jarak Matahari dengan Bumi
 Energi Matahari bagi kehidupan bermanfaat pada proses fotosintsis
tumbuhan, tahap evaporasi didaur air, Pembangkit Listrik Tenaga Surya
( PLTS ) dan sebagai acuan dalam penanggalan Masehi

Asteroid, Meteorid , Meteor dan Meteorid

 Benda angkasa di tata surya:


1. Asteroid

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Merupakan benda langit berukuran kecil yang juga mengorbit


Matahari
 Sebagian besar asteroid pada tata surya mengorbit sebagai sabuk
asteroid yang terletak antara planet Mars dan Jupiter
2. Meteoroid
 Meteoroid merupakan benda angkasa berukuran kecil yang
bergerak dengan kecepatan tinggi.
 Meteoroid disebut sebagai bintang berekor
 Ketika meteoroid memasuki atmosfer Bumi, ia akan membentuk
ekor terang dibelakangnya, karena meteoroid bergesekan dengan
atmosfer Bumi
 Gesekan dengan kecepatan tinggimenyebabkan suhunya naik dan
membuatnya berpijar.
 Meteoroid yang berpijar tersebut tampak dari Bumi seperti
bintang yang bergerak atau bintang jatuh.
 Meteoroid tidak mengorbit Matahari pada lintasan tertentu.
3. Meteor
 Meteor merupakan meteorid yang memasuki atmosfer Bumi
 Lebih dari 20 juta meteor memasuki atmosfer Bumi yang
berukuran sanagt kecil dan habis terbakar sebelum sampai
permukaan Bumi.
4. Meteorit
 Meteorit merupakan Meteoroid yang masuk ke atmosfer Bumi dan
tidak habis terbakar
 Meteorid yang sampai ke Bumi biasanya berukuran kecil.

Bulan sebagai Satelit Alami Bumi

 Satelit merupakan benda angkasa yang terbentuk secara alami dan


bergerak mengelilingi planet
 Planet Bumi memilikisatu satelit alami yaitu Bulan
 Pada saat mengorbit Matahari, Bumi diiringi oleh Bulan
 Bulan juga berotasi
 Kla rotasi Bulan sama dengan kala revolusinya yaitu 29,5 hari
 Persamaan kala rotasi dengan kala revolusi Bulan mengakibatkan
permukaan Bulan yang menghadap Bumi selalu sama sehingga kita tidak
dapat melihat bagian belakang Bulan dari Bumi
 Pengelompokan Planet Berdasarkan Gasris Edar

 Galileo Galilei adalah seorang ilmuwan asal Italia kelahiran tahun 1564.
Galileo berperan besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di bidang
astronomi. Astronomi adalah ilmu yang mempelajari berbagai benda langit
dengan sifat dan gejalanya. Berbagai penemuan Galileo dianggap sebagai
sumbangan terbesar bagi perkembangan ilmu astronomi zaman sekarang.
Awal mula perkembangan ilmu astronomi ditandai dengan ditemukannya
teleskop. Galileo merupakan orang pertama yang menggunakan teleskop
untuk mengamati langit. Galileo mengembangkan teleskop buatannya
sendiri untuk kepentingan dalam meneliti benda-benda di angkasa luar.
 Salah satu pengetahuan yang didapat dari perkembangan teknologi di
bidang astronomi adalah teori terbentuknya sistem tata surya. Sistem tata
surya terbentuk dari kumpulan gas dan debu yang secara perlahan
bergabung dan membentuk benda-benda langit akibat gaya gravitasi.
Sebagaian gas tersebut bersatu dan membentuk bongkahan besar seperti
Matahari. Kumpulan gas dan debu lainnya membentuk planet. Beberapa

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

material yang tidak tergabung dengan matahari dan planet akan


membentuk bongkahan kecil yang melayang jauh dari matahari, di kenal
sebagai komet.
 Planet bergerak mengelilingi matahari dengan garis edar berbentuk elips.
Semua planet bergerak dalam orbit yang saling sejajar sehingga tidak akan
berpotongan. Selain planet, komet juga bergerak mengelilingi matahari.
Namun, lintasan komet berbentuk sangat lonjong dan berada di antara
lintasa planet luar. Berbeda dengan planet, pada saat melintas di dekat
matahari, ekor komet akan berpijar menjauhi matahari akibat adanya
dorongan angin matahari. itulah sebabnya, komet disebut bintan berekor.
 Berdasarkan letak garis edar suatu planet terhadap garis edar bumi, planet
dikelompokkan menjadi planet inferior dan planet superior. Planet inferior
adalah planet yang garis edarnya terletak sebelum garis edar bumi, seperti
seperti planet Merkurius dan Venus. Sedangkan, planet superior adalah
planet dengan garis edar yang terletak setelah garis edar bumi, seperti
Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
 Materi penyusun planet berbeda dengan komet. Komet tersusun atas gas,
debu, dan es yang membeku, sedangkan planet tersusun atas material
padat berupa batuan dan bola gas yang memadat. Bahan penyusun planet
tergantung dari posisi planet itu sendiri. Planet yang posisinya dekat
dengan matahari seperti Merkurius, Venus, bumi, dan Mars tersusun atas
batuan logam. Planet yang posisinya jauh dari matahari, seperti Jupiter dan
Saturnus tersusun atas gas hydrogen dan helium. Uranus dan Neptunus
yang terletak paling jauh dari Matahari tersusun dari gas es yang memadat.

Penemuan Bidang Astronomi serta Perbedaan Planet Dalam dan Planet Luar

A. Penemuan dalam Bidang Astronomi


Cabang ilmu yang mempelajari berbagai benda langit dengan sifat dan
gejalanya disebut ilmu astronomi. Salah satu penemuan perintis di bidang
astronomi adalah penemuan teleskop oleh Galileo Galilei pada tahun 1564-
1642. Setelah itu, teleskop Galileo Galilei terus dikembangkan oleh ilmuwan
lainnya seperti Sir Isaac Newton. Newton mampu membangun teleskop
pemantul (reflektor) pertama di dunia dan menjelaskan teori pergerakan
planet yang mengelilingi matahari melalui hokum gravitasinya.
Perkembangan teleskop juga terus diimbangi dengan adanya penemuan
astronomi lainnya.
Dengan adanya penemuan alat di bidang astronomi, banyak manfaat yang
didapatkan oleh manusia dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya,
yaitu membantu meningkatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi bidang astronomi dalam bentuk penemuan-penemuan baru.
Selain itu, manusia dapat mengetahui perbedaan waktu dan membuat
sistem pengaturan waktu di masing-masing daerah dari pengetahuan yang
sudah diketahui sebelumnya.
B. Perbedaan Planet Dalam dan Planet Luar
Berdasarkan letak garis edar planet terhadap sabuk asteroid, planet
dikelompokkan menjadi planet dalam dan planet luar. Sabuk asteroid
merupakan lintasan asteroid yang mengelilingi matahari. Letaknya di antara
planet Mars dan Jupiter. Kelompok planet dalam adalah planet dengan garis
edar di dalam sabuk asteroid atau sebelum planet Mars, contohnya planet
Merkurius, Venus, Bumi, dan Mars. Planet luar yaitu planet dengan garis
edar di luar sabuk asteroid atau setelah Jupiter. Planet luar terdiri atas
Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

PAGE \* MERGEFORMAT 10
SDN 002 Balikpapan Barat

Anda mungkin juga menyukai