Anda di halaman 1dari 13

Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

MUATAN BAHASA INDONESIA


TEMA 6
MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA
SUBTEMA 1
MASYARAKAT PEDULI LINGKUNGAN

Muatan Bahasa Indonesia (3.7)

Kata Kunci yang Terdapat pada judul Teks Nonfiksi (1)


Teks nonfiksi merupakan teks yan ditulis berdasarkan data atau kenyataan yang
ada. Informasi dari teks nonfiksi dapat diperkirakan dengan cara mengetahui kata
kunci yang terdapat pada judulnya. Kata kunci merupakan kata penting yang
mengggambarkan isi teks.
Contoh judul teks nonfiksi:
1. Linkungan Sekolah yang Sehat
2. Mencegah Bahaya Demam Berdarah
3. Kegiatan Penghijauan di Lingkungan Rumah
Kata kunci dari judul teks yang disebutkan di atas dapat digunakan untuk
memperkirakan isi teksnya. Dengan menentukan kata kunci pada judul-judul di
atas, kita dapat memperkirakan isi teksnya.

Pembelajaran 2
Muatan Bahasa Indonesia (3.7)

Kata Kunci yang Terdapat pada Teks Nonfiksi (2)


Judul teks nonfiksi mengandung kata kunci yang menggambarkan isi teks. Kita
dapat menemukan kata kunci tersebut pada judul teks nonfiksi.

Contoh judul teks “ Kewajiban Mengisi Kemerdekaan di Lingkungan Rumah


Kata kunci yang terdapat pada judul teks tersebut adalah sebagai berikut.
1. Kewajiban
2. Mengisi kemerdekaan
3. Lingkungan rumah
Setelah menemukan kata kunci dari judul teks, kamu dapat mencari maknanya
sehingga dapat memperkirakan isi teks yang akan disajikan dari judul tersebut.

Muatan Bahasa Indonesia (3.2)

Memperkirakan Isi Teks Berdasarkan Kata Kunci dari Judulunya

Setelah kita menemukan kata kunci yang terdapat pada judul teks, kita dapat
memperkirakan isi teks. Artinya, sebelum membaca teks secara utuh, kita sudah
memperoleh gambaran mengenai isi teks. Contoh, judul teks “ Mencegah Bahaya
Demam Berdarah “, kata kunci yang terdapat pada judul teks tersebut adalah
sebagai berikut.
1. mencegah, dan
2. demam berdarah
Perkiraan isi teks:
1. menjelaskan penyakit demam berdarah
2. menjelaskan alasan kita harus mencegah deman berdarah, dan
3. menjelaskan cara mencegah demam berdarah.

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Muatan Bahasa Indonesia (3.7)

Menjelaskan Isi Teks Nonfiksi Berdasarkan Judulnya

Teks terbagi menjadi dua, yaitu fiksi dan nonfiksi. Teks fiksi berisi karangan
seseorang berdasarkan imajinasinya, contohnya novel, cerpen, dan hikayat.
Sedangkan teks nonfiksi berisi fakta-fakta, contohnya berita, artikel, dan jurnal.
Judul dalam suatu teks merupakan baian awal untuk mengetahui isi teks. Setelah
membaca judul, kita dapat menentukan kata kunci isi teks. Kata kunci berguna
sebagai panduan dalam menentukan isi teks. Setelah mengetahui isi teks, kita
dapat menyampaikan isinya melalui lisan atau tulisan. Selain itu, kita jua dapat
menentukan isi teks dengan pertanyaan.

Muatan Bahasa Indonesia ( 3.7 )

Menceritakan Perkiraan Informasi Berdasarkan Kata Kunci dari Judul Teks

Kita dapat menentukan kata kunci dari judul teks nonfiksi. Kata kunci tersebut
dapat kita ketahui maknanya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).
Berdasarkan kata kunci tersebut, kita dapat memperkirakan informasi dari teks
yang akan kita baca.
Contoh:
1. Bacalah judul teks berikut!
“ Manfaat Menanam Pohon di Sekitar Rumah”
Kata kuncinya :
a. Manfaat menanam pohon
b. Cara menanam pohon.
Dari kata kunci kita buat pertanyaan seperti berikut.
a. Apa manfaat menanam pohon di sekitar rumah?
b. Bagaimana cara menanam pohon di sekitar rumah?
Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut kita bisa menceritakan
kembali teks tersebut secara lisan maupun tertulis.

Muatan Bahasa Indonesia

Menuliskan Perkiraan Informasi dalam Teks

Cara untuk dapat memperkirakan informasi dalam teks yang harus kita lakukan
adalah menemukan kata kunci pada teks berdasarkan judulnya. Setelah
memperkirakan isi teks kita dapat menyampaikan pendapat mengenai teks
tersebut dalam bentuk lisan atau tulisan.

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

SUBTEMA 2
MEMBANGUN MASYARAKAT SEJAHTERA

Pembelajaran 1
Muatan Bahasa Indonesia (3.8 )

Menentukan Kalimat Utama dalam Teks Nonfiksi (1)

Teks nonfiksi adalah teks yang berisi fakta atau hal yang benar-benar terjadi.
Contoh teks nonfiksi yaitu berita, artikel, dan jurnal. Setiap paragraf memiliki
kalimat utama. Kalimat utama merupakan kalimat yang bersifat umum dan
mengandung gagasan utama. Kalimat utama tidak selalu berada di awal paragraf,
bisa berada di akhir paragraf, pertengahan, atau muncul bersamaan di awal dan di
akhir kalimat. Kalimat utama inilah yang memudahkan kita mengetahui inti dari
sebuah teks. Kita dapat mengetahui isi dari sebuah teks dengan menemukan
kalimat utamanya. Untuk menemukan kalimat utama dalam sebuah paragraf, kita
dapat membaca keseluruhan isi teks. Selain itu, kita dapat mencatat informasi
penting yang ada dalam teks.

Muatan Bahasa Indonesia (3.8)

Menentukan Kalimat Utama dalam Teks Nonfiksi(2)

Kalimat utama terdapat dalam setiap paragraf dalam suatu teks. Dalam satu
paragraf hanya terdapat satu kalimat utama, dan terdapat beberapa kalimat
penjelas. Jadi kalimat utama tersebut akan dikembangkan menjadi paragraf
dengan menambahkan kalimat-kalimat penjelas. Dalam penjelasan sebelumnya
bahwa kalimat utama dapat terletak di awal, di tengah, atau akhir paragraf.

Muatan Bahasa Indonesia (3.8)

Menentukan Gagasan Utama dalam Teks Nonfiksi

Setiap teks terdapat paragraf-paragraf yang mengandung gagasan utama.


Kita dapat menentukan gagasan utama dengan cara membaca teks tersebut
dengan cermat. Gagasan utama merupakan pokok pikiran setiap paragraf. Pokok
pikiran setiap paragraf dapat diketahui dengan menentukan kalimat utama
paragraf tersebut. Kalimat utama dapat terletak di awal paragraf, tengah paragraf,
atau di akhir paragraf.

Muatan Bahasa Indonesia


Menggali Informasi dari Teks Nonfiksi

Kita dapat menentukan kata kunci dari judul teks nonfiksi. Kata kunci tersebut
dapat kita ketahui maknanya dari Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ).
Berdasarkan kata kunci tersebut, kita dapat menggali informasi dari teks yang
akan kita baca. Kata kunci dari sebuah paragraf dapat berupa kata atau ungkapan
yan berisi informasi penting. Kita dapat membuat peta konsep dari kata kunci
yang terdapat di setiap paragraf. Peta konsep tersebut menggambarkan informasi
dari teks yang kita baca.

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Muatan Bahasa Indonesia (3.8)

Menggali Informasi dari Teks Nonfiksi

Informasi dari teks nonfiksi merupakan informasi yang berdasarkan data atau
kejadian yan sebenarnya. Informasi dari teks nonfiksi dapat diperoleh dengan
menentukan gagasan utama setiap paragraf. Gagasan utama dirumuskan
berdasarkan kalimat utama setiap paragraf. Setelah kita mengetahui gagasan
utama setiap paragraf kita dapat merangkum gagasan utama yang terdapat di
dalam teks.

Pembelajaran 6
Muatan Bahasa Indonesia (3.8)
Menuliskan Gagasan Utama dan Kalimat Utama Setelah Membaca Teks
Nonfiksi

Ayo ingata kembali! Setiap teks nonfiksi memiliki gagasan utama. Gagasan utama
merupakan pokok pikiran sebuah teks. Sebuah teks terdiri dari beberapa paragraf.
Setiap paragraf memiliki kalimat utama di dalamnya. Kalimat utama berisi inti
informasi dalam sebuah paragraf.

Muatan Bahasa Indonesia (3.8)


Menentukan Letak Gagasan Utama dan Kalimat Utama Suatu Paragraf

Gagasan utama merupakan pokok pikiran dari sebuah teks. Dalam teks terdapat
beberapa paragraf. Gagasan utama dapat terletak di awal, tengah, akhir atau awal
dan akhir paragraf. Kita dapat menemukan gagasan utama dalam kalimat utama.
Kalimat utama merupakan kalimat inti dalam sebuah paragraf.
Kita dapat menemukan gagasan utama dalam sebuah paragraf dengan membaca
teks tersebut secara keseluruhan. Dengan membaca keseluruhan teks, kita dapat
menentukan kata kunci teks tersebut. Setelah menemukan gagasan utama dan
kalimat utama dalam sebuah teks, kita dapat menyajikannya dalam berbagai
bentuk, salah satunya dalam bentuk tabel. ( Latihan dilihat halaman 86-87 buku
siswa)

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

TEMA 7

Muatan Bahasa Indonesia (3.3)


Pengertian Pidato
Pernahkah kamu menjadi ketua kelompok dalam diskusi kelas? Ketua kelompok
harus memiliki jiwa pemimpin. Salah satu keahlian yang dimiliki oleh seorang
pemimpin adalah kemampuan dalam berpidato. Pidato berisi informasi tentang
suatu hal yang disampaikan kepada orang banyak. Saat berpidato, diperlukan
orator dan audiensi. Orator adalah orang yang berpidato. Audiensi adalah orang
yang mendengarkan orator berpidato. Teks pidato biasanya berisi tema-tema
tertentu, misalnya teks pidato tentang peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon.
Dari tema tersebut, isi informasi dapat berupa latar belakang dari peringatan hari
tersebut, kegiatan yang akan dilakukan, dan manfaatnya.

Contoh pidato
Tema peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon

Selamat pagi,
Yang terhormat Bapak/Ibu guru dan teman-temanku semua,
Salam sehat untuk kita semua.
Pertama-tama, saya ucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
karena telah memberikan karunia kesehatan dan kebersamaan kita untuk
memperingati Hari Gerakan Satu Juta Pohon, hari ini tanggal 10 Januari.

Hadirin yang saya hormati,


peringatan Hari Gerakan Satu Juta Pohon ini mengingatkan kembali kepada
kita betapa pentingnya melestarikan hutan. Hutan sebagai salah satu
sumber daya alam berfungsi untuk menyerap dan menyimpan air,
mencegah banjir dan tanah longsor, serta berperan sebagai paru-paru
dunia. Namun, kini banyak hutan yang mengalami kerusakan. Hal ini tentu
mengganggu kenyamanan manusia, hilangnya habitat hewan, dan dampak
besarnya adalah pemanasan global. Oleh karena itu, ayo kita lakukan
gerakan menanam pohon.

Hadirin yang saya muliakan,


Semoga pidato yang saya sampai, dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga kita semua dapat melaksanakan tanggung jawab kita dalam
melestarikan hutan agar manfaatnya dapat terus kita nikmati. Sekian
pidato dari saya. Apabila ada kekurangan, saya mohon maaf. Atas perhatian
Bapak/Ibu dan teman-teman, saya ucapkan terima kasih.

Berdasarkan teks pidato di atas, informasi yang ingin disampaikan orator adalah
hutan sebagai salah satu sumber daya alam yang sangat penting bagi manusia
dan mahluk hidup yang tinggal di dalamnya. Oleh karena itu, dalam teks pidato
tersebut orator mengajak pembaca untuk melestarikan hutan sehingga
keberlansungan dan kenyamanan hidup manusia dan mahluk hidup lain di bumi
tetap terjaga. Salah satunya adalah dengan melakukan gerakan menanam satu
juta pohon.

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Isi Teks Pidato


Teks pidato yang baik memiliki bagian-bagian, yaitu salam pembuka, kalimat
pembuka, isi pidato, kalimat penutup, dan salam penutup. Perhatika penjelasan
bagian-bagian dari teks pidato berikut!
1. Salam pembuka
Bagian dari teks pidato yang biasanya terletak pada bagian awal yang
menjadi pembukaan pidato. Contohnya, Assalamu’alaikum Wr.Wb., selamat
pagi, atau salam sejshtera.
2. Kalimat pembuka
Bagian dari pidato berisi kalimat sapaan terhadap audiensi. Contohnya,
Bapak Kepala Sekolah yang saya hormati, teman-teman yang saya sayangi.
3. Isi
Bagian dari teks pidato yang berisi inti dari informaso yang akan
disampaikan dan dibicarakan dalam pidato ( tema dalam pidato ).
4. Kalimat penutup
Bagian dari teks pidato yang berisi harapan, permintaan maaf kepada
audiensi jika ada kesalahan dalam berkata dan juga menyinggung audiensi.
5. Salam penutup
Bagian dari akhir teks pidato yang menjadi penutup pidato. Contohnya
Assalamu’alaikum Wr.Wb. dan terima kasih.

Muatan Bahasa Indonesia (3.3)


Mengidentifikasi Teks Pidato (1)

Kemampuan dalam berpidato sangat dibutuhkan oleh seorang pemimpin. Pidato


bertujuan untuk memengaruhi orang lain agar berpikir dan bertindak sesuai
imbauan yang disampaikan, serta memberikan pemahaman atau informasi melalui
pidato yang disampaikan.
Berikut langkah-langkah menulis teks pidato.
1. Tentukan topic atau tema pidato.
Topik atau tema sebaiknya disesuaikan dengan momen tertentu, sehingga
mempunyai arti dan kegunaan bagi pendengar.
2. Kumpulkan referensi bacaan.
Referensi pidato dapat diperoleh dari pengalaman, hasil penilitian,
imajinasi, ensiklopedia, atau internet.
3. Buatlah rancangan teks pidato.
Rancangan teks pidato disusun disesuaikan dengan bagian-bagian pidato
berupa salam pembuka, kalimat pembuka, isi, kalimat penutup, dan salam
penutup.
4. Rangkaian pidato
Rancangan teks pidato yang telah dibuat sebaiknya dirangkaikan menjadi
pidato yang utuh. Perhatikan kalimat efektif dan gunakan kata-kata baku
saat menyusun pidato.
5. Latihan membacakan pidato
Berlatihlah membacakan teks pidato yang telah dibuat. Saat berlatih,
perhatikan pelafalan dan intonasinya.

Sebelum menulis teks pidato, orator harus menentukan tema yang akan
disampaikan saat pidato. Penentuan tema sangat penting karena memudahkan
dalam penyusunan teks pidato dan pelafalan teks pidato nantinya. Setelah
menentukan tema, orator harus mengumpulkan referensi. Referensi dapat berupa
pengalaman, hasil penelitian, imajinasi, buku bacaan, media massa, atau media

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

elektronik. Selanjutnya, orator mulai menyusun kerangka pidato. Kerangka pidato


harus disusun sesuai dengan struktur pidato, yaitu salam pembuka, kalimat
pembuka, bagian isi, kalimat penutup, dan salam penutup.

Pesan dari Teks Pidato

Pidato merupakan kegiatan menyampaikan gagasan atau pemikiran akan suatu


hal secara lisan di depan orang banyak. Pidato yang baik adalah pidato yang
disampaikan dengan bahasa yang lugas dan disampaikan secara runtut. Oleh
karena itu pidato harus dirancang agar menjadi pidato yang singkat dan padat
serta pesan di dalamnya tersampaikan dengan baik. Pesan dari pidato yang
disampaikan biasanya diucapkan oleh orator dengan penekanan atau intonasi
suara tertentu. Hal ini bertujuan agar audiensi dapat menangkap pesan dari
pidato.

Langkah-Langkah Membuat Teks Pidato

Kerangka pidato dibuat untuk memudahkan kita menyusun teks pidato. Setelah
memahami kerangka teks pidato, kita dapat membuat teks pidato berdasarkan
langkah-langkah berikut.
1. Menentukan maksud atau tujuan pidato.
2. Mengamati pendengar dan situasi sekitar.
3. Memilih topic pidato yang sesuai.
4. Membuat kerangka pidato.
5. Menguraikan secara mendetail.
Ingatlah teks pidato harus memuat hal-hal pokok berikut:
1. Salam Pembuka, berisi kalimat sapaan ( selamat pagi, selamat siang dll)
2. Pendahuluan, memaparkan topic permasalahan yang akan dibahas.,
3. Inti, berisi pembahasan topic secara lengkap, kalimat ajakan atau bujukan
digunakan untuk mengajak pendengar melakukan kegiatan yang
diharapkan.
4. Penutup, penyampaian rangkuman atau intisari topic yang telah
disampaikan.
5. Salam penutup, berisi salam penutup seperti ucapan sekian, terima kasih.

Menyampaikan Teks Pidato

Umumnya, isi pidato bersifat mengajak para pendengar untuk mengikuti maksud
dari isi pidato tersebut. Berikut adalah hal yang harus diperhatikan dalam
membuat teks pidato.
1. Pembukaan; bagian pembukaan berisi salam pembuka dan kalimat
pembuka pidato.
2. Isi; bagian isi merupakan hal-hal penting dari maksud pidato.
3. Penutup; bagian penutup berisi simpulan, saran, ajakan dan salam
penutup. Bagian ini sangat penting karena tersampaikan atau tidaknya
maksud pidato kepada para pendengar, dapat dilihat dari respon pendengar
setelah bagian penutup pidato disampaikan.

Pesan dalam Pidato

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

Salah satu sikap pemimpin adalah kemampuannya dalam berpidato. Pidato


merupakan salah satu bentuk komunikasi yang bertujuan untuk menyampaikan
pesan kepada pendengar. Ketika mendengarkan pidato, pendengar harus mampu
menyimpulkan isi pesan yang terkandung di dalam pidato. Pesan yang
disampaikan dalam pidato ada yang disampaikan secara lansung dan tidak
langsung. Pesan yang disampaikan secara langsung misalnya dalam bentuk
ajakan dan imbauan. Pesan yang disampaikan secara tidak langsung biasanya
dalam bentuk pernyataan tersirat.
Hal-hal yang perlu diperhatikan saat menyimpulkan pesan pidato adalah sebagai
berikut.
1. Pesan harus mencakup isi pidato yang disampaikan.
2. Pesan bukanlah ringkasan pidato, tetapi berupa penafsiran pendengar
terhadap hal-hal yang disampaikan oleh orator ketika berpidato.

Mengindentifikasi Informasi Penting dalam Teks Pidato

Dalam menyusun teks pidato, kita harus harus menentukan dahulu topik yang
akan dibahas dalam pidato. Topic tersebut dapat disebut gagasan pokok. Gagasan
pokok adalah masalah dasar yang menjadi ide sebuah tulisan atau cerita. Selain
gagasan pokok, pidato juga harus mempunyai tema, tujuan, dan pesan.
Penyampaian pidato harus sesuai dengan ketiga hal tersebut agar tepat sasaran.
Jika seseorang sedang berpidato, sebaiknya kita menyimak dengan baik. Dengan
menyimak secara saksama, kita dapat mengetahui hal-hal penting yang
disampaikan dalam pidato. Cara menyimak yang baik adalah sebagai berikut.
1. Fokus terhadap isi pidato.
2. Mendengarkan pidato yang disampaikan dengan baik.
3. Mencatat hal-hal penting dalam pidato.
4. Menuliskan kesimpulan dalam pidato.

TEMA 8

Bahasa Indonesia
Memperkirakan Informasi dari Judul Teks Nonfiksi

 Saat membaca sebuah teks , yang pertama kali kit abaca adalah judul teks.
 Judul dalam sebuah teks merupakan kepala teks yang menyiratkan secara
pendek isi atau maksud teks tersebut.
 Judul teks nonfiksi menggambarkan isi teks yang berisi tentang kenyataan
atau fakta yang ada berkaitan dengan teks.

Berikut adalah contoh judul teks:

1. Perbedaan Waktu di Indonesia


2. Penentuan Tahun Berdasarkan Revolusi Bumi
3. Perputaran Bumi
 Dengan memperhatikan judul teks nonfiksi yang disebutkan diatas , kita
dapat menentukan kata kunci yang dpat digunakan untuk memperkirakan
informasi yang terdapat pada teks.
 Kata kunci merupakan kata penting yang menggambarkan isi teks

Menentukan Kata Kunci pada judul Teks Nonfiksi

 Informasi dari sebuah teks dapat dicari dengan mengidentifikasikata kunci


yang terdapat pada judul

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Kata kunci merupakan kata yang mewakili informasi- informasi penting


yang terdapat di dalam teks
 Untuk menemukan kata kunci dalam judul teks, kita perlu membaca judul
teks secara cermat kemudian menggarisbawahi kata kunci tersebut

Contoh kata kunci pada judul teks

Penanggalan Kalender Masehi Akibat Adanya Perputaran Bumi

 Kata kunci yang terdapat pada judul teks di atas adalah sebagai berikut:
1. Penanggalan
2. Kalender Masehi dan
3. Perputaran Bumi
 Dengan menentukan kata kunci yang terdapat dalam judul teks kita dapat
memperkirakan informasi apa saja yang akan disampaikan dalam sebuah
teks

Bahasa Indonesia

Memperkirakan Isi Teks Berdasarkan Judul Teks Nonfiksi


 Setelah menemukan kata kunci , kita dapat memperkirakan isi teksnya,
dengan demikian kita dapat memperkirakan isi teks sebelum membaca teks
secara utuh

Bahasa Indonesia
Membandingkan Perkiraan Informasi Sebelum dan Sesedah Membaca Teks

 Informasi yang akan kita dapatkan dapat kita perkirakan sebelum membaca
keseluruhan teks
 Perkiraan informasi tersebut kita dapatkan dengan mencermati judul
keseluruhan teks yang akan diberikan
 Setelah membaca teks secara keseluruhan isi teks , kita akan mendapatkan
informasi sebenarnya yang disampaikan pada teks
 Informasi tersebut dapat disajikan dalam sebuah buklet atau buku saku

Menemukan Kata Kunci pada Teks Nonfiksi

 Informasi dari teks dapat ditemukan dengan mengidentifikasi kata kunci


terlebih dahulu
 Judul dalam teks merupakan bagian awal untuk mengetahui isi teks
 Judul dalam teks memiliki kata kunci – kata kunci
 Kata kunci pada judul teks tersebut dapat ditandai kemudian dicari
maknanya
 Kata kunci yang belum diketahui maknanya dpat dicari di Kamus Bahasa
Besar Indonesia (KBBI)

Menyajikan Informasi dari Teks Nonfiksi

 Informasi dari teks nonfiksi didapatkan dengan cara membaca teks secara
cermat
 Kita dapat membaca dengan cara memindai kemudia menandai kata-kata
penting yang terdapat pada setiap paragraph
 Kata yang tidak diketahui maknanya dapat dicari di Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KBBI)

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Setelah mengetahui kata- kata penting beserta maknanya dalam teks , kita
dapat menyajikan informasi dari teks nonfiksi
 Sebelum menyajikannya tentukan pokok- pokok pikiran yang terdapat
dalam setiap paragraph dalam teks
 Pokok pikiran adalah ide utama dalam suatu paragraph yang letaknya
diawal, tengah atau akhir paragraph.
 Setelah menentukan pokok pikiran, kita dapat menyajikan informasi dari
teks dalam bentuk rangkuman

Mengidentifikasi Gagasan Utama dari Teks

 Sebuah paragraph dibentuk dari gagasan utama dan gagasan pendukung


 Cara menemukan gagasan utama dalam paragraph adalah menangkap
kalimat utama dan informasi penting di dalamnya
 Cara efektif untuk menemukan gagasan utama adalah membaca dengan
cermat kemudian mencatat langsung informasi penting yang terdapat
disetiap paragraph, kemudian menuliskan informasi penting tersebut dalam
bentuk peta pikiran.

Menemukan Gagasan Utama pada Teks dengan Teknik Membaca Memindai

 Membaca memindai atau scanning adalah teknik membaca sekilas dan


cepat tetapi teliti dengan tujuan menemukan informasi tertentu yang
diinginkan tanpa membaca bagian lain.
 Langkah – langkah membaca memindai :
1. Tentukan kata kunci yang sedang dicari saja
2. Mulailah membaca teks dari atas tetapi pusat pandangan mata tidak
boleh berpindah- pindah dari kiri ke kanan
Dengan melebarkan sudut pandangan , maka kita dapat membaca
dengan lebih cepat.
3. Tandai dan bacalah kalimat yang mengandung kata kunci.

Menuliskan Informasi dari Teks Nonfiksi

 Cara efektif menemukan informasi penting pada teks adalah membaca dari
awal hingga akhir secara intensif
 Jika menemukan informasi penting garis bawahi kalimat tersebut agar
mudah diidentifikasi
 Cobalah untuk menemukan gagasan utama dan gagasan pendukung.

TEMA 9

Menyebutkan Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan dalam Teks Fiksi

 Teks fiksi : teks yang berisi cerita berdasarkan imajinasi penulis


 Didalam teks fiksi terdapat tokoh utama dan tokoh tambahan.
 Tokoh utama merupakan tokoh yang menjadi pembicaraan utama / sering
dimunculkan pada teks tersebut.
 Tokoh tambahan merupakan tokoh yang mendukung tokoh utama.

Menuliskan Tokoh Utama dan Tokoh Tambahan dalam Teks Fiksi

 Tokoh utama dapat ditentukan berdasarkan seberapa sering dimunculkan


dalam teks

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

 Tokoh yang paling sering dimunculkan dalam teks merupakan tokoh utama
 Selain berdasrkan berapa sering muncul, tokoh utama juga dapat
ditentukan berdasarkan jala ceritannya

Menceritakan Isi Cerita Berdasarkan Percakapan Tokoh

 Didalam teks fiksi terdapat percakapan para tokoh yang menun jukkan
permasalahan atau topic yang dibicarakan pada teks tersebut.
 Contoh:
Ayah : “ Maafkan Ayah ya, Dedi sudah lama menunggu.”
Dedi : “ Tidak apa – apa, Ayah. Dedi baru saja keluar kelas . Jadi belum
lama menunggu.”
Isi cerita :
Ayah menjemput Dedi pulang sekolah . Belum lama menunggu, ayah tiba di
sekolah.

Menjelaskan Isi Cerita Berdasarkan Permaslahan yang Dialami Para Tokohnya

 Didalam teks fiksi terdapat kejadian yang dialami para tokohnya atau
kegiatan yang dilakukan para tokohnya.
 Kejadian dan kegiatan itu menjadi bagian dari cerita dalam teks fiksi.
 Penulis menceritakan siapa tokohnya , apa yang dialaminya, kapan
terjadinya permasalahan, dimana terjadi permasalahan itu, dan bagaimana
menyelesaikan masalah itu.

Tokoh dan Alur dalam Teks Fiksi

 Teks fiksi : teks berupa karangan berdasarkan imajinasi penulis


 Contoh : cerpen, novel, dan dongeng
 Didalam teks fiksi terdapat tokoh dan jalan cerita atau biasa disebut alur
cerita
 Tokoh dalam teks fiksi mengalami kejadian yang diceritakan dalam teks
fiksi.
 Kejadian tersebut selalu terjadi bersama dengan permasalahan yang
dialami oleh para tokoh
 Permaslahan tersebut merupakan konflik sebuah cerita yang memerlukan
penyelesaian sehingga dalam sebuah ceria selalu ada penyelesaian masalah.
 Setelah penyelesaian masalh akan ada sebuah pesan, kesan, atau manfaat
yang didapat dari cerita fiksi

Menentukan Alur cerita dalam Teks Fiksi

 Ketika sudah mendapatkan tokoh cerita dalam teks fiksi, kita dapat
menentukan peristiwa yang dialami tokoh – tokohnya
 Peristiwa yang dialami dapat dicermati lagi lebih lanjutseperti kapan, di
mana dan mengapa terjadi peristiwa tersebut, setelah itu dapat mengetahui
permasalahanyang terjadi dan penyelesaiannya.
 Bagian – bagian tersebut dapat disusun menjadi alur cerita.

Menyusun Cerita Fiksi berdaasarkan Urutan Potongan Gambar

 Langkah- langkah membuat cerita fiksi dari potongan gambar:

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

1. Amatilah potongan gambar yang disajikan . Perhatikan objek- objek yang


ada pada potongan gambar.
2. Perhatikan setiap unsure dalam potongan gambar, misalnya tokoh, latar
tempat, latar waktu,dan suasana dalam potongan gambar
3. Jika potongan gambar tersusun secara acak , susunlah potongan
gambar tersebut agar kamu mudah menggabungkan setiap gambar
4. Hubungkan semua unsure dalam potongan gambar sesuai dengan
imajinasimu

Cerita Fiksi sesuai Pengalaman Pribadi


 Selain berdasarkan potongan gambar, cerita fiksi juga dapat bersumber
pada pengalaman pribadi.
 Pengalaman pribadi yang dapat dijadikan cerita fiksi dapat berupa
pengalaman menyenangkan, menyedihkan , menegangkan, atau
mengharukan
 Cara membuat cerita fiksi berdasarkan pengalaman pribadi dapat
dilakukan dengan menentukan pengalaman yang akan diceritakan ,
menentukan judul, membuat poin- poin peristiwa, membuat kerangka cerita
dan menuliskan cerita berdasarkan pengalaman pribadi.

Menuliskan Cerita Fiksi Berdasarkan Gambar Berseri

 Cerita fiksi juga dapat dibuat berdasarkan gambar berseri


 Gambar berseri : gambar yang menceritakan suatu peristiwa secara
berurutan
 Gambar berseri merupakan bentuk visual dari teks narasi
 Dalam gambar berseri terdapat cerita dari peristiwa yang dialami suatu
tokoh secara berurutan
 Gambar tersebut berhubungan satu dengan yang lainnya sehingga akan
terbentuk rangkaian cerita peristiwa.

Menuliskan Cerita FiksiBerdasarkan Gambar Berseri

 Hal yang harus diperhatikan ketika membuat cerita berdasarkan gambar


berseri :
1. Amati gambar
2. Temukan gagasan pokok pada gambar tersebut
3. Kembangkan gagasan pokok tersebut menjadi paling sedikit satu
paragraph

Pengalaman Pribadi yang Mirip dengan Cerita Fiksi

Cerita yang dibuat berdasarkan khayalan atau imajinasi pengarang yang


belum tentu terjadi di dunia nyata. Namun, sering kali terdapat
kemiripan cerita dengan pengalaman pribadi seperti jalan cerita atau
watak tokoh yang diceritakan. Setelah membaca cerita kita diharapkan
bisa menulis sebuah cerita.

Menceritakan Pengalaman Pribadi yang Mirip dengan Cerita Fiksi

Sebuah cerita biasanya berisi tentang imajinasi pengarang. Selain unsure tokoh,
watak tokoh, dan jalan cerita, cerita juga mengandung pesal atau amanat yang
ingin disaampaikan oleh pengarang. Pesan moral disampaikan melalui watak
tokoh dalam cerita. Pesan moral tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat
Tema 6 Menuju Masyarakat Sejahtera

sehari-hari. Bahkan kemunginan pesan moral tersebut pernah menjadi bagian


dalam pengalaman pribadi atau orang lain di sekitar kita.

Menuliskan Persamaan dan Perbedaan Cerita dengan Pengalaman Pribadi

Suatu cerita merupakan imajinasi dari pengarang, yang sering kali


menyerupai pengalaman pribadi ataupun orang lain di sekitar kita. Pengalaman
tersebut dapat memiliki persamaan alur. Namun, pengalaman tersebut juga
memiliki perbedaan, contohnya tempat terjadinya peristiwa, nama tokoh dalam
cerita, atau waktu terjadinya peristiwa

Mengidentifikasi Persamaan dan Perbedaan Cerita dengan Pengalaman Pribadi


atau Cerita Lainnya

Sebuah cerita dapat memiliki kemiripan dengan pengalaman pribadi. Selain itu,
cerita juga dapat memiliki kemiripan dengan cerita lain yang pernah kita baca atau
saksikan sebelumnya seperti pada buku, majalah, koran, atau televisi. Kemiripan
tersebut juga memiliki persamaan dan perbedaan. Kita daopat menghubungkan
antara cerita yang disajikan dengan pengalaman pribadi maupun cerita lainnya
melalui kemiripan persamaan yang ada.

Menuliskan Persamaan Cerita dengan Pengalaman Pribadi atau Cerita Lainnya


dalam Bentuk Peta Pikiran

Suatu cerita yan disajikan kemungkinan memiliki kemiripan denan pengalaman


pribadi maupun dengan cerita lain yang pernah kita baca sebelumnya seperti
buku, majalah, koran tau yang pernah kita saksikan melalui televisi. Kemripian
tersebut dapat berupa persamaan yang terjadi pada baian awal cerita, tengah
cerita, maupun akhir cerita. Persamaan yang terdapat pada bagian awal, tengah,
dan akhir cerita dapat dituliskan dalam bentuk peta pikiran. Peta pikiran
memudahkan kita dalam menuliskan persamaan yang terdapat pada masing-
masing cerita.

Membuat Cerita Fiksi Berdasarkan Pengalaman Pribadi dari Bagan

Kita memiliki banyak pengalaman pribadi menarik. Ada pengalaman yang lucu,
menyenangkan, atau mungkin pengalaman yang menyedihkan. Pengalaman itu
dapat dibuat menjadi sebuah cerita fiksi. Kita dapat membuat cerita fiksi
berdasarkan pengalaman dengan menentukan judulnya, tokohnya, dan
peristiwanya sehingga membentuk cerita. Isi cerita dapat kita susun dalam bentuk
bagan cerita terlebih dahulu. Bagan tersebut berisi bagian awal cerita, tengah
cerita, dan bagian akhir cerita.

PAGE \* MERGEFORMAT 13
SDN 002 Balikpapan Barat

Anda mungkin juga menyukai