Disusun Oleh:
Kelompok 4
1. Dapit
2. Mila Hikmah
Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang hongga saat ini masih memberikan kita nikmat
iman dan Kesehatan, sehingga penulis diberi kesempatan yang luar biasa ini yaitu kesempatan
unutuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang “Kalimat Topik, Paragraf, dan
Pengembanganya”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita hanturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukkan Allah SWT untuk kita
semua, sekaligus pila penulis menyampaikan rasa terimakasih yang sebanyak-banyaknya untuk
ibu Elinda Novriana, M.Pd selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah menyerahkan
kepercayaannya kepada penulis guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Penulis juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu berguna serta
bermamfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan terkait cara berbahasa yang
baik, cara berpresentasi dan sebagainya. selain itu penulis juga sadar bahwa pada makalah
penulis ini dapat ditemukan banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab
itu, penulis benar-benar menanti kritik dan saran dari kalian semua, sebab sekali lagi penulis
menyadari bahwa tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Diakhir penulis berharap makalah sederhana ini dapat dimengerti oleh setiap pihak yang
membaca. Penulis pun memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam makalah ini
terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.
Penulis
Kelompok 4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf mengandung suatu pikiran pokok. Dalman (2012:49) Mengemu-kakan
adapun kalimat-kalimat yang membentuk suatu paragraf umumnya dapat dibagi atas dua
jenis, yaitu kalimat topik dan kalimat-kalimat jabaran. Menurut Isna Tantawi (2013:122)
paragraf adalah bagian-bagian dari tulisan yang berisi satuan pokok pikiran. Paragraf
ditandai dengan cara penulisan yang agak menjorok kedalam atau dijarangkan dari baris
bagian atas dan bawah. Yusinta Eka (2016:71) mengemukakan paragraf merupakan inti
penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan dan didukung oleh himpunan kalimat yang
saling berhubungan untuk membentuknya. Dari pendapat di atas dapat disimpulkan paragraf
merupakan inti buah penuangan, buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam paragraf
terkandung satu inti buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf
tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik, kalimat-kalimat
penjelas sampai pada kalimat penutup ini saling bertalian dalam suatu rangkaian untuk
membentuk sebuah gagasan.
Topik berasal dari bahasa Yunani “topoi” yang berarti tempat, dalam tulis menulis.
Kalimat topik merupakan kalimat yang mengungkapkan gagasan pokok/utama mengenai
topik yang akan dikembangkan dalam paragraf. Kalimat topik memiliki peranan yang besar
dalam pembentukan paragraf. Menurut Reid (1994:12): (1) Memperkenalkan pembaca
tentang topik didalam paragraf. (2) Menyatakan ide pokok dalam paragraf, dan (3)
Merupakan fokus paragraf.
Hakikat membaca adalah memahami isi bacaan. Meskipun demikian, untuk sampai
pada kemampuan memahami isi bacaan, ada tahapan-tahapan kemampuan membaca yang
perlu dilalui. Dengan memahami adanya tahapan-tahapan kemampuan membaca tersebut
maka diharapkan dapat menyesuaikan tujuan-tujuan pembelajaran dengan tahapan
kemampuan belajar membaca tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Paragraf ?
2. Apa saja ciri-ciri dari paragraf ?
3. Apa pengertian topik ?
4. Apa saja ciri-ciri topic?
5. Bagaimana cara menentukan kalimat topik ?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengerti dan mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf dan kalimat topik
2. Mengerti dan mengetahui letak kalimat topik dalam sebuah paragraf
3. Mengerti dan mengetahui fungsi paragraph dan kalimat topik
D. Manfaat Penulisan
1. Pembaca mengetahui pengertian paragraf dan kalimat topik
2. Pembaca dapat
1. KALIMAT TOPIK DAN PENGEMBANGANNYA
A. Pengertian Paragraf
Paragraf mempunyai beberapa pengertian: (1) paragraf ialah karangan mini. Artinya,
semua unsur karangan yang panjang ada dalam paragraf; (2) paragraf adalah satuan bahasa yang
terdiri dari beberapa kalimat yang tersusun secara runtut, logis, dalam satu kesatuan ide yang
tersusun lengkap, utuh, dan padu; (3) paragraf merupakan bagian dari suatu karangan yang
terdiri dari sejumlah kalimat yang mengungkapkan suatu informasi dengan pikiran utama
sebagai pengendalinya dan pikiran penjelas sebagai pendukungnya; dan (4) paragraf yang terdiri
atas satu kalimat berarti yang tidak menunjukkan ketuntasan atau kesempurnaan.
Sekalipun tidak sempurna, paragraf yang terdiri satu kalimat dapat dipergunakan.
Paragraf satu kalimat ini dapat dipakai sebagai peralihan antarparagraf, sekaligus memperbesar
efek dinamika bahasa. Akan tetapi, sebagai kesatuan gagasan menjadi suatu bentuk ide yang
utuh dan lengkap, paragraf hendaklah dibangun dengan sekelompok kalimat yang saling
berkaitan dan mengembangkan satu gagasan.
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan
dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.
B. Ciri-ciri Paragraf
Ciri-ciri paragraf diantaranya sebagai berikut:
a. Kalimat pertamanya bertakuk atau letaknya agak ke dalam lima ketukan spasi.
b. Paragraf menggunakan pikiran utama (gagasan utama) yang dinyatakan dalam kalimat
topik.
c. Setiap paragraf menggunakan sebuah kalimat topik dan selebihnya merupakan kalimat
pengembang yang berfungsi menjelaskan, menguraikan, atau menerangkan pikiran utama
yang ada dalam kalimat topik.
d. Paragraf menggunakan pikiran penjelas (gagasan penjelas) yang dinyatakan dalam kalimat
penjelas. Kalimat ini berisi detail-detail kalimat topik. Paragraf hanya berisi satu kalimat
topik dan beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi detail yang sangat
spesifik dan tidak mengulang pikiran penjelas lainnya.
C. Fungsi Paragraf
1. Mengekspresikan gagasan tertulis dengan memberikan bentuk suatu pikiran dan perasaan
ke dalam serangkaian kalimat yang tersusun secara logis dalam suatu kesatuan.
2. Menandai peralihan (pergantian) gagasan baru bagi karangan yang terdiri dari beberapa
paragraf, ganti paragraf berarti ganti pikiran.
3. Memudahkan pengorganisasian gagasan bagi penulis dan memudahkan pemahaman bagi
pembacanya.
4. Memudahkan pengembangan topik karangan ke dalam satuan-satuan unit pikiran yang
lebih kecil.
5. Memudahkan pengendalian variabel terutama karangan yang terdiri dari beberapa variabel.
2. Koherensi
Apa yang dimaksud dengan koherensi ialah kekompakkan hubungan antara
sebuah kalimat dan kalimat yang lain yang membentuk paragraf itu, atau koherensi atau
kepaduan yang baik dari aspek makna. Kepaduan yang baik terjadi apabila hubungan
timbal balik antara kalimat-kalimat yang membina paragraf itu baik, wajar, dan mudah
dipahami tanpa kesulitan.
E. Jenis-Jenis Paragraf
1. Berdasarkan Sifat dan Tujuannya
a. Paragraf Pembuka
Tiap jenis karangan akan mempunyai paragraf yang membuka atau
menghantarkan karangan itu, atau mengantar pokok pikiran dalam bagian karangan itu.
Oleh sebab itu sifat-sifat dari paragraf semacam ini harus menarik minat dan perhatian
pembaca, serta sanggup menyiapkan pikiran pembaca kepada apa yang akan segera
diuraikan. Paragraf pembuka yang pendek jauh lebih baik, karena paragraf-paragraf yang
panjang hanya akan menimbulkan kebosanan.
b. Paragraf Penghubung
Paragraf penghubung ialah semua paragraf yang terdapat antara paragraf pembuka
dan penutup. Inti persoalan yang akan dikemukakan penulis terdapat dalam paragraf-
paragraf ini. Oleh sebab itu, dalam membentuk paragraf penghubung harus diperhatikan
agar hubungan antarparagraf dengan paragraf itu teratur, serta disusun secara logis.
c. Paragraf Penutup
Paragraf penutup adalah paragraf yang dimaksudkan untuk mengakhiri karangan
atau bagian karangan. Dengan kata lain, paragraf ini mengandung kesimpulan pendapat
dari apa yang telah diuraikan dalam paragraf penghubung.
c. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat pertama
dan kalimat terakhir. Dalam paragraf ini, terdapat dua kalimat utama. Kalimat terakhir
paragraf ini merupakan penegasan diri pernyataan yang dikemukakan dalam kalimat
pertama.
Contohnya adalah:
Membaca merupakan faktor utama untuk menguasai ilmu pengetahuan. Seseorang yang
ingin menguasai ilmu hukum, cukup membaca buku-buku hukum. Ingin memiliki
pengetahuan tentang kesehatan, cukup membaca buku-buku kesehatan. Begitu juga ilmu-
ilmu pengetahuan yang lain cukup dengan cara membaca buku-buku yang berhubungan
erat dengan ilmu tersebut. Sekali lagi membaca merupakan faktor utama untuk
menguasai ilmu pengetahuan.
b. Argumentasi
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang berisi pendapat yang disertai dengan
pembahasan logis dan diperkuat dengan fakta-fakta sehingga pendapat itu diterima
kebenarannya.
Contohnya adalah:
Kerusakan alam merupakan salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh umat
manusia pada era modern ini. Hampir setiap hari kita selalu disuguhi berita berbagai
macam bencana, seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan. Bencana
alam tersebut memakan korban nyawa dan harta. Tumbuhan dan hewan tidak berdosa pun
menjadi korban. Peristiwa ini merupakan akibat pola hidup sebagian besar manusia
modern yang tidak ramah lingkungan.
c. Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi imbauan atau ajakan kepada prang-orang
tertentu, kelompok, atau masyarakat tentang sesuatu. Agar hal yang disampaikan itu dapat
mempengaruhi orang lain, harus pula disertai penjelasan dan fakta-fakta.
Berikut adalah beberapa ciri paragraf persuasif yang sering digunakan dalam berbagai
bentuk.
1) Penulis memahami bahwa pendirian dan pemahaman pembaca dapat diubah.
2) Berusaha menjelaskan dan menarik kepercayaan pembaca
3) Berusaha menciptakan kesepakatan atau penyesuaian melalui kepercayaan antara
penulis dengan pembaca.
4) Berusaha menghindari konflik agar kepercayaan tidak hilang dan supaya kesepakatan
pendapatnya tercapai.
5) Menunjukkan fakta-fakta dan data untuk menguatkan argumentasi atau dalil
Contohnya adalah:
Rekan-rekan yang saya cintai, marilah pertemuan ini kita petik hikmahnya.
Silaturahmi kali ini hendaknya jangan dipergunakan sebagai pelampiasan pelepas rindu
semata-mata. Namun lebih dari itu, jadikan silaturahmi ini sebagai ajang persaudaraan
untuk bersama-sama memikirkan, sumbangan apa yang bisa kita berikan pada
masyarakat, bangsa, negara, dan agama agar kita senantiasa menjadi orang yang berguna
dalam kehidupan di dunia dan diakhirat nanti. Tentu salah satunya adalah pemikiran
untuk ikut serta memberikan sumbangan apa yang patut kita berikan kepada Bapak/Ibu
Guru kita tercinta yang telah membekali kita berbagai ilmu pengetahuan. Kepada sekolah
kita sebagai lembaga tempat kita menuntut ilmu.
d. Narasi
Paragraf narasi adalah paragraf yang berisi cerita, ada pelaku, peristiwa, konflik,
dan penyelesaiannya.
Contohnya adalah:
Suatu siang yang terik terlihat gadis itu berjalan dengan mempercepat langkahnya untuk
menuju pintu rumahnya seperti ketakutan akan ada yang memergoki kedatangannya.
Dengan susah payah pintu rumah pun di buka, namun mukanya berganti dengan rasa
terkejut karena lelaki tersebut yang membukakan pintunya.
e. Deskripsi
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang berisi pengalaman sesuatu yang dilihat,
dirasa, didengar, dialami, dan sebagainya sehingga membuat pembaca seolah-olah
melihat, merasa, mendengar, dan mengalami apa yang digambarkan.
Contoh paragraf deskripsi:
Alunan nada yang membentuk harmonisasi lagu menggema di halaman kampus
Universitas Padjadjaran, Jalan Dipati Ukur, Bandung, Senin (27/8) siang. Lebih dari
sepuluh ribu pasang tangan memainkan alat musik tradisional angklung dan memanjakan
ribuan pasang telinga yang mendengarnya. Mereka begitu kompak. Permainan mereka
begitu memukau para penonton. Acara yang merupakan rangkaian acara Dies Natalis ke-
50 Unpad itu membuat Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, Jero Wacik, ikut terpukau.
b. Paragraf Generalisasi
Paragraf generalisasi adalah paragraf yang membentuk gagasan atau simpulan
umum dari suatu hal-hal atau kejadian.
Contoh paragraf generalisasi:
Setelah diadakan evaluasi mengenai prestasi apa saja yang dimiliki Kota Bontang,
diketahui hasilnya yang pernah diraih adalah Bontang berhasil meraih Adiwiyata. Tidak
hanya Adiwiyata, pelajar – pelajar asal kota Bontang juga berhasil meraih prestasi dalam
bidang seni dan olahraga. Baik itu O2SN dan FLS2N yang diadakan di Samarinda dan
selanjutnya akan diadakan di Bali. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kota
Bontang termasuk kedalam kota yang memiliki cukup banyak prestasi.
A. Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa, Paragraf adalah seperangkat kalimat
yang membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan
atau topik tersebut.
Topik adalah gagasan utama/pokok yang akan dikembangkan dalam paragraf.
pengembang dalam paragraf adalah ide pokok. Jadi kalimat pengembang tidak boleh
menyimpang dengan kalimat topik, karena topik adalah gagasan utamanya. Kalimat topik
merupakan kalimat yang mengungkapkan gagasan pokok/utama mengenai topik yang akan
dikembangkan dalam paragraf. Kalimat topik memiliki peranan yang besar dalam
pembentukan paragraph
B. Saran
Dalam dalam makalah ini mahasiwa diharuskan untuk bisa lebih memahami tentang
kalimat topik dan paragraph dalam pembuatan suatu makalah laporan dan lain-lain Kepada
pembaca karena isi dalam makalah ini belum sempurna dan masih memerlukan banyak
sumber untuk memperbaikinya dan juga makalah ini belum memenuhi apa yang diharapkan
oleh penulis, penulis menginginkan kritik dan saran untuk lebih menyempurnakan makalah
ini
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Zainal dan Amran Tasai, Akademika Pressindo, 2011 “Cermat Berbahasa
Indonesia” , Yogyakarta: (https://gramedia.com/jenis-paragraf) diakses pada 04 oktober
2021 pukul 19:37.