BAHASA INDONESIA
PARAGRAF
OLEH KELOMPOK 1
1) Annisa Mutiara Helmi_2111112006_Teknik Pertanian dan
Biosistem_Teknologi Pertanian
UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah hirobbil ‘aalamiin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan semesta alam atas
segala karunia nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah yang berjudul “Paragraf” disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata
pelajaran Bahasa Indonesia yang di ampu oleh Ibuk Sri Wahyuni
Meski telah disusun secara maksimal oleh penulis, akan tetapi penulis sebagai manusia
biasa sangat menyadari bahwa makalah ini sangat banyak kekurangannya dan masih jauh dari
kata sempurna. Karenanya penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
para pembaca.
Demikian yang dapat penulis sampaikan, semoga para pembaca dapat mengambil manfaat
dan pelajaran dari makalah ini.
(Penulis)
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suatu karangan terdiri dari beberapa kalimat yang kemudian disusun menjadi satu
kesatuan dengan suatu kesesuaian yang kemudian membentuk paragraf-paragraf,
sehingga dapat terbentuk suatu karangan. Pada suatu karangan, tentunya akan mengacu
pada maksud dari penulisan karangan tersebut terutama dalam menentukan topik yang
ada dalam bagian karangan, sehingga pembaca dapat mengerti maksud dari karangan
tersebut. Karangan yang terdiri dari beberapa paragraf, masing-masing dari paragraf
tersebut berisi pikiran utama dan diikuti oleh pikiran-pikiran penjelas.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah satuan bahasa yang mempunyai satu gagasan utama atau ide
pokok dan pada umumnya disertai dengan perkembangannya. Umumnya,
paragraf terdiri dari empat hingga sepuluh kalimat, tergantung
pengembangan gagasan yang diinginkan penulisnya.
2. Penanda Paragraf
Contoh:
Contoh:
Kata tersebut berarti sudah disebut. Oleh karena itu, kata itu sering
diikuti oleh frase di atas, di atas ini, di bawah, di bawah ini, dan
menjadi tersebut di atas, tersebut di atas ini, tersebut di bawah,
tersebut di bawah ini.
Contoh:
Contoh:
Mengenai proses pembuatan kain tenun akan dipaparkan pada bab-
bab berikut. Bab I Pendahuluan, Ban II Persiapan Menenun, Bab III
Proses Pembuatan Kain Tenun, Bab IV Penutup.
b. Penanda Penggantian
Penggantian ditandai oleh kata atau frasa yang menggantikan kata,
frasa, atau mungkin juga satuan gramatikal lain yang terdapat sebelum
sesuatu yang digantikan atau terdapat sesudah sesuatu yang
digantikannya. Macam-macam penanda penggantian sebagai berikut.
Kata ganti persona sebagai penanda hubungan penggantian
Kata ganti persona pertama yaitu aku, saya, kami, kita serta kata ganti
persona kedua yaitu engkau, kamu, anda beserta bentuk klitik nya, ku,
kau, dan mu.
Contoh:
“Besok pagi saya disuruh ibu ke Jakarta. Dapatkah kamu menemani
saya?” kata Ahmad kepada teman-temannya.
“Maaf Mad, aku sedang banyak pekerjaan. Tugasku membuat
makalah untuk seminar belum selesai,” jawab temannya.
c. Penanda Pelesapan
Penanda pelesapan adalah adanya unsur kalimat yang tidak dinyatakan
secara tersurat pada kalimat berikutnya. Sekalipun tidak dinyatakan tidak
tersurat, tetapi kehadiran unsur kalimat itu dapat diperkirakan.
Contoh:
Contoh:
1) Pengulangan
Contoh:
Penulis seringkali merupakan penilai yang buruk untuk karyanya
sendiri. Karenanya, cobalah minta pendapat orang lain mengenai
tulisan Anda. Jangan berkecil hati, apabila orang yang Anda tanya
memberikan kritik habis-habisan kepada Anda. Jadikan kritik tersebut
sebagai bahan masukan bagi karya Anda selanjutnya. Apalagi, kalau
masukan itu berasal dari seorang penulis berpengalaman.
Contoh:
Contoh:
Contoh:
Kesadaran etik dan moral itu melandasi ketaatan masyarakat pada
hukum. Kesadaran etik dan moral itulah yang melandasi dihayatinya
disiplin nasional.
3. Syarat Paragraf
Menyusun paragraf yang baik tentu saja tidak mudah, tetapi jika kita mengikuti aturan
atau syarat penyusunan paragraf, maka kita bisa membuat paragraf yang enak dibaca dan
informatif. Syarat-syarat penyusunan paragraf yang baik adalah sebagai berikut :
Pengembangan paragraf ini adalah didasarkan pada tingkat kedudukan suatu tema atau
gagasan. Paragraf klimaks adalah paragraf yang dikembangkan dari gagasan atau tema
kurang penting dan berangsunr-angsur menuju tema atau gagasan yang dianggap tinggi
dan penting. Sedangkan paragraf antiklimaks dimulai dari gagasan penting yang
kemudian dijabarkan dengan gagasan-gagasan pendukungnya.
Pola pengembangan paragraf jenis ini adalah yang paling banyak digunakan. Pola
pengembangannya adalah didasarkan pada letak gagasan utama dalam sebuah paragraf.
Sementara itu, paragraf umum ke khusus atau induksi/induktif adalah jenis paragraf yang
dikembangkan dari gagasan-gagasan penjelas yang kemudian mengerucut di akhir berupa
gagasan umum. Letak kalimat utama pada paragraf jenis ini adalah di akhir paragraf.
Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan memaparkan sebuah ide pokok melalui
contoh-contoh konkrit yang bisa memperjelas ide pokok tersebut.
Pola pengembangan paragraf definisi adalah dengan memaparkan arti atau makna dari
suatu hal. Paragraf jenis ini biasanya berupa kalimat definisi yang bercirikan adanya kata:
ialah, adalah, yaitu, dan semisalnya
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.dan di dalam sebuah paragraf terdapat
Fungsi paragraf yaitu : dari sudut penulis dan dari sudut pembaca.