Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

Menguasai Pembentukan Dan Pengembangan Paragraf


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dra. Hj. Nurbeda, M.Pd.I.

Di Susun Oleh Kelompok 8 :

1. Hidayana
2. Asnawati

PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM YAYASAN NURUL ISLAM BUNGO

IAI YASNI BUNGO TAHUN AKADEMIK 2023/2024

i
KATA PENGANTAR
‫ﺑﺴﻢ ﷲ اﻟﺮﺣﻤﻦ اﻟﺮﺣﻴﻢ‬
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Bahasa Indonesia tentang Paragraf.

Adapun makalah “Paragraf” ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan
tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak
lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan baik dari segi
penyusun bahasanya maupun segi lainnya.

Oleh karena itu saran dan kritik sangat kamin harapkan supaya kami dapat
memperbaiki makalah ini dan untuk pembelajaran di masa mendatang. Akhirnya
penyusun mengharapkan semoga dari makalah Bahasa Indonesia tentang Paragraf ini
dapat diambil hikmah dan manfaatnya sehingga dapat memberikan inspirasi terhadap
pembaca.

Bungo, 1 November 2023

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf

B. Fungsi Paragraf

C. Tujuan Paragraf

D. Jenis Paragraf

E. Struktur Paragraf

F. Syarat Pembentukan Paragraf

G. Teknik Pengembangan Paragraf

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sebagai seorang mahasiswa yang pernah menjadi siswa, kita telah sering
mendengar kata alinea dan paragraf. Sebagai seorang siswa maupun mahasiswa kita
pasti telah mengenal kata tersebut dalam pelajaran atau mata kuliah Bahasa Indonesia.
Dalam kehidupan nyata, kita telah menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari,
contohnya adalah dalam menulis. Dalam menulis yang banyak digunakan adalah menulis
surat, kertas kerja, skripsi, laporan pasti menggunakan alinea dalam penulisannya.
Alinea merupakan hal yang sangat penting untuk penulisan, karena alinea akan
sangat berpengaruh pada pembentukan sebuah tulisan yang menarik dan berkualitas.
Jika akan membuat alinea, kita harus menuliskan sekelompok ide yang terdiri atas ide
pokok dan ide bawahan yang merupakan penjelasan tentang ide pokok. Selain ide pokok
tersebut, terdapat ide pokok lainnya yang saling berkaitan. Kedua ide pokok tersebut
merupakan bagian kelompok ide yang besar, sehingga ide pokok yang kedua
diungkapakan pada alinea berikutnya dan disertai oleh ide bawahan untuk menjelaskan
ide pokok tersebut. Sehingga kita dapat membuat sebuah karangan yang terdiri atas
beberapa alinea yang mengandung ide-ide yang saling berkaitan.
B. Rumusan Masalah
1. Mengetahui Pengertian Paragraf dan Fungsi Paragraf
2. Mengetahui Tujuan Paragraf Dan Jenis Paragraf
3. Mengetahui Struktur Paragraf
4. Mengetahui Syarat Pembentukan Paragraf
5. Mengetahui Teknik Pengembangan Paragraf
C. Tujuan

1. Mengetahui Pengertian Paragraf dan Fungsi Paragraf


2. Mengetahui Tujuan Paragraf Dan Jenis Paragraf
3. Mengetahui Struktur Paragraf
4. Mengetahui Syarat Pembentukan Paragraf
5. Mengetahui Teknik Pengembangan Paragraf

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Pengertian paragraf menurut KBBI adalah bagian bab dalam suatu karangan
yang biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru.
Paragraf terdapat dalam pemakaian bahasa secara tertulis. Sebuah paragraf terdiri
atas beberapa kalimat atau lebih dari satu kalimat.
Menurut Henry Guntur Tarigan dalam bukunya Keterampilan Menulis
menyebutkan Paragraf adalah seperangkat kalimat tersusun logis sistematis yang
merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mengandung pikiran pokok
yang tersirat dalam keseluruhan.
Paragraf merupakan rangkaian atau himpunan kalimat-kalimat yang bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan yang biasanya mengandung
satu ide pokok atau pikiran pokok dan penulisannya dimulai dengan baris baru.1
Paragraf adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau
topik. Kalimat-kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik tersebut.2
Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam
paragraf terkandung satu inti buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat dalam
paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau kalimat topik,
kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling
bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.3
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun dari satu
kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud Kalimat Pokok adalah
suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan dari paragraf itu sendiri. Dan
Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang berisikan penjelasan masalah yang
terdapat di kalimat pokok. Atau definisi paragraf adalah bagian yang berasal dari
suatu karangan yang terdiri dari sejumlah kalimat, yang isinya mengungkapkan satuan
informasi / kalimat dengan pikiran utama sebagai pengendaliannya dan juga pikiran
penjelas sebagai pendukungnya.

1
Dalman, Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2011), hal. 77.
2
Arifin E. Zaenal dan S. Amran Tassai, Cermat Berbahasa Indonesia, (Jakarta: Akademika, 2008), hal. 115.
3
Akhadiah, dkk., Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2012), hal. 144.

2
Pengertian paragraf menurut ahli kebahasaan bernama Ramlan, merupakan
bagian dari sebuah karangan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu kalimat, yang
membahas suatu tema tertentu dengan ide pokok sebagai pengendalinya. Sementara itu,
paragraf merupakan suatu kesatuan pikiran yang lebih tinggi dan lebih luas dari
kalimat. Alinea juga merupakan himpunan dari kalimat yang saling berhubungan untuk
4
membentuk sebuah gagasan.

B. Fungsi Paragraf
Paragraf memiliki banyak fungsi. Fungsi-fungsi tersebut dapat dikelompokkan
dalam dua bagian, yaitu fungsi paragraf bagi penulis dan fungsi paragraf bagi pembaca.
1. Fungsi Paragraf bagi Penulis
Fungsi paragraf bagi penulis adalah sebagai berikut.
a. Paragraf merupakan alat untuk menuangkan pemikiran atau ide melalui media
tulis.
b. Paragraf harus memisahkan setiap unit pikiran yang berupa ide, sehingga tidak
terjadi percampuran di antara unit pikiran penulis.
c. Dengan membuat paragraf, penulis akan dapat lebih termotivasi dalam
membuat paragraf-paragraf lanjutan hingga idenya tersampaikan.
d. Paragraf dapat dimanfaatkan sebagai pembatas antara bab karangan dalam
satu kesatuan yang koherensi: bab pendahuluan, bab isi, dan bab kesimpulan.
2. Fungsi Paragraf Bagi Pembaca
Fungsi paragraf bagi pembaca adalah sebagai berikut.
a. Pembaca dapat dengan mudah memahami informasi yang ingin disampaian
penulis karena terdapat pemberhentian atau batasan ide di setiap paragraf.
b. Pembaca dapat dengan mudah “menikmati” karangan secara utuh, sehingga
memperoleh informasi penting dan kesan yang sesuai.
c. Pembaca dapat termotivasi membaca paragraf per paragraf karena tidak
membosankan atau tidak melelahkan.
d. Pembaca, secara tidak langsung, juga dapat belajar bagaimana cara
menyampaikan sebuah gagasan dalam paragraf tulis.
e. Pembaca dapat termotivasi tentang cara menjelaskan paragraf, baik melalui
kata-kata yang disertai gambar, bagan, diagram, grafik, dan kurva.5
4
Dra. Rostina, M.Hum,Pengembangan Paragraf Dalam Menulis Sebuah Tulisan,Jurnal Insitusi Politeknik Ganesha
Medan Juripol,(Volume 4 Nomor 2 September 2021),hal. 88.
5
Sujinah, idhoofiyatul fatin, Dian Karina Rachmawati, Buku Ajar Bahasa Indonesia Edisi Revisi,(Surabaya,
Oktober 2018),hal. 50.

3
C. Tujuan Paragraf
Tujuan pembentukan paragraf dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu:
1. Memudahkan pengertian dan pemahaman dengan menceraikan satu pokok pikiran
yang lain. Kita dapat mengetahui bahwa pokok pikiran baru telah dimulai dengan
disusunnya paragraf baru. Dengan adanya paragraf, kita dapat membedakan tempat
satu pokok pikiran dimulai dan berakhir. Oleh karena itu, setiap paragraf hanya
boleh mengandung satu pokok pikiran. Apabila terdapat dua pokok pikiran, kalimat-
kalimat tersebut harus dijadikan dua paragraf.
2. Memisahkan dan menegaskan perhentian secara wajar dan formal untuk
memungkinkan kita berhenti lebih lama daripada perhentuan pada akhir kalimat.
Dengan perhentian yang lebih lama, konsentrasi terhadap pokok pikiran paragraf
lebih terarah. Kita akan mengalami kesulitan membaca buku atau karangan yang
tidak ada paragrafnya karena seolah-olah kita dipaksa teerus untuk membaca buku
atau karangan tersebut sampai selesai.6
D. Jenis Paragraf
 Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Kalimat Utamanya sebagai berikut :
a. Paragraf deduktif, dapat dipahami sebagai cara penalaran paragraf dengan
meletakkan kalimat utama di awal paragraf.
b. Paragraf induktif, dapat dipahami sebagai cara penalaran paragraf dengan
meletakkan kalimat utama di akhir paragraf.
c. Paragraf campuran, dapat dipahami sebagai cara penalaran paragraf dengan
meletakkan kalimat utama di depan sekaligus di belakang.
d. Paragraf merata, merupakan paragraf yang seluruh kalimatnya merupakan kalimat
inti (topik).
 Jenis Paragraf Berdasarkan Sifat Isinya adalah sebagai berikut :
a. Paragraf naratif, merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan
suatu kejadian atau peristiwa sehingga pembaca seolah-olah melihat peristiwa
sehingga pembaca seolah-olah melihat peristiwa yang dialami oleh pemegang peran
dalam pengisihan tersebut.

6
Rina Devianty,S.S.,M.Pd. bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi,diktat edisi revisi,(Medan 2020), hal. 100.

4
b. Paragraf deskriptif, merupakan paragraf yang berusaha untuk menggambarkan
sesuatu (peristiwa atau kejadian, tempat, suasana, bahkan bentuk tubuh seseorang).
c. Paragraf ekspositoris, merupakan paragraf yang berusaha untuk memaparkan,
menjelaskan, atau menginformasikan suatu hal atau suatu topik untuk menambah
pengetahuan dan wawasan pembaca.
d. Paragraf argumentasi, merupakan paragraf yang berisikan pendapat atau
pandangan penulis tentang suatu topik.
e. Paragraf persuasi, merupakan paragraf yang berisi unsur bujukan, ajakan,
himbauan, atau saran kepada pembaca.
 Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsinya dalam Tulisan sebagai berikut :
a. Paragraf pembuka, merupakan paragraf yang mengawali sebuah tulisan.
b. Paragraf pengembang/isi, merupakan paragraf tempat memaparkan atau
mengembangkan pokok-pokok pikiran yang telah digambarkan dalam alinea pembuka.
c. Paragraf penutup, merupakan paragraf yang berfungsi untuk menutup sebuah
tulisan.7
E. Struktur Paragraf
Dalam Pengertian Paragraf kita mengetahui bahwa sebuah paragraf tentunya
terdiri dari beberapa kalimat. Kalimat tersebut yaitu kalimat utama dan kalimat
penjelas. Kalimat utama adalah kalimat yang memuat ide pokok atau gagasan utama.
Sedangkan kalimat penjelas adalah kalimat yang memuat penjelasan kalimat utama.
1. Kalimat Utama
Terdiri atas satu kalimat saja. Biasanya kalimat utama memiliki ciri ciri paragraf
sebagai berikut :
a. Mengandung permasalahan yang dapat diuraikan lebih lanjut.
b. Berupa kalimat sempurna yang bisa berdiri sendiri.
c. Memiliki arti yang jelas tanpa harus dihubungkan dengan kalimat lain.
d. Dapat terbentuk tanpa perlu kata sambung.

7
Edi Syahputra,Masita Hamidiyah,Nisa Fahria Nasution; Penerapan dan Pengembangan Paragraf Bahasa Indonesia
dalam Pendidikan Pembelajaran Mahasiswa, Jurnal Multidisiplin Dehasen,(Vol. 1 No. 3 Juli 2022), hal. 266.

5
2. Kalimat Penjelas
Terdiri atas beberapa kalimat. Ciri-cirinya sebagai berikut :
a. Tidak dapat berdiri sendiri
b. Kalimat tersebut harus dijelaskan oleh kalimat lain untuk mengetahui
maknanya.
c. Biasanya memerlukan kata sambung
d. Isinya berupa perincian, keterangan, contoh, dan data lain yang mendukung
kalimat utama.
Struktur suatu paragraf biasanya berkaitan dengan pengurutan letak kalimat
utama dan kalimat-kalimat penjelas. Atas dasar kategori kalimat dalam paragraf
tersebut, Kategori struktur paragraf dapat dikategorisasikan menjadi empat, yaitu:
1. Paragraf Deduktif
Yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat pada awal paragraf dan
diikuti dengan kalimat kalimat penjelas.
2. Paragraf Induktif
Yaitu paragraf yang kalimat utamanya terdapat di akhir paragraf dan didahului
dengan kalimat-kalimat penjelas
3. Paragraf Campuran
Merupakan gabungan dari deduktif dan induktif. Kalimat utamanya terdapat
pada awal dan akhir paragraf, diselingi dengan kalimat-kalimat penjelas.
4. Paragraf Tanpa Kalimat Utama
Paragraf Narasi, yaitu paragraf yang tidak memiliki kalimat pokok, namun
memiliki ide pokok. Biasa terdapat di teks cerita dan berbentuk deskripsi.8
F. Syarat Pembentukan Paragraf
Syarat pembentukan paragraf menjadi satu hal penting yang harus diperhatikan
agar paragraf tersusun dengan baik. Dengan begitu, paragraf lebih mudah dibaca dan
informatif. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paragraf adalah bagian
bab dalam suatu karangan. Biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya
dimulai dengan garis baru atau alinea.

8
Senduro Edelweis, pengertian paragraf : Ciri-ciri dan penjelasan lengkap lainnya, ngelmu.co. 2017.

6
Paragraf juga disebut sebagai alinea. Kata paragraf ini merupakan kata
serapan yang berasal dari bahasa Inggris, yaitu paragraph, sedangkan alinea diserap
dari bahasa Belanda dengan ejaan yang sama.
Dikutip dari Buku Ajar Bahasa Indonesia dan Karya Tulis Ilmiah yang ditulis
oleh Sarmadan dan La Alu, secara sederhana paragraf merupakan perpaduan kalimat-
kalimat yang memperlihatkan kesatuan pikiran atau kalimat-kalimat yang berkaitan
dalam membentuk gagasan atau topik. Sebuah paragraf terdiri atas beberapa kalimat.
Seluruh paragraf membicarakan satu masalah atau berkaitan dengan masalah yang
dibahas. Syarat Pembentukan Paragraf Terdapat tiga syarat pembentukan paragraf.
Apa saja? Merangkum buku Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi karya Nani
Yulianti, berikut pembahasannya.
1. Kesatuan
Syarat pembentukan paragraf yang pertama adalah kesatuan. Artinya, tiap
alinea hanya mengandung satu gagasan pokok atau satu topik. Oleh karena itu, dalam
pengembangannya tidak boleh ada unsur-unsur yang tidak berhubungan dengan topik
yang dibahas.
2. Koherensi
Koherensi menjadi syarat pembentukan paragraf yang selanjutnya. Koherensi
juga bisa disebut sebagai kepaduan, yakni hubungan yang memperlihatkan kesatuan atau
kebersamaan antara satu kalimat dengan kalimat lainnya. Dengan begitu, semakin
jelaslah arah paragraf yang diciptakan dan gagasan pokok yang ingin dinyatakan.
Paragraf yang memiliki koherensi aan sangat memudahkan pembaca mengikuti alur
pembahasan yang disuguhkan.
3. Perkembangan Paragraf
Yang terakhir ialah perkembangan paragraf. Sebagai syarat pembentukan
paragraf, hal ini harus dijaga agar jangan sampai maksud yang disampaikan
mengambang ke arah yang tidak relevan. Sebagai contoh, paragraf dimulai dengan
kalimat inti yang menyebutkan gagasan pokok, maka perkembangannya harus
menjelaskan gagasan pokok dalam kalimat-kalimat berikutnya dengan selalu berpegang
teguh pada prinsip kesatuan dan koherensi. Perkembangan paragraf diarahkan untuk
memperkuat memberikan argumentasi.9

9
Anisa Rizki Febriani, 3 syarat pembentukan paragraf agar tulisan mudah dibaca, detikEdu, 2023

7
G. Teknik Pengembangan Paragraf
Teknik pengembangan paragraf adalah suatu cara atau metode mengembangkan
kalimat utama atau ide pokok menjadi sebuah paragraf dengan menambahkan kalimat-
kalimat penjelas yang padu. Pengembangan sebuah paragraf bisa dibedakan menjadi 2,
yaitu berdasarkan tekniknya dan berdasarkan isinya. Berikut merupakan penjelasan
rinci mengenai teknik pengembangan paragraf:
1. Pengembangan Paragraf Berdasarkan Tekniknya
a. Pengembangan Paragraf Secara Alamiah
Pengembangan paragraf secara alamiah yakni metode pengembangan paragraf
dengan mengembangkan pokok pikiran secara kronologis (urutan waktu) maupun urutan
ruang. Urutan waktu, yakni dengan menggambarkan urutan kejadian berdasarkan waktu,
baik dimulai dari awal hingga ke akhir maupun sebaliknya. Urutan ruang, yakni dengan
menggambarkan peragraf berdasarkan ruang atau tempat kejadian, baik dimulai dari
tempat dekat ke jauh ataupun sebaliknya.
b. Pengembangan Paragraf Klimaks dan Antiklimaks
Pengembangan paragraf ini adalah didasarkan pada tingkat kedudukan suatu
tema atau gagasan. Paragraf klimaks adalah paragraf yang dikembangkan dari gagasan
atau tema kurang penting dan berangsunr-angsur menuju tema atau gagasan yang
dianggap tinggi dan penting. Sedangkan paragraf antiklimaks dimulai dari gagasan
penting yang kemudian dijabarkan dengan gagasan-gagasan pendukungnya.

c. Pengembangan Paragraf Umum ke Khusus dan Khusus ke Umum


Pola pengembangan paragraf jenis ini adalah yang paling banyak digunakan.
Pola pengembangannya adalah didasarkan pada letak gagasan utama dalam sebuah
paragraf. Paragraf umum ke khusus atau deduksi/deduktif adalah jenis paragraf yang
dikembangkan dari gagasan umum yang setelahnya diikuti dengan gagasan-gagasan
penjelas. Pada paragraf jenis ini, letak kalimat utama adalah berada pada awal
paragraf. Sementara itu, paragraf umum ke khusus atau induksi/induktif adalah jenis
paragraf yang dikembangkan dari gagasan-gagasan penjelas yang kemudian mengerucut
di akhir berupa gagasan umum. Letak kalimat utama pada paragraf jenis ini adalah di
akhir paragraf.
8
2. Pengembangan Paragraf Berdasarkan Isinya
a. Pengembangan Paragraf Perbandingan dan pertentangan
Pengembangan paragraf dengan perbandingan dan pertentangan merupakan
teknik pengembangan paragraf dengan cara membandingkan satu hal dengan hal lain
yang menjadi objek pembahasan dalam sebuah paragraf. Perbandingan tersebut bisa
berupa kesamaan-kesamaannya (komparatif), maupun perbedaan-perbedaannya
(kontrastif).
b. Pengembangan Paragraf Secara Analogi
Pengembangan paragraf secara analogi dilakukan dengan cara membandingkan
dua atau lebih objek yang dianggap memiliki kemiripan atau kesamaan untuk kemudian
diambil kesimpulanya.
c. Pengembangan Paragraf dengan Contoh-contoh
Pengembangan paragraf ini dilakukan dengan memaparkan sebuah ide pokok
melalui contoh-contoh konkrit yang bisa memperjelas ide pokok tersebut.
d. Pengembangan Paragraf dengan Sebab-Akibat
Pola pengembangan paragraf sebab-akibat adalah dengan memposisikan gagasan
utama sebagai sebab dan kemudian dipaparkan akibat-akibat dari sebab tersebut melalui
gagasan-gagasan penjelas. Atau sebaliknya, dengan memposisikan gagasan utama
sebagai akibat dan kemudian diikuti pemaparan mengenai sebab-sebab yang
menimbulkan akibat tersebut.
e. Pengembangan Paragraf dengan Penambahan Definisi
Pola pengembangan paragraf definisi adalah dengan memaparkan arti atau
makna dari suatu hal. Paragraf jenis ini biasanya berupa kalimat definisi yang
bercirikan adanya kata: ialah, adalah, yaitu, dan semisalnya.
f. Pengembangan Paragraf Klasifikasi
Paragraf klasifikasi merupakan sebuah paragraf yang dikembangkan dengan
mengelompokkan objek-objek yang memiliki kesamaan sifat, dari kelompok yang umum
menjadi kelompok-kelompok yang lebih khusus. Ciri dari pengembangan paragraf jenis
ini adalah adanya frasa : terbagi menjadi, dikelompokkan ke dalam, dan semisalnya.10

10
Eva Yanuarti, S.Pd. 9 Teknik pengembangan paragraf beserta penjelasannya, Redaksi Halo Edukasi.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Paragraf atau alinea adalah suatu kesatuan pikiran yaitu terdiri dari kumpulan
kalimat. Alinea bertujuan untuk memudahkan pengertian dan pemahaman dengan
menjabarkan suatu tema dengan wajar dan formal. Paragraf itu ada tiga macam yaitu
Paragraf pembuka, Paragraf Pengembang, dan Paragraf Penutup. Syarat Paragraf ada
dua yaitu kesatuan dan kepaduan paragraf.
Paragraf menurut jenisnya ada tiga yaitu Paragraf Deduktif, Paragraf
Induktif, dan Paragraf Campuran. Paragraf menurut teknik pemaparannya yaitu
Paragraf Naratif, Paragraf Dekskriptif, Paragraf Argumentatif, Paragraf Persuasif,
dan Paragraf Eksposisi. Untuk membentuk sebuah Paragraf atau Alinea yang logis dan
sistematis, Paragraf harus mempunyai kalimat utama atau kalimat topik dan kalimat
penjelas. Oleh karena itu, Paragraf atau Alinea ini harus mengambil satu tema
sehingga dalam satu paragraf menjadi padu dan tidak ada yang menyimpang.

B. Saran

Kepada Pembaca yang senantiasa menyempatkan waktu unttuk membaca


makalah ini, sangat diharapkan untuk mengambil apa yang bisa di pelajari dalam
makalah Paragraf ini. Kami sadar bahwa makalah ini penuh dengan kekurangan. Oleh
karena itu kami berpesan agar para pembaca mengambil pelajran positif yang dapat
menjadi wawasan yang sangat bermanfaat. Semoga dengan makalah ini kita dapat lebih
mengenal bahasa dan marilah kita terus berusaha untuk menggapain semua cita-cita.

10
DAFTAR PUSTAKA

Anisa Rizki Febriani, 3 syarat pembentukan paragraf agar tulisan mudah dibaca,
detikEdu, 2023. https://www.google.com/amp/s/www.detik.com/edu/detikpedia/d-
6512852/3-syarat-pembentukan-paragraf-agar-tulisan-mudah-dibaca/amp

Akhadiah, dkk., Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia, (Jakarta: Erlangga, 2012), hal.
144.

Dalman, Menulis Karya Ilmiah, (Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada, 2011), hal. 77.
Arifin E. Zaenal dan S. Amran Tassai, Cermat Berbahasa Indonesia,
(Jakarta:Akademika, 2008), hal. 115.

Dra. Rostina, M.Hum,Pengembangan Paragraf Dalam Menulis Sebuah Tulisan,Jurnal


Insitusi Politeknik Ganesha Medan Juripol,(Volume 4 Nomor 2 September
2021),hal. 88.

Edi Syahputra,Masita Hamidiyah,Nisa Fahria Nasution; Penerapan dan Pengembangan


Paragraf Bahasa Indonesia dalam Pendidikan Pembelajaran Mahasiswa, Jurnal
Multidisiplin Dehasen,(Vol. 1 No. 3 Juli 2022), hal. 266.

Eva Yanuarti, S.Pd. 9 Teknik pengembangan paragraf beserta penjelasannya, Redaksi


Halo Edukasi. https://haloedukasi.com/teknik-pengembangan-paragraf

Rina Devianty,S.S.,M.Pd. bahasa Indonesia untuk perguruan tinggi,diktat edisi


revisi,(Medan 2020), hal. 100.

Sujinah, idhoofiyatul fatin, Dian Karina Rachmawati, Buku Ajar Bahasa Indonesia
Edisi Revisi,(Surabaya, Oktober 2018),hal. 50.

Senduro Edelweis, pengertian paragraf : Ciri-ciri dan penjelasan lengkap lainnya,


ngelmu.co. 2017. https://www.ngelmu.co/pengertian-paragraf/

11

Anda mungkin juga menyukai