JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Swt yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah yang berkaitan dengan mata kuliah bahasa Indonesia.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini. Terlepas dari semua itu, Kami
menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini. Akhir kata kami
Penyusun
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era informasi ini, kemampuan menyampaikan ide secara efektif melalui
tulisan menjadi keterampilan kunci. Salah satu elemen penting dalam penulisan
adalah paragraf, sebagai unit dasar yang membentuk struktur tulisan. Untuk dapat
Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan secara komprehensif
B. Rumusan Masalah
mendalam?
C. Tujuan Penulisan
1. Memberikan pemahaman yang jelas tentang apa itu paragraf dan bagaimana
utama.
1
3. Menyampaikan berbagai teknik pengembangan paragraf, seperti deskripsi,
D. Manfaat Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Paragraf
Paragraf merupakan kata dalam bahasa Indonesia yang diserap dari bahasa Inggris
paragraph di mana kata tersebut berasal dari bahasa Yunani para yang memiliki arti
“sebelum” dan grafein yang berarti “menulis”. Berbicara terkait paragraf berdasarkan
makna arti kata tersebut, maka kita akan memulai dengan maksud berupa penulisan
pikiran. Pemahaman secara umum terkait definisi dari paragraf adalah satuan dari
bahasa yang tersusun oleh dua buah kalimat atau lebih di mana kalimat- kalimat
tersebut merupakan suatu kesatuan yang utuh baik secara semantik dan sintaksis
Kalimat pokok atau yang disebut dengan ide pokok merupakan suatu kalimat yang
terdiri dari beberapa masalah dan kesimpulan dari paragraf tersebut. Kalimat penjelas
merupakan kalimat yang berisi penjelasan atau pemaparan dari kalimat pokok.paragraf
juga memiliki pengertian yaitu bagian dari suatu tulisan yang terdiri dari sejumlah
kalimat yang isinya memaparkan suatu informasi atau gagasan sebagai kontrol dalam
yang bernama Ramlan, merupakan bagian dari sebuah tulisan yang di dalamnya lebih
dari satu kalimat yang terdiri dari satuu tema tertentu dengan ide pokok sebaagai
pengendalinya. Disamping itu paragraf merupakan sautu gagasan yang lebih luas daan
3
tinggi dari kalimat. Alinea dalam paragraf merupakan kalimat yang berhimpunan yang
Dibawah ini dikemukakan beberapa pengertian paragraf menurut para ahli, yang
terdiri dari:
1. Menurut Arifin dan (2006: 125), paragraf dapat dipahami sebagai gagasan atau topik
penuangan pokok pikiran yang diutarakan melalui deret kalimat berisi gagasan
pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan
karangan.
a. CIRI PARAGRAF
1) Kalimat awal terletak kedalam sedikit yaitu lima ketukan spasi untuk jenis
4
menguraikan ataupun menerangkan pikiran utama yang terdapat dalam
kalimat topik.
topik dan juga beberapa kalimat penjelas. Setiap kalimat penjelas berisi
mengenai detail yang sangat spesifik serta tidak mengulang pikiran penjelas
lainnya.
b. JENIS PARAGRAF
5
melihat peristiwa sehingga pembaca seolah-olah melihat peristiwa yang
pembuka.
sebuah tulisan.
6
c. FUNGSI PARAGRAF
Berdasarkan fungsinya, paragraf dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu (1) paragraf
pendahuluan, (2) paragraf penjelas, dan (3) paragraf penyimpul (Syafi, ie, 1988:158;
Keraf, 1980: 63-66; Wiyanto, 2006:74). Sesuai dengan fungsi paragraf tersebut,
posisinya juga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu pada bagian awal, tengah, dan akhir
posisinya pada bagian awal, paragraf penjelas posisinya pada bagian tengah, dan
paragraf penyimpul posisinya pada bagian akhir karangan. Ketiga unsur itu, secara
Pendahuluan STE biasanya terdiri atas sebuah P-Pdh. Paragraf itu berisi
pernyataan-pernyataan umum dan satu pernyataan tesis (Wahab & Lestari, 1999:49).
Kalimat pertama P-Pdh seharusnya merupakan suatu pernyataan yang sangat umum
tentang masalah yang akan dipaparkan. Tujuannya untuk menarik perhatian pembaca
dan memberikan informasi yang menjadi latar belakang topik itu. Kalimat-kalimat
yang berikutnya harus lebih khusus dari kalimat sebelumnya, dan pada bagian akhir
Tubuh STE yang terdapat di antara pendahuluan dan simpulan dibentuk dari
serangkaian P-Pjl yang direncanakan mencapai tujuan tulisan (Wahab dan Lestari,
1999:53). Tubuh tulisan itu biasanya menjelaskan atau meyakinkan pembaca akan
pernyataan tesis. Paragraf-paragraf itu disusun atas dasar sejumlah gagasan yang
7
terbatas banyaknya dan kemudian dipaparkan dalam kerangka konseptual yang utuh,
Simpulan STE terdapat pada P-Pyp. Paragraf itu merupakan bagian yang sangat
penting dari STE. Menurut Wahab dan Lestari (1999:52), P-Pyp dapat berisi ringkasan
hal-hal yang sangat penting yang telah dibahas dalam paragraf-paragraf pada batang
tubuh STE atau mengungkapkan kembali ide-ide yang telah diungkap-kan sebelumnya
dengan kalimat yang tidak sama ditambah dengan komentar penulis tentang masalah
STE, penulis diharapkan meninggalkan pesan dan kesan mendalam pada paragraf
a. PERSYARATAN PARAGRAF
Agar tercipta paragraf yang baik, ada empat persyaratan yang perlu diterapkan,
yaitu (a) kelengkapan unsur, (b) kesatuan, (c) keruntutan, dan (d) koherensi
1) Kelengkapan Unsur
Paragraf tersebut harus memiliki (1) ide pokok yang diungkapkan dalam
kalimat topik dan (2) kalimat penunjang yang memadai yang berfungsi
8
Wahab dan Lestari (1999:31) menjelaskan bahwa paragraf yang baik berisi
kepada adanya kalimat topik pada suatu paragraf dan adanya kalimat-
a) Kesatuan
sama. Apabila dalam paragraf tersebut terdapat satu saja gagasan atau
dikatakan tidak memiliki kesatuan atau keutuhan. Ide pokok dalam suatu
paragraf ada yang diungkapkan secara eksplisit ada pula secara implisit.
9
dinyatakan dalam sebuah kalimat, yaitu kalimat topik. Kalimat-kalimat
lainnya berisi informasi atau penjelasan yang berkaitan dengan ide pokok
b) Keruntutan Paragraf
diungkapkan dalam paragraf tersebut tersusun secara runtut atau urut dan
berurutan dan sistematis pada suatu paragraf, pembaca akan mudah dan
c) Koherensi
yang ada pada suatu paragraf harus saling berkaitan dan saling
10
mendukung. Bahkan, agar paragraf tersebut memenuhi unsur koherensi,
tidak boleh ada satu kalimat pun yang tidak memiliki kaitan dengan
kalimat lainnya. Paragraf yang koheren, selain mudah dipahami juga enak
koheren, mudah dipahami, dan enak dibaca ada dua cara yang dapat
ada tiga langkah. Langkah-langkah itu adalah (1) memikirkan ide pokok
yang akan ditulis, (2) memikirkan informasi yang logis dikemukakan agar
pembaca dapat memahami ide pokok penulis, dan (3) memikirkan tentang
11
B. Pengembangan Paragraf
adalah pembentukan paragraf dalam teks dikaitkan dengan paragraf yang lain. Hasil
pengembangan ini ialah untaian paragraf yang menunjukkan paragraf yang cocok
dengan paragraf yang lain. Contoh berikut ini adalah pengembangan paragraf bersifat
“Pada tahap pertama, benda benda pencemar yang kasar dipisahkan dari arus air
limbah yang dimaksudkan. Air yang tercemar mengalir melalui penyaring, kemudian
masuk ke dalam ruang besar atau lazim disebut bak penampung. Benda-benda
pencemar yang masih kasar yang terbawa mengendap dalam bak penampung. Air yang
tersebar itu kemudian mengalir terus ke dalam tangki khusus, dan lumpur yang
bercampur minyak mengendap dalam tangki itu dan dicerna oleh alat yang terdapat
Pada tahap kedua, zat-zat organik dihancurkan dan dipisahkan dari air. Sementara
air mengalir dari bak penampung ke dalam tangki, air sempat bercampur dengan udara.
Proses ini menambah kadar oksigen ke dalam air dan juga menambah mikroorganisme
yang mencerna limbah yang tidak dapat dihancurkan dengan cara fisika. Kemudian, air
berminyak. Dari sini air mengalir ke dalam ruang klorinasi. Dalam proses ini, zat klorin
kedua paragraf tersebut tidak ada yang menjadi paragraf atasan dan bawahan.
12
“Membeli mobil baru itu memang menyenangkan, tetapi karena banyaknya model di
pasaran yang harus dipilih, membuat keputusan akhir itu tidaklah mudah. Setelah
membatasi pilihan sampai pada dua saja, seorang pembeli biasanya membuat
persamaan dan perbandingan dua mobil yang dipilihnya itu, umpamanya Ford,
Ford dapat mengangkut lima orang. Begitu juga VW. Tempat duduk kedua jenis mobil
ini terbuat dari bahan yang baik dan halus. Di samping itu, Ford dan VW memberikan
jaminan 12.000 mil” Paragraf pertama tersebut merupakan paragraf atasan bagi
paragraf kedua/ berkutnya. Paragraf kedua memberikan penjelasan dua jenis mobil
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
makalah ini, kita telah menjelaskan definisi konsep paragraf, menguraikan fungsi
pengembangannya.
Dari pemahaman yang didapatkan, dapat disimpulkan bahwa paragraf bukan hanya
sekadar unit penyusun teks, melainkan fondasi utama yang memengaruhi kejelasan dan
efektivitas tulisan. Fungsi paragraf sebagai pembawa ide utama dan penerapan teknik
meyakinkan.
kemampuan penulis untuk menyusun tulisan yang terstruktur, koheren, dan relevan
14
B. Saran
tulisan, dan pertimbangkan audiens serta tujuan komunikatif untuk penyajian yang
lebih efektif.
15
DAFTAR PUSTAKA
Vol. 1 No. 3.
Herman Budiyono. 2012. Mengembangkan Paragraf Sesuai Fungsi Dan Posisi dalam
Rangka Menulis Sebuah Tulisan Essai. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra,
Vol. 2 No. 2.
16