Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENULISAN DAN PENGEMBANGAN PARAGRAF

Makalah diajukan untuk memenuhui tugas Mata Kuliah Bahasa Indonesia

Disusun oleh:

TONNI HARIANTO
223924

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS KRISTEN PALANGKA RAYA

2022
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Penulisan dan Pengembangan Paragraf” dengan
baik.
Penyusunan makalah ini sebagai salah satu tugas dari Ibu Nirena Ade Christy,
M.Pd. selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia di Universitas Kristen Palangka Raya.
Dalam makalah ini menjelaskan tentang apa itu pengertian paragraf, cara penulisan
paragraph dan juga pengembangan suatu paragraf.
Makalah ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua pihak.
Untuk itu saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah ikut membantu
dalam penyelesaian laporan ini, terutama kepada :

1. Ibu Nirena Ade Christy, M.Pd. selaku Dosen Mata Kuliah Bahasa Indonesia.
2. Serta teman-teman saya yang senantiasa membantu saya dalam proses
pengerjaan makalah ini.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu kritik
dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat saya
harapkan. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi diri saya sendiri
khususnya dan pembaca pada umumnya.

Palangka Raya, 8 Oktober 2022

Tonni Harianto

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah........................................................................................................................1
1.3 Tujuan.........................................................................................................................................1
1.4 Manfaat........................................................................................................................................2
BAB II KAJIAN PUSTAKA...............................................................................................................3
2.1 Pengertian Paragraf......................................................................................................................3
2.2 Teknik Penulisan Paragraf...........................................................................................................3
2.3 Pengembangan Paragraf..............................................................................................................4
BAB III PEMBAHASAN....................................................................................................................6
3.1 Cara Penulisan Paragraf................................................................................................................6
3.2 Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf..........................................................................................8
BAB IV PENUTUP..............................................................................................................................9
4.1 Kesimpulan...................................................................................................................................9
4.2 Saran.............................................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Paragraf merupakan suatu karangan yang paling singkat. Dengan adanya paragraf,
kita dapat membedakan dimana suatu gagasan mulai dan  berakhir. Dalam menulis,orang
perlu memperhatikan kaidah penulisan yang  berlaku, termasuk kaidah penulisan
paragraf. Kalimat-kalimat dalam paragraf itu harus disusun secara runtut dan sistematis
sehingga hubungan antara kalimat satu dengan lainnya dalam paragraf itu dapat
dijelaskan. Selain itu  paragraf itu harus merupakan satu kesatuan yang padu dan utuh.
Artinya  paragraf itu harus mengandung pertalian yang logis antar kalimatnya.
Pada umumnya masih banyak yang kurang memahami pengetahuan dalam menulis
paragraf. Kelemahan seperti ini sering dijumpai pada karangan yang terdiri dari
rangkaian paragraf baik dalam penulisan makalah, karya ilmiah, skripsi ataupun tesis.
Oleh karena itu, kami menyajikan makalah ini, agar para pembaca mampu
mengembangkan penulisan paragraf secara baik dan benar.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam makalah ini
adalah sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari paragraf ?
2. Bagaimanakah teknik penulisan paragraf yang baik?
3. Bagaimana cara pengembangan suatu paragraf ?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan dalam makalah ini adalah sebagai
berikut:
1. Mengetahui pengertian dari paragraph
2. Mengetahui teknik penulisan paragraf yang baik.
3. Mengetahui cara pengembangan suatu paragraf.

1
1.4 Manfaat

1. Mahasiswa dan mahasiswi dapat memahami apa itu paragraf.


2. Mampu memahami teknik penulisan paragraf yang baik dan benar.
3. Mampu memahami pengembangan suatu paragraf.

2
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Paragraf

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Di


dalamnya terkandung satu unit buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama atau topik,
kalimat-kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup. Himpunan kalimat ini saling
bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
Paragraf merupakan satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat.
Paragraf suatu tulisan karya ilmiah atau karangan dalam sebuah kalimat dimana
penulisannya diawali dengan baris baru. Dalam sebuah tulisan atau kalimat
paragraf dibuat agak masuk kedalam dengan beberapa ketukan spasi dengan tujuan
dapat memberikan gagasan atau ide-ide dari penulis.
Paragraf dapat disebut juga dengan istilah alinea. Alinea adalah kesatuan
pikiran yang lebih tinggi atau lebih luas dari kalimat. Alinea merupakan himpunan
dari kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah
ide. Paragraf dapat juga dikatakan karangan yang paling pendek (singkat). Dengan
adanya paragraf, kita dapat membedakan di mana suatu mulai dan berakhir.

2.2 Teknik Penulisan Paragraf


Setiap jenis paragraf tidak terlepas dari tautannya dalam sebuah karangan.
Bagaimana menulis dan merangkai paragraf tersebut secara baik dan benar,
sehingga menjadi karangan yang saling berkesinambungan dalam mewujudkan
paragraf yang menjadi satu kesatuan. Sehingga pembaca mudah memahami apa
yang disajikan penulis dalam mengemukakan gagasan yang disampaikan. Dan
karangan tersebut tidak pendek, melainkan karangan tersebut tidak berboros kata
dan tidak mengulang-ulang butir ide yang sama serta tidak berputar- putar dalam
menyampaikan gagasan.
Dibawah ini adalah hal-hal yang perlu diperhatikan dalam sistem penulisan
paragraf :

3
a) Hendaknya menentukan terlebih dahulu ide pokok sebelum menulis paragraf
apabila tidak membuat rencana terlebih dahulu, maka paragraf tidak sempurna.
b) Menguraikan ide pokok dengan kalimat penjelas yang akan dikembangkan dalam
penulisan paragraf.
c) Mengembangkan paragraf dengan menggunakan teknik pengembangan paragraf
sehingga tercipta sebuah paragraf yang baik.
d) Memilih kata atau penyeleksian kata yang akan dibuat dalam penulisan paragraf
dalam karya ilmiah.

Ketepatan dalam menyampaikan pengetahuan kepada pembaca sangat


diperlukan. Sehingga dapat membentuk koherensi yang saling kait antar kalimat
dalam paragraf dan antar paragraf, agar tidak sampai ada kata yang tidak jelas
rujukannya. Untuk menjadikan karangan yang benar-benar berbobot, harus
diterapkan pula pengembangan yang benar- benar memadai. Setiap karangan
mencakup unsur yang pokok berupa gagasan , komunikasi, tatanan, dan bahasa
sebagai medium penyampaian dalam mengemukakan sebuah karangan.

2.3 Pengembangan Paragraf


Pengembangan paragraf adalah pemberian keterang-keterangan tambahan
dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas atau kalimat pengembang terhadap ide
pokok yang terdapat pada kalimat pokok. Dengan kata lain, pengembangan paragraf
adalah cara yang digunakan penulis dalam menyampaikann gagasannya dalam
membuat paragraf.
Pengembangan paragraf dapat dibedakan berdasarkan teknik dan isi paragraf.
1. Berdasarkan teknik
a. Secara alamiah
Dalam hal ini penulis sekadar menggunakan pola yang sudah ada pada
objek atau kejadian yang di bicarakan. Susunan logis ini mengenal dua
macam urutan :
1. Urutan ruang (spesial) yang membaca dari satu titik ke titik
berikutnya yang berdekatan dalam sebuah ruang.
Miasalnyagambaran dari depan ke belakang, dari luar ke dalam, dari
atas ke bawah dari kanan ke kiri, dan sebagainya.

4
2. Urutan waktu (urutan kronologis) yang menggambarkan urutan
terjadinya peristiwa, perbuatan atau tindakan.
b. Klimaks dan antiklimaks
Pikiran utama mula-mula diperinci dengan sebuah gagasan
bawahan yang dianggap paling rendah kedudukannya. Kemudian
berangsur-angsur dengan gagasan lain hingga gagasan yang paling
tinggi kedudukan/kepentingannya.
c. Umum ke khusus, khusus ke umum (deduktif, induktif)
Cara pengungkapan paragraf yang paling banyak digunakan
adalah cara deduktif dan induktif. Dan karya ilmiah umunya berbentuk
deduktif artinya dari umum ke khusus.
2. Berdasarkan Isi
a. Perbandingan dan pertentangan
Untuk menambah kejelasan sebuah paparan, kadang-kadang penulis
berusaha membandingkan atau mempertentangkan. Dalam hal ini
penulis berusaha menunjukkan persamaan dan berbedaan antara dua hal.
Syarat perbandingan/ pertentangan adalah dua hal yang tingkatannya
sama dan kedua hal itu mempunyai persamaan sekaligus perbedaan.
b. Analogi
Analogi biasanya digunakan untuk membandingkan sesuatu yang sudah
dikenal umum dengan hal yang belum dikenal. Analogi ini dimaksudkan
untuk menjelaskan hal yang kurang dikenal tersebut.
c. Contoh-contoh
Sebuah karangan generalisasi yang terlalu umum sifatnya agar dapat
memberikan penjelasan kepada pembaca, kadang-kadang memerlukan
contoh-contoh yang konkret.
d. Sebab-Akibat
Hubungan kalimat dalam sebuah paragraf dapat berbentuk sebab akibat.
Dalam hal ini sebab dapat berfungsi sebagai pikiran utama, dan akibat
sebagai pikiran penjelas; atau sebaliknya.

5
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Cara Penulisan Paragraf

Paragraf menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian bab dalam
suatu karangan (biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan
garis baru) alinea. Paragraf menjadi pengembangan dari sebuah pokok atau ide bahasan
dan kalimat utama. Paragraf yang baik adalah yang harus memiliki koherensi atau
kepaduan kalimat atau keterhubungan dengan logis antara kalimat-kalimatnya. Menulis
atau membuat sebuah paragraf harus dapat menghubungkan serta memadukan setiap
kalimat sesuai dengan pesan yang ingin disampaikan. Berikut dibawah ini cara membuat
paragraf yang baik :
1. Mengulang kata kunci
Setiap kalimat dalam sebuah paragraf dihubungkan dengan kata kunci atau
persamaannya (sinonim). Kata kunci yang ditulis dalam kalimat pertama, kita
sebutkan lagi di kalimat berikutnya dengan kata yang persis atau persamaannya.
Contoh :
Saat ini, hampir semua bidang kegiatan akrab dengan teknologi. Tak
terkecuali perkembangan di bidang pendidikan. Dan guru harus mampu menjadi
sahabat teknologi. Kegiatan pembelajaran pun perlahan mulai mengimplementasikan
kemajuan yang ada agar lebih menarik minat siswa. Terlebih lagi, siswa sekarang ini
sangat dekat dengan pemanfaatan gawai dan sebagainya.

Pada paragraf di atas, kata kunci yang kita temukan di kalimat utama adalah
teknologi. Dan semakin diperkuat dengan kata perkembangan, kemajuan dan gawai.

2. Penggunaan kata ganti


Kepaduan antarkalimat dalam paragraf dirangkai dengan menggunakan kata ganti
sebagai berikut :
a. Saya dan kamu menjadi kita
b. Saya dan dia menjadi kami
c. Pelajar dapat diganti dengan ia atau dia

6
d. Para pelajar dapat diganti dengan mereka

Contoh :
Manusia adalah salah satu makhluk yang diciptakan oleh Tuhan Yang
Mahakuasa. Ia diberi kehendak untuk mengelola alam sebagai limpahan rezeki.
Namun, bukan berarti kita boleh merusak dan menyia-nyiakan keindahan alam yang
ada. Tuhan akan murka jika melihat alam dicampakkan tanpa pernah dilestarikan.

Pada paragraf di atas, agar tidak terulang-ulang kata manusia, diganti dengan
kata ia dan kita.

3. Frasa atau kata transisi


Frasa atau kata transisi adalah kata penghubung, perangkai atau konjungsi, baik dalam
sebuah kalimat atau antarakalimat. Kata transisi yang menyatakan hubungan sebagai
berikut:
a. Pertentangan: namun, tetapi, akan tetapi, berbeda dengan, meskipun demikian,
padahal, daripada, kecuali, sebaliknya.
b. Waktu: ketika, saat itu.
c. Urutan: pertama, mula-mula, akhirnya, selanjutnya.
d. Penegasan: jadi, dengan demikian. Syarat: jika, apabila, kalau.
e. Sebab, akibat atau hasil: sebab, karena, akibatnya, dampaknya, oleh sebab itu, oleh
karena itu, hasilnya, sehingga.
f. Tambahan informasi: selain itu, singkatnya, tambahan pula, di samping itu, dengan
kata lain.
Contoh :
Pandemi virus covid-19 membatasi kegiatan sosial secara langsung antar
manusia. Akibatnya, dunia pendidikan juga mengalami perubahan. Pembelajaran
masih bisa dilaksanakan, tetapi secara daring atau jarak jauh. Padahal, dalam
kegiatan belajar dan mengajar interaksi sosial itu sangat penting. Dengan kata lain,
pandemi memiliki dampak yang besar bagi pendidikan di Indonesia.

7
3.2 Cara Menentukan Ide Pokok Paragraf

Ide Pokok Paragraf adalah inti pembicaraan atau pokok permasalahan dalam sebuah
bacaan. Ide pokok merupakan kalimat yang bersifat umum, kemudian bisa dijelaskan
melalui kalimat penjelas yang lebih khusus.
Cara menentukan ide pokok dalam sebuah paragraf ditentukan dari gagasan
pendukung suatu bacaan. Untuk menentukan ide pokok paragaraf ada beberapa cara di
antaranya:
1. Membaca judul dan keseluruhan bacaan paragraf secara cepat dan teliti. Perhatikan
judul dan bacaan, kemudian membuat rumusan gagasan utama.
2. Cermati kalimat awal sampai akhir
3. Baca kalimat demi kalimat, sampai akhirnya menemukan ide pokok paragraf
4. Setelah menemukan gagasan pokok, kemudian baca cepat paragraf berikutnya. Baca
bagian sub judul, lalu hubungkan dengan ide pokok pikiran
5. Buat rumusan yang sesuai ide pokok tersebut
6. Perhatian ide pokok berupa pernyataan umum yang cakupannya luas. Adapun gagasan
pendukung lebih sempit cakupannya, yaitu berupa pernyataan khusus.
7. Buat catatan untuk gagasan utama setiap paragraf. Catatan ini akan memudahkan
memahami paragraf secara runtut dan logis. Biasanya, ide pokok pernyataan dari
umum-khusus (deduktif) dan khusus-umum (induktif).

Berikut adalah salah satu contoh menentukan ide pokok dalam paragraf, yaitu:
Pohon memberikan berbagai manfaat bagi manusia dan juga makhluk hidup
lainnya. Pohon bermanfaat sebagai sumber makanan, obat maupun bahan industri.
Salah satu peranan pohon yang paling penting bagi manusia dan segala makhluk hidup
adalah pohon merupakan penghasil udara segar yang ada di dunia.

Ide pokok dari paragraf di atas adalah manfaat pohon bagi kesehatan makhluk
hidup. Berdasarkan paragraf yang ada di atas, kita dapat melihat, kalimat pertama
merupakan kalimat utama dari paragraf tersebut, dan kalimat yang lain berguna menjadi
kalimat penjelas dari kalimat utama yang ada.
Seperti yang dapat kita lihat dari kalimat “Pohon bermanfaat sebagai sumber
makanan, obat maupun bahan industri” yang mengindikasikan pohon memberikan
berbagai manfaat.

8
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

1. Teknik penulisan paragraf meliputi menentukan ide pokok, menguraikan ide pokok
dengan kalimat penjelas, mengembangkan paragraf dengan menggunakan teknik
pengembangan paragraf, dan memilih kata atau penyeleksian kata yang tepat dalam
penulisan paragraf.
2. Pengembangan paragraf dibedakan berdasar teknik dan isi. Berdasar isi secara
meliputi alamiah, klimaks-antiklimaks, deduktif-induktif. Berdasar isi meliputi
analogi, contoh-contoh, klasifikasi, perbandingan- pertentangan, sebab-akibat, definisi
luas.

4.2 Saran
1. Dalam membuat suatu paragraf yang terdiri dari beberapa kalimat harus mengetahui
dahulu kalimat yang akan disusun yang akan disusun menjasi paragraf tersebut, harus
memiliki hubungan yang erat dan memenuhi syarat-syarat yang telah penulis uraikan
di bab sebelumnya.
2. Dalam makalah ini saya sebagai penyusun menyarankan agar materi penulisan
paragraf yang baik dalam bahasa Indonesia agar dapat dipahami dan dapat di
praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dian. 2012. Pola Pengembangan Paragraf. Jakarta: Griya Wardani.

Fandy. 2021. Apa Itu Ide Pokok dalam Paragraf? Begini Cara Menentukannya.
Jakarta: Gramedia.

Hermansyah, Rizky N. 2010. Penyusunan Paragraf dan Karangan. Padang:


Universiatas Negeri Padang.

Indriyani, Ida S. 2021. Pola Pengembangan Paragraf. Banjarnegara: Tripven.com.

Nasucha, Yakub M. 2009. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah.
Yogyakarta: Media Perkasa.

Prameswari, Gischa. 2022. Ide Pokok Paragraf :Ciri-ciri, Cara Menentukan, dan
Contohnya . Jakarta: Kompas.com.

Rahardi, Kunjana. 2009. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Erlangga

Ramlan, M. 1993. Paragraf : Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa


Indonesia. Yogaykarta: Andi Offset

Suryati, Maria M. 2017. Unsur Paragraf, Jenis Paragraf, dan Pola Pengembangan
Paragraf pada Tajuk Rencana Surat Kabar Kompas. Yogyakarta: Universiatas
Sanata Dharma.

Wijayanto, Asul. 2004. Terampil Menulis Paragraf . Jakarta: Grassiondo.

10

Anda mungkin juga menyukai