Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BAHASA INDONESIA
MATERI: PENULISAN PARAGRAF
DOSEN: Erwin Syahputra, s.Pd. , M. Pd

Disusun oleh:
Kelompok 5
 Khusnul Mubarak 2201010017
 Ummul Khaeri Nisa 2201010018
 Haerul Kamil 2201010019
 Dinda Fatana Putri 2201010020

PROGRAM STUDI ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR


FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH
IAIN PALOPO
2022
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Swt. atas segala
kemampuan rahmat dan karunia-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Makalah yang berjudul “ PENULISAN PARAGRAF “ ini dengan lancar
pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Kehidupan yang layak dan sejahtera
merupakan hal yag sangat wajar dan diinginkan oleh setiap masyarakat, mereka
selalu berusaha mencarinya dan tak jarang mengunakan cara-cara yang tidak
semestinya dan biasa berakibat buruk.
Dengan mengucap syukur kehadirata Allah Swt. atas segala rahmat dan
karunia-Nya, serta tak lupa sholawat dan salam kepada junjungan Nabi Besar
Muhammad saw atas petunjuk dan risalah-nya yang telah membawa zaman
kegelapan kezaman terang benderang, dan atas doa restu dan dorongan dari
pihak- pihak yang telah membantu penulis memberikan referensi dalam
prmbuatan makalah ini. Terutama kepada search angine goggle yang ikut
berperan besar dalam pembuatan makalah ini.
Penulis dapat menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini, oleh karena itu penulis sangat menghargai akan saran
dan kritik untuk membangun makalah ini lebih baik lagi. Demikian yang dapat
kami sampaikan, semoga melalui makalah ini dapat memberikan manfaat dan
wawasan bagi kita semua.

Palopo, 22 september 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................... 1
A. LATAR BELAKANG ................................................ 1
B. RUMUSAN MASALAH ............................................ 1
C. TUJUAN ..................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ........................................................ 2
A. PENGERTIAN PARAGRAF ..............................................
B. SYARAT PARAGRAF ........................................................
C. TATA CARA PENYUSUSNAN PARAGRAF
.............................
D. PENGEMBANGAN PARAGRAF
..........................................
BAB III PENUTUP
..................................................................................
A. KESIMPULAN
B. KRITIK DAN SARAN
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A . LATAR BELAKANG
Umumnya kesulitan pertama membuat makalah adalah mengungkapkan
pikiran menjadi kalimat dalam bahasa. Sering dilupakan antara perbedaan
paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan tidak berdiri sendiri,
melainkan kait- mengait dalam kalimat lain yangn membentuk paragraf,
paragraf merupakan sajian kecil sebuah karangan yang membangun satuan
pikiran sebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun beberapa
kalilmat menjadi paragraf, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatua berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan( gagasan tunggal). Kepaduab berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu
kompak, saling berkaitan mendukung gagassan tunggal paragraf.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya
terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan menyusun paragraf, tidak
mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B . RUMUSAN MASALAH
1. Mengetahui pengertian paragraf ?
2. Mengetahui syarat paragraf ?
3. Mengetahui tata cara peyusunan paragraf ?
4. Mengetahui pengembangan paragraf ?

C . TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah agar kita dapat mengetahui
syarat-syarat yang harus diperhatikan dalam membuat suatu paragraf. Dapat
mengetahui tata cara penyusunan paragraf dan dapat mengembangkan suatu
paragraf denganbaik dan benar.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A . PENGERTIAN PARAGRAF

Banyak pengertian tentang paragraf, paragraf didefinisikan sebagai


suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Secara umum paragraf
adalah seperangkat kalimat yang membicarakan suatu gagasan atau topik.
Kalimat- kalimat dalam paragraf memperlihatkan kesatuan pikiran atau
mempunyai keterkaitan dalam membentuk gagasan atau topik. Sebuah
paragraf mungkin terdiri atas sebuah kalimat, mungkin terdiri atas dua
buah kalimat, mungkin juga lebih dari dua buah kalimat.

Paragraf merupakan bagian dari karangan ( tertulis ) atau bagian dari


tuturan ( lisan ). Karena itu, paragraf adalah sekelompok atau renteran
kalimat yang saling berhubungan dan bersama- sama menjelaskan satu
unit gagasan atau pikiran yang lebih besar ( tulisan atau tuturan ). Karena
mendukung pikiran yang lebih besar, paragraf merupakan satuan dasar
dalam wacana ( karangan ) tulisan , makalah, atau karya tulis ilmiah.
Satuan dasar itu terdiri atas untaian kalimat yang kompak yang
mencerminkan satu gagasan

Paragraf adalah karangan palling sederhana berupa wacana dasar.


Disebut wacana dasar karena menjadi dasar pembentukan wacana yang
lebih luas/kompleks. Sebagaimana wacana lainnya, paragraf menyatakan
sebuah pokok gagasan. Pokok gagasan itu diuraikan menjadi sejumlah
kalimat yang berkaitan satu dengan yang lain yang secara keseluruhan
mendukung pokok gagasan yang dikembangkan.

Ciri Paragraf
Berdasarkan uraian di atas, rumusan ciri paragraf dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Paragraf terdiri atas rentetan/kumpulan kalimat
2. Rentetan/kumpulan kalimat itu saling bekaitan
3. Rentetan/kumpulan kalimat itu menyatakan satu unit gagasan

2
B . SYARAT PARAGRAF
Suatu paragraf akan menjadi ideal dan efektif bila dibentuk berdasarkan dua
syarat pembentukannya. Kedua syarat yang diperlukan dalam pembentukan
paragraf yaitu adanya unsur kesatuan dan unsur koherensi atau paduan atau
penyatuan.

1. Kesatuan ( kohesi )
Syarat pertama, adanya kesatuan. Maksudnya, paragraf tersebut
memperlihatkan satu kesatuan yang utuh. Untuk itu, diperlukan adanya
gagasan pokok yang merupakan pengikat paragraf. Tanpa gagasan pokok,
paragraf kehilangan perekat, kehilangan pemersatu.
Biasanya diantara kalimat-kalimat dalam paragraf itu ada sebuah kalimat
yang sangat penting, yang disebut kalimat inti atau kalimat utama atau
kalimat pokok. Kalimat itulah yang menjadi tumpuan kalilmat-kalimat
lainnya. Di situlah pula sesungguhnya terletak kunci untuk memahami
sebuah paragraf.

2. Kepaduan ( Koherensi )

Yang dimaksudkan dengan koherensi disini adalah adanya hubungan


harmoni yang mempelihatkan kesatuan dan kebersamaan antara satu
kalimat dengan kalimat lainnyadalam sebuah paragraf. Ddengan demikian,
semakin jelas lah arah paragrafnya dan semakin jelas pula gagasan pokok
yang hendk dikatakannya. Tetapi, hubungan harmonis tidak akan tercipta
apabila tiap-tiap kalimat tidak selalu berorientasi pada gagasan pokok yang
ditentukan.

paragraf yang memilikki koherensi akan sangat memudakan pembaca


mengikuti alur pembahasan yang disuguhkan. Pembaca tidak dihadapkan
pada lompatan-lompatan pikiran yang dapat membingungkan. Ketiadaan
koheresi dalam paragraf akan menyulitkan pembaca untuk menghubungkan
satu kalimat dengan kalimat yang lainnya. Pada gilirannya, pembaca
menemui kesukaran untuk memperoleh gagasan pokok paragraf.

Dalam koherensi, termasuk pula keteraturan urutan gagasan. Gagasan


dituturkan secara teratur dari satu detail ke detail berikutnya dari fakta yang
satu ke fakta yang lain. Dari soal ke soal berikutnya. Sehingga pembaca

3
dapat dengan mudah mengikuti uraian yang disajikan dengan seksama.

Kepaduan sebuah paragraf dibangun dengan memperhatikan beberapa hal,


yaitu:

1) Repetisi
Pengulangan kata kunci atau sinonimnya dapat digunakan
untukmembangun kepaduan paragraf.
Contoh:
Indonesia adalah negara agraris. Sebagai negara agraris, Indonesia
dicirikan dengna sebagaian besar penduduknya dengan bercocok
tanam

2) Pronomina ( kata ganti )


Untuk membangun kepaduan dapat dilakukan dengan menggunakan
pronomina untuk menyebut nomina atau frase nominal yang telah
disebutkan.
Contoh:
Mahasiswa FKIP telah memproduksikan berbagai jenis produk
makanan yang bahan bakunya ikan. Mereka telah membuat ssosis
ikan, baso ikan, bahkan kerupuk ikan. Hasil produksinya kini sangat
digemari oleh masyarakat.

3) Kata transisi
Yang dimaksud dengan kata transisi adalah ungkapan pengait
antarkalimat. Melalui penggunaan kata transisi hubungan antar
kalimat yang satu dengan yang lainnya dapat terjalin dengan baik.
Terdapat beberapa tanda pengalihan/tanda transisi, yaitu:

a) Hubungan tambahan: menyatakan tambahan pada kalimat


yang sudah disebut selanjutnya.
b) Hubungan pertentangan: sebaliknya, padahal
c) Hubungan perbandingan: seperti
d) Hubunngan akibat/hasil: akibatny, maka
e) Hubungan tujuan: supaya, untuk itu
f) Hubungan singkat: ringkasan, pokoknya
Hubungan waktu: sementara itu, kemudian
g) Hubungan tempat: di sini, di situ

4) Paralelisme

4
Untuk membangun struktur kepaduan bisa digunakan bentuk kata
kerja yang sama atau menggunakan majas repetisi.
Contoh:
Setelah dapat petunjuk dari dosen, mahasiswa mulai membersihkan
lahan untuk menanam singkong. Untuk itu, mahasiswa
membutuhkan alat-alat pertanian yang sederhana.

3. Kelengkapan

Sebuah kalimat dikatakan lengkap apabila berisi kalimt-kalimat penjelas


yang cukup untuk menunjang kejelasan kalimat topik. Sebaliknya, suatu
paragraf dikatakan tdak lengkap apabila tidak dikembangkan lebih lanjut
atau hanya diperluas dengan pengulangan-pengulangan.

C . TATA CARA PENYUSUNAN PARAGRAF


1.Merencanakan Paragraf
a. Tentukan topik utama paragraf tersebut
Untuk menentukan topik paragraf, anda harus mengajukan sejumlah
pertanyaan berikut kepada diri sendiri:
1) Apa yang memicu saya menulis paragraf ini?
2) Apa gagasan utama atau permasalahan yang harus saya bahas?
3) Untuk siapa saya menulis?
b. Catat semua informasi dan ide yang berhubungan dengan topik tersebut
Begitu memperoleh gambaran tentang apa yang ingin disampaikan
dalam paragraf, anda dapat mulai menyusun pemikiran tadi dengan
menuliskannya dalam kalimat lengkap. Anda akan tahu poin mana yang
akan disertakan dalam paragraf dan poin mana yang bisa diabaikan.
c. Pikirkan struktur paragraf anda
Setelah semua pemikiran, gagasan, fakta dan angka terpampang
jelas di depan mata, anda bisa mulai memikirkan bagaimana menyusun
struktur paragraf tersebut.
2.Penulisan Paragraf
a. Menulis kalimat topik
5) Kalimat pertama paragraf harus berupa topik yang akan dibicarakan.
Kalimat itu harus mencakup pokok pembahasan terpenting dan
paling relevan berkenaan dengan topik anda.

5
6) Kalimat-kalimat berikutnya bersifat mendukung kalimat topik
tersebut. Jika ada kalimat yang tidak dapat dihubungkan secara
langsung dengan kalimat topik tersebut, tidak perlu menyertakannya
dalam paragraf.
7) Hindari membuat kalimat topik yang terlalu luas atau justru terlalu
sempit.
8) Para penulis yang berpengalaman tak selalu menempatkan kalimat
topik pada barisan pertama. Namun, bagi penulis baru atau yang
belum lancar menulis paragraf sebaiknya menempatkan kalimat topik
pada bagian barisan pertama.
b. Tambahkan detail – detail pendukungnya
Seusai menuliskan kalimat topik sesuai keinginan, anda dapat
mulai melengkapai isi paragraf itu. Usahakn menuliskan kalimat –
kalimat sederhana dan jelas yang mengekspresikan secara tepat apa
yang ingin anda sampaikan. Sebaiknya anda memasukkan
sebanyak mungkin bukti pendukung seperti fakta – fakta, angka,
statistik, maupun contoh, atau malah cerita, anekdot serta kutipan –
kutipan tergantung topik yang anda pilih.
c. Tuliskan kalimat penutup
kalimat penutup yang baik menekankan kembali gagasan yang
dijabarkan dalam kalimat topik.
d. Ketahui kapan harus pindah ke paragraf baru
pedoman paling dasar yang harus diikuti ketika ingin pindah ke
paragraf baru adalah setiap kali anda mulai membicarakan gagasan
baru, anda harus pindah ke paragraf baru. Paragraf tidak boleh
lebih dari satu gagasan utama.
3.Memeriksa Ulang paragraf
a. mengurutkannya secara kronologis
menempatkan informasi dibagian awal, atau sekedar membuat
paragraf lebih mudah dan lebih menarik untuk dibaca.
b. memutuskan arah tulisan
menulis ulang pokok- pokok bahasan yang ingin dibicarakan, sesuai
struktur tersebut.

6
D . PENGEMBANGAN PARAGRAF

Paragraf dapat dikembangkan dengan berbagai macam cara-cara atau teknik


yang digunakan pada umumnya bergantung pada luasnya pengalaman penulis
dan materi yang ingin ditulis. Melalui jenis pembagian ini, paragraf dapat
dikategorikan sebagai jenis paragraf berdasarkan struktur informasinya. Secara
garis besar teknik yanng dimaksud dapat dilihat dibawah ini :
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah yang kalimat utamanya terletak di awal paragraf
dan dilengkapi dengan kalimat penjelas sebagai kalimat pelengkapnya.
Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan disusul dengan
penjelasan umum.

2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak di akhir
pragraf. Mula-mula dikemukakan fakta-fakta ataupun uraian-uraian.
Berdasarkan fakta-fakta penulis menggenerealisasikan kedalam sebuah
kalimat.

Paragraf induktif adalah paragraf yang kalimat utamanya terletak di akhir


kalimat penjelsannya terletak di awal paragraf. Paragraf ini diawali
dengan urutan pernyataan khusus dan disusul dengan pernyataan umum.

3. Pengembangan dengan klasifikasi


Adalah pengembangan paragraf melalui pengelompokan berdasarkan ciri-
ciri tertentu. Kata-kata ungkapan yang lazim digunakan yaitu dibagi
menjadi, digolongkan menjadi, terbagi menjadi, dan mengklasifikasikan.

4. Pengembangan dengan contoh


Kata, seperti, contohnya dan lain-lain merupakan ungkapan-ungkapan
dalam pengembangan dalam mengembangkannparagraf dengan contoh.

5. Pengembangan dengan fakta


Pengembangan dengan fakta merupakan suatu jenis pengembangan
paragraf yang dilakukan dengan cara menyertakan sejumlah fakta atau
bukti untuk memoerkuatpendapat yang dikemukakan

6. Pengembangan sebab akibat


Dilakukan jika menerangkan suatu kejadian. Ungkapan yang digunakan
yaitu, padahal, akibatnya, oleh karena itu dan karena.
7. Pengembangan definisi
Adalah, yaitu, merupakan kata-kata yang diginakan dalam
mengembangkan paragraf secara definisi
BAB III
PENUTUP

A . SIMPULAN

Paragraf ( Alinea ) merupakan kumpulan suatu kesatuan pikiran


yang lebih tinggi dan lebih luas pada kalimat atau Alinea merupakan
kumpulan kalimat tetapi kalimat yang bukan sekedar perkumpulan
melainkan berhubungn antara yang satu dengan yang lain dalam satu
rangkaian yang membentuk suatu kalimat.

B . KRITIK DAN SARAN

Dalam membuat paragraf yang terditi dari beberapa kalimat harus


mengetahui lebih dahulu kalimat yang akan disusun yang akan
menjadi paragraf tersebut, harus memiliki hubungan yang erat dan
memenuhi syarat-syarat yang telah penulis uraikan di bab
sebelumnya.
Demikian makalah ini penulis buat, semoga dapat menambah
wawasan para pembaca. Penulils mohon maaf apabila ada kesalahan
ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, kukrang
dimengerti dan lugas, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya materi dan referensi yang kami peroleh. Penulis
juga sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat diterima dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

.idhttps://mahasiswa.ung.ac.id
https://www.academia.edu
http://herlindahpetir.lecture.ub .ac

Anda mungkin juga menyukai