PENGEMBANGAN PARAGRAF
Disusun oleh :
KELOMPOK 8
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan
baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Kelompok 8
Penulis
ii
DAFTAR ISI
D. Pengembangan Paragraf.................................................................................................. 4
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Paragraf adalah satuan bahasa tulis yang terdiri dari beberapa kalimat.
Kalimat-kalimat di dalam paragraf itu harus disusun secara runtut dan sistematis,
sehingga dapat dijelaskan hubungan antara kalimat yang satu dan kalimat lainnya
dalam paragraf itu. Paragraf sangat bermanfaat sebagai bekal untuk beranjak menuju
tataran tulisan yang lebih besar. Paragraf adalah bagian-bagian teks atau bacaan yang
terdiri atas kalimat-kalimat yang saling berhubungan satu sama lain yang membentuk
sebuah gagasan. Dengan kata lain kalimat-kalimat tersebut merupakan unsur
pembentuk paragraf.
Pada umumnya para mahasiswa kurang memahami bagaimana cara penulisan
paragraf yang baik dan benar serta dalam pengembangannya juga demikian. Hal
inilah yang melatarbelakangi penulis untuk menulis makalah ini, selain juga untuk
memenuhi salah satu tugas sesuai dengan mata kuliah yang sedang dipelajari.
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah
mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Dengan adanya pola-
pola pengembangan paragraf, sebuah karangan atau tulisan yang dibuat penulis bisa
menggunakan salah satu model pengembangan paragraf atau bisa pula
mengombinasikan beberapa model sekaligus. Sebuah paragraf dibuat untuk
memudahkan pengertian dan pemahaman pembaca.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Pembahasan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Paragraf
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf atau alinea biasanya dibuat di
baris baru dengan 5 spasi, sehingga tulisannya terlihat menjorok ke dalam. Dalam
upaya menghimpun beberapa kalimat kalimat menjadi paragraf, yang perlu
diperhatikan adalah kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf membicarakan satu gagasan. Kepaduan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal
paragraf.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah memasuki
kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh saja hanya
terdiri dari satu paragraf.
Pada umumnya alinea terdiri atas lebih dari satu kalimat. Atau dapat dikatakan
bahwa alinea pada umumnya terdiri atas beberapa kalimat. Dari fungsi dan
kandungannya, kalimat dalam alinea dapat dipilah-pilah menjadi kalimat topik,
kalimat pengembangan, kalimat penutup, dan kalimat penghubung.
a. Struktur Paragraf
Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung. Kalimat topik merupakan kalimat terpenting yang berisi ide
pokok alinea. Sedangkan kalimat penjelas atau kalimat pendukung berfungsi
untuk menjelaskan atau mendukung ide utama.
1. Ciri kalimat topik :
a. Mengandung permasalahan yang potensial untuk diuraikan lebih lanjut
b. Mengandung kalimat lengkap yang dapat berdiri sendiri
c. Mempunyai arti yang jelas tanpa dihubungkan dengan kalimat lain
d. Dapat dibentuk tanpa kata sambung atau transisi
2. Ciri kalimat pendukung :
2
a. Sering merupakan kalimat yang tidak dapat berdiri sendiri
b. Arti kalimatnya baru jelas setelah dihubungkan dengan kalimat lain dalam
satu alinea.
c. Pembentukannya sering memerlukan bantuan kata sambung atau frasa
penghubung atau kalimat transisi.
d. Isinya berupa rincian, keterangan, contoh, dan data lain yang bersifat
mendukung kalimat topik.
b. Syarat-Syarat Paragraf
3
bentuk lain yang sering digunakan yaitu penggunaan kata atau frasa
(kelompok kata) dalam bermacam-macam hubungan. Contoh:
Pohon anggur, di samping buahnya yang digunakan untuk pembuatan
minuman, daunnya pun dapat digunakan sebagai bahan pembersih wajah.
Caranya, ambillah daun anggur secukupnya, lalu tumbuk sampai halus.
Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya dan tunggu sampai
mendidih. Setelah itu, ramuan tersebut kita dinginkan dan setelah dingin, baru
kita gunakan untuk memebersihkan wajah. Insya Allah, kulit wajah kita akan
kelihatan bersih dan berseri-seri.
a. Pengembangan Paragraf
5
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian. Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir
seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia
membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang
lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir
panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius
itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut
muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap
menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak
sadarkan diri.
6
4. Argumentasi : paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta
alasannya.
Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya. Contoh:
Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain
tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan ''meta
penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk
karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana
yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan
Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar dan
berkarakter.
7
BAB III
PENUTUP
Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan, dan pembahasan dalam makalah ini,
maka dapat ditarik kesimpulan:
1. Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan hasil
penggabungan beberapa kalimat. Paragraf atau alinea biasanya dibuat di baris
baru dengan 5 spasi, sehingga tulisannya terlihat menjorok ke dalam.
2. Paragraf terdiri atas kalimat topik atau kalimat pokok dan kalimat penjelas atau
kalimat pendukung
3. Syarat-syarat penyusunan paragraf yang baik itu ada 2, yaitu: kepaduan
bentuk[kohesif] dan kepaduan makna[koheren].
4. Pembagian jenis-jenis paragraf dapat di bagi menjadi 2 :
a. Berdasarkan posisi kalimat topic yang dibagi menjadi 3, yaitu: paragraf
deduksi, induksi, dan campuran.
b. Berdasarkan sifat dan isinya yang dibagi menjadi 4, yaitu: paragraf narasi,
deskripsi, eksposisi, dan argumentasi.
5. Pengembangan paragraf tidak dapat dilakukan secara sembarangan, tidak boleh
terdapat unsur yang sama sekali tidak berhubungan dengan topik, dan tidak
mendukung topik. Penyimpangan pengembangan paragraf akan menyulitkan
pembaca, akan mengakibatkan paragraf tidak efektif.
8
DAFTAR PUSTAKA
Warsiman. 2010. Bahasa Indonesia: Teori dan Aplikasi. Surabaya: Unesa University Press
Finoza, Lamuddin. 2001. Komposisi Bahasa Indonesia. Jakarta: Diksi Insan Mulia