Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BAHASA INDONESIA

Tentang :

“PARAGRAF ATAU ALINEA”

Disusun Oleh:

1. Febrianto

2. Haris Nazwan

3. Ilham Gusdi

4. Riska Nadia

5. Ummi Latifa

Dosen pengampu :

GUNAWAN. M. PD

PROGRAM STUDI : TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Penulis ucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segalarahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Makalah ini dimaksudkan
untuk menyelesaikan tugas mata kuliah bahasa Indonesia.Penulisjuga mengucapkan
terima kasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusib a i k d a r i materi
maupun pikiran. Harapan penulis semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca. Penulis sangat mengharapkan
saran dan kritik dari pembaca untuk kesempurnaan makalah ini.

Kamis, 3 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR...........................................................................................................................
i
DAFTAR
ISI..................................................................................................................................... ii
BAB I
PENDAHULUAN................................................................................................................ 1
1.1 Latar
Belakang.......................................................................................................................................
1
1.2 Rumusan
Masalah................................................................................................................................1
1.3
Tujuan.......................................................................................................................................
...........1
BAB II
PEMBAHASAN.................................................................................................................2
2.1 Pengertian Paragraf dan Alinea……………………………………………………….
……………….2
2.2 Struktur Paragraf atau
Alinea.....................................................................................................2
2.3 Syarat Paragraf atau
Alinea.........................................................................................................3
2.4 Jenis Paragraf atau
Alinea.................................................................................................................3
2.5 Pengembangan Paragraf atau
Alinea.......................................................................................4
BAB III
PENUTUP.........................................................................................................................7
3.1
Kesimpulan...................................................................................................................................
..........7
3.2 Saran
.................................................................................................................................................
..7
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................................................8
ii

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada umumnya, penulis menghadapi kesulitan dalam membuat karya tulis
ilmiah adalah mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalambahasa ilmiah.
Perbedaan antara paragraf dan kalimat sering dilupakan,padahal suatu kalimat
dalam tulisan tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dengan kalimat lain
untuk membentuk paragraf. Paragraf ataua l i n e a a d a l a h s u a t u b e n t u k b a h a s a
y a n g b i a s a n y a m e r u p a k a n h a s i l penggabungan beberapa kalimat.
Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraf, yang perlu
diperhatikan adalah kesatuan dankepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf membicarakansatu gagasan-gagasan tunggal. Kepaduan berarti seluruh
kalimat dalamparagraf itu kompak, saling berkaitan mendukung gagasa n
t unggal paragraf.Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukanalinea yang
hanya terdiri atas satu kalimat. Pada pembahasan ini wujudalinea semacam itu
dianggap sebagai pengecualian karena disampingbentuknya yang kurang
ideal jika ditinjau dari segi komposisi, alinea semacam itu jarang dipakai
dalam tulisan ilmiah. Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih
luas dari sudut pandang komposisi,pembicaraan tentang paragraf sebenarnya
sudah memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang
sederhana boleh saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpa kemampuan
menyusun paragraf,tidak mungkin bagi seseorang untuk mewujudkan sebuah karangan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa yang dimaksud paragraf atau alinea?
2. Bagaimana struktur paragraph atau alinea?
3. Apa saja syarat paragraph atau alinea?
4. Apa saja jenis paragraph atau alinea?
5. Bagaimana pengembangan paragraph atau alinra?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian paragraph atau alinea
2. Mengetahui struktur dari paragraph atau alinea
3. Mengetahui syarat sebuah paragraph atau alinea
4. Mengetahui jenis dari sebuah paragraph atau alinea
5. Mengetahui perkembangan pragraf atau Alinea

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Paragraf atau Alinea


Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya merupakan
hasil penggabungan beberapa kalimat. Paragraf atau alinea biasanya dibuat dibaris baru
dengan 5 spasi, sehingga tulisannya terlihat menjorok ke dalam. Dalam upaya menghimpun
beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan dan
kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu
gagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam paragraf itu kompak,
saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf. . Di dalam KBBI ( Kamus Basar
Bahasa Indonesia ) paragraph didefinisikan sebagai bagian bab dalam suatu karangan
( biasanya mengandung satu ide pokok dan penulisannya dimulai dengan garis baru ).

Dalam Lunsford dan Connor dijelaskan bahwa paragraf adalah sebagai kumpulan kalimat
atau group of sentences atau satu kalimat yang membentuk sebuah unit. Panjang dan
tampilan sebuah bagian dari karya tulis ilmiah bukanlah kriteria dari sebuah paragraf.
Sebaagai contoh singkat, sebuah paragraf dalam gaya penulisan jurnalistik bisa terdiri atas
satu kalimat yang cukup panjang (dari titik ke titik) . Oleh sebab itu, pengertian paragraf
yaitu suatu kalimat atau grup kalimat atua kelompok kalimat atau gabungan kalimat yang
menggagas satu ide pokok.

2.2 Struktur dari Paragraf atau Alinea

Karena banyaknya unsure dan urutan unsure yang membangun paragraph maka
struktur paragraf dapat dikelompokkan menjadi tujuh kemungkinan, yaitu :
1. paragraf terdiri atas transisi kalimat, kalimat topic, kalimat pengembang, dan kalimat
penegas.
2. paragraf tediri atas transisi berupa kata, kalimat topic, kalimat pengembang, dan
kalimat penegas.
3. paragraf terdiri atas kalimat topic, kalimat pengembang, dan kalimat penegas.
4. Paragraph terdiri atas transisi brupa kata, kalimat topic, dan kalimat pengembang.
5. paragraf terdiri atas transisi berupa kalimat, kalimat topic, kalimat pengembang.
6. Peragraf terdiri atas kalimat topic dan kalimat pengembang.
7. paragraf terdiri atas kalimat pengembang dan kalimat topic.

2
2.3 Syarat paragraf atau Alinea
Menurut Kuntarto (2008:154-158), paragraph yang baik harus memenuhi 3 kriteria,
yaitu kepaduan paragraph, kesatuan paragraph dan kelengkapan paragraph.
Mustakim (1994:115-116) menuliskan syarat paragraph yang baik hendaknya
memenuhi dua criteria atau persyaratan yaitu kesatuan (kohesi) dan kepaduan (koheren).
Fuad, dkk. (2009:117-130) menyatakan bahwa syarat paragraph yang baik harus
memiliki unsure pertama, kepaduan bentuk gramatikal (cohesion in form), seperti
penggunaan kata transisi, penggunaan pronominal, penggunaan repetisi, penggunaan
sinonimi, penggunaan elipsasi. Unsure kedua yaitu kepaduan makna (coherence in meaning)
seperti kekokohan kalimat penjelas, kelogisan urutan peristiwa, waktu, ruang, dan proses.
Dalman (2010:48) menjalaskan bahwa persyaratan paragraph mencakup:
• Persyaratan kesatuan dan keutuhan
• Persyaratan pengembangan
• Persyaratan kepaduan atau koherensi
• Persyaratan kekompakan atau kohesi
Dari beberapa pendapat tokoh diatas dapat disimpulkan bahwa syarat paragraph
yang baik adalah dalam sebuah paragraph hendaknya memenuhi syarat kesatuan (kohesi)
dan kepaduan (koheren).

2.4 Jenis paragraf atau Alinea

Mustakim (1994:120-122), jika dilihat dari fungsinya paragraph dapat dibedakan


menjadi

1. paragraf Pengantar
Berfungsi untuk mengantarkan pembaca pada pokok-pokok persoalan yang
akan dikemukakan. Maka paragraph ini hendaknya dibuat semenarik mungkin agar
dapat memikat minat pembaca.
2. paragraf Pengembang
Paragraf yang terletak antara paragraph pengantar dengan paragraph
penutup. Fungsinya adalah untuk mengembangkan pokok persoalan yang telah
ditentukan.
3. Paragraph penutup
Jenis paragraph yang berfungsi mengakhiri karangan atau penutup karangan.
Oleh karena itu, paragraph ini terletak dibagian akhir sebuah karangan atau karya
tulis.

Pada dasarnya, jenis paragraph dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu
1. Deduktif
Yaitu pa paragraf ragraph yang kalimat topiknya terletak di awal paragraph.
2. Paragraph Induktif
Yaitu paragraph yang kalimat topiknya terletak diakhir paragraph.
3. Paragraph Deduktif-Induktif
Yaitu paragraph campuran, yakni paragraph yang yang kalimat topiknya
diletakkan di awal dan diakhir paragraph. Akan tetapi, dalam paragraph tersebut
kalimat topiknya hanya satu, yaitu terletak diawal paragraph, sedangkan kalimat
topic yang terletak diakhir paragraph tersebut hanyalah berfungsi sebagai penegas
saja.
4. Paragraph Deskriptif
Yaitu paragraph yang tidak memiliki kalimat topic dan kalimat pengembang.
Semua kalimat yang terdapat dalam paragraph merupakan kalimat topic.

2.5 Pengembangan Paragraph atau Alinea

Pola pengembangan paragraph adalah bentuk pengembangan kalimat topic kedalam


kalimat-kalimat penjelas atau kalimat-kalimat pengembang.
Cara atau teknik dalam pengembangan paragraph menurut beberapa tokoh
1. Cara Pertentangan
Cara ini biasanya menggunakan ungkapan-ungkapan seperti berbeda
dengan, bertentangan dengan, sedangkan, akan tetapi, lain halnya dengan, dan
bertolak belakang dari.
2. Cara Perbandingan
Cara perbandingan biasanya mengungkapkan ungkapan seperti serupa
dengan, seperti halnya, demikian juga, sama dengan, sementara itu, dan sejalan
dengan.
3. Cara Analogi
Analogi adalah bentuk pengungkapan suatu objek yang dijelaskan dengan
objek lain yang memiliki kesamaan atau kemiripan (Kuntarto,2008:160). Sedangkan
menurut Mustakim (1994:124) analogi adalah suatu bentuk perbandingan dengan
cara menyamakan dua hal yang berbeda.
Analogi ini biasanya menggunakan kata-kata kiasan, yaitu ibaratnya, seperti,
dan bagaikan.

4
4. Cara Contoh
Mustakim (1995:125) paragraph dengan contoh merupakan jenis
pengembangan paragraph yang dilakukan dengan cara memeberikan beberapa
contoh sebagai penjelas gagasan yang akan dikemukakan.
Kuntarto (2008:160) paragraph dengan contoh diungkapkan dengan kata
seperti, misalnya, contohnya, dan lain-lain.
Pengembangan paragraph dengan menggunakan contoh lebih tepat
digunakan dalam menjelaskan masalah yang sifatnya sangat umum.
5. Cara Sebab Akibat
Kuntarto (2008:161) ungkapan yang digunakan yaitu padahal, akibatnya, oleh
karena itu, dan karena.
Finoza (2009:209) metode sebab akibat dipakai untuk menerangkan suatu
kejadian dan akibat yang ditimbulkannya atau sebaliknya. Jadi dalam membuat
paragraph dengan metode ini kita harus memerhatikan sebabnya baru kita akan
mengetahui akibat atau yang terjadi.
6. Cara Definisi
Finiza (2009:207) definisi adalah usaha pennulis untuk menerangkan
pengertian / konsep istilah tertentu.
Mustakim (1994:124) cara definisi adalah suatu model pengembangan
paragraph yang dilakukan dengan cara memberikan defenisi atau pengertian
terhadap masalah yang sedang dibahas.
Tarigan (2008:70) definisi adalah sejenis penyingkapan yang merupakan dasar
bagi semua tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan.
Pada hakikatnya defenisi merupakan suatu tindakan pembahasan yang
hendak memberika pengertian sesuatu istilah sejelas mungkin. Cara ini bertujuan
untuk menerangkan masalah apa yang sedang dibahas. Hal yang perlu diingat disini,
kita tidak boleh mengulang kata atau istilah yang akan kita definisikan di dalam teks
definisi itu.
7. Cara Klarifikasi
Mengelompokkan benda-benda atau non benda yang memiliki persamaan
cirri, sifat, bentuk, ukuran dan lain lain maka metode yang digunakan adalah
klarifikasi (finoza, 2009:211).
Kuntarto (2008:161) cara klarifikasi adalah pengembangan paragraph melalui
pengelompokan berdasarkan cirri-ciri tertentu.

5
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan cara klarifikasi adalah pengembangan paragraph yang
mengelompokkan masalah berdasarkan persamaannya dengan suatu masalah yang sedang dibahas.

8.Cara Fakta

Merupakan cara dengan menyertakan sejumlah fakta atau bukti-bukti untuk memperkuat paragraph
yang dikemukakan.

9.Cara proses

Apabila isi alinea atau paragraph tersebut menguraikan suatu proses (finoza,

2009:208). 5 Dalam pengembangan paragraph ini hendaknya urutan atau tahap-tahap kejadian
berlangsung dalam waktu yang berbeda, penulis harus menyusun secara runtut bagaimana
kronologis kejadian itu terjadi
6

BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Paragraph dapat diartikan sebagai kumpulan kalimat yang mengandung satu buah
kalimat topic dan beberapa kalimat penjelas yang membentuk satu kesatuan gagasan yang
utuh. Karena banyaknya unsure dan urutan unsure yang membangun paragraph maka
struktur paragraph dapat dikelompokkan menjadi tujuh kemungkinan. Syarat paragraph
yang baik adalah dalam sebuah paragraph hendaknya memenuhi syarat kesatuan (kohesi)
dan kepaduan (koheren). Jenis paragraph yaitu paragraph pengantar, pengembang,
penutup, deduktif, induktif, deduktifinduktif, dan deskriptif. Dan pengembangan paragraph
dapat dilakukan dengan cara pertentangan, perbandingan, analogi, contoh, sebab akibat,
defenisi, klarifikasi, fakta, dan proses.
3.2 Saran
Dengan adanya hasil karya tulis ini penulis mengharapkan para pembaca dapat
mengambil manfaatnya dan memberikan saran agar menjadi motivasi dan acuan penulis
agar mampu untuk menulis karya tulis yang lebih baik lagi.
7

DAFTAR PUSTAKA

Dr. H. Dalman, M.Pd. 2012.Keterampilan Menulis. Jakarta: RajaGrafindoPersada.


http://www.gudangmakalah.com/2014/10/makalah-bahasa-indonesia-paragraf.html?m=1
8

Anda mungkin juga menyukai