Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke-hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas rahmat dan hidayah-Nya. Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah
untuk memberikan wawasan, . Dengan materi kuliah ini kami diharapkan
mahasiswa mampu untuk memahami cara pembuatan paragraf. Dengan
demikian, kami sadar materi ini terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kami mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun dari
berbagai pihak, agar bisa menjadi lebih baik lagi. Kami berharap semoga
tulisan ini dapat memberi informasi yang berguna bagi pembacanya, terutama
mahasiswa.

Jambi, Oktober 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ ii


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 2
C. Tujuan ....................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 3
A. Pengertian Paragraf ................................................................................................. 3
B. Ciri-Ciri Paragraf .................................................................................................... 4
C. Jenis-Jenis Paragraf ................................................................................................. 5
D. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf ................................................................... 8
E. Letak Kalimat Topik ................................................................................................ 8
BAB III PENUTUPAN ................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ............................................................................................................. 11
B. Saran........................................................................................................................ 11
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 12

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Umumnya kesulitan pertama membuat karya tulis ilmiah adalah
mengungkapkan pikiran menjadi kalimat dalam bahasa ilmiah. Sering
dilupakan perbedaan antara paragraf dan kalimat. Suatu kalimat dalam tulisan
tidak berdiri sendiri, melainkan kait-mengait dalam kalimat lain yang
membentuk paragraph, paragraf merupaka sanian kecil sebuah karangan yang
membangun satuan pikiransebagai pesan yang disampaikan oleh penulis dalam
karangan.
Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam upaya menghimpun
beberapakalimat menjadi paragraph, yang perlu diperhatikan adalah kesatuan
dankepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan
satugagasan(gagasan tunggal).Kepaduan berarti seluruh kalimat dalam
paragraf itukompak, saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang
hanyaterdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun,
dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai
pengecualian karenadisamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau dari
segi komposisi, alineasemacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraantentang paragraf sebenarnya ssudah
memasuki kawasan wacana atau karangansebab formal yang sederhana boeh
saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi, tanpakemampuan menyusun
paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkansebuah karangan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud dengan paragraf ?
2. Bagaimana ciri-ciri paragraf ?
3. Bagaimana jenis-jenis paragraf ?
4. Bagaimana syarat-syarat pembentukan paragraf ?
5. Bagaimana letak kalimat topik ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang di maksud dengan paragraf
2. Untuk mengetahui ciri-ciri paragraf
3. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf
4. Untuk mengetahui syarat-syarat pembentukan paragraf
5. Untuk mengetahui letak kalimat topik

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu bagian dari bab pada sebuah karangan atau
karyailmiah yang mana cara penulisannya harus dimulai dengan barisbaru.
Paragraf dikenal juga dengan nama lain alinea. Paragraf dibuat dengan
membuat kata pertama pada baris pertama masuk ke dalam (geser ke sebelah
kanan) beberapaketukan atau spasi.
Menurut KKBI Paragraf atau alinea adalah suatu bentuk bahasa yang
biasanya merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat. Dalam
upayamenghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, yang perlu
diperhatikan adalahkesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat
dalam paragraf membicarakan satu gagasan(gagasan tunggal). Kepaduan
berarti seluruh kalimatdalam paragraf itu kompak, saling berkaitan
mendukung gagasan tunggal paragraf.
Agar lebih memahami apa arti paragraf, maka kita bisa merujuk pada
pendapat beberapa ahli berikut ini:
1. Akhaidah dkk Menurut Akhaidah dkk (1999:144), pengertian paragraf
adalah inti penuangan buah pikiran yang didukung oleh semua kalimat
dalam paragraf tersebut, mulai dari kalimat pengenal, kalimat utama
atau kalimat topik, kalimat penjelas sampai pada kalimat penutup.
Himpunan kalimat ini saling bertaliandalam suatu rangkaian untuk
membentuk suatu gagasan.
2. Arifin dan S. Amran TasaiMenurut Arifin dan S. Amran Tasai
(2006:125), pengertian paragraf adalah seperangkat kalimat yang
membicarakan suatu gagasan atau topik. Kalimatdalam paragraf
memperlihatkan kesatuan pikiran atau mempunyai keterkaitandalam
membentuk gagasan atau topik tersebut.
3. RamlanMenurut Ramlan (2010: 23), pengertian paragraf adalah bagian
dari suatukarangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang

3
mengungkapkan satuaninformasi dengan ide pokok sebagai
pengendalinya.
4. Gorys Keraf Menurut Gorys Keraf (1979:62), alinea atau paragraf
adalah suatukesatuan pikiran, suatu kesatuan yang lebih tinggi atau luas
dari kalimat danmerupakan himpunan dari kalimat yang bertalian
dalam suatu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan.
5. Lamuddin FinozaMenurut Lamuddin Finoza (2004:149), pengertian
paragraf atau alineaadalah satuan bentuk bahasa yang biasanya
merupakan hasil penggabungan beberapa kalimat.
Dalam kenyataannya kadang-kadang kita menemukan alinea yang
hanya terdiri atas satu kalimat, dan hal itu memang dimungkinkan. Namun,
dalam pembahasan ini wujud alinea semacam itu dianggap sebagai
pengecualian karena disamping bentuknya yang kurang ideal jika ditinjau
dari segi komposisi, Alinea semacam itu jarang dipakai dalam tulisan ilmiah.
Paragraf diperlukan untuk mengungkapkan ide yang lebih luas dari sudut
pandang komposisi, pembicaraan tentang paragraf sebenarnya sudah
memasuki kawasan wacana atau karangan sebab formal yang sederhana boleh
saja hanya terdiri dari satu paragraf. Jadi,tanpa kemampuan menyusun
paragraf, tidak mungkin bagi seseorang mewujudkan sebuah karangan.

B. Ciri-Ciri Paragraf
1. Pada kalimat pertama atau utama paragraf harus masuk agak kedalam
dengan beberapa ketukan spasi. Ketukan spasi dalam paragraf sekitar
lima ketukan, biasanya ketukan lima spasi ini digunakan untuk jenis
kalimat atau karangan yang biasa.
2. Paragraf biasanya digunakan sebagai pikiran utama dalam sebuah
kalimat atau topik yang telah ditentukan oleh penulis.
3. Kalimat topik dan kalimat pengembang dalam paragraf memiliki fungsi
dalam penulisan dimana fungsi tersebut dapat menjelaskan atau
menerangkan pikiran utama dari penulis dalam menuliskan sebuah karya
atau karangan dalam sebuah kalimat topik.
4. Selain itu pada poin keempat paragraf juga memakai sebuah kalimat
penjelas dalam tulisan dimana kalimat penjelas tersebut berisikan tentang

4
kedetailan dari kalimat topik. Paragraf memang bukan kumpulan dari
kalimat topik, tetapi paragraf disini berisi beberapa kalimat penjelas dan
hanya satu kalimat topik.

C. Jenis-Jenis Paragraf
Paragraf digolongkan menjadi beberapa jenis. Diantaranya adalah jenis
paragraf berdasarkan fungsinya, letak gagasan utama dan isinya.
1. Jenis Paragraf Berdasarkan Fungsi
a. Paragraf Pembuka
Dalam sebuah karangan (kecuali karangan ilmiah). Paragraf
pembuka umumnya ditulis untuk memancing rasa keingintahuan
pembaca terhadap isi artikel secara keseluruhan.
b. Paragraf Isi
Paragraf ini berisi bagian-bagian pokok dalam suatu
karangan.
c. Paragraf Penutup
Paragraf ini biasanya berisi kesimpulan, saran, harapan,
ringkasan dan penekanan kembali hal-hal penting yang terdapat
dalam setiap karangan.
d. Paragraf Penghubung
Paragraf ini fungsinya adalah untuk mengubungkan antara
paragraf satu ke paragraf lainnya atau karangan satu ke karangan
lainnya.
2. Jenis Paragraf Berdasarkan Letak Gagasan Utama
a. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah paragraf yang letak gagasan
utamanya terletak di awal paragraf.
b. Paragraf Induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak gagasan
utamanya berada di akhir paragraf
c. Paragraf Ineratif
Paragraf ineratif adalah paragraf yang letak gagasan
utamanya berada ditengah paragraf

5
d. Paragraf Campuran
Paragraf campuran adalah paragraf yang letak gagasan
utamanya berada di awal dan juga akhir paragraf.
3. Jenis Paragraf Berdasarkan Isinya
Berikut ini adalah jenis paragraf ditinjau dari isinya:
a. Paragraf Eksposisi
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang isinya bertujuan
untuk memberikan penjelasan atau pengertian secara singkat
dan padat.
Contohnya: kegiatan dalam merayakan ulang tahun TNI
ke 72 tanggal 5 Oktober 2017 di lapangan blang padang
banda aceh. Semua warga banda aceh turut hadir
menyaksikan serangkaian acara ulang tahun TNI ke 72
dengan berbagai ragam acara seperti : Drumband, Tari
Saman dan acara lainnya.
b. Paragraf Deskripsi
Paragraf ini adalah suatu kalimat yang memaparkan isi
gambaran pada suatu keadaan atau sebuah peristiwa yang
bentuk tulisan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat,
mendengar dan merasakan serta mengalami peristiwa
tersebut.
Contohnya: saat brownis coklat buatan ibuku
dihidangkan untukku, wangi brownis coklatnya langsung
tercium enak oleh hidungku. Saat aku mencoba
memakannya, bentuk dan rasa manisnya langsung membuat
lidahku bergoyang. Sungguh, ibuku sangat pandai sekali
membuat brownis coklat ini.
c. Paragraf Persuasi
Paragraf persuasi adalah paragraf yang dimana isinya
dapat mempengaruhi atau membujuk pembaca untuk tertarik
dengan gagasan atau ajakan yang dibuat.

6
Contohnya: membaca memang merupakan faktor
penting dalam menguasai berbagai ilmu pengetahuan. sebab
seseorang tak memiliki niat untuk membaca pasti tidak
banyak memiliki tingkat pengetahuan. Karena ilmu
pengetahuan biasanya bersumber dari buku.
Misalnya anak yang pandai dalam pelajaran, biasanya
dia akan menjadi kutu buku. Bagi siapa saja yang tidak
memiliki niat untuk membaca pasti pengetahuannya tidak
luas dan terbatas. Oleh karena itu membaca menjadi hal yang
penting dan biasakanlah membaca buku.
d. Paragraf Argumentasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya
dapat menyakinkan pembaca sehingga memperoleh dan
menerima gagasan dalam sebuah karya yang ditulis oleh
penulis.
Contohnya: membaca memang merupakan faktor
penting dalam menguasai berbagai ilmu pengetahuan.
Seorang penasihat hukum pasti selalu membaca buku-buku
yang terkait dengan hukum, sebab jika tidak membaca buku
hukum pasti ia akan merasa kesulitan dan tidak tahu apa saja
pasal-pasal yang tertera dibuku hukum.
Seorang mahasiswa, tidak mau membaca buku maka
akan mengalami kesulitan dalam menjawab soal-soal dari
dosen.
e. Paragraf Narasi
Paragraf ini adalah suatu kalimat paragraf dimana isinya
menceritakan suatu peristiwa atau sebuah masalah, sehingga
membuat pembaca menjadi tehibur atau terharu.
Contohnya: beberapa hari yang lalu kami pergi ke
sebuah pusat wisata yang berada di Jakarta. Kami pergi
dengan 2 mobil pribadi. Mobil kami melaju cukup cepat
secara beriringan dengan mobil lainnya. Perjalanan menjadi

7
sangat menyenangkan, semua orang tampak gembira.
Cahaya sinar matahari menyinari kami sehingga membuat
pemandangan dari dalam kacamata mobil cukup indah.

D. Syarat-Syarat Pembentukan Paragraf


1. Kesatuan Makna( Koherensi )
Sebuah paragraf dikatakan mengandung kesatuan makna jikaseluruh
kalimat dalam paragraf itu hanya membicarakan satu ide pokok,satu topik,
atau satu masalah saja. Jika dalam sebuah paragraf terdapatkalimat yang
menyimpang dari masalah yang sedang dibicarakan, berartidalam paragraf
itu terdapat lebih dari satu ide atau masalah.
2. Kesatuan Bentuk( Kohesi )
Kesatuan bentuk paragraf atau kohensi terwujud jika aliran kalimat
berjalan mulus, lancar, dan logis. Koherensi itu dapat dibentuk dengancara
repetisi, penggunaan kata ganti, penggunaan kata sambung ataufrasa
penghubung antarkalimat.
3. Hanya Memiliki Satu Pikiran Utama
Paragraf yang baik harus hanya memiliki satu pikiran utama
ataugagasan pokok. Jika dalam satu paragraf terdapat dua atau lebih
pikiranutama, paragraf tersebut tidak efektif. Paragraf tersebut harus
dipecahagar tetap memiliki hanya satu pikiran utama. Satu pikiran utama
itudidukung oleh pikiran-pikran penjelas. Pikiran-pikiran penjelas
inilazimnya terwujud dalam bentuk kalimat-kalimat penjelas yang
tentuharus selalu mengacu pada pikiran utama.

E. Letak Kalimat Topik


Sebagaimana telah dipaparkan di depan bahwa sebuah paragraf dibangun
dari beberapa kalimat yang saling menunjang dan hanya mengandung satu
gagasan pokok saja. Gagasan pokok itu dituangkan ke dalam kalimat topik /
kalimat pokok. Kalimat topik/kalimat pokok dalam sebuah paragraf dapat
diletakkan, di akhir di awal, di awal dan akhir, atau dalam seluruh paragraf
itu. Berikut ini secara urut akan dipaparkan contoh-contoh paragraf dengan

8
kalimat topik yang terletak di awal, di akhir, di awal dan akhir, serta dalam
seluruh paragraf.
contoh pertama:
Kosa kata memegang peranan dan merupakan unsur yang
paling mendasar dalam kemampuan berbahasa, khususnya
dalam karang mengarang. Jumlah kosa kata yang dimiliki
seseorang akan menjadi petunjuk tentang pengetahuan
seseorang. Di samping itu, jumlah kosa kata yang dikuasai
seseorang juga akan menjadi indikator bahwa orang itu
mengetahui sekian banyak konsep. Semakin banyak kosa kata
yang dikuasai, semakin tinggi pula tingkat pengetahuan
seseorang. Dengan demikian, seorang penulis akan mudah
memilih kata-kata yang tepat/cocok untuk mengungkapkan
gagasan yang ada di dalam pikirannya.
contoh kedua:
Pada waktu anak memasuki dunia pendidikan, pengajaran
bahasa Indonesia secara metodologis dan sistematis bukanlah
merupakan halangan baginya untuk memperluas dan
memantapkan bahasa daerahnya. Setelah anak didik
meninggalkan kelas, ia kembali mempergunakan bahasa daerah,
baik dalam pergaulan dengan teman-temannya atau dengan
orang tuanya. Ia merasa lebih intim dengan bahasa daerah. Jam
sekolah berlangsung beberapa jam. Baik waktu istirahat maupun
di antara jam-jam pelajaran, unsur-unsur bahasa daerah tetap
menerobos. Ditambah lagi jika sekolah itu bersifat homogen dan
gurunya pun penutur asli bahasa daerah itu. Faktor-faktor inilah
yang menyebabkan pengetahuan si anak terhadap bahasa
daerahnya akan melaju terus dengan cepat.
contoh ketiga:
Peningkatan taraf pendidikan para petani dirasakan sama
pentingnya dengan usaha peningkatan taraf hidup mereka.
Petani yang berpendidikan cukup dapat mengubah sistem

9
pertanian tradisional, misalnya bercocok tanam hanya untuk
memenuhi kebutuhan pangan menjadi petani modern yang
produktif. Petani yang berpendidikan cukup, mampu menunjang
pembangunan secara positif. Mereka dapat memberikan umpan
balik yang setimpal terhadap gagasan-gagasan yang dilontarkan
perencana pembangunan, baik di tingkat pusat maupun di tingkat
daerah. Itulah sebabnya, peningkatan taraf pendidikan para
petani dirasakan sangat mendesak.
contoh keempat:
Keriuhan kokok ayam perlahan-lahan surut. Kian lama kian
berkurang, akhirnya tinggal satu-satu saja terdengar koko yang
nyaring. Ayam-ayam sudah mulai turun dari kandangnya, pergi
ke ladang atau pelataran. Cicit burung mulai bersautan, seiring
langit di ufuk timur yang semburat merah, makin lama makin
terang. Lampu-lampu jalanan satu persatu mulai padam.
Dengung dan raung lalu lintas jalan raya mulai menggila seperti
kemarin. Lengking klakson mobil dan desis kereta apai bergema
menerobos ke relung-relung rumah di sepanjang jalan. Sayup-
sayup terdengar dentang lonceng gereja menyongsong hari baru
dan menyatakan selamat tinggal pada hari kemarin.

10
BAB III
PENUTUPAN

A. Kesimpulan
Paragraf adalah seperangkat atau sekelompok kalimat yang tersusun
darisatu kalimat pokok dan beberapa kalimat penjelas. Yang di maksud
KalimatPokok adalah suatu kalimat yang berisikan masalah atau kesimpulan
dari paragraf itu sendiri. Dan Kalimat Penjelas merupakan suatu kalimat yang
berisikan penjelasan masalah yang terdapat di kalimat pokok.
Paragraf bukan berkaitan dengan segi keindahan karangan itu, tetapi
pembagian per paragraf ini memiliki beberapa kegunaan, sebagai berikut:
1. Sebagai penampung fragmen ide pokok atau gagasan pokok
keseluruhan paragraph
2. Alat untuk memudahkan pernbaca memahami jalan pikiran
penulisnya
3. Penanda bahwa pikiran baru dimulai
4. Alat bagi pengarang untuk mengembangkan jalan pikiran secara
sistematis
5. Dalam rangka keseluruhan karangan, paragraf dapat berguna bagi
pengantar, transisi, dan penutup.

B. Saran
Sebaiknya dalam penyusunan paragraf harus menggunakan aturan-
aturanyang sudah disepakati, karena masih banyak orang yang menulis
sebuah paragraf bahkan wacana tidak mengikuti aturan-aturan dalam
penulisan paragraf yang baik dan benar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Kunjana Rahardi. 2010. Teknik-teknik Pengembangan Paragraf Karya Tulis


Ilmiah. Jakarta: Graha Media.Teguh.
Budiharso, 2009. Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Angkasa.Teguh.
Budiharso, 2009. Panduan Lengkap Penulisan Karya Ilmiah. Yogyakarta:
Angkasa.
https://salamadian.com/pengertian-paragraf/
https://www.gurupendidikan.co.id/paragraf/

12

Anda mungkin juga menyukai