Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH

MANFAAT AKTIVITAS FISIK

Disusun oleh :
M Sahrizal 20401003

STIKes PAYUNG NEGERI


PEKANBARU
2023

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI...........................................................................................................1
KATA PENGANTAR............................................................................................2
BAB I
PENDAHULUAN...................................................................................................3
A. LATAR BELAKANG......................................................................................3
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................................4
C. TUJUAN..........................................................................................................4
D. MANFAAT.......................................................................................................4
BAB II
PEMBAHASAN.....................................................................................................5
A. Pengertian Aktivitas Fisik.................................................................................5
B. Macam –Macam Aktivitas Fisik.......................................................................6
C. Manfaat dari Aktivitas Fisik.............................................................................8
D. Prinsip Yang Harus Diketahui Dari Aktivitas Fisik.........................................9
E. Penyakit Yang Bisa Muncul Disebabkan Kurang Aktivitas Fisik.................11
BAB III
PENUTUP.............................................................................................................14
A. KESIMPULAN...............................................................................................14
B. SARAN...........................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................15
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa saya juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
    Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu saya sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

                                                                                     

Pekanbaru, 2 Maret 2023

                                                                   Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Hidup adalah bergerak. Gerak adalah ciri dari kehidupan. Tiada hidup
tanpa bergerak. Memelihara gerak adalah mempertahankan hidup,
meningkatkan kemampuan gerak adalah kualitas hidup. Oleh karena itu,
bergeraklah untuk lebih hidup, jangan hanya bergerak karena masih hidup.
Gerak adalah aktivitas fisik. Kehidupan di dunia ini tidak pernah terlepas dari
berbagai bentuk aktivitas fisik, baik aktivitas yang membutuhkan energi yang
banyak maupun yang sedikit.

Penelitian badan kesehatan dunia (WHO) menyatakan bahwa gaya hidup


duduk terus – menerus dalam bekerja menjadi penyebab 1 dari 10 kamtian
dan kecacatan dan lebih dari 2 juta kematian tiap tahun disebabkan oleh
kurangnya bergerak/aktivitas fisik. Oleh sebab itu, beraktivitas fisik sangat
diperlukan untuk memelihara kesehatan.

Olahraga merupakan salah satu aktivutas fisik yang mnenguntungkan.


Olahraga adalah serangkaian gerak tubuh yang teratur dan terencana untuk
memelihara gerak dan meningkatkan kemampuan gerak. Olahraga merupakan
kebutuhan hidup yang bersifat terus menerus,artinya olahraga sebagia alat
untuk mempertahankan hidup, memelihara dan membina kesehatan, tidak
dapat ditinggalkan. Sama halnya makan, olahraga pun hanya dapat dinikmati
dan bermanfaat bagi kesehatan pada mereka yang melakukan kegiatan
olahraga. Bila orang hanya menonton olahraga, maka mereka tidak dapat
merasakan nikmatnya berolahraga dan tidak akan dapat memperoleh manfaat
dari olahraga bagi kesehatannya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian aktivitas fisik.
2. Macam – macam aktivitas fisik.
3. Manfaat dari aktivitas fisik.
4. Prinsip yang harus diketahui dari aktivitas fisik
5. Penyakit yang bisa muncul disebabkan kurang aktivitas fisik.

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian aktivitas fisik.
2. Mengetahui macam – macam aktivitas fisik.
3. Mengetahui manfaat dari aktivitas fisik.
4. Mengetahui prinsip dari aktivitas fisik
5. Mengetahui penyakit yang bisa muncul disebabkan kurang aktivitas fisik.

D. MANFAAT
Tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memberikan
pengetahuan dan pemahan bagi pembaca tentang seberapa besar hubungan
atau kaitan aktivitas fisik dengan kesehatan. Sehingga pembaca yang
sebelumnya tidak teratur dalam melakukan aktivitas fisik kini melakukan
aktivitas fisik yang teratur, karena dengan melakukan aktivitas fisik maka
dapat terhindar dari berbagai penyakit, dan dapat meningkatkan derajat
kesehatan, kebugaran serta produktivitas kerja.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Aktivitas Fisik


Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang
menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan
kesehatan fisik, mental, dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat
dan bugar sepanjang hari.. Jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan berupa
kegiatan sehari-hari, yaitu: berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci
pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, membawa
belanjaan. Sedangkan jenis olah raga yang bias dilakukan yaitu: push-up, lari
ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness dan angkat
beban/berat.
Untuk melakukan aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30
menit dalam sehari, untuk kesehatan jantung, paru-paru serta alat tubuh
lainnya. Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur maka dalam
waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.
Berdasarkan tingkatannya, aktifitas fisik dapat dibedakan sebagai berikut:
1. Aktivitas fisik ringan hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak
menyebabkan perubahan dalam pernapasan. Contohnya, berjalan kaki,
menyapu lantai, mencuci baju atau piring, mencuci kendaraan, berdandan,
duduk, les disekolah, les di luar sekolah, mengasuh adik, nonton tv,
aktivitas main playstation, main computer, dan belajar dirumah.
2. Aktivitas fisik sedang hanya membutuhkan tenaga intens atau terus
menerus. Contohnya, berlari kecil, tenis meja, berenang, bermain dengan
hewan peliharaan, bersepeda, bermain music, dan jalan cepat.
3. Aktivitas fisik berat biasanya berhubungan dengan olahraga dan
membutuhkan kekuatan dan membuat berkeringat. Contohnya, berlari,
bermain sepak bola, aerobic, bela diri (misal karate, taekwondo, dan
pencak silat) serta outbound.
B. Macam – Macam Aktivitas Fisik
1.  Ketahanan (endurance)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk ketahanan, dapat membantu
jantung, paru-paru, otot, dan sistem sirkulasi darah tetap sehat dan
membuat kita lebih bertenaga. Untuk mendapatkan ketahanan maka
aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
·   Berjalan kaki, misalnya turunlah dari bus lebih awal menuju tempat
kerja kira-kira    menghabiskan 20 menit berjalan kaki dan saat pulang
berhenti di halte yang menghabiskan 10 menit berjalan kaki menuju rumah
·            Lari ringan
1. Berenang, senam
2. Bermain tenis
3. Berkebun dan kerja di taman.
2. Kelenturan (flexibility)
Aktivitas fisik yang bersifat untuk kelenturan dapat membantu
pergerakan lebih mudah, mempertahankan otot tubuh tetap lemas (lentur)
dan sendi berfungsi dengan baik. Untuk mendapatkan kelenturan maka
aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (4-7 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
1. Peregangan, mulai dengan perlahan-lahan tanpa kekuatan atau
sentakan, lakukan secara teratur untuk 10-30 detik, bisa mulai dari
tangan dan kaki
2. Senam taichi, yoga
3. Mencuci pakaian, mobil
4. Mengepel lantai.
3. Kekuatan (strength)
       Aktifitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot
tubuh dalam menahan sesuatu beban yang diterima, tulang tetap kuat, dan
mempertahankan bentuk tubuh serta membantu meningkatkan pencegahan
terhadap penyakit seperti osteoporosis. Untuk mendapatkan kekuatan maka
aktivitas fisik yang dilakukan selama 30 menit (2-4 hari per minggu).
Contoh beberapa kegiatan yang dapat dipilih seperti:
1. Push-up, pelajari teknik yang benar untuk mencegah otot dan sendi dari
kecelakaan
2. Naik turun tangga
3. Angkat berat/beban
4. Membawa belanjaan
5. Mengikuti kelas senam terstruktur dan terukur (fitness)
Aktivitas fisik tersebut akan meningkatkan pengeluaran tenaga dan
energi (pembakaran kalori), misalnya:
1. Berjalan kaki (5,6-7 kkal/menit)
2. Berkebun (5,6 kkal/menit)
3. Menyetrika (4,2 kkal/menit)
4. Menyapu rumah (3,9 kkal/menit)
5. Membersihkan jendela (3,7 kkal/menit)
6. Mencuci baju (3,56 kkal/menit)
7. Mengemudi mobil (2,8 kkal/menit)
Aktivitas yang dapat dilakukan antara lain:
1. Menyapu
2. Mengepel
3. Mencuci baju
4. Menimba air
5. Berkebun/bercocok tanam
6. Membersihkan kamar mandi
7. Mengangkat kayu atau memikul beban
8. Mencangkul
9. Dan kegiatan lain dalam kehidupan sehari-hari.
10. Aktivitas fisik berupa olahraga yang dapat dilakukan antara lain:
11. Jalan sehat dan jogging
12. Bermain tenis
13. Bermain bulu tangkis
14. Sepakbola
15. Senam aerobik
16. Senam pernapasan
17. Berenang
18. Bermain bola basket
19. Bermain voli
20. Bersepeda
21. Latihan beban: dumble dan modifikasi lain
22. Mendaki gunung, dll (Pusat Promosi Kesehatan Departemen Kesehatan
RI 2006).
  Beberapa hipotesis yang menjelaskan tentang mekanisme yang
mendasari hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif masih belum
dapat dipahami. Aktivitas fisik memperlihatkan dapat mempertahankan
aliran darah otak dan mungkin juga meningkatkan persediaan nutrisi otak.
Selain itu kegiatan aktivitas fisik juga diyakini untuk memfasilitasi
metabolisme neurotransmiter, dapat juga memicu perubahan aktivitas
molekuler dan seluler yang mendukung dan menjaga plastisitas otak. Bukti
dari suatu studi hewan telah menunjukkan bahwa aktivitas fisik
berhubungan dengan seluler, molekul dan perubahan neurokimia. Pengaruh
yang diamati berhubungan dengan peningkatan vaskularisasi di otak,
peningkatan level dopamin, dan perubahan molekuler pada faktor neutropik
yang bermanfaat sebagai fungsi neuroprotective.
Selain itu aktivitas fisik juga diduga menstimulasi faktor tropik dan
neuronal growth yang kemungkinan faktor-faktor ini yang menghambat
penurunan fungsi kognitif dan demensia.

C. Manfaat dari Aktivitas Fisik


Manfaat aktivitas fisik secara teratur  diantaranya :
•    Mengontrol Berat Badan
Aktivitas secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat
badan atau membantu mempertahankan penurunan berat badan. Aktivitas
fisik dapat membakar kalori. Semakin intens aktivitas, semakin banyak
kalori yang dibakar.
•    Dapat Menjaga Kesehatan Dan Terhindar Dari Penyakit
Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu mencegah atau mengelola
berbagai masalah kesehatan termasuk stroke, penyakit metabolisme,
kencing manis tipe 2, stress, kanker, dan arthritis.
•    Dapat Meningkatkan Mood
Berjalan kaki selama 30 menit dapat membantu mengurangi stress dan
emosional. Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang
dapat membua lebih bahagia dan lebih santai. Dan lebih baik dalam
penampilan serta dapat meningkatkan rasa percaya diri dan meningkatkan
harga diri Anda.
•    Dapat Meningkatkan Energi
Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan
meningkatkan daya tahan tubuh. Latihan dan aktivitas fisik memberikan
oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem kardiovaskular untuk
bekerja lebih efisien. Dan ketika jantung dan paru-paru bekerja lebih
efisien, akan memiliki lebih banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaan
•    Membuat Tidur Lebih Nyenyak
Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu tidur lebih cepat dan
memperdalam tidur. Hanya jangan berolahraga terlalu dekat dengan waktu
tidur.

D. Prinsip Yang Harus Diketahui Dari Aktivitas Fisik

Terdapat 4 prinsip dalam melakukan aktivitas fisik yang harus


difahami,yaitu:

1. BBTT (Baik, Benar, Terukur, Teratur)

• Baik : dimulai sejak dini

• Benar : dalam melakukan aktivitas fisik dimulai dengan peregangan


pemanasan selama 5-10 menit, lalu masuk aktivitas inti selama 30-60
menit dan diakhiri dengan pendinginan 5-10 menit
• Terukur : dihitung denyut nadi maksimal (DNM) dengan rumus 220 –
umur. Zon Latihan dengan tujuan mencapai kesehatan dan kebugaran
jasmani 60%-85%

• Teratur : 3-5 kali/minggu, diselingi istirahat 1 hari, dan durasi aktivitas


minimal 30 menit

2. FITT (Frekuensi, Intensitas, Tempo, Tipe)

• Frekuensi : 3-5 kali/minggu, diselingi istirahat 1 hari, dan durasi aktivitas


minimal 30 menit

• Intensitas : terlebih dahulu dimuali dari aktivitas yang ringan. Jika tubuh
sudah beradaptasi dengan aktivitas fisik yang teratur maka intensitas dapat
ditingkatkan ke aktivitas sedang.

• Tempo : dimulai dari tempo lambat lalu perlahan ditingkatkan.

• Tipe : aerobik tipe 1 (jogging), tipe 2 (senamn aerobik), tipe 3 (sepak


bola).

3. Usia dan penyakit

Aktivitas fisik pada anak membuat anak lebih sehat, tidak mudah
lelah, dan tidak mudah sakit. Bahkan aktivitas BBTT membantu anak lebih
fokus dalam menerima mata pelajaran, lebih bahagia dan kompotitif.Pada
usia dewasa aktivitas fisik membantu agar lebih produktif, lebih bugar dan
tentunya juga lebih bahagia dan kompetitif.

4. Minimal sekali setahun melakukan tes kebugaran jasmani

Bugar merupakan keadaan yang lebih baik daripada sehat. Sehat


belum tentu bugar, tetapi bugar sudah pasti sehat.

E. Penyakit yang Bisa Muncul Disebabkan Kurang Aktivitas Fisik


1) Tekanan Darah Tinggi

Ada keterkaitan yang jelas antara asupan garam, dan tekanan darah
tinggi, yang selanjutnya bisa mengarah kepada penyakit jantung. Diet yang
tinggi natrium dalam garam cenderung meningkatkan tekanan darah dan
meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular lainnya. Tekanan darah tinggi
meningkatkan risiko terkena serangan jantung, stroke, serta kondisi medis
lainnya. Aktivitas fsik/olahraga teratur membantu membuat jantung lebih
kuat sehingga mampu memompa darah lebih efsien ke seluruh tubuh. Ketika
jantung tidak dibiasakan bekerja keras memompa darah maka kekuatan
arteri dan tekanan darah lebih rendah. Penyakit lainnya yang bisa timbul
adalah stroke dan ginjal.

2) Sindrom Metabolik

Kurangnya olahraga dan kelebihan berat badan selanjutnya akan


meningkatkan risiko penyakit yang umum ditimbulkan oleh obesitas, seperti
sindrom metabolik dan diabetes. Sindrom metabolik adalah kondisi yang
menggambarkan gabungan dari satu atau lebih dari faktor yang tak sehat,
seperti lemak yang mengumpul di sekitar pinggang, tekanan darah tinggi,
kadar kolesterol darah yang tidak sehat, serta gula darah yang tinggi.
Aktivitas fsik bermanfaat untuk membakar kelebihan kalori, mengurangi
gula darah, dan mengurangi risiko tubuh untuk mengembangkan sindrom
metabolik.

3) Masalah kesehatan tulang dan otot

Aktivitas fsik atau olahraga yang dilaksanakan secara teratur juga


bermanfaat memperkuat tulang dan otot, mengurangi risiko cedera. Otot
yang kuat membantu kita untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan
baik, dan meningkatkan daya tahan tubuh kita. Kekuatan fsik yang
diperoleh dari olahraga juga membantu tubuh mencegah cedera akibat jatuh
dengan meningkatkan keseimbangan dan stabilitas. Tulang yang kuat sedikit
rentan terhadap fraktur. Mengembangkan pola latihan yang kuat selama
hidup untuk tetap aktif, akan mencegah patah tulang pinggul pada usia tua
nanti. Kurang olahraga bisa membuat tulang menjadi semakin lemah yang
berdampak pada osteoporosis. Penyakit ini menyebabkan tulang mudah
patah.

4) Beresiko terkena kanker ganas

Olahraga mengurangi resiko kanker usus besar dengan cara mempercepat


makanan melalui sistem pencernaan, yang akan mengurangi waktu organ
pencernaan terpapar racun dalam limbah atau kotoran. Olahraga berat akan
mengurangi paparan terhadap sirkulasi esterogen dalam jaringan payudara,
sehingga akan menurunkan risiko bisa terkena penyakit kanker ganas jenis
ini. Para peneliti mengaitkan beberapa jenis kanker, seperti kanker
payudara, kanker pankreas dan kanker usus besar, dan diabetes, efektif bisa
dikurangi dengan melakukan olahraga secara teratur.

5) Sakit jantung

Olahraga membantu menurunkan kadar Low-Density Lipoprotein (LDL)


atau “kolesterol jahat” dan meningkatkan kadar kolesterol High-Density
Lipoproteins (HDL) atau “kolesterol baik”, yang membantu melindungi kita
dari penyakit jantung. Kadar LDL yang tinggi juga berisiko terhadap
berbagai penyakit kardiovaskuler.

6) Obesitas

Menurut WHO, kurang olahraga memiliki risiko dua kali terkena obesitas.
Penyakit yang berhubungan dengan obesitas diantaranya penyakit jantung,
hipertensi, diabetes, dan gangguan tidur.

7) Diabetes Tipe 2

Dua faktor risiko yang bisa mengembangkan diabetes adalah kelebihan


berat badan dan kurangnya aktivitas fsik. Komplikasi diabetes antara lain
penyakit ginjal, jantung, masalah mata, dan kerusakan saraf. Diabetes
melitus tipe 2 atau sering juga disebut dengan Non Insuline Dependent
Diabetes Melitus (NIDDM) merupakan penyakit diabetes yang disebabkan
oleh karena terjadinya resistensi tubuh terhadap efek insulin yang
diproduksi oleh sel beta pankreas. Keadaan ini akan menyebabkan kadar
gula dalam darah menjadi naik tidak terkendali. Kegemukan dan riwayat
keluarga diduga merupakan faktor resiko terjadinya penyakit ini. Diabetes
tipe 2 pada mulanya di atasi dengan meningkatkan aktivitas fsik
teratur/olahraga dan modifkasi diet

8) Depresi

Olahraga atau aktivitas yang mengeluarkan keringat dapat meredakan


depresi. Olahraga dapat menyeimbangkan hormon antara endoktrin dan
sistem saraf.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Aktivitas fisik merupakan suatu gerakan yang dilakukan oleh otot untuk
mengeluarkan suatu energi (dinyatakan dalam Kkal). Aktifitas fisik sangat
penting dilakuakn, karena hal memiliki hubungan yang sangat erat terhadap
kesehatan. Misalnya mengurangi resiko penyakit jantung. Apabila seseorang
tidak melakuakn aktivitas fisik secara teratur, maka akan sangat berpengaruh
terhadap kesehatannya. Hal ini karena terdapat kalori yang harus di keluarkan
oleh tubuh, apabila kalori tersebut tidak dikeluarkan melalui aktivitas fisik,
maka itu daat berubah menjadi lemak dan menimbulkan penyakit.

Jadi dalam melalukan aktivitas fisik, harus sesuai denga prosedur –


prosedur yang ada misalnya melakuakan aktifitas fisik selama 30-60 menit
atau sesuai denga kemampuan tubuh, karena aktivitas fisik juga memiliki
keterbatasan. Apabila latihan fisik tersebut berlebihan atau disebut dengan
offering training, hal tersebut juga akan sangat berpengaruh terhadap
kesehatan tubuh.

Maka dalam melakukan aktivitas fisik, harus memiliki rencana untuk


aktivitas fisik secara teratur.

B. SARAN

Disarankan kepada pembaca agar dapat memahami isi ataupun inti dari
makalah ini, sehingga pengetahuan mengenai pentingnya aktivitas fisik
bertambah. Dan kami harap, pembaca yang belum melakukan aktivitas fisik
secara teratur, sebaiknya merencanakan dan melakukannya dalam kehidupan
sehar- harinya.
DAFTAR PUSTAKA
Halabchi, F., Ahmadinejad, Z. and Selk-Ghaffari, M. (2020) „Covid-19 epidemic:
Exercise or not to exercise; that is the question!‟, Asian Journal of Sports
Medicine, 11(1):17– 19. doi: 10.5812/asjsm.102630.
Hongkong department of health. (2012) Exercise Prescription Doctor‟s handbook.
Hongkong: Department of Health;
Aktivitas Fisik di Masa Pandemi COVID-19 Bagi Orang dengan FaktorRisiko
PTM. http://www.p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/dki-jakarta/aktivitas-fisik-
di-masapandemi-covid-19-bagi-orang-dengan-faktor-risiko-ptm-2 Koch, S, Litt,
J., Daher, C. & Nieuwenhujisen, M. (2020). Should We The Coronavirus Activity
During Allow Physical Disease Pandemic?. IS Global, pp. 1–5.
https://www.isglobal.org/documents/
10179/7943094/4_ISGlobal+COVID19+y+actividad+fisica+EN.pdf/705ac058-
6c41-4e56-b555-cc43c6a5a407 Lukito AA, Harmeiwaty E, Hustrini NM.
(2019)..Konsensus penatalaksanaan hipertensi 2019.
Jakarta: Perhimpunan Dokter Hipertensi Indonesia; 2019.
http://faber.inash.or.id/upload/pdf/article_Update_konsensus_201939.pdf WHO.
(2015) | Prevalence of insufficient physical activity.
diunduh dari : http://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/physical_activity_text/en/
World Health Organization. (2009). Global health risks: mortality and burden of
disease attributable to selected major risks. Geneva: World Health
Organization;2009.
https://www.who.int/healthinfo/global_burden_disease/
GlobalHealthRisks_report_full.pdf Roux L, Pratt M, Tengs TO, Yore MM,
Yanagawa TL, Van Den Bos J, et al. (2008). Cost effectiveness of community-
based physical activity interventions. Am J Prev Med 35(6):578-88
LAMPIRAN

Lampiran 1

SATUAN ACARA PENYULUHAN


MELAKUKAN AKTIVITAS FISIK
DISUSUN OLEH
M SAHRIZAL 20401003

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

STIKes PAYUNG NEGERI

PEKANBARU

2023

Satuan Acara Penyuluhan

Topik : Manfaat aktivitas fisik bagi kesehatan


hidup sehat
Sub Topik : a. Pengertian dan pengenalan aktivitas fisik
b. Tujuan melakukan aktivitas fisik
c. Manfaat melakukan aktivitas fisik
d. Waktu untuk melakukan aktivitas fisik
e. Kegiatan yang mencakup aktivitas fisik
Hari/ Tanggal : 10-03-2023
Waktu : 60 Menit
Tempat :-
Sasaran : a. Sasaran Primer : Masyarakat Rt 02 Dusun 01
b. Sasaran Sekuder : Aparat desa Dusun 01
Target : a. Meningkatnya pengetahuan masyarakat Rt 02
mengenai aktivitas fisik, tujuan, pentingnya
melakukan aktivitas fisik, waktu untuk
melakukan aktivitas fisik, dan kegiatan yang
mencakup aktivitas fisik di ukur melalui nilai
kuisioner.
b. Meningkat pengetahuan masyarakat akan paham
dan mengerti akibat dari tidak melakukan aktivitas
fisik.
c. Aktif dan tingginya antusias masyarakat dengan
kegiatan penyuluhan “Melakukan aktivitas fisik”
d. Menyuguhkan media penyuluhan Melakukan
aktivitas fisik yang unik dan menarik
e. Memberikan praktek Melakukan aktivitas fisik.
A. Latar Belakang
Aktivitas fisik merupakan segala sesuatu aktivitas yang menggerakkan
fisik atau tubuh kita. Dari aktivitas fisik juga memiliki manfaat yang sangat
beragam dan mungkin bisa dikatakan tidak memiliki batas. Misalnya saja
pada saat orang melakukan aktivitas fisik yaitu olahraga, orang tersebut
memiliki tujuan agar berat badan masih bisa dijaga dengan seimbang. Namun
pada kenyataannya masih banyak orang yang m
asih merasa malas untuk melakukan olahraga. Hal tersebut disebabkan
oleh beberapa alasan, salah satunya ialah malas. Aktivitas fisik merupakan
salah satu cara untuk menyehatkan tubuh, banyak orang melakukan aktivitas
fisik untuk mengurangi kalori yang ada dalam tubuh dibandingkan membatasi
asupan kalori yang masuk dalam tubuh. Tentu saja yang lebih efektif adalah
melakukan aktivitas fisik sebagai pengurangan kalori.
Di seluruh dunia kenaikan beban akibat Penyakit Tidak Menular (PTM)
semakin meningkat. Penyakit tidak menular memberikan beban ekonomi
yang bermakna tidak saja pada pertumbuhan, kecerdasan dan produktivitas
kerja individu tetapi pada akhirnya akan bermuara pada pendapatan keluarga
dan pertumbuhan ekonomi negara.
Sejak beberapa dekade lalu diketahui bahwa perubahan perilaku yang
menyangkut gaya hidup terjadi pada masyarakat Rt 02 dan orang dewasa,
antara lain konsumsi makanan tidak seimbang dengan kurangnya aktivitas
fisik dengan banyak duduk dan menggunakan alat elektronik, berkaitan erat
dengan peningkatan PTM. Perubahan perilaku ini terkait dengan terjadinya
transisi epidemiologi karena berbagai faktor, antara lain urbanisasi,
pertumbuhan ekonomi, perubahan teknologi di rumah dan tempat kerja,
kemudahan transportasi, industrialisasi, promosi makanan dan minuman serta
pertumbuhan media massa yang kesemuanya merupakan dampak dari
globalisasi (Popkin, 2001). Adanya pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi secara umum memberi kemudahan, efisiensi dan kenyamanan
bagi seseorang maupun masyarakat dalam melakukan kegiatan seharihari,
namun kondisi tersebut dapat mengakibatkan perubahan gaya hidup manusia
yang membuat malas untuk bergerak dan beraktivitas fisik, sehingga
mempunyai risiko menderita PTM.
Di Indonesia, berdasarkan data Riskesdas 2007, sebanyak 48.2 persen
penduduk Indonesia yang berusia lebih dari 10 tahun kurang melakukan
aktivitas fisik dimana kelompok perempuan yang kurang melakukan aktivitas
fisik (54.5 persen) lebih tinggi dari pada kelompok laki-laki (41,4 persen).
Persentase faktor risiko ini hampir sama pada kelompok penduduk kaya
maupun kelompok penduduk miskin.
Aktivitas fisik adalah setiap gerakan tubuh yang meningkatkan
pengeluaran tenaga/energi dan pembakaran energi. Aktivitas fisik
dikategorikan cukup apabila seseorang melakukan latihan fisik atau olah raga
selama 30 menit setiap hari atau minimal 3-5 hari dalam seminggu.
Masyarakat sadar bahwa dengan meningkatkan aktivitas fisik dengan
cara latihan fisik atau olahraga yang teratur dapat meningkatkan derajat
kesehatan. Tetapi masih banyak masyarakat belum paham bahwa latihan fisik
atau berolahraga yang baik, benar, terukur, dan teratur akan meningkatkan
kebugaran jasmani yang penting untuk menjaga stamina tubuh. Jadi tingkat
kebugaran jasmani yang baik akan menurunkan angka kesakitan. Angka
kesakitan anak yang menurun berarti tingkat absensi anak sekolah menurun
dan prestasi belajar meningkat (Kemenkes RI, 2011).
Kementerian Kesehatan RI. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan
Ibu dan Anak. Strategi Nasional Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan
Aktifitas Fisik untuk Mencegah Penyakit Tidak Menular 2011. Jakarta:
Kementerian Kesehatan RI.

B. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Penyuluhan ini diharapkan dapat memberikan outcome berupa
membuminya promosi kesehatan dari tenaga kesehatan untuk masyarakat
Rt 02 , sedini mungkin dengan cara yang interaktif, menarik, dan efektif
kepada masyarakat Rt 02 sekolah dasar, terintegrasikannya upaya
mempromosikan dan memberikan pengetahuan sejak dini kepada
masyarakat khususnya mengenai melakukan aktivitas fisik dengan baik
agar terciptanya perilaku hidup sehat. Tujuan dari metode penyuluhan ini,
yaitu memberikan pengetahuan tentang melakukan aktivitas fisik yang
baik dan benar.

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)


a. Mempromosikan pentingnya melakukan aktivitas fisik dalam
kehidupan sehari-hari
b. Meningkatkan pengetahuan tentang melakukan aktivitas fisik dengan
baik dan benar.
c. Memberikan imbauan agar dapat menjaga kebersihan dan kesehatan
tubuh dengan melakukan aktivitas fisik dengan baik dan benar.

C. Kegiatan Penyuluhan
1. Materi
2. Strategi Penyuluhan
a. Persiapan
1) Survey dan perizinan tempat
2) Pembuatan materi dan SAP
3) Latihan
4) Pengumpulan laporan dan SAP

b. Pelaksanaan

KegiatanPenyuluhan KegiatanAudiens Waktu

1. Pendahuluan 10 menit
a. Penyampaiansalam a. Menjawab salam
b. Perkenalan b. Memperhatikan
c. Menjelaskan c. Memperhatikan
topikpenyuluhan d. Memperhatikan
d. Menjelaskan tujuan e. Memperhatikan
e. Menjelaskan waktu
pelaksanaan

2. Games Pembukaan 10 menit


a. Memberikan a. Menjawab
pertanyaan mengenai pertanyaan
Aktivitas fisik yang Aktivitas fisik
biasa dilakukan yang biasa
sehari-hari dilakuan setiap
b. Memberikan hari
pertanyaan mengenai b. Menjawab
aktivitas fisik yang pertanyaan
baik bagi kesehatan mengenai aktivitas
jasmani & rohani fisik yang baik
bagi kesehatan
jasmani & rohani
3. 1. Penyampaian materi 20 menit
a. Pengenalan aktivitas 1. Memperhatikan
fisik yang baik bagi penjelasan dan
kesehatan jasmani & mencermati materi
rohani 2. Bertanya atau
b. Tujuan aktivitas fisik adarespon.
bagi kesehatan tubuh 3. Memperhatikan
c. Manfaat aktivitas jawaban
fisik bagi kesehatan
jasmani & rohani
d. Waktu yang tepat
untuk beraktivitas
fisik
e. Langkah-langkah
beraktivitas fisik
untuk kesehatan
jasmani dan rohani
dengan baik & benar.
2. Memberikan kesempatan
untuk bertanya
3. Menjawab pertanyaan
peserta
4. Evaluasi, pembagian 10 menit
kuisioner dan pembagian
hadiah a. Menjawab
a. Memberikan pertanyaan
pertanyaanpost b. Menerima dan
testsecara lisan menjawab
b. Memberikan kuisioner
kuisioner c. Menerima hadiah
c. Memberikan hadiah
kepadasiswa yang
aktif
d. Pembagian hadiah
sebagai kenang-
kenangan
5. Penutup 10 meni
a. Menyimpulkan hasil a. Memperhatikan t
penyuluhan b. Menjawab salam
b. Mengakhiri dengan
salam

D. Sasaran Penunjang
1. Metode penyuluhan
Kegiatan akan dilakukan dalam
2. Media Penyuluhan
Kegiatan penyuluhan “Melakukan Aktivitas Fisik Guna Tercipta
Perilaku Hidup Sehat” yang terdiri dari atribut-atribut penyuluhan
sebagai berikut:
a. Video
b. Speaker

E. Pembagian Tugas

No Nama Koordinator Tugas


1 M Sahrizal Acara Merencanakan
kegiatan
penyuluhan dari
pembuka sampai
penutup.
2 M Sahrizal Sarana dan Mempersiapkan
Prasarana ruangan serta
mempersiapkan
apa saja yang
diperlukan untuk
proses penyuluhan
3 M Sahrizal Dokumentasi Menyediakan,
memproses, dan
memproduksi
dokumen kegiatan
dalam bentuk foto
maupun video.
4 M Sahrizal Game Menyiapkan serta
mengkoordinir
jalannya permainan
di sela-sela
penyuluhan.
5 M Sahrizal Konsumsi Menyediakan dan
mempersiapkan
serta menyuguhkan
konsumsi kepada
panitia dan peserta.

F. Pembagian Materi

No. Nama Sub Materi


1.
2.
3.
4.
5.

G. Evaluasi

Proses penilaian terhadap keberhasilan program penyuluhan dengan


melihat perubahan yang terjadi pada aspek pengetahuan, sikap dan keterampilan
sesuai dengan rancangan TIU dan TIK yang telah disusun sebelumnya. Alat ukur
yang digunakan untuk mengevaluasi kegiatan ini berupa: kuisioner, games berupa
tanya jawab, dan dokumentasi.

Evaluasi kegiatan ini yakni:

1. Evaluasi Formatif
Kegiatan penilaian ini diakukan dengan melemparkan beberapa pertanyaan
kepada peserta saat kegiatan penyuluhan berlangsung untuk mengetahui
sejauh mana antusias dan pemahaman peserta terhadap kegiatan penyuluhan
setelah berjalan sejauh itu. Pertanyaan yang mencakup:
a. Pengertian aktivitas fisik
b. Tujuan aktivitas fisik
c. Manfaat aktivitas fisik
d. Waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik
e. Jenis-jenis aktivitas fisik

2. Evaluasi Sumatif

Kegiatan Penilaian ini dilakukan dengan pemberian kuisioner berisikan 5-


10 pertanyaan sederhana kepada peserta untuk mengetahui sejauh mana
pengetahuan peserta bertambah. Selain itu, diterapkan sistem nilai minimal
yang harus dilampaui oleh mereka sebagai indikator keberhasilan penyuluhan
ini,yaitu terjadinya peningkatan nilai posttest dari pretest yang diberikan.
Lampiran 2

DAFTAR KEHADIRAN
NAMA KEGIATAN : Penyuluhan Manfaat Aktifitas Fisik
TANGGAL : 13 Maret 2023
N NAMA PARAF
O
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40

Anda mungkin juga menyukai