Disusun Oleh:
JURUSAN KEBIDANAN
TARAKAN
2020
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah persiapan
pemeriksaan ginekologi
Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah persiapan pemeriksaan
ginekologi
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II Pembahasan
a. Kesimpulan ...................................................................................... 8
b. Saran ................................................................................................. 8
3
BAB I
PENDAHULUAN
Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui
jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas
secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah
masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada
masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.
4
2. Sebutkan ciri ciri Fisiologis Bayi Baru Lahir?
3. Apa saja adaptasi Bayi Baru Lahir?
4. Sebutkan Faktor penyebab adaptasi Bayi Baru Lahir?
1.3 Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
5
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala
secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat
badan antara 2500-4000 gram.
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina
tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu,
dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Appearance menangis kuat. Kehangatan tidak
terlalu panas (lebih dari 38°C) atau Color, Pulse, Gremace, Activity,Respiration (APGAR) >
7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah dan Yulianti, 2010).
Neonatus ialah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri
dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin. Beralih dari ketergantungan mutlak
pada ibu menuju kemandirian fisiologi (Rukiyah dan Yulianti, 2010).
6
o. Refleks rooting (mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada pipi
dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik
p. Refleks sucking dan swallowing (isap dan menelan) sudah terbentuk
dengan baik.
q. Refleks morro (gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk
dengan baik.
r. Refleks grapsing (menggenggam) sudah baik.
s. Genetalia
7
Perubahan sistem kardiovaskuler yaitu oksigen menyebabkan sistem pembuluh
mengubah tekanan dengan cara mengurangi ataumeningkatkan resistensinya
sehingga mengubah aliran darah. Perubahan sistemkardiovaskuler yang terjadi tiga
tahap yaitu pertama penutupan foramen ovale, dengan proses pemotongan tali
pusat yang menyebabkan terjadinya penurunan sirkulasi darah. Hal ini merangsan
timbulnya pernapasan pertama kali dan menyebabkan paru berkembang.kedua
penutupan duktus arteriosus botali, ini merupakan pembuluh darah yang
menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta, pulmonalis menghubungkan
ventrikel kanan ke paru untuk memberikan nutrisi dan pemeliharaan organ paru
pada masa janin), bukan untuk proses pernapasan. Pada proses pernapasan terjadi
perubahan tekanan pada atrium kanan karena foramen ovale telah menutup, darah
akan dialirkan melalui arteri pulmonalis menuju paru proses ini berfungsi setelah
janin lahir. Dan yang ketiga yaitu vena dan arteri umbilikus, duktus venosus dan
arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara fungsional dalam beberpa menit
setelah lahir dan setelah tali pusat di klem.
b. Adaptasi Sistem Integumen
Pada bayi baru lahir cukup bulan, kulit berwarna merah dengan sedikit verniks
kaseosa. Sementara itu, bayi prematur memiliki kulit tembus pandang dan banyak
verniks. Pada saat lahir, tidak semua verniks dihilangkan karena absorpasi oleh kulit
bayi dan hilang dalam 24 jam. Bayi baru lahir tidak memerlukan memerlukan bedak
atau cream karena zat-zat kimia dapat memengaruhi pH kulit bayi.
8
Awal adanya nafas, dua faktor yang berperan pada rangsangan napfas pertama
bayi adalah sebagai berikut :
Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernafasan di otak.
Tekanana terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama
persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru-paru secara mekanis.
Selama dalam rahim ibu janin mendapat O2 dari pertukaran gas plasenta. Setelah
bayi lahir pertukaran gas melalui paru-paru bayi. Rangsangan gas melalui paru-paru
untuk gerakan pernafasan pertama.
Tekanan mekanik dari toraks pada saat melewati janin lahir.
Menurun kadar pH O2 dan meningkat kadar pH CO2 merangsang kemoreseptor
karohd.
Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permukaan gerakan
pernafasan.
Pernafasan pertama pada BBL normal dalam waktu 30 detik setelah persalinan.
Dimana tekanan rongga dada bayi pada melalui jalan lahir mengakibatkab cairan
paru-paru kehilangan 1/3 dari jumlah cairan tersebut. Sehingga cairan yang hilang
tersebut diganti dengan udara. Paru-paru mengembang menyebabkan rongga dada
troboli pada bentuk semula, jumlah cairan paru-paru pada bayi normal
d. Adaptasi Sistem Pencernaan
Sebelum janin cukup bulan akan menghisap dan menelan refleks sucking dan
swallowing yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir, kemampuan ini
masih cukup selain mencerna ASI, hubungan antara esophagus bawah dan lambung
masih belum sempurna maka akan menyebakan gumoh pada bayi baru lahir, kapasitas
lambung sangat terbatas kurang dari 30 cc, dan akan bertambah lambat sesuai
pertumbuhannya.
e.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang
budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
10
Maryanti, dwi, dkk. (2011) Buku Ajaran Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta: TIM.
Prawirohardjo, Sarwono. (2010) Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakrarta: Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
11