Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

MATA KULIAH PENGANTAR ASUHAN KEBIDANAN


PENGANTAR ASUHAN BAYI BARU LAHIR

Disusun Oleh:

Grasylia Stephanie 19.307010.32

Nirmala Nurvivian N 19.307010.34

JURUSAN KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

TARAKAN

2020

1
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah persiapan
pemeriksaan ginekologi

Adapun makalah persiapan pemeriksaan ginekologi ini telah kami usahakan


semaksimal mungkin dan tentunya dengan bantuan berbagai pihak, sehingga dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami tidak lupa menyampaikan banyak terima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.

Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya bahwa ada kekurangan
baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu dengan lapang dada dan
tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang ingin member saran dan
kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah persiapan pemeriksaan
ginekologi

Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari makalah ini dapat diambil hikmah dan
manfaatnya sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Tarakan, 06 April 2020

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... I

KATA PENGANTAR .................................................................................. 2

DAFTAR ISI ................................................................................................ 3

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ................................................................................ 4

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

1.3 Tujuan .............................................................................................. 4

BAB II Pembahasan

2.1 Pengertian Bayi Baru Lahir................................................................... 5

2.2 Ciri - Ciri Bayi Baru Lahir ................ 5

2.3 Adaptasi Bayi Baru Lahir ....................................... 6

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan ...................................................................................... 8

b. Saran ................................................................................................. 8

c. Daftar Pustaka .................................................................................. 9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bayi baru lahir yaitu kondisi dimana bayi baru lahir (neonatus), lahir melalui
jalan lahir dengan presentasi kepala secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas
secara spontan dan teratur,berat badan antara 2500-4000 gram.Neonatus (BBL) adalah
masa kehidupan pertama diluar rahim sampai dengan usia 28 hari,dimana terjadi
perubahan yang sangat besar dari kehidupan didalam rahim menjadi diluar rahim.Pada
masa ini terjadi pematangan organ hampir pada semua system.

Neonatus (BBL) bukanlah miniature orang dewasa,bahkan bukan pula miniature


anak.Neonatus mengalami masa perubahan dari kehidupan didalam rahim yang serba
tergantung pada ibu menjadi kehidupan diluar rahim yang serba mandiri.Masa perubahan
yang paling besar terjadi selama jam ke 24-72 pertama.Transisi ini hampir meliputi
semua system organ tapi yang terpenting bagi anastesi adalah system pernafasan
sirkulasi,ginjal dan hepar.Maka dari itu sangatlah diperlukan penataan dan persiapan
yang matang untuk melakukan suatu anastesi terhadap neonates (BBL).

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa itu Bayi Baru Lahir?

4
2. Sebutkan ciri ciri Fisiologis Bayi Baru Lahir?
3. Apa saja adaptasi Bayi Baru Lahir?
4. Sebutkan Faktor penyebab adaptasi Bayi Baru Lahir?

1.3 Tujuan

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengertia Bayi Baru Lahir


2. Mahasiswa mampu mengetahui ciri ciri fisiologis Bayi Baru Lahir
3. Mahasiswa mampu mengetahui Adaptasi Bayi Baru Lahir
4. Mahasiswa mampu mengetahui faktor penyebab Adaptasi Bayi Baru lahir

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bayi Baru Lahir

5
Bayi baru lahir (neonatus) adalah suatu keadaan dimana bayi baru lahir dengan
umur kehamilan 38-40 minggu,lahir melalui jalan lahir dengan presentasi kepala
secara spontan tanpa gangguan, menangis kuat, nafas secara spontan dan teratur,berat
badan antara 2500-4000 gram.
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang lahir dalam presentasi belakang kepala melalui vagina
tanpa memakai alat, pada usia kehamilan genap 37 minggu sampai dengan 42 minggu,
dengan berat badan 2500-4000 gram, nilai Appearance menangis kuat. Kehangatan tidak
terlalu panas (lebih dari 38°C) atau Color, Pulse, Gremace, Activity,Respiration (APGAR) >
7 dan tanpa cacat bawaan (Rukiyah dan Yulianti, 2010).

Neonatus ialah bayi yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri
dari kehidupan intrauterine ke kehidupan ekstrauterin. Beralih dari ketergantungan mutlak
pada ibu menuju kemandirian fisiologi (Rukiyah dan Yulianti, 2010).

2.2 Ciri-Ciri Fisiologis Bayi Baru Lahir


a. Lahir aterm antara 37-42 minggu.
b. Berat badan 2.500-4000 gram.

c. Panjang badan 48-52 cm.


d. Lingkar dada 30-38 cm.

e. Lingkar kepala 33-35 cm.


f. Lingkar lengan 11-12 cm.
g. Frekuensi denyut jantung 120-160 x/menit.
h. Pernafasan 40-60 x/menit.
i. Kulit kemerah-kemerahan dan licin karena jaringan subkutan yang cukup
j. Rambut lanugo tidak terlihat dan rambut kepala biasanya telah
sempurna.
k. Kuku agak panjang dan lemas.

l. Menangis kuat, gerakan aktif, kulit kemerahan


m. Gerak aktif.

n. Bayi lahir langsung menangis kuat.

6
o. Refleks rooting (mencari puting susu dengan rangsangan taktil pada pipi
dan daerah mulut) sudah terbentuk dengan baik
p. Refleks sucking dan swallowing (isap dan menelan) sudah terbentuk
dengan baik.
q. Refleks morro (gerakan memeluk bila dikagetkan) sudah terbentuk
dengan baik.
r. Refleks grapsing (menggenggam) sudah baik.
s. Genetalia

 Pada laki-laki kematangan ditandai dengan testis yang berada pada


skrotum dan penis yang berlubang
 Pada perempuan kematangan ditandai dengan vagina dan uretra
yang berlubang, serta adanya labia minora dan mayora.
 Eliminasi baik yang ditandai dengan keluarnya mekonium dalam 24
jam pertama dan berwarna hitam kecoklatan (Maryanti, 2011).

2.3 Adaptasi Bayi Baru Lahir

a. Adaptasi Sistem Kardiovaskuler


Setelah lahir, darah bayi baru lahir harus melewati paru untuk mengambil oksigen
dan bersirkulasi keseluruh tubuh guna menghantarkan oksigen ke jaringan. Agar
terbentuk sirkulasi yang baik guna mendukung kehidupan di luar rahim ,terjadi dua
perubahan besar yaitu penutupan foramen ovale pada atrium paru dan aorta,
kemudian penutupan duktusarteriosus antara arteri paru dan aorta. Perubahan
sirkulasi ini terjadi akibat perubahantekanan pada seluruh sistem pembuluh darah
tubuh. Jadi, perubahan tekanan tersebutlangsung berpengaruh pada aliran darah.
Oksigen menyebabkan sistem pembuluh darah mengubah tekanan dengan cara
mengurangi atau meningkatkan resistensinya sehinggamengubah aliran darah. Veba
umbilikus, duktus venosus, dan arteri hipogastrika pada tali pusat menutup secara
fungsional dalam beberapa menit setelah bayi lahir dan setelah tali pusat di klem.
Penutupan anatomi jaringan fibrosa berlangsung dalam 2-3 bulan.(Rochma, 2017)

7
Perubahan sistem kardiovaskuler yaitu oksigen menyebabkan sistem pembuluh
mengubah tekanan dengan cara mengurangi ataumeningkatkan resistensinya
sehingga mengubah aliran darah. Perubahan sistemkardiovaskuler yang terjadi tiga
tahap yaitu pertama penutupan foramen ovale, dengan proses pemotongan tali
pusat yang menyebabkan terjadinya penurunan sirkulasi darah. Hal ini merangsan
timbulnya pernapasan pertama kali dan menyebabkan paru berkembang.kedua
penutupan duktus arteriosus botali, ini merupakan pembuluh darah yang
menghubungkan arteri pulmonalis dengan aorta, pulmonalis menghubungkan
ventrikel kanan ke paru untuk memberikan nutrisi dan pemeliharaan organ paru
pada masa janin), bukan untuk proses pernapasan. Pada proses pernapasan terjadi
perubahan tekanan pada atrium kanan karena foramen ovale telah menutup, darah
akan dialirkan melalui arteri pulmonalis menuju paru proses ini berfungsi setelah
janin lahir. Dan yang ketiga yaitu vena dan arteri umbilikus, duktus venosus dan
arteri hipogastrika dari tali pusat menutup secara fungsional dalam beberpa menit
setelah lahir dan setelah tali pusat di klem.
b. Adaptasi Sistem Integumen

Pada bayi baru lahir cukup bulan, kulit berwarna merah dengan sedikit verniks
kaseosa. Sementara itu, bayi prematur memiliki kulit tembus pandang dan banyak
verniks. Pada saat lahir, tidak semua verniks dihilangkan karena absorpasi oleh kulit
bayi dan hilang dalam 24 jam. Bayi baru lahir tidak memerlukan memerlukan bedak
atau cream karena zat-zat kimia dapat memengaruhi pH kulit bayi.

c. Adaptasi Sistem Pernapasan

Perkembangan paru-paru : paru-paru berasal dari titik yang muncul dari


pharynx kemudian bentuk bronkus sampai umur 8 tahun, sampai jumlah bronchiolus
untuk alveolus berkembang, awal adanya nafas karena terjadi hypoksia pada akhir
persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang merangsang pusat
pernafasan di otak, tekanan rongga dada menimbulkan kompresi paru-paru selama
persalinan menyebabkan udara masuk paru-paru secara mekanis.

8
Awal adanya nafas, dua faktor yang berperan pada rangsangan napfas pertama
bayi adalah sebagai berikut :
 Hipoksia pada akhir persalinan dan rangsangan fisik lingkungan luar rahim yang
merangsang pusat pernafasan di otak.
 Tekanana terhadap rongga dada yang terjadi karena kompresi paru-paru selama
persalinan, yang merangsang masuknya udara ke dalam paru-paru secara mekanis.
Selama dalam rahim ibu janin mendapat O2 dari pertukaran gas plasenta. Setelah
bayi lahir pertukaran gas melalui paru-paru bayi. Rangsangan gas melalui paru-paru
untuk gerakan pernafasan pertama.
 Tekanan mekanik dari toraks pada saat melewati janin lahir.
 Menurun kadar pH O2 dan meningkat kadar pH CO2 merangsang kemoreseptor
karohd.
 Rangsangan dingin di daerah muka dapat merangsang permukaan gerakan
pernafasan.
 Pernafasan pertama pada BBL normal dalam waktu 30 detik setelah persalinan.
Dimana tekanan rongga dada bayi pada melalui jalan lahir mengakibatkab cairan
paru-paru kehilangan 1/3 dari jumlah cairan tersebut. Sehingga cairan yang hilang
tersebut diganti dengan udara. Paru-paru mengembang menyebabkan rongga dada
troboli pada bentuk semula, jumlah cairan paru-paru pada bayi normal
d. Adaptasi Sistem Pencernaan

Sebelum janin cukup bulan akan menghisap dan menelan refleks sucking dan
swallowing yang matang sudah terbentuk dengan baik pada saat lahir, kemampuan ini
masih cukup selain mencerna ASI, hubungan antara esophagus bawah dan lambung
masih belum sempurna maka akan menyebakan gumoh pada bayi baru lahir, kapasitas
lambung sangat terbatas kurang dari 30 cc, dan akan bertambah lambat sesuai
pertumbuhannya.
e.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya,
kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini. Kami banyak berharap para pembaca yang
budiman memberikan kritik dan saran yang membangun kepada kami demi sempurnanya
makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
berguna bagi kami khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA

10
Maryanti, dwi, dkk. (2011) Buku Ajaran Neonatus Bayi dan Balita. Jakarta: TIM.

Muslihatun, W. F (2010) Asuhan Neonatus Bayi dan Balita. Yogyakarta: Fitrayama

Prawirohardjo, Sarwono. (2010) Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakrarta: Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Soepardin, Suryani, Hajjah. (2008) Konsep Kebidanan. Jakarta: EG

11

Anda mungkin juga menyukai