Anda di halaman 1dari 8

FILSAFAT PANCASILA

FUNGSI FILSAFAT PANCASILA


1. Memberi jawab atas pertanyaan fundamental dalam kehidupan negara, misalnya tentang sistem politik, bentuk negara, tata perekonomian, dsb. 2. Mencari kebenaran tentang hakikat negara, ide negara dan tujuan negara. 3. Menggunakan berbagai perangkat ilmu pengetahuan untuk memberi pembenaran terhadap kehidupan negara.

ASAL MULA PANCASILA


Menurut Hukum Kausal Aristoteles: 1. Kausa Materia, yakni sebab yang berhubungan dengan asalmula materi Pancasila. Materi Pancasila adalah nilai-nilai dari kehidupan bangsa Indonesia sendiri. 2. Kausa Formalis, yakni sebab bentuk Pancasila. Bentuk Pancasila adalah sebagaimana dirumuskan dalam sidang BPUPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 yang telah membahas dalam bentuk rumusan dan nama Pancasila. 3. Kausa Efisiensi, yakni sebab dirumuskannya Pancasila, yakni dirumuskan oleh BPUPKI dan PPKI yang telah mentapkan PS sebagai Dasar negara. 4. Kausa Finalis, yakni berkaitan dengan tujuan. Tujuan Pancasila sebagai dasar negara sebagaiman ditetapkan oleh PPKI pada tangal 18 Agustus 1945.

Keberadaan Pancasila
1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa, Pancasila sebagai pendangan hidup bangsa adalah menjadi tunutan dalam kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari. 2. Pancasila sebagai Dasar Negara, sebagai dasar penyelenggaraan negara.

Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara


1. Merupakan sumber dari segala sumber hukum dalam tertib hukum Indonesia. 2. Meliputi Suasana kebatinan UUD 1945 3. Mewujudkan cita-cita hukum bagi hukum dasar negara. 4. Mengandung norma yang diwajibakan dalam penyelenggaraan negara. 5. Merupakan sumber semangat bagi UUD 1945.

PANCASILA SEBAGAI SISTEM


1. Susunan Pancasila Bersifat Organis Majemuk Tunggal/monopluralis: Sila pancasila merupakan satu kesatuan yang utuh, sehingga setiap sila merupakan bagian yang mutlak dari Pancasila. 2. Bersifat Herarkhis dan Berbentuk Piramidal Sila 1 meliputi dan menjiwai sila 2, 3, 4, dan 5 Sila 2 dijiwai dan diliputi sila 1 dan menjiwai dan meliputi sila 3, 4 dan 5. Sila 3 dijiwai dan diliputi sila 1, 2 dan menjiwai dan meliputi sila 4 dan 5 dst 3. Saling mengisi dan saling mengkualifikasi

HUB PANCASILA DENGAN PEMBUKAAN UUD 1945


Hubungan Secara Formal: 1. Rumusan Pancasila sebagai dasar negara adalah sebagaimana yang tercantum dalam aline IV Pembukaan UUD 1945 2. Pembukaan UUD 1945 merupakan Pokok Kaidah Negara yang Fundamental memberi dasar bagi tertib hukum Indonesia, dan menempatkan diri sebagai tertib hukum yang tertinggi. 3. Pancasila sebagai inti pembukaan UUD 45, mempunyai kedudukan yang kuat, tetap dan tidak dapat diubah karena terlekat dengan kelansungan hidup NKRI

HUBUNGAN ANTARA PEMBUKAAN DENGAN PROKLAMASI


1. Bagian pertama dari proklamasi mendapat penegasan dalam pada bagian pertama sampai dengan ketiga Pembukaan UUD 1945. 2. Bagian Kedua dari Proklamasi ditegaskan dalam alinea IV: a. tujuan negara b. UUD 45 sebagai landasan konstituional berdirinya Negara RI. c. bentuk pemerintahan yang berkedaulatan rakyat. d. Dasar filsafat negara Pancasila

Anda mungkin juga menyukai