DISUSUN OLEH :
M. SAHRIZAL ( 20401003 )
LOLA LUPITA SILITONGA (20401013)
RISKI RAMDANI( 20401023 )
DOSEN :
ROZA ASNEL M.Kes
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................2
DAFTAR ISI......................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
1.1.Latar Belakang.........................................................................................................4
1.2.Rumusan Masalah....................................................................................................6
1.3.Tujuan pembahasan..................................................................................................6
BAB II...............................................................................................................................8
PEMBAHASAN................................................................................................................8
2.1. Pengertian Industri Pelayanan Kesehatan dalam Segi Kesehatan, Ekonomi
danEkonomi Kesehatan..................................................................................................8
2.2. Ruang Lingkup Ekonomi Kesehatan dari Dimensi Mikro dan MakroEkonomi......8
2.3. Industri pelyanan kesehatan ciri/karakteristik pelayanan kesehatan......................9
BAB III............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
3.1. Kesimpulan...........................................................................................................14
3.2. Saran.....................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................17
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ekonomi dan kesehatan memiliki suatu keterkaitan yang sangat
erat.Pembangunan ekonomi sangat berpengaruh terhadap kondisi kesehatan
masyarakat, dan perbaikan pada kondisi kesehatan masyarakat akan
mempengaruhi produktivitas kerja.Sehat adalah suatu keadaan sejahtera sempurna
fisik, mental dan sosial tidak terbatas pada bebas dari penyakit atau kelemahan
saja. Salah satu sasaran yang ingin dicapai dalam sistem kesehatan nasional
adalah menjamin tersedianya pelayanan kesehatan bermutu,merata, dan
terjangkau oleh masyarakat secara ekonomis, serta tersedianya pelayanan
kesehatan tidak semata-mata berada di tangan pemerintah melainkan
mengikutsertakansebesar-besarnya peran aktif segenap anggota masyarakat.
Pelayanan kesehatan untuk masyarakat merupakan hak asasi manusia yang
harusdilaksanakan negara. Pemerintah harus mampu memberikan perlakuan yang
sama kepadawarganya dalam pelayanan kesehatan maupun pelayanan publik
lainnya. Dalam kenyataan penyelenggaraan pelayanan kesehatan, masyarakat
dengan status ekonomi lebih tinggimempunyai askses terhadap pelayanan
kesehatan lebih baik dibandingkan dengan merekadengan status ekonomi rendah.
Peningkatan pelayanan kesehatan diharapkan dapatmenghasilkan derajat
kesehatan masyarakat lebih tinggi sehingga memungkinkanmasyarakat hidup
lebih produktif, baik secara ekonomi maupun sosial sehingga terciptamasyarakat
sehat secara keseluruhan.ilmu ekonomi dewasa ini telah diterapkan di berbagai
bidang kehidupan mulai dariaspek terkecil hingga aspek yang luas. Penerapan
prinsip efektivitas dan efisiensi yangmenjadi salah satu bidang kajian ilmu
ekonomi menjadi dasar pemikiran para praktisidalam menjalankan industri
kesehatan. !ajian ilmu ekonomi memberikan dampak yangsignifikan untuk
kemajuan perekonomian, sehingga ilmu ekonomi mengalami perkembangan yang
cukup pesat hingga sekarang. Dalam perkembangannya, duniaindustri termasuk
pelayanan kesehatan menerapkan berbagai prinsip ekonomi untuk dapat bersaing
dengan industri yang sejenis.Perkembangan pada suatu negara selalu berubah-
ubah dikarenakan semakinmeningkatnya jumlah penduduk. Semakin besar jumlah
penduduk semakin besar pula kebutuhan setiap individunya. Pada dasarnya
sampai kapanpun manusia tidak pernah puasdengan apa yang dia dapatkan.
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan Umum
2. Macro Economics
Merupakan sesuatu yang bersifat Agregat dan merupakan analisis atasseluruh
kegiatan perekonomian. Analisis bersifat global dan tidakmemperhatikan kegiatan
ekonomi yang dilaksanakan oleh unit-unit kecildalam perekonomian.
Menganalisis kajian sektor-sektor kesehatan danhubungannya dengan
pembangunan ekonomi.
Yang termasuk didalamnya antara lain : Fiskal dan moneter terhadap pembiayaan
kesehatan, Kebijakankesehatan dan lain-lain. Secara makro hubungannya secara
timbal balikdengan sektor lain, menganalisa pengaruh kebijakan dan
implementasipembangunan sektor lain terhadap kesehatan .
Contoh :
1. Hubungan adanya bendungan Aswan di Mesir dengan kejadian
penyakitschistosomiasi.
2. Pengaruh pembukaan hutan dengan kejadian Malaria di Brazil.
3. Kegiatan industri Newmont dengan keracunan mercuri.
4. Dampak krisis ekonomi terhadap kesehatan dan gizi.
5. Kecenderungan pembiayaan kesehatan dengan perkembangan
ekonomisuatu negara.
6. Pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap kecukupan
biayakesehatan.
7. Peningkatan sektor transportasi dengan kematian akibat kecelakaan.
Definisi Swasta
Semua organisasi dan individu yang dalam melaksanakan kegiatannya tidak
langsung dikendalikan oleh pemerintah. Ini termasuk perusahaan swasta dan
individu yang mencari untung (for profit) serta organisasi swasta yang tidak
mencari untung (not for profit).(who, Mexico,1991).
Jenis Swasta
a. For profit b.
b. Not for profit dengan subsidi dan tanpa subsidi
c. Dengan izin resmi atau tanpa izin
d. Jenis kegiatan : preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
Keterlibatan Swasta
Jeffers,1990 ada 17 kriteria swasta, namun 7 yang utama adalah :
1. Pemerataan (equity)
2. Efisiensi operasional
3. Efisiensi alokatif
4. Acceptability oleh konsumen
5. Acceptability oleh penyelenggara pelayanan kesehatan
6. Kelayakan administrasi
7. Acceptability secara politik
Swastanisasi/Privatisasi
Adalah strategi atau kebijakan pemerintah untuk mengalihkan pelaksanaan
upaya dan pelayanan kesehatan serta pembiayaannya dari pemerintah
kepada swasta.
Total
Selektif atau Terbatas
Fakta : dana yang bersumber dari masyarakat dan swsta, jumlahnya cukup
besar 35-65%. Dana yang besar ini diharapkan akan bisa membantu
memikul tanggung jawab sosial secara langsung.
Kesuksesan sektor swasta dalam memabntu memobilisasi dana tergantung
pada kondisi :
a. Jumlah tenaga kesehatan Dengan berkembangnya swasta, tenaga
tramnpil yang jumlahnya terbatas di sektor pemerintah akan berkurang.
(brain drain)
b. Intervensi pemerintah Tidak adanya intersevnsi menyebabkan terjadinya
kenaikan total biaya kesehatan, akan tetapi volume pelayanan masih tetap
atau bahkan berkurang
Keseimbangan Pasar
Asumsi : Pasar terbentuk bila ada interaksi dinamis antara demand dan
supply sehingga membentuk pareto optimum (dimana keuntungan yang
diperoleh pihak tertentu adalah kerugian pihak lain sehingga terjadi
pergeseran pasar dari titik keseimbangan)
Namun, pemerataan sulit terjadi bila peranan swasta dominan
Kualitas
Fakta : kualitas sektor pemerintah sangat rendah. KELuhan terdapat dalam
layanan kesehatan, layanan penunjang medis, layanan administrasi,
layanan transportasi, dan layanan lainnya.
Harapan : peningkatan kualitas pelayanan kesehatan Swasta menonjol
(swastanisasi) kualitas pelayanan meningkat
Kualitas lege artis (dari segi medis), harus dipenuhi tidak kurang dan
tidak lebih (adekuat)
Kualitas non medis meningkatkan pelayanan kesehatan Pelayanan
Kesehatan yang Berkualitas :
a.Kualitas dari aspek medis harus adekuat (tidak lebih dan tidak
kurang)Sementara peran swasta for profitada kecenderungan untuk
memberi layanan berlebihan (untuk pembayaran fee for service) atau
kurang untuk kapitasi
b.Kualitas dari aspek non medis (convenience dan amenities)
Meliputi : waktu tunggu, administrasi, kebersihan, keramahan,
kenyamanan. Swasta lebih mudah menyesuaikan kualitas pelayanan
c.Kualitas dari Aspek Aksesibilitas
For profit : target pada pangsa pasar dengan kemampuan tinggiNot for
profit : untuk sosial/ekonomi rendah/miskin
Ciri-ciri :
Ciri-ciri kesehatan
Pelayanan kesehatan berbeda dengan barang dan pelayanan ekonomi lainya.
Pelayanan kesehatan atau pelayanan medis sangat heterogen, terdiri atasbanyak
sekali barang dan pelayanan yang bertujuan memeliharamemperbaiki,memulihkan
kesehatan fissik dan jiwa seorang. Karena sifat yang sangat heterogen,pelayaanan
kesehatan sulit diukur secara kuantitatif. Beberapa karakteristik khususpelayanan
kesehatan sebagai berikut (Santerre dan Neun, 2000):
a. IntangibilityTidak seperti mobil atau makanan, pelayanan kesehatan
tidak bisa dinilaioleh panca indera. Konsumen (pasien) tidak bisa melihat,
mendengar,membau, merasakan, mengecap pelayanan kesehatan.
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Industri pelayanan kesehatan merupakan sektor penting yang sangat
berpengaruh pada kesejahteraan masyarakat.Salah satu sasaran yang ingin dicapai
dalam sistem kesehatan nasional adalah menjamin tersedianya pelayanan
kesehatan bermutu,merata, dan terjangkau oleh masyarakat secara ekonomis, serta
tersedianya pelayanan kesehatan tidak semata-mata berada di tangan pemerintah
melainkan mengikutsertakansebesar-besarnya peran aktif segenap anggota
masyarakat. Pelayanan kesehatan untuk masyarakat merupakan hak asasi manusia
yang harusdilaksanakan negara. Pemerintah harus mampu memberikan perlakuan
yang sama kepadawarganya dalam pelayanan kesehatan maupun pelayanan publik
lainnya. Dalam kenyataan penyelenggaraan pelayanan kesehatan, masyarakat
dengan status ekonomi lebih tinggimempunyai askses terhadap pelayanan
kesehatan lebih baik dibandingkan dengan merekadengan status ekonomi rendah.
3.2. Saran
Pelayanan Kesehatan Adalah upaya yang diselenggarakan sendiri/secarabersama-
sama dalam suatu organisasi untuk memelihara dan meningkatkankesehatan,
mencegah, dan mencembuhkan penyakit serta memulihkankesehatan
peroorangan, keluarga, kelompok, atau masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA