DISUSUN OLEH :
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT atas segalah limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Makalah Ekonomi
Kesehatan yang disusun berdasarkan pengalaman kuliah dan sumbangan
pemikiran dari dosen pembimbing ekonomi kesehatan dan beberapa teman.
Penulis dapat menyelesaikan Makalah Ekonomi Kesehatan ini tidak terlepas
dari doa dan dorongan semangat serta perhatian yang didapat dari saudara-
saudara, rekan-rekan mahasiswa Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat dan
Dosen pembimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan Ujian Tengah Semester
(UTS) Makalah Ekonomi Kesehatan ini dengan selesai.
Penulis menyadari bahwa Makalah Ekonomi Kesehatan ini jauh dari
kesempurnaan, mempunyai kesalahan dan kekurangan, kritik dan saran
membangun dikemudian hari sangat menyenangkan hati dan nurani penulis.
Penulis berharap semoga Makalah Ekonomi Kesehatan ini dapat
memberikan sumber informasi dan pikiran yang dapat membantu kita dalam
menempuh Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL.................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................v
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 2
C. Tujuan ........................................................................................................ 2
D. Manfaat ...................................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................... 4
A. Pengertian Supply Pelayanan Kesehatan...................................................... 4
B. Perbedaan Supply Pelayanan Kesehatan dan Supply Produksi ..................... 5
C. Faktor yang Mempengaruhi Supply Pelayanan Kesehatan ........................... 6
D. Faktor Dominan pada Supply Pelayanan Kesehatan .................................... 7
E. Bentuk Kurva Supply Pelayanan Kesehatan ................................................ 9
F. Cara Menghitung Supply Pelayanan Kesehatan ......................................... 11
G. Contoh Supply Pelayanan Kesehatan ......................................................... 15
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 18
A. Kesimpulan............................................................................................... 18
B. Saran ........................................................................................................ 18
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 19
iii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Penawaran terhadap alat tulis kantor “Buku Tulis” pada berbagai tingkat
harga .................................................................................................... 9
iv
DAFTAR GAMBAR
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya kesehatan merupakan salah satu aspek yang menentukan
tinggi rendahnya standar hidup seseorang. Status kesehatan yang baik
dibutuhkan oleh manusia untuk menopang semua aktivitas hidup. Setiap
individu akan berusaha mencapai status kesehatan tersebut dengan
menginvestasikan dan atau mengkonsumsi sejumlah barang dan jasa kesehatan.
Maka untuk mencapai kondisi kesehatan yang baik tersebut dibutuhkan
pelayanan kesehatan yang baik pula.
Pelayanan kesehatan merupakan instansi yang memiliki peranan penting
dalam pelaksanaan kesejahtaraan masyarakat terkait dengan pemeliharaan,
perbaikan dan pemulihan kesehatan masyarakat. Sebagai salah satu pelayanan
kesehatan, rumah sakit berperan dalam menyediakan barang dan jasa yang
berkaitan dengan bidang kesehatan namun berbeda pada tiap rumah sakit
sesuai dengan bidangnya. Hal ini menyebabkan supply pada rumah sakit
berbeda dengan supply rumah sakit lainnya (Nopiana, 2019).
Secara umum, supply terhadap pelayanan kesehatan diartikan dengan
penyediaan pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada pasien oleh
kombinasi antara tenaga pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan (rumah
sakit, klinik dan laboratorium klinis). Faktor yang mempengaruhi supply
terhadap pelayanan kesehatan adalah Man, Money, Material, Method, Market,
Machine, Technology, Time, dan Information. Faktor-faktor dimaksud dikenal
dengan 6M, 2T, dan 1I (Kinanty Putri Sarweni, 2017).
Hukum penawaran menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang,
maka semakin banyak jumlah barang yang ditawarkan. Semakin rendah tingkat
harga suatu barang, semakin sedikit pula jumlah barang yang ditawarkan
produsen. Hukum penawaran berlaku dengan syarat factor lain selain harga
yang memengaruhi dianggap tetap (ceteris paribus) (Andi Susilo, 2017).
1
2
4
5
perawat, teknisi, dan para asistennya dan fasilitas seperti rumah sakit, klinik
rawat jalan, dan laboratorium klinis (Taswin et al., 2022).
Secara umum dapat dikatakan bahwa supply dalam pelayanan
kesehatan dapat diartikan dengan penyediaan pelayanan kesehatan yang
disampaikan kepada pasien dengan kombinasi antara tenaga pelayanan
kesehatan dan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, klinik, dan
laboratorium klinis (Taswin et al., 2022).
B. Perbedaan Supply Pelayanan Kesehatan dan Supply Produksi
Supply (penawaran) berasal dari produsen, Hukum penawaran
menyatakan bahwa semakin tinggi harga barang, maka semakin banyak jumlah
barang yang ditawarkan. Semakin rendah tingkat harga suatu barang, semakin
sedikit pula jumlah barang yang ditawarkan produsen. Hukum penawaran
berlaku dengan syarat faktor lain selain harga yang memengaruhi dianggap
tetap (ceteris paribus) (Susilo, 2017).
Secara umum, supply terhadap pelayanan kesehatan diartikan dengan
penyediaan pelayanan kesehatan yang disampaikan kepada pasien oleh
kombinasi antara tenaga pelayanan kesehatan dan fasilitas kesehatan (rumah
sakit, klinik dan laboratoruim klinis).
Supply chain (rantai pengadaan) adalah suatu sistem tempat organisasi
menyalurkan barang produk dan jasanya kepada para pelangannya. Rantai ini
juga merupakan jaringan dari berbagai organisasi yang saling berhubungan
yang mempunyai tujuan yang sama, yaitu sebaik mungkin menyelenggarakan
pengadaan barang tersebut (Setiawan, 2017).
Pada penerapan sistem informasi Supply Chain Management, perusahaan
memberikan kemampuan akses langsung pada semua konsumen dan rekan
bisnis ke dalam sistem sesuai dengan fungsi dan kebutuhan masing-masing
seperti pemesanan, dukungan teknis, pemeriksaan status pembelian atau
pengiriman, dokumen-dokumen bisnis, status pembayaran, utang-piutang dan
sebagainya (Setiawan, 2017).
6
6. Market
Market atau pasar adalah tempat di mana organisasi
menyebarluaskan (memasarkan) produknya contohnya seperti Wilayah
kerja pelayanan kesehatan.
7. Teknologi
Teknologi yang digunakan dalam pemberian layanan kesehatan.
8. Time
Waktu yang digunakan dalam pemberian layanan kesehatan.
9. Informasi
Informasi terkait dengan layanan kesehatan dalam bentuk media
internet, pamflet dan leaflet.
D. Faktor Dominan pada Supply Pelayanan Kesehatan
S u p p l y m a k s i m u m = L a m a w a k t u yg t e r s e d i a x
j u m l a h a l a t d a n na k e s
L a m a w a k t u p e l a ya n a n p e r p a s i e n
13
L a m a w a k t u p e l a ya n a n p e r p a s i e n
Keterangan :
Qnpc = Quantity of nursing patient care (kuantitas pelayanan
keperawatan pasien)
RNs = Registered Nurse (Perawat yang terdaftar)
LPNs = Licensed Practical Nurse (Perawat yang telah terlisensi /
tersertifikasi)
Ads = Nursing Aides (pembantu perawat)
UN = The type of nursing unit (Unit atau tipe perawatan)
Dari persamaan di atas dapat diketahui bahwa dalam pelayanan
keperawatan dipengaruhi oleh perawat yang mahir, sudah memiliki surat ijin
praktek, sudah bisa mandiri sebagai perawat panggilan (RNs), pembantu
perawat (AD), perawat praktek yang masih harus dinaungi oleh institusi
(LPN), serta unit atau tipe perawatan (UN). RNs, AD, dan LPN terkategori
dalam man, sedangkan UN terkategori dalam machine. Dari kesimpulan di
atas dapat dirumuskan bahwa faktor dominan yang mempengaruhi Supply
pelayanan kesehatan adalah man dan machine.
Pelayanan kesehatan merupakan bisnis jasa, jadi man yang memberi
pelayanan (man sebagai pemberi jasa). Man pada pelayanan kesehatan
memiliki kompetensi secara khusus. Kompetensi ini meliputi keterampilan,
kemampuan yang disertai kewenangan yang dilindungi undang-undang.
Machine dalam pelayanan kesehatan dapat berupa fasilitas ataupun
sarana khusus untuk pelaksanaan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan, seperti
dental chair, X-ray, tempat tidur rumah sakit, dan lain-lain.Dalam mencapai
efisiensi dari supply dalam pelayanan kesehatan, kombinasi input yang tepat
sangat diperlukan. Contohnya pada pelayanan keperawatan di atas, satu orang
LPNs tidak dapat menggantikan satu orang RNs. RNs mungkin memiliki
keahlian yang lebih sebagai hasil dari pelatihan tambahan mereka. Oleh
17
karena itu, LPNs mungkin dapat menggantikan sebagian pekerjaan dari RNs,
namun tidak bisa semuanya. Kombinasi antara berbagai jenis tenaga kesehatan
sangat penting untuk ditentukan dengan tepat oleh para pengambil keputusan,
karena dapat meminimalkan biaya penyediaan keperawatan.
Meskipun faktor dominan yang mempengaruhi Supply pelayanan
kesehatan adalah Man dan Machine, faktoryang termasuk dalam 6M, 2T, 1I
dan faktor lainnya tetap tidak boleh dihilangkan. Bila salah satu faktor
produksi tidak ada, maka output juga akan menjadi produk atau pelayanan
kesehatan yang tidak maksimal (Flora, 2022).
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Supply dalam pelayanan kesehatan adalah mengenai penerapan supply
atau penawaran dalam bidang pelayanan kesehatan. Penyediaan pelayanan
kesehatan yang disampaikan kepada individu oleh kombinasi tenaga pelayanan
kesehatan seperti dokter, perawat, teknisi, dan para asistennya dan fasilitas
seperti rumah sakit, klinik rawat jalan, dan laboratorium klinis.
Faktor yang mempengaruhi Supplay pelayanan Kesehatan yaitu:
1. Man
2. Money
3. Material
4. Method
5. Machine
6. Market
7. Teknologi
8. Time
9. Informastion
B. Saran
Penerapan supply atau penawaran dalam bidang kesehatan dapat
terlaksana dengan baik.
18
DAFTAR PUSTAKA
Adinugraha, H. H., Effendi, B., Rohmawati, I., & Khazani, A. N. (2021). Ekonomi
Makro Islam. PT. Nasya Expanding Management: Pekalongan.
Ahmad, L. O. A. I., & Farzan, A. (2017). Ekonomi Kesehatan. CV. Violet Indah
Sejahtera: Kendari.
Taswin, Wulan, S., Yusuff, A. A., Fardhoni, Lailiyah, S., Azis, R., Permana, I. S.,
Usman, & Dahmar. (2022). Buku Ajar Ekonomi Kesehatan. Feniks Muda
19
Sejahtera: Bandung.
Vioito, C., Tsaralatifa, R., Wibowo, B. A., & Deviatin, N. S. (2019). Supply
Dalam Pelayanan Kesehatan. Surabaya: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Airlangga.
20