Anda di halaman 1dari 7

Latar belakang

Indonesia masih menghadapi masalah Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI), walaupun upaya
penanggulangannya sudah dilakukan sejak kemerdekaan. (Atmarita,2005). Gangguan Akibat Kekurangan
Iodium (GAKI) merupakan salah satu dari empat masalah utama yang ditemukan hampir ditemukan di
seluruh provinsi Indonesia. GAKI adalah sekumpulan gejala yang timbul karena tubuh seseorang
kekurangan unsur Iodium dalam jangka waktu yang lama dan dapat menyebabkan gondok endemik,
kretin, tingginya angka lahir mati dan angka kematian bayi serta menurunnya tingkat kecerdasan (IQ).

Data tahun 1998 menunjukkan 87 juta penduduk Indonesia tinggal di daerah endemik GAKI. Akibatnya
kurang dari 20 juta penduduk menderita gondok. Di Indonesia di perkirakan masih banyak penderita
gondok. Sampai saat ini masalah gangguan iodium merupakan masalah kesehatan masyarakat yang
dampaknya secara langsung mempengaruhi hidup dan kualitas sumber daya manusia serta
menghambat tujuan pembangunan nasional.

Dapus: Wijawati, Any & Widi Dwi Asiarini. 2017.PENGARUH WADAH , KONDISI DAN CARA
PENYIMPANAN TERHADAP PERUBAHAN KADAR IODIUM DALAM GARAM. Jurnal Ilmu Kesehatan. 9(1).

Gangguan Akibat Kurang Iodium (GAKI) merupakan masalah gizi utama di Indonesia, begitu juga di
dunia. GAKI dapat berdampak pada semua kalangan usia, baik pada janin, bayi, anak, remaja, dewasa
sekalipun. GAKI yang paling umum terjadi di berbagai usia adalah gondok. Gondok merupakan dampak
dari kurangnya iodium yang terjadi kronis. Salah satu upaya yang telah dilakukan untuk menanggulangi
GAKI ditingkat populasi yaitu iodisasi atau penambahan/fortifikasi iodium pada semua garam atau
Universal Salt Iodization (USI). Rumah tangga dengan konsumsi garam cukup iodium di Indonesia tahun
2013 sebanyak 77,10%. Cakupan ini meningkat dibandingkan cakupan pada tahun 2007, yakni 62,30%.
Cakupan ini belum memenuhi target cakupan USI oleh WHO dan target Rencana Aksi Nasional Pangan
dan Gizi (RANPG) 2011-2015 dengan masing-masing capaian target adalah 90% dan 80% (WHO, 2007;
Kemenkes RI, 2013b).

Dapus: Lathifah, Nurul& Sri Sumarmi. 2018.FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IODIUM
ANAK USIA SEKOLAH DI INDONESIA. Jurnal Berkala Epidemiologi. 6(2)

1. Fungsi lodium

Fungsi utama hormon tiroksin triiodotironin dan tetraiodotironin adlah mengatur pertumbuhan dan
perkembangan. Hormon tiroid mengontrol kecepatan pelepasan energi dari zat gizi yang menghasilkan
energi. Tiroksin dapat merangsang metabolisme sampai 30%, lodium berperan dalam perubahan karotin
menjadi bentuk aktif vitamin A. sintesis protein dan absorpsi karbohidrat dari saluran cerna.

Dapus :W. Pipit Festy. 2018. Buku gizi dan diet. UM Surabaya Publishing. Surabaya

2. Metabolisme Iodium
Dalam saluran pencernaan iodium dalam bahan makanan dkonversikan menjadi iodida yang mudah
diserap dan ikut bergabung deengan pool-iodida intra / ekstraseluler. Iodium tersebut kemudian
memasuki kelenjar tiroid duntuk dismpan. Setelah mengalami peroksidasi akan melekat dengan residu
tirosin dari tiroglobulin. Strukttur cincin hidrofenilari resdio tirosin adalah iodinate ortjo pada gugus
hidroksil dan berbentuk hormon dari kelenjar tiroid yang dapat dibebaskan (T3 dan T4) (Linder, 1992).
Iodium adalah suatu bagian integgral dari hormon triiodothyronine tiroid (T3) dan Thyroxin (T4).
Hormon tiroid kebanyak menggunakan jika tidak semua efeknya melalui pengendalian sintesis protein.
Efek-efek tersebut adalah efek kalorigenik, kardiovaskular, mettabolisme daan efek inhibitor pada
pengeluaran thyrotropin oleh pituitary (Sauberlichh, 1999).

Tingkat bebasnya hormon-hormon tersebut dalam plasma doimonitor oleh hipotalamus yang kemudian
mengontrol tingkat pemecahan proteolitis T3 dan T4 dari tiroglobulin dan membebaskannya ke dalam
plasma darah, melaui tiroid stimulating hormon (TSH). Kadar T4 plasma jauh lebih besar daripada T3,
tetapi T3 lebih potensial dan ” turn overnya” lebih cepat. Beberapa T3 plasma dibuat dari T4 dengan
ajalan deiodinasi dalam jaringan non-tiroid. Sebgain besar dari kedua bentuk terikat pada protein
plasma, terutama thyroid-binding-globulin (TBG), tetapi hormon yang bebas aktivitasnya pada selsel
target. Dalam sel-sel target dalam hati, banyak dari hormon tersebut didegradasi dan iodidat
dikonversikan untuk digunakan kembali kalau memang dibutuhkan.

Iodium dengan mudah diabsorpsi dalam bentuk iodida. Ekskresi dilakukan melalui ginjal, jumlahnya
berkaitan dengan konsumsi (konsumsi normal sehari adalah sebanyak 100-150 ug sehari). Di dalam
kelenjar ini iodium digunakan untuk mensintesis hormon-hormon triiodotironin (T3) dan tiroksin atau
tetraiodotironin (T4), bila diperlukan. Kelenjar tiroid harus menangkap 60 ug iodium sehari untuk
memelihara persediaan tiroksin yang cukup. Penangkapan yodida oleh kelenjar tiroid dilakukan melalui
tranpor aktif yang dinamakan pompa iodium. Mekanisme ini diatur oleh hormon yang merangsang-
tiroid (Thyroid Stimulating Hormon/TSH) dan Hormon Tirotrofin/TRH yang dikeluarkan oleh hipotalamus
yang dikeluarkan oleh kenlenjar pituitari untuk mengatur sekresi tiroid. Hormon tiroksin kemudian
dibawa darah ke sel-sel sasaran dalam hati; di dalam sel-sel sasaran dan hati tiorksin dipecah dan bila
diperlukan yodium kembali digunakan.

DAPUS: Yuniastuti, Ari. 2014. NUTRISI MIKROMINERAL KESEHATAN. Unnes Press. Semarang.

3. Bahan Pangan Sumber Iodium

Yodium ini banyak terdapat pada hasil laut karena hasil laut merupakan sumber utama yodium, seperti
ganggang merah, ganggang coklat, ikan-ikan laut, disamping itu yodium juga terdapat pada air kelapa,
buah pear, selada air. Bahan makanan yang menghambat penyerapan yodium yaitu kubis, brokoli,
kembang kol.Soehardjo (1990) mengatakan bahwa dengan mengkonsumsi pangan yang kaya iodium
dapat menekan atau bahkan mengurangi besarnya prevalensi gondok.Berikut Gibson (1990)
menyebutkan ratarata kandungan iodium dalam bahan makanan antara lain : Ikan Tawar 30 g; Ikan
Laut 832 g; Kerang 798g; Daging 50 g; Susu 47 g; Telur 93 g; Gandum 47 g; Buah-buahan 18 g;
Kacang-kacangan 30 g dan Sayuran 29g.
DAPUS:Riwayati. 2013. IODIUM MINERAL SEBAGAI ZAT GIZI.Jurnal Keluarga Sehat Sejahtera.11 (22). Hal
40-41

4. Mekanisme teerjadinya pembesaran kelenjar gondok akibat kekurangan iodium

Pada kekurangan iodium, kosentrasi hormon tiroid menurun dan hormon perangsang tiroid atau TSH
meningkat agar kelenjar tiroid mampu menyerap lebih banyak iodium. Bila kekurangan berlanjut, sel
kelenjar tiroid membesar dalam usaha peningkatan pengambilan iodium oleh kelenjar tersebut. Bila
pembesaran ini menampak dinamakan gondok sederhana. Bila terdapat gondok meluas disuatu daerah
tertentu disebut gondok endemik. Pada ibu hamil kekurangan iodium dapat mengganggu pertumbuhan
dan perkembangan janin. Dan dalam keadaan berat bayi dapat terlahir cacat mental yang permanen
serta hambatan pertumbuhan yang dikenal sebagai kretinisme. Kekurangan iodium pada anak-anak
dapat menyebabkan kemampuan belajar yang rendah.

DAPUS: SUGIANTI. 2014. Rencana Aksi Kegiatan Balai Penelitian dan Pengembangan Akibat Kekurangan
Iodium (Balai Litbang GAKI) Magelang Tahun 2015-2019. Jawa Tengah.hal-7

5. Indikator GAKY sebagai masalah kesehatan masyarakat

1.Total Goiter Rate (TGR)

Pengukuran kelenjar tiroid merupakan cara lain yang dapat digunakan untuk mengetahui konsumsi
iodium sehari-hari dan berlangsung lama karena pembesaran kelenjar tiroid merupakan salah satu
tanda-tanda dini dari defisensi iodium dan mudah dilihat.Metode sederhana dalam menentukan ukuran
tiroid ialah melalui inspeksi/ pengamatan dan palpasi. Pengukuran dengan palpasi telah menjadi standar
untuk mengukur gondok. TGR merupakan ukuran kelanjar tiroid yang berubah sesuai dengan asupan
iodium (Sudargo, Kusmayanti, & Hidayanti, 2018). Dikatakan goiter jika masing-masing lobus kelenjar
tiroid mempunyai volume lebih besar dari normal pada falang distal pemeriksa.

2. Ekskresi Iodium Urine (EIU)

Metode EIU merupakan indikator yang paling dini untuk mengetahui terjadinya defisiensi iodium dan
paling sensitif menggambarkan kecukupan iodium pada pola konsumsi makanan sehari-hari (Dunn,
2002). Ekskresi iodium urine diukur dengan menggunakan Ammonium Persulfate Digestion Method
(WHO, UNICEF, ICCIDD, 2007).

3. Pemeriksaan hormon tiroid

Pemeriksaan kadar hormon tiroid dalam darah antara lain hormone tiroksi (T4), triiodotiroksin (T3), dan
Thyroid Stimulating Hormon (TSH). Cara ini memberikan hasil yang akurat, tetapi metode ini relative
mahal dan banyak kendala dalam pelaksanaannya. Pada pemeriksaan ini menggambarkan, bila status
iodium rendah dalam darah maka konsentrasi TSH dalam darah akan meningkat. TSH cepat merefleksi
bila kadar iodium dalam darah tidak cukup untuk pembentukan hormone tiroid. Pada pemeriksaan TSH
ini bisa dipakai serum ataupun kertas filter.

4. Pemeriksaan Hormon Thyroglobulin


Setiap molekul thyroglobulin mengandung asam amino tirosin dan tiroksin merupakan substrat utama
yang berkaitan dengan iodium untuk pembentukan hormone thyroid. Pemeriksaan thyroglobulin ini
dapat menggambarkan masukan iodium yang tidak cukup maka kadar median TGB dibawah 10 mg/ml.

Dapus : Alfiansyah. 2022. DETERMINAN GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN IODIUM (GAKI) PADA
WANITA USIA SUBUR YANG TINGGAL PADA DAERAH ENDEMIK DI KABUPATEN ENREKANG. UNIVERSITAS
HASANUDDIN.MAKASSAR

6. Kelompok berisiko mengalami Gaky

Kelompok masyakarat yang sangat rawan terhadap masalah dampak defisiensi iodium adalah wanita
usia subur (WUS); ibuu hamil; anak balita dan anak usia sekolah.
DAPUS: Yuniastuti, Ari. 2014. NUTRISI MIKROMINERAL KESEHATAN. Unnes Press. Semarang.

7. Defisiensi pada bumil akan menyebabkan kerusakan neuro pada fetus

Yodium sangat penting untuk produksi hormon tiroid, tiroksin (T 4 ) dan 3,5,3'-triiodothyronine (T 3 ),
yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan normal terutama otak dan sistem saraf pusat.
Kurangnya yodium dalam makanan dapat menyebabkan ibu menjadi kekurangan yodium, dan
selanjutnya janin. Ibu dan janin, bagaimanapun, merespon secara berbeda terhadap situasi ini, dengan
ibu tetap eutiroid dan janin menjadi hipotiroid. Dalam situasi seperti itu, hipotiroksinemia lokal yang
terjadi di bagian tertentu dari otak janin yang sedang berkembang diyakini bertanggung jawab atas
kerusakan perkembangan saraf yang terlihat pada defisiensi yodium . Mekanisme autoregulasi yang
tersedia untuk ibu tidak terjadi pada janin karena kelenjar janin belum sepenuhnya matang. Akibatnya,
pada janin terjadi penurunan sintesis dan sekresi T4 dan T3 , serta peningkatan konsentrasi TSH,
mengakibatkan hipotiroidisme janin.

Kretinisme selalu dikaitkan dengan gangguan signifikan pada fungsi mental dan/atau cacat pada
pendengaran, ucapan, cara berdiri, cara berjalan, hipotiroidisme, dan pertumbuhan [ 13]. Ada dua jenis
kretinisme, meskipun gejala kedua jenis tersebut terkadang dapat dilihat pada individu yang sama.
Bentuk kretinisme yang lebih umum adalah kretinisme neurologis, yang ditandai dengan
keterbelakangan mental, bisu tuli, juling, diplegia kejang, dan gangguan sikap dan gaya berjalan. Bentuk
kretinisme yang kurang umum disebut kretinisme miksoedema atau hipotiroidisme dan ditandai dengan
keterbelakangan mental yang tidak terlalu parah, kekerdilan, hipotiroidisme, dan berbagai gejala fisik
lainnya seperti kulit kasar dan kering, suara serak, dan pematangan seksual yang tertunda.

DAPUS: Skeaff, Sheila A. 2011. Iodine Deficiency in Pregnancy: The Effect on Neurodevelopment in the
Child.

8. Berdasarkan materi PPT, GAKY merupakan penyebab retardasi mental terbesar di seluruh dunia.
Berat masalah GAKY di Indonesia berdasarkan level severity WHO/ PAHO yaitu menunjukkan berat dan
sudah termasuk endemik dimana menunjukkan lebih dari 10% prevalensi penyakit gondok, yaitu 11%
anak usia sekolah mengalami penyakit gondok. begitu juga dengan di Sulawesi tenggara total goiter
rate anak usia sekolah yaitu 24,90% jadi Sulawesi tenggara itu termasuk daerah endemic GAKY.

Sehingga, GAKY masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting di Indonesia karena
belum mampu mencapai kondisi eliminasi seperti yang diharapkan selama ini.

9. Di daerah Sulawesi, pada rentang anak usia sekolah, sebanyak 505 anak dengan nilai median 196,0
dengan nilai bawah 185,0 dan nilai atas 209,0 dengan jangkauan interkuartil 155,0 -192,0. Pada wanita
usia produktif, sebanyak 896 dengan nilai median 169,0 dengan nilai bawah 153,0 dan nilai atas 177,9
dengan jangkauan interkuartil 153,0-162,0 pada ibu hamil, sebanyak 31 dengan nilai median 154,0
dengan nilai bawah 70,0 dan nilai atas 196,0 dengan jangkauan interkuartil 111,0 – 250,0.

Jadi berdasarkan data diatas, pada wanita usia produktif lebih tinggi mengalami penyakit GAKY dari pada
ibu hamil dan abak usia sekolah.

10.hubungan defisiensi Iodium dengan penurunan IQ anak

Anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang merupakan kelompok rentan terhadap kekurangan
iodium dan perlu mendapat perlindungan. Iodium merupakan zat gizi mikro yang diperlukan untuk
pembentukan hormon tiroksin (T4) di dalam kelenjar tiroid. Tiroksin diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan jasmani, termasuk otak. Kekurangan iodium berat yang terjadi selama trimester pertama
kehamilan akan menimbulkan cacat menetap pada otak, yang dalam keadaan terberat disebut
kretinisme. Kekurangan iodium ringan setelah lahir juga menyebabkan gangguan perkembangan otak
pada anak.

Mekanisme pengaruh kekurangan iodium terhadap perkembangan otak janin meliputi: 1).
Hipotiroidisme pada ibu, 2). Hipotiroidisme pada janin, dan 3) kekurangan iodium langsung mengganggu
perkembangan otak janin . kekurangan hormon tiroksin pada otak yang sedang berkembang meliputi
penurunan: migrasi sel, pertumbuhan neurit, pembentukan synapsis, pembentukan neurotransmitter,
pembentukan myelin, dan peningkatan: kematian sel dan proliferasi astrocyte, akibatnya hubungan
(konektivitas) antar sel saraf tidak sempurna. Konektivitas antar bagian otak merupakan syarat penting
bagi fungsi kognitif.
GAKY pada anak dapat menyebabkan terjadinya penurunan kecerdasan anak 15-20 poin dibandingkan
dengan anak yang sehat3

DAPUS: Dewi, Yulia Lanti Retno. 2004. HUBUNGAN IODIUM DAN KECERDASAN
.Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi.

11. Hubungan kualitas lingkungan dengan terjadinya GAKY

Faktor lingkungan yang terpenting adalah agen agen goitrogen. Goiterogenik adalah zat yang dapat
menghambat pengambilan zat iodium oleh kelenjar gondok, sehingga konsentrasi iodium dalam
kelenjar menjadi rendah. Selain itu, zat goiterogenik dapat menghambat perubahan iodium dari
bentuk anorganik ke bentuk organik sehingga pembentukan hormon tiroksin terhambat.
(Linder,SA,1992) Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) selain disebabkan kekurangan
yodium, lingkungan goitrogenik merupakan faktor penyebab tidak langsung berkembangnya gondok
endemik di suatu wilayah. Zat Goitrogenik adalah senyawa yang dapat mengganggu struktur dan
fungsi tiroid secara langsung dan tidak langsung. Tiosianat dan isotiosianat yang terdapat dalam
sayuran kol, sawi, lobak, brokoli, secara langsung menghambat uptake yodida organik oleh kelenjar
tiroid, flavanoids yang terdapat dalam kacang tanah menghambat oksidasi yodida organik dan
inkorporasi yodium yang sudah teroksidasi dengan asam amino tirosin untuk membentuk
monoiodotirosin (MIT) dan diodotirosin (DIT) serta menghambat proses coupling yang dimediasi
oleh enzim tiroid peroksidase (TPO).Dinitropenol yang banyak dipakai sebagai insektisida, herbisida
dan fungisida senyawa ini secara tidak langsung menghambat mekanisme Thyroid Stimulating
Hormone (TSH), mengganggu T4 binding dan menurunkan konsentrasi T4 dalam darah.

zat goitrogenik dalam bahan makanan yang dimakan satiap hari akan menyebabkan zat yodium dalam
tubuh tidak berguna, karena zat goitrogenik tersebut mengahambat absorbsi dan metabolisme mineral
yodium yang telah masuk ke dalam tubuh.Goitrogenik menghasilkan substansi yang bersaing dengan
kelenjar tiroid dalam mengambil yodium yaitu senyawa glikosida sianogenik yang terdapat dalam ketela,
ubi jalar, jagung, dan rebung. Selain itu goitrogenik juga menghasilkan substansi yang mencegah
pengambilan yodium oleh kelenjar tiroid yaitu goitrin. Goitrin banyak dihasilkan oleh tanaman kubis

DAPUS: kusuma, Septa Tiara. 2016. FAKTOR KONSUMSI YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN
GANGGUAN AKIBAT KEKURANGAN YODIUM PADA ANAK SEKOLAH DASAR (Studi Kasus di MI Depokharjo
Parakan Kabupaten Temanggung). Unnes Journal of Public Health. 5(2). Hal-153

12. Upaya pencegahan terjadinya GAKY

1. penambahan yodium pada garam yang di konsumsi, karena telah disepakati sebagai cara yang aman,
efektif dan berkesinambungan untuk mencapai konsumsi yodium yang optimal bagi semua rumah
tangga dan masyarakat. Faktor yang berpengaruh terhadap kejadian GAKY adalah asupan yodium,
tingkat pendidikan, pengetahuan, dan sikap serta faktor kebiasaan lingkungan hidup yaitu manusia yang
terbiasa mengkonsumsi garam yang tidak beryodium dikarenakan cara mendapatkan garam tersebut
lebih mudah dan lebih murah.

Dapus: Akbar, Hairil. 2021. PENGETAHUAN IBU BERKAITAN DENGAN PENGGUNAAN GARAM
BERYODIUM DI TINGKAT RUMAH TANGGA DI DESA MUNTOI KECAMATAN PASSI BARAT. Infokes : Info
kesehatan. 11(2). Hal-390

2. Penganekaragaman makanan berperan dalam memenuhi kebutuhan yodium dan memperbaiki


gangguan yang disebabkan kurangnya yodium.Memperbanyak makanan berupa ikan laut dan rumput
laut yang mengandung kaya yodium, sayur dan sereal yang diproduksi dari tanah dengan yodium cukup
serta unggas, daging dan susu yang hidup di tanah yang cukup yodium dan asupan kaya yodium

3. Pemberian suplemen yodium sesuai kebutuhan yang dianjurkan dan secara kontinu. Yodium
merupakan zat gizi yang sangat penting bagi ibu hamil berkaitan dengan gunanya untuk menjaga
metabolisme dalam tubuh .

Dapus : Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang.2020.Pencegahan dan Penanganan


Gangguan Akibat Kekurangan Yodium pada Ibu Hamil

4. Memberikan edukasi mengenai GAKY.

Pemanfaatan media yang beragam ini menjadi salah satu alternatif sumber informasi yang dibutuhkan.
Flipchart atau lembar balik merupakan media pembelajaran cetak yang kreatif inovatif, penyampaian
materinya tersusun dan terkonsep, berupa lembaran yang berisi gambar-gambar dan dilengkapi
penjelasan, sehingga informasi yang akan disampaikan pada sasaran dapat diterima dengan mudah.

Dapus :mutalazimah, M.2021. Edukasi Pencegahan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
Berbasis Media Pembelajaran Flipchart. Jurnal Warta LPM. 24(4). Hal-754.

Anda mungkin juga menyukai