Anda di halaman 1dari 11

Fakultas Kesehatan Universitas

Masyarakat Haluoleo

PERUMAHAN SEHAT
DI WILAYAH PESISIR
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok 5
RAMSIA ALFADAT (J1A121180)
SANIYAH F. DUNDU (J1A121190)
SITI AZZAHRA (J1A121199)
SRI RAHAYUNINGSI APU (J1A121203)
SYIMA SYAHIRA (J1A121209)
WA ODE AMEITHA LADIAZ (J1A121215)
WA ODE NUR INSAAN SAKINAH LOGO (J1A121221)
WA ODE NUR SILMI (J1A121222)
Perumahan Sehat Di Wilayah Pesisir
Wilayah pesisir merupakan satu area dalam
lingkungan hidup yang sangat penting
diperhatikan baik pengelola secara administrasi,
pengelola habitat hidup, maupun pengelolaan
sanitasi lingkungan hidup. Wilayah pesisir pantai
merupakan satu wilayah yang rawan sekali Rumah sehat merupakan bangunan tempat
dengan kesehatan. Wilayah pesisir pantai berlindung dan beristirahat serta sebagai
sarana pembinaan keluarga yang
merupakan tempat pencampuran pengaruh
menumbuhkan kehidupan secara fisik, mental,
antara darat, laut dan udara (iklim)
dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga
dapat bekerja secara produktif. Oleh karena itu
keberadaan rumah sehat yang aman, serasi, dan
teratur sangat diperlukan agar fungsi dan
kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik
(Kementerian Kesehatan RI, 1999).
Dalam pengertian diatas maka dapat dikatakan rumah
sehat adalah rumah yang memungkinkan para
penghuninya dapat mengembangkan dan membina
fisik mental maupun sosial keluarga. Untuk menilai
suatu Rumah sehat dapat dikatakan jika memiliki
beberapa indikator yaitu: tersedia air tanah, tersedia
kamar mandi dan jamban, tersedia saluran
pembuangan limbah, tersedia septic tank, tidak padat
penghuni, ventilasi dan pencahayan yang cukup, dan
bangunan yang kokoh.
Fungsi Rumah
Pada dasarnya, rumah merupakan suatu
tempat dimana manusia berlindung dari segala
cuaca dan tempat manusia melakukan
interaksi dengan keluarganya. Namun seiring
dengan perkembangannya, banyak rumah
yang tidak hanya difungsikan sebagai tempat
tinggal, tetapi difungsikan sebagai tempat
usaha. Hadi Sabari Yunus (1994)
mengemukakan bahwa fungsi rumah dapat
dikelompokkan kedalam tiga kelengkapan,
yaitu kelengkapan non komersial, kelengkapan
komersial, dan kelengkapan kombinasi antara
komersial dan non komersial.
Non Komersial 1
Non komersial adalah kegunaan dasar yang
dirancang oleh pemilik untuk memenuhi
kebutuhan dasar. Rumah sebagai kebutuhan
dasar manusia sebagai tempat pernaungan dan
perlindungan manusia. Bentuk pernaungan
tersebut diantaranya pernaungan fisik dari
hujan, angin, debu, panas dan gangguan
binatang. Perlindungan yang memberikan rasa
aman dan nyaman secara psikologis. Selain itu,
kebutuhan dalam berinteraksi dengan anggota
keluarga juga menjadi kebutuhan dasar yang
harus dipenuhi,
Komersial 2
Komersial adalah fungsi atau kegunaan yang
dirancang pemilik untuk menghasilkan laba
uang. Fungsi komersial ini menjadikan rumah
sebagai tempat usaha guna meningkatkan
pendapatan keluarga untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Dalam memenuhi
kegiatan komersial ini, penghuni merubah
fungsi rumah menjadi tempat usaha.
Kombinasi antara
komersial dan non 3
komersial
Kombinasi antara komersial dan non
komersial yaitu pemilik rumah memakai
bagian tertentu dari rumah untuk tempat
tinggal dan sebagian lagi dirancang oleh
pemilik untuk aktivitas komersial yang
menghasilkan pendapatan. Ruko adalah
sebagai salah satu bentuk kombinasi antara
komersial dan non komersial.
Kriteria Perumahan
Sehat
menurut Kepmenkes No. Menurut Karyono (1999), dalam rumah
829/Menkes/SK/VII/1999 yang sehat terdapat kenyamanan.
Aspek kenyamanan pada bangunan
Bahan bangunan terbagi menjadi 4 yaitu
Komponen dan Penataan
1. Aspek Kenyamanan Ruang
Ruang
Pencahayaan 2. Aspek Kenyamanan Visual
Kualitas Udara 3. Aspek Kenyamanan Audio
Ventilasi 4. aspek Kenyamanan Termal
Vektor Penyakit
Penediaan Air
Sarana penyimpanan Makanan
Pembuangan Limbah
Kepadatan Hunian
Sarana Air Bersih Jamban
Komponen (Sarana
Sanitasi pembuangan
Kotoran)
Rumah
Sarana Sarana
pembuangan Sehat pembuangan air
sampah limbah
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai