Anda di halaman 1dari 5

Rumah dan Rumah Sehat

Rumah adalah struktur fisik atau bangunan sebagai tempat berlindung, dimana lingkungan
dari struktur tersebut berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani serta keadaan sosialnya
baik untuk kesehatan keluarga dan individu (WHO dalam Keman, 2005).
Rumah sehat merupakan bangunan tempat tinggal yang memenuhi syarat kesehatan yaitu
rumah yang memiliki jamban yang sehat, sarana air bersih, tempat pembuangan sampah,
sarana pembuangan air limbah, ventilasi yang baik, kepadatan hunian rumah yang sesuai
dan lantai rumah yang tidak terbuat dari tanah (Depkes RI, 2003).
Rumah sehat adalah bangunan tempat berlindung dan beristirahat yang menumbuhkan
kehidupan sehat secara fisik, mental dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga dapat
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.

Menurut KEPMENKES RI NO. 829 / Menkes / SK / VII / 1989

Rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia yang berfungsi sebagai tempat
tinggal / hunian yang digunakan untuk berlindung dari gangguan iklim dan makhluk hidup
lainnya, serta tempat pengembangan kehidupan keluarga

Menurut WHO

Rumah sehat dapat diartikan sebagai tempat berlindung / bernaung dan tempat untuk
beristirahat, sehingga menumbuhkan kehidupan yang sempurna baik fisik, rohani maupun
sosial.

Rumah sehat versi Badan Kesehatan Dunia (WHO) :


1. Harus dapat terlindungi dari hujan, panas, dingin dan berfungsi sebagai tempat
istirahat.
2. Mempunyai tempat-tempat untuk tidur, masak, mandi, mencuci, kakus dan kamar
mandi.
3. Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan dan bebas dari pencemaran.
4. Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya.
5. Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat melindungi penghuninya dari
gempa, keruntuhan dan penyakit menular.
6. Memberi rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi.

Rumah adalah struktur fisik terdiri dari ruangan, halaman dan area sekitarnya yang digunakan
sebagai tempat tinggal dan sarana pembinaan keluarga (UU RI No. 4 Tahun 1992).

Pengertian dasar permukiman dalam Undang-Undang No.1 tahun 2011 adalah bagian dari
lingkungan hunian yang terdiri atas lebih dari satu satuan perumahan yang mempunyai
prasarana, sarana, utilitas umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain
dikawasan perkotaan atau kawasan perdesaan.
Menurut Koestoer (1995) batasan permukiman adalah terkait erat dengan konsep
lingkungan hidup dan penataan ruang.
Permukiman adalah area tanah yang digunakan sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukung peri kehidupan dan merupakan
bagian dari lingkungan hidup di luar kawasaan lindung baik yang berupa kawasan perkotaan
maupun perdesaan.
Parwata (2004) menyatakan bahwa permukiman adalah suatu tempat bermukim manusia
yang telah disiapkan secara matang dan menunjukkan suatu tujuan yang jelas, sehingga
memberikan kenyamanan kepada penghuninya.
Permukiman (Settlement) merupakan suatu proses seseorang mencapai dan menetap pada
suatu daerah (Van der Zee 1986). Kegunaan dari sebuah permukiman adalah tidak hanya
untuk menyediakan tempat tinggal dan melindungi tempat bekerja tetapi juga menyediakan
fasilitas untuk pelayanan, komunikasi, pendidikan dan rekreasi.

http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-NonDegree-22823-10%20BAB%20II.pdf

Sanitasi Lingkungan
Sanitasi lingkungan adalah status kesehatan suatu lingkungan yang mencakup perumahan,
pembuangan kotoran, penyedian air bersih dan sebagainya (Notoadmodjo,2007). Banyak
sekali permasalahan lingkungan yang harus dihadapi dan sangat mengganggu terhadap
tercapainya kesehatan lingkungan. Kesehatan lingkungan bisa berakibat positif terhadap
kondisi elemen-elemen hayati dan non hayati dalam ekosistem. Bila lingkungan tidak sehat
maka sakitlah elemennya, tapi sebaliknya jika lingkungan sehat maka sehat pulalah
ekosistem tersebut. Perilaku yang kurang baik dari manusia telah mengakibatkan perubahan
ekosistem dan timbulnya sejumlah masalah sanitasi.

Sanitasi Lingkungan Pemukiman


Kesehatan perumahan dan lingkungan permukiman adalah kondisi fisik, kimia, dan biologi di
dalam rumah, di lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni
mendapatkan derajat kesehatan yang optimal. Persyaratan kesehatan perumahan dan
permukiman adalah ketentuan teknis kesehatan yang wajib di penuhi dalam rangka
melindungi penghuni dan masyarakat yang bermukim di perumahan atau masyarakat
sekitar dari bahaya atau gangguan kesehatan (Soedjadi, 2005). Persyaratan kesehatan
lingkungan perumahan dan permukiman sangat di perlukan karena pembangunan
perumahan berpengaruh sangat besar terhadap peningkatan derajat kesehatan individu,
keluarga dan masyarakat. Sanitasi lingkungan pemukiman meliputi: pengelolaan sampah, air
bersih, sarana pembuangan air limbah, dan jamban.
repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/34217/3/Chapter%20II.pdf

Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman


Sarana Prasarana lingkungan merupakan tempat dan atau alat yang dipergunakan oleh
masyarakat umum yang memungkinkan lingkungan dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
Menurut Organisation for Economic Coorporation and Development (1991:19) prasarana
kota meliputi penyediaan air dan fasilitas limbah, drainase air permukaan, jalan raya,
fasilitas transportasi, jaringan distribusi energi, fasilitas telekomunikasi dan jaringan
pelayanan lainnya.

Sarana dan Prasarana Lingkungan Permukiman


a. Memiliki taman bermain untuk anak, sarana rekreasi keluarga dengan konstruksi
yang aman dari kecelakaan
b. Memiliki sarana drainase yang tidak menjadi tempat perindukan vektor penyakit
c. Memiliki sarana jalan lingkungan dengan ketentuan konstruksi jalan tidak
mengganggu kesehatan, konstruksi trotoar tidak membahayakan pejalan kaki dan
penyandang cacat, jembatan harus memiliki pagar pengaman, lampu penerangan
jalan tidak menyilaukan mata.
d. Tersedia cukup air bersih sepanjang waktu dengan kualitas air yang memenuhi
persyaratan kesehatan;
e. Pengelolaan pembuangan tinja dan limbah rumah tangga harus memenuhi
persyaratan kesehatan;
f. Pengelolaan pembuangan sampah rumah tangga harus memenuhi syarat kesehatan;
g. Memiliki akses terhadap sarana pelayanan kesehatan, komunikasi, tempat kerja,
tempat hiburan, tempat pendidikan, kesenian, dan lain sebagainya;
h. Pengaturan instalasi listrik harus menjamin keamanan penghuninya;
i. Tempat pengelolaan makanan (TPM) harus menjamin tidak terjadi kontaminasi
makanan yang dapat menimbulkan keracunan

Pengertian Pemukiman dan Kesehatan Pemukiman

Pemukiman/perumahan adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai lingkungan tempat


tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapi dengan sarana dan prasarana lingkungan.
Kesehatan perumahan/pemukiman adalah kondisi fisik, kimia dan biologi di dalam rumah, di
lingkungan rumah dan perumahan sehingga memungkinkan penghuni atau masyarakat
memperoleh derajat kesehatan yang optimal. Sedangkan persyaratan kesehatan
perumahan adalah ketetapan atau ketentuan teknis kesehatan yang wajib dipenuhi dalam
rangka melindungi rumah, masyarakat yang bermukim di perumahan, dan atau masyarakat
sekitarnya dari bahaya atau gangguan kesehatan.

Pengertian Sanitasi Lingkungan Pemukiman

Pengertian sanitasi adalah usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan kepada


pengawasan terhadap berbagai faktor lingkungan yang mempengaruhi atau mungkin
mempengaruhi derajat kesehatan manusia. Pengertian lingkungan pemukiman adalah
tempatpermukiman dengan segala sesuatu dimana organisme itu hidup beserta segala
keadaan dan kondisinya yang secara langsung maupun tidak langsung dapat di duga ikut
mempengaruhi tingkat kehidupan maupun kesehatan organisme tersebut.

Anda mungkin juga menyukai