Anda di halaman 1dari 5

UTS Bahasa Indonesia

Peran Mahasiswa Arsitektur Dalam Mewujudkan Rumah Sehat

Dosen Pengampu:
Linda Prasetyaning W., M.Kes

Disusun oleh :
Joko permadi
(09010321011)

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR


FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA

1
PENDAHULUAN

Rumah adalah bangunan yang dijadikan tempat tinggal.


Tapi, rumah juga memiliki arti tempat berlindung dari panas dan
hujan dari teriknya sinar matahari dan air hujan yang turun.
rumah tidak hanya harus memiliki fungsi menaungi melainkan
juga harus memiliki lingkungan yang sehat. Hal tersebut agar
menunjang kesehatan jasmani dan rohani keluarga yang tinggal di
dalamnya. Syarat mewujudkan rumah sehat diantaranya adalah
memiliki tumbuhan di dalamnya atau yang sering disebut dengan
Green architecture, memiliki sirkulasi yang baik penerangan yang
baik, dan utilitas yang baik seperti air bersih dan sistem
pembuangan air kotor. jika terjadi kesalahan terhadap hal hal
tersebut maka dapat dimungkinkan akan mengganggu kesehatan
penghuni, mulai dari sirkulasi udara yang buruk dan sistem air
bersih yang tercemar di rumah yang dapat menyebabkanya
penyakit .

Perilaku hidup bersih dan sehat harus diterapkan pada


lingkungan dimana terdapat keluarga-keluarga yang tinggal,
bekerja, bersekolah, bermain dan saling berinteraksi. Penerapan
hunian sehat secara ekologis bertujuan untuk meningkatkan
kesehatan agar setiap orang tidak berisiko sakit. khususnya kami
sebagai mahasiswa arsitektur yang memiliki kemampuan dan
keterampilan yang cukup untuk memahami manfaat pola hidup
dan perilaku sehat. Idealnya, seorang individu bertindak
berdasarkan informasi yang tersedia karena tindakan mereka
mencerminkan pengetahuan yang ia miliki. Hal tersebut dapat
terjadi karena perkembangan teknologi Arsitektur yang sangat
pesat dalam hal desain, kreatifitas seni, hal desain, perubahan
bentuk, konstruksi yang digunakan, serta kendali dalam

2
menyesuaikan dan mengontrol perkembangan lingkungan ,
terutama rumah sehat.

ISI
Rumah sehat adalah bangunan tempat tinggal dan istirahat
serta sarana pembinaan keluarga yang memupuk hidup sehat
jasmani, rohani, dan sosial, sehingga seluruh anggota keluarga
dapat bekerja secara produktif. Oleh karena itu, keberadaan
rumah yang sehat, aman, serasi, tertata sangat diperlukan agar
fungsi dan kegunaan rumah dapat terpenuhi dengan baik.

Dalam konteks membangun, siswa dapat belajar


berkomunikasi, berinteraksi dan bekerja dalam masyarakat dunia
yang terus berubah. Pada abad 21 mahasiswa Arsitektur dituntut
untuk menjadi pemikir rasional dengan cara menjadi prosedur
loop pola, menekankan pemahaman yang luas dan kemampuan
analitik. Mahasiswa Arsitektur juga dituntut menjadi komunikator
yang efisien, produktif dalam dunia multi-tasking, manajer waktu
yang efisien, dan terorganisir secara teknologi.

Siswa dapat menggunakan kode Computer Aided writing and


design (CAD) yang umum untuk mendesain, membuat, dan
memvisualisasikan pada 2-D dan 3-D. Alat media dapat
diintegrasikan ke dalam proyek, dengan fokus pada permasalahan
rumah sehat. Sebagai Mahasiswa Arsitektur kita diajarkan dalam
mewujudkan rumah sehat pada desain kita, terdapat beberapa
faktor yang harus diperhatikan

 Utilitas Air

3
Air merupakan elemen paling penting pada kehidupan
manusia oleh karena itu penyediaan air bersih maupun sistemnya
harus dirancang dengan baik.Belum lagi dalam kegiatan sehari
hari manusia juga memerlukan air seperti mandi, minum dan
masak. dari sini kita dapat melihat bahwa kebutuhan air pada
hidup seorang manusia sangatlah banyak dan untuk menjaga
kebersihan. Utilita air dalam Ilmu Arsitektur terbagi menjadi
dua, yaitu sistem utilitas air bersih dan sistem utiltas air kotor.
sistem utilitas air bersih harus dibedakan dan diberi jarak dengan
sistem air kotor hal ini agar mencegah tercampurnya air bersih
dan air kotor. Tujuan pencegahan tercampurnya kedua air tersebut
tidak lain dan tidak bukan adalah menjaga kesehatan keluarga
penghuni rumah.

 Kualitas Udara

Udara juga merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam


mendesain sebuah hunian yang mana jika kualitas udara pada
sebuah bangunan bagus dan cukup maka akan dipastikan penghuni
akan merasa lebih nyaman saat berada di rumah untuk menjaga
kualitas udara juga mulai dari jumlah dan arah penempatan
ventilasi hingga memberi aliran udara pada bagian dapur supaya
asap yang dihasilkan saat memasak dapat keluar dengan mudah
dan tidak terjebak . Hal tersebut juga bisa mengurangi kebutuhan
ac maupun kipas pada rumah yang dinilai kurang baik untuk
kesehatan.

 Kualitas Pencahayaan

Cahaya merupakan elemen yang penting bagi kehidupan


baik pada tanaman untuk fotosintesis maupun untuk manusia
banyak hal yang didapatkan dari cahaya selain menjadi penerang

4
cahaya juga bisa dimanfaatkan untuk menjemur pakaian.untuk
penunjang cahaya juga bisa menggunakaan ventilasi maupun
lubang cahaya.Namun untuk jaman sekarang sudah terdapat
inovasi baru seperti skylight yang berfungsi untuk menyebarkan
cahaya matahari pada rumah dan juga bisa untuk memperindah
rumah.Rumah atau hunian yang memiliki jumlah cahaya yang
cukup juga terhindar dari kelembapan yang berlebih pada rumah.

PENUTUP

Menurut WHO kesehatan memiliki arti keadaan yang


sempurna baik fisik,mental maupun social tidak hanya terhindar
dari penyakit, rumah juga harus bisa menjadi tempat yang aman
dan nyaman bagi penghuninya . Untuk menciptakan hunian dan
lingkungan yang bersih dan sehat maka harus sesuai dengan
aspek-aspek hidup sehat, mulai dari desain bangunan yang sudah
sesuai dengan standart kesehatan hingga pada sistem yang
menunjang kesehatan penghuni rumah atau hunian.

Anda mungkin juga menyukai