Anda di halaman 1dari 3

GAMBARAN UMUM

Pada awalnya, semua penduduk di Aceh memiliki bentuk rumah yang sama, yaitu
berbentuk panggung, memiliki serambi depan, serambi tengah, dan serambi belakang.
Sehingga, rumah adat Aceh merupakan rumah tradisional yang memiliki nama Rumoh
Aceh atau dikenal juga dengan sebutan Rumah Krong Bade. Rumah tradisional ini
merupakan berpaduan antara budaya Melayu dengan Islam

Sepertihalnya rumah-rumah tradisional pada umumnya, Rumah Krong Bade banyak


menggunakan bahan baku alam. Selain sebagai tempat tinggal, ukiran yang terdapat di
dalam rumah menjadi penanda status ekonomi pemiliknya. Rumah Krong Bade
merupakan rumah adat yang hampir punah karena saat ini masyarakat Aceh lebih
senang tinggal di rumah modern. Karena, biaya pembuatan dan perawatan Rumah
Krong Bade cukup besar.

Rumah Krong Bade dibangun dengan bentuk panggung dan memiliki atap tinggi.
Berdasarkan sejarahnya, rumah ini dibangun demikian untuk menghindari binatang
buas. Selain itu, hal tersebut juga bertujuan untuk mengurangi kelembapan dan panas
dari dalam rumah serta memperlambat pembusukan makanan yang berada di dalam
rumah. Umumnya, tinggi tiang rumah ini mencapai tiga meter, hal tersebut bertujuan
agar air tidak masuk ke dalam rumah jika terjadi banjir. 

BENTUK

Selain memiliki bentuk panggung, rumah ini memanjang dari timur ke barat sehingga
memiliki bentuk persegi panjang dan dimaksudkan untuk memudahkan dalam
menentukan arah kiblat sholat. Sebagai salah satu provinsi yang memegang nilai
religius yang tinggi, selain letak rumah yang menghadap ke arah barat, setiap Rumah
Krong Bade memiliki jumlah anak tangga yang ganjil, sesuai dengan kepercayaan umat
Islam. 
Kemudian, pintu rumah utama dibuat lebih rendah yaitu sekitar 120-150 cm, sehingga
ketika memasuki rumah, setiap orang harus menunduk, hal ini sebagai simbol
penghormatan tamu terhadap pemilik rumah. Umumnya, di bagian depan rumah Aceh
ini memiliki gentong air yang digunakan untuk tempat membesihkan kaki sebelum
masuk ke rumah yang menandakan bahwa setiap tamu yang berkunjung harus memiliki
niat baik.

KONSEP

Umumnya, Rumah Krong Bade dibagi menjadi 3 sampai dengan 5 ruangan, dan
memiliki satu ruangan utama yang dikenal dengan sebutan rambat. Jumlah tiang
penyangga pada rumah tradisional yang memiliki tiga ruangan berjumlah 16, sementara
untuk rumah tradisional yang memiliki lima ruangan, memiliki 24 tiang penyangga.
Tiang penyangga ini ditopang oleh pondasi batu besar. Dengan konstruksi tersebut,
membuat rumah ini tahan gempa, selain itu, sifat ikatan pada sudut rumah ini membuat
rumah ini menjadi lebih fleksibel. Sehingga, jika terjadi bencana gempa, ikatan tersebut
dapat menyesuaikan dengan getaran dan bahkan merendamnya.
Kemudian, ukiran atau ornamen yang terdapat di rumah ini, menjadi simbol status
sosial dari pemilik rumah. Semakin rumit dan banyak ukiran atau ornamen tersebut,
menandakan bahwa pemilik rumah memiliki keadaan ekonomi yang cukup berada. Jika
rumah tersebut dibangun tanpa ukiran atau ornamen menandakan bahwa pemilik
rumah dari kalangan orang biasa atau kurang berada. Ukiran ini umumnya, terletak
pada bagian pintu, pagar, lantai luar, pembatas atap, jendela, dan lain sebagainya,
selain itu ukiran dicat dengan warna yang kontras, umumnya menggunakan warna
kuning keemasan yang dipadukan dengan list tipis berwarna merah terang sebagai
pembatasnya dan melambangkan kesejahteraan hidup serta martabat seseorang.

Komponen utama dari Rumah Krong Bade:


1. Seuramoë Keuë (Serambi Depan)
Ruangan ini memiliki fungsi sebagai ruang untuk bersantai dan beristirahat untuk
anggota keluarga. Selain itu, sebagai tempat untuk menerima tamu. Bagian ini,
umumnya hanya menggunakan karpet memanjang yang besar sebagai alasanya.
2. Seuramoe-likoot (Serambi Belakang)
Ruang serambi belakang berfungsi untuk sebagai dapur, tempat makan dan tempat
untuk keluarga untuk berkumpul bersama. Umumnya, ruangan rumah ini lebih rendah
dan tidak terdapat ruangan lainnya di sisi kanan kirinya.
3. Rumoh-Inong atau Seuramoë Teungoh (Rumah Induk)
Ruangan ini merupakan sebuah ruang inti dari rumah ini. Umumnya, ruangan ini
memiliki lantai yang lebih tinggi karena sifatnya yang lebih privasi. Ruangan ini terdiri
dari kamar tidur keluarga yang terletak di sisi kanan dan kirinya, selain itu, digunakan
sebagai kamar pengantin dan jika terdapat anggota keluarga yang meninggal dunia,
ruangan ini juga dapat berfungsi sebagai ruang pemandian mayat.
4. Rumoh-dapu (Dapur)
Jika, pemilik rumah mempunyai tingkat ekonomi yang lebih tinggi maka, di dalam
rumahnya terdapat  bagian Rumoh-dapu terpisah dari ruangan lainnya. Hal tersebut
bertujuan untuk membedakan fungsi dengan ruangan yang lainnya. 
5. Seulasa (Teras)
Berbeda dengan serambi depan, ruangan ini memiliki fungsi untuk menerima tamu
tanpa harus masuk ke dalam. Teras bisa juga menjadi tempat untuk berkumpul di
depan rumah dan juga untuk menikmati suasana bersama keluarga.
6. Kroong-padee (Lumbung Padi)
Untuk rumah yang berukuran lebih besar umumnya memiliki ruangan lumbung padi
yang terpisah. Tempat ini digunakan untuk menyimpan persediaan padi untuk dijual
atau dimasak. Selain itu ruangan ini juga digunakan untuk menyimpan alat penumbuk
padi.
7. Keupaleh (Gerbang)
Umumnya, untuk Rumah Krong Bade yang lebih besar, memiliki sebuah Keupaleh atau
gerbang yang berfungsi sebagai pembatas atau akses dari rumah menuju jalan utama.
8. Tamee (Tiang)
Rumah Krong Bade terdapat sebuah kayu pertama yang ditancapkan pada tanah yang
dianggap sebagai tiang utama dari rumah adat tersebut. 
9. Bagian Ruang Bawah
Bagian ruang bawah digunakan untuk menyimpan barang-barang pemilik rumah,
seperti alat penumbuk padi atau hasil panennya. Selain itu, bagian rumah ini juga
merupakan ruang bagi penghuni perempuan masyarakat Aceh untuk membuat kain
tradisional khas Aceh yang kemudian akan dijual.

Amelia, R. (2020, Juni 10). Fakta Unik Rumah Adat Aceh Krong Bade, Wajib Tahu! .
https://www.ruparupa.com/blog/fakta-unik-rumah-adat-aceh/
GLN. (n.d.). Arsitektur Rumah Tradisional Aceh.
https://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/arsitektur-rumah-tradisional-aceh/
Dekoruma, K. (2018, Mei 7). 6 Fakta Unik Rumah Adat Aceh “Krong Bade” yang Kamu
Wajib Tahu!. https://www.dekoruma.com/artikel/66154/apa-itu-rumah-adat-aceh
Prasetyo, B. K. (2021, Maret 17). Rumah Krong  Adat Bade.
https://ruangarsitek.id/rumah-adat-krong-bade/ 
Hanna, Y. (2017, Maret 16).  Rumah Krong Bade
Aceh. https://bobo.grid.id/read/08673751/rumah-krong-bade-aceh?page=all
Rumah.com. (2020, Juni 17). Mengenal Rumah Adat Krong Bade Aceh
Lengkap. https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-rumah-adat-krong-bade-
aceh-lengkap-28720
https://student-activity.binus.ac.id/himars/2021/08/10/rumah-adat-krong-bade/

Anda mungkin juga menyukai