Anda di halaman 1dari 3

Rumah aceh

Oleh :
Nama: ahmad Zaenal irwansyah
No. : 02
Kls. :lX-f

Setiap rumah adat dibangun dengan memperhatikan fungsi sosial dan kegunaannya. Tidak ada
rumah adat atau rumah tradisional yang dibuat tanpa memiliki fungsi sama sekali. Tidak
hanya itu saja, Anda juga akan bisa melihat cara hidup dan ekonomi hanya dari rumah
tradisionalnya saja.
Di Aceh juga terdapat rumah adatnya tersendiri yang bernama Rumah Krong Bade. Selain itu,
rumah adat ini juga mempunyai panggilan lain yaitu rumoh Aceh. Namun, sungguh
disayangkan bahwa saat ini Rumah Krong Bade sudah hampir punah dan mulai sulit untuk
ditemui. Salah satu penyebab Rumah Krong Bade mulai ditinggali adalah karena biaya
pembuatan rumah modern jauh lebih murah dan mudah daripada Rumah Krong Bade. Selain
itu juga karena terdampak perkembangan zaman membuat penduduk secara perlahan mulai
menyesuaikan gaya hidup dan memperbarui tempat tinggalnya.
Ciri-ciri Rumah Adat Aceh Krong Bade
Setiap rumah adat yang ada di Indonesia mempunyai desainnya yang berbeda-beda. Rumah
Krong Bade sendiri mempunyai beberapa ciri khas yang membedakannya dengan rumah adat
lain. Rumah Krong Bade mempunyai sebuah tangga pada bagian depan rumah untuk orang-
orang yang akan masuk ke dalam rumah. Tangga yang ada juga umumnya mempunyai jumlah
ganjil sesuai dengan kepercayaan mereka. Rumah Krong Bade membutuhkan tangga karena
tinggi rumahnya yang naik beberapa meter dari tanah.
Rumah Krong Bade naik dari tanah karena untuk mengurangi panas dari dalam rumah dengan
membiarkan udara melewati bagian kolong dari rumah. Selain itu juga rumah dibuat tinggi
dengan maksud untuk mengurangi kelembapan di dalam rumah dan memperlambat
pembusukan dari makanan yang ada di dalam rumah. Selain itu di dalam Rumah Adat Krong
Bade juga terdapat ukiran pada dinding rumahnya. Banyaknya ukiran yang ada di dalam
rumah menyesuaikan dengan tingkat ekonomi dari pemilik rumah tersebut.
Komponen Utama Rumah Adat Aceh
Rumah Adat Krong Bade selain berfungsi sebagai identitas budaya juga mempunyai fungsi
praktis sebagai rumah tinggal masyarakat Aceh. Rumah adat ini mempunyai ruangan dengan
fungsinya masing-masing yang berbeda. Dilansir dari Merah Putih, di bawah ini adalah
beberapa komponen utama dari rumah adat Aceh:
a. Seuramoe-ukeu (Serambi Depan)
Komponen rumah adat Krong Bade yang pertama adalah Seuramoe-ukeu. Ruangan ini
disebut juga sebagai serambi depan yang berfungsi sebagai ruang untuk bersantai dan
beristirahat bagi seluruh anggota keluarga. Serambi depan juga bisa dipakai sebagai
tempat untuk menerima tamu.
b. Seuramoe-likoot (Serambi Belakang)
Komponen rumah adat Krong Bade yang berikutnya adalah Seuramoe-likoot atau Serambi
Belakang. Ruang serambi belakang mempunyai fungsi untuk menjadi sebuah dapur,
tempat makan dan tempat untuk keluarga dalam berkumpul bersama.
c. Rumoh-Inong (Rumah Induk)
Komponen paling utama dari rumah adat Krong Bade adalah Rumoh-Inong atau Rumah
Induk. Ruangan ini merupakan sebuah ruang inti dari rumah adat tersebut. Rumoh-Inong
biasanya ditandai dengan lantai yang lebih tinggi dari serambi depan karena sifatnya yang
lebih pribadi.
d. Rumoh-dapu (Dapur)
Apabila seseorang mempunyai tingkat ekonomi yang lebih tinggi maka biasanya di dalam
rumahnya mempunyai bagian Rumoh-dapu tersendiri yang terpisah dari ruangan lain.
Dapur yang terpisah dari ruang utama juga merupakan salah satu cara untuk membedakan
fungsi dengan ruangan yang lainnya.
e. Seulasa (Teras)
Berbeda dengan serambi depan, Seulasa atau teras memiliki fungsi untuk menerima tamu
di depan rumah tanpa harus masuk ke dalam. Teras bisa juga menjadi tempat untuk
berkumpul di depan rumah sekaligus menikmati suasana bersama keluarga.
f. Kroong-padee (Lumbung Padi)
Untuk rumah yang berukuran lebih besar umumnya mempunyai sebuah Kroong-padee
atau lumbung padi tersendiri. Sesuai dengan namanya, tempat ini digunakan untuk
menyimpan suplai padi untuk dijual atau dimasak sendiri bersama keluarga. Selain itu
ruangan ini juga biasanya dipakai untuk menyimpan alat penumbuk padi.
g. Keupaleh (Gerbang)
Rumah adat Krong Bade yang berukuran besar umumnya mempunyai sebuah Keupaleh
atau gerbang. Gerbang ini juga berfungsi sebagai pembatas dari rumah menuju jalan
utama.
h. Tamee (Tiang)
Pada rumah adat Krong Bade terdapat sebuah kayu perama yang ditancapkan pada tanah
merupakan sebuah tanda dan akan dianggap sebagai tiang utama dari rumah adat tersebut.
Tiang yang ada pada rumah adat mempunyai bahan utama dari kayu.

Anda mungkin juga menyukai