Anda di halaman 1dari 5

1.

Sejarah Rumah Adat dan Istilah Nama


Rumah Adat Lampung

Rumah adat merupakan salah satu bentuk dari rumah tradisional yang dibuat
dengan menggunakan desain arsitektur yang unik khas Indonesia. Rumah adat juga
merupakan sejarah awal dari rumah yang ada di Indonesia yang mempunyai sangat
banyak ragam dan sejarahnya masing – masing. Setiap etnis yang ada di Indonesia
mempunyai bentuk dan rumah adat dengan khasnya yang berbeda.

Rumah adat pertama kali hadir dan digunakan sebagai tempat untuk masyarakat
berkumpul bersama dan melakukan berbagai upacara adat. Selain itu juga rumah adat
juga bisa dipakai sebagai tempat beraktifitas oleh masyarakat lokal dan menjadikannya
sebagai pusat dari seluruh aktivitasnya.

Secara konstruksi, mayoritas dari rumah adat dibangun dengan menggunakan bahan
dasar bambu ataupun kayu dan diikat secara bersama dengan menggunakan tali tenun
yang berasal dari tanaman. Tembok dari rumah adat biasanya dibuat dengan bahan
dasar kayu yang lembut dan mudah untuk dipotong – potong. Atap dari rumah adat
juga dibuat dengan menggunakan bahan rumput alang – alang ataupun serabut dari
pohon kelapa yang mampu untuk menangkal hujan agar tidak masuk ke dalam rumah.

Rumah adat juga dibangun dengan sistem bertingkat dan tidak menyentuh tanah
sebagai salah satu bentuk untuk mengalirkan udara panas dan membuat ruangan di
dalamnya menjadi lebih sejuk. Selain itu juga membangun dengan bertingkat bisa
mengurangi kelembapan yang bisa merusak benda dan makanan.

Meskipun saat ini sudah cukup disayangkan karena jumlah dari rumah adat yang
ada di Indonesia sudah semakin berkurang secara drastis karena adanya
perkembangan ekonomi, teknologi dan sosial budaya yang menjadi lebih maju dan
modern.

Salah satu rumah adat yang saat ini masih cukup banyak bisa ditemui dan mempunyai
desain yang cukup unik adalah rumah adat Lampung. Dikutip dari Wikipedia, rumah
adat Lampung bisa disebut juga sebagai Nuwo Sesat. Nuwo Sesat memiliki fungsi
sebagai tempat utama untuk pertemuan adat bagi para purwatin atau penyeimbang
saat sedang mengadakan musyawarah adat. Rumah adat Nuwo Sesat ini disebut juga
sebagai Balai Agung.
Secara fisiknya, Nuwo Sesat berbentuk rumah panggung bertiang dan sebagian besar
dari rumah adat ini dibuat dengan menggunakan material papan kayu. Pada awalnya,
rumah Nuwo Sesat mempunyai atap yang berbahan dasar anyaman ilalang. Namun,
saat ini atapnya sudah digantikan dengan genting untuk menyesuaikan dengan
perubahan zaman.

2. Jenis Rumah Adat Lampung Nuwow Sesat

Hampir seluruh rumah adat mempunyai jenis – jenisnya yang berbeda. Rumah adat
dibuat dengan jenis yang berbeda agar bisa menyesuaikan dengan fungsinya sendiri
masing – masing. Tidak semua rumah adat mempunyai fungsi yang sama dan harus
dibedakan agar awalnya tidak semua masyarakat bisa sembarangan memasuki rumah
adat tanpa mengetahui fungsinya terlebih dahulu. Dibawah ini adalah beberapa jenis
rumah adat Lampung Nuwow Sesat yang dilansir dari Roma Decade:

a. Sesat Balai Agung


Rumah adat Lampung yang pertama adalah Sesat Balai Agung. Sesat Balai Agung
merupakan sebuah bangunan yang mempunyai fungsi sebagai ikon dan menjadi
sebuah tempat untuk pertemuan bagi para purwatin dan melakukan musyawarah di
dalamnya.

Di depan Sesat Balai Agung terdapat sebuah tangga yang disebut juga sebagai jambat
agung atau lorong agung. Nuwow Sesat Balai Agung mempunyai sebuah lambang
burung Garuda. Burung Garuda tersebut sangatlah dipercaya sebagai salah satu
bentuk kendaraan Dewa Wisnu pada zaman dulu.

b. Nuwow Balak
Rumah adat Lampung yang berikutnya adalah Nuwow Balak. Nuwow Balak adalah
sebuah rumah besar yang dipakai sebagai tempat tinggal dari kepala suku. Rumah
Nuwow Balak berukuran 30 x 15 meter dan mempunyai sebuah beranda pada bagian
depan untuk menerima tamu. Serambi dari rumah Nuwow Balak tidak mempunyai
dinding dan pada bagian depannya terdapat tangga untuk naik masuk ke dalam rumah
adat Nuwow Balak.

Apakah Anda tertarik untuk melakukan investasi? Jangan bingung dan ragu untuk
memulai! Simak video berikut ini agar Anda bisa memilih rumah atau apartemen
sebagai bentuk investasi yang baik.

Yang membuat rumah Nuwow Balak unik adalah mempunyai atap yang terbuat dari
ijuk enau dan berbentuk seperti sebuah perahu terbalik secara melintang. Nuwow
Balak juga mempunyai sebuah dapur yang terpisah dari bangunan utama. Dapur
tersebut akan dihubungkan dengan sebuah bangunan yang menyerupai jembatan.

c. Nuwow Lunik
Rumah adat Lampung yang terakhir adalah Nuwow Lunik. Rumah ini adalah sebuah
rumah kecil yang umumnya digunakan oleh rakyat biasa. Rumah adat Nuwow Lunik
mempunyai ukuran yang lebih kecil dari rumah adat Lampung yang lainnya. Selain itu,
rumah adat ini juga tidak mempunyai sebuah beranda dan hanya memiliki sebuah
tangga langsung menuju serambi rumah.

Secara bentuknya, rumah adat Nuwow Lunik terlihat lebih sederhana dan di dalamnya
juga hanya terdapat beberapa kamar tidur saja. Berbeda dari rumah Nuwow Balak,
dapur pada rumah Nuwow Lunik digabung menjadi satu dan tidak terpisah.

4. Bagian – Bagian Rumah Adat Lampung

Selain mempunyai aneka jenis yang berbeda ternyata rumah adat Lampung juga
memiliki berbagai bagian rumahnya yang berbeda. Di bawah ini adalah beberapa
bagian rumah adat Lampung yang bisa Anda temui:
 Ijan Gladak merupakan sebuah tangga untuk masuk ke dalam rumah adat dan
umumnya juga dilengkapi dengan atap atau disebut juga sebagai Rurung
Agung.
 Serambi adalah sebuah tempat yang biasa dipakai untuk menerima tamu atau
melakukan pertemuan secara kecil – kecilan karena ukuran serambi umumnya
tidak terlalu besar.
 Pusiban adalah sebuah ruangan yang biasa dipakai oleh pemilik rumah dalam
melakukan musyawarah resmi karena ukurannya yang besar.
 Ruang Tetabuhan adalah sebuah ruangan yang dipakai untuk menyimpan
berbagai bentuk alat musik adat.
 Ruang Gajah Merem adalah tempat untuk beristirahat bagi para Penyimbang
Adat.
 Kebik Tengah merupakan sebuah tempat atau ruang tidur bagi anak atau
Penyimbang Batin.

5. Keunikan yang Ada di Rumah Adat


Lampung

Rumah adat Lampung mempunyai pondasi yang berupa batu dengan bentuk persegi
dan sangat berbeda dengan rumah biasa yang mempunyai pondasi cakar ayam dan
membutuhkan proses yang panjang untuk membuatnya. Batu pondasi tersebut sering
disebut juga sebagai umpak batu dan mempunyai tiang penyangga setidaknya
sebanyak 25 buah dan tiang induk sebanyak 20 buah.

Rumah adat lampung juga mempunyai lantai yang terbuat dari papan kayu khesi dan
tidak sedikit juga menggunakan bambu agar lebih kuat dan tahan terhadap beban yang
berat. Rumah adat lampung mempunyai papan kayu yang disusun secara sejajar dan
berfungsi sebagai dinding.
Dilansir dari Tribun Lampung, terdapat pintu yang dibuat dari kayu yang dipotong
digabungkan dengan engsel dan rangka besi membentuk setangkup ganda dan
berukuran besar. Pintu yang besar tersebut membutuhkan dorongan dari kedua tangan
agar dapat membukanya dengan mudah. Sama halnya dengan jendela yang dirancang
dengan desain yang sama namun mempunyai ukuran yang lebih kecil lagi dan lebih
mudah untuk dibuka. Atap pada rumah adat Lampung mempunyai ujung bubungan
yang terpusat pada satu titik tengah di bagian paling atas dan terbuat dari kayu bulat
yang dibuat secara bersusun dan berlapiskan tembaga.

Selain itu terdapat rumah yang bernama Kedatun Keagungan dan menjadi sebuah
istana para datu atau raja. Kedatun merupakan istana adat yang akan diwariskan
secara turun temurun. Kedatun Keagungan juga mempunyai luas sebesar 17 x 12
meter dengan angka 12 yang melambangkan isi jiwa dari manusia dan 17 sebagai 17
Agustus dan 17 Ramadan. Selain itu juga terdapat anak tangga yang berjumlah 19
buah yang melambangkan Bismilahirahmanirahim.

Itulah beberapa hal – hal yang menarik dari rumah adat Lampung. Semoga dengan
membaca artikel ini bisa membuat Anda menjadi terpanggil untuk melestarikan adat
dan budaya yang ada di Indonesia agar tidak luntur dan hilang begitu saja.

Anda mungkin juga menyukai