Anda di halaman 1dari 20

1.

Rumah Adat Provinsi Aceh: Krong Bade

Rumah Krong Bade dari Aceh ini berbentuk memanjang dari timur ke barat menyerupai
persegi panjang. Di bagian depan rumah dilengkapi dengan tangga untuk masuk ke dalam
rumah.
Umumnya, tangga pada rumah adat Aceh ini jumlahnya ganjil, yaitu sekitar 7 hingga 9 anak
tangga.

2. Rumah Adat Sumatera Utara: Bolon

Pada rumah adat Bolon ini, terdapat dua bagian yang berbeda, yaitu Jabu Bolon dan juga
Jabu Parsakitan. Jabu Bolon biasa menjadi tempat untuk keluarga besar, sedangkan Jabu
Parsakitan adalah tempat untuk membicarakan masalah adat.
Keunikan dari rumah adat Sumatera Utara ini adalah tidak ada sekatan antara setiap ruangan.
Jadinya, semua anggota keluarga tidur bersama di dalam ruangan besar.
3. Rumah Adat Sumatera Barat: Gadang

Rumah adat satu ini terlihat mewah, bukan? Berasal dari Sumatera Barat, rumah ini memiliki
beberapa atap yang runcing dan menjulang ke atas.
Rumah adat Gadang terbuat dari ijuk dan bentuknya mirip seperti tanduk kerbau, yang
melambangkan kemenangan suku Minang dalam perlombaan adu kerbau di Jawa.

4. Rumah Adat Riau: Selaso Jatuh Kembar

Rumah ini memiliki arti rumah dengan dua selasar. Masyarakat Riau tidak menjadikan
Rumah Selaso Jatuh Kembar sebagai tempat tinggal mereka, tetapi hanya menggunakannya
untuk acara adat.
5. Rumah Adat Kepulauan Riau: Rumah Atap Limas Potong

Rumah adat dari Kepulauan Riau ini terlihat sangat sederhana. Berbentuk seperti rumah
panggung, yang memanjang ke belakang dengan dinding kayu tersusun secara vertikal.
Atap dari rumah adat Limas Potong memiliki lima bumbungan dengan menggunakan seng
berwarna merah.

6. Rumah Adat Provinsi Bengkulu: Bubungan Lima

Rumah adat dari Bengkulu ini memiliki tiang penopang dan menggunakan kayu khusus untuk
membuatnya, yaitu kayu Medang Kemuning. Untuk memasuki rumah ini, Anda juga harus
menggunakan tangga, yang berada pada bagian depan rumah.
Sama seperti rumah adat dari Riau, masyarakat Bengkulu menggunakan rumah ini untuk
acara adat saja, bukan untuk menjadi tempat tinggal.
7. Rumah Adat Provinsi Jambi: Panggung

Rumah adat provinisi dari Jambi ini adalah desain yang tertua di daerah tersebut, dengan
bentuk persegi panjang. Rumah Adat Panggung dilengkapi dengan tangga di depan rumah.
Orang-orang sering menyebutkan bagian atap dari Rumah Panggung ini sebagai “Gajah
Mabuk” karena bentuknya yang menyerupai perahu dengan ujung melengkung. Biasanya,
rumah adat dari Jambi digunakan untuk tempat tinggal dan juga tempat bermusyawarah.

8. Rumah Adat Provinsi Lampung: Rumah Nuwo Sesat

Rumah adat Provinsi Lampung memiliki nama Nuwo Sesat. Ciri khas dari rumah ini adalah
bentuknya panggung dan di sisi-sisinya terdapat ornamen yang khas. Biasanya, ukuran dari
rumah ini sangat besar, tetapi saat ini banyak yang membuat Rumah Nuwo Sesat berukuran
lebih kecil.Namun, rumah ini tidak dibangun sebagai tempat tinggal. Sama seperti rumah adat
lainnya, Rumah Nuwo Sesat ini hanya dibangun untuk acara adat dan melakukan
musyawarah.
9. Rumah Adat Sumatera Selatan: Rumah Limas

Rumah adat satu ini memiliki bentuk yang sesuai dengan namanya, yaitu menyerupai limas.
Tamu yang berkunjung ke rumah ini harus singgah ke ruang atas atau teras rumah. Hal ini
merupakan tradisi masyarakat Sumatera Selatan agar dapat merasakan budaya mereka, yang
tampak pada ukiran di dalamnya.
10. Rumah Adat Bangka Belitung: Rumah Rakit

Karena Bangka Belitung memiliki banyak yang tergenang air atau di tepi laut, warga
setempat harus menyesuaikan diri, yaitu dengan membangun rumah di atas air juga yang
dinamakan Rumah Rakit.
Bentuk rumah adat provinsi Bangka belitung terlihat sangat unik karena merupakan
perpaduan rumah Melayu dengan aksen arsitektur Tionghoa.
Pembuatan rumah ini menggunakan bambu khusus dan bahan lainnya, yang tentunya kuat
dan membuatnya dapat mengapung di atas air. Rumah Rakit ini biasa menjadi tempat tinggal
warga.
11. Rumah Adat Banten: Rumah Baduy

Rumah adat dari Banten ini merupakan tempat tinggal suku Baduy, yang merupakan suku asli
di wilayah tersebut. Biasanya, suku Baduy membuat rumah ini menggunakan bambu dan ijuk
untuk atapnya. Suku Baduy juga memiliki asas kekeluargaan yang amat kental. Inilah yang
membuat mereka membangun rumah secara gotong royong sebagai tempat tinggal

12. Rumah Adat DKI Jakarta: Rumah Kebaya

Rumah Kebaya dari DKI Jakarta mengusung corak khas suku Betawi. Atap dari rumah ini
menyerupai pelana terlipat dan memiliki corak-corak yang khas seperti kebaya.
Rumah Kebaya memiliki teras yang luas bertujuan untuk menjadi tempat santai keluarga dan
menyambut tamu.
13. Rumah Adat Jawa Barat: Rumah Kasepuhan

Rumat adat dari Jawa Barat ini merupakan peninggalan dari Kerajaan Islam di wilayah
tersebut. Rumah yang sering disebut Keraton Kasepuhan ini sebenarnya merupakan perluasan
dari Keraton Pakungwati. Tidak heran bila pintu utama keraton terlihat unik dan menawan.

14. Rumah Adat Jawa Tengah: Rumah Joglo

Mungkin Anda sudah sering mendengar rumah adat dari Jawa Tengah yang sering disebut
sebagai Rumah Joglo ini. Biasanya, bagian depan rumah akan ada pendopo untuk menjamu
tamu. Rumah adat Jawa Tengah ini memiliki empat tiang penopang. Selain itu, Anda juga
bisa melihat sentuhan kejawen dari suku Jawa di sisi-sisi rumah.
15. Rumah Adat DI Yogyakarta: Rumah Joglo

Sama seperti Rumah Joglo di Jawa Tengah, rumah dari DI Yogyakarta ini juga memiliki 4
tiang penopang dan terdiri dari dua bagian, yaitu rumah induk dan rumah tambahan. Bagian
induk adalah tempat utama seperti rumah pada umumnya yang memiliki pendopo, teras, dan
lain-lain. Sedangkan rumah tambahan, berisi pelengkap untuk rumah induk.

16. Rumah Adat Jawa Timur: Rumah Joglo

Memang merupakan ciri khas dari Rumah Joglo memiliki 4 tiang penopang. Ini pula yang
terlihat dari rumah adat Jawa Timur. Ciri khas dari Rumah Joglo ini terletak pada bentuk dan
ukurannya yang unik dan juga makna seni yang tinggi. Umumnya, rumah joglo di daerah ini
tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga untuk menyimpan peninggalan
sejarah.
17. Rumah Adat Kalimantan Barat: Rumah Panjang

Rumah adat Provinsi Kalimantan Barat ini mempunyai ukuran yang besar dan terdiri dari dua
bagian, yaitu bangunan atas dan bawah. Rumah ini sangat unik karena memadukan kesan
modern dan tradisional sekaligus. Arsitektur Rumah Panjang bertema budaya Suku Dayak
pada beberapa sisi bangunannya.

18. Rumah Adat Kalimantan Timur: Rumah Lamin

Rumah Lamin dari Kalimantan Timur juga tidak kalah uniknya. Gaya arsitektur yang khas

dan juga luas bangunannya menjadi ciri khas dari Rumah Lamin. Pada bagian atap rumah

terdapat ornamen kepala naga dari kayu. Di sisi-sisi bangunannya juga terdapat ukiran atau

lukisan budaya yang unik.


19. Rumah Adat Kalimantan Selatan: Rumah Bubungan Tinggi

Menggunakan konsep panggung dan terbuat dari kayu ulin tentunya membuat rumah ini
memiliki ketahanan yang kuat, dan akan lebih kuat lagi jika terkena air. Uniknya lagi, atap
dari rumah ini memiliki sudut kemiringan 45 derajat.

20. Rumah Adat Kalimantan Tengah: Rumah Betang

Rumah Betang dari Kalimantan Tengah ini seperti panggung dengan kayu tinggi yang
menopangnya dengan tujuan untuk menghindari banjir. Karena rumah ini sangat besar dan
panjang, penghuninya dapat mencapai 150 orang loh, Ruppers.
21. Rumah Adat Kalimantan Utara: Rumah Baloy

Rumah adat Provinsi Kalimantan Utara ini sangat unik . Bagaimana tidak rumah ini harus
menghadap ke arah utara dan pintu utamanya di arah sebaliknya, yaitu selatan.
Selain itu, Rumah Baloy memiliki empat bagian, yaitu lamin dalom, ambir tengah, ambir
kanan, dan juga ambir kiri.

22. Rumah Adat Gorontalo: Rumah Dulohupa

Rumah Dulohupa ini memiliki tiang kayu sebagai penopang dan juga penghias. Di kedua sisi

rumah terdapat tangga,yang merupakan lambang dari tangga adat Gorontalo, yaitu Tolitihu.
23. Rumah Adat Sulawesi Barat: Rumah Boyang

Rumah Boyang dari Sulawesi Barat berkonsep seperti panggung dengan tiang-tiang

penopangnya. Tiang penopang tersebut tidak menancap ke dalam tanah melainkan berdiri di

atas batu datar agar rumah tidak tumbang.

24. Rumah Adat Sulawesi Tengah: Rumah Souraja

Rumah adat Provinsi Sulawesi Tengah ini memiliki tiga ruangan di dalamnya. Ruang

pertama merupakan ruang depan untuk menerima tamu. Sedangkan pada ruang kedua

terdapat ruang tengah, yang juga merupakan ruang tamu.


25. Rumah Adat Sulawesi Utara: Rumah Walewangko

Rumah Walewangko ini merupakan rumah adat yang mendominasi di Sulawesi Utara. Sama

seperti rumah adat provinsi lainnya, Rumah Walewangko ini juga memiliki arsitektur yang

unik dan filosofi yang sangat kental dengan adat penduduknya.

26. Rumah Adat Sulawesi Tenggara: Rumah Buton

Rumah Buton ini terbagi ke dalam tiga strata sesuai pemilik rumahnya. Pertama adalah
Kamali (Malige), yang biasanya berfungsi sebagai tempat tinggal keluarga sultan. Kedua,
Tare Pata Pale, yaitu untuk pejabat pengadilan. Terakhir, adalah Tare Talu Pale untuk
masyarakat biasa.
27. Rumah Adat Sulawesi Selatan: Rumah Adat

TongkonanAnda pastinya sering mendengar Rumah Tongkonan ini. Rumah ini


merupakan rumah adat suku Toraja yang berada di Sulawesi SelatanTongkonan
berfungsi sebagai tempat tinggal masyarakat dan juga tempat acara adat.
Arsitekturnya yang unik dan khas ini membuat rumah ini terlihat indah.

28. Rumah Adat Bali: Rumah Gapura Candi Bentar

Rumah adat Provinsi Bali ini terdiri dari dua bagian, yaitu rumah huniannya dan juga
Gapura Candi Bentar.

Arah bangunan, letak, dimensi pekarangan, dan beberapa aspek lainnya, harus mengikuti
aturan khusus yang berlaku sesuai aturan agama. Hal inilah yang menjadi keunikan dari
Rumah Gapura Candi Bentar.
29. Rumah Adat Nusa Tenggara Timur: Rumah Musalaki

Rumah Musalaki ini biasanya menjadi tempat tinggal bagi kepala suku atau pemimpin daerah
dan juga untuk menyelenggarakan acara adat. Rumah adat ini juga menjadi tempat untuk
bermusyawarah dan melakukan ritual. Uniknya, Rumah Musalaki berdiri di atas batu besar,
yang berfungsi sebagai pondasinya untuk mengurangi risiko keretakan, jika terjadi bencana
alam.

30. Rumah Adat Nusa Tenggara Barat: Rumah Dalam Loka

Rumah Dalam Loka terlihat cukup besar dan megah karena merupakan kediaman raja di

daerah tersebut. Di rumah ini, hanya terdapat satu pintu besar sebagai akses keluar masuk.
31. Rumah Adat Maluku: Rumah Baileo

yang tidak kalah unik adalah Rumah Baileo dari Maluku. Tidak ada dinding di rumah ini dan
berbentuk panggung. Untuk menyangganya, ada 9 tiang di rumah ini dengan batu pamali
yang melengkapinya. Biasanya, warga setempat juga menggunakan batu pamali ini sebagai
tempat sesaji bagi roh leluhurnya.

32. Rumah Adat Maluku Utara: Rumah Sasadu

Sasadu merupakan rumah adat Suku Sahu. Desain rumah ini menggambarkan tentang kisah

hidup bermasyarakat Suku Sahu. Selain memiliki keunikan dari sisi arsitektur, rumah ini juga

menyimpan banyak filosofi.


33. Rumah Adat Papua: Rumah Adat Kariwari

Kariwari adalah rumah adat asal provinsi Papua yang didiami oleh suku Tobati-Enggros.
Bentuknya cenderung lebih modern dibandingkan dengan rumah adat lainnya di Pulau Papua.
Atap dari rumah ini berbentuk segi delapan, serta tiga tingkat lantai yang dipercaya oleh
masyarakat dapat menjaga rumah dari cuaca ekstrem. Lantai pertama dari rumah ini biasanya
berfungsi untuk melatih remaja laki-laki untuk menjadi pria dewasa yang kuat dan
bertanggung jawab. Kemudian, lantai kedua biasanya menjadi tempat berkumpulnya para
kepala adat untuk mendiskusikan hal penting terkait desa. Terakhir, lantai tiga digunakan
untuk sembahyang kepada para leluhur dan Tuhan.

34. Rumah Adat Papua Barat: Rumah Adat Mod Aki Aksa

Rumah Mod Aki Aksa ini termasuk rumah adat terunik loh, Ruppers. Bagian atapnya terbuat
dari ilalang dengan lantai dari anyaman rotan. Dinding-dindingnya tersusun dari kayu dan
terlihat saling mengikat satu sama lain.
35. Rumah Adat Papua Pegunungan Tengah: Rumah Honai

Berikutnya ada rumah adat dari Provinsi Papua bernama Rumah Honai. Rumah ini
berbentuk mengerucut dengan bagian atas ditutupi jerami kering. Atapnya mirip dengan
batok kelapa dan tidak terlalu tinggi agar dapat menghangatkan bagian dalam rumahnya.

Rumah ini khusus untuk tempat tidur dan beristirahat, sedangkan aktivitas lainnya seperti
mandi dan makan berada di tempat yang berbeda.

36. Rumah Adat Papua Selatan: Rumah Jew

Dari provinsi baru yang ada di Pulau Papua ini, yaitu Papua Selatan, ternyata juga ada rumah
adat, lho. Rumah adat dari Papua Selatan ini bernama Rumah Jew, yang ditempati oleh Suku
Asmat.

Rumah Jewberukuran besar dengan panjang 15 meter dan lebar 10 meter. Wajar saja, karena
rumah ini ditempati oleh anggota Suku Asmat yang sangat banyak jumlahnya.
37. Rumah Adat Provinsi Papua Tengah: Rumah Adat Karapao

Beralih ke provinsi baru selanjutnya, yaitu Papua Tengah. Di provinsi ini, terdapat rumah

adat bernama Karapao yang didiami oleh suku Kamoro.

Bentuknya seperti rumah panggung persegi panjang, yang ukurannya disesuaikan dengan

jumlah anak-anak di desa tersebut.


RUMAH ADAT YANG ADA DI INDONESIA

OLEH : CESARION THJIONG


KELAS : VI (ENAM)
PELAJARAN AGAMA KATOLIK

SD KATOLIK KARYA
TAHUN AJARAN 2023/2024

Anda mungkin juga menyukai