Anda di halaman 1dari 20

Interior Etnik

ARSITEKTUR INTERIOR ETNIK SUMATERA


Rumah Etnis Bangka Belitung

 Rumah adat Rakit Limas dikenal sebagai rumah adat dari Bangka Belitung.
 Namun secara garis besar, rumah ada di Bangka Belitung terdiri atas tiga jenis yaitu
1. Rumah Rakit,
2. Rumah Limas, dan
3. Rumah Panggung.
 Rakit dan limas yg menjadi bagian dari jenis rumah adat inilah yg kemudian dikenal sbg rumah adat dari
daerah ini.
 Ketiga rumah adat ini memiliki arsitektur yg berlainan namun di antara ketiganya memiliki persamaan.
 Ketiganya banyak menggunakan arsitektur dan adat Melayu pda ketiga bangunannya.
Rumah Rakit

 Rumah adat Rakit mrp salah satu rumah adat Bangka Belitung.
 Di masa sekarang, rumah adat rakit yg dibangun di pinggiran sungai Musi mrp hunian masy keturunan Tionghoa.
 Keberadaan sungai Musi ini jugalah yg menjadi salah satu latar belakang adanya bangunan rumah adat Rakit ini.
 Rumah adat Rakit ini berasal dari Sumatera Selatan yg mrp cikal bakal dari provinsi Bangka Belitung ini di masa
sekarang.
 Rumah adat Rakit ini diyakini sbg rumah adat yg tertua berada di Sumatera Selatan. Bahkan ada yg menyebutkan telah
ada semenjak zaman kerajaan Sriwijaya.
 Pada masa lalu, warga negara asing (Inggris, Spanyol, Cina dan Belanda) diharuskan u/ tinggal di rumah adat Rakit ini
ketika sedang berkunjung ke kerajaan Sriwijaya.
 Sumber sejarah lain menyebutkan, pernah ada kamar dagang Belanda beserta gudangnya juga didirikan di atas rumah
Rakit di pinggiran sungai Musi.
 Sehingga tidak salah jika selain digunakan sebagai tempat tinggal, rumah adat rakit ini dikenal sebagai pusat kegiatan
ekonomi.
 Penamaan rumah rakit sendiri berasal dari bentuk bangunan ini.
 Struktur dan rupa bangunan rumah ini menyerupai bentuk rakit yg lengkap.
 Hal ini menyesuaikan dg lokasi pembangunan dari rumah ini. Banyak masy yg memiliki rumah adat rakit ini
meyakini bhw sungai adl sumber mata pencaharian dan sumber air.
 Sungai pun dianggap sbg sumber kehidupan shg banyak yg akhirnya tinggal di dekat aliran sungai.
 Hal yg unik dari adanya rumah Rakit ini adl rumah ini bukan hanya digunakan sbg tempat tinggal terapung.
 Di sisi lain rumah ini juga digunakan sarana transportasi dari satu tempat ke tempat yg lain.
 Kebanyakan dari rumah Rakit selalu menetap dan menghadap ke arah daratan. Rumah ini diikat dg tali yg
dihubungkan dg tonggak di tepian sungai &disangga ol beberapa tiang yg ditancapkan ke dasar sungai.
 Para pemilik rumah Rakit ini membuat lantai rumah mereka tidak basah ol air yg ada di bawahnya karena memang
tujuannya utk ditinggali shg sebisa mungkin agar bisa nyaman bagi penghuninya.
 Bahan utama yg digunakan utk membangun rumah Rakit ini adl bambu.
 Jenis bambu yg digunakan sbg pelampung rumah rakit: bambu Manyan
 Kelebihan dari bambu Manyan ini adl ukurannya besar dan daya tahan ini shg cocok dijadikan
sebagai bahan pelampung.
 Namun, ada juga beberapa orang yg menggunakan balok kayu sbg pelampung
 Jenis kayu yg sering digunakan sbg pelampung adl kayu trembesi dan kayu seru yg banyak
ditemukan di hutan Bangka.
 Dinding kayu bangunan rumah Rakit ini bisanya menggunakan papan kayu.
 Selain itu, ada yg menggunakan cacahan bambu yg direntangkan shg membentuk lembaran yg disebut
dengan pepuluh.
 Atap bangunanya disebut Ulit. Ulit mrp anyaman daun.
 Bisa juga digunakan daun nipah kering
 Rotan memegang peranan penting dlm pembangunan rumah ini krn digunakan sbg pengikat dinding dan atap.
 Rotan yg kecil digunakan sbg pengikat atap rumah dan yg besar sebagai pengikat balok kayu ataupun bambu
pelampung.
 Di masa sekarang, rumah Rakit menggunakan seng sbg bahan atap.
 Atap dari rumah rakit ini berbentuk limas dg bubungan yg sejajar dg arah sungai.
Rumah Limas

 Rumah Limas mrp bentuk adopsi gaya bangunan dari rumah adat Sumatera Selatan sebelum mjd prov
Bangka Belitung, prov ini sebelumnya mjd bgn dari prov Sum-Sel.
 Tidaklah mengherankan jika banyak ditemukan persamaan di antara keduanya.
 Rumah Limas biasanya melambangkan status sosial pemilik rumah karena kebanyakan orang yg
memiliki rumah adat dg model ini adalah keturunan keluarga Kesultanan Palembang, pejabat
pemerintahan Hindia Belanda, dan saudagar kaya.
 Spt namanya yaitu Limas, adl berdasarkan bentuk atap dari rumah ini yg berbentuk seperti limas.
 Pada bangunan ini terdapat penambahan-2 ukuran pd bgn sisi bang yaitu dg memberikan ukuran yg
lebih panjang pd bagian atapnya.
 Hal ini mengacu pd gaya bangunan Melayu Bubung Panjang.
 Bahan bangunan rumah Limas menggunakan bahan kayu unglen ataupun merbau.
 Pemilihan jenis kayu ini krn kelebihan jenis kayu ini yg lebih tahan terhadap air.
 Bagian dinding dari bang ini terbuat dari papan-2 kayu yg disusun scr tegak.
 Anak tangga (undakan) diletakkan pd sisi kanan dan kiri bangn utk jln masuk rumah.
 Lantai bangn memiliki ketinggian yg tidak sama yg disebut Bengkilas.
 Perbedaan derajat tamu yg memasuki rumah tersebutlah yg menjadi alasan mengapa lantai dari bangunan ini
tidak sama ketinggiannya. Selain prtimbangan fungsi dan tujuan penggunaan dari bagian bangunan tersebut.
 Lantai yg tertinggi biasanya digunakan ut acara yg berkaitan dg kepentingan keluarga, seperti halnya hajatan.
 Sedangkan utk para tamu istimewa yg hadir biasanya akan dijamu di teras / di lantai kedua.
 Rumah adat Limas ini sudah cukup jarang ditemui krn bahan-2 penyusunnya sudah jarang digunakan. [
 Keunikan lain dari rumah adat ini adl penggunaan atap dari genting tanah liat.
 Rumah panggung yg kental dg adat Melayu mrp salah satu ciri khas dari rumah adat Limas ini.
 Adapun penggunaan kayu yg menjadi penyusun dari bangunan ini merupakan cerminan dari kesederhanaan spt
halnya prinsip yg dipegang masyarakat Melayu.
 Gaya bangunan rumah adat Limas banyak mengadopsi gaya Eropa karena pengaruh di
masa kolonial.
 Rumat adat Limas memiliki penampilan yg cenderung modern.
 Beberapa orang sering menambahkan ruang pd bangunan ini jika dibandingkan dg
bangunan aslinya.
 Ruang baru yg ditambahkan dibuat dlm bentuk memanjang ke belakang dg posisi ruang
tamu berada di depan.
 Bisa juga dengan dibuat melebar dgn ruang tamu dan kamar tidur dlm posisi sejajar satu
sama lain.
Rumah Panggung

 Rumah Panggung mrp salah satu bangunan rumah adat yg ada di Bangka Belitung.
 Bangunan ini memiliki ciri khas dg mengadopsi gaya bangunan Melayu Awal, Melayu Bubungan
Limas, dan Melayu Bubungan Panjang.
 Rumah Melayu Awal adl rumah yg menggunakan alang-alang, akar pohon, dedaunan, bambu, kayu,
dan rotan sebagai bahan-2 penyusun bangunannya.
 Rumah Panggung yg memiliki ciri Melayu Awal ini memiliki atap yg tinggi dan sedikit kemiringan pd
bagian bangunannya.
 Jumlah jendela dan bukaan dari rumah ini sangat banyak.
 Selain itu Rumah Panggung ini memiliki beranda di bagian depan rumahnya.
 Rumah adat Panggung ini terdiri atas rumah induk dan dapur.
 Rumah ini memiliki 9 tiang yg menjadi bagian dari bangunannya.
 Dalam hal ini ada falsafah yg dianut mengenai jumlah tiang yg digunakan.
 Hal ini mengikuti pd kebiasaan nenek moyang mereka yg bisa menggunakan bangunan yg terdiri atas 9
tiang sebagai penyangganya.
 Namun akan ada sebuah tiang yg berada di bgian tengah rumah sbg penyangga utama.
 Pelepah kayu biasa dipergunakan sbg bgn dinding dari bangunan rumah jenis ini.
 Namun tak jarang sesekali bambu juga dipergunakan sbg bahan penyusun dinding rumah.
 Jika biasanya rumah modern menggunakan cat sbg pelapis akhir, maka pada bang ini sama sekali tidak
menggunakan pewarna utk melapisi bagian luar dindingnya.
KAIN

 Kain cual adalah kain tenun tradisional Bangka Belitung.


 Kain cual dibuat seperti kerajinan songket, namun motifnya adalah tenun ikat.
 Motif tenun cual antara lain susunan motif corak penuh (Penganten Bekecak), dan motif ruang kosong Jande
Bekecak). Cual Bangka dahulu dikenal dg nama Limar Muntok.

Kain cual memiliki berbagai motif unik,


motif kain cual ada yg dibuat dg benang sutra, bahkan
ada yg dibuat dg benang emas 18 karat. Motif kain cual :
• Kembang Gajah
• Bunga Cina
• Naga Bertarung
• Burung Hong
Kain Cual: Pakaian Para
Bangsawan Bangka Belitung

Fungsi sosial dari tenun ini adl


pakaian kebesaran di lingk
bangsawan Kota Muntok, pakaian
pengantin, dan pakaian pada hari-2
kebesaran Islam.

Selain itu, juga sbg hantaran


pengantin / mahar yg langsung
menggambarkan status sosial
(pangkat dan kedudukan) seseorang
pada zaman dulu.
Asistensi tugas

Anda mungkin juga menyukai