Teori :
Kriya atau hasta karya atau kerajinan tangan adalah kegiatan seni yang menitikberatkan pada
keterampilan tangan dan fungsi untuk mengolah bahan baku yang sering di temukan di lingkungan
menjadi benda-benda yang tidak hanya bernilai pakai, tetapi juga bernilai estetis.
Sulah nyada sengaja dibangun seakan menyatu dengan alam, sepeti halnya
dengan bagaimana suku Baduy hidup menyatu dengan alam hingga saat ini.
Peradaban masyarakat asli suku ini memang sudah jauh lebih dulu ada,
bahkan sebelum Provinsi Banten terbentuk.
Sebagian masyarakat suku ini juga ada yang masih terus melestarikan
kebudayaannya dengan cara menjalani kehidupan yang sama seperti
kehidupan masyarakat suku ini pada ratusan tahun lalu.
Pakaian adat yang mereka gunakan pun masih menggunakan desain yang
sejak dulu mereka sudah gunakan yaitu pakaian sangsang, baik suku Baduy
Dalam maupun Luar. Perbedaannya hanya terletak pada proses pembuatan
sangsangnya.
Seroso
Seperti yang telah disebutkan, bagian rumah sulah nyada terbagi menjadi
empat bagian. Seroso adalah sebutan untuk bagian depan rumah. Fungsinya
sendiri yaitu sebagai area untuk menerima tamu, beristirahat dengan santai,
dan area para wanita untuk beraktivitas selagi matahari belum terbenam,
misalnya menenun.
Tepas
Bagian berikutnya bernama tepas. Bagian rumah ini berada di bagian tengah.
Fungsinya sebagai area bersantai dan tempat berkumpul anggota keluarga
untuk menghabiskan waktu bersama. Selain itu juga digunakan untuk area
beristirahat atau tidur di malam hari.
Ipah
Ipah adalah bagian belakang dari rumah adat. Fungsinya sama seperti dapur,
yakni untuk tempat menyimpan persediaan makanan bagi keluarga atau
penghuni rumah dan aktivitas memasak.
Leuit
Sebenarnya bagian rumah yang satu ini letaknya tidak di benar-benar pada
bagian dalam rumah. Leuit merupakan tempat masyarakat Baduy menyimpan
hasil bumi seperti padi. Area ini juga dianggap masyarakat sebagai ketahanan
pangan yang mereka miliki.
Leuit atau nama umumnya lumbung padi ini sengaja diletakkan jauh dari
rumah dengan tujuan yakni bila terjadi musibah atau bencana alam, tempat
persediaan tersebut tidak terganggu atau tidak ikut rusak.
Leuit dilindungi oleh Pu’un, ketua adat, dengan mantra-mantra khusus yang
fungsinya sebagai mantra pelindung. Pembangunannya juga harus mengikuti
hitungan bulan yang ditetapkan oleh Pu’un.
Bila Anda memperhatikan gambar bentuk bangunan sulah nyada, akan terlihat
ciri khas rumah ini yang berupa penggunaan bahan-bahan bangunan yang
masih sangat alami.
Terdapat tiga bahan bangunan pokok yang digunakan untuk membuat rumah
unik ini, yaitu berupa bambu, kayu, dan ijuk/jerami.
Bentuk rumah sulah nyada termasuk ke dalam rumah alam yang ramah
lingkungan. Dari segi arsitekturnya pun terlihat sederhana. Seperti halnya
dengan kehidupan dan budaya yang mereka jalani, yakni penuh dengan
kesederhanaan. Bangunan sulah nyada dibagi menjadi empat bagian yang
terdiri dari sosoro, tepas, ipah, dan leuit.
Konsep arsitektur dasar bangunan ini terlihat jelas yakni pada ketidakmauan
mereka merusak struktur tanah atau bisa dikatakan sangat menjaga alam.
Jadi pada bagian pondasi utama, pondasi dipasang mengikuti bentuk struktur
tanah. Contoh bila strukturnya miring, makan pondasinya pun akan dipasang
miring menyesuaikan bentuk tanah.
Oleh karenanya, tiang rumah yang terbuat dari kayu pun memiliki tinggi yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya. Jenis kayu yang digunakan berupa
kayu yang sangat kuat karena berfungsi ganda yaitu menopang rangka lantai
dan atap.
Pada bagian dinding, jenis rumah sulah nyada menggunakan dinding anyaman
bambu yang membuat proses sirkulasi udara menjadi cukup baik.
Itulah mengapa bila melihat bentuk bangunan rumah adat tersebut terlihat
begitu tertutup.
lelungan.net
Point utamanya, filosofi bangunan sulah nyada kembali pada bagaimana
masyarakat suku Baduy mempertahankan budaya asli mereka dan menjalani
adat istiadat dengan menghargai serta menghormati alam semesta. Sehingga
bentuk dan pembangunan rumah ini benar-benar berhubungan dengan
kelestarian alam serta usaha untuk tetap menjaganya.
Lebih rinci lagi, setiap bentuk dan konsep desain yang mereka gunakan
sebenarnya memiliki tujuan dan makna yang sangat baik.
Serta rumah dibangun menghadap utara dan selatan yang bagi masyarakat
setempat dipercayai merupakan arah rumah yang baik.