Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

RUMAH ADAT

Disusun oleh
Rahmawati
Marlina
Siti nurlaila
Intan andini

TAHUN AJARAN 2023/2024


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya


sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari pihak
yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materinya.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah


pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap
lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktikkan dalam
kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan


dalam penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan
dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik
dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan
makalah ini.
DAFTAR ISI

1. Kata pengantar
2. BAB I
Pendahuluan
1)Latar belakang
3. BAB II
Pembahasan
1)Pengertian rumah adat
2)Macam macam rumah adat
4. BAB III
Penutup
1)Kesimpulan
BAB I
Pendahuluan

1. Latar belakang

Rumah Adat adalah bangunan yang memiliki ciri khas khusus,


digunakan untuk tempat hunian oleh suatu suku bangsa tertentu.
Rumah adat merupakan salah satu representasi kebudayaan yang
paling tinggi dalam sebuah komunitas suku/masyarakat. Keberadaan
rumah adat di Indonesia sangat beragam dan mempunyai arti yang
penting dalam perspektif sejarah, warisan, dan kemajuan masyarakat
dalam sebuah peradaban.

Rumah-rumah adat di Indonesia memiliki bentuk dan arsitektur


masing-masing Daerah sesuai dengan budaya adat lokal. Rumah adat
pada umumnya dihiasi ukiranukiran indah, pada jaman dulu, rumah
adat yang tampak paling indah biasa dimiliki para keluarga kerajaan
atau ketua adat setempat menggunakan kayu-kayu pilihan dan
pengerjaannya dilakukan secara tradisional melibatkan tenaga ahli
dibidangnya, banyak rumah-rumah adat yang saat ini masih berdiri
kokoh dan sengaja dipertahankan dan dilestarikan sebagai simbol
budaya Indonesia.
Seiring perkembangan zaman, maka terjadi pula perubahan
kebutuhan bangunan manusia di zaman yang baru ini. Rumah adat
atau rumah tradisional pun banyak yang mengalami perubahan dan
tidak sedikit rumah adat atau tradisional yang hampir punah.
Kebutuhan manusia yang berubah menyebabkan terjadinya
perubahan pada kebutuhan bangunan yang kurang sesuai dengan
yang ada sebelumnya. Tidak jarang rumah tradisional atau rumah
adat yang ada mengalami perubahan dan tidak memperhatikan nilai
filosofis yang seharusnya diperhatikan. Terjadinya perubahan
tersebut menyebabkan perlu dikaji kembali mengenai rumah-rumah
tradisional dan rumah adat yang ada saat ini.

BAB II
Pembahasan

1. Pengertian rumah adat


Rumah adat adalah rumah tradisional yang dibangun dalam salah
satu gaya arsitektur vernakular Indonesia, yang secara kolektif
termasuk dalam arsitektur Austronesia. Rumah adat dan pemukiman
dari beberapa ratus suku bangsa di Indonesia sangat beragam dan
semuanya memiliki sejarahnya masing-masing.

2. Contoh rumah adat

Rumah adat Indonesia sangat beragam mengingat bahwa Indonesia


merupakan negara yang kaya akan suku dan budaya. Tidak heran
apabila ternyata Indonesia pun punya banyak sekali jenis rumah adat
sesuai dengan daerahnya. Jika dihitung berdasarkan jumlah provinsi,
setidaknya ada 34 jenis rumah adat. Berikut adalah beberapa dari 34
jenis rumah adat di Indonesia

1. Suku Dani di Dataran Tinggi Papua secara tradisional tinggal di


kompleks keluarga kecil yang terdiri dari beberapa gubuk
melingkar yang disebut honai dengan atap kubah jerami .
2. Masyarakat Tobati dan Sentani terkenal dengan rumah
berbentuk kerucut yang disebut kariwari atau khombo yang
dibangun di sekitar tepi Danau Sentani .
3. Rumah Rumsram masyarakat Biak Numfor berbentuk persegi
dengan atap berbentuk perahu terbalik.
4. Masyarakat Mimika masyarakat Papua Tengah mempunyai
rumah adat bernama karapao yang memiliki banyak pintu dan
tikar yang terbuat dari pandan hutan.
5. Masyarakat Asmat Papua Selatan memiliki rumah panggung
bernama jew yang berbentuk persegi panjang dan berfungsi
sebagai tempat berkumpulnya laki-laki yang belum menikah
maupun yang masih lajang.
6. Rumoh Aceh , merupakan jenis rumah adat masyarakat Aceh
yang terbesar dan tertinggi . Atapnya terbuat dari kayu runcing,
dihiasi dengan ukiran kayu bermotif bunga atau geometris di
bagian luarnya.
7. Arsitektur Batak ( Sumatera Utara ) meliputi rumah jabu
masyarakat Batak Toba yang berbentuk perahu, dengan atap
pelana berukir yang mendominasi dan atap berukuran besar
yang dramatis, serta didasarkan pada model kuno . Sedangkan
rumah Batak Karo memiliki atap yang tinggi, berupa gabungan
satu atap pelana atau dua atap pelana yang bersilangan pada
atap pinggul. Kelompok Batak lainnya juga memiliki gaya
perumahan tradisionalnya sendiri.
8. Suku Minangkabau di Sumatra Barat membangun rumah
gadang , yang khas karena banyak atap pelana dengan ujung
punggung bukit yang sangat menanjak.

BAB III
Penutup

1.Kesimpulan

Kesimpulannya, rumah adat adalah bagian penting dari warisan budaya suatu
masyarakat. Mereka mencerminkan identitas dan kehidupan sosial suatu
komunitas serta menggambarkan hubungan mereka dengan lingkungan alam
sekitarnya. Rumah adat memiliki latar belakang yang erat kaitannya dengan
sejarah dan kehidupan sosial masyarakat yang mempengaruhi desain dan
konstruksi rumah adat. Rumah adat juga merupakan simbol identitas budaya
suatu masyarakat.

Pengertian rumah adat mencakup fungsi sebagai tempat tinggal dan sebagai
wadah untuk melestarikan dan mewariskan nilai-nilai budaya, adat istiadat, dan
sistem sosial masyarakat. Desain arsitektur, tata letak ruang, dan perlengkapan
di dalam rumah adat juga mencerminkan kegiatan sehari-hari dan nilai-nilai
budaya yang dijunjung tinggi oleh masyarakat setempat.Di berbagai daerah di
dunia, terdapat beragam jenis rumah adat dengan ciri khas yang unik.
Contohnya adalah rumah adat suku Toraja di Indonesia dengan atap berbentuk
tanduk kerbau dan ukiran rumit yang menceritakan sejarah keluarga, rumah
adat suku Maasai di Kenya yang terbuat dari bahan alami dan
mempertimbangkan kebutuhan nomaden, serta rumah adat suku Inuit di
Alaska yang dibangun menggunakan es dan salju sesuai dengan kondisi iklim
ekstrem.

Melalui studi dan pemahaman tentang rumah adat, kita dapat memperkaya
pengetahuan tentang keragaman budaya di dunia ini dan memelihara
keberlanjutan warisan budaya yang berharga. Rumah adat menjadi simbol
keberagaman dan kekayaan budaya manusia serta penting untuk dilestarikan
sebagai bagian integral dari identitas suatu masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai