Anda di halaman 1dari 125

Adma

Adilah & masula


Thanks to
Allah SWT, Ibu, Bapak, dan teman-
teman, juga seseorang yang selalu menjadi
alasan untuk menulis.
Saya meminta maaf apabila banyak sekali
kesalahan dalam penulisan maupun konten,
mohon maafkanlah manusia ini.
Teruntuk teman-teman pembaca novel
Adma, kawan-kawan seperjuangan di SMAN 1
PANDEGLANG. Dan siapapun kelak yang
nantinya menemukan dan membaca buku ini.
Bacalah dengan cinta.
Di sebuah kota maluku ada seorang Ibu
yang melahirkan anak perempuan yang amat
sangat cantik dan lucu yang diberi nama Adma,
Dia merupakan anak perempuan pertama,
dari keluarga yang sederhana, bapak ibunya
merupakan seorang pedagang. Setelah berusia 1
tahun adma diajak merantau ke jakarta, oleh
kedua orang tuanya dengan menggunanakan
kereta.
Sepanjang perjalanan orang yang berada
di dalam kereta memperhatikan adma, karna
suara tangisannya yang cukup kencang.
Sehingga kedua orang tua adma yang pada saat
itu kebingungan untuk menenangkan Adma.
Sekian banyak cara untuk menenangkan
Adma, tidak ada satupun cara yang berhasil.
Sehingga sampai di tujuan, setelah sampai,
kedua orang tua adma mencari kontrakan untuk
mereka singgap. Dan allhamdulillah tidak lama
merekapun dapat kontrakan walaupun tidak
besar, tetapi cukup untuk keluarga kecil mereka.
Setiap hari, pagi sampai siang Adma
diajak oleh kedua orang tuanya bekerja, hingga
tak terasa, usia Adma beranjak 4 tahun. Adma
sekolah di tk yang cukup bagus di daerah
tersebut dia merupakan murid paling muda
diantara teman-temannya yang berusia 5 tahun.
Setiap masuk sekolah, ibu Adma selalu
mengawasi Adma lewat jendela kelasnya.
Sampai ia meninggalkan pekerjaannya demi
menunggui adma sekolah. Jika tidak didampingi
Adma menangis, karena teman-teman Adma
yang sekolahnya selalu didampingi oleh orang
tuanya. Dan Setiap pulang sekolah Adma selalu
main dengan teman-temannya di taman dengan
didampingi oleh orang tuanya.
Karna Adma merupakan anak yang aktif,
dia sampai panjat-panjat pagar sekolahnya yang
memang agak lumayat tinggi, setinggi dada
orang dewasa. Setelah berhasil memanjat pagar,
Adma ingin turun namun rok adma yang
menyangkut ke pagar membuat posisi kepala
adma di bawah dan kaki Adma di atas.
Dan posisi kedua tangan adma tertekuk,
sehingga tidak lama kemudian adma pun jatuh,
dan membuat tangan kiri Adma patah tulang.
Dan tidak lama admapun menangis sekujur
bajunyapun terbasahi oleh air mata yang terus
menerus mengalir, karna rasa sakit yang Adma
rasakan,
Pada saat kejadian tersebut, Ibu Adma
tidak mengetahui kejadian itu. Karna Ibu Adma
sedang berada di tempat kerjanya yang tidak
jauh dari sekolah adma.
Sehingga, tidak lama kemudian ada
seorang tukang ojek langganan Ibu Adma, yang
memberi tahu dan melihat Adma terjatuh kepada
Ibu Adma.
Ibu Adma yang setelah mendengar kabar
tersebut panik sehingga langsung menghampiri
adma dengan berlari kecil agar dapat cepat
sampai, ibu adma langsung menelpon Ayah
Adma, Ayah Adma yang pada saat itu sedang
mengajar di sekolah dasar yang berbeda dengan
Ibu Adma.
Tidak lama kemudian Ayah Adma pun
sampai di tempat kejadian. Dan langsung
membawa Adma kerumah sakit terdekat.
Sesampai di rumah sakit, tangan Adma dibaluti
oleh perban. Dan Adma pun langsung di bawa
pulang kerumah.
Sesampai di rumah, Adma diperintahkan
untuk istirahat oleh kedua orang tuanya dan
tidak boleh banyak beraktifitas terlebih dahulu.
Sesampai keesokan harinya, Ayah dan Ibu
Adma izin berangkat berkerja kepada adma, dan
Ibu Adma izin kepada guru Adma karena Adma
hari ini tidak dapat mengikuti pembelajaran
seperti biasanya dikarenakan sedang sakit. Dan
Adma pun dititipkan oleh tetangganya yang
sudah dipercayai oleh ibu adma.
Ibu Adma pulang lebih awal dari biasanya
karena tidak merasa tenang dan pikirannya
tertuju kepada Adma terus menerus.
Setelah sampai dirumah, Ibu Adma
langsung memeluk Adma. Dan karna kondisi
adma yang belum membaik dan belum ada
perubahan, akhirnya Ibu dan Ayah Adma,
membawa Adma ke tukang pijat.
Pada saat dipijat tangisan Adma yang
keras membuat orang disekeliling Adma
keringat dingin. Tetapi allhamdulillahnya setelah
dipijat tangan adma mulai sedikit membaik.
Beberapa jam kemudian, Ibu Adma pergi
kepasar untuk membeli bahan untuk dimasak
dan Ayah Adma berada di belakang sedang
berbicara dengan tetangganya, dan setelah adma
mengetahui bahwa dirumah tidak ada orang
Admapun secara diam-diam keluar rumah untuk
bermain dengan tetangganya yang berusia lebih
tua darinya, yang Bernama Ayu, Ayu berusia 14
tahun dan menduduki bangku kelas 3 smp.
“mba ayu main yu,” ucap Adma berulang-
ulang, agar Ayu keluar.
“ntar sore aja ya, aku mau tidut siang
dulu.” saut Ayu.
Setelang mendengar jawaban Ayu, Adma
tidak pulang kerumah. Akan tetapi ia mencari
teman dan tidak lama kemudian dia bermain
dengan Naya, Ibu Adma yang setelah pulang
dari pasar merasa panik, karena tidak melihat
Adma dirumah, dan langsung menghampiri
Ayah Adma yang pada saat itu posisinya sedang
berada di belakang rumah tidak mengetahui
adma keluar rumah, karena adma keluar rumah
secara diam-diam melalui pintu depan.
Orang tua Adma berpencar untuk mencari
Adma, mereka sangat cemas sekali, karena
kondisi adma baru saja membaik, sehingga tidak
lama kemudia Admapun pulang kerumah. Dan
dimarahi oleh kedua orang tuanya, karena
kondisi badannya yang belum stabil dan nekat
untuk pergi bermain. Lalu, tidak lama Adma pun
memasuki kamar untuk istirahat terlebih dahulu,
setelah dinasehati oleh orang tuanya.
Keesokan harinya kondisi badan Adma
mulai stabil, dan dia mulai sekolah seperti
biasanya.
Hari mulai berlalu, sampai tidak berasa
kini Adma sudah memasuki usia 11 tahun.dan
duduk di bangku kelas 5 sd.
Adma yang memang dari kecil memiliki
wajah yang cantik dan imut, setiap Ibunya
mengantarkan Adma sekolah, Ibu-ibu yang
mengantarkan anaknya mengira bahwa yang
mengantarkan Adma bukanlah ibunya, akan
tetapi baby sisternya. Karna memang wajah
Adma yang mirip kecina-cinaan dengan rambut
berwarna pirangnya.
Setelah beberapa bulan. Ibu Adma
mempunyai kabar baik, bahwa Adma akan
memiliki Adik. Akan tetapi adma belum siap
untuk mempunyai adik, Adma malah menangis
dan tidak ingin mempunyai adik, karena takut
merasa kasih sayang kedua orang tuanya kepada
Adma berkurang.
Tetapi apalah daya, Adma harus
menerima sebuah kenyataan itu.
Setelah 9 bulan tepatnya dibulan juli, Ibu
Adma melahirkan anak perempuan kedua, yang
tidak kalah lucu dari adma. Yang Bernama
Vadilah, setelah Vadilah lahir. Ternyata dugaan
Adma selama ini salah, dan ternyata kedua orang
tuanya masi sangat menyayangi Adma,
walaupun kasih sayang itu dibagikan kepada
adiknya,
Vadilah sama seperti Adma waktu kecil,
yang selalu diajak berjualan Ketika masi kecil.
Tetapi, Vadilah memiliki sifat yang
pendiam dibandingkan dengan Adma yang
cengeng dan aktif.
Vadilah sering kali dibuat nangis oleh
Adma, karena Adma yang seringkali mencubit
pipi Vadila yang sangat tembem.
Adma yang pada saat itu kelas 7 smp,
seringkali dimarahi oleh Ibunya karna sering
menangisi anak orang. sehingga, itu yang
membuat Adma tidak memiliki banyak teman.
Dan hanya diva yang tidak ditangisi oleh Adma.
Dan selalu ada saat Adma membutuhkan teman.
Selain itu Adma pun dijauhkan oleh
teman-temannya karena dia tidak pintar, dan
tidak pernah mendapatkan rangking ataupun
peringkat.
Karena kecantikan Adma, ada teman laki-
laki di kelas adma yang terbuai oleh pesona
Adma. Dan ada pula yang menembak Adma
untuk menjadi kekasihnnya, namanya azzam.
Pada saat jam istirahat tiba, Adma dan
diva pergi ke kantin untuk membeli makanan
Adma yang telah selesai dari kantin bersama
diva, memasuki kelas dan langsung duduk di
kursinya. Dan azzam lansung menghampiri
Adma dan dia mengungkapkan perasaan kepada
Adma.
“adma, kamu mau ga jadi pacar aku”.
Kata azzam, dengan berdiri didepan kursi yang
Adma duduki,
“ngga mau”. Ucap Adma dengan muka
polosnya.
Ya, ada anak SD yang mengerti tentang
cinta itulah Azzam, dia dewasa sebelum
waktunya. Karena teman-teman kelasnya yaitu
seorang Wanita sering kali dirayu oleh Azzam,
bukan hanya adma yang selalu di goda olehnya,
tetapi masih banyak lagi diluar kelasnya bahkan,
Azzam sangat setia menembak adma
karena menurutnya adma berbeda dari yang lain
ya, Azzam memang seperti itu karena Azzam
berteman dengan anak dewasa.
Ya memang, bukan sekali ataupun dua
kali azzam mengungkapkan perasaan itu kepada
Adma. Akan tetapi Adma selalu berusaha untuk
menolak azzam. Karna, Adma yang tidak tau arti
pacaran seperti apa.
Dan setelah mendengar jawaban dari
Adma, dia pun langsung pergi keluar kelas.
Dan sampai naik kelas 9 SMP pun azzam
masi tetap berusaha untuk perasaannya diterima
oleh Adma
Akan tetapi, jawaban Adma masi tetap
sama
“ngga mau”. Ucap Adma.
Meskipun Adma yang pada saat itu sudah
mengetahui arti pacaran itu apa.
Diva dan Adma mereka setelah lulus tidak
bertemu lagi. Diva yang memilih melanjutkan ke
pondok pesantren. Dan Adma yang memilih di
SMA.
Setelah diterima di SMA pilihannya,
Adma menjadi siswa paling pendiam dan rajin di
dalam kelasnya. Dan adma memiliki banyak
teman.
Dan ada seorang teman laki-laki
dikelasnya yang memiliki perasaan dengan
Adma, dia Bernama Fajar.
Fajar memiliki kriteria yang tampan,
tinggi, putih, dan pintar.
Dan banyak yang tertarik dengan Fajar, tetapi
sifat Fajar yang cuek.sehingga membuat yang
tertarik dengannya malu untuk mendekatiya.
Fajar sering kali memerhatikan Adma
secara diam-diam. dan tanpa sengaja Adma
menengok kearah Fajar yang membuat mereka
kontak mata dan membuat Fajar menjadi salah
tingkah.
Didalam hati, Fajar merasa senang.
Karena Mereka telah melakukan kontak mata,
walaupun tidak lama.
“Duh…. Tadi, Adma ngapain si liatin gue.”
gumam Fajar.
5 detik yang menjadi 5 jam terbayang-
bayang dipenaknyapun, menjadi dia tidak
konsentrasi.dan membuat Fajar malu.

Setelah pulang sekolah, Fajar mengirim


pesan kepada adma dan ingin dekat dengannya

- 085693*******
P
Save Fajarr ma

-admafrsya
Oke

- Fajar
Makasih

-admafrsya
Iyah

- Fajar
Eh lu lagi ngapain?

-admafrsya
Lagi nafas wkwwk, lagi duduk aja nih

- Fajar
Eh lu udah punya pacar belum

-admafrsya
Belum

- Fajar
Lu mau ga jadi pacar gua?

-admafrsya
Gimana ya, maap ya gua gabisa

- Fajar
Hah, kenapa??
-admafrsya
Belum mikir kesitu
- Fajar
Tapi kita masi temen kan?

-admafrsya
iyh

pada keesokan harinya disekolah Pada


saat jam istirahat Ketika siswa berbondong-
bondong pergi ke kantin untuk membeli jajan,
dia melihat adma masih berada di kelas dengan
memegang buku novel yang di genggamnya,
Fajar menghampirinya dan memberanikan diri
lagi untuk mengungkapkan kepada adma secara
langsung tentang perasaannya itu,
“adma, gue mau ngomong.” Ucap fajar
denga grogi
“iyah ngomong aja?” tanya adma.
“sebenernya tu gua, suka sama lu ma.”
Kata fajar
“Hah??” kata adma, sembari kaget
“lu mau ga, jadi pacar gue?” ucap fajar,
seembari malu-malu.
“gimana ya jar, maap banget gue kan udah
ngomong kalo gue gamau, dan gue juga belum
pernah pacarana sebelumnya, jadi gue takut.”
“ouh.. gitu, yaudah deh. Gue Cuma
ngungkapin perasaan yang gue pendem selama
ini aja sama lu Ma.”
“Duh… gue gaenak banget ama lu jar,
maap bangrt jar.”
“iyah gapapa ma.”
Setelah mengungkapkan isi hatinya
tersebut dia merasa lega dan merasa sedih juga.
Lega karena sudah mengungkapkan yang dia
pendam selama ini, sedih karena cintanya
bertepuk sebelah tangan.
Dan Alma pun tidak enak hati dengan
Fajar dan merasa apakah keputusan Adma tadi,
salah atau benar. Tetapi apapun itu, itu
merupakan keputusan yang baik, Adma tidak
ingin berpacaran karena dia takut.
Dan setelah kejadian itu merekapun
seperti biasa tidak saling berbicara maupun
bertatap-tatapan dan Ketika ada mata pelajaran
yang bahkan mereka satu kelompok pun, mereka
tidak berbicara.
Mereka sekelas hanya 1 tahun, karena di
kelas selanjutnya siswa dan siswi diroling. Dan
kebetulan Fajar dan Adma tidak sekelas lagi.
Adma kini memasuki usia 16 tahun, dia
menduduki kelas XI, di kelas XI ini dia suka
dengan seorang Laki-laki yang bisa di bilang
nakal, Dia Bernama Brayn. Suatu ketika dijam
istirahat Adma bermain truth or dear dengan
teman main di kelasnya yang Bernama Dina dan
Hana. Dan sekarang giliran Adma yang ditunjuk
dan Adma memilih truth, dan Hana memberikan
pertanyaan kepada adma.
“Ma, lu sekarang lagi suka sama siapa?”
tanya Hana.
Dan mau tidak mau Adma harus
menjawabnya.
“gue lagi suka sama brayn, tapi kalian
jangan bilang siapa-siapa ya.” Jawab Adma
dengan tersenyum tipis.
“Hah….serius lu?.” kata Dina dengan
kaget.
Setelah itu jam istirahat selesai dan semua
siswa duduk dibangkunya masing-masing.
Keesokan harinya, adma tidak bisa
mengikuti sekolah seperti biasanya, dikarenakan
sedang sakit.
Pada saat dikelas, Hana dan Dina
menghampiri brayn dan berbicara dengannya,
bahwa Adma suka dengannya. Setelah
mendengar ucapan dari Hana dan Dina, brayn
tertawa geli.
Keesokan harinya kondisi adma yang
mulai membaik adma sudah bisa masuk sekolah
seperti biasanya.
Dan pada saat duduk dikelas, brayn
menghampiri ke kursi Adma dengan
menggertakkan tangannya ke meja adma, adma
merasa kaget akan hal yang brayn lakukan.
“woy…lu suka sama gue?” ucap brayn
dengan memukul meja Adma, sampai teman-
teman disekelilingnya memerhatikan mereka
berdua.
Adma yang hanya bisa tertunduk malu
hanya bisa diam karena teman-teman di kelasnya
memerhatikan mereka berdua, sedangkan brayn
menatap adma dengan tatapan tajam.
“jawab lu.” Sewot brayn dengan tangan
mengepal di atas meja
“ngga, kata siapa?” sahun Adma, Dengan
menutupi kebongannya itu.
Adma sudah menduga bahwa yang
membocorkan bahwa dia suka dengan brayn
adalah Hana dan Dina. Karena yang mengetahui
adma menyukai brayn hanya hana dan dina,
itupun pada saat truth or dear,Tetapi apalah
boleh buat, itu semua udah terjadi.
Setelah kejadian itu brayn selalu membuli
Adma dengan kata-kata yang yang tidak
mengenakan dihati adma. Dan membuat Adma
bersedih.
Tetapi Adma hanya bisa terdiam
walaupun ucapan brayn selalu menyakitkan
Setiap tanpa sengaja bertemu dikelas
maupun diluar kelas, brayn tetap berusaha
mengeluarkan kata-kata yang tidak mengenakan
di hati Adma. Akan tetapi, teman-teman Adma
yang Bernama dina, hana, dan firesya selalu
membuat Adma tersenyum.
Sekian banyak ucapan brayn yang tidak
mengenakan di hati Adma, Adma menjadi
minder untuk sekolah dan ingin pindah sekolah,
tetapi kondisi ekonomi orang tua Adma yang
tidak memungkinkan, membuat Adma harus
bertahan di kelas yang seperti neraka baginya.
Dan brayn pun mengajak teman laki-laki
di kelas, untu membuly Adma dengan kata-kata
yang tidak mengenakan.
Adma yang salah memberi tahu bahwa dia
suka dengan brayn ke orang yang salah,
membuat dia menyesal bercerita lagi kepada
temannya. Dan tidak mudah percaya lagi dengan
teman yang sudah membocorkan ceritanya.
Dan setiap pulang sekolah setelah
bersalaman kepada kedua orang tuanya, adma
langsung menuju kekamar tanpa mengganti
pakaiannya terlebih dahulu, dan kemudia Adma
menangis didalam kamarnya. dengan menutup
pintu kamarnya agar tidak diketahui oleh orang
tuanya, sungguh ucapan brayn sangat menusuk
hati adma.
Setiap datang ke sekolah, Adma sengaja
datang lebih awal. agar saat memasuki pintu
kelas tidak mendengar ucapan brayn yang
menyakitkan. Karena kondisi kelas yang masih
sangat sepi.
Dan setiap datang lebih awal adma sangat
rajin, dia membersihkan kelasnya terlebih
dahulu walaupun bukan jadwal piketnya, agar
kelasnya enak dilihat oleh guru-guru yang
mengajar.
Setelah adma selesai membersihkan
kelasnya, teman-teman kelasnya pun datang satu
persatu sampai bel masuk pun berbunyi
“triinggg” bel masuk berbunyi
Ketika terdengar suara bel masuk, siswa siswi
pun langsung duduk rapih di bangkunya dan
menunggu kedatangan Wanita paruh baya yang
mengajarnya, tidak lama guru yang mereka
tunggu-tunggu itupun datang dengan
mengucapkan salam terlebih dahulu, karena
kelas mereka suah bebas karena sudah
melaksanakan ulangan kini sekarang hanya
membicarakan masalah pembagian rapor
“assalamualaikum anak-anak”
“waalaikumsalam bu”
“gimana kabarnya semuanya”
“allhamdulillah baik bu”
“allhamdulillah”
“udah pada tau kan besok pembagian rapor?”
Murid di kelas tersebut mengangguk secara
bersamaan
“jadi besok pembagian rapor nya jam 10 dengan
didampingi oleh orang tua”
“siap bu”
Setelah itu Wanita paruh baya itu langsung
meninggalkan kelas setelah memberikan
informasi tentang pembagian rapor.
Tidak lama ada informasi dari tata usaha bahwa
siswa sudah boleh diboleh kan pulang, adma
pulang dengan menggunakan angkutan umum
Setelah sampai di rumah ia menunggui orang
tuanya pulang bekerja untuk menyampaikan
informasi bahwa besok akan ada pembagian
rapor dengan didampingi oleh orang tuanya,
adma menunggui kedua hingga ia ketiduran.
Dan tanpa ia sadari orang tuanya sudah pulang
dari kerjanya, dan kini ayah dan ibu adma
melihat ada sepatu adma dan mereka tahu bahwa
adma sudah pulang, kini ibu adma mencari-cari
adma di ruangan yang ada dirumah tersebut, dan
kemudian mendapatinya di dalam kamarnya.
Setelah itu ibu adma membelai rambut adma dan
meninggalkan kecupan di jidat adma lalu ia
meninggalkan adma yang sedang tertidur pulas.
Setelah ia bangun kini ia langsung menghampiri
kedua orang tua nya yang berada di ruang tengah
sedang menonton televisi Bersama.
“mah besok aku pembagian rapor, kata bu guru
harus didampingi sama orang tuanya”
“ouh yaudah besok ayah aja yang ngambil rapor
kamu, nnati ayah izin sebentar sama atasan
ayah”
“oke yah”
Setelah itu adma duduk di kursi sofa, ia
menonton televisi Bersama.
Keesokan harinya Pada saat pembagian
rapot kenaikan kelas, orang tua hadir untuk
mengambil rapot anaknya, dan diumumkan juara
kelas dari peringkat 1 sampai dengan 10. Dan
Adma termasuk diantaranya.
Ketika nama adma dipanggil Adma tidak
menyangkanya bahwa dia mendapatkan
peringkat. Dan suara kelas menjadi ramai
dengan suara tepuk tangan.
Ayah adma yang berada disebelahnya
tersenyum Bahagia mendengar nama putrinya
dipanggil.
Dan brayn kesal, karena orang yang dia
buly kini mendapatkan rangking di dalam kelas.
Setelah naik di kelas XII Adma berbeda
kelas dengan brayn, dan Adma memiliki teman
baru di kelas XII, semenjak kejadian di kelas
dia menjadi siswa paling pendiam, dan dia
bermain Bersama safa.
Dan ada seorang laki-laki yang naksir
dengan Adma. Laki-laki itu Bernama atlanta.
atlanta hanya bisa memendam perasaanya
kepada adma, setiap jalan berpas-pasan dengan
Adma dia selalu salah tingkah. atlanta takut bila
dia mengungkapkan perasaanya itu kepada alma,
alma akan ilfeel dengannya. Akan tetapi atlanta
sering sekali memberi kode kepada alma. Dan
sering sekali memperhatikan alma, didalam
kelas maupun diluar kelas.
Adma yang trauma akan kejadian kelas
XI, dia takut bila bercerita kepada teman
mainnya. Dikelas, adma bermain hanya Bersama
safa.
Safa baru pindah dari sekolah lamanya
dan kini ia pun rumanya bertetanggan dengan
adma Sering sekali sehabis pulang sekolah
mereka bermain dirumah safa. Pada saat
dirumah safa mereka saling cerita satu sama lain
bahkan mereka sangat suka nonton Bersama,
bahkan mukbang, pada saat bermain dirumah
safa mereka membuat makanan seblak.
“euh gua yang motong waka-waka ya
hehhe”
“yaudah gua yang ngituin bumbunya aja”
“tadi kita beli sawi ga?”
“eum beli kayaknya”
Setelah itu adma memasukkan bumbunya
dedalam alat penggoreng, agar bumbunya
mengeluarkan aroma yang khas
Selanjutnya mereka setelah bercerita,
berfoto-foto
Keesokan harinya setelah pulang sekolah,
dia mengikuti bimbel di depan sekolahnya,
karna kebetulan disitu ada tempat bimbel.
Dan tidak sengaja, Fadlan yang disukai
oleh admapun dia ikut bimbel disitu. Ya, fadlan
adalah laki-laki yang adma sukai di kelas XII
Safa temn adma yang memang sudah
kenal dengan fadlan, dia bercerita bahwa
temannya ada yang suka dengannya, Namanya
Adma.
Setelah mendengar cerita dari Safa,
Fadlan pun terkejut dan sedikit tersenyum, dan
Sebenarnya dari awal fadlan pun memang suka
dengan Adma, bahkan dia sesekali sering
memperhatikan adma pada saat guru sedang
menjelaskan, setelah mendengar cerita safa dia
merasa senang dan malu.
Keesokan harinya disekolah, pada saat jam
istirahat fadlan bermain ke kelas temannya yang
kebetulan satu kelas dengan Adma. Adma yang
sedang asik membaca novel pun tidak menyadari
bahwa Fadlan ada di kelasnya bahkan sesekali
curi pandang kepadanya.
“Trriiiing” Bel masuk berbunyi.
Fadlan pun kembali ke kelasnya dan adma
yang sedang asik membaca novel dikagetkan
oleh safa.
“serius amatt sih!! Tadi ada fadlan tuh main
ke kelas” kata safa
“sutt safa! Jangan kenceng-kenceng dong
ngomongnyaa” ucap Adma sambil melirik
jendela yang berharap fadlan masih Berada
diluar.
“btw saf tadi si fadlan ngapain ke kelas kita?”
“gatau tuh Cuma main-main doang deh
kayanya, tapi aku liat sih tadi dia ngeliatin kamu
terus sihh” ucap safa sambil ngeledek
Setelah safa memberi tahu hal tersebut muka
adma langsung memerah karena senang dan
malu.
Keesokan harinya, Adma dengan semangat
pergi ke sekolah dengan berharap akan bertemu
dengan Fadlan disekolah.
Sesampainya Adma disekolah dia langsung
pergi ke kelasnya dan menaruh barang
bawaannya yang lumayan banyak. Tidak lama
setelah Adma menyimpan barang bawaannya bel
masuk pun berbunyi.
“selamat pagi anak-anakk!! Gimana kabarnya
sehat?” ucap guru saat memulai pelajaran
“alhamdulillah sehatt!!” ucap anak kelas
dengan kompak.
Saat jam pelajaran pertama dimulai Adma
memperhatikan semua penjelasan yang guru
berikan dengan seksama. Tetapi saat jam
pelajaran kedua fokus Adma terkecoh karena
kelas Fadlan ternyata sedang jam pelajaran
olahraga.
“fokus woyy jangan liatin ke luar jendela
mulu!! Inget udah kelas XII bentar lagi luluss”
ucap Safa
“iya iyaaaa” ucap Adma lemas
Saat jam istirahat Adma dan Safa pergi ke
kantin untuk membeli jajanan. Pada saat Adma
memesan, tidak sengaja Adma menabrak Fadlan
yang ada dibelakangnya.
“ya ampunn maaff” ucap Adma dengan rasa
penyesalan
“haha iyaa gapapa santuy aja” kata Fadlan
Adma yang baru sadar bahwa orang yang dia
tabrak itu Fadlan, langsung berbalik badan dan
pelan-pelan berjalan menjauhi Fadlan karena
merasa malu.
Safa yang melihat kejadian tersebut tertawa
tipis karena melihat tingkah konyol Adma yang
salah tingkah.
Adma yang salah tingkah langsung lari
menuju kelas dengan menghiraukan Safa yang
sedang mengantri untuk membeli minum.
“Admaa! Mau kemanaa? Tungguin aku,
masih ngantri nihh” ucap Safa sambil berteriak.
Adma tidak mendengarkan apa yang Safa
katakan dan tetap berlari menuju kelas karena
merasa malu.
Sesampainya Adma dikelas dia baru
menyadari bahwa dia telah meninggalkan Safa
dan belum membayar makanan yang dia ambil
saat dikantin.
“aelahhh aku lupa belum bayar lagi ke ibu
sitii, gimana dong malu banget lagii” ucap Adma
dalam hati
Karena Adma belum membayar makanannya
terpaksa Adma balik lagi menuju kantin dengan
hati yang terpaksa
“parah dihh main ninggalin aja” kejut Safa
sambil memegang pundak Adma
“astagfirullah, ihh kaget tauu!! Iya iya maaf
aku lupa kalo kamu masih ngantri” ucap Adma
sambil melirik kanan kiri yang berharap Fadlan
sudah kembali ke kelas.
Safa yang memperhatikan Adma langsung
menegurnya
“ kenapa sih gelisah amat? Nyari siapa?
Fadlan? Tuhh anaknya lagi dipojokan bareng
temen-temen gajelasnya” ucap Safa
Adma yang menyadari bahwa Fadlan masih
ada dikantin langsung membayar makanan yang
dia beli dan menarik Safa menuju kelas
“ eh eh santuy dong Ma jangan buru-buru
nanti jatoh tambah malu yang ada” kata Safa
sambil tergesa-gesa karena ditarik oleh Adma
“ iyaa bawell, yauda cepet dong jalannyaa
maluu tauu!!” ucap Adma
“pelan-pelan gakk! Aku teriakin Fadlan nih”
ucap Safa mengancam
“maennya anceman ihh, iya nihh pelan kaya
siput biar sampe kelasnya besok” ucap Adma
kesal
“dihh ngambek” ucap Safa
Karena Safa mengancam Adma mereka pun
berjalan dengan santai sampai kelas. Tetapi saat
mereka sampai dikelas ternyata Fadlan sudah
terlebih dahulu sampai.
“lahh cepet amat tuh anak nyampenya” ucap
Safa terkejut
Adma yang terkejut karena Fadlan ada dikelas
langsung menuju mejanya dan langsung
membaca novel sambil memakan makanan yang
sudah dia beli.
Adma yang tidak sadar ternyata Fadlan
mendekati Adma yang sedang membaca novel.
“hii, gua Fadlan salam kenal” ucap Fadlan
sambil mengulurkan tangan dan tersenyum
“ohh hii gua Adma salam kenal juga” Adma
tersenyum sambil mengulurkan tanganya juga
Setelah itu mereka berbincang dan Fadlan
meminta kontak Adma. Sesudah itu Fadlan
kembali ke kelasnya karna sudah mendapatkan
kontak Adma.
Bel pulang pun telah tibaa
adma membuka hand phone nya untuk
memesan ojek online tiba tiba ada sebuah
notifikasi pesan dari kontak tidak di kenal
“hah,siapa si ini” ucap adma
0877713*****
-ini gua fadlan
Pulang bareng ,tunggu gua di gerbang
-admafrsya
Oke
Gausa,soalnya gue udh mesen
Ojek online bentar lagi sampe

Fadlan 9B
-ga nerima penolakan
Coba lu nengok ke kanan
Ketika adma menoleh ke kanan tiba tiba
ada sebuah motor sport hitam sedang berjalan ke
arahnya
“ayo naik” kata fadlan
“gua udh mesen ojol,masa gua batalin”
“ck,udah buru naik bentar lagi ujan” ucap
fadlan dan menyodorkan helm ke adma
“ck,yauda deh” akhirnya adma naik ke
motor dan memakai helmnya

Ketika di perjalanan tiba tiba hujan turun derass


“kita mau neduh dulu apa lanjut aja
troboss”ucap fadlan
“HAHHHH APA GUA GA DENGER”
ucap adma sedikit berteriak, adma memajukan
kepalanya ke telinga fadlan agar bisa mendenger
apa yang fadlan katakan
“ck,budeg”
Akhirnya fadlan memberhentikan motornya di
sebuah warkop untuk meneduh
“ko berenti disini si,rumah gua kan masi
jauh” ucap adma dan turun dari motor
menghampiri fadlan
“ini hujannya makin deres, kalo kita tetep
nerobos ntar lu sakit gua gamau lu kenapa
kenapa” ucap fadlan
“o-oh,oke” ucap adma sedikit gugup
Fadlan membuka jaket yang tadi ia
kenakan dan menyodorkan ke tangan adma,
karena ia melihat adma kedinginan.
“pake, dingin”
15 menit sudah mereka di warkop dan hujannya
pun sudah reda
“yu kita pulang,udh reda ni hujannya”
ucap adma yang merasakan kantuk matanya
sudah beratt
“lu ngantuk??” kata fadlan sambil
mengibaskan tangannya di depan adma
“hmmm”
Akhirnya mereka sampai di depan gerbang
rumah adma
“ma adma, ini udah nyampe” kata fadlan
sambil menepuk pundak adma
Adma pun turun dari motor dan jalan begitu saja
memasuki rumahnya tetapi ketika ingin
membuka pintu
“ma adma” kata fadlan
“hhmmm,apa” ucap adma
“helmnya”
“ooohh iyaa” ucap adma sambil
cengengesan
“thanks ya fadlan”
“iya santuyy,yauda gua pulang dulu ya”
ucap fadlan dan mulai menjauhi perkarangan
rumah adma.
Setelah itu ia menyadari bahwa jaket yang
tadi fadlan kasi pada saat ia kedinginan belum ia
kembalikan.
“ehh astagfirullah, jaket tu anak masi gua
pake, yaudah deh besok gu balikin”
Keesokan harinya adma berangkat sekolah
bersama sang ayah,ketika sampai di sekolah
adma turun dari motor dan menyalami tangan
sang ayah
Ketika sampai di kelas adma
mengedarkan matanya melihat sekitar yang
masih sepi dan hanya ada beberapa temen
kelasnya
“mending gua baca novel” gumam adma
sambil mengeluarkan buku novel dari dalam
tasnya
Satu per satu teman teman sekelas adma
pun datang. Tidak terasa bel masuk pun
berbunyi.
“ck, baru aja baca novel udah bel masuk
aja” gumam adma didalam hati
Setelah jam pelajaran pertama dan kedua
selesai adma kembali melanjutkan membaca
novel.
“maa! Lu gamau ikut ke kantin?” ucap
safa
“ngga dulu fa gua bawa bekel kokk” kata
adma sambal mengambil bekal yang dia bawa
“okedeeeh gua ke kantin dulu yawww”
“hmm”

Safa pun menuju kantin dengan teman kelas.


Saat safa berjalan menuju kantin tidak sengaja
dia berpapasan dengan fadlan
“aduhh” ucap safa kesal
“ehh sorry sorry fa ga sengaja hehe, btw si
adma mana?” ucap fadlan
“adma mulu lu pikirannya, ada dikelas
mau ngapain lu” kata safa
“ada deeeeh”
“idihh” ucap safa jijik

Fadlan pun langsung menuju kelas adma dengan


senang.
“adma adma”fadlan memanggil adma
sambal mengetuk jendela
“apaa” ucap adma
“sini dulu bentar aja hehe”

Adma pun berjalan ke arah fadlan sambil


memegang novel yang sedang dia baca dan ia
membawa jaket fadlan yang belum sempat ia
kembalikan.
“wihhh novel apatuuu” ucap fadlan
“ihh ga penting, mau ngomong apa cepet
malu diliatin temen temen”
“oiyah ni, jaket lu masi di gua bekas
kemaren makasih ya” dengan menyodorkan
jaket milik fadlan
“buat apa malu ngobrol sama orang
ganteng gini” kata fadlan
“yauda iyaaa kenapa?”
“nanti pulang sekolah temenin gua nyari
buku yaaaaa? Lu kan suka baca-baca tuuuh,
pasti banyak tau tentang buku-buku yang seruu.
okeeee? Please” ucap fadlan sedikit memaksa
“iya iyaa” ucap adma pasrah
“ YESSSSS!!!!!! Thank you ayy
muachhh”
“apasii anjirrr jijiiik” ucap adma sambil
menahan salting
“hahahahaha see you” ucap fadlan sambil
melambaikan tangan dan berjalan menuju
kelasnya.

Ternyata saat adma dan fadlan berbincang safa


berada di dekat mereka.
“wah wahhh, ada yang mulai pdkt an
niiih” ucap safa
“iiih nguping lagi lu” ucap adma kesal
“siapa juga yang nguping orang
kedengeran doang, btw kalo udah jadian bilang-
bilang yaaa hahahaha” ucap safa bercanda
“apasii saff jangan buat aku jadi ngarep
dehh”

Sepulang sekolah.
- Fadlan 9B
Gua tunggu di gerbang yaa
Admafrsya-
Iyaaa
“disiniiii” fadlan berteriak memanggil
adma

Setelah itu mereka langsung pergi menuju toko


buku terdekat.

Sesampainya disana
“mau buku tentang apa?” tanya adma
“gatau” ucap fadlan
“lahh katanya mau beli buku”
“gajadi ahh ga ada yang sregg, mending
jalan-jalan aja yuk cari makan” ucap fadlan
sambil menarik tangan adma
“gaje lu ndro, gass lah lagi baper juga nih,
eh laper maksdnya hehe. Tapi gausa narik –
narik juga kalii”
Mereka pun berjalan keluar dari toko buku
tersebut dan mencari warung makan terdekat.
Tetapi, saat di warung makan mereka bertemu
dengan safa.
“wedeeh wedehh katanya mau ke toko
buku kok malah ada disiniii” ucap safa
“kita juga manusia kali butuh makan”
ucap adma

Setelah makan adma dan fadlan pun pulang.

Keesokan harinya yakni hari sabtu, adma


pergi ke sekolah untuk mengikuti ekstrakulikuler
dengan berpakaian bebas.
Adma tampil pede dengan pakaian yang
dia pakai. Saat fadlan tiba ternyata adma
memakai warna dan model yang 11 12 hampir
sama dengan fadlan.
Kerudung berwarna abu – abu, sweater abu –
abu, dan celana berwarna krem. Dan fadlan
menggunakan hoodie berwarna abu – abu dan
celana berwarna krem juga.
“wahhh gilaaa kalian janjian pake baju
yang samaa??” ucap salah satu teman
“kayanya iya dehh soalnya persis banget”
ucap safa
“apasii ngga kokk Cuma kebetulan aja
kokkk” ucap adma panik
“kebetulan apa kebetulan niiiih” ucap safa
mengejek
“ fikss sihh jodoh ini mah hhahaha” ucap
salah satu teman

Setelah berlatih mereka semua pun pulang.


Sesampainnya diruah adma langsung
mengecek handphonenya. Dia melihat satu
notifikasi dari fadlan
- Fadlan 9B
Cakep juga lu pake baju yang tadi

Admafrsya –
Apsiii b aja tuh

- Fadlan 9B
Iyaa deh
btw ad….

Admafrsya –
Iyaa kenapa
Gausa bikin kepo gitu

- Fadlan 9B
Gua mau konsultasi ke lu boleh ga?

Admaffrsya –
Iyaa sokk

- Fadlan 9B
Lu lagi dimana?

Admafrsya –
Di rumah

- Fadlan 9B
Gua boleh telpon gak?

Admafrsya –
Boleh
Fadlan pun menelpon adma dengan embel –
embel konsultasi.

Setelah itu mereka berdua semakin dekat


dan fadlan pun memberanikan diri menyatakan
apa yang fadlan rasakan. Tetapi, adma
menolaknya karena adma baru saja mengetahui
bahwa temannya safa ternyata mempunyai rasa
kepada fadlan.
Fadlan yang ditolak itu lama – lama
menjauhi adma karena beberapa factor dan
fadlan mulai bersikap dingin dengan Wanita
yang mendekatinya. Adma yang merasa fadlan
mulai menjauhinya pun merasa tidak enak hati
karena sudah menolak fadlan.
Tetapi mereka berdua terlihat seperti
teman biasa, dan Adma yang mengetahui bahwa
safa memiliki rasa kepada Fadlan mulai
mendekatkan mereka berdua agar lebih dekat,
walaupun perasaan adma sakit.
Adma bercerita bahwa Fadlan mempunyai
rasa yang sama seperti Safa
“saff lu tau gak siii” ucap adma
“tau apanichhh” jawab safa penasaran
“tau ga sih, si fadlan pernah bilang sebenernya
dia suka sama lu” ucap Adma
“ahh masa sihhh” jawab Safa dengan senyum
tipis
Setelah safa tahu bahwa fadlan memiliki
rasa yang sama dengannya, safa pun mulai
mendekatkan diri kepada fadlan.
Saff –
P
P
P
- Fadlan <3
Apa?

Saff –
Gua mau nanya nihh, boleh gaa?

- Fadlan<3
Iy, apa?
Saff –
Kelas lu di pelajaran MTK udah sampe bab
berapa?

- Fadlan <3
Baru bab 3

“ckk so cuek banget dahh jadi cowo”


gumam safa di dalam hati

Keesokan harinya saat jam pelajaran pertama


dikelas, fokus safa masih tertuju pada fadlan
sehingga tidak memperhatikan guru yang sedang
menjelaskan.
Setelah menjelaskan materi, diakhir pelajaran
guru tersebut memberi pertanyaan kepada siswa
“safa coba jelaskan kembali apa yang sudah ibu
jelaskan tadi” tanya guru kepada safa
“apa fadlann?” ucap safa tidak fokus
“fadlan siapaa? Kamu sebenarnya dari tadi
mendengarkan apa yang sudah ibu jelaskan
gasii?” ucap guru dengan nada yang tinggi

Suasana kelas pun seketika menjadi hening dan


menegangkan.
“saff lu kenapa” adma berbisik kepada safa
“gatau nih gua lg kurang fokus” jawab safa
Saat suasana kelas sedang hening bel pun
berbunyi yang menandakan bahwa jam pelajaran
pertama telah usai.
Disaat bel berbunyi guru tersebut langsung
merapihkan semua barang yang dia bawa pada
saat mengajar dan langsung meninggalkan kelas
dengan wajah yang sedikit kesal.
“nahhh lohh” ucap murid didalam ruangan
dengan memojokkan safa

Setelah itu safa langsung meninggalkan


kelas dan menuju ke ruang guru untuk meminta
maaf karena merasa bersalah.
“assalamualaikum….” Ucap safa
“waalaikumsalam” jawab guru yang
berada didalam ruangan.
Setelah itu safa menghampiri guru yang
tadi menegurnya saat safa melamun pada saat
jam pelajaran dimulai, dan safa pun langsung
meminta maaf kepada guru tersebut.
“bu saya ingin meminta maaf atas
kesalahan saya tadi dikelas” ucap safa dengan
menundukkan kepalanya
“iya ibu maafkan, tapi jangan diulangin
lagi ya” jawab guru
“siap bu” ucap safa bersalaman kepada
guru tersebut.

Setelah itu safa pun langsung


meninggalkan ruang guru dan merasa lega
karena sudah meminta maaf.
Ketika berjalan menuju kelas, safapun
secara tidak sengaja bertemu dengan fadlan. Dan
safa pun menyapa dengan senyuman, tetapi
fadlan tetap berjalan dan menghiraukan safa.
Dan safa pun langsung berjalan menuju kelas.
Lalu bel masuk pun berbunyi saat
pelajaran kedua, dan siswa pun langsung duduk
dibangku masing – masing lalu gurupun
memasuki kelas.
Sebelum pelajaran dimulai safa pun tidak
ingin mengulangi kesalahan yang sama seperti
sebelumnya.
Pelajaran pun dimulai dan safa
memerhatikan guru yang sedang menjelaskan
pelajaran tersebut sampai pelajaran pun berakhir.
Dan tidak lama bel pulangpun berbunyi.
Kebetulan siswa pulang lebih awal dari
biasanya, dikarenakan sedang ada rapat guru.
Seperti biasa safa pulang Bersama adma
karena rumah mereka bersebelahan. Mereka
pulang menggunakan angkutan umun, saat
perjalanan pulang mereka berhenti untuk
membeli cemilan disebrang jalan.
Setelah itu mereka berjalan menuju rumah
yang kebetulan tidak jauh dari rumah mereka.
Saat perjalanan pulang Adma kembali
berbohong dan bercerita bahwa Fadlan selalu
menceritakan tentang safa kepadanya.
Sesampainya dirumah masing-masing,
safa langsung mencari tahu apakah benar bahwa
Fadlan sering menceritakan tentang dirinya
kepada Adma.
Saff –
Fadd, emangnya lu suka cerita tentang gua
yaa ke orang?

- Fadlan <3
Gausa geer

Saff-
Ahh yang bener
- Fadlan <3
Iy

Safa yang melihat reaksi fadlan itu


langsung bergegas menuju rumah adma.
“admaaaaa” teriak safa memanggil adma
“apa saff, sini masukk” jawab adma
Safa membuka pintu rumah adma dan
menghampiri adma yang berada dikamar.
“maa, gua masuk yaa” ucap safa didepan kamar
adma
“iyee” jawab adma
Safa pun membuka pintu kamar adma
“hehh lu ngebohongin gua yaa” ucap safa
“bohong apaan dahh” jawab adma
“ituu tentang fadlan”
“ngapain juga gua bohong elahhhh” ucap adma
mengelak
“ini apa?” jawab safa dengan memberikan bukti
pesan
“ahh itu mh dianya malu kalii, lukan tau sifat
fadlan” jawab adma kembali mengelak
“iyaa kali yaaa, yaudehhh percaya gue” ucap
safa
Safa yang tidak percaya dengan cerita
adma masih mencari tahu apa yang sebenarnya
dengan tidak memberi tahu adma
Tepat pada pukul 13.00 pm mereka
berdua pergi menuju tempat bimbel. Mereka
mengikuti bimbel karena sebentar lagi ulangan
akhir semester akan segera tiba, maka dari itu
mereka berdua mempersiapkan diri agar lancar
dalam mengerjakan ulangan yang diberikan.
Pada pukul 14.00 pm mereka pun tiba di
tempat bimbel dan langsung menuju ruangan
agar tidak terlambat. Dan tidak lama setelah
mereka sampai di ruangan yang telah ditentukan,
bimbel pun dimulai.
Setelah beberapa menit pelajaran dimulai
Safa pun baru menyadari bahwa fadlan satu
ruangan dengannya.
“stttt admaa” bisik safa agar adma
menengok kepada safa
“apaaaa” jawab adma
“adaa fadlan tau gimana ini” ucap safa
“ssttttt kecilin suara elu nanti kedengeran”
jawab adma.
Lalu waktu istirahat pun tiba, safa pun
menghampiri fadlan dan menegurnya.
“hehhh lu bimbel disini juga ternyata”
ejek safa kepada fadlan.
“hmmm” jawab fadlan.
“ehh tadi lu ngerti gasi yang tadi
dijelasin?” tanya safa
“lumayan si” jawab fadlan.
“ajarin dong, gua ga seberapa paham
soalnya.” Ucap safa.
“boleh aja”
Setelah itu fadlan menjelaskan materi
yang safa tidak mengerti, setelah dijelaskan oleh
fadlan, adma sedikit mengerti.
“udah paham belum?” tanya fadlan.
“udah dong, makasih yaa” jawab safa
“hmm” ucap fadlan.
Setelah itu, safa pun langsung kembali
kebangkunya yang bersebelahan dengan adma.
Dan menceritakan yang tadi dilakukan dengan
fadlan.
“maaa, gua lagi seneng banget tau” ucap
safa.
“kenape lu?” tanya adma
Adma yang dari tadi bermain ponsel
menghiraukan safa dan fadlan. Sehingga dia
tidak mengetahuinya.
“tau gasi tadi gua diajarin ama fadlan,
aaaaa makin nambah sayang gua ama dia” ucap
safa.
“oooh beh, pendekatanya biaasan nih”
ledek adma.
“iya doong wkwkwkwk” jawab safa
Adma yang hatinya merasa sakit
mendengar cerita safapun pergi kekamar mandi
“saff gua kekamar mandi dulu ya” izin
adma
“iyah ma” ucap safa
Setelah berada di dalam kamar mandi
adma menangis, karena adma masih memiliki
perasaan kepada fadlan dan dia menolak fadlan
karena dia mengetahui bahwa safa pun
menyukai fadlan. Tidak lama adma pun
menghapus air matanya dan Kembali ke dalam
ruang bimbelnya. Dan duduk disamping safa.
Safa yang merasa fadlan memiliki rasa
yang sama dengannya mulai mendekatkan diri
kepada fadlan dan mulai memberi perhatian
yang lebih kepada fadlan.
Saff –
Fad lu dah nyampe rumah?

- Fadlan <3
Udh

Saff-
Sykur dehh
Yauda, jangn lupa mkan yaa

- Fadlan<3
hmm
Fadlan yang menyadarinya pun merasa
terganggu dan ilfeel kepada safa.

keesokan harinya pada hari minggu,


adma sedang belajar untuk mempersiapkan
ulangan yang sebentar lagi akan segera tiba. dan
Safa yang merasa bosan dirumah, dia datang ke
rumah adma.
“admaaa” teriak safa.
“iyah saf, masuk aja” ucap adma.
“okey”
“Ma kepantaii yuuu cuci mata” ucap safa
“kayaknya gua gaikut deh, soalnya kan
bentar lagi kita ulangan” jawab adma
dengan membaca buku.
“temenin dong yuu pliss, gua bosen
banget” ucap safa memaksa
“yaudah ntar gua mau ganti baju dulu”
ucap safa
“yesss, emang luu terbaik hhehh” kata
safa.
Setelah itu mereka bersiap-siap dan
memesan grab, tidak lama grab pun tiba dan
mereka pun kemudian berangkat.

Didalam perjalanan, Adma memanfaatkan


waktunya untuk menonton video meteri
pelajarannya. Dan safa sibuk bermain sosial
medianya. Tidak lama merekapun sampai di
tempat tujuan.

“allhamdulillah sampe jugaaaa, punggung


guaaa kek berasa encok beenerr dah” ucap
adma
“ busett iyah sama gua juga wkwkw” kata
safa

Sesampainya mereka ditempat tujuan,


mereka pergi menuju tempat untuk menaruh
barang dan beristirahat sekejap. Selama
beristirahat Adma selalu memandangi ke arah
pantai tersebut dan memutar musik.
“hahhh, coba aja rumah kita deket pantai
pasti seru, yakann ma” ucap Safa sambil melihat
ke arah pantai
“hm yaaa coba aja aku bawa buku
pelajaran tadi, pasti pelajaran yang dipelajari
langsung nempel” jawab Adma
“dasar ambis, kita lagi liburan tau gausah
bahas pelajaran dong!!! Kan jadi mumet” jawab
Safa
“heheh iya iyaa maaf yaa” ucap Adma

Setelah perbincangan itu mereka pergi


menuju toilet untuk mengganti baju, karena
ingin bermain dipinggir pantai.
Saat mereka menuju toilet untuk
mengganti baju, Adma tidak sengaja menabrak
orang yang tidak dikenal.
“gimana sihhh jalan yang bener dong maa
hahhahaha” ejek Safa
“sutt elah bikin malu aja” jawab Adma
Sesampainnya mereka ditoilet ternyata
toilet tersebut ditutup karena sedang diperbaiki.

“lahh ditutup maa gimana dong, kebelet buang


air kecil lagi aduuuh” ucap Safa mengeluh
“yaudaa kita cari yang lain ajaa gapapa sedikit
jauh juga yang penting ngga ngompol hahahaha”
jawab Adma menenangkan Safa sambil
mengejek

Mereka berdua bergegas mencari toilet


terdekat karena Safa sudah tidak tahan lagi ingin
buang air kecil.
“wahhh itu diaaa yesss ketemu, cepet maa gua
udah ga tahan lagi nihh” ucap Safa tergesa-gesa
“sabaarrr capee tauu” jawab Adma
“lambatt, gua duluan yaa gakuat banget sumpah”
ucap Safa berlari menuju toilet
“huuhh dasar” ucap Adma pasrah
Mereka pun mengganti baju dan langsung
kembali menuju tempat yang mereka tempati
saat pertama kali datang.
“hahhh legaa jugaa, ayoo kita balik ketempat
yang tadi terus langsung main dipinggir
pantai”ucap Safa gembira
“ayooo!!!!” jawab Adma semangat

Setelah mengganti baju dan menaruh


barang ditempat yang awal mereka tempati,
mereka berlari menuju pinggir pantai dan
bersenang-senang.
“SAFAAAA!!! Cepet gaya aku foto niii” ucap
Adma berteriak
“oouuwwhh oke oke foto yang bagus yaa
hahaha” jawab Safa
“hahaha oke oke satuu duaa tigaa” ucap Admaa
Cekrekkk (suara tangkapan foto)
“mauu liatttt!!!” ucap Safa berlari menuju Adma
“nihhh cakep kann” jawab Adma
“widdiiiiih mantap maa, OTW dijadiin photo
profil hahaha” ucap Safa senang
“huhhh dasar narsiss” jawab Adma
“hahaha gapapa lahh, sini sini gantian gua yang
fotoin sekarang” ucap Safa

Mereka berdua sangat menikmati harinya


dipantai seraya berfoto-foto dan membuat istana
pasir.

“paraaaahhh seru banget hari inii, ga akan gua


lupain seumur hidup!” ucap Safa
“apaan sih saff lebay dehh hahahaha” ucap
Adma
“alaaah so banget dah lu” jawab Safa
“haha yauda ayoo ganti baju abis itu nunggu
sunset” ucap Adma
“skuyyy” jawab Safa
Dengan semangat mereka bergegas berlari
menuju toilet agar tidak tertinggal sunset yang
mereka tunggu-tunggu.
Setelah mengganti baju, mereka
menunggu sunset seraya memakan makanan
yang mereka bawa dan memesan minuman agar
tidak tersedak.
“saff makasih lohh udah ngajak aku kesini, seru
banget hehe” ucap Adma
“nahhkan sekarang lu yang lebay hha, iya selow
aja lagian gua mau ngajak siapa lagi selain lu
ma” jawab Safa
“yaaa, Fadlan hahaha” ucap Adma mengejek
“oohh iyaa yaa, tadi aja gua ajak Fadlan jangan
lu, boring banget sama lu mulu” jawab Safa
“jahatt” ucap Adma
“bercanda heyyy serius amat sihh” jawab Safa

Tidak lama setelah itu matahari pun mulai


terbenam. Mereka berdua langsung mengambil
handphone dan berfoto-foto seraya menikmati
indahnya pantai.
Setelah itu mereka, bersiap-siap untuk
pulang, Adma yang sudah lelah langsung
mengambil handphone-nya dan memesan taksi
online.
Taksi online pun datang, Safa dan Adma
langsung bergegas menemui taksi yang mereka
pesan.
“atas nama Adma?” tanya supir taksi
“ahh iya pak itu saya” jawab Adma
“silahkan masuk kakk” ucap pak supir dengan
ramah
Mereka berdua pun masuk ke dalam taksi
online tersebut.

Saat perjalanan menuju rumah, Adma dan


Safa tidur karena saat di pantai mereka berdua
tidak henti bermain.
Tidak disangka ternyata taksi yang
mereka tumpangi itu mogok ditengah jalan.
“eh eh ini kenapa? Kok berenti” tanya Adma
Adma yang merasakan ada yang tidak
beres pada mobilnya pun terbangun.
“aduuuh kak maaf, mobilnya tadi tiba-tiba
berenti sendiri, biasalah mobil tua” jawab supir
online tersebut dengan merasa bersalah
“ouwh gituu, yauda gapapa pak. Mau saya
panggilin montir ga pak?”. Tanya Adma
“gausa kak ini bentar lagi juga nyala, udah biasa
ini mh” jawab pak supir
“owhh gitu, yauda saya tunggu di dalem ya
pakk” ucap Adma
“iya kakk” jawab pak supir
Tidak lama setelah itu mobil pun nyala.
“alhamdulillahhh ayo kak kita jalan lagi, jangan
lupa pakai sabuk pengamannya supaya selamat
sampai tujuan” ucap pak supir
Pak supir pun mengendarai mobil tersebut
dengan hati-hati agar penumpang yang ia bawa
sampai ke tempat tujuan dengan selamat.
Tidak lama kemudian, Safa pun bangun
dan langsung bertanya kepada Adma apakah
sudah sampai di tempat tujuan atau belum.
“maa udah dimana ini?” Tanya Safa
“bentarr lagi Saff, udah lu tidur aja nanti aku
bangunin kalo udah nyampe” jawab Adma
Safa pun kembali tidur dan Adma yang
memang sudah tidak bias tidur membuka
handphone-nya untuk melihat-lihat sosial
media.
“sudah sampai kak” ucap pak supir
“ouwhh iyaa pak, SAFAAA!!! Bangun Saff
udah nyampe nihhh” teriak Adma
membangunkan Safa yang sedang tidur
“mmmm” jawab Safa
Seraya keluar dari mobil Adma memberi
tip dan mengucap terima kasih kepada pak supir
“makasihh ya pakk, lebihnya buat bapa aja
hehe” ucap Adma
“baik kakk terima kasih! Jangan lupa bintang
lima ya kakk” jawab pak supir tersenyum ramah
“asyiaaappp!!!” jawab Adma
Setelah perbincangan itu Adma langsung
masuk ke dalam rumahnya dan menuju kamar
untuk mengganti baju.
“lahh ni anak udah tepa raja disini” ucap Adma
heran
Ternyata Safa sudah mendahului Adma
masuk ke dalam rumah karena merasa lelah dan
mengantuk
“bangun hehhh bebersihh dulu emangnya ga
gatel? Tuh kaki juga kotor banget” ucap Adma
“iya iyaa elahhh cerewet amat kaya ema ema”
jawab Safa
Safa pun bangun dari tempat tidur tersebut
dan langsung membersihkan tubuhnya agar
dapat tidur tanpa harus di marahi oleh Adma
Saat Safa mandi, Adma menuju dapur
untuk memasak apa yang ada di dapur.
“wuhhh sueggeeerr” ucap Safa
“safff sini makan duluu” teriak Adma yang
sedang berada di dapur
“skipp ahh ngantuk banger guaa” jawab Safa
“yakinn gamauu, aku masakin telor mata sapi
tauu” ucap Adma
Saat Adma menoleh ke belakang ternyata
Safa sudah ada di meja makan
“lahh ni bocah udah ada disini aja kapan
datengnya, katanya gamauu” ejek Adma seraya
menaruh telur mata sapi yang dia buat
“dari tadi kali lu nya aja yang torek, kapan kali
gua bilang gitu” jawab Safa seraya mengambil
nasi dan telur mata sapi yang ada di atas meja.
Safa pun memakan dengan lahap karena
telur mata sapi yang Adma buat tidak pernah
gagal.
Adma memang sering membuatkan Safa
telur mata sapi karena Safa sangat menyukai
telur mata sapi sejak kecil, entah itu buatan
ibunya ataupun buatan Adma. Tetapi, karena ibu
Safa selalu sibuk dan tidak ada waktu untuk
membuatkan Safa telur mata sapi, maka Adma
membuatkannya untuk Safa agar Safa sedikit
terhibur.
Setelah makan, Safa pun kembali ke
dalam kamar Adma. Sedangkan Adma,
membersihkan meja makan dan mencuci piring
yang tadi dipakai agar tidak menumpuk.
Saat Safa berada dikamar, Safa tidak
sengaja mendengar notifikasi pesan dari
handphone Adma. Karena Safa penasaran siapa
yang memberi pesan kepada Adma dan takut itu
penting, Safa pun mengeceknya.
Tetapi saat Safa melihat pesan itu, Safa
membeku layaknya batu,
“hehh kenapa saff” tanya Adma yang baru saja
selesai membersihkan dapur
“ahh ngga ma, gua ngantuk doang kokk,
biasalahh ritual sebelum tidur heehhe” elak Safa
“owalahh kirain apaan, dasarr” jawab Adma
Keesokan harinya, ternyata Safa bangun
lebih dulu sebelum Adma. Karena bosan, Safa
pun akhirnya memutuskan untuk lari pagi.
Saat lari pagi Safa tidak sengaja bertemu
dengan Fadlan. Tetapi, ada yang berbeda dengan
sikap Safa kepada Fadlan. Safa yang biasanya
selalu menyapa Fadlan dengan hangat, saat itu
dia tidak menyapa bahkan langsung
memalingkan pandangannya dari fadlan.
“lahh tu anak kenapa dahh, tumben sakit kali
yaa” gumam Fadlan
Saat Adma bangun dari tidurnya, Adma
tersadar bahwa Safa tidak ada di dalam rumah.
Adma pun langsung menelefon Safa karena
Adma takut Safa kenapa-napa.
Teneneneettt (suara panggilan telepon)
“iyaa ma kenapaa?” tanya Safa dalam panggilan
telepon
“ya allah kamu dimana saff, bikin panik aku tau
gaaa?” marah Adma
“gua lagi jogging inii, aciee panik” jawab Safa
“ishh aku lagi gamau bercanda!! Kenapa ga
bilang dulu sihh?” ucap Adma
“iyaa iyaa maaf gua ga tega ngebangunin lu,
makanya langsung cabut heheh” jawab Safa
Disaat yang sama Fadlan menghubungi
Adma, melihat Adma sedang berada di
panggilan lain Fadlan pun langsung mematikan
handphone-nya dan melanjutkan lari pagi.
Setelah Adma mematikan panggilan
tersebut, Adma baru menyadari bahwa Fadlan
menghubungi Adma.
Adma pun memberi pesan kepada Fadlan
untuk menanyakan mengapa Fadlan
menghubunginya.
Setelah itu, Adma pun melanjutkan
kegiatan sehari-harinya, mulai dari mandi
sampai membersihkan rumah.
“hellaww Admaaa” sapa Safa
“hmm dari mana aja? Lama amatt abis ketemuan
yaa hahahahah” jawab Adma
“yee abis lari pagi nihh biar sehat ngga kaya lu”
ucap Safa
“iya dah iyaa” jawab Adma

Setelah itu Safa pun langsung menuju ke


kamar mandi untuk membersihkan badannya.
Dan Adma pun menyiapkan makanan untuk
mereka sarapan pagi.
“Saf dah beres belum mandinya lama amat, ntar
takut telat ni kesekolah” teriak Adma depan
kamar mandi.
“iyah Maa ntar bentar lagi juga kelar”jawab Safa

Tidak lama Safa pun selesai mandi dan


langsung menuju meja makan dengan
menggunakan seragam sekolah. Setelah selesai
sarapan Safa mencuci piring yang kotor dan
memasukan buku pejaran kedalam tas-nya.
Dan tidak lama safa pun menuju ke dalam
kamar untuk mengambil tasnya dan memanggil
adma untuk segera berangkat ke sekolah.
“Ma hayu, takut ketinggalan upacara ni” gelisah
safa.
“iyah bentar – bentar gue belum pake sepatu ni”
jawab adma
“gue tunggu didepan ya”ucap safa
“hayu udah siap ni, tar gue kunci pintu dulu”
ucap adma
Setelah itu merekapun berangkat
menggunakan kendaraan angkutan umum.
“ma lu ada uang pas ga?” tanya safa
“adani, berdua aja nnti” jawab adma
Tidak lama merekapun sampai di sekolah,
adma dan safa langsung bergegas menuju kelas
dan langsung menaruh barang bawaannya di
meja mereka dan langsung menuju ke lapangan,
karena siswa/I sudah berbaris dilapangan dan
upacara akan segera dimulai.
Adma dan safa langsung berbaris di
barisan kelasnya dan upacara pun dimulai, tidak
lama setelah acara dimulai tubuh adma dibasahi
oleh keringat dan tiba-tiba kepala adma mulai
pusing sehingga ia memegang bahu safa, safa
yang berada di samping adma melihat wajah
adma pucat dan langsung bertanya kepada adma
“ma lu kenapa?” tanya safa dengan gelisah
“pala aku pusing banget ni tiba-tiba saf” jawab
adma.
Tidak lama adma pun pingsan dan safa
khawatir sehingga dia memanggil PMR yang
berdiri dibelakang barisan siswa. Dan adma pun
langsung segera dibawa ke dalam ruangan uks,
fadlan yang berada di samping barisan kelas safa
dan adma, melihat adma pingsan dan dia merasa
cemas akan kondisi adma. Tidak lama upacara
pun selesai safa langsung bergegas masuk
kedalam ruangan uks untuk melihat kondisi
adma. Kondisi adma mulai siuman dan adma
melihat wajah safa yang cemas,
“makasih ya saf udah nemenin” ucap adma
“iyah ma sama-sama, gimana udah mendingan?”
kata safa
“iyah aku udah mendingan nih mau balik aja ke
kelas” ucap adma
“ouh yaudah, tar gua ngomong ke pmr nya dulu
ya” ucap safa
“iyah saf makasih ya” kata adma

Setelah itu merekapun menuju kelas,


sesampainya mereka di kelas mreka langsung
duduk di tempat mereka. Dan adma pun
mengambil hanphone-nya yang berada di dalam
saku rok-nya, tidak lama ada pesan dari fadlan
yang menanyakan kondisi adma.

- Fadlan 9B
Ma, lu tadi pingsan?

Admafrsya-
Iyh,
kenapa?

- Fadlan 9B
Sekarang gimana udah mendingan?

Admafrsya-
Allhamdulillah udah kenape lu takut amat
gua knp-knp wkwkw

- Fadlan 9B
Dih gosa gr

Tidak lama guru pun masuk kedalam


kelas dan siswa/I duduk dikursinya masing-
masing dan kelas pun mulai terasa tenang hanya
ada suara guru yang sedang menjelaskan, dan
pada saat itu kelas fadlan sedang jam kosong
karena guru yang seharusnya mengajar
dikelasnya sedang mengikuti pelatihan. Fadlan
yang masih khawatir dengan kondisi adma, dia
melihat adma di sisi pintu kelas adma, setelah
melihat kondisi adma yang baik-baik saja fadlan
pun Kembali ke dalam kelasnya.
Tidak lama belpun berbunyi yang
menandakan waktu jam istirahat dan guru pun
keluar dari kelas mereka.
“ma jajan yu”ajak safa
“hayu saf, tar akum au maukin buku dulu” jawab
adma
“ok, gua tunggu depan kelas” kata safa

Setelah itu mereka berjalan menuju


kantin, setelah sampai merekapun langsung
memesan makanan.
“saf kmu mau mesen apa?”tanya adma
“gua mesen mie aja ma, lu mau apa?” jawab safa
“aku mau uduk aja”jawab adma

Setelah memesan merekapun mencari


bangku kosong, dan tidak lama mereka dapat
bangku kosong dan makanan yang mereka pesan
pun datang. Setelah memakan makanan yang
mereka pesan, adma menyempatkan dirinya
untuk solat dhuha. Dan safa, dia menunggu
adma di kantin. Yang kebetulan dekat dengan
mushola. Pada saat adma ingin mengambil
wudhu, dia berpapasan dengan fadlan yang ingin
mengambil air wudhu juga.
Setelah selesai wudhu, adma pun
mengambil mukenah yang ia gunakan, setelah
selesai sholat adma Kembali keluar mushola
untuk mengenakan sepatunya dan Kembali ke
kelas Bersama safa.
Di tengah perjalanan menuju kelas safa
ingin diantar ke koprasi sekolah, karena ia ingin
membeli peralatan tulis yaitu pulpen yang nanti
akan ia gunakan untuk menulis.
“maa… anter ke kopsis yu” ucap safa
“mau beli apa?” tanya adma dengan menatap
safa yang berada di sampingnya.
“pulpen gua abis, gua mau beli pulpen” jawab
safa
“ouh gitu, yaudah” antar adma.
Setelah sesampainya mereka di koprasi safa
membeli yang ia cari dan langsung membelinya.
Tidak butuh waktu lama mereka pun berjalan
Kembali ke kelas karena bel akan segera
berbunyi.
“kringggg” bel masuk berbunyi
Setelah mendengar bel masuk siswa-siswi pul
duduk di kursinya masing masing dengan rapih
menunggu kehadiran sang guru. Tidak lama
guru pun memasuki kelas dengan mengucapkan
salam.
“assalamualaikum” salam guru kepada murid di
dalam kelas
“waalaikumsalam” jawab murid beramai-ramai
“oke doa dulu ya” ucap guru
“ siap, sebelum memulai pembelajaran hari ini,
alangkah baiknya berdoa terlebih dahulu, berdoa
dalam hati berdoa mulai” ucap pemimpin doa
Murid di dalam kelas pun kemudian
menundukkan kepala dengan tangan sila, dan
mereka mengucapkan doa di dalam hati.
“berdoa seleseai, beri salam” ucap pemimpin
doa
“assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh”
salam siswa dan siswi
“ waalaikumsalam” jawab guru
“ibu absen dulu ya, ada yang ga hadir hari
ini?”tanya guru dengan memegang kertas absen.
“masuk semua buu” jawab sekertaris di dalam
kelas tersebut.
Tidak lama guru pun memulai pembelajaran, di
akhir pembelajaran, seperti biasa guru bertanya
kepada murid apakah sudah padam atau belum
dengan apa yang tadi sudah di terangkan. Dan
seisi kelas seketika menjadi hening dan
membuat guru manjadi marah. Kemudian ada
salah satu siswi yang berani menjawab
pertanyaan guru tersebut, dia adalah adma.
Seketika adma menjadi penyelamat bagi teman-
teman dikelasnya yang tidak berani menjawab
pertanyaan dari guru tersebut. Tidak lama bel
istirahat pun berbunyi.
“ tringggg” bel istirahat berbunyi
Setelah mendengar bel istirahat berbunyi
seketika murid didalam kelas menghembuskan
nafasnya.
“huhhhh….” Membusan nafas safa
Hembusan nafas safa yang cukup keras
membuat adma menjadi geleng-geleng. Tidak
ambil pusing adma pun mengajak safa ke
perpustakaan untuk mengembalikan buku,
karena sudah melewati batas waktu peminjaman.
“saff anter gua yu ke perpus”pinta adma
“ngapain?”tanya safa dengan memainkan
pulpenya yang ia genggam
“balikin buku lahh, masa peminjamannya udah
habis, bakal dedenda deh keknya”ucap adma
“mampusssss ahahaha” ledek safa
“jadi mau nganterin ga nih?”tanya adma
“ya ayok aja” antar safa
Kemudian adma mengambil sebuah buku di
dalam tasnya yang akan ia kembalikan dan
kemudian mereka pun berjalan menuju
perpustakaan, di tengah perjalanan menuju ke
perpustakaan tidak sengaja mereka bertemu
dengan fadlan yang ingin berjalan menuju kamar
mandi dan adma meledek safa dengan
membisikkannya
“ciee tu fadlan tu”ledek adma
“apaaan sii ma” ucap safa dengan menggaruk
kepalanya
tidak lama mereka pun sampai di perpustakaan
dan adma langsung melepas sepatunya dan
masuk kedalam, dia mencari tak buku tersebut
dan langsung tanda tangan. Adma dedenda
karena dia telat mengembalikan bukunya. Dan
adma pun langsung membayar uang dendanya
tersebut dan langsung menuju keluar setelah itu
adma pun langsung menggunakan sepatunya itu
dan mereka pun bejalan menuju koperasi untuk
membeli jajanan. Setelah sesampainya mereka di
koperasi Adma mencari ayam geprek
kesukaannya tersebut, akan tetapi dia melihat
ayam geprek tersebut hanya tersisa 1 lagi dan
adma pun langsung berjalan menghampiri meja
yang tersedia ayam geprek tersebut, akan tetapi
fadlan terlebih dahulu mengambil ayam geprek
tersebut dan membuat adma menjadi sangat
kesal. dan kemudian adma mencari makanan
yang lain dan dia membeli rice bowl dan
mengambil 1 botol aqua, kemudian adma
membayar jajanannya tersebut dan safa dia
masih memilih jajanannya tersebut, karena dia
bingung ingin membeli apa tidak lama mata safa
tertuju dengan nasi bakar dan dia langsung
menggenggam nya dan dia menuju lemari es dan
mengambil minuman kemudian tidak lama safa
pun mengantri untuk membayar jajanannya
tesebut dan adma menunggu safa didepan karena
dia takut mnghalangi murid lain yang ingin
membayar
Tidak lama, safa pun selesai membayar
jajanannnya dan langsung menghampiri adma
yang berada di depan koperasi. Setelah itu
mereka berjalan menuju kelas sesampainya
mereka dikelas mereka pun duduk di kursi
mereka dan langsung memakan makanan yang
sudah mereka beli dan adma pun bercerita
kepada safa bahwa dia kesal dengan fadlan yang
terlebih dahulu mengambil ayam gepreknya
“saff” panggil adma
“kenapa”tanya safa
“gua kesel banget sama si fadlan ish” ucap adma
“kesel kenapa?”tanya safa
“masa tadikan gua udah liat ayam geprek duluan
ya, eh Taunya malah dia yang ngambil duluan
mana tinggal sisa 1 huhuhu”jelas adma dengan
mengangkat miring bibir atasnya
“hhaah, lu harus lari berarti”ledek safa
Setelah mereka makan, bel masuk pun berbunyi.
“Triiingggg”bel masuk berbunyi
Setelah mendengar bel masuk, safa dan adma
kemudian langsung mencuci tangannya dan
setelah mencuci tangannya mereka pun Kembali
kekursi mereka masing-masing dengan
menunggu kedatangan sang guru, kebetulan
sekarang mereka pelajaran seni budaya,
pelajaran ini sangat mereka senangi karena guru
yang mengajar mata pelajaran tersebut jarang
hadir bahkan tidak pernah. Kemudian ketua
kelas ke ruang guru untuk memanggil guru seni
budaya setelah sesampainya mereka disana
benar saja bahwa guru tersebut tidak ada. Dan
kemudian ketua kelas tersebut berjalan Kembali
kekelas sesampainya di kelas dia menginfokan
ke teman-teman kelasnya
“eh wei guru sbk gada ni”ucap ketua kelas
dengan berdiri di pintu
“allhamdulillah bisa nobar”ucap murid yang
berada di kelas tersebut yang sudah memegang
hp.
Setelah itu berbagai siswa sedang melakukan
berbagai kegiatan, ada yang sedang bermain
game, menghibah, bermain hp, mengerjakan
tugas, bahkan konser di kelas.
Safa dan adma termasuk orang yang suka
mnghibah, jadi mereka bergabung dan duduk di
lantai belakang. Mereka menghibah dengan
bermain game ludo king mereka bermain
menggunakan handphone safa yang kebetulan
hanya dia yang memiliki aplikasi tersebut,
setelah itu kemudian mereka main bergiliran.
Adma mendapatkan giliran main pertama, zidan,
dian, ziko dan juga safa.
Safa yang dari tadi dimakan terus menjadi kesal
karena tidak dapat memakan lawan. Sehingga
mukanya terpenuhi bedak karena kalah dan
adma yang pertama memenangkan game ini
kemudian disusul oleh zidan, ziko, dian, dan
terakhir safa. Rasa kesal safa membuat dia
mengakhiri permainanya dan tidak ingin lanjut
lagi.
“udah ah udahan, kalah mulu gua kesel”kesal
safa
“Namanya juga game”ucap ziko
“huuuu baperan ckckck”ucap zidan dengan
merapihkan rambutnya.
Setelah itu safa meminta antar adma ke kamar
mandi untuk membersihkan wajahnya.
“anter yu ma ke kamar mandi”pinta safa
“hayu hayu”antar adma
Setelah itu adma mengantarkan safa kekamar
mandi.
Saat sampai di toilet Safa pun segera
membersihkan mukanya yang terpenuhi oleh
bedak.
“hayuu ma balik ke kelas udah bersih ni” ucap
Safa
“lets go” jawab adma
Sesampainya dikelas, mereka berdua
menghampiri teman-temannya yang sedang asik
menonton film.
“lagi ngapain cuyy” tanya Safa
“butaa loo” jawab ziko
“lagi nyanyi saff” jawab zidan
“sensian banget dahh temen – temen gua
wkwkwk” ucap safa
Saat Safa sibuk bertanya, Adma sibuk menonton
film yang sedang diputar.
Tidak terasa bel pulang pun berbunyi
“trrrrrrrriiiiiinngg”
“udah bell gengss gua matiin yaa film nya hehe”
ucap nabilla
“aelaaah” seru teman sekelas
“lanjut besok aja, gua udah dijemput byee guys
see you” ucap nabilla seraya mematikan
laptopnya
Setelah itu, suasana keas menjadi sangat bising
karena sibuk dengan urusan masing-masiing.
Ada yang sedang menyapu, menaikkan kursi,
merapihkan tas, membersihkan papan tulis, dan
lain-lain.
“wwoyy zidan pikettt!!!” teriak Safa
“udaaah tadi gua ngangkatin kursi saff, gua
duluan yaa hahaha” seru zidan
“aelah kebiasaan” celoteh Safa
“hahahaha sabar saff” ucap adma yang sedang
menunggu di depan kelas
Setelah safa selesai mebersihkan kelas, safa dan
adma pun berjalan ke luar sekolah.
“ehh saf aku gabut banget deh kalo langsung
pulang ke rumah, gimana kalo kita maen dulu
hehe” ucap Adma
“pass banget ma gua lagi ada rekomen nihh caffe
yang bagus deket deket sini, kita ke situ aja yukk
asik deh kayanya” jawab safa
“gasss hahaha” ucap Adma
Mereka pun pergi menuju termpat tersebut
menggunakan angkutan umum. Tetapi, saat
sampai di tempat Safa melihat Fadlan yang
sedang kerja kelompok dengan tteman-teman
sekelasnya. Saat itu Adma tidak menyadarinya
dan Safa hanya terdiam dan tidak
memperdulikannya.
Mereka terus berjalan dan memesan makanan
dan minuman. Setelah itu mereka mencari
tempat untuk duduk, saat Adma mencari kursi
yang kosong, dia melihat Fadlan.
“ehh saf ada fadlan tuhh, kamu ngga
nyamperin?” tanya Adma
“iya ma dah tau, ngga ahh males” jawab safa
“mmm tumben” ucap Adma curiga
Tidak lama setelah itu Adma pun di panggil oleh
barista caffe tersebut
“atas nama Adma” teriak barista
“ma pesenan kita dah jadi tuhh” ucap Safa
“ehh iyaa, aku ambil dulu yaaa” jawab Adma
Beberapa saat kemudian, saat Safa dan Adma
sedang asik mengobrol, Fadlan baru menyadari
ternyata ada Adma dan Safa. Fadlan pun
berjalan menghampiri mereka berdua untuk
menyapa dan ikut mengobrol karena saat itu
tugas kelompok Fadlan sudah selesai.
“heyy kesini jugaa? Kok ngga nyapa gua tadi”
tanya Fadlan
“galiat” jawab Safa ketus
“niatnya sihh mau nyapa tapi kamu lagi sibuk
ngerjain tugas jadi gamau ganggu” jawaab
Adma
“ouuuwh gituu, lu kenapa saff lagi pms? Judes
amatt” tanya Fadlan kepada Safa
“ngga” jawab Safa
Fadlan yang melihat tingkah Safa yang aneh itu
pun heran, karena akhir-akhir ini Fadlan merasa
tidak melakukan kesalahan apapun kepada Safa.
Tetapi dengan sikap Safa yang begitu kepada
Fadlan, Fadlan merasa senang karena tidak ada
lagi yang bisa menghalangi dia untuk mendekati
Adma.
Fadlan pun mulai mengajak Adma untuk
mengobrol, dan Safa hanya memainkan
handphone-nya saja.
Setelah makanan dan minuman yang mereka
pesan habis, Safa langsung mengajak Adma
pulang.
“hayuu ma pulang keburu kesorean” jelas Safa
“okeyyy” jawab Adma
“gua ditinggalin sendirian gituu?” teriak Fadlan
kepada Adma dan Safa yang sedang berjalan
keluar
“mandiri udah gede” Jawab Safa
“hahahaha” adma tertawa
Adma dan Safa pun pulang ke rumahnya
masing-masing. Sesampainya mereka di depan
gang untuk kerumah mereka, mereka berdua pun
saling melambaikan tangan.
“byee ma” ucap Safa
“hahaha iyaaa saff byee, kaya yang jauh aja
rumah nya” jawab Adma
Saat Adma sampai depan rumah, ia terkejut
karena pintu rumahnya terbuka. Ia pun berlari
dengan tergesa-gesa untuk mengecek rumahnya.
Ternyata, di dalam rumah itu sudah di penuhi
dengan dekorasi yang mengejutkan Adma.
Adma pun terkejut dan terharu, saat itu ayah dan
ibu Adma pun keluar. Adma yang melihat ayah
dan ibunya itu pun tidak bisa menahan air
matanya. Adma pun menangis terharu melihat
semua yang ada di depan matanya.
Di waktu yang sama, saat Safa membuka pintu
rumah nya ternyata di dalam rumah Safa sangat
sepi dan sunyi. Safa yang sudah terbiasa dengan
suasana rumahnya itupun langsung menuju
kamarnya dan mengganti baju nya. Setelah ia
mengganti bajunya, ia menuju dapur untuk
melihat-lihat apa saja yang bisa ia makan saat
itu.
“wiiih ada burger nihh, punya siapa yaa? Bodo
lahh laper makan aja hehehe” ucap Safa
Saat Safa sedang asik memakan burger tersebut,
handphone Safa berbunyi
“tenenenetttt” bunyi handphone Safa
Safa pun langsung mengambil handphone-nya
dan mengangkat telpon
“halloo kenapa ma?” tanya safa
“saff kamu udah dirumah? Kalo udah burger
yang ada di dapur jangan di makan yaa itu buat
adik kamu, mamah lupa baru bilang sekarang”
ucap mamah safa
“yaahh mah burger nya udah keburu aku makan,
udah setengah lagi” jawab Safa
“wadduh, yauda kalo gitu kamu beliin adik
kamu burger yang sama yaa, pake uang kamu
dulu nanti mamah ganti pas udah pulang
okeyy?” ucap mamah Safa
“iyaa” jawab Safa
Setelah mengangkat telpon dari mamahnya, Safa
bersiap untuk pergi membeli burger yang ia
makan.
“selamat sore selamat datang di mekdi” ucap
pelayan
“sore kakk, aku mau double chesse burgernya 2
yaa” jawab Safa
“okey kak itu saja yang ingin di pesan?” ucap
pelayan
“iya kak” jawab Safa
“baikk, mohon tunggu sebentar yaa” ucap
pelayan
“okeyy” jawab Safa
Setelah membeli makanan Safa mampir sebentar
ke rumah Adma
“assalamu’alaikum Admaaa” teriak Safa
“wa’alaikumsalam ehh safaa sini masuk” ucap
ibu Adma
“ehh tante kapan pulang hehe, Admanya ada
tan?” tanya Safa
“pas pagii, ada kokk ketok aja pintu kamarnya”
ucap ibu Adma
“siappp” jawab Safa
Safa pun menghampiri Adma
“tok tok tok” bunyi ketukan pintu
Adma pun membuka pintu kamarnya dan
mempersilahkan Safa untuk masuk ke dalam
kamarnya.
“wiiihhhhh apatuu, enak kayanya” ucap Adma
“gaboleh ini punya ade gua” jawab Safa
“yee pelit” ucap Adma
“kali-kali hahaha” jawab Safa
“ehh kamu tau ga sihh saff?” tanya Adma
“apaan?” jawab safa penasaran
“tadi Fadlan nanyain kamu tau haha” ucap
Adma
“udahlah maa gausa ngehibur gua kek gitu, udah
basi ma, gua tau si Fadlan suka nya sama lu, dia
juga risih kalo gua ngedeketin dia. Jadi stopp lah
ngomong yang kaya gitu bikin badmood tau”
jawab Safa
“kamu kokk kaya gitu, kamu tau dari mana
Fadlan risih kalo kamu deketin dia? Dia pernah
bilang?” tanya Adma
“maaf sebelumnya waktu gua nginep ga sengaja
gua denger notif di hp lu, takutnya penting gua
buka deh notifnya. Ternyata dari Fadlan yang
cerita ke lu kalo dia risih gua ngejar-ngejar dia”
jawab Safa
“ya ampunn maafin aku yaa saff, gara-gara aku
kamu jadi sakit hati” ucap Adma
“gapapa ma lagian juga itu bukan salah lu, gua
tau kokk kalo niat lu baik, dan juga gua tau kalo
lu pernah di tembak Fadlan terus lu tolak karena
lu tau gua juga suka sama Fadlan, makasiih ya
hehe” ucap Safa
“terus gimana doong sekarang?” tanya Adma
“menurut gua sih mending lu deket lagi deh
sama Fadlan gua seneng bnget kalo lu jadian
sama Fadlan” ucap Safa
“kamu gapapa?” tanya Adma
“yee lu kaya yang gatau gua aja, kan masih
banyak cabangnya hahaha” jawab Safa
“iyaa dehh percaya haaha” jawab Adma
“ehhh ma udah sore banget nihh gua pulang yaa
byee makasih adma muaacchhh” ucap Safa
“ouwh iyaa hati-hati yaa makasi juga saff hehe”
jawab Adma
Safa pun pulang kerumah nya, setelah datang di
rumahnya, safa langsung memberikan burgernya
kepada adiknya.
“nihh angetin dulu, sekalian yang gua juga yaa
hehe” ucap Safa
“huhh kebiasaan” ucap adik Safa
Adik Safa pun pergi ke dapur untuk
menghangatkan makanan yang di beri Safa.
Tidak lama setelah itu, mamah Safa pun datang.
“assalamu’alaikum” ucap mamah Safa
“wa’alaikumsalam” jawab Safa dan adiknya
Karena lelah mamah Safa pun langsung masuk
kamar.
“sutt de lu jangan berisik yaa kasiaan mamah
cape baru pulang kerja” ucap Safa
“iyaa tauu” jawab adiknya
Setelah makan mereka berdua pun kembali ke
kamar masing-masing.
Keesokan harinya, Safa terbangun karena suara
benda yang dibantin. Ternyata itu adalah suara
ayah dan mamahnya yang sedang bertengkar.
“huhh lagi lagi dan lagi” ucap Safa
Safa pun menghiraukannya dan beranjak dari
tempat tidurnya untuk bersiap-siap berangkat
sekolah.
Saat Safa sudah siap untuk berangkat ke sekolah
pun pertengkaran antara ayah dan ibunya masih
terus berlanjut.
“ngga cape apaa tiap hari berantem mulu” ucap
safa dalam hati
Safa pun sarapan pagi dengan backsound yang
sangat membuat ia tidak enak hati. Setelah Safa
sarapan ia bergegas meninggalkan rumahnya
yang menurutnya bagai neraka.
“hayy Safff pagiii” ucap Adma
“hmm pagi” jawab Safa
“lesu amat saff kenapa sih masih pagi looh”
ucap Adma
“biasalah maa lu tau lah” jawab Safa
“mm yang sabar ya saff, udah gausa dipikirin
pokoknya hari ini kamu harus bahagia okeyy?”
ucap Adma
“okey” jawab Safa
Adma dan Safa pun berangkat ke sekolah.
Sesampainya di sekolah, ternyata Safa lupa
membawaa barang yang sudah di perintah oleh
gurunya. Untungnya, Adma membawa barang
cadangan untuk jaga-jaga.
“hayy guyss” ucap Fadlan
“astaghfirullah” ucap Adma kaget
“lu kalo mau nyapa gausa bikin kaget dong
ngeselin tau” ucap Safa
“biasa aja woy gausa sensi juga kalii” jawab
Fadlan
“hahaha udah udah gausa berantem masih pagi
juga” ucap Adma
Mereka bertiga pun berjalan bersama menuju
kelas. Karena Safa dan Adma ingin membeli
minum jadi mereka berpisah dari Fadlan.
Mereka berdua berjalan menuju koperasi jujur
karena koperasi osis biasanya rame.
Setelah membeli minum, mereka berdua
langsung pergi menuju kelasnya. Tidak lama
setelah itu, bel masuk pun berbunyi. Mereka pun
mengikuti pelajaran itu.
Jam istirahat pun berbunyi. Saat Adma keluar
kelas ternyata, Fadlan sudah menunggunya di
luar kelas
“ma ke kantin bareng yukk hehe” ucap Fadlan
“okeyy bentar, gua ajak Safa dulu” ucap Adma
“okey” jawab fadlan
“safff kamu mau ikut gaa aku sama fadlan mau
ke kantin” teriak Adma di depan kelas
“ga dulu ma duluan ajaaa, have fun yaa hahaha”
ledek Safa
“apasii saff, yauda aku duluan yaa dadaah”
jawab Adma
Mereka berdua pun berjalan menuju kantin. Saat
mereka jalan menuju kantin, Fadlan mengajak
bicara Adma tentang Safa.
“ehh ma si Safa kenapa sihh kok akhir-akhir ini
dia kaya nya jutek gitu” tanya Fadlan
“ouuwh itu, aku belum ngasih tau yaa.
Sebenernya dia udah tau kalo kamu risih di
deketin sama dia, jadi dia berusaha untuk biasa
aja” Jawab Adma
“ooouwh gituu, bagus dehh hehe” ucap Fadlan
“lahh kok bagus sihh kan jadi sakit hati tauu
parah nihhh” ucap Adma
“bukan gituu, maksud aku tuh bagus gara-gara
aku bebas buat deketin kamu lagi” jawab Fadlan
“apasii fadd” jawab Adma
“hahaha bercanda ma” ucap Fadlan
“ga bercanda juga gapapa sii hahaha” ucap
Adma
“yeee” ucap Fadlan seraya tersenyum
Sesampainya di kantin mereka berdua langsung
mencari kursi yang kosong. Setelah menemukan
kursi yang kosong, mereka berdua memesan
makanan.
“kamu mau apa ma? Biar aku yang pesen” ucap
Fadlan
“mmm mau mie sedap soto aja dehh, jangan
pedes-pedes yaa, makasii” jawab Adma
“siapp laksanakan tuan putri” ucap Fadlan
seraya berjalan untuk memesan makanan
“hehh!!!!” ucap Adma
Fadlan pun memesan makanan.
“misii misii, bu mau mie sedap soto satu jangan
pedes-pedes nanti doi saya takut kepedesan
kasian hahaha” ucap Fadlan
“siaaap hhaha” ucap ibu kantin
Setelah memesan, Fadlan kebali ke kursi nya
lagi.
Karena kantin sedang ramai, pesanan yang
mereka berdua pesan cukup lama. Jadi, untuk
mengisi kekosongan waktu, Fadlan mengajak
Adma bermain game.
“mie sedap sotoo yang ngga pedess” teriak ibu
kantin
“ehh udah jadi aku ambil dulu yaa” ucap Adma
kepada Fadlan
“aku aja ma sekalian yang aku juga udah jadi,
kamu diem aja disini dari pada bangkunya
diambil orang” ucap Fadlan
“gapapa nihh?” tanya Adma
“iyaa selaw bentar yaa” jawab Fadlan
“okeyy makasii” ucap Adma
Fadlan pun mengambil makanan yang ia dan
Adma pesan. Setelah mengambil pesanannya,
Fadlan inisiatif untuk mmembelikan Adma
minum tidak lupa juga dia membeli untuk
dirinya sendiri.
“nihh minum” ucap Fadlan
“tumben baik, tapi kan fadd kamu lupa aku bawa
botol minum sendiri hahaha” ucap Adma
“ehh iyaa lupa, yauda lahh takut keabisan kan
buat jaga-jaga” jawab Fadlan
“hahaha oke oke makasii fadlann” ucap Adma
Mereka berdua pun memakan makanan yang
sudah mereka pesan seraya mengobrol.
“ekhemm asik banget keknyaa wkwkwk” ucap
Safa seraya menggeser kursi
“ya allahh saff ngagetin aja ihh” ucap Adma
“haha maaf” ucap Safa
“hehh cill ngapainn lu kesini ganggu aja, lagi
asik nihh” ucap Fadlan
“suka-suka saya dong om, mau kesini kek
kesono kek apa hubungan nya sama om huuhh”
ucap Safa
“hmm katanya gamau ke kantin, kok tiba-tiba
udah pesen makanan aja sihh” ledek Fadlan
“suka-suka dong ribet dehh” ucap Safa
“udah-udahh berantem mulu herann” Ucap
Adma
“tauu tuh si fadlan ngajak berantem mulu” ucap
Safa
“fitnah” ucap Fadlan
“udah-udah ya allahh, lama-lama aku pindah
kursi niih” ucap Adma
“ehh jangan dong, maaf ya saff” ucap Fadlan
“nahh gitu dong” ucap Safa
Tidak lama setelah itu, makanan yangg Safa
pesan telah jadi. Safa pun mengambil pesanan
nya dan kembali ke kursi sebelah Adma untuk
memakan pesanannya itu.
Saat Safa memakan pesanannya itu, tidak
lama bel masuk berbunyi.
“ehh saf masih lama ga? Aku udah beres nih
tinggal ke kelas” ucap Adma
“tungguin maa setengah lagi inii” jawab Safa
“lama lu udah bel tuh” ucap Fadlan
“sabar napaa lu kalo mau ke kelas duluan aja ga
ada yang mikirin lu sorry” ucap Safa
“maaf nii gua sih nungguin adma yaa gausa geer
deh” ucap Fadlan
“udahh doong kalo berantem mulu kapan abis
nya itu makanann” ucap Adma
Karena sangat terburu-buru Safa tidak
menghabiskan makanannya dan langsung
kembali ke kelas. Saat di kelas ternyata guru
mata pelajaran pada jam itu sedang sakit. Safa
yang mendengar itu sedikit emosi karena ia
masih lapar dan tidak sempat untuk
menghabiskan makanan yang ia pesan saat di
kantin.
Safa pun pergi menuju koperasi untuk membeli
makanan ringan.
“ma ikut gaa? Mau ke kopsis nih masih laper”
tanya Safa kepada Adma
“ngga deh saff aku udah kenyang” jawab Adma
“okee” ucap Safa
Safa pun berjalan menuju koperasi. Sedangkan
Adma mengecek handphone-nya dan berniat
untuk membaca wattpad. Saat Adma menghidup
data-nya ada satu notifikasi dari Fadlan.
- Fadlan 9B
ma nanti pulang bareng yaa
admafrsya –
....
Oke deh
- Fadlan 9B
Sipp
Tunggu di gerbang yaa
Admafrsya –
Okeyy

Setelah itu, Adma langsung membuka wattpad


dan membaca. Bel pelajaran selanjutnya pun
berbunyi. Kelas yang awalnya gaduh tiba-tiba
menjadi sunyi, karena pada jam pelajaran
terakhir itu akan diajar oleh guru yang sangat di
segani oleh para murid.
Saat pelajaran dimulai tidak ada murid yang
berani berjalan ke meja sebelah untuk meminjam
alat tulis, mereka semua terlihat sangat tegang
dan takut.
triiiiiiiiiing (bel pulang berbunyi menandakan
pelajaran telah usai)
tetapi, guru tersebut masih menjelaskan materi
yang ia berikan, tidak ada murid yang berani
untuk memberitahu bahwa jam pelajaran sudah
berakhir. Tetapi.....
“maaf buu, jam pelajaran ibu sudah habis” ucap
Adma
“ouwh oke terimakasih sudah mengngatkan,
maaf anak-anak ibu sudah melawati jam
pelajaran yang sudah ditentukan, ibu pamit
assalamu’alaikum” ucap guru tersebut
“wa’alaikumsalamm” ucap ara murid serentak
Setelah guru tersebut sudah jauh dari kelas
Adma, teman-teman Adma memberi tepuk
tangan kepada Adma karena keberanian Adma
mengingatkan guru yang mereka takuti.
“wiusshh gila adma the best sihh, kalo gada
adma kapan tau kita pulang” ucap zidan
“hahaha iyaa besok kali kita pulangnya” ucap
Safa
“hahaha santai aja kalii, lagian aku berani
ngomong juga gara-gara udah kebelett banget
aduhh, udah yaa aku mau ke toilet” jawab Adma
“hahahaha pantes” ucap Safa seraya tertawa

Adma pun langsung pergi menuju toilet, setelah


selesai ke toilet selanjutnya adma bergegas
menuju kelas, setelah itu adma langsung
memasukan alat tulis yang tadi digunakan pada
saat jam pelajaran ke dalam tas nya. Safa
memberi tahu adma lewat pesan bahwa dia
sudah pulang terlebih dahulu.
- Safa
Ma, maap gua pulang duluan soalnya
emak gua tadi ngechat suruh cepet pulang
Admafrsya-
Ouh iyah saf gapapa, aku pulang ama fadlan
hehehe
- Safa
Oke have fun ya ma
Admafrsya-

Iyah saf thankyou😊

Lalu adma memberi tahu ibunya dan izin telat


datang ke rumah Setelah itu adma pun langsung
menggendong tas ranselnya dan berjalan ke
gerbang sekolah untuk menunggu fadlan. Fadlan
yang baru saja keluar dari kelas langsug menuju
ke tempat parkiran untuk mengambil motor-nya,
tidak lama fadlan pun langsung menyalakan
mesinnya dan menuju ke pintu gerbang
sekolahnya untuk menjemput adma.
“hello ma, dari tadi?” fadlan tersenyum sambil
menatap adma
“ngga kok barusan” jawab safa dengan
bersedekap
“hayu naik” ajak fadlan
Setelah itu adma langsung menaiki motor fadlan
dan motorpun langsung segera melaju dengan
kecepatan normal, tidak lama fadlan pun sengaja
melajukan motornya dengan kecepatan diatas
rata-rata, safa yang ketakutan pun langsung
memegang Pundak fadlan dengan erat dan
langsung menegur fadlan agar melajukan
motornya dengan kecepatan normal saja, karena
motor fadlan cukup berisik sehingga membuat
suara adma tidak terdengar dan akhirnya adma
pun membungkam mulut nya sendiri.
Tidak lama lampu merah membuat motor
fadlan berhenti dan kini kesempatan adma untuk
menegur fadlan agar melajukan motornya
dengan kecepatan normal saja.
“fadlan sialan buat jantung aku ga aman” tutur
adma
“iya-iyah maap tadi itu sengaja, biar lu pegangan
ke gua heheh”ucap fadlan
“iyh tapi caranya ga gini , kan bisa bahayain
orang lain” sentak adma dengan memutarkan
bola mata malas.
“iyah ma iya”
Tidak lama lampu merah pun berubah menjadi
lampu hijau dan fadlan pun langsung melajukan
motornya.
Keduanya saling terdiam, atmosfer yang semula
bagai bara api yang membara kini berubah
menjadi atmosfer yang sangat dingin.
Dan tidak lama fadlan pun memberhentikan
motornya di warung nasi, karena dia melihat
wajah adma yang sangat lesu seperti kelaparan,
kemudian fadlan pun memasuki warung nasi
tersebut dan disusul dengan adma yang
kebingungan.
“fadlaaan” bisik adma
“apaa si” ucap fadlan
“ini mau ngapain mampir ke sini?” tanya adma
penasaran
“ya makan lah ma, masa mau main basket di
warung nasi” fadlan terkekek
“iyah maksudnyaa…… ah yaudah lah ngikut
aja” pasrah adma
Kemudian setelah memasuki warung nasi
tersebut mereka pun duduk bersampingan dan
fadlan langsung memesan makanan mereka.
“bukk, nasi pake ayam panggang dua porsi ya
bu” ucap fadlan kepada ibu warung nasi
“siappp a”
Setelah memesan makanan fadlan pun
berbincang- bincang dengan adma masalah
setelah lulus sma.
“ma lu haabis lulus mau kemana?” tanya fadlan
“pengennya si ke UGM ngambil jurusan
kesehatan, kalo kamu?” ucap adma
“gua pengen daftar akmil sih, ntar lu yang jadi
ibu persitnya ya hehehe” goda fadlan dengan
memberikan senyuman kepada adma.
Kata-kata yang diucapkan fadlan membuat
jantung adma tidak karuan. Kemudian makanan
yang mereka pesan tersebut sudah jadi.
“nasi pake ayam panggang” teriak bu warung
Kemudian fadlan langsung berdiri menuju
etalase untuk mengambil makanannya yang
sudah jadi dan membawanya ke meja mereka.
“udah makan dulu” tutur fadlan
Adma mengangguk dan langsung memakan
makanannya.
“makannya pelan-pelan.” Fadlan menegur adma
yang makan dengan terbiru-buru serta lahap,
persis seperti orang yang tak diberi makan
seminggu lamanya.
Adma menggeleng dengan mulut terisi
penuh, ia berusaha menelan makanan di
mulutnya lalu mengangguk segelas air diatas
meja. “ini enak banget, gak bisa pelan-pelan
makannya.” Dan tak lagi menjaga imagenya
didepan fadlan.
Sudahlah Adma tidak peduli. Lagian
keliatannya fadlan tak risih sama sekali, justru
cowok dengan tatapan tajam itu malah terkekeh
melihat sifat adma hari ini.
“masih lapar?”tanya fadlan
“udah kenyang kok hehehe” ucap adma dengan
ketawa kecil ke arah fadlan
“setelah ini langsung pulang?”
Anggukan kepala langsung adma berikan, malas
menjawab karena ia sedang asik mengunyah.
Setelah menghabiskan makanannya adma
meneguk segelas minuman yang berada di
depannya
Setelah selesai makan mereka pun beranjak
pulang kerumah, fadlan mengantarkan adma
pulang dan pada saat perjalanan tampak sunyi
karena keduanya tidak berbincang.
Tidak lama fadlan pun langsung
menghentikan motornya tepat di depan rumah
adma, kemudian sebelum mereka berpisah
mereka saling berbincang terlebih dahulu secara
tidak sengaja safa keluar dari rumahnya melihat
mereka didepan rumah adma.
“iya gue tahu gue jomblo, gausa mesra-mesraan
di depan gue napa” sahut safa.
Fadlan tertawa sembari mengejek safa. “iri aja lo
gak laku”
“gue ini limited edition, jadi gak sembarang
orang bisa pacarana ama gue” balas safa.
“halah ngeles aja lo” cibir fadlan.
“lu gatau aja walaupun sifat gue kayak gini,
yang ngantri banyak. cuman gue ngerasa belum
cocok aja” sahut safa sembari bersedekap.
“dah lah males aku ama kalian, ribut mulu”tatap
adma kearah mereka secara bergantian
Adma yang sudah merasa pusing dengan
tingkah mereka, kemudian adma pun langsung
masuk kedalam rumahnya dan meninggalkan
mereka. Fadlan seketika langsung menatap tajam
safa dan meninggalkan safa dengan melajukan
motornya.
Ketika masuk kedalam rumahnya, adma
mengucapkan salam terlebih dahulu lalu
menyalimi kedua orang tuanya, kemudian dia
membuka pintu kamarnya dan tak lupa juga
untuk mengucapkan salam dengan berjalan
sembari menaruh tas yang tadi di gunakan ia
menaruhnya di belakang gantungan pintu dan
kemudian tidak lupa juga adma mencuci kakinya
terlebih dahulu dan mengganti pakaian
seragamnya dengan pakaian sehari-hari.
Kemudian adma merebahkan tubuhnya di
kasurnya dan menatap langit-langit kamarnya
secara tidak sengaja ia melamuni kejadian yang
tadi ia di warung makan besama fadlan, karena
ini baru pertama kalinya adma makan berdua
dengan lawan jenis, dan tidak sengaja adma-pun
menguap dengan memejamkan matanya
perlahan tidak lama adma pun tertidur.
Fadlan yang baru saya sampai dirumahnya
langsung segera mentelefon adma karena
kejadian tadi sore dan hingga sampai meng
spam chat karena sangat khawatir adma marah
dengannya, karena tidak ada balasan dari adma.
Panggilan suara tak terjawab pukul 17.00
Fadlan 9E
P
P
Ma lu ga marah kan ama gua?
Ma
Maafin gua ma
Ma
Oy
Lu kemana si

Masih marah ya☹?

Bales si
Tidak biasanya adma tidur mendengkur,
bahkan suara telefon dari fadlan pun tidak
terdengar olehnya dan sesekali ia membuat
lengkungan di bibirnya. ya, Dia sedang
bermimpi bertemu dengan fadlan. dan didalam
mimpi tersebut fadlan mengungkapkan
perasaannya terhadap-nya.
Lalu tidak lama ada seorang Wanita paruh
baya yang membangunkannya untuk
melaksanakan ibadah sholat maghrib.
“maa, bangun” panggil ibu adma.
Tidak ada jawaban dari adma
“nak bangun udah maghrib solat dulu”ucapnya
sambil mengelus rambut adma berulang kali.
Tidak lama adma mendengar suara di
dalam kamarnya tersebut sehingga membuat
adma terbangun dari mimpinya, pada saat
mebuka matanya adma mendapati seorang
Wanita paruh baya di dalam kamarnya tersebut.
Lalu dia langsung mengubah posisinya menjadi
duduk dengan mengucak kedua matanya.
“hmmmmm iyah mah” ucap safa.
Kemudian adma langsung beranjak ke kamar
mandi untuk membersihkan badannya dan
mengambil air wudhu, setelah itu dia langsung
mengenakan pakaian piyama berwarna merah
kemudian ia mengenakan mukenah untuk
melaksanakn sholat maghrib, setelah selesai ia
melipat mukenah lalu menaruhnya di lemari
Kemudian adma beranjak berjalan ke
meja belajar untuk mengambil buku mata
pelajaran dan mempelajarinya untuk besok,
setelah mengambil buku safa pun membawa
buku ke kasurnya. Tidak lama kemudian ia
mengambil handphone yang berada di kasurnya
dan melihat ada banyak sekali telefon yang tidak
di terjawab dari fadlan, kemudian ia membuka
pesan dari fadlan, safa memang masi kesal
dengan sikap fadlan dan safa yang setiap
bertemu selalu saja bertengkar seperti anak
kecil.
Admafrsya-
Mbb gua baru buka hp
Ya, gua g mrh
Cmn ksl aja ama kalian berantem trs

Fadlan yang dari tadi menunggu balasan dari


adma hingga dari tadi benda pipih itu selalu di
genggamnya untuk menunggu balasan dari
adma, setelah adma membalas pesan dari fadlan,
fadlan pun langsung membalas pesan adma.
- Fadlan 9B
Iyah ma, gua minta maap
Maapin gua ya
Gua janji gaakan berantem terus sama si
safa
Admafrsya-
Ok
Oke, gua pegang janji lu fad

Gua ga butuh omongan doang😊

- Fadlan 9B

Iyah ma, insyaallah 😊


Gua telpon ya

Admafrsya-
Ok
Setelah itu mereka berbincang-bincang, fadlan
merasa lega karena adma sudah tidak marah lagi
dengannya.
Tidak terasa ternyata waktu menunjukan pukul
19.15 WIB, adma yang mengetauinya pun
memutuskan untuk mematikan panggilan telpon
itu.
“mmm fad aku tutup yaa telpon nyaa, udah jam
segini, sorry bangett yaa” ucap Adma dalam
panggilan
“ehh iyaa ma sanss maafin yaa kelamaan
ngobrolnya” jawab Fadlan
“hahaha gapapa kokk, asikk juga ngobrol sama
kamu, lain kali kita ngobrol lagi yaa” ucap adma
“okee sippp” jawab Fadlan
“okeyy byee” ucap Adma seraya menutup
panggilan telpon nya
Setelah itu, Adma menuju dapur untuk
makan, karena sehabis bangun tidur Adma
belum makan.
“mahh lagi masak apaa? Enak banger wanginya
heehe jadi laperr” ucap Adma
“ada dehh, cepet sinii bentar lagi beres nihh”
jawab mamah Adma
Adma pun menghampiri ibunya untuk
melihat apa yang sedang i masak oleh ibunya
itu. Ternyata ibu Adma sedang memasak jamur
crispy, yang mana itu adalah makanan kesukaan
Adma.
“wwuuiiihh mamah emang paling the best siiih
hahahaa” ucap Adma
“iyaadong mamah siapa duluu” ucap ibu adma
Makanan yang sudah matang langsung
habis di mmakan Adma karena Adma sangat
suka dengan makanan tersebut dan jga Adma
sedang sangat lapar.
Selesai makan, Adma langsung masuk
kamar untuk belajar dan mempersiapkan diri
untuk nanti saat memasuki ke jenjang yang lebih
tinggi lagi.
Saat belajar Adma sering kali tidak fokus
karena memang akhir-akhir ini kkondisi Adma
yang sedang campur aduk, antara gugup,
bahagia, dan lain-lain.
Karena Adma kurang fokus saat belajar, ia
memutuskan untuk tidur, karena besok hari ia
harus sekolah.
- Fadlan 9B
Maa
Besok berangkat bareng yaa nanti gua
jemput
Ga nerima penolakan
Keesokan harinya, adma dibangunkan
oleh ibunya. Adma pun langsung menyiapkan
apa saja yang harus dibawa pada hari itu.
Seelah semuanya siap, Adma keluar dari
kamarnya untuk sarapan.
“maahh aku minum susunya aja yaa buru-buru
soalnya, rotinya aku bawa ke sekolah” ucap
Adma
“iyaa yang penting ada ganjelan, hati-hati yaa
maa dijalannya, tuh temen kamu udah nungguin
dari tadi di depan” ucap mamah Adma
“hahh? Si safa tumben ga langsung masuk” ucap
Adma
“bukan safaa, itu yang ada di luar namanya
fadlan” jawab mamah Adma
“lohh kokkk?!” ucap Adma kebingungan
“udahh udah kamu cepet keluar pake sepatu,
kasian dari tadi nungguin” ucap mamah Adma
“iyaa iyaaa” ucap Adma
Adma pun keluar dan langsung
menghampiri fadlan yang sedang menunggunya.
“kokkk ada disinii??” tanya Adma
“buka hapeeee makanyaa, udah hayuuu
terlambat nihh nanti” jawab Fadlan
“lohhh lohh terus safa gimana?” tanya Adma
“udah duluan tadi” jawab Fadlan
“oouwwh tumben” ucap Adma
“disuruh gua wkwkwkkw” Ucap Fadlan
“hehhh kasian doong” ucap adma
“nggaa boong tadi dia liat gua langsung jalan ke
depan, ga jelas tuh anak” ucap Fadlan
“owalahhh” ucap Adma
Setelah itu, Fadlan memberi Adma helm
dan langsung menyalakan mesin motornya.
(Saat diperjalanan menuju sekolah)
“mmm ma, lu udah tau kan kalo gua itu suka
sama lu” ucap Fadlan
“hahh?” ucap Adma
“ckk, GUA SUKA SAMA LU ADMAA
TOREKKK LU MAU GA JADI PACAR
GUAAA!!!” teriak Fadlan
“ANJRITTT GAUSA TERIAK JUGA KALIII”
jawab Adma dengan meninggikan suaranya
“GABISAA!! CEPET JAWAB JADI MAU
ATAU NGGAA?? TAPI HARUSNYA SIH
MAUUU” ucap Fadlan
“hahahaha iya mau” bisik Adma
“APAAA?? GA KEDENGERANN!!” ucap
Fadlan
“IYAAAA MAUUUU TOREKKK” teriak
Adma
“YEESSSS!!! AKHIRNYAAA SETELAH
DITOLAK SATU KALIII HAHAHAHA” ucap
Fadlan
“YAUDAHH PEGANGAN GIHH” ucap Fadlan
seraya nyepetin motornya
“FADLAAAAANNNNN!!!” teriak Adma
ketakutan
“MAKANYA PEGANGANN HAHAAHA”
ucap Fadlan
Karena ketakutan adma langsung
memeluk tas yang Fadlan gunakan.

Anda mungkin juga menyukai