Tentang: Bagaimana seorang perempuan yang bernama Elm Amaranth bertahan hidup dengan
banyaknya cobaan dan hantaman kerasnya kehidupan. Beberapa kali Amara memiliki
keinginan untuk mengakhiri hidupnya, namun hanya ada satu alasan dia untuk bertahan hidup.
Yaitu dendam dan mimpinya. Akankah Amara dapat bertahan hidup? Dendam apa yang amara
punya? Mimpi apa yang Amara inginkan? Serta apakah seorang laki laki bernama Ramma
berhasil membuat Ammara meredam dendamnya?
Tokoh laki laki Maramma: Nama mitologis Polinesia tentang dewa bulan.
Tokoh perempuan : Elm Amaranth matrabat kesetiaan
Bab 1
“Ra, kamu mau tetap tinggal di sini? Atau mau pindah ke Tanggerang, dan tinggal sama
Kakak?” ucap kak Jena sehabis balik dari pemakaman.
“Aku ikut Kakak”
Hari ini, tepat pada tanggal 19 Juli, Amara kehilangan sosok Ayah untuk selamanya. Hal yang
menyedihkan menimpa Amara. Ibunda Amara meninggal ketika Amara berusia 7 tahun.
Sebenarnya, Ayahnya Amara yang bernama Elm Hauid bukan orang yang perhatian terhadap
Amara, dia hanya memperdulikan bisnisnya dan tidak memiliki waktu untuk Amara. Sejak
Amara berumur 7 tahun, tepatnya setelah ibunya meninggal, Amara kehilangan perhatian dari
lingkungan keluarga.
Amara memutuskan untuk tinggal bersama Kakak sepupunya. Amara merupakan anak tunggal
di keluarga Elm. Elm adalah marga dari keluarganya, yang memiliki arti ‘matrabat’. Sebelum
Ayah Hauid meninggal, Amara hanya tinggal bersama Ayahnya dan beberapa pelayan di
rumahnya yang megah. Kini Amara berfikir, ia tidak ingin tinggal seorang diri di rumah semegah
ini. Karena terasa sepi bagi Amara.
Mum adalah Ibunya Kak Jena. Semua orang di keluarga Elm memanggilnya ‘Mum’. Bahkan
Kak Jena pun memanggilnya ‘Mum’. Mum juga Adiknya Ayah Hauid. Hubungan mereka sangat
dekat, sampai sampai kita semua merasakan bahwa Mum sangat kehilangan Ayah Hauid.
Amara pun segera mandi dan menyiapkan barang barang untuk pindahannya. Amara tidak lupa
untuk membawa perawatan wajah dan makeup nya. Butuh waktu yang lama untuk packing.
Karena barang Amara sangat banyak.