Anda di halaman 1dari 3

KISAH KASIH CINTA

NAMA:KEYLA MUTIA ZAHAS


KELAS:XI MIPA G

Pagi senin mungkin menjadi hari yang sangat dihindari oleh Sebagian siswa, begitu juga dengan seorang
gadis berambut Panjang itu. Hari ini menjadi hari pertama ia sekolah di SMA NUSA BANGSA, dan hari ini
adalah hari pertama ia melewati masa pengenalan lingkungan sekolah.

“duh, ini udah telat banget” ucap gadis tersebut sambal berlari sekuat tenaga yang ia punya.

Sesampainya di depan gerbang SMA NUSA BANGSA, sudah ada seorang lelaki yang memakai almamater
osis disana. Ia menatap tajam dan berteriak

“APA DIRUMAH MU TIDAK ADA JAM, INI SUDAH LEWAT 20 MENIT DARI JADWAL SEHARUS NYA” ujar
lelaki itu tidak dapat menahan amarah nya.

“maaf kak, tadi macet banget” jawab gadis itu

“Amora Zahra Tiffany…”ucapnya sambal membaca nametag yang amora bawa.

Amora mengangkat kepala nya “kakak manggil amora?”

Lelaki Bernama Sagara Dirgantara itu tersadar dari lamunan nya, dan kembali menatap sinis kepada
amora “gak usah geer, sana masuk awas aja besok sampe telat lagi”

“iya kak, amora masuk dulu kak, terimakasih”

Mpls dilakukan di lapangan terbuka dengan matahari yang bulat sempurna, dengan wajah pucat amora
melihat keatas

“panas banget, amora belum sarapan lagi” ucap amora pelan

“ra, muka kamu pucat banget, aku panggil kakak PMR aja ya?” ucap Keyla, sahabat amora sedari ia kecil

“eh?gapapa kok key, mora Cuma lupa sarapan aja tadi.”

“beneran gapapa ra?” tanya Keyla yang mengkhawatirkan sahabatnya.

“iya mora gapa—”

“ITU YANG NGOBROL DI BELAKANG, MAJU KEDEPAN” seseorang menghentikan obrolan Amora dan
Keyla.

“KENAPA MALAH BENGONG, SAYA BILANG MAJU KEDEPAN” lanjut sagara.


Sagara adalah ketua osis di SMA NUSA BANGSA, dan ia di kenal sangat dingin. Dengan muka nya yang
datar membuat semua gadia di SMA NUSA BANGSA tidak ada yang berani mendekati sagara.

“Keyla gausah maju, biar Amora aja yang maju”

“tapikan…”

“udah biar Amora aja, key.” Ucap amora meyakinkan Keyla.

Amora maju kedepan lapangann dengan kepala ia tundukkan. Ia sangat takut tapi ia tidak ingin jika Keyla
juga ikut dimarahi, amora pikir ini adalah salahnya jadi ia harus terima jika dihukum.

“oh kamu lagi yang bermasalah, baru sekolah disini udah songong ya”ucap sagara sinis.

“maaf kak, tadi Amora lagi nanya sesuatu”

“gausah banyak alasan, sekarang lari keliling lapangan”

“10 keliling” lanjut sagara membuat Amora terkejut, tetapi ia tidak dapat membantah.

Amora mulai berlari mengelilingi lapangan yang sangat luas itu. Dari kejauhan sagar memperhatikan
wajah pucat amora, tetapi ia menepis pikiran nya itu. Amora berlari sembari memegang perut
kosongnya. Sudah 5 keliling Amora menjalani hukumannya, ia merasa pandangannya menghitam dan
tiba tiba ia tidak sadarkan diri.

Mata nya terbuka perlahan, yang pertama ia lihat hanyalah tembok putih, Amora yakin saat ini ia
sedang berada di uks.

“minum dulu teh nya” ucap sagara menyadarkan lamunan Amora.

“iya terimakasih, kak” jawab Amora sambal tersenyum.

Amora meminum teh hangat nya perlahan, dan meletakkan kembali gelas berisikan teh itu. Sejenak
menjadi hening karena tidak ada yang memulai pembicaraan.

“maaf sudah berlaku kasar sama kamu, Amora” ucap sagara menyesal

“eh iya gapapa kok kak, lagian ini salah Amora”

“ayo, aku antar kamu pulang aja, kamu sakit butuh istirahat”

“gausah kak, Amora masih kuat mpls kok” jawab amora sambal menggelengkan kepala

“aku sudah izin ke Pembina mpls umtuk membolehkan kamu pulang, ayo biar aku antar kamu pulang”
sagara langsung menggenggam tangan amora dan membawa amora keluar dari ruang uks.

Sampainya di depan rumah, sagara membukakan pintu mobil Amora. ia memegang tangan Amora
lembut dan mengantar amora sampai ke dalam.

“amora kamu kenapa sayang” kata bunda amora dengan nada khawatir.

“bunda, moya gapapa kok, tadi karna lupa sarapan aja” jawab amora menenangkan sang ibunda.
Bunda yang melihat lelaki yang ada di samping amora pun bertanya, “ini sagara anak bunda vani ya?,
yang sempat pindah ke London?’

Amora dan sagara langsung melihat ke arah bunda dengan wajah terkejut, “tante siska?” ucap sagara
memanggil nama bunda amora.

“yaampun sagara, udah gede ya sekarang, anak ganteng” ucap bunda memeluk sagara erat.

Sagara melihat kearah amora yang sudah meneteskan meneteskan air mata.

“kak Gara..” ujar Amora tidak dapat menahan tangis.

Sagara melepas peluk bunda dan memeluk amora sangat erat. Ia juga tidak dapat menahan haru saat
bertemu dengan gadis yang selalu ia cari. Setiap hari sagara mencari Amora, dengan modal foto kecil
mereka bedua yang sagara simpan sebelum ia pindah ikut ayah nya.

“moya..”

“kakak udah lama cari moya, moya kemana aja”

“kakak yang hilang 13 tahun ini, moya pikir kakak udah pergi ninggalin moya”

“sekarang kakak disini moya, kakak gak akan ninggalin moya lagi”

Ya, mereka adalah dua anak remaja yang sudah kenal sejak kecil. Sagara harus pindah karna ikut ayah
nya bekerja, sudah satu tahun ia kembali ke Indonesia, sudah satu tahun juga ia mencari Amora.

Sekarang amora nya sudah ada dihadapannya, ia sangat bersyukur karna amora juga menunggunya. Ia
selalu berucap kata maaf kepada amora karna telah pergi tanpa pamit.

Ini sedikit cerita dari amora, sekarang ia tidak pernah takut untuk kehilangan sagara lagi.

Anda mungkin juga menyukai