Anda di halaman 1dari 10

AYAHKU (BUKAN)

PEMBOHONG
X MIPA2 Kevin Atthariq Rianto
IDENTITAS
 Judul Buku : Ayahku (Bukan) Pembohong
 Penulis : Tere Liye
 Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
 Tahun Terbit : 2011
 Cetakan : Pertama, April 2011
 Tebal Buku : 304 Halaman
SINOPSIS
buku ini menceritakan tentang seorang anak bernama Dam yang dulunya sering mendengarkan
cerita ayahnya dan sangat suka dengan cerita tersebut. Cerita tersebut adalah cerita pengalaman
ayahnya dulu. Namun, sekarang dia telah berhenti memercayai kisah-kisah ayahnya sejak umurnya
dua puluh tahun. ketika anak tersebut telah menikah dan dikaruniai dua orang anak, Zas dan Qon.
Ayah Dam juga sering membacakan ceritanya ke Zas dan Qon. Mereka berdua sangat mengidolakan
“Si Kapten bernomor Sepuluh,” Sama halnya juga Dam, Dulu dia sangat suka dengan Si Kapten ini.
Ayah Dam bilang kalau dia telah mengenal Sang Kapten sejak lama. Saat itu Kapten umurnya masih
muda yaitu delapan tahun. Dia bekerja di restoran sup jamur. Saat itu Ayah Dam memesan sup jamur,
diluar sedang hujan yang mengantarkan sup adalah ai Kapten. Tubuhnya pendek dan kerempeng,
basah terkena hujan. Ayah Dam menyuruhnya masuk dan menceritakan banyak hal. Sang Kapten pun
terinspirasi dan menjadi pemain sepak bola terkenal.
Pada saat sekolah, Dam sering di bully sama Jarjit dengan teman- temannya. Jarjit tidak pernah
melepaskan Dam dari perkataannya. Dia selalu menertawainya. Dam ingin melawannya, tetapi dia
tetap sabar dan menghiraukannya. Taani selalu berada di sisi Dam, dia selalu mendukung Dam apapun
hal yang terjadi. Taani adalah sahabat terdekat Dam. Dam mengikuti klub renang bersama jarjit dan
teman- temannya. Ayahnya Taani adalah pelatih renang Dam.
Setelah tiga tahun mereka semua telah lulus SMP dan melanjutkan pembelajarannya. Ayah Dam
mengirim Dam ke Akademi Gajah, Tempat yang belum diketahuinya. Di asrama ini Dam memiliki
banyak pengalaman. Dam melupakan cerita- cerita dari ayahnya secara perlahan. Hal yang digemari
dam adalah menggambar sketsa sekolah. Dia rela dihukum bersama Retro hanya untuk pergi ke
gedung pustaka, karena dia bisa membaca buku dan menggambar sketsanya. Dam menemukan buku
tua yang menceritakan tentang Apel Emas Lembah Bukhara sama dengan yang diceritakan Ayahnya.
Karena penasaran Dam mencari buku- buku tua lainnya. Dia menemuka buku tentang Suku Penguasa
Angin. Sama persis dengan yang diceritakan ayah Dam.
Ujian kelulusan sebentar lagi. Dam melanggar peraturan, dia ikut berburu dengan Tim Berburu tanpa izin.
Di ruang makan Dam dipanggil dengan suara kencang, Dam panik. Dam disuruh ke ruang kepala
sekolah. Ternyata Ibu Dam dilarikan kerumah sakit. Ibu Dam memiliki penyakit kelainan dari dulu. Dam
panik dan langsung meninggalkan Akademi. Kondisi ibu Dam parah. Ayah Dam menyembunyikan
sesuatu tentang Ibu. Ayah Dam berkata kalau dulu ibunya adalah artis dan terkena kelainan dan tidak
bisa melakukan apa- apa lalu ayah dam mengantarkannya ke si Raja Tidur. Raja Tidur bilang kalau obat
penyakit tersebut adalah kebahagiaan, Dam sangat marah. Ibu Dam tidak bisa terselamatkan lagi.
Setelah itu Dam menjauhi ayahnya dan tidak mengikuti ujian. Dam tidak akan percaya dengan cerita
ayahnya lagi. Setelah beberapa minggu mengurung diri dirumah Dam pergi ke Akademi untuk menemui
kepala sekolah. Kepala sekolah memberi ijazah kelulusan, padahal Dam sama sekali tidak mengikuti
ujian. Ternyata sekolah ini tidak menilai seseorang dari selembar kertas mereka menilai dari kegiatan tiga
tahun di Akademi. Dam mendapatkan surat pengantar dari Akademi gajah. Dam bisa diterima di
Universitas ternama hanya dengan mengasih kertas tersebut.
Dam diterima masuk universitas dengan jurusan arsitektur, itu jurusan terbaik di seluruh negeri. Dam resmi
menjadi mahasiswa arsitektur dengan pengalamannya membuat denah. Uang yang ditabung Dam setahun
terakhir digunakannya untuk biaya kuliah dan menyewa flat kecil dekat kampus.
Dam bertemu dengan Taani lagi. Taani mengambil jurusan biologi, dia ingin memiliki toko bunga. Dam
semakin dekat dengan Taani, mereka pun menikah. Mereka memiliki anak pertama bernama Zas. Setelah dua
tahun mereka memiliki anak perempuan bernama Qon. Ayah Dam tinggal di rumah mereka. Taani
mengharapkan kalau cerita kakek bisa membuat anaknya seperti Dam yang dulu. Tapi itu tidak sesuai yang
diharapkan. Setelah mereka mendengar cerita kakeknya, mereka malah membolos sekolah dan mencari tahu
ke perpustakaan kota, apakah cerita kakek ada didalam buku?. Dam sangat marah, untung Zas anak yang
pandai. Dia membuat kartu permintaan maaf untuk ayahnya. Dam terharu dan teringat pada masa lalu. Dam
menyuruh Ayahnya untuk tidak bercerita lagi ke-anaknya. Pada suatu hari Zas dan Qon mencari tahu tentang
“Akademi Gajah” di dunia maya. Dam bertanya kepada mereka siapa yang memberitahu tentang akademi
gajah. Mereka bilang kalau kakek yang bilang kalau ayahnya sekolah di Akademi gajah.
Dam langsung mamarahi ayahnya. Ayahnya merasa kalau Dam tidak suka kalau dia berada disini. Dam
bilang kalau dia membenci semua kebohongan ayahnya. Taani berusaha menenangkan Dam. Zas dan
Qon menangis di dalam kamar. Ayah Dam pun pasrah dan pergi dari rumah. Zas dan Qon menangis
semalaman. Diluar hujan Ayah Dam tidak menggunakan jaket saat pergi. Dam mulai mengecek ke dunia
maya tentang ibunya dan munculah artis yang mengalami penyakit dan menikah dengan pria biasa.
Pada pagi hari Ayah Dam dikabarkan pingsan di makam istrinya dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Dam merasa bersalah, dia tak mau hal seperti ibunya terjadi juga kepada ayahnya. Walaupun dalam
kondisi parah ayah Dam ingin berbicara pada Dam. Ayahnya pun menceritakan cerita terakhirnya, dia
bertemu dengan ibu Dam pada saat pesawatnya mengalami keterlambatan dua belas jam dan menikah
dengannya 6 bulan kemudian, Lalu membawanya ke Si Raja Tidur. bertemu para Sufi dan mencari tahu
apa arti kebahagiaan. Setelah itu ayah dam sudah tak terselamatkan.
Paginya Ayah Dam dimakamkan. Dam terkejut dan menangis saat melihat semua orang yang diceritakan
oleh ayahnya mengunjungi makam termasuk Si Kapten. Dam kini sadar bahwa ayahnya bukan
Pembohong.
KEUNTUNGAN
 MENGANDUNG BANYAK PESAN MORAL
 BAHASA MUDAH DIPAHAMI
 BISA DIBACA SEMUA UMUR
 MENGINGATKAN KELUARGA
KEKURANGAN
 BANYAK HAL YANG TIDAK MASUK AKAL
 ALUR CERITA SERING BERUBAH JADI
PEMBACA AGAK BINGUNG
SARAN
 Buku ini sangat cocok untuk anak-anak
hingga dewasa, karena didalam buku ini
mengandung banyak pesan moral dan
pembelajaran dari pengalaman. Kita
juga bisa belajar menghormati orang tua
kita dari buku ini

Anda mungkin juga menyukai