Anda di halaman 1dari 3

Kisah Ayah dan Anak-anaknya

Judul Novel : Ayahku Bukan Pembohong

Penulis : Tere Liye

Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit : April 2016

Jumlah halaman : 299

Cetakan : Kedua puluh dua

Ayahku bukan pembohong merupakan karya


milik Tere Liye yang selalu muncul di setiap penanya, yang mulai terbit pada tahun 2016 buku
yang dituliskan oleh Tere Liye sebagian besar masuk ke dalam bagian Best Seller di Gramedia.
Hal ini memperlihatkan bahwa Tere Liye termasuk penulis Indonesia yang karyanya digemari
oleh banyak orang. Buku ini banyak menghibur pembacannya dikarenakan idenya yang
membuat pembaca seolah olah berada dalam cerita tersebut.

Seorang remaja bernama Dam, yang memiliki seorang ayah yang sangat dicintainya. Dia
paling suka ketika ayahnya menceritakan kisah masa lalunya atau dongeng masa lalunya yang
menurut Dam terdengar seperti fiksi. Namun dia tetap menyukai cerita dari “masa lalu” ayahnya.
Terutama adalah cerita di mana ayahnya mencari apel emas di Lembah Bukhara, suku Penguasa
Angin, dan ayahnya berteman sangat dekat dengan pemain bola yang menurut Dam adalah
pemain terhebat di seluruh dunia, yaitu El Capitano alias El Prince. Tapi ketika tumbuh dewasa,
Dam merasa bahwa apa yang ayahnya katakan hanyalah kebohongan publik. Karena menurutnya
Lembah Buhara dan suku Penguasa Angin itu tidak benar. Terlebih lagi, ayahnya terlihat sedikit
gugup dan menolak permintaannya ketika Dam ingin menulis surat kepada Pangeran El yang
juga sering dipanggil kapten.
Namun suatu ketika, Dam terkejut oleh ayahnya sendiri. Ayah Dam ternyata adalah pria
yang dihormati oleh semua orang. Dari orang terkaya di kota hingga wali kota. Jarjit, anak
sekolah yang selalu membenci Dam, mengejek keluarga Dam yang miskin karena keluarga Dam
tampak sederhana. Hal ini dikarenakan keluarga Dam sering dikatakan lebih kaya dari siapa pun
di kota ini. Dam mendengarnya sendiri, tapi ia tidak mengerti apa yang ayah Jargit bicarakan.
Keluarganya memang miskin dan tidak bisa membeli mobil atau bahkan rumah yang telah dia
sewa selama 20 tahun. Ketika dia Dam dewasa dan sudah menikah, dia tidak bisa lagi
mempercayai cerita ayahnya. Bahkan, dia berani memberitahu ayahnya bahwa Dam tidak ingin
kebohongan ayahnya meracuni anak-anaknya, Zas dan Kom. Kalian pastinya bisa tahu sendiri
bagaimana perasaan ayahnya saat dituduh sebagai pembohong oleh anaknya.

Ayahnya pernah mengatakan bahwa Dulunya, mendiang ibu kandung Dam adalah
seorang bintang televisi yang sangat terkenal dan sedang naik daun ketika ia divonis hidupnya
tinggal beberapa bulan lagi. Kemudian ibu Dam bertemu dengan ayah Dam, dan ayah Dam
menceritakan seluruh kisah hidupnya yang kata Dam tidak nyata tersebut, dan ibu Dam langsung
menangis berkata kalau seluruh cerita itu benar. Mereka menikah dan semua kebahagiaan ini
meningkatkan harapan hidup ibu Dam selama bertahun-tahun sebelum Dam tumbuh dewasa.
Dam tidak percaya seluruh cerita ayahnya, tapi dia pikir itu bohong, jadi matanya gelap. Saat
itulah ayah Dam yang sedih keluar dari rumah di tengah hujan, dan setelah Dam mencari di
internet untuk nama ibunya, dia menemukan kisah nyata ibu Dam, seorang bintang televisi.

Ayahnya ditemukan pingsan di makam ibunya. Dam menemukan kebenarannya sudah


terlalu terlambat. Beberapa hari kemudian, ayahnya meninggal menyusul istrinya. Kemudian
Dam menangis terisak karena para pelayat kematian ayahnya adalah orang-orang dalam kisah
ayahnya yang selama ini dia anggap tidak nyata, termasuk Suku Penguasa Angin, Si Nomor
Sepuluh dan pamannya yang merupakan sahabat baik ayahnya sejak berumur delapan tahun,
Sang Kapten; Sang Kapten bercerita kalau selama ini dia mencari jejak ayah Dam sejak
kehilangan beliau berpuluh tahun lalu saat ayah Dam lulus dari sekolah hukum dan
meninggalkannya.
Novel ini sangat menarik pembaca,banyak manfaat yang bisa diambil didalamnya. Selain
isi yang mudah dipahami, novel ini juga memberikan sedikit nasihat kepada kita sebagai
pembaca karena ceritannya yang mengisahkan sosok Ayah dan dikembangkan dari cerita
sederhana. Banyak kalimat motivasi dan kalimat yang masuk akal di setiap paragraf, kalimat
tersebut tersebut dapat meningkatkan rasa sayang terhadap keluarga, terutama ayah. Namun,
ternyata masih ada sedikit bahasa yang sulit dipahami dan latar yang tidak masuk akal.

Nama : Guntur Kresna C.P.

Kelas/Nomor : XI MIPA 7/13

Anda mungkin juga menyukai