Anda di halaman 1dari 3

DARA AULIA

X H MIPA 5

TUGAS AKHIR B. INDONESIA

Judul Buku:  Ayahku (Bukan) Pembohong


Penulis:  Tere Liye
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit:   Cetakan kedua puluh satu, April 2018
Jumlah Halaman: 299 halaman

Sinopsis: 

Kapan terakhir kali kita memeluk ayah kita? Menatap wajahnya, lantas bilang kita
sungguh sayang padanya? Kapan terakhir kali kita bercakap ringan, tertawa gelak,
bercengkerama, lantas menyentuh lembut tangannya, bilang kita sungguh bangga
padanya? Inilah kisah tentang seorang anak yang dibesarkan dengan dongeng-
dongeng kesederhanaan hidup. Kesederhanaan yang justru membuat ia membenci
ayahnya sendiri.

Inilah kisah tentang hakikat kebahagiaan sejati. Jika kalian tidak menemukan
rumus itu di novel ini, tidak ada lagi cara terbaik untuk menjelaskannya. Mulailah
membaca novel ini dengan hati lapang, dan saat tiba di halaman terakhir, berlarilah
secepat mungkin menemui ayah kita, sebelum semuanya terlambat, dan kita tidak
pernah sempat mengatakannya.
DARA AULIA

X H MIPA 5

TUGAS AKHIR B. INDONESIA

Judul buku : HUJAN


Penulis        : Tere Liye
Penerbit      : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : Januari 2016. cetakan kedua puluh sembilan, Juni 2018

Sinopsis : 
Tentang persahabatan, tentang  cinta.
Tentang perpisahan, tentang melupakan, tentang hujan.

LAIL. Menjadi yatim-piatu sejak bencana melanda bumi. Sebuah bencana yang
memusnahkan banyak umat manusia. Kota indah mereka telah hancur oleh gempa
bumi berkekuatan 10 skala Richter. Sedikit sekali dalam catatan sejarah, ada
gempa sekuat itu, yang tenaganya mampu menghancurkan benua. Gedung-gedung
bertumbangan, jalan layang rebah, penduduk kota berteriak-teriak, berlarian
menyelamatkan diri. Suara sirene terdengar memekakkan telinga. Belum lagi
ditambah tsunami yang menerjang.

Berita tentang ayahnya telah memukul sisa semangat hidupnya. Ibunya meninggal
di lorong kereta bawah tanah.  Meski fisiknya remuk karena lelah, Lail menyukai
kesibukannya. Itu membuatnya berhenti memikirkan banyak hal. Aktivitas
Organisasi Relawan menjadi penyembuh dari kenangan kehilangan ayah dan
ibunya. Lail membalas kejamnya takdir dengan membantu orang lain. Mengobati
kesedihan dengan berbuat baik. Kesibukan juga mampu mengusir kerinduannya
kepada Esok.

ESOK. Sebelum bencana gunung meletus, dia adalah murid terbaik di sekolah.
Setelah gempa, baginya stadion itu menjadi tempat belajar dan bertualang baru.
Selama di penampungan semacam panti, intensitas antara Lail dan Esok makin
akrab. Hingga suatu hari Esok harus pergi, dia diadopsi oleh keluarga yang akan
mengurus segala keperluannya termasuk urusan pendidikan dan masa depannya.
Hingga mulai saat itu intesitas hubungan Esok dan Lail mulai renggang.

Di masa yang akan datang, Lail ingin menghapus hujan dalam memorinya.
Kenapa? Karena baginya setiap hujan akan mengingatkannya pada Esok. Dan itu
sangat menyakitkannya. Dia ingin menghapusnya agar bisa melepaskan semua
kesedihan yang menjadi beban hidupnya.  Lail sang tokoh utama justru ingin
melupakan memori hujan karena setiap hujan mengingatkannya kenangan-
kenangan manis bersama Esok.

Anda mungkin juga menyukai