Penerbit: Bukune
- Isi Resensi/Ulasan
Pada bab pertama, Boy Chandra menceritakan lelaki yang sangat dekat dengan kehidupannya.
Lelaki tersebut memberikan kasih tak terkira dan selalu menghadirkan senyuman di pagi buta.
Yang dimaksud lelaki tersebut adalah Ayah.
Ayah dalam novel tersebut tidak pernah lelah untuk membuat seorang anak merasa nyaman.
Namun, ia tak mengenal siapa sebenarnya ayahnya. Cerita ini diakhiri saat saudara tiri
memintanya datang ke Jakarta untuk menuju ke sebuah pemakaman. Matanya lantar menangis
dan turun dari mobil dengan langkah gontai. Genggaman tangan yang memegang bunga tersebut
jatuh bersama dengan air matanya.
- Penilaian
Kelebihan dari novel ini adalah bahasa yang disajikan dapat membuat pembaca terhanyut dalam
kisah yang diceritakan. Novel ini juga melampirkan beberapa perjuangan anak, ibu dalam
kehidupan nyata. Sayangnya, novel ini adalah masih ada terdapat salah tulis dan penulisan yang
kurang menarik serta sulit dimengerti.
- Kesimpulan
Dengan mengesampingkan beberapa kekurangan yang ada, novel ini wajib dibaca oleh anak
zaman sekarang. Buku ini mengajarkan bahwa seorang anak harus menghargai kerja keras dan
ketegaran seorang ayah. Meski terkadang kita lupa bahwa ayah juga seorang manusia biasa.