Anda di halaman 1dari 10

MASA DEPAN EMAS

Disebuah desa di Yogyakarta adalah satu pemuda yang hidup bersama


dengan kedua orang tuanya disebuah rumah yang kecil di pinggir desa. Pemuda
ini bernama Adam,Adam adalah anak tunggal. Adam berasal dari keluarga yang
kurang mampu,bapak Adam yang berkerja sebagai petani dan ibu Adam yang
berkerja sebagai pedagang dipasar.Adam adalah siswa di SMA di salah satu
sekolah nengeri dekat dengan rumahnya yaitu SMA Negeri 2 Yogyakarta.Adam
adalah siswa kelas 12 IPA-2,Adam adalah siswa yang bersekolah dengan
biasiswa. Disekolah Adam terkenal sebagai murid yang rajin dan pandai,selain itu
Adam adalah anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.

Adam sangat rajin belajar setiap malam dan pagi ia selalu belajar.Namun
Adam tidak lupa membantukedua orang tuanya setiap pagi Adam pasti membantu
ibunya untuk menyiapkan dagangannya untuk dijual ke pasar,Adam juga selalu
membantu bapaknya disawah setiap hari libur. Adam jarang bermain keluar
rumah bersama dengan temannya,dia lebih memilih membantu orang tuanya dan
memilih belajar dirumah.Adam juga sering mengikuti lomba lomba akademik di
sekolah ataupun online,sekolah selalu menunjuk Adam untuk mewakili lomba
sekolah.

Ketika malam hari Adam selalu menyempatkan waktunya untuk mengaji


dan sholat berjamaah dengan keluarganya. Setelah mengaji dan sholat Adam dan
keluarganya selalu makan bersama. Selesai makan Adam langsung menuju
kekamar dan belajar.Setiap malam Adam selalu belajar mengulang materi yang
telah disampaikan guru di sekolah,Adam juga mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh bapak/ibu guru disekolah,Adam juga suka mengerjakan latihan
latihan soal.

Selesai belajar Adam membantu ibunya menyiapkan sedikit dagangan


yang akan dijual ibunya besok dipasar.Adam dan ibunya selesai menyiapkan
daganganya pukul 22.00 malam,ibu menyuruh Adam untuk segara tidur.Adam
pun berberes dan melaksanakan perintah ibunya. Kebiasaan Adam setiap pagi
selalu bangun jam 3 pagi untuk sholat tahajud dan mengaji,sembari menunggu
adzan subuh berkumandang Adam menyempatkan untuk belajar materi-materi
untuk sekolah nanti dan menata jadwal pelajaran untuk nanti pergi kesekolah.

Kemudian Adam mandi pagi dan bersiap untuk pergi ke masjid


melaksanakan sholat subuh. Adam berangkat kemasjid bersama bapaknya.
Sepulang dari masjid Adam membantu ibunyauntuk menyiapkan barang dagangan
yang belum beres dan meyiapkan makanan untuk dia dan bapaknya sarapan.

“Adam tolong bantu ibu nak untuk menyiapkan dagangan ibu.” Suruh ibu kepada
Adam

“Baik bu,apa yang perlu Adam bantu?” Tanya Adam

“Bantu ibu menyusun makanan-makanan yang telah ibu goreng ke dalam wadah
dam.” Jawab ibu

“Baik bu…” jawab Adam

Setelah Adam selesai membantu ibunya menyiapkan dagangannya,Adam


bersiap untuk memakai seragam dan menyiapkan bekal untu k dibawa pergi
kesekolah. Selesai bersiap-siap Adam sarapan bersama bapaknya karena ibunya
masih sibuk menata dagangannya. Adam selalu berangkat kesekolah menaiki
sepeda ontel,sebelum berangkat kesekolah Adam selalu membatu ibunya untuk
membawa dagangan ibunya ke pasar. Adam dan ibunay berangkat ke pasar pukul
05.30. Sebelum Adam berangkat ke pasar tidak lupa berpamitan dengan
bapaknya.

“Bapak,Adam dan ibu pamit berangkat dulu yaa..” ucap Adam kepada bapaknya.

“Iya Adam hati-hati ya berangkatnya,dan semoga lancar sekolahnya hari ini.”


pesan bapak kepada Adam.

“Iya pak,Aamiin.” Jawab Adam.

Adam dan ibunya berangkat kepasar menaiki sepeda ontel,sesampainya di


pasar Adam dan ibu langsung menurunkan dagangannya. Selesai menurunkan
dagangannya ternyata jam sudah menujukan pukul 06.30 Adam langsung
bergegas berpamitan kepada ibunya untuk berangkat kesekolah. Sesampainya di
sekolah Adam bertemu dengan temannya bernama Adit di parkiran sekolah. Adit
adalah teman Adam satu kelas sedari kelas 10 SMA. Setelah Adam dan Adit
bertemu mereka pun bergegas untuk masuk kedalam sekolah. Setelah masuk
kedalam sekolah Adam dan Adit langsung menyapa dan menyalami guru yang
sedang piket. Adam juga menyapa guru-guru yang sedang piket.

“Selamat pagi pak/bu.” Sapa Adam dan Adit dengan ramah.

“ Pagi nak,semangat hari ini.” Jawab guru piket.

“Baik pak/bu.” Jawab Adam dan Adit.


Adam dan Adit langsung menuju ke kelas.Sesampainya di kelas Adam dan
Adit pun membahas tugas yang diberikan oleh guru mapel kemarin. Ternyata Adit
belum paham mengenai tugas yang diberikan oleh ibu guru kemaren dan Adit
meminta bantuan kepada Adam untuk mengajari bagaimana cara mengerjakan
tugas ini. Dengan senang hati Adam mengajari Adit mengerjakan tugas.Selesai
membantu Adit mengerjakan tugas,jam masuk pun berbunyi.

“kring-kring.” Suara bel berbunyi keras.

“Ayo-ayo masuk kelas.” Ucap teman –teman kelas Adam.

Semua teman Adam pun masuk kedalam kelas dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran. Selesai berdoa guru mapel pun masuk ke kelas dan
menyapa semua murid-muridnya.

“Pagi anak-anak,bagaimana kabarnya hari ini.” Tanya guru kepada muridnya.

“Pagi bu,Alhamdullilah sehat.” Jawab murid satu kelas.

“Baiklah kita mulai pembelajaran hari ini.” Ajak guru mapel.

Jam pertama pelajaran adalah mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia
adalah pelajaran yang disukai oleh Adam. Pembelajaran kali ini banyak
membahas materi persiapan ujian sekolah dan latihan soal-soal. Di semester 2
iniguru mapel selalu berpesan kepada siswa-siswanya agar lebih rajin dalam
belajar karena untuk bekal mereka masuk ke kampus impian.Adam selalu
memikirkan apakah dia dapat melanjutkan sekolah ke kampus impian sementara
ekonomi keluarga tidak mencukupi kedua orang tua Adam pun berpensan kepada
Adam bahwa mereka tidak mampu membiayai Adam jika Adam melanjutkan
kuliah. Tetapi bagi Adam tidak ada yang tidak terwujud dari sebuah usaha. Adam
terus bersemangat dan berusaha mengikuti pelajaran dengan sungguh sungguh.

Setelah pembelajaran selama empat jam dimulai jam istirahat pun tiba.
Adit pun menghampiri Adam dan mengajak Adam untuk memakan bekal yang di
bawa dari rumah. Adit mengajak Adam untuk pergi makan di kantin.

“Adam makan bareng yok,di kantin.” ajak Adit.

“Ayo.” Jawab Adam.

Adam dan Adit menuju ke kantin dan makan bersama.Di tengah tengah Adam dan
Adit berbincang-bincang mengenai sekolah lanjutan.

“ Eh dam kamu besok mau lanjut kuliah nggak sih?” Tanya Adit.
“ Sebenermya aku pengen kuliah tapi ekonomi keluargaku membuat aku ragu
untuk melanjutkan kuliah dit.” Jawab Adam.

“ Coba kamu cari biasiswa untuk lanjut kuliah dam siapa tau kamu
beruntung,lagian nilai kamu juga bagus-bagus.” Suruh Adit.

“Iya juga ya tapi aku masih ragu dengan diriku.” Jawab Adam.

“ Yakin dam pasti kamu bisa melanjutkan impianmu, besok senin kan ada
pengumuman siswa dengan nilai terbaik dan nilainya bisa untuk masuk kuliah
tanpa tes.” Pendapat Adit.

“ Iya semoga kita bisa masuk kedalam daftar siswa itu,tapi meskipun begitu
bagaimana kalo aku tidak mendapat biasiswa sekolah dari mana aku bisa
membayar kuliah.” Jawab Adam denga tidak yakin.

“pasti kamu masuk sih dam ke daftar siswa itu,aku yakin kamu pasti bisa
melanjutkan kuliah.” Pendapat Adit kepada Adam.

Jam masuk pun berbunyi Adam dan Adit yang sedang berbicang seketika
langsung membersihkan bekalnya dan menuju kelas. Jam pelajaran selanjutnya
adalah di isi tentang pengumuman untuk kegiatan kelas 12 minggu depan.
Pengumuan itu adalah kelas 12 akan melaksanakan ujian akhir semester dan akan
ada pengumuman siswa eligible pada hari senin. Ujian akhir semester akan
dilaksanakan dalam 1 minggu Adam pun langsung mengatur waktu dan
menjadwalkan jam belajarnya.

Setelah pengumuman dilanjutkan pembelajaran hingga jam menujukan


pukul 16.00 tandanya jam pulang akan berbunyi. Guru menyuruh murid murid
untuk berkemas pulang dan selesai berkemas guru berpesan kepada murid-murid
untuk menambah jam belajarnya untuk persiapan ulangan akhir semester minggu
besok.Selesai berdoa Adam dan Adit bergegas pulang menuju parkiran meskipun
Adam sekolah hanya menaiki sepeda onteldan Adit,sedangkan teman teman
lainnya sudah menaiki sepeda motor ke sekolah hal ini tidak membuat Adam dan
Adit tidak patah semangat.

Sesampainya di rumah Adam langsung berganti baju dan membantu


ibunya untuk membersihkan rumah. Selesai membersihkan rumah Adam belajar
dan mengerjakan tugas- tugas.Adam belajar higga larut malam karena dia tidak
mau jika nilai ulanganya jelek dan membuat kedua orang tuanya kecewa.
Meskipun Adam sibuk belajar tetapi dia tidak pernah lupa untuk beribadah. Setiap
sholat Adam pasti selalu berdoa agar dia bisa membanggakan kedua dengan
melanjutkan kuliah impian Adam dan orang tuanya.
Adam juga mencari informasi informasi mengenai beasiswa
kuliah.Ternyata banyak kesempatan mendapatkan biasiswa untuk lanjut kuliah.
Adam menjadi semangat mengetahui hal itu,Adam mulai mendaftarkan diri untuk
mencoba tes beasiswa.Adam juga meminta doa kepada kedua orang tuanya agar
selalu dimudahkan segala urusanya.Sekarang Adam fokus untuk persiapan
ulangan akhir semester yang tinggal 3 hari lagi.

Demi mendapatkan nilai yang sempurna teman-teman Adam mengikuti


bimbingan belajar. Teman Adam juga mengajak Adam mengikuti bimbingan
belajar tetapi karena keterbatasan ekonomi,terpaksa Adam harus belajar secara
mandiri. Adam tetap berusaha keras dan tidak pantang menyerah demi meraih
cita-cita Adam.

Hari ulangan pun tiba Adam berangkat ke sekolah lebih awal karena ada
sebuah pengumuman siswa yang di tunggu oleh siswa kelas 12
yaitu,pengumuman siswa eligble. Jam masuk pun berbunyi semua kelas masuk ke
ruang aula untuk menerima pengumuman. Kepala sekolah dan guru yang
bertanggung jawab menyampaikan informasi sudah datang. Pengumuman pun
berlangung dengan di awali doa. Tibalah saat pengumuman siswa terbaik 3
sesekolahan dan ternyata Adam mendapatkan urutan 1, sontak Adam terharu
dengan pencapaiannya. Ternyata tidak sia-sia Adam belajar dengan giat dan tekun
selama masih duduk di kelas 10 SMA. Adam mendapat sanjungan dari teman
teman dan guru-guru yang ada di situ. Adit juga merasa bangga dengan
pencapaianya menjadi urutan kedua setelah Adam,hal ini juga berkat Adam selalu
mau membantu Adit jika Adit merasa kesulitan.

Setelah pengumuman selesai semua kelas 12 kembali ke ruangan masing


masing untuk melaksanakan ujian akhir semester. Adam dan teman-temannya
mengerjakan dengan tenang selama ujian berlangsung.Sepulang dari sekolah
Adam langsung menujukan kepada bapak dan ibunya bahwa dia menjadi siswa
terbaik 1 di sekolahnya dan mendapatkan kesempatan mendaftar ke universitas
tanpa tes. Bapak dan ibu Adam yang mendengar hal itu langsung menangis haru
tapi disisi lain orang tua Adam juga memikirkan apakah bisa membiayai kuliah
Adam. Pendapatan sehari-hari saja tidak cukup untuk biaya makan satu minggu
bagaimana bisa membayar biaya kuliah yang begitu mahal.

Bapak dan ibu Adam juga mengucapkan selamat kepada Adam karena
bangga atas pencapaian anaknya,meskipun Adam berasal dari keluarga yang tidak
mapu tetapi dia tidak pantang menyerah dan selalu rajin belajar.

“Dam bapak dan ibu bangga denganmu.” Ucap orang tua Adam dengan ekspresi
terharu.
“Ini juga berkat doa bapak dan ibu,sehingga Adam dapat menjadi siswa terbaik
disekoalahan Adam.” Ucap Adam.

“ Tetapi bapak dan ibu tidak bisa membiayai kamu untuk melanjutkan kuliah.”
Ucap bapak dengan sedih.

“Tidak apa-apa bu/pak Adam bisa membantu ibu dan bapak setelah lulus SMA
sembari mencari kesempatan biasiswa.” Ucap Adam sembari menenangkan
bapak.

“ Bapak dan ibu berharap semoga kamu dapat menjadi orang sukses dam bapak
dan ibu tidak mau kamu hanya menjadi lulusan SMA saja.” Ucap orang tua Adam

Adam berusaha belajar lebih giat dan tekun untuk menghadapi beberapa
tes beasiswa. Kesempatan Adam sangat besar karena salah satu syarat
mendapatkan beasiswa selain tes juga dari piagam yang diraih,sedangkan Adam
banyak mendapatkan piagam Olimpiade nasional.Setelah selesai ulangan
penilaian akhir semester selesai Adam masih berlanjut belajar untuk tes beasiswa.
Hasil ulangan akhir semester Adam pun juga bagus dan mendapat peringkat
pertama di sekolahan.

Adam mengikuti tes beasiswa yang di selengarakan di kampus impiannya


di UGM pada hari sabtu. Adam berangkat diantar oleh bapaknya menaiki sepeda
motor satu satunya. Tes berlangsung selama 3 jam,tes berupa tertulis dan lisan.Tes
ini masih tahap pertama masih ada satu tahap lagi untuk lolos beasiswa. Adam
mengerjakan dengan sungguh sungguh dan selalu berdoa. Bapak dan ibu Adam
selalu mendukung dan mendoakan anaknya. Selama tes berlangsung 3 jam Adam
dinyatakan lolos lanjut ketahap berikutnya.Tes tahap kedua akan di laksanakan
pada hari sabtu depan. Keesokan harinya Adam pun pergi ke rumah Adit untuk
memberi tahu kepada Adit.

“Adit aku ingin memberi tahumu tentang kabar gembira.” Ucap Adam dengan
muka bahagia.

“Wahh kabar bahagia apa itu dam…” Tanya Adit penasaran.

“Aku lolos mengikuti seleksi beasiswa tahap pertama dit.” Jawab Adam.

“AAAA seneng banget dit aku dengarnya.” Reaksi Adit ketika mendegar kabar
itu.

“Doa kan ya dit semoga aku bisa lolos tahap kedua.” Pesan Adam kepada Adit.

“Aku pasti mendoakanmu dit.” Jawab Adit.


Adam menambah jam belajarnya bersama Adit ketika di sekolah atau pun
belajar dirumah Adit.Selain Adam belajar untuk tes beasiswa Adam juga belajar
untuk ujian sekolah dua minggu yang akan datang. Semua latihan soal-soal
dikerjakan oleh Adam,tidak lupa Adam juga belajar memahami materi-materi dari
sumber sumber yang terpercaya. Adam juga selalu meminjam buku bersama Adit
di perpustakaan untuk dia baca-baca di rumah.

Adam selalu mengusahakan apa yang dia impikan selama ini ia bercita-
cita menjadi seorang penulis terkenal.Adam juga memiliki impian suatu saat jika
suatu saat Adam sukses dia ingin membangunkan sebuah rumah untuk orang
tuanya dan memberangkatkan umroh kedua orang tuanya. Tibalah hari sabtu
satnya Adam mengikuti tes beasiswa yang kedua. Adam berangkat ke tempat tes
seperti waktu tes pertama kali diantar oleh bapaknya. Tes kedua ini meliputi tes
tertulis saja. Waktu pengerjaan sekitar 2 jam dengan jumlah soal sekitar 100 soal.
Sebelum masuk keruangan Adam berpamitan dan meminta doa kepada Bapaknya.

“Bapak Adam masuk keruangan ya,doakan Adam lolos tes kedua ini.” Ucap
Adam.

“Iya dam,bapak selalu mendoakanmu jangan lupa kamu juga berdoa mohon
kemudahan kepada Allah.” Jawab bapak Adam.

“ Iya pak,tunggu Adam ya pak.” minta Adam kepada bapaknya.

“Iya dam tenang saja pasti bapak tunggu hingga kamu keluar ruangan.” Ucap
bapak Adam.

Adam mengerjakan soal tes dengan tenang dan serius,kali ini tes langsung
menggunakan komputer Adam sedikit agak binggung karena selama ini Adam
tidak pernah memegang komputer. Tetapi dengan bertanya kepada pengawas
akhirnya Adam bisa mengerjakan soal tes dengan lancar tanpa kendala apapun.
Waktu sudah habis Adam pun selesai mengerjakan soal dengan mudah. Adam pun
langsung keluar ruangan dan menghampiri bapaknya. Pengumuman akan
disampaikan nanti sore lewat internet. Adam sedikit bingung karena kali ini Adam
tidak memiliki paket data. Akhirnya setelah pulang kerumah Adam mengunjungi
rumah Adit untuk menumpang menyambung wifi.

Ternyata teman Adit membolehkan Adam untuk menyambung wifi


dirumahnya. Adit juga antusias untuk melihat pengumuman Adam. Pengumuman
akan dishare sekitar pukul 16.30 di web yang telah di beritahu sebelumnya.
Karena Adam dan Adit belum melaksankan sholat Ashar,mereka langsung
bergegas melaksanakan sholat ashar. Setelah sholat Ashar ternyata pengumunan
sudah dapat dibuka. Adam pun langsung membuka pengumuman itu ditemani
oleh Adit di sampingnya. Tidak disangka nama Adam tercantum di daftar
pengumuman siswa yang mendapat beasiswa,dari banyaknya ribuan siswa-siswi
yang menikuti tes.

Dengan bangganya Adam pun sampai tidak percaya bahwa dirinya


mendapatkan beasiswa untuk melanjutkan sekolahnya. Adit pun ikut merasa
senang mengetahui hal itu. Lantas selesai mengetahui pengumuman yang
mengembirakan Adam mengucapkan terimakasih kepada Adit dan bergegas
pulang. Sesampainya di rumah dengan muka bahagia Adam pun memberi tahu
orang tuanya.

“Ibu,bapak Alhamdullilah Adam mendapatkan beasiswa untuk kuliah.” Teriak


Adam.

“ALHAMDULILLAH.” Teriak bapak dan ibu Adam.

“ Ibu senang dam mendengar kabar ini,akhirnya doa ibu terkabulkan kamu bisa
melanjutkan kuliah besok dengan beasiswa.” Ucap ibu Adam.

“ Alhamdulilah berkat doa ibu dan bapak Adam bisa menerima beasiswa.” Ucap
Adam terharu.

Setelah mendapatkan kesempatan Beasiswa Adam sudah tenang dan in sya


Allah dapat merai cita citanya. Di semester 2 ini Adam semangat dalam mengikuti
pembelajaran yang tinggal sebentar lagi.Ujian sekolah akan di selenggarakan
besok senin.Adam selalu memepersiapkan diri untuk persiapan ujian ujian dikelas
12 nanti.Tidak kerasa Hari senin telah tiba Adam dan teman temanya menjalakan
ujian sekolah selama 1 minggu.Selama 1 minggu Adam dan Adit selalu
meluangkan waktu belajar bersama.Mereka melangsanakan ujian selama 1
minggu dengan lancer. Setelah melaksanakan ujian sekolah 1 minggu Adam dan
teman teman tinggal menunggu hasil dan ijazah.

Hasil ujian sekolah dan ijazah pun keluar setelah 2 minggu Adam dan
teman-temannya menunggu.Saat pengambilan ijazah Adam menjadi siswa terbaik
dan disusul oleh temannya Adit sebagai urutan kedua di sekolahanya mereka
mendapatkan penghargaan berupa piagam penghargaan dari sekolah. Sembari
menunggu pendaftaran kuliah di buka Adam dirumah membantu ibunya berjualan
di pasar.Setiap pagi hingga malam Adam selalu membantu ibunya berjualan
ketika hari libur.Sampai pendaftaran kuliah pun di buka Adam dan Adit mendaftar
secara bersama dengan jalur nilai dan beasiswa yang Adam dapatkan,serta dengan
jalur nilai oleh Adit .Adam ingin mewujudkan cita citanya menjadi
penulis,ternyata Adit selama ini juga bercita –cita sebagai penulis.
Adam dan Adit kemudian mendaftar kuliah dengan jurusan bahasa dan
sastra di UGM,setelah pendaftaran Adam dan Adit harus menunggu pengumuman
selama 1 minggu. Sembari mengisi waktu luang Adam dan Adit juga mencoba
berkerjasama membuat novel dengan tema yang berbeda. Adam ingin membuat
novel tentang pengalamanya agar dapat mengispirasi orang-orang di luar sana
yang senasib dengan Adam. Sedangkan Adit menulis novel tentang hobinya
menulis.Adam dan Adit menulis dan menyusun novelnya. Novel akan di buat
Adam dan Adit kurang lebih satu bulan lamanya. Satu minggu Adam dan Adit
menulis Noves sudah mendapatkan beberapa halaman dan waktu itu juga Adam
dan Adit menerima pengumuman pendaftaran kuliah dan berkat usaha,doa Adam
dan Adit serta orang tuanya. Adam dan Adit keterima menjadi mahasiswa UGM
falkutas bahasa dan sastra bahasa Indonesia.

Adam dan Adit sangat senang mengetahui hal itu .Adit dan Adam terus
melanjutkan novel yang dibuatnya. Setelah novel Adam dan Adit jadi mereka
mencoba mencetak novel yang berisi kurang lebih 150 halaman dan diberikan
kepada temanya serta di update di media sosial.Ternyata tidak disangka banyak
yang suka dengan karya Adam dan Adit,mereka pun menerbitkan sebanyak 100
novel .Karena hal ini Adam dan Adit juga mendapatkan biaya tambahan untuk
kuliah dan dapat memenuhi kebutuhanya.

Selama Adam dan Adit mulai kuliah mereka semakin sibuk mengerjakan
tugas tugas yang sangat banyak,Tetapi hal itu sudah biasa dihadapi oleh Adam
dan Adit.Adam membeli keperluan kuliah dengan uangnya sendiri yang ia
dapakan dari menerbitkan sebuah novel bersama Adit. Selama Adam kuliah,Adam
dan Adit juga menaambah terbitan novel yang lain.Novel Adam dan Adit selalu
banyak peminatnya. Uang hasil dari menerbitkan novel tidak lupa diberikan
kepada orang tua Adam.

Selama kuliah 4 tahun Adam selalu mendapatkan nilai yang memuaskan


dan selalu membanggakan kedua orang tuanya. Di kampus Adam juga aktif
mengikuti kegiatan-kegiatan yang di selenggarakan oleh kampus.Selama kuliah
hampir 4 tahun Adam selalu kemana mana bersama Adit. Adam juga mendirikan
sebuah taman baca dengan Adit,taman baca itu berisi karya novel karya Adam dan
Adit serta karya temannya yang lain.

Selama 4 tahun Adam menyelesaikan kuliahnya Adamdan Adit mengkuti


wisuda. Pada hari wisudanya Adam mengajak bapak ibunya untuk menyaksikan
Adam wisuda. Ketika wisuda Adam mendapat gelar cumlaude kedua orang tua
Adam pun menangis haru menyaksikan keberhasilan yang diraih oleh
anaknya.Sekarang Adam pun menjadi seorang sarjana menjadi lulusan terbaik di
kampusnya dan menyelesaikan sekripsi lebih awal bersama dengan Adit.Setelah
lulus Adam dan Adit meneruskan keahliannya dalam menulis.Setelah setahun
Adam dan Adit mendirikan tempat baca, mereka pun setuju mendirikan toko yang
besar berisi kumpulan novel-novel dan buku yang lain yang bermanfaat. Sekarang
Adam dan Adit menjadi pengusaha sukses dari keinginan mereka menjadi seoang
penulis.

Kini cita cita Adam sudah tercapai dan Adam sudah menjadi orang sukses
meskipun awalnya dia hanya berasal dari keluarga yang kurang mampu tetapi
karena kegigihanya dan doa orang tuanya akhirnya Adam dapat mewujudkan
semua mimpi- mimpinya. Tidak lupa Adam dengan janjinya yaitu membangunkan
rumah untuk kedua orang tuanya,Adam membelikan orang tuanya rumah di
perumahan dan pada bulan juli 2022 Adam membawa kedua orang tuanya ketanah
suci untuk beribadah umroh. Ternyata Adit juga berkeinginan membawa orang
tuanya ke tanah suci dan akhirnya keluarga Adam dan Adit berangkat umroh
bersama.

Orang tua Adam sangat bangga kepada anaknya yang kini telah menjadi
penulis yang sukses. Adam dan Adit kerap di undang oleh artis-artis untuk
menceritakan pengalamnnya dalam mencapai kesuksesanya. Adam kini sibuk
menjadi penulis. Adam juga terus membuat karya novelnya karena banyak yang
terinspirasi dari novel Adam dan terhibur oleh karya novel milik Adit. Banyak
anak muda yang sukses berkat membaca novel Adam.

Kini keluarga Adam hidup berkecukupan berkat ketekunan Adam selama


ini. Ibu dan bapak Adam sekarang hanya tinggal menikmati hidup dan melihat
Anaknya sukses. Adam pun menyadari bahwa perekonomian keluarganya tidak
menghalangi dia menuju kesuksesan. Adam menyadari bahwa selama ini usaha
dan doa tidak akan menghianati hasil. Adam kini menjadi orang yang sukses juga
berkat doa dan restu dari orang tua yang paling utama.Teman juga sangat berguna
dalam kehidupan Adam.Teman dapat menjadi penyemangat dalam mejalani
kehidupan. Sekarang Adam selalu mengingat kerja kerasnya yang ia lakukan
bersama teman lamanya Adit, dan Adam selalu memberitahu Adit untuk selalu
memohon meminta doa restu kepada kedua orang tuanya dan jangan pernah
meninggalkan beribadah kepada Allah SWT. Adam juga selalu berharap semoga
Adam dengan Adit bisa selalu rukun dan sukses dalam menjalakan usaha
bersama.

Anda mungkin juga menyukai