Adam sangat rajin belajar setiap malam dan pagi ia selalu belajar.Namun
Adam tidak lupa membantukedua orang tuanya setiap pagi Adam pasti membantu
ibunya untuk menyiapkan dagangannya untuk dijual ke pasar,Adam juga selalu
membantu bapaknya disawah setiap hari libur. Adam jarang bermain keluar
rumah bersama dengan temannya,dia lebih memilih membantu orang tuanya dan
memilih belajar dirumah.Adam juga sering mengikuti lomba lomba akademik di
sekolah ataupun online,sekolah selalu menunjuk Adam untuk mewakili lomba
sekolah.
“Adam tolong bantu ibu nak untuk menyiapkan dagangan ibu.” Suruh ibu kepada
Adam
“Bantu ibu menyusun makanan-makanan yang telah ibu goreng ke dalam wadah
dam.” Jawab ibu
“Bapak,Adam dan ibu pamit berangkat dulu yaa..” ucap Adam kepada bapaknya.
Semua teman Adam pun masuk kedalam kelas dan berdoa sebelum
memulai pembelajaran. Selesai berdoa guru mapel pun masuk ke kelas dan
menyapa semua murid-muridnya.
Jam pertama pelajaran adalah mata pelajaran kimia. Mata pelajaran kimia
adalah pelajaran yang disukai oleh Adam. Pembelajaran kali ini banyak
membahas materi persiapan ujian sekolah dan latihan soal-soal. Di semester 2
iniguru mapel selalu berpesan kepada siswa-siswanya agar lebih rajin dalam
belajar karena untuk bekal mereka masuk ke kampus impian.Adam selalu
memikirkan apakah dia dapat melanjutkan sekolah ke kampus impian sementara
ekonomi keluarga tidak mencukupi kedua orang tua Adam pun berpensan kepada
Adam bahwa mereka tidak mampu membiayai Adam jika Adam melanjutkan
kuliah. Tetapi bagi Adam tidak ada yang tidak terwujud dari sebuah usaha. Adam
terus bersemangat dan berusaha mengikuti pelajaran dengan sungguh sungguh.
Setelah pembelajaran selama empat jam dimulai jam istirahat pun tiba.
Adit pun menghampiri Adam dan mengajak Adam untuk memakan bekal yang di
bawa dari rumah. Adit mengajak Adam untuk pergi makan di kantin.
Adam dan Adit menuju ke kantin dan makan bersama.Di tengah tengah Adam dan
Adit berbincang-bincang mengenai sekolah lanjutan.
“ Eh dam kamu besok mau lanjut kuliah nggak sih?” Tanya Adit.
“ Sebenermya aku pengen kuliah tapi ekonomi keluargaku membuat aku ragu
untuk melanjutkan kuliah dit.” Jawab Adam.
“ Coba kamu cari biasiswa untuk lanjut kuliah dam siapa tau kamu
beruntung,lagian nilai kamu juga bagus-bagus.” Suruh Adit.
“Iya juga ya tapi aku masih ragu dengan diriku.” Jawab Adam.
“ Yakin dam pasti kamu bisa melanjutkan impianmu, besok senin kan ada
pengumuman siswa dengan nilai terbaik dan nilainya bisa untuk masuk kuliah
tanpa tes.” Pendapat Adit.
“ Iya semoga kita bisa masuk kedalam daftar siswa itu,tapi meskipun begitu
bagaimana kalo aku tidak mendapat biasiswa sekolah dari mana aku bisa
membayar kuliah.” Jawab Adam denga tidak yakin.
“pasti kamu masuk sih dam ke daftar siswa itu,aku yakin kamu pasti bisa
melanjutkan kuliah.” Pendapat Adit kepada Adam.
Jam masuk pun berbunyi Adam dan Adit yang sedang berbicang seketika
langsung membersihkan bekalnya dan menuju kelas. Jam pelajaran selanjutnya
adalah di isi tentang pengumuman untuk kegiatan kelas 12 minggu depan.
Pengumuan itu adalah kelas 12 akan melaksanakan ujian akhir semester dan akan
ada pengumuman siswa eligible pada hari senin. Ujian akhir semester akan
dilaksanakan dalam 1 minggu Adam pun langsung mengatur waktu dan
menjadwalkan jam belajarnya.
Hari ulangan pun tiba Adam berangkat ke sekolah lebih awal karena ada
sebuah pengumuman siswa yang di tunggu oleh siswa kelas 12
yaitu,pengumuman siswa eligble. Jam masuk pun berbunyi semua kelas masuk ke
ruang aula untuk menerima pengumuman. Kepala sekolah dan guru yang
bertanggung jawab menyampaikan informasi sudah datang. Pengumuman pun
berlangung dengan di awali doa. Tibalah saat pengumuman siswa terbaik 3
sesekolahan dan ternyata Adam mendapatkan urutan 1, sontak Adam terharu
dengan pencapaiannya. Ternyata tidak sia-sia Adam belajar dengan giat dan tekun
selama masih duduk di kelas 10 SMA. Adam mendapat sanjungan dari teman
teman dan guru-guru yang ada di situ. Adit juga merasa bangga dengan
pencapaianya menjadi urutan kedua setelah Adam,hal ini juga berkat Adam selalu
mau membantu Adit jika Adit merasa kesulitan.
Bapak dan ibu Adam juga mengucapkan selamat kepada Adam karena
bangga atas pencapaian anaknya,meskipun Adam berasal dari keluarga yang tidak
mapu tetapi dia tidak pantang menyerah dan selalu rajin belajar.
“Dam bapak dan ibu bangga denganmu.” Ucap orang tua Adam dengan ekspresi
terharu.
“Ini juga berkat doa bapak dan ibu,sehingga Adam dapat menjadi siswa terbaik
disekoalahan Adam.” Ucap Adam.
“ Tetapi bapak dan ibu tidak bisa membiayai kamu untuk melanjutkan kuliah.”
Ucap bapak dengan sedih.
“Tidak apa-apa bu/pak Adam bisa membantu ibu dan bapak setelah lulus SMA
sembari mencari kesempatan biasiswa.” Ucap Adam sembari menenangkan
bapak.
“ Bapak dan ibu berharap semoga kamu dapat menjadi orang sukses dam bapak
dan ibu tidak mau kamu hanya menjadi lulusan SMA saja.” Ucap orang tua Adam
Adam berusaha belajar lebih giat dan tekun untuk menghadapi beberapa
tes beasiswa. Kesempatan Adam sangat besar karena salah satu syarat
mendapatkan beasiswa selain tes juga dari piagam yang diraih,sedangkan Adam
banyak mendapatkan piagam Olimpiade nasional.Setelah selesai ulangan
penilaian akhir semester selesai Adam masih berlanjut belajar untuk tes beasiswa.
Hasil ulangan akhir semester Adam pun juga bagus dan mendapat peringkat
pertama di sekolahan.
“Adit aku ingin memberi tahumu tentang kabar gembira.” Ucap Adam dengan
muka bahagia.
“Aku lolos mengikuti seleksi beasiswa tahap pertama dit.” Jawab Adam.
“AAAA seneng banget dit aku dengarnya.” Reaksi Adit ketika mendegar kabar
itu.
“Doa kan ya dit semoga aku bisa lolos tahap kedua.” Pesan Adam kepada Adit.
Adam selalu mengusahakan apa yang dia impikan selama ini ia bercita-
cita menjadi seorang penulis terkenal.Adam juga memiliki impian suatu saat jika
suatu saat Adam sukses dia ingin membangunkan sebuah rumah untuk orang
tuanya dan memberangkatkan umroh kedua orang tuanya. Tibalah hari sabtu
satnya Adam mengikuti tes beasiswa yang kedua. Adam berangkat ke tempat tes
seperti waktu tes pertama kali diantar oleh bapaknya. Tes kedua ini meliputi tes
tertulis saja. Waktu pengerjaan sekitar 2 jam dengan jumlah soal sekitar 100 soal.
Sebelum masuk keruangan Adam berpamitan dan meminta doa kepada Bapaknya.
“Bapak Adam masuk keruangan ya,doakan Adam lolos tes kedua ini.” Ucap
Adam.
“Iya dam,bapak selalu mendoakanmu jangan lupa kamu juga berdoa mohon
kemudahan kepada Allah.” Jawab bapak Adam.
“Iya dam tenang saja pasti bapak tunggu hingga kamu keluar ruangan.” Ucap
bapak Adam.
Adam mengerjakan soal tes dengan tenang dan serius,kali ini tes langsung
menggunakan komputer Adam sedikit agak binggung karena selama ini Adam
tidak pernah memegang komputer. Tetapi dengan bertanya kepada pengawas
akhirnya Adam bisa mengerjakan soal tes dengan lancar tanpa kendala apapun.
Waktu sudah habis Adam pun selesai mengerjakan soal dengan mudah. Adam pun
langsung keluar ruangan dan menghampiri bapaknya. Pengumuman akan
disampaikan nanti sore lewat internet. Adam sedikit bingung karena kali ini Adam
tidak memiliki paket data. Akhirnya setelah pulang kerumah Adam mengunjungi
rumah Adit untuk menumpang menyambung wifi.
“ Ibu senang dam mendengar kabar ini,akhirnya doa ibu terkabulkan kamu bisa
melanjutkan kuliah besok dengan beasiswa.” Ucap ibu Adam.
“ Alhamdulilah berkat doa ibu dan bapak Adam bisa menerima beasiswa.” Ucap
Adam terharu.
Hasil ujian sekolah dan ijazah pun keluar setelah 2 minggu Adam dan
teman-temannya menunggu.Saat pengambilan ijazah Adam menjadi siswa terbaik
dan disusul oleh temannya Adit sebagai urutan kedua di sekolahanya mereka
mendapatkan penghargaan berupa piagam penghargaan dari sekolah. Sembari
menunggu pendaftaran kuliah di buka Adam dirumah membantu ibunya berjualan
di pasar.Setiap pagi hingga malam Adam selalu membantu ibunya berjualan
ketika hari libur.Sampai pendaftaran kuliah pun di buka Adam dan Adit mendaftar
secara bersama dengan jalur nilai dan beasiswa yang Adam dapatkan,serta dengan
jalur nilai oleh Adit .Adam ingin mewujudkan cita citanya menjadi
penulis,ternyata Adit selama ini juga bercita –cita sebagai penulis.
Adam dan Adit kemudian mendaftar kuliah dengan jurusan bahasa dan
sastra di UGM,setelah pendaftaran Adam dan Adit harus menunggu pengumuman
selama 1 minggu. Sembari mengisi waktu luang Adam dan Adit juga mencoba
berkerjasama membuat novel dengan tema yang berbeda. Adam ingin membuat
novel tentang pengalamanya agar dapat mengispirasi orang-orang di luar sana
yang senasib dengan Adam. Sedangkan Adit menulis novel tentang hobinya
menulis.Adam dan Adit menulis dan menyusun novelnya. Novel akan di buat
Adam dan Adit kurang lebih satu bulan lamanya. Satu minggu Adam dan Adit
menulis Noves sudah mendapatkan beberapa halaman dan waktu itu juga Adam
dan Adit menerima pengumuman pendaftaran kuliah dan berkat usaha,doa Adam
dan Adit serta orang tuanya. Adam dan Adit keterima menjadi mahasiswa UGM
falkutas bahasa dan sastra bahasa Indonesia.
Adam dan Adit sangat senang mengetahui hal itu .Adit dan Adam terus
melanjutkan novel yang dibuatnya. Setelah novel Adam dan Adit jadi mereka
mencoba mencetak novel yang berisi kurang lebih 150 halaman dan diberikan
kepada temanya serta di update di media sosial.Ternyata tidak disangka banyak
yang suka dengan karya Adam dan Adit,mereka pun menerbitkan sebanyak 100
novel .Karena hal ini Adam dan Adit juga mendapatkan biaya tambahan untuk
kuliah dan dapat memenuhi kebutuhanya.
Selama Adam dan Adit mulai kuliah mereka semakin sibuk mengerjakan
tugas tugas yang sangat banyak,Tetapi hal itu sudah biasa dihadapi oleh Adam
dan Adit.Adam membeli keperluan kuliah dengan uangnya sendiri yang ia
dapakan dari menerbitkan sebuah novel bersama Adit. Selama Adam kuliah,Adam
dan Adit juga menaambah terbitan novel yang lain.Novel Adam dan Adit selalu
banyak peminatnya. Uang hasil dari menerbitkan novel tidak lupa diberikan
kepada orang tua Adam.
Kini cita cita Adam sudah tercapai dan Adam sudah menjadi orang sukses
meskipun awalnya dia hanya berasal dari keluarga yang kurang mampu tetapi
karena kegigihanya dan doa orang tuanya akhirnya Adam dapat mewujudkan
semua mimpi- mimpinya. Tidak lupa Adam dengan janjinya yaitu membangunkan
rumah untuk kedua orang tuanya,Adam membelikan orang tuanya rumah di
perumahan dan pada bulan juli 2022 Adam membawa kedua orang tuanya ketanah
suci untuk beribadah umroh. Ternyata Adit juga berkeinginan membawa orang
tuanya ke tanah suci dan akhirnya keluarga Adam dan Adit berangkat umroh
bersama.
Orang tua Adam sangat bangga kepada anaknya yang kini telah menjadi
penulis yang sukses. Adam dan Adit kerap di undang oleh artis-artis untuk
menceritakan pengalamnnya dalam mencapai kesuksesanya. Adam kini sibuk
menjadi penulis. Adam juga terus membuat karya novelnya karena banyak yang
terinspirasi dari novel Adam dan terhibur oleh karya novel milik Adit. Banyak
anak muda yang sukses berkat membaca novel Adam.